Anda di halaman 1dari 13

MEMOTIVASI

DAN
COACHING
Oleh Hasanudin Abdurakhman
MEMOTIVASI
• Memotivasi adalah bagian dari proses kepemimpinan. Memotivasi mengajak
dan mendorong orang untuk melakukan hal-hal yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan. Tidak hanya melakukan, tapi membuat mereka melakukan
yang terbaik secara berkesinambungan.
• Motivasi adalah alasan untuk melakukan sesuatu. Faktor-faktor yang
mempengaruhi orang untuk bertindak/berperilaku.
• Motivasi dipicu secara sadar dan bawah sadar untuk memuaskan kebutuhan.
• Tim yang termotivasi harus diberi energi dan bersemangat untuk melakukan
tugas. Mereka harus fokus melakukan apa yang penting bagi organisasi.
Manajer menginginkan upaya berkelanjutan dari karyawannya sehingga
mereka bekerja keras terlepas dari kehadiran bos atau tidak.
MOTIVASI DAN KINERJA
Kinerja ditentukan oleh 3 faktor: kemampuan, situasi dan
usaha
• Kemampuan meliputi aspek intelektual (menggunakan
kecerdasan dan nalar untuk memecahkan masalah),
sosial (menjadi kepribadian dan ramah) dan mekanik
(memiliki keterampilan teknis untuk melakukan
pekerjaan).
• Situasi adalah lingkungan kerja, desain pekerjaan, dan
penugasan tugas tertentu.
• Usaha adalah kesediaan untuk bekerja keras. Manajer
berperan memicu dan memompa kesediaan itu. Inilah
yang disebut memotivasi.
7 ELEMEN MOTIVASI
KEPRIBADIAN
Imbalan intrinsik – keinginan internal untuk meraih
sesuatu; Imbalan ekstrinsik - hal-hal di luar diri Anda
seperti gaji, bonus, atau keuntungan pribadi lainnya.

SIKAP
Tingkat kepuasan kerja Anda.

APAKAH PEKERJAAN ANDA MEMENUHI KEBUTUHAN ANDA?


Orang yang kebutuhannya terpenuhi di tempat kerja
cenderung lebih termotivasi.

SISTEM PENGHARGAAN
Apa hasil yang diterima orang di tempat kerja setelah
tindakan mereka?
7 ELEMEN MOTIVASI
PERLAKUAN ADIL
Perlakuan adil oleh orang lain memotivasi perilaku
manusia.

HARAPAN
Keyakinan tentang kemungkinan sukses; percaya diri

TUJUAN KHUSUS
Tujuan khusus memberikan dorongan untuk berbuat
CARA MEMOTIVASI
• Arahkan untuk menetapkan tujuan yang bisa diraih.
Yakinkan bahwa yang ditetapkan itu sesuatu yang
mungkin diraih.
• Ciptakan harapan bahwa sikap-sikap tertentu akan
menghasilkan imbalan tertentu kalau kelak berhasil.
• Berikan umpanbalik pada kinerjanya.
• Atur pekerjaan yang membuat orang merasa mereka
mencapai sesuatu, menggunakan kemampuan mereka,
dan memberi peluang pada mereka untuk memutuskan.
• Manfaatkan sistem imbalan yang ada, termasuk imbalan
finansial.
CARA MEMOTIVASI
•Hargai orang yang berhasil melakukan tugas.
•Komunikasikan soal hubungan antara
keberhasilan dan imbalan.
•Jalankan kepemimpinan efektif.
•Sediakan pelatihan agar orang-orang agar
kemampuan mereka berkembang.
•Sediakan kesempatan belajar dan
berkembang.
COACHING
Coaching adalah bimbingan individual dalam
pelaksanaan pekerjaan.
• Manager punya kewajiban untuk memastikan tugas-
tugas yang didelegasikan ke bawahan terlaksana. Ia
juga punya kewajiban untuk memastikan bahwa
pelaksananya memiliki kemampuan yang diperlukan.
• Setiap tugas yang didelegasikan oleh manajer
adalah kesempatan bagi dia untuk mengasah
kemampuan coaching.
TUJUAN COACHING
• Membantu orang untuk menyadari seberapa
baik/buruk dia bekerja, di bagian mana dia harus
belajar dan meningkatkan kemampuan.
• Mempraktikkan delegasi, dan memperluas
penerapannya.
• Memperluas kesempatan manajer untuk belajar.
• Mekanisme kontrol atas pelaksanaan pekerjaan,
tapi tetap dengan basis untuk membuat orang
belajar.
TATA CARA COACHING
• Tentukan subjek pengetahuan, keterampilan, di mana orang
harus belajar.
• Pastikan orang itu paham dan setuju soal kebutuhan dia untuk
belajar.
• Diskusikan dengan orang itu soal apa yang mesti dipelajari dan
cara terbaik mempelajarinya.
• Bimbing dia untuk mengidentifikasi di bagian mana dia bisa
belajar dan bagian mana harus mendapat bimbingan.
• Beri motivasi untuk belajar.
• Sediakan mekanisme pembingan.
• Tetapkan parameter pencapaian dan evaluasi.
COACHING EFEKTIF
• Manajer memahami peran dia dalam membantu orang
belajar.
• Individu punya motivasi untuk belajar.
• Individu dipandu, diberi tahu metode belajar, dan
diberi umpan balik soal proses belajarnya.
• Manajer mendengar untuk memahami kebutuhan dan
keinginan bawahan, membimbing dengan cara yang
baik berbasis pada pengalaman dan kekuatan dia.
• Individu harus aktif.
COACHING TERSTRUKTUR
Coaching adalah proses terstruktur, ada tujuan,
metode, dan evaluasi yang jelas. Bukan sekadar
kegiatan melakukan pengecekan lapangan, atau
panduan insidental berdasar mood manajer.

Coaching harus paralel dengan program pembinaan


karyawan secara keseluruhan.
TERIMA KASIH!

EMAIL ADDRESS
h.abdurakhman@gmail.com

SOCIAL MEDIA
@hasanudin.abdurakhman

Anda mungkin juga menyukai