Program Linier
Dalam kondisi krisis global seperti yang saat ini sedang melanda dunia,
dampaknya akan dialami di hampir semua sendi kehidupan. Oleh karena itu diperlukan
suatu usaha tentang bagaimana caranya untuk membuat beberapa aktifitas dengan
menggunakan beberapa sumber, dimana sumber-sumber yang tersedia jumlahnya
terbatas, sehingga dari aktifitas-aktifitas tersebut akan diperoleh suatu hasil yang optimum.
2.1 Kompetensi
Kompetensi yang diharapkan dapat dicapai setelah mempelajari modul ini adalah
mahasiswa dapat :
Program linier adalah suatu model umum yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah pengalokasian sumber-sumber yang jumlahnya terbatas ke
beberapa aktifitas dengan menggunakan sumber-sumber secara optimal, yang mencakup
perencanaan kegiatan untuk mencapai suatu hasil yang mencerminkan tercapainya
sasaran tertentu yang paling baik (menurut model matematis) alternatif yang mungkin
dengan menggunakan fungsi linier.
Tingkat X1 X2 … Xj … Xn
Aktifitas
dimana
Xj : tingkat kegiatan atau variabel keputusan, yaitu keputusan apa yang harus diambil
dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, misalnya jumlah produk jenis j yang
harus dibuat.
bi : jumlah sumber i yang disediakan misal untuk membuat semua jenis produk tersedia
sumber i sebanyak 100 unit, maka bi = 100 unit.
aij : banyaknya sumber i yang diperlukan untuk membuat 1 unit produk jenis j; misal
untuk membuat 1 unit produk jenis 2 perlu sumber jenis 4 sebanyak 3 unit; maka
a42 = 3 unit.
Fungsi Obyektif :
Fungsi batasan :
…………………………………………
…………………………………………
x1, x2,…,xm ≥ 0
Ruas kiri dari fungsi batasan menunjukkan jumlah kebutuhan sumber yang
diperlukan untuk membuat seluruh unit aktifitas, sedangkan ruas kanan menunjukkan
jumlah sumber yang tersedia, sehingga jumlah kebutuhan harus lebih kecil atau sama
dengan jumlah yang tersedia. Karena fungsi obyektif (Z) ingin mengoptimumkan tujuan
dari suatu permasalahan, maka Z bisa berbentuk maximize atau mungkin berbentuk
minimize (Z berbentuk maximize jika kasus yang ingin dioptimumkan, misalnya
keuntungan, sedangkan berbentuk minimize jika kasus yang ingin dioptimumkan misalnya
biaya).
Suatu model Program Linier disebut model standar jika fungsi obyektifnya
berbentuk maximize, fungsi batasan bertanda ≤ ; dan variabel keputusan bertanda ≥ 0.
Tidak semua model Program Linier berbentuk standar, kadang-kadang dijumpai fungsi
batasan bertanda ≥ atau bertanda = begitu juga variabel keputusan bertanda ≤ 0 atau
tidak terbatas.
Contoh kasus 1:
Suatu perusahaan meubel ingin membuat kursi makan, kursi tamu dan lemari. Kursi
makan terbuat dari kayu jati untuk sandaran dan kaki, sedang kerangka tempat duduknya
dari kayu kamfer. Kursi tamu, semua terbuat dari kayu jati. Untuk membuat lemari ,
bagian depan dan samping dari kayu jati dan bagian belakang dari kayu kamfer. Selain itu,
masih diperlukan bahan busa dan pelitur. Adapun kebutuhan bahan yang diperlukan
untuk membuat 1 unit kursi makan, kursi tamu dan lemari disajikan dalam Tabel 2.2.
Saat ini bahan yang tersedia di gudang adalah kayu jati 100 potong, kayu kamfer 70
potong, busa 75 m2 dan pelitur 500 liter.
Jika barang-barang tersebut dijual, maka keuntungan yang diperoleh dari 1 unit : kursi
makan Rp. 100.000,- ; kursi tamu Rp. 150.000,- dan lemari Rp.125.000,-.
Kasus diatas dapat diartikan berapa banyaknya kursi makan, kursi tamu dan lemari yang
harus dibuat, dengan menggunakan bahan-bahan yaitu kayu jati, kayu kamfer, busa dan
pelitur yang jumlahnya terbatas, sehingga dapat diperoleh keuntungan yang seoptimum
mungkin. Untuk itu harus didefinisikan :
3. Fungsi Batasan :
3 X1 + 4 X2 + 4 X3 ≤ 100
2 X1 + 3 X3 ≤ 70
X1 + 2 X2 ≤ 75
8 X1 + 10 X2 + 7 X3 ≤ 500
X1, X2, X3 ≥ 0
Model Program Linier mempunyai 4 macam asumsi yang harus dipenuhi, yaitu:
1. Proporsional
Naiknya nilai Z proporsional dengan naiknya Xk yaitu melalui CkXk dan naiknya
sumber proporsional dengan naiknya Xk yaitu melalui aikXk
2. Additif
3. Divisibel
4. Certainty
Semua parameter model (aij, bi, dan cj) nilai-nilainya merupakan konstanta-konstanta
yang diketahui bukan suatu variabel atau variabel random.
Setelah persoalan riil yang akan diselesaikan dengan metode program linier
diterjemahkan dalam model matematis, maka tahap berikutnya adalah menyelesaikan
model matematis tersebut. Untuk menyelesaikan model program linier ada beberapa
metode yang bisa digunakan, antara lain metoda grafis.
Metoda grafis hanya bisa digunakan jika persoalan tersebut hanya mempunyai 2
variabel keputusan (jenis aktifitas). Jika suatu persoalan mempunyai variabel keputusan
lebih dari 2, maka metode grafis tidak bisa digunakan.
Daerah fesibel adalah daerah yang memenuhi semua fungsi batasan, caranya :
a. Buat suatu sumbu koordinat dengan sumbu X sebagai sumbu untuk variabel X1 dan
sumbu Y sebagai sumbu untuk variabel X2.
b. Tanda pertidaksamaan pada semua fungsi batasan ubah menjadi tanda persamaan.
Penyelesaian optimal yaitu mencari nilai X1 dan X2 yang berada pada daerah fesibel dan
akan mengoptimumkan nilai Z .
a. Cara Grafis
Gambarkan garis Z (Fungsi Obyektif) pada daerah fesibel
Geser garis Z (selalu sejajar) kearah kanan untuk kasus maximasi dan kearah kiri
untuk kasus minimasi.
Z optimal terletak pada titik perpotongan daerah fesibel sebelah kiri dengan garis
Z (titik singgung yang terakhir pada daerah fesibel) untuk kasus minimize, sedang
untuk kasus maximize terletak pada titik perpotongan daerah fesibel sebelah
kanan dengan garis Z (titik singgung yang terakhir pada daerah fesibel).
b. Cara Analitis
Cari titik ekstrim, yaitu titik-titik yang berada pada ujung daerah fesibel.
Z optimal adalah nilai Z terbesar pada titik ekstrim untuk kasus maximize dan Z
terkecil pada kasus minimize.
Contoh Kasus 2 :
Suatu perusahaan sepatu akan membuat 2 jenis sepatu yaitu sepatu pria dan sepatu
wanita. Untuk membuat sepatu harus melalui 3 tahapan proses yaitu proses pembuatan
pola proses penjahitan dan proses pemeriksaan. Untuk membuat 1 unit sepatu pria perlu
waktu 10 menit membuat pola, 25 menit penjahitan dan 5 menit pemeriksaan. Untuk
membuat 1 unit sepatu wanita perlu waktu 18 menit membuat pola, 20 menit penjahitan
dan 8 menit pemeriksaan. Waktu yang disediakan setiap hari untuk membuat pola 6 jam,
penjahitan 10 jam dan pemeriksaan 4 jam. Bila dijual 1 unit sepatu pria akan memperoleh
keuntungan Rp. 30.000,- dan sepatu wanita Rp. 25.000,-. Berapa keuntungan optimum
yang diperoleh setiap hari?
Max Z = 30 X1 + 25 X2
dengan batasan :
X1, X2 ≥ 0
Karena variabel keputusan hanya ada 2 jenis, maka persoalan tersebut dapat
diselesaikan dengan metode grafis.
Langkah-langkahnya :
10 X1 + 18X2 = 360
25 X1 + 20 X2 = 600
5 X1 + 8 X2 = 240
Adapun grafik dari persoalan tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.1.
X2
(0,30)
(0,20)
(14.4,12)
(0,12)
Z 2 Z 1 3
a. Cara Grafis
b. Cara Analitis
Cari titik ekstrim yaitu titik-titik pada ujung daerah fesibel, dimana titik
ekstrimnya adalah (0,0); (24,0); (14,4;12) dan (0,20).
Titik (0,0) → Z =0
Kesimpulan :
Perusahaan sepatu tersebut setiap hari akan memperoleh keuntungan maximum sebesar
Rp. 732.000,- dengan membuat sepatu pria sebanyak 14,4 unit dan sepatu jenis wanita
sebanyak 12 unit.
Contoh Kasus 3 :
Max Z = 2 X1 + 4 X2
s.t X1 + X2 ≤ 4
X1 + 2 X2 ≤ 6
X1 ≥ 0, X2 ≥ 0
X2
(0,4)
(0,3)
(2,2)
(4,0) X1
(0,0) (6,0)
2
Z
Z Z 1
Garis Z jika digeser terus kekanan (sejajar) maka garis Z akan berimpit dengan
garis pada fungsi batasan 2, sehingga semua titik-titik (jumlahnya tidak terbatas)
sepanjang garis antara titik (2,2) dan (0,3) akan memberikan nilai Z yang optimal yaitu 12.
Contoh Kasus 4:
Max Z = X1 + X2
s.t X1 - X2 ≤ 2
X1 + 2 X2 ≥ 6
X1 ≥ 0, X2 ≥ 0
Dari Gambar 2.3 menunjukkan bahwa daerah feasibel terbuka keatas, artinya bahwa
kasus tersebut mempunyai daerah feasibel yang tidak terbatas sehingga tidak
mempunyai penyelesaian optimum (tidak semua kasus dengan daerah feasibel terbuka
keatas tidak mempunyai penyelesaian optimum).
X2
1
(0,3)
X1
(2,0) (6,0)
(0,-2) 2
Contoh Kasus 5:
Max Z = 5 X1 + 2 X2
s.t 3 X 1 + X2 ≤ 6
X1 + X2 ≤ 4
X1 ≥ 5
X2 ≥ 0
Dari gambar 2.4 menunjukkan bahwa daerah feasibel tidak ada, karena tidak mempunyai
daerah feasibel maka penyelesaian optimumnya pun tidak ada.
X2
(0,6)
(0,6)
(0,4)
X1
(2,0) (4,0) (5,0)
1 2 3
3. Tekan SOLVE MENU, lalu pilih SOLVE GRAPHICAL dari menu SOLVE/MODIFY
1. Suatu Perusahaan akan memproduksi 3 jenis produk baru yaitu produk A, B dan C
dimana ketiga jenis produk tersebut akan diproses dengan menggunakan mesin giling,
mesin bubut dan mesin gendira.
Kapasitas masing-masing mesin adalah mesin giling 500 jam/minggu, mesin bubut
350 jam/minggu dan mesin gerinda 150 jam/minggu. Jumlah jam mesin yang
dibutuhkan untuk setiap unit masing-masing produk adalah :
Jenis Produk
Mesin Mesin Mesin
Jenis bahan Giling Bubut Gerinda
Produk A 5 3 2
Produk B 6 - 3
Produk C 2 3 -
Buat model Program Linier, jika keuntungan per unit produk A sebesar $ 10, produk B
sebesar $ 8 dan produk C sebesar $ 6. dari informasi bagian pemasaran dikatakan
bahwa produk A hanya mampu diserap pasar sebanyak 25 unit, sedangkan produk B
& C berapapun jumlahnya pasar bisa menerima.
2. Maximize Z = 5 X1 + 6 X2
s.t : 2 X1 + 5 X2 ≤ 30
X1 + X2 ≤ 10
X1 ≥ 0, X2 ≥ 0
3. Maximize Z = 2 X1 + X2
s.t : - X1 + X2 ≤ 50
2 X1 + 3 X2 ≥ 60
X1 ≥ 0
0 ≤ X2 ≤ 60
4. Maximize Z = 3 X1 + 2 X2
s.t : 2 X1 + 3 X2 ≤ 12
3 X1 + X2 ≤ 15
X1 ≥ 8,
X2 ≥ 0
5. Maximize Z = 10 X1 + 20 X2
s.t X1 + 2 X2 ≤ 15
X1 + X2 ≤ 12
5 X1 + 3 X2 ≤ 45
X1 , X2 ≥ 0
6. Minimize Z = 15 X1 + 20 X2
s.t X1 + 2 X2 ≥ 15
2 X1 - 3 X2 ≤ 6
X1 + X2 ≥ 6
X1 , X2 ≥ 0
7. Maximize Z = X1 + 3 X2
s.t X1 + X2 ≥ 1
X1 + 2 X2 ≤ 10
X2 ≤ 4
X1 , X2 ≥ 0
8. Minimize Z = 2 X1 + 4 X2
s.t 2 X1 - 3 X2 ≥ 2
- X1 + X2 ≥ 3
X1 , X2 ≥ 0
9. Minimize Z = 50 X1 + 100 X2
s.t 7 X1 + 2 X2 ≥ 28
2 X1 + 12 X2 ≥ 24
X1 , X2 ≥ 0
10. Suatu perusahaan acesories wanita berencana membuat dompet wanita yang terbuat
dari kulit , ada 2 jenis dompet yaitu dompet dengan kualitas bagus dan kualitas biasa.
Dalam 1 minggu tersedia 40 m2 dan 60 jam orang tenaga kerja. 1 dosin dompet
kualitas bagus memerlukan 1 m2 kulit dan 2 jam orang tenaga kerja. 1 dosin dompet
kualitas biasa memerlukan 1 m2 kulit dan 1 jam orang tenaga kerja. 1 dosin dompet
kualitas bagus jika dijual akan mendapat keuntungan sebesar $40 dan 1 dosin dompet
kualitas sebesar $30. Berapa jumlah dompet masing-masing kualitas harus diproduksi
sehingga diperoleh keuntungan optimum?
11. Suatu perusahaan akan memproduksi 2 jenis produk A dan produk B, yang harus
diproses dengan menggunakan 2 jenis mesin yaitu mesin1 dan mesin 2. Setiap bulan
tersedia waktu produksi untuk setiap jenis mesin pailing lama 500 jam. Waktu yang
diperlukan untuk memproduksi 1 unit produk A dan B, Permintaan konsumen setiap
bulan, dan keuntungan setiap produk setiap bulan, selama 2 bulan sebagai berikut
Jenis Waktu Produksi (jam) Permintaan (unit) Harga per unit produk
Produk Mesin 1 Mesin 2 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 1 Bulan 2
Produk A 4 3 100 190 Rp.55.000 Rp.12.000
Produk B 7 4 140 130 Rp.65.000 Rp.32.000
Formulasikan persoalan tersebut dalam persoalan program linier.
ukuran besar, médium, dan kecil perhari. Perusahaan tersebut berkeinginan untuk
mengoptimumkan keuntungan. Bagaimana model linier persoalan tersebut?
13. Seorang petani mempunyai lahan seluas 45 ha, yang akan ditanami jagung dan atau
gandum. Jika ditanami gandum, setiap ha akan memberikan keuntungan sebesar
$200, dan jika ditanami jagung keuntungannya $300. tenaga kerja dan pupuk yang
diperlukan untuk menanam gandum maupun jagung setiap ha sebagai berikut:
Petani tersebut dapat menyediakan 100 tenaga kerja dan 120 ton pupuk. Bantulah
petani tersebut untuk memutuskan tanaman apa yang harus ditanam, sehingga dapat
diperoleh keuntungan yang optimum.
14. Seorang ahli nutrisi akan mengatur jumlah makanan yang akan dimakan oleh
seorang pasient yang menjalani diet, dimana jumlah carbohidrat, protein dan
lemak yang dikonsumsi pasien dibatasi setiap harinya. Pasien tersebut setiap
harinya mengkonsumsi carbohidrat paling sedikit 50 gram, protein paling
sedikit 40 gram dan lemak paling banyak 60 gram. Ketiga jenis nutrisi tersebut
terkandung dalam Steak dan kentang. Setiap unit steak mengandung 5 gram
carbohidrat, 20 gram Protein dan 15 gram lemak. 1 unit kentang mengandung
15 gram carbohidrat, 5 gram protein, dan 2 gram lemak. Berapa unit steak dan
kentang yang harus dimakan pasien tersebut setiap harinya sehingga
memenuhi kebutuhan nutrisi, dan akan mengoptimumkan pengeluaran pasien,
dimana harga 1 unit steak adalahRp.40.000,- dan 1 unit kentang Rp.20.000,-
15. Manager produksi yang membuat 3 jenis komponen mobil, dimana setiap
komponen mobil masing-masing memerlukan proses dua mesin, dengan
waktu proses (dalam jam), serta keuntungan (dalam rupiah), setiap unit
komponen sebagai berikut:
Mesin KOMPONEN
A B C
I 0,02 0,03 0,05
II 0,05 0,02 0,04
Keuntungan 50.000 40.000 30.000
/unit
Jika jam kerja setiap mesin 40 jam perminggu, berapa jumlah masing-masing
komponen dapat diproduksi setiap minggunya, sehingga memperoleh keuntungan
optimum? (Buat model program liniernya).
2. Jawaban soal nomor 3 : Daerah fesibel tidak terbatas (terbuka ke atas), karena
persoalannya maximize, maka Z max tidak ada.
Daftar Pustaka
- Bazaraa, M. Jarvis, J., dan Sherali, H. (2005). Linear Programming and Network
Flows, Edisi Ketiga. John Wiley & Sons, USA.
- Hillier, F. dan Liberman, G. (1995). Introduction To Operations Research, Edisi
Keenam. McGraw- Hill,Inc, New York.
- Ravindran, A., Philips D. T. dan Solberg, J. (1987). Operations Research
Principles and Practice, Edisi Kedua. John Wiley & Sons, Canada.
- Taha, H. A. (2007). Operations Research: An Introduction, Edisi Kedelapan.
Pearson Prentice Hall, USA.
- Winston, W. L. (2004). Operation Research Applications and Algorithms, Edisi
Keempat. Brooks/Cole-Thomson Learning, USA.