Anda di halaman 1dari 36

MOTIVATION

Te o r i&A p l i k a s i
by: Cut Sarah, M.Psi., Psikolog
CPMK
Menjelaskan teori-teori motivasi dan penerapannya dalam
mengelola kinerja karyawan agar lebih produktif.
Sub Pokok Pembahasan

1 Definisi Motivasi

4 Keterlibatan Pekerja
Teori-teori awal dan
2 kontemporer mengenai motivasi

Penggunaan imbalan
5 untuk memotivasi pekerja
Memotivasi dengan desain
3 pekerjaan
DEFINISI MOTIVASI

Proses yang menjelaskan mengenai kekuatan (intensity), arahan


(direction), dan ketekunan (persistence) seseorang dalam
mencapai tujuan (Robbins & Judge, 2016)
Penjelasan Motivasi
Motivasi: Faktor
yang mengarahkan
dan memberikan
energi pada
manusia dan
organisme lainnya.

Insting: Pola perilaku


bawaan yang
ditentukan secara
biologis daripada
dipelajari.
Pendekatan Drive-Reduction: Memuaskan
Kebutuhan Kita
• Teori yang menyatakan bahwa kekurangan persyaratan dasar biologis
seperti air dapat menghasilkan dorongan untuk mendapatkan persyaratan
tersebut (dalam hal ini , dorongan rasa haus)→ menjelaskan
dorongan primer.
u rangsangan yang memotivasi & memberikan energi pada perilaku untuk memenuhi kebutuhan.

Kecenderungan tubuh untuk mempertahank an keadaan internal yang stabil.

DORONGAN HOMEOSTASIS
Kebutuhan dan Motivasi Manusia

Dorongan Primer:
-Rasa Lapar

Dorongan Sekunder:
-Memperoleh Prestasi
-Berafiliasi dengan Orang Lain
-Memiliki Kekuasaan atas Orang Lain
Pendekatan Arousal: Di Luar Batasan Drive
Reduction
• Keyakinan bahwa kita mencoba mempertahankan level
stimulasi dan aktivitas tertentu dengan meningkatkan atau
menurunkan sesuai dengan yang dibutuhkan.
• Kebutuhan ketergugahan yang tinggi.
Pendekatan Kognitif: Gagasan di Balik
Motivasi
• Teori yang menyatakan bahwa motivasi adalah hasil dari
pikiran, harapan, dan tujuan manusia- kognisi mereka.
Seld-Determination
Teori Hierarki Theory
Kebutuhan
Job Engagement
Teori Awal

Teori X & Y Goal-Setting Theory

Kontemporer
Motivasi

Motivasi
Teori
Self-Efficacy Theory

Teori Dua Reinforcement Theory


Faktor
Equity Theory

Teori Kebutuan
Expectancy Theory
McClelland
Teori-Teori Awal
Mengenai
Motivasi
Teori Hierarki Maslow: Menyusun Kebutuhan Terkait Motivasi

• Dikemukakan Abraham Maslow


• Sebelum kebutuhan yang lebih baik atau lebih tinggi tingkatnya dapat
dipenuhi, kebutuhan primer tertentu harus dipuaskan.
• Orang merasa tentram dengan diri sendiri ketika telah merasa
menggunakan bakat mereka sepenuhnya.
• Kritik: penelitian tidak dapat memvalidkan urutan spesifik dan sulit
mengukur aktualisasi diri secara objektif.
Teori X dan Teori Y Douglas McGregor

Teori X Teori Y

dak suka bekerja, malas,


Asumsitidak
bahwamenyukai
para pekerja
tanggung
sukajawab,
bekerja,
dankreatif,
harusmencari
dipaksa tanggung
untuk mengerjakannya.
jawab, dan dapat menyodorkan diri sen
Teori Dua Faktor

Frederick Hertzberg
Kepuasan >< Tidak Ada Kepuasan
Ketidakpuasan >< Tidak Ada Ketidakpuasan

Hygiene Factor ; pengawasan,


gaji, kebijakan, kondisi fisik
kerja, hubungan dengan orang
lain, & keamanan pekerjaan.

Motivation; kesempatan
kenaikan pangkat, peluang
pertumbuhan pribadi,
pengakuan, tanggung jawab,
& pencapaian.
Teori Kebutuhan
David McCleeland

Kebutuhan akan Kebutuhan akan Kebutuhan akan


pencapaian (nAch) kekuasaan (nPow) afiliasi (nAff)
Dorongan untuk
berprestasi, pencapaian Kebutuhan membuat orang Keinginan untuk hubungan
lain berperilaku dalam cara yang penuh persahabatan
yang berhubungan
yang tidak akan dilakukan
dengan serangkaian & interpersonal yang
tanpa dirinya.
standar. dekat.
Teori-Teori
Kontemporer
Mengenai
Motivasi
Self-Determination
Theory
Teori motivasi yang memusatkan perhatian
pada pengaruh yang menguntungkan dari motivasi
secara intrinsik dan pengaruh yang merugikan bagi
motivasi
secara ekstrinsik.

Cognitive Evaluation Theory


mengemukakan hipotesis bahwa imbalan ekstrinsik
akan mengurangi ketertarikan secara intrinsik atas
tugas.
Job Engagement
Investasi atas fisik, kognitif, dan energi
emosional pekerja ke dalam kinerja.

Keterlibatan kerja berhubungan dengan kinerja


yang positif dan mengarah pada perilaku
kewargaan (OCB).
Goal-Setting Theory
Tujuan yang spesifik dan sulit, dengan umpan
balik, akan mengarahkan pada kinerja yang
lebih tinggi.
Self-Efficacy Theory
Keyakinan individu bahwa dia mampu untuk
melaksanakan tugas.
Orang dengan efikasi diri yang tinggi akan
berusaha dengan lebih keras dalam menghadapi
tantangan (spiral yang positif).
4 cara efikasi diri dapat ditingkatkan:
1. Kemahiran dalam melaksanakan
2. Pemodelan yang dilakukan
3. Bujukan secara lisan
4. Stimulasi.
Reinforcement
Theory
Perilaku merupakan fungsi dari konsekuensinya.
Menciptakan konsekuensi yang menyenangkan
untuk
mengikuti bentuk perilaku tertentu akan
meningkatkan frekuensi perilaku tersebut.
Imbalan paling efektif jika mereka dengan segera
mengikuti tanggapan yang
diinginkan.
Equity Theory
Perbandingan individual mengenai input
(usaha, pengalaman, & pendidikan) dan hasil
(gaji, promosi, pengakuan) pekerjaan mereka
dan berspons untuk menghilangkan
ketidakadilan.
Expectancy Theory
Kekuatan kecenderungan kita untuk
bertindak dengan cara tertentu bergantung
pada kekuatan ekspektansi kita mengenai hasil
yang diberikan
dan ketertarikannya.

Upaya Kinerja Imbalan Tujuan


Individu Individu Organisasi Pribadi
Motivasi:
Dari Konsep
Menjadi
Penerapan
01 02 03

Memotivasi Keterlibatan Menggunakan


dengan Desain Kerja Imbalan untuk
Pekerjaan: Memotivasi
Model Pekerja
Karakteristik
Pekerjaan
Model Karakteristik Pekerjaan

Job Characteristic Model (JCM)


J. Richard Hackman & Greg Oldham

Suatu model yang mengusulkan bahwa suatu pekerjaan dapat


digambarkan dalam bentuk lima dimensi utama pekerjaan: keahlian yang
bervariasi, identitas tugas, signifikansi tugas, kemandirian, dan umpan
balik.
1 2 3 4 5

digunakan untuk
Skill Variety Task Identity Task Significance Autonomy melaksanakannya.

Keadaan yang mana Keadaan di mana suatu Keadaan di mana Keadaan di mana suatu
suatu pekerjaan pekerjaan memerlukan suatu pekerjaan pekerjaan memberikan
memerlukan penyelesaian secara memiliki dampak yang kebebasan dan
keseluruhan dan dapat keleluasaan kepada
aktivitas berbeda mengidentifikasi hasil
cukup besar pada individu untuk
yang bervariasi. kerja. kehidupan atau menjadwalkan pekerjaan
pekerjaan orang lain. & menetapkan
prosedur yang akan
Feedbac
k
Keadaan di mana
pelaksanaan
aktivitas
pekerjaan
menghasilkan
informasi secara
langsung dan
jelas tentang
kinerja.
Aplikasi JCM untuk membuat pekerjaan lebih memotivasi

Job Rotation; Rotasi Pekerjaan Job Enrichment; Pengayaan Pekerjaan


Pergeseran pekerja secara berkala Ekspansi pekerjaan secara
dari satu tugas ke tugas lainnya. vertical, yang mana
meningkatnya derajat kendali
pekerja atas perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi kerja.
Alternatif Pengaturan Kerja

Suatu pengaturan yang memungkinkan Bekerja dari rumah sedikitnya dua


dua individu atau lebih untuk hari dalam seminggu dengan
membagi pekerjaan yang memiliki menggunakan computer yang
jam kerja tradisional 40 jam dalam 1 terhubung dengan kantor
Jam kerja yang minggu. perusahaan.
fleksibel.
Job Sharing Telecommuting
Flextime
Keterlibatan Pekerja

Employee Involvement
Suatu proses partisipatif yang
menggunakan input yaitu para
pekerja dan dimaksudkan untuk
meningkatkan komitmen pekerja
kepada kesuksesan organisasi.

Participative
Management Representative
Participation
Imbalan untuk Memotivasi Pekerja
Menciptakan Struktur Gaji

Keadilan Internal Keadilan Eksternal

Nilai dari pekerjaan terhadap organisasi Tingkat kompetitif secara eksternal atas
(biasanya ditentukan melalui proses system pembayaran gaji organisasi terkait
teknis yang dinamakan evaluasi dengan system pembayaran gaji di
pekerjaan. tempat mana pun dalam industri yang
sama (survei gaji).
Program Gaji Bervariabel

Pembayaran gaji
1
berdasarkan hasil kerja
Rencana Pembagian
5
Pembayaran gaji Laba
2
berdasarkan prestasi
Pembagian
6
Keuntungan
3 Bonus
Rencana kepemilikan
7
Pembayaran gaji saham pekerja
4
berdasarkan keahlian
Imbalan yang Memotivasi

Manfaat yang Fleksibel


Rencana Modular= paket yang telah
didesain sebelumnya atau modul
manfaat, masing-masing yang mana
memenuhi kebutuhan dari suatu
kelompok para pekerja.

Imbalan Intrinsik
Faktor yang paling ampuh memotivasi:
penghargaan,penghargaan,penghargaan.
DISKUSI

1. Paparkan argumentasi Anda mengenai kelebihan dan


kekurangan dari masing-masing teori motivasi (Awal dan
Kontemporer).
2. Cari 1 teori motivasi selain dari yang sudah
disebutkan di pemaparan kelas.
3. Berikan 1 aplikasi dari teori motivasi dalam
perilaku organisasi/ dunia kerja.

Anda mungkin juga menyukai