Anda di halaman 1dari 38

PERILAKU DAN

MOTIVASI KARYAWAN
PERILAKU KARYAWAN

• Suatu bentuk tindakan yang dilakukan


oleh anggota organisasi yg dapat secara
langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi efektivitas kerja suatu
organisasi
BENTUK PERILAKU KARYAWAN

• PERFORMANCES BEHAVIOR
• ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR
• COUNTERPRODUCTIVE BEHAVIOR
KEUNIKAN TIAP INDIVIDU

• KEPRIBADIAN (PERSONALITY) mll cara :


– The BIG FIVE Personality Traits
– Emotional Intelligence Test (EQ Test)
• SIKAP (ATTITUDES)
THE BIG FIVE PERSONALITY TRAITS

1. EXTRAVERSION
2. AGREEABLENESS
3. NEUROTICISM
4. OPENNESS
5. CONCIENTIOUSNESS
Emotional Intelligence Test
(EQ Test)
• Self Awareness
• Managing Emotions
• Motivating Oneself
• Empathy
• Social Skills
ATTITUDES
• KEPUASAN KERJA
• KETERLIBATAN PEKERJAAN
• KOMITMEN ORGANISASIONAL
MENYESUAIKAN INDIVIDU DG
PEKERJAANNYA

• KONTRAK PSIKOLOGIS (PSYCHOLOGICAL


CONTRACTS)
• KESESUAIAN ORANG-PEKERJAAN (THE
PERSON-JOB FIT)
Kontrak Psikologis
Restoran Pret A Manger
Apa yg diharapkan Restoran Pret A Apa yg diharapkan oleh Karyawan
Manger thd Karyawannya ? dari Restoran Pret A Manger?

Cukup Bekerja keras Menerima bayaran sebanyak yg kami


mampu
Memiliki rasa humor yg baik Lingkungan kosmopolitan
Menikmati makanan enak Investasi dalam pelatihan dan
pengembangan
Datang awal dan pergi awal Kebanyakan Manajer dipromosikan
dari dalam
Kontrak Psikologis
Ernst & Young
Apa yg diharapkan Kantor Akuntan Apa yg diharapkan oleh Karyawan
Ernts & Young thd Karyawannya ? dari Kantor Akuntan Ernts &
Young?

Melakukan hal yg benar utk klien Mengakui dan menghargai kontribusi


individual
Mengembangkan dan melatih diri Tempat kerja yg menyenangkan
Menjalin hubungan kerja tim dan Perhatian, mendengarkan dan
keberanian utk maju merespon ide ide dan permasalahan
karyawannya
Mengambil pertanggungjawaban Kesempatan belajar yg
pribadi utk kemajuan karir berkesinambungan
THE PERSON-JOB FIT
• THE PERSON-JOB FIT adalah tingkatan
dimana balas jasa dari perusahaan
disesuaikan dengan kontribusi yg
diberikan oleh karyawan
• Landasan dari hubungan manusia yang baik – interaksi
antara karyawan dan majikan serta sikap mereka
terhadap yang lain – adalah angkatan kerja yang puas
dan termotivasi
• Kepuasan kerja adalah tingkatan kegembiraan yang
didapatkan orang karena melakukan pekerjaan.
– Jika senang dengan pekerjaannya, mereka akan relatif puas. Karyawan yang
puas mungkin memiliki semangat kerja yang tinggi – keseluruhan sikap
karyawan terhadap lingkungan kerja mereka.
– Karyawan yang puas dan memiliki semangat yang tinggi, dalam banyak hal akan
membawa organisasi ke dalam keuntungan, dan mereka juga akan lebih loyal
serta memberikan sumbangan yang bermanfaat.
• Oleh karena itu seorang manajer harus mampu
memahami para karyawannya dan memotivasi
karyawan untuk mencapai tujuan organisasi
Intrinsic vs. Extrinsic Rewards
Extrinsic = Outside

Recognition Intrinsic = Inside Praise


Feeling of Job
Well Done
Pride
Promotions Salary Increase

Sense of Status
Gifts Achievement
MOTIVASI
• MOTIVASI adalah dorongan dari dalam
diri yang mempengaruhi orang untuk
melakukan sesuatu (Pride)
• Motivasi adalah seperangkat kekuatan
yang menyebabkan orang berperilaku
dengan cara tertentu (Griffin)
Personal Qualities
Related to Job Motivation
1. Ability
2. Personal Needs
3. Frustration Tolerance
4. Self-Esteem
5. Outside Supports
TEORI MOTIVASI

• TEORI KLASIK,
• TEORI PERILAKU AWAL DAN
• TEORI MOTIVASI KONTEMPORER
TEORI KLASIK
• Dikemukakan oleh Frederick W Taylor, dipraktekkan di
Bethlehem Steel
– Hipotesisnya : sebagian besar orang bekerja hanya
untuk memperoleh uang;
• Ia lalu menerapkan sistem penggajian yaitu besarnya gaji
ditentukan oleh besarnya output yang dihasilkan. Bila
karyawan mampu menghasilkan output melebihi kuota yang
telah ditentukan maka gajinya akan bertambah sesuai
dengan kelebihan output.
• Hasilnya : pendapatan Bethlehem Steel meningkat
TEORI PERILAKU AWAL
• STUDI HAWTHORNE
• TEORI X dan Y Mc.Gregor
• HIRARKI KEBUTUHAN MANUSIA
(MASLOW)
• STUDI KEPUASAN KERJA HERZBERG
STUDI HAWTHORNE

– Penelitian yang dilakukan di Pabrik


Hawthorne, 1927-1932
– Hasil : Interaksi antar manusia akan
mempengaruhi kinerja karyawan dalam
perusahaan
• Ketika karyawan dimungkinkan untuk berpartisipasi
dalam memutuskan apa yang harus dikerjakannya
maka mereka akan termotivasi. Maka untuk
meningkatkan motivasi, para karyawan perlu diberi
perhatian dan mengajak mereka turut berpartisipasi
dalam pengambilan keputusan
Teori McGregor

Theory X- Autocratic Theory Y- Democratic


• Dislike Work • Like Work
• Avoid Responsibility • Naturally Works Toward
Goals
• Little Ambition
• Seeks Responsibility
• Forced/Controlled/ • Imaginative, Creative,
Directed/Threatened Clever
• Motivated by Fear & • Motivated by
Money Empowerment
TEORI TEORI X dan Y
(Douglas Mc.Gregor)
Teori X Teori Y

Karyawan pada umumnya Karyawan mau bekerja, dan


tidak suka bekerja, dan akan lebih suka lagi jika kepadanya
menghindar dari kerja atau diberikan kepercayaan atau
tanggungjawab kerja jika tanggungjawab kerja
dimungkinkan

• Manajer yang menganut • Manajer yang menganut


Teori X yakin bahwa pada Teori Y yakin bahwa orang
dasarnya orang malas dan pada dasarnya tertarik untuk
harus dihukum atau diimbali.
menjadi produktif dan
cenderung mendapatkan
karyawan yang puas dan
termotivasi
Maslow’s
Hierarchy of Needs
Unsatisfied
Self-
Actualization

Esteem Needs

Social Needs

Safety Needs Satisfied


Physiological Needs
HIRARKI KEBUTUHAN MANUSIA
(MASLOW)
• Model hierarki kebutuhan
manusia Abraham Maslow:
Aktualisasi
bahwa orang yang bekerja
Diri
berupaya memuaskan satu atau
(kebutuhan untuk mengembangkan diri)
lebih dari lima kebutuhan yang
berbeda Kebutuhan harga diri
(mendapatkan penghargaan atau respek dari orang lain)

Kebutuhan sosial
(kebutuhan untuk dapat diterima dalam suatu kelompok tertentu)

Kebutuhan keamanan
(keamanan kerja dan kondisi kerja)

Kebutuhan fisiologis
(Kebutuhan dasar manusia)
STUDI KEPUASAN KERJA
HERZBERG
• Teori dua faktor dari Frederick Herzberg menyatakan
bahwa kepuasan dan ketidakpuasan bergantung pada
faktor-faktor higienis, seperti kondisi kerja, dan faktor
motivasi, seperti pengakuan karena pekerjaan dilakukan
dengan baik.
Faktor-faktor yang Faktor-faktor yang
dikemukakan karyawan dikemukakan karyawan
tidak puas yang puas
Kondisi kerja Prestasi kerja

Pengawasan/supervisi Tanggungjawab

Imbalan/gaji Pengakuan

Keamanan kerja Kemajuan

Status Pertumbuhan
Herzberg’s
Two-Factor Concept
Job-Related Job Environment
• Achievement • Working Conditions
• Recognition • Salary
• Work Itself • Policy/Admin.
• Growth/Advancement • Supervision
• Responsibility
• Peer Relationships
TEORI MOTIVASI KONTEMPORER
• Teori ekspektansi: motivasi akan timbul
berdasarkan besarnya keinginan seseorang
untuk memperoleh sesuatu dan seberapa besar
kesempatan yang dimilikinya untuk dapat
mencapai harapannya tersebut
• Teori keadilan : berfokus pada perbandingan
sosial – orang yang mengevaluasi perlakuan
organisasi terhadap mereka dibandingkan
dengan perlakuan terhadap orang lain.
Job-Oriented Motivational
Techniques
 Job Enrichment/Redesign
• Skill Variety
• Task Identity/Significance
• Autonomy
• Feedback
 Job Simplification
 Job Enlargement
 Job Rotation
NILAI MOTIVASI
• Agar perusahaan dapat berhasil, karyawan yang
ada tidak boleh dibiarkan begitu saja. Mereka harus
diberi MOTIVASI kerja agar dapat berkinerja
dengan baik
• Namun demikian perusahaan juga harus dapat
menciptakan lingkungan kerja yang mampu
memotivasi karyawannya agar terus dapat
meningkatkan kinerjanya
– Perusahaan dapat menciptakan suasana kerja
yang kondusif yang mampu meningkatkan
motivasi karyawan, yang akhirnya juga akan
meningkatkan produktivitas karyawan
MEMPERTINGGI MOTIVASI
• Program Pemberian Kompensasi yang Memadai
– Besar kecilnya kompensasi yang diberikan oleh
perusahaan harus disesuaikan dengan kinerja
mereka (merit system)
• Keamanan Kerja : karyawan yang memiliki keamanan
kerja akan lebih memiliki motivasi untuk berprestasi
bagus
• Jadwal Kerja yang Fleksibel : karyawan dimungkinkan
untuk memilih jadwal kerja yang mereka pilih sendiri
agar lebih termotivasi untuk berprestasi
• Program Keterlibatan Karyawan
– Memperluas lingkup pekerjaan (job enlargement)
– Rotasi kerja (job rotation)
– Manajemen pemberdayaan dan partisipatif
– Pembentukan kelompok kerja
STRATEGI MENINGKATKAN
MOTIVASI KARYAWAN

1. Manajemen berdasarkan tujuan (Management by


Objectives) : Serangkaian prosedur yang mencakup
manajer dan bawahannya dalam menetapkan
sasaran dan mengevaluasi kemajuan

2. Program Pengayaan pekerjaan (Job enrichment


programme) : Metode meningkatkan kepuasan
kerja dengan cara menambah satu atau lebih faktor
motivasi ke dalam kegiatan kerja
STRATEGI MENINGKATKAN
MOTIVASI KARYAWAN
3. Program Disain Ulang Pekerjaan ( Job
Redesign Programs) :
4. Modifikasi Perilaku
5. Flextime
6. Telecommuting
7. Pembagian Pekerjaan (Job Sharing)
Employee-Oriented Motivational
Techniques

• Expectancy
Theory
• Equity Theory
How to Use
Expectancy Theory
Determine rewards
valued by employees.
Evaluate performance
level you seek.
Make performance
level attainable.
Make reward valuable
to employee.
Employee Questions
About Expectancy Theory
 What is the probability that I
can perform at the required
level if I try?
 What is the likelihood my
performance will lead to the
desired outcomes?
 What value do I place on the
outcome?
Steps to
Improve Performance
1) Determine Rewards Valued
2) Determine Standards
3) Ensure Standards Attainable
4) Tie Rewards To Performance
5) Are Rewards Considered
Adequate?
Teamwork &
Open Communication
 Self-Managed
Teams = Open  Change Not Easy
Communication  Employee
 Identify Procedures Empowerment
 Apply Procedures
Keys to Building
Employee Trust
Start from a position of
trust
Be consistent
Listen with an open mind
& respect others’ opinions
Admit your mistakes
Give credit where credit
is due
Source: Communication Solutions
Warning Signs of
Employee Stress
 Drops in productivity
 Chronic lateness
 Absenteeism
 Careless with details
 Unable to work with
others
 Negative attitudes about
work
 Withdrawal from co-
workers
 Easily upset/angered

Anda mungkin juga menyukai