Soal tanya jawab ini sebenarnya jawaban pribadi saya atas pertanyaan dosen saya seputar Marketing
Management. Dan saya tidak mendapat nilai sempurna atas jawaban ini silahkan rekan-rekan
pembaca membantu saya untuk menyempurnakannya :)
Soal 1
Manajemen pemasaran merupakan sebuah art dan science. Sebagai sebuah art, manajemen
pemasaran bersifat unik untuk setiap organisasi, sebagai sebuah science, ada sebuah prosedur yang
sudah baku dan bisa diikuti oleh setiap organisasi. Bagaimana menurut anda, menggabungkan art dan
science dalam mengembangkan strategi pemasaran yang baik?
Jawab :
Soal 2
Konsep pemasaran tidak bisa dipandang sebagai aspek yang sempit yaitu penjualan, namun konsep
pemasaran harus dipahami sebagai konsep untuk memahami konsumen dengan baik. Menurut anda,
konsep pemasaran yang ideal bagaimana?
Jawab :
Konsep pemasaran muncul pada pertengahan tahun 50-an dengan konsep memahami konsumen
dengan baik. Merasakan kebutuhan konsumen dan meresponnya dengan baik. Pekerjaan utama
pemasaran bukanlah menemukan customer yang tepat untuk produk Anda tetapi produk yang tepat
untuk customer Anda. Sebagai contoh Dell tidak menyediakan computer yang sangat sempurna untuk
target marketnya tetapi menciptakan produk platform yang dikostumisasikan sesuai dengan
kebutuhan customer. Konsep pemasaran berorientasi konsumen ini sebenarnya perkembangan dari
konsep pemasaran sebelumnya yaitu :
a. Konsep orientasi produksi, konsep paling tua dalam dunia usaha. Dimana bisnis berorientasi pada
efisiensi produksi, biaya rendah dan distribusi masal.
b. Konsep orientasi produk dimana produk berkualitas memegang peranan penting dimana produk
yang menarik dapat menjual dengan sendirinya tanpa iklan dll.
Pada abad 21 ini berkembang konsep marketing yang lebih cocok untuk pasar yaitu konsep holistik
marketing. Yang dimaksud dengan holistik marketing adalah semua yang berhubungan dan penting
dalam marketing atau semua elemen yang saling terintegrasi untuk melakukan pemasaran yang ideal.
Internal Marketing adalah kegiatan merekrut, melakukan training dan memotivasi karyawan
untuk melayani customer dengan baik. Didalam konsep internal marketing, marketing
bukanlah divisi tunggal tetapi lebih kepada seluruh kesatuan elemen perusahaan
Performance Marketing adalah memonitor kondisi finansial dan keuntungan finansial dari
aktivitas marketing.
Relationship Marketing berguna untuk tetap menjaga agar relasi dengan customer untuk tetap
Soal 3
Dalam konsep pemasaran, terdapat orientasi pemasaran yang meliputi orientasi produksi, orientasi
produk, orientasi pemasaran, dan orientasi pemasaran holistik. Apakah masing-masing orientasi
tersebut bisa berjalan bersamaan?
Jawab :
Orientasi pemasaran yang meliputi orientasi produksi, orientasi produk, orientasi pemasaran dan
orientasi holistik tidak bisa berjalan bersamaan. Seperti yang telah dijelaskan di nomer 2 orientasi
pemasaran dan orientasi holistik adalah perkembangan dari orientasi pemasaran sebelumnya yang
tidak cocok lagi dengan perkembangan zaman.
Tetapi tidak menutup kemungkinan bagi pemasar modern menggunakan dua orientasi pemasaran
sekaligus. Misalkan Lenovo yang mengetahui kebutuhan akan laptop berharga murah (dari analisis
holistic marketingya) menggunakan orientasi produksi dengan sangat efisien untuk mencapai low cost
product dan menjaring customer sebanyak-banyaknya. Jadi dalam kasus ini orientasi holistik
marketing dan orientasi produksi digunakan bersamaan. Tetapi untuk kasus yang lain semisal mobil
ferari yang hanya ditujukan kepada kalangan tertentu tidak mungkin menggunakan orientasi produksi
atau pemasar B2B yang sangat berorintasi pada keinginan konsumen.
Soal 4
Strategi pemasaran akan berjalan dengan baik kalau aspek internal perusahaan bisa saling
mendukung. Bagaimana koordinasi antara perencanaan strategik, budaya, struktur kerja, dan
kepemimpinan bisa mendukung terlaksananya strategi pemasaran yang baik?
Jawab :
Pada pemasaran holistik aspek internal mempengaruhi suksesnya strategi pemasaran. Beberapa
konsep marketing seperti customer oriented harus didukung oleh budaya, struktur kerja dan
kepemimpinan. Budaya kepemimpinan adalah sesuatu yang sulit untuk dirubah sehingga
mengadaptasi budaya sesuai dengan strategi pemasaran yang berorientasi pada customer adalah
sebuah kesuksesan tersendiri.
Definisi dari budaya perusahaan adalah cerita, kepercayaan, pengalaman, norma, dan karakteristik
yang melekat pada perusahaan. Masuk kedalam sebuah perusahaan Anda akan mengerti budaya
perusahaan tersebut cara berpakaian, berbicara dan menyapa customer. Begitu pula dengan
kepemimpinan sangat mempengaruhi dalam kesuksesan strategi pemasaran. Dimana sikap dan dalam
menangani customer dari pemimpin tertinggi (CEO, direktur) akan menurun pada anak buahnya.
Figure 4 Larry Page dan Sergey Brin kedua pendiri Google ini mengedepankan
inovasi di kultur perusahaan sehingga memberikan kebebasan 20% waktu
karyawannya untuk melakukan apa saja yang mereka senangi. Hasilnya Google
adalah perusahaan IT paling inovatif di masa sekarang.
Soal 5
Bagaimana kesesuaian antara visi misi perusahaaan, perencanaan stratejik, strategi bisnis usaha agar
semua sejalan dan dapat mencapai key performance indicators yang sudah ditentukan?
Jawab :
Sebuah organisasi berdiri untuk “melakukan sesuatu” sebagai contoh membuat kendaraan,
menyewakan kamar atau menyediakan jasa telekomunikasi. Seiring berjalannya waktu misi
perusahaan berubah merespon sesuai kondisi market. Sebagai contoh Amazon.com mengubah
misinya dari berjualan buku online menjadi toko online.
Untuk mendefinisikan misi sendiri perusahaan harus dapat menjawab beberapa pertanyaan
yaitu: Bisnis apakah yang kita jalani ? Apakah nilai bagi customer ? Siapa customer kita ? Bagaimana
bisnis kita berjalan saat ini ? Bagaimana seharusnya bisnis kita berjalan ? Ini adalah pertanyaan yang
simpel tetapi paling sulit dijawab oleh beberapa perusahaan. Perusahaan yang sukses selalu
melakukan koreksi dan update untuk menjawab pertanyaan ini. Jadi sebuah misi perusahaan
bukanlah sebuah kalimat yang sekali jadi untuk selamanya tetapi dapat digunakan sebagai panduan
untuk mencapai key performance indicator yang sudah ditentukan.
Disisi lain strategi bisnis usaha juga diperlukan untuk mencapai key performance indicator yang sudah
ditentukan mendefinisikan strategi bisnis unit bagi perusahaan diperlukan untuk mengelompokkan
strategi terpisah bagi sebuah bisnis unit dan juga pendanaan yang memungkinkan sebuah SBU
memiliki karakteristik :
1. Terdiri dari sebuah bisnis tunggal, atau sekelompok bisnis yang dapat direncanakan terpisah dari
perusahaan.
2. Memiliki kompetitor tersendiri.
3. Memiliki manager yang bertanggung jawab terhadap strategi planning, performansi keuntungan, dan
pengaruh-pengaruh yang berimbas pada profit
Soal 6
Pemahaman mengenai fad, trend, dan mega-trend merupakan aspek eksternal yang
dipahami oleh perusahaan. Bagaimana sebuah perusahaan menyikapi adanya fad, trend
atau megatrend pada industri yang sejenis?
Jawab :
Sebelum memaparkan strategi perusahaan menghadapi fad, trend, dan mega-trend kita harus
memahami kondisi pasar saat terjadinya kondisi-kondisi tersebut.
Fad adalah : tidak terprediksi, berumur pendek dan tanpa impact secara sosial, ekonomi atau
politik.
Trend lebih terprediksi dan lebih tahan lama dari pad fad. Perusahaan sendiri dapat
berpengaruh pada jangka waktu 7 sampai 10 tahunan atau bahkan lebih lama.
Bagaimana perusahaan menanggapi ketiga kondisi tersebut adalah perusahaan harus memfokuskan
pada Trend dan Megatrend. Dengan terus melakukan inovasi produk yang sesuai dengan keinginan
customer dapat mengubah produk yang sebelumnya bersifat Fad menjadi Trend bahkan Megatrend.
Disisi lain ongkos riset dan effort yang diperlukan untuk mentarget pada produk Fad atau Trend atau
Megatrend akan sama saja. Sehingga dengan menyasar produk yang menjadi Trend perusahaan
dapat menjadi market driven.
Soal 7
Nilai konsumen merupakan sebagai sesuatu yang wajib untuk diperhatikan oleh perusahaan karena
dalam nilai terdapat sebuah pengorbanan yang dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan
benefit yang menjadi hak konsumen. Pengorbanan konsumen berkaitan dengan biaya yang sudah
dikeluarkan meliputi biaya moneter, biaya waktu, biaya energi, dan sejumlah risiko yang berkaitan
dengan risiko sosial, psikis, fisik. Benefit yang ditawarkan oleh konsumen merupakan proposisi yang
tidak hanya terwujud dalam aspek fungsional, namun juga aspek experiential dan simbolik. Nilai
konsumen secara ideal dipromosikan oleh perusahaan seharusnya melalui konsistensi strategi
pemasaran berkaitan dengan kualitas produk, pelayanan yang optimal, penentuan harga sesuai
dengan benefit yang diterima, distribusi produk yang lancar, dan komunikasi ide yang sesuai dengan
target konsumen perusahaan. Konsistensi ini penting karena agar menciptakan reputasi positif atau
citra positif di mata konsumen. Bagaimana perusahaan menciptakan konsistensi benefit kepada
konsumennya?
Jawab :
Dalam nilai konsumen terdapat sebuah pengorbanan yang dikeluarkan oleh konsumen untuk
mendapatkan benefit yang menjadi hak konsumen. Nilai konsumen secara ideal dipromosikan oleh
perusahaan seharusnya melalui konsistensi strategi pemasaran berkaitan dengan kualitas produk,
pelayanan yang optimal, penentuan harga sesuai dengan benefit yang diterima, distribusi, produk
yang lancar, dan komunikasi ide yang sesuai dengan tareget konsumen perusahaan. Beberapa
startegi dapat digunakan untuk menciptakan konsistensi benefit kepada konsumen :
1. Dengan meningkatkan kepuasan pelanggan. Pelanggan akan merasa puas bila produk atau service
yang dia dapatkan melebihi harga yang dia bayar. Menurunkan harga dan meningkatkan service dapat
menaikkan kepuasan customer. Tetapi perlu diperhatikan juga cost yang berimbas pada pegawai,
dealer, supplier, dan pemegang saham jangan sampai disisi lain customer puas tetapi ketidakpuasan
di internal perusahaan yang akhirnya berimbas pada customer.
2. Cara lainnya adalah dengan fokus pada riset pengembangan produk.
3. Dengan memonitor kepuasan pelanggan dengan melakukan survey secara periodik atau
dengan customer complaint handling. Berikut beberapa poin untuk dalam menangani complaint
customer
Menerima tanggung jawab untuk ketidak puasan customer jangan menyalahkan customer
Soal 8
Memelihara konsumen dalam jangka panjang membutuhkan suatu strategi tersendiri. Bagaimana
perusahaan seharusnya mengelola konsumennya?
Jawab :
Perusahaan membutuhkan suatu strategi tersendiri untuk memelihara loyalti konsumen dalam jangka
panjang. Berikut kiat-kiat untuk membangun loyalty konsumen
1. Membuat produk yang superior dan berkualitas untuk target atau pengalaman atau layanan
2. Partisipasi semua departemen di perusahaan untuk mendukung kepuasan konsumen dan membangun
proses loyalty
3. Mendengarkan masukan dari konsumen baik yang terucap atau tidak terucap untuk mendukungsemua
keputusan bisnis
4. Mengorganisasikan data informasi mengenai customer, contact, frekuensi pembelian, pilihan produk
dan kepuasan
5. Permudah customer untuk berkoneksi dengan karyawan perusahaan, mengekspresikan kebutuhan
mereka, persepsi dan complain
6. Membuat loyalty program untuk customer-customer yang potensial
7. Penghargaan bagi karyawan dengan pelayanan yang baik
Jawab :
Memahami perilaku konsumen harus berdasarkan pemahaman aspek internal dan aspek eksternal
konsumen. Beberapa strategi pemasaran dapat digunakan untuk memahami aspek internal konsumen
yaitu dengan memahami personality dari pembeli.
Aaker mencontohkan beberapa contoh brand terkenal yang mengacu pada personality tertentu.
Misalnya Brand Levi’s untuk ruggedness, MTV untk excitement, CNN untuk competence dan Campbell
untuk Sincerity.
Figure 9 Industri Film, Musik dan Novel adalah industri yang paling banyak menyasar
kepada personality tertentu seseorang. Dalam menyasar personality film Bollywood
dengan durasi 3 jam paling lengkap dimana semua scene adegan terkumpul menjadi
satu dalam sebuah film : kisah sedih, lucu, percintaan, kesetiaan, pertemanan
tarian sampai aksi laga.
Soal 10
Produk smartphone sejak 2009 didominasi oleh dua pemain yaitu Blackberry dan I-Phone. Namun
tahun ini mulai didominasi oleh banyak smartphone lainnya. Munculnya sistem opensource Android
dari Google yang bekerja sama dengan Indosat dan sejumlah vendor yaitu SonnyEricsson, Huawei,
Samsung, HTC LG, dan Motorola makin meramaikan eksplosi pilihan untuk konsumen. Konsumen
menjadi tidak terbatas pada dua smartphone tersebut. Produk smartphone ini memang perwujudan
dari era informasi yang semakin canggih dan memengaruhi kehidupan konsumen dari hal yang kecil
sampai hal yang besar, bahkan sekaligus kehidupan pribadi konsumen. Perkembangan teknologi ini
merupakan suatu aspek lingkungan eksternal yang selalu menjadi pertimbangan bagi pemasar atau
pelaku bisnis untuk dijadikan input perumusan strategi. Trend ini penting bagi pemasar untuk melihat
apa yang sedang terjadi dalam lingkungan bisnis. Ada kelompok konsumen saat ini yang bisa
dikategorikan ke dalam social geek artinya kecenderungan perilaku sosial yang dipengaruhi oleh
teknologi internet. Mark-J.Penn dan E. Kinney Zalesne (2007) dalam bukunya Microtrends: Suprising
Tales of the Way We Live Today menjelaskan bahwa ada sebuah trend yang dijelaskan oleh perilaku
individu yang didominasi oleh penggunaan teknologi internet. Penggunaan teknologi internet melalui
media komputer atau handphone telah mengubah individu yang tadinya memiliki suatu kemandirian
dalam bertindak, menjadi individu yang cenderung mengalami suatu ketergantungan pada media.
Individu khususnya kaum remaja menganggap smarphone menjadi second-life dalam dirinya. Kalau
kita jumpai di mall atau di jalan, mereka asyik dengan dunianya sendiri seakan-akan lingkungan di
sekitar mereka tidak menjadi penting. Bagaimana pemasar menyikapi hal ini? Strategi pemasaran apa
yang harus dikembangkan oleh pemasar agar bisa memahami perilaku konsumen dengan baik?
Jawab :
Beberapa strategi pemasar dangat baik ditujukan kepada generasi Internet saat ini salah satunya
dengan memahami kultur yang berkembang pada kaum muda saat ini. Saat ini generasi muda telah
tumbuh secara on-line. Mereka membawa revolusi baru tentang keterbukaan, partisipasi, dan
interaktivitas baik itu di tempat kerja, komunitas maupun pasar. Saat ini generasi muda mewakili
tenaga kerja, pelajar dan customer dapat bergabung dalam kolaborasi yang tidak dibatasi oleh umur,
status dan lainnya. Penulis mengambil contoh di Kaskus semua user dapat mengkreasikan artikel
yang bagus dan menarik dan mendapat penghargaan dari semua kalangan komunitas Kaskuser.
Generasi muda saat ini adalah generasi yang tumbuh di era digital, dan hal ini menjadikan mereka
sebagai kekuatan bagi kolaborasi. Mereka tumbuh di tengah bit-bit digital. Mayoritas generasi muda
saat ini tahu atau seharusnya tahu cara menggunakan komputer dan menggunakan internet, berbeda
dengan generasi orang tua yang mendapatkan informasi dari media searah televisi.
Bukannya menjadi penerima pasif atau budaya customer massal, generasi muda saat ini
menghabiskan waktu untuk mencari, membaca, meneliti, mengesahkan, berkolaborasi, dan
berorganisasi.
Internet membuat kehidupan kolaborasi massal dan terus bergerak, dan kebanyakan generasi muda
saat ini menyukainya. Pada dasarnya tidak dapat dibayangkan hidup dimana generasi muda tidak
memiliki perangkat untuk terus berpikir kritis, bertukar pikiran, melakukan tantangan, mendapat
pengesahan, verifikasi atau pengungkapan. Meskipun orangtua mereka adalah customer media yang
pasif, generasi muda adalah kreator aktif dari konten media dan haus akan interaksi.
Generasi muda internet juga merupakan generasi pengamat. Mereka lebih skeptis terhadap otoritas,
yaitu saat mereka bergerak memilih informasi di antara mereka sendiri atau dengan jaringan peer
mereka. Kita dapat mangambil contoh lagi dalam komunitas Kaskus, setiap artikel yang memiliki nilai
bagus dan memberikan informasi yang bermanfaat akan mendapat rate yang tinggi. Dan menjadi
panutan user lain untuk membacanya.
Generasi muda walaupun memiliki kepercayaan diri lebih besar dibanding generasi sebelumnya,
mereka juga khawatir dengan masa depan mereka. Bukan kemampuan diri yang mereka khawatirkan,
melainkan dunia dewasa di luar dan bagaimana dunia ini kemungkinan tidak cukup menawarkan
peluang.
Sejumlah penelitian menunjukkan generasi ini juga cenderung menghargai hak individual, termasuk
hak privasi serta hak untuk memilih dan mengekspresikan pandangan mereka sendiri, mereka
cenderung menentang sensor pemerintah dan orangtua. Mereka juga ingin diperlakukan secara adil.
Mereka memiliki sebuah sentimen kuat tentang produk bersama serta sosial kolektif dan tanggung
jawab. Kini para generasi muda memiliki kewenangan pada revolusi digital yang mengubah sikap di
setiap institusi masyarakat.
Kedua alih-alih sebuah media koran, yang akhirnya juga merambah dunia digital, masih
diinformasikan secara searah. Blog memungkinkan pembaca berinteraksi dengan penulisnya dan
memberikan pendapatnya. Di sisi lain user status pada Facebook atau twit pada twitter dapat
memberikan informasi yang luar biasa cepat mengalahkan pemberitaan di media-media konvensional.
Faktanya pada dewasa ini adalah, web yang dapat diprogram (baca : web 2.0) mengalahkan web
statis. Menurut buku Wikinomics mereka memaparkan kenyataan yang membuat kita
mengkerenyitkan dahi tetapi memang benar dengan memperbandingkan : pecundang meluncurkan
situs jejaring dan pemenang meluncurkan komunitas yang responsif. Pecundang membangun taman
berpagar, pemenang membangun lapangan publik. Pecundang melakukan inovasi internal, pemenang
melakukan inovasi bersama pengguna. Pecundang menutupi data dan piranti lunak sedangkan
pemenang membaginya pada semua orang.
Soal 11
Budaya lokal merupakan aspek penting dalam memengaruhi perilaku konsumen. Bagaimana budaya
lokal dipahami oleh pemasar dan bagaimana aplikasinya dalam mengembangkan strategi pemasaran?
Jawab :
Benar sekali budaya lokal merupakan aspek yang penting dalam memengaruhi perilaku konsumen.
Dan setiap pemasar harus memahami budaya lokal ini. Sebagai contoh kebudayaan di Indonesia
adalah mengutamakan kekeluargaan. Dimana produk-produk yang mengusung kebersamaan dalam
keluarga pasti laris manis. Sebagai contoh mobil Kijang, Avanza, Xenia dan grand Livina yang bisa
menampung banyak anggota keluarga (7 seater) cukup laris di pasaran. Di sisi lain teh sariwangi juga
memperlihatkan indahnya kebersamaan dalam keluarga dalam setiap iklannya. Juga coca cola dan
beberapa produk Indomie di saat bulan puasa dan menjelang lebaran juga mengusung tema-tema
keluarga.
Figure 12 Mobil Toyota kijang mulai tahun 1986 memposisikan diri sebagai mobil
keluarga. Dan diterima baik oleh pasar Indonesia sehingga terjual sampai 492.123
unit pada penjualan Kijang Grand. Sampai saat ini kijang terus dikembangkan
meskipun target segmennya berubah.
Setiap kebudayaan sendiri sebenarnya terdapat sub bagian yang disebut sub kebudayaan yang target
pasarnya lebih spesifik. Termasuk dalam Sub budaya adalah kewarganegaraan, agama, ras dan lokasi
geografis. Kembali ke industri otomotif : Negara-negara asia mungkin tidak membayar mahal
untuk safety dibandingkan dengan mobil-mobil yang dipasarkan di daerah Eropa. Dan kenyamanan
cenderung lebih diutamakan pada mobil-mobil Eropa. Juga sub kebudayaan lokal yang mengutamakan
kekeluargaan membuat mobil Avanza diminati di Indonesia.
Soal 12
Pasar bisnis ke bisnis atau B2B (business to business) dianggap unik karena memiliki
permintaan derivatif, siklus pembelian produk yang panjang, dan struktur pasar yang terfragmentasi.
Pembeli dari kalangan industri memiliki karakteristik yang beragam ditinjau dari ukuran dan jumlah
dan melibatkan beragam individu dalam proses pembelian. Bagaimana perusahaan melakukan
antisipasi terhadap kondisi industri B2B ini?
Jawab :
Pada pasar bisnis to bisnis perusahaan dapat melakukan antisipasi dengan memahami karakteristik
B2B yaitu :
a. Marketers pada B2B biasanya menghadapi pembeli yang jumlahnya sedikit dari pada merketers
komersial seperti contohnya vendor-vendor telekomunikasi seperti NSN, Ericsson, dan Huawei hanya
memasarkan produknya terbatas pada operator telekomunikasi seluler ( Telkomsel, Indosat, XL, Axis,
Tree )
b. Dikarenakan jumlah customer yang tidak banyak hubungan yang dekat dengan customer harus dijaga
dan customer pun sering mengkustomisasi produk yang ditawarkan sesuai dengan keinginannnya.
c. Profesional purchasing setiap barang yang dibeli pada B2B selalu melewati bagian purchasing yang
professional. Dimana mereka telah terlatih untuk menjadi professional buyer dan memberikan hasil
yang maksimal bagi organisasi. Juga kelengkapan dokumen harus ada seperti quotation, proposal dan
juga kontrak. Oleh sebab itu marketers bisnis harus menyediakan data-data teknikal yang bagus
mengenai produknya dan juga kompetitor lain.
d. Banyak yang mempengaruhi keputusan sebuah organisasi untuk membeli barang di B2B yang terdiri
dari technical experts sampai senior management. Perlu dikirimkan sales yang terlatih untuk menjadi
bagian purchasing yang terlatih.
e. Permintaan dari B2B adalah permintaan dari konsumen goods untuk alasan ini bisnis marketer harus
memonitor permintaan pasar konsumen akhir juga seperti contoh permintaan bahan baku knalpot
tergantung dari permintaan kendaraan bermotor di konsumen akhir.
f. Permintaan yang inelastis permintaan B2B adalah inelastis atau tidak tergantung pada perubahan harga.
Permintaan inelastis pada jangka waktu yang pendek karena produsen tidak dapat merubah metode
produksi dalam jangka waktu yang cepat.
g. Permintaan fluktuatif permintaan pada pasar B2B lebih berfluktuasi dari pada permintaan consumer
goods. Permintaan pasar pada konsumen akhir berimpas pada permintaan B2B. Ekonom menyebutnya
sebagai efek akselerasi. Kadang kenaikan 10 % pada consumer demand berimbas 200 % pada B2B
demand sebaliknya 10 % berarti penurunan yang sangat besar pada B2B.
h. Pembeli yang terkonsentrasi pembeli B2B biasanya terkonsentrasi pada suatu daerah sehingga
marketer perlu memonitor beberapa lokasi untuk industri tertentu.
i. Direct purchasing pembeli biasanya langsung membeli dari pabrik dari pada melalui perantara untuk
barang-barang yang secara teknikal kompleks dan mahal.
Soal 13
Masing-masing pasar bisnis yaitu institusional, pemerintah dan organisasi merupakan konsumen dari
pasar B2B. Ketiga pasar bisnis tersebut merupakan pasar yang penting untuk dipahami oleh
perusahaan yang bergerak dalam pasar B2B. Bagaimana menjalin hubungan masing-masing pasar
bisnis tersebut?
Jawab :
Benar sekali konsumen dari pasar B2B dapat berupa institusional (sekolah, rumah sakit, penjara,
yayasan dll), departemen pemerintahan dan juga organisasi yang profitabel. Untuk Indonesia pada
target segmen perusahaan lebih mengutamakan kualitas yang bagus begitu halnya dengan
institusional sekolah, rumah sakit yang banyak juga ditangani oleh sektor swasta sehingga kualitas
menjadi hal yang utama. Tetapi kasus khusus untuk departemen-departemen di pemerintahan yang
pernah kita alami kualitas tidaklah terlalu penting yang penting adalah uang yang bisa masuk ke
kantong para pejabat. Minimal 20 – 30 % dari nilai project kembali ke orang-orang pemerintahan itu
sendiri sehingga dari sisi perusahaan tidak dapat memberikan hasil kualitas project yang sesuai
dengan nilai project yang ditawarkan. Harapan para pengusaha sendiri adalah adanya project-project
pemerintahan yang benar-benar bersih dari unsur KKN.
Di sisi lain pemerintah saat ini sudah mulai melek IT dan teknologi sehingga project-project yang
berteknologi tinggi pun sudah mulai dilirik oleh pemerintahan Indonesia.
Figure 14 Industri Kreatif, Digital dan IT mulai dilirik oleh pemerintah Indonesia
dengan diadakannya berbagai kontes kreatif salah satu contohnya adalah Indonesian
ICT Award (INAICTA). Para pengusaha kreatif pun berlomba-lomba untuk
menawarkan solusi kreatif yang tepat guna bagi pemerintah Indonesia.
Soal 14
Segmentasi itu penting dilakukan karena tidak semua perusahaan mampu melayani konsumen
dengan beragam latar belakang. Segmentasi bisa mengarahkan perusahaan untuk melayani target
market. Menurut anda, apa yang melatarbelakangi perusahaan memilih suatu segmen tertentu? Apa
yang perlu disiapkan oleh perusahaan dalam mengembangkan segmen?
Jawab :
Segmentasi diperlukan oleh sebuah perusahaan karena tidak semua perusahaan mampu melayani
konsumen dengan beragam latar belakang. Berikut hal-hal yang melatar belakangi perusahaan
memilih suatu segmen tertentu :
a. Demografi
Teknologi : teknologi seperti apa yang kita fokuskan untuk melayani customer?
User atau Non user status : Apakah kita akan melayani user yang besar, menengah atau user
kecil ?
Kemampuan Customer : Apakah kita akan melayani user dengan banyak layanan atau sedikit
layanan saja ?
Organisasi yang berpengaruh : Apa organisasi yang paling berpengaruh di customer apakah
Purchasing policies : Apakah lebih prefer ke leasing, kontrak, pembelian langsung atau
lelang ?
Purchasing criteria : Apakah kita melayani perusahaan yang mengutamakan kualitas, layanan
Aplikasi spesifik : Apakah kita akan fokus pada aplikasi produk tertentu atau merata pada
semua produk ?
Ukuran atau order : Apakah kita akan fokus pada order yang kecil atau besar ?
e. Personal Characteristics
Attitude toward risk : Apakah kita harus melayani perusahaan yang risk taking atau risk
avoiding ?
Loyalty : Apakah kita harus melayani perusahaan yang memiliki loyalitas kepada supliernya ?
Soal 15
Membicarakan segmentasi, tidak terlepas dari value chain yang ada di Bab 2. Value chain merupakan
komponen yang terdiri atas primary factors dan supporting factors. Faktor-faktor ini dianggap sebagai
salah satu kesuksesan strategi pemasaran sebuah perusahaan. Value chain ini merupakan faktor yang
mengkombinasikan sebuah sistem yang terdiri atas input, proses dan ouput dengan faktor yang
mendukung berupa elemen-elemen sumber daya manusia, teknologi, dan administrasi serta
keuangan. Dengan demikian, value chain yang baik dapat memengaruhi kinerja perusahaan dalam
memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. Bagaimana kaitannya antara segmentasi dan
value chain?
Jawab :
Value chain merupakan faktor yang mengkombinasikan sebuah sistem yang terdiri atas input, proses
dan output dengan faktor yang mendukung berupa elemen-elemen, SDM, teknologi, administrasi serta
keuangan kesuksesan kinerja perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dapat
dilakukan dengan koordinasi semua departemen yang menjalankan aktivitas yang mendukung core
bussines proses.
Figure 16 Konsep Value chain yang dicetuskan oleh Michael Porter. Membagi
aktivitas menjadi dua yaitu “Primary Activities” yang termasuk
didalamnya : Inbound Logistics, Operations, Outbound Logistics, Marketing & Sales
dan Service, “Support Activities” yang termasuk didalamnya : Firm Infrastructure
(Administration), Human Resource Management, Technology
(R&D) dan Procurement. Biaya jual dari produk dan value perusahaan teridentifikasi
dari setiap proses ini. Dimana keberhasilan segementasi ditentukan oleh
keberhasilan perusahaan dalam menjalankan konsep Value Chain.
Value chain merupakan sebuah sistem yang tidak hanya berkaitan dengan aktivitas nilai produksi
semata, akan tetapi meliputi proses optimalisasi dan koordinasi aktivitas nilai tersebut bahkan juga
meliputi analisis biaya jual dari produk yang dihasilkan. Dengan menggunakan konsep ini, suatu
perusahaan dapat mengoptimalkan segala potensi yang ada guna mengungguli semua kompetitor
yang ada.
tentang pasar.
pengembangan dan launching sebuah produk secara cepat dengan biaya yang telah
ditentukan.
Referensi : Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, "Marketing Management," Pearson Education Limited,
England 2012.
Diposting oleh Lingga di 16.41
Label: Entrepreneur, Marketing
10 komentar:
Unknown mengatakan...
c. dalam non-Market strategy, dikenal dengan istilah "The (IA)3 framework". coba saudara
Soleh Sugianto mengatakan...
sangat inspiratif
Unknown mengatakan...
makasih yah atas informasinya, jangan lupa kunjungi blog aku juga.
QUEENXXX92
Unknown mengatakan...
Rebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi hingga 70% dari setiap
transaksi yang anda lakukan baik loss maupun profit,bergabung sekarang juga dengan kami
-----------------
5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL Indonesia dan banyak lagi yang
lainya
-----------------
Tlp : 085364558922
BBM : fbs2009
Unknown mengatakan...
jelaskan bagaimana realtionship merupakan konsep dan kunci pemasaran masa depan
Unknown mengatakan...
bagaimana keterkaitan antara corporate strategy, business strategy dan marketing strategy
Unknown mengatakan...
bagaimana customer value diidetifikasi dan diciptakan untuk berhadapan dengan pesaing
melalui pemahaman analisa pasar (market analysis) yang dinamis serta dapat
Blogger mengatakan...
BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG
RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI
OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA
HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU
TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET
PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI
SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2
HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA
DARI SAYA.....
…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<
SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG
RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI
OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA
HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU
TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET
PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI
SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2
HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA
DARI SAYA.....
…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<
Unknown mengatakan...
Fauzanah mengatakan...
Coba Anda jelaskan tentang perusahaan yang mengganti nama produknya di saat
Mengapa perusahaan perlu mengganti produk baru jika produk lama sudah tidak laku lagi
Posting Komentar
Facebook Badge
Lingga Wardhana
Aeroplane
Batik
Business Ethics
Credit Card
Desain
Entrepreneur
Finance
Hukum
IEEE
Innovation
IoT
KKNI
Lain-Lain
Makro Ekonomi
Marketing
MEA
Operation Management
Organizational Behaviour
Produk
Project Management
Publication
Research
Robotika
Sertifikasi
SKKNI
Strategic Management
Telecommunication
Training
Vacation
Wonderful Indonesia
Arsip Blog
► 2016 (6)
► 2015 (12)
► 2014 (20)
► 2013 (15)
▼ 2012 (27)
o ► Juni (7)
o ► Mei (1)
o ► April (3)
o ► Maret (4)
o ▼ Februari (7)
Mom as Director
o ► Januari (5)
► 2011 (17)
► 2010 (7)
► 2009 (5)
► 2008 (22)
Entri Populer
Bagi setiap entrepreneur wajib untuk mengetahui laporan keuangan. Seperti pembahasan dalam
artikel sebelumnya laporan keuangan dipergunak...
Batik sudah menjadi pakaian nasional Indonesia bahkan sudah merambah secara Internasional.
Tetapi tahukah beberapa motif batik mempunyai fil...
Oleh : Aditia Tidyaputra, David Iwan Setiabudi, Lingga Wardhana dan Stefanus Andre Setiawan
(Mahasiswa MM UGM Jakarta) LATAR BELAKAN...
Jangan bisnis Gorengan, Nasi Uduk, Pecel Lele, Nasi Bebek, Nasi Goreng, Roti bakar (lagi)
Sewaktu sepulang dari Bandung saya mendengar cerita dari teman saya bahwa Unilever akan
mengakuisisi kopi Kapal Api. OMG perusahaan yang seb...
Blog Lainnya
yando
Fahris
Amin
Pernak Pernik Blog
Isna
Irfan
Angelina Sondakh
Adinx
Asfan
Dina
Herman
Arkha
Ilma
Sidik
Oggix
indonesia unite