Anda di halaman 1dari 3

Memotivasi dan Memuaskan Karyawan serta Tim

BAB 12
 Memotivasi: Proses individual internal yang memberi energi, mengarahkan, dan emmelihara
perilaku. Kekuatan pribadi yang menyebabkan seseorang bertindak dengan cara tertentu.
Semangat: Perasaan karyawan tentang pekerjaan, atasan , dan perusahaan itu sendiri. Semangat
yang tinggi menyebabkan dedikasi yang tinggi dan loyalitas serta keinginan untuk melakukan
pekerjaan dengan baik.

 Perspektif historis
1. Manajemen ilmiah (Fredrick Taylor) Abad-19
Penerapan prinsip-prinsip ilmiah untuk pengelolaan pekerjaan dan pekerja, tujuannya untuk
meningkatkan efisiensi pekerja individu. Dalam prespektif ini, karyawan dibayar sejumlah
tertentu setiap unit output yang mereka hasilkan. Semakin banyak orang memproduksi, semakin
besar ia harus dibayar. Hal ini menimbulkan adanya sistem upah borongan
2. Studi Hawthorne (1927-1932)
Menentukan dampak dari lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan. Studi ini
menunjukkan bahwa faktor manusia setidaknya penting untuk memotivasi dengan tingkat upah.
Oleh karena itu, manajemen disajikan dengan memberikan lingkungan kerja terbaik yang akan
memaksimalkan kepuasan karyawan.
3. Hierarki Kebutuhan Maslow (Abraham Maslow) 1960-1970
Mengembangkan teori motivasi berdasarkan hierarki kebutuhan.
a. Kebutuhan fisiologis (Hal paling mendasar untuk bertahan hidup)
b. Kebutuhan keamanan ( Hal yang dibutuhkan untuk keamanan fisik dan emosional)
c. Kebutuhan sosial (Kebutuhan amnusia akan cinta dan aksih saying serta rasa memiliki)
d. Kebutuhan penghargaan ( ekbutuhan atas rasa hormat, pengakuan dan perasan terhadap
prestasi)
e. Kebutuhan aktualisasi diri (Kebutuhan untuk tumbuh, berkembang, dan menjadi sesuatu yang
mampu dilakukan
4. Teori Motivasi-Higiene (Fredrick Herzberg) 1950
Teori ini menimbang bahwa terdapat dimensi berbeda dari kepuasan dan ketidakpuasan kerja
dan bahwa faktor-faktor ini tidak saling tumpeng tindih.

Faktor Motivasi Faktor Higinie


Pencapaian Pengawasan
Pengakuan Kondisi kerja
Tanggung jawab Hubungan antar personal
Kemajuan Gaji
Pertumbuhan Jaminan kerja
Pekerjaan itu sendiri Kebijakan dan administrasi perusahaan
5. Teori X dan Teori Y
Teori X ----- konsep motivasi karyawan yang umumnya konsisten dengan manajemen ilmiah
Taylor. Teori ini mengasumsikan bahwa karyawan tidak menyukai pekerjaan dan akan berfungsi
secara efektif hanya dalam lingkungan kerja yang terkendali.
Teori Y ----- Konsep motivasi karyawan yang umumnya konsisten dengan ide-ide dari gerakan
hubungan manusia. Teori ini mengasumsikan bahwa karyawan menerima tanggung jawab dan
bekerja kea rah tujuan organisasi sehingga mereka juga mencapai penghargaan pribadi.
6. Teori Z
Keyakinan bahwa jalan tengah antara tipe A dan tipe J adalah yang terbaik bagi bisnis Amerika.
Bagian utama dari teori Z ialah penekanan pada pengambilan keputusan partisipatif. Karyawan
dan manajer teori Z melihat organisasi sebagai sebuah keluarga.
7. Teori Penguatan
Teori motivasi yang didasarkan pada premis bahwa perilaku yang dihargai cenderung diulang,
sedangkan perilaku yang mendapat hukuman cenderung tidak terulang kembali.
- Penguatan positif: memperkuat yang diingingkan dengan memberikan hadiah
- Penguatan negative: Memperkuat perilaku yang diinginkan dengan menghilangkan tugas atau
situasi yang tidak diinginkan.

 Pandangan kontemporer tentang motivasi


-Teori keadilan: teori motivasi didasarkan pada premis bahwa orang termotuvasi untuk
mendapatkan dan mempertahankan perlakuan yang sama untuk diri mereka sendiri.
-Teori harapan: Adalah model dari motivasi didasarkan pada asumsi bahwa motivasi bergantung
pada seberapa banyak kita mengingkan sesuatu dan sejauh mana kita berpikir kita bisa
mendapatkannya.
-Teori penetapan tujuan: Adalah teori motivasi yang menunjukkan bahwa karyawan termotivasi
untuk mencapai tujuan yang mereka dan manajer mereka tetapkan

 Teknik-teknik kunci motivasi


- Manajemen berdasarkan tujuan
Teknik motivasi dimana manajer dan karyawan bekerja sama dalam menetapkan tujuan untuk
menjelaskan peran karyawan yang diharapkan untuk dilaksanakan dalam mencapai tujuan
organisasi. Dengan memungkinkan individu untuk berpartisipasi dalam penetapan tujuan dan
evaluasi kinerja, MBO meningkatkan motivasi mereka.
- Pengayaan pekerjaan
Teknik meotivasi yang memberikan karyawan variasi dalam tugas dan tanggung jawab dalam
pekerjaan mereka
a. Perluasan pekerjaan: Memperluas tugas pekerja untuk memasukkan tugas tambahan tetapi
mirip dapat menyebabkan penayaan pekerja
b. Desain ulang pekerjaan: restrukturisasi pekerja yang menumbuhkan penyesuaian pekerja-
pekerja. Dengan menggabungkan tugas., membentuk kelompok kerja, atau membangun
hubungan pelanggan lebih dekat.
- Modifikasi perilaku
Program pengetahuan sistematis untuk emndorng perilaku yang diinginkan. Hal ini melibatkan
penghargaan untuk mendorong tindakan yang diinginkan dan hukuman untuk mencegah
tindakan yang tidak diinginkan.
- Flextime
Karyawan mengatur jam kerja mereka sendiri dalam batas tertentu yang ditetapkan oleh
pemberi kerja
- Pekerjaan paruh waktu
Pekerjaan permanen di mana individu bekerja kurang dari seminggu kerja standar.
- Pembagian pekerjaan
Pengaturan di mana 2 orang berbagi satu posisi purnawaktu
- Telecommuting
Bekerja di rumah sepanjang waktu atau sebagian dari waktu kerja seminggu
- Pemberdayaan karyawan
Membuat karywan lebih terlibat dalam pekerjaan mereka dengan meningkatkan partisipasi
mereka dalam pengambilan keputusan
- Kepimilikan karyawan
Situasi sat karyawan memiliki perusahaan tempat mereka bekerja dan menjadi pemegang
saham.

 Tim (gabungan pekerja yg beroperasi sebagai unit terkoordinasi tuk menyelesaikan tugas & tujuan)
Jenis-Jenis Tim

Tim Pemecah Terdiri atas karyawan berpengetahuan yang bergabung untuk mengatasi
Masalah masalah tertentu
Tim Kerja Kelompok karyawan dengan wewenang dan keterampilan untuk mengelola
Swakelola sendiri
Tim Lintang Terdiri atas individu dengan berbagai spesialisasi, keahlian, dan
Fungsional keterampilan, yang bergabung untuk mencapai tugas Bersama
Tim Virtual Anggota tim tersebar secara geografis tetapi berkomunikasi secara
elektronik
Tahap Perkembangan Tim
1. Pembentukan: Tim masih baru dan para anggota saling berkenalan
2. Storming: Tim mungkin masih mudah berubah. Mengembangkan sasaran dan tujuan
3. Pembentukan norma: Tim menjadi stabil, peran dan tugas diterima dan diakui
4. Bekerja: Tim bersifat dinamis. Stiap orang melakukan usaha terfokus untuk mencapai sasaran
5. Pembubaran: Tujuan telah tercapai dan tim dibubarkan
4 Peran Tim
a. Peran spesialis tugas
b. Peran sosio emosional
c. Peran ganda
d. Peran non-partisipan

Anda mungkin juga menyukai