Deterministik
Bab 2
PROGRAIUA LINIER
2.1 Pengertlan
Umum
Programa linier'yang diterjemahkan dari Linear Programming
(LP) adalah suatu
alo kEflan surrlber- sumbe r yan gGFb aLaEll i ant ara-5-dbe@ aEti vrtas yang bersarng, clengan cara yang terbark yang mungkrn
clr-
muncul
asran ln
seoranE harts memilih tingkat aktivitas-aktivitas tertentu yang
bersaing dalam hal penggunaan sumber daya langka yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas tersebut. Beberapa contoh situasi dari uraian di atas antara lain ialah persoalan pgngalokasian fasilitas produksi, pg.oul*
sumber daya nasional untuk kebutuhan domestik, penjadwalan
produksi, solusi
n pola pengirima]ffii-ppin@diciriffidandTdh-ffin
untuk mengalokasikan sumber terhadap aktivitas.
Programa linier ini menggunakan model matematis untuk
menjelaskan persoalan yang dihadapinya. Sifat "liniey'' di sini
memberi arti bahwa seluruh fungsi matematis dalam model ini
merupakan fungsi yang linier, sedangkan kata "programa" merupakan sinonim untuk perencanaan. Dengan demikian, programa linier (LP) adalah
aktivitas-aktivitas untukqmemperoleh suatu hasil yang
, yaitu suatu
yang fisi
an
lnl.
Sebagai
r-
Contoh2.1-1
III Sayang Anak memproduksi dua jenis mainan yang terbuat
dari kayu, yang berupa boneka dan kereta api. Boneka dijual
L7
lV
Fungsitujuan
18
---_.I
@r"-oatas lflan&rdara -
Pembatas tanda
Pembatas tanda adalah pembatas yang menjelaskan apakah variabel keputusannya diasumsikan hanya berharga nonnegatif
atau variabel keputusan tersebut boleh berharga positif, boleh juga negatif (tidak terbatas dalam tanda). Pada contoh soal di atas,
kedua variabel keputusan harus berharga nonnegatif sehingga
harus dinyatakan bahwa
xr20
x2>0
Dengan demikian, formulasi lengkap dari persoalan Pl Sayang
Anak adalqh:
Maksimumkan z=3xt+2xz
berdasarkan
Zxt+xzS
100
x1 + x 2 < bo
xls
40
xl > 0
x2> 0
Contoh2.1-2
PI Indah Gelas adalah suatu perusahaan yang memproduksi
kaca berkualitas tinggi untuk digunakan sebagai jendela dan
pintu kaca. Perusahaan ini memiliki tiga buah pabrik, yaitu
pabrik 1 yang membuat bingkai aluminium, pabrik 2 ye;ngmembuat bingkai kayu, dan pabrik 3 yang digunakan untuk memproduksi kaca dan merakit produk keseluruhan. Saat ini perusahaanmendapatpesananberupadua macamprodukbaru yang
potensial, yaitu pintu kaca setinggi 8 kaki dengan bingkai aluminium (produk 1), dan jendela berukuran 4 x 6 kaki dengan
bingkai kayu (produk 2). Karena perusahaansedangmengalami
penurunanpendapatansebagaiakibat resesidunia, maka pimpinan perusahaan merasa perlu untuk memperbaikVmengubah
Iintasan produksinya dengan cara menghentikan pembuatan beberapa produk yang tidak menguntungkan sehingga kapasitas
produksi dapat digunakan untuk membuat salah satu atau kedua
20
1
2
3
Kanntungan
per unil
1
0
3
0
2
2
s3
$5
Kapasitas yang
dapat digunakan
4
12
18
2L
produk 2 yarrg diproduksi per iienit, dan kita tentukan pula z sebagai keuntungan yang diperoleh per menit. Dengan demikian,
maka xr dan xz menjadi variabel-variabel keputusan dari model
ini, dan tujuannya adalah memilih harga-harga xr dan x2 sehingga diperoleh nilai maksimum dari:
z=3xt+5xz
berdasarkan pembatas yang ada, yaitu kapasitas pabrik yang
dapat digunakan.
Tabel 2.1 di atas memberikan implikasi bahwa setiap unit
produk 1 yang diproduksi per menit akan menggunakan I persen
dari kapasitirs pabrik 1, padahal kapasitas yang dapat digunakan
hanya 4 persen. Pembatas ini dinyatakan secara matematis
dengan ketidaksamaan xt < 4. Dengan cara yang sama, pabrik 2
memiliki pembatas 2xz < 12. Persentase kapasitas pabrik 3
digunakan dengan cara memilih xr dan xz sebagai produk-produk
baru tersebut sehingga ukuran produksinya adalah 3xt + 2xz.
Karena itu, secara matematis pembatas dari pabrik 3 ini adalah
3xr + 2xz < 18. Karena ukuran produksi ini tidak mungkin
berharga negatif, maka variabel-variabel keputusan ini harus
dibatasi sehingga berharga nonnegatifdengan xr 2 0 dan xz> 0.
Sebagai kesimpulan, persoalan di atas dapat dinyatakan secara matematis sebagai berikut:
Maksimumkan
berdasarkan pembatas
z=3xt+5x2
x1
2xz
3xr + 2xz
dan
x1
0,:
>0
Dari ilustrasi di atas dapat ditarik kesimpulan mengenai pengertian persoalan programa linier sebagai berikut: Persoalan
programa linier (LP) adalah suatu
22
Definisi:
Suatu fungsi f (x1, x2, ..., xn) dari x1, x2t ...t xn adalah fungsi
linier jika dan hanya jika untuk sejumlah set konstanta c\ c2,
..., cnberlaku f (xr, x2t ...t xn) = c1x1+ c2xz* ... * cnXn
Sebagai contoh, f (xr, xz) * 2 xt + xz adalah fungsi linier dari xr
dan x2, tetapi 2 xl + xz bukan fungsi linier dari xr dan x2.
Untuk setiap fungsi linier f (x1, x2, ..., xn) dan setiap bilangan
b, ketidaksamaan f (x1, x2, ..., xn) s b dan f (x1, x2, ..., xJ > b
adalah ketidaksamaan linier. Sebagai contoh, 2xt + 3x2 < 3 dan
2 xt + x2 > 3 adalah ketidaksamaan linier, sedangkan 2 *, + xz >
3 bukanlah ketidaksamaan linier.
2.2 ModelProgramaLinier
Pada contoh persoalan PT Indah Gelas terdapat tiga buah sumber
terbatas (yaitu kapasitas produksi pada ketiga pabrik) yang harus
dialokasikan di antara dua aktivitas yang bersaing (yaitu dua
macam produk baru yang dipesan). Sekarang, bagaimana jika ada
sejumlah (katakan m buah) sumber yang terbatas yang harus
dialokasikan di antara sejumlah (katakan n buah) aktivitas yang
bersaing?
23
----
Penggunaan sumbe/unit
l2n
\Aktivitas
sumueX
Banyaknya sumber
yang dapat digunakan
1
2
att
dl2
oln
421
Q2
4.n
b1
b2
8m1
b"
AzlUnit
Tingkat
Cl
C2
Cn
Xl
L2
Xn
Tabel2.2:Datauntukmodelprogramlinier
Untuk menjelaskan persoalan di atas, terlebih dahulu kita beri
nomor (1,2, .,.,m) untuk sumberdan nomor(I,2, ...,n) untuk aktivitas. Tentukan xl sebagai tingkat aktivitas j (sebuah variabel
keputusan) untuk j = 1, 2, ..., Di dan tentukan z sebagai ukuran
keefektifan yang terpilih. Koefisien cj adalah koefisien keuntungan (ongkos) per unit. Kemudian tentukan bi sebagai banyaknya
sumber i yang dapat digunakan dalam pengalokasian(i = I,2, ...,
m). Akhirnya, definisikan ai; sebagai banyaknya sumber i yang digunakan/dikonsumsi oleh masing-masing unit aktivitas j (untuk i
= L, 2,..., m dan i = L, 2,..., n). Seluruh data di atas digambarkan
seperti pada Tabel 2.2.
Dengan demikian, sekarang kita dapat.membuat formulasi
model matematis dari persoalan pengalokasian sumber-sumber
pada aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
Maksimumkan z = ct xt + c2 x2 +... * c1x1
berdasarkan pembatas:
all xl
421xt
+ atz x2
+ a22x2
aml xl
lt;m2)l2
+ ... + 81n Xn
+ ... + 8 2nX n S
+...
dan
xl
24
> 0 ,x 2
2 0 ,...,X n
)0
8mn
xnS
br
bz
b-
(Tentu saja yang harus kita cari adalah harga-harga xl, x2, ...,
xn')
Formulasi di atas dinamakan sebagai bentuk standar dari persoalan programa linier, dan setiap situasi yang formulasi matematisnya memenuhi model ini adalah persoalan programa linier.
Istilah yang lebih umum dari model programa linier ini adalah sebagaiberikut:
a. Fungsi yang dimaksimumkan, yaitu cr xl + c2 xz + ... * c11X1,
disebut sebagai fJnesi tujuan.
b. Pembatas-pembatas atau konstrain.
c. Sebanyak m buah konstrain pertama sering disebut sebagai
konstrain fungsional atau pembatas teknologis.
d. Pembatas x; 2 0 disebut sebagai kp"st"ai" non"eg4if.
e. Variabel x; adalah variabel keputusan.
f. Konstanta-konstanta ai;, bt dan c; adalah parameter-parameter model.
Selain model programa linier dengan bentuk seperti yang telah diformulasikan di atas, ada pula model programa linier dengan
bentuk yang agak lain, seperti:
1. Fungsi tujuan bukan memaksimumkan, melainkan meminimumkan.
Contoh:
Minimumkan z = cl xl + c2 x2 +... * cn Xn
2.
Beberapa konstrain fungsionalnya mempunyai ketidaksamaan dalam bentuk lebih besar atau sama dengan.
Contoh:
ail xl + ai2x2 +... + ZIinxn > bi
untuk beberapa harga i
3.
4.
2. Asumsi penambahan(additivity)
Kontribusi setiap variabel keputusan terhadap fungsi
tujuan bersifat tidak bergantung pada nilai dari variabel
keputusan yang lain. Sebagai contoh, berapa pun nilai xzi
pembuatan sejumlah xr boneka akan selalu berkontribusi
sebesar Rp 3.000 terhadap fungsi tujuan.
Kontribusi suatu variabel keputusan terhadap ruas kiri
dari setiap pembatas bersifat tidak bergantung pada nilai
dari variabel keputusan yang lain. Sebagai contoh, berapa pun nilai x1, pembuatan sejumlah x2 hereta api
akan memerlukan sebanyak xz jam pemolesan dan xz jam
pekerjaan kayu.
26
3.
perencanaan
regional
1
2
?
Luas tanah
(hektar)
Alokasiair irigasi
' (m3)
400
600
300
600
800
375
Tabel 2.3: Data luas tanah dan alokasi air yang dapat digunakan
d i daer ah 1, 2, dan 3
27
Konsumsiair
(m3)
Hasil bersih
(ribu rplha)
Tebu
Kapas
Gandum
600
500
325
3
2
400
300
100
Tabel 2.4: Data jatah lahan maksimum, konsumsi air, dan hasil bersih
masing-masing jenis tanaman
Alokasr (hektar)
Daerah
T"n"r"i\Tebu
Kapas
Gandum
x1
x4
x7
x2
x5
x8
x3
x6
28
X9
2. Air:
3.
400
600
300
3xr + Zxt + x7
8xz + 2xo + x8
3xa + 2xe + x9
600
800
375
600
500
325
4.
Alokasiterbaik (hektar)
Daerah
Tanaman
Tebu
Kapas
Gandum
1331/3
100
0
2
100
250
0
3
25
150
0
Tabel Solusioptimumuntukpersoalan
reglonal
.2.6:
Contoh di atas menunjukkan bagaimana terjadinya persamaanpersamaan pembatas dalam persoalan programa linier.
2.4-2 Masalah
siso' pernotongan
Panjangpipa
(inci)
Kebuluhan
(batang)
1
2
3
50
70
90
150
200
300
50
70
90
Sisa pemotongan
yang tak terpakai
(inci)
Teknik-teknikpemotongan
1
Kebutuhan
(batangpipa)
450
150
200
300
022410
110020
101002
40
30
10
10
20
Prosespemotonganterhadap pipa standar ini tidak akan dihentikan sebelumjumlatr yang dibutuhkan untuk masing-masingukuran terpenuhi. Oleh karena itu, bisa terjadi kelebihanjumlah hasil
pemotonganuntuk masing-masingukuran tersebut. Dengankata
lain, hasil pemotonganuntuk masing-masingukuran tersebut
akan lebih besar atau sama dengan jumlah yang dibutuhkan
untuk masing-masingukuran.
Karena kita harus meminimumkansisa pemotonganyang terjadi dengan memperhatikan kebutuhan masing-masing jenis
pesanan,maka formulasi modelprogramalinier di atas adalah:
Minimumkan z= 40xt + 30xz+ 10xa+ 10:rs+ 20:re
berdasarpembatas:
31
2xz+2x3+4xt+
x1 + x2
x1
+ x3
q20,
i=L,2,-.-,6
xE
2t{5
+
+2x6>
150
200
300
Masaluh
heseimbangan
lintas
asembling
Departemen
komp- 1
komp.2
komp. 3
1
2
100
80
I
6
5
12
10
4
33
'
Sxtr + 6xzr - v
5x + L2x
v
10xrg + 4xzs - v
xll + xt2 + x13 < 100
x2t + xzz +xx<
80
xg 2 0 untuk seluruh i dan j
v)0
2.5 Soal
1.
34
*.i.
ry
l:i
.i l
.,!:
*i
;iF"
#
,?.
+'
'*
,.:,i.:
:i
35
Persentase
untukukuran
(%)
Harga/kg
(Rp)
Petani1
Petani2
Pelani3
5.000
4.000
3.000
Besar
Sedang
Kecil
40
30
20
40
35
20
20
35
60
IGbutuhan minimum pedagang tsb. akan masing-masing kualitas buah setiap bulannya adalah ukuran besar 500 kg, ukuran sedang 300 kg, dan ukuran kecil 300 kg. Modal perusahaan itu saat ini hanya mampu untuk membeli maksimum 600
kg daxi masing-masing petani. Formulasikanlah persoalan ini
untuk meminimumkan ongkos.
Kue kering/bungkus
Es krim/mangkuk
Coca Cola/botol
Roti kejry'potong
Harga
(Rp)
Kalori
Cokelat
(ons)
Gula
(ons)
Lemak
(ons)
500
200
300
800
400
200
150
500
3
2
0
0
2
2
4
4
2
4
1
5
36
37