Anda di halaman 1dari 4

Linear Programming (pemrograman linier) merupakan teknik

matematik yang didesain untuk membantu manajer dalam


perencanaan dan pengambilan keputusan penggunaan
sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh suatu perusahaan.

Aplikasi di bidang marketing:


1. pemilihan media periklanan
2. riset pemasaran
3. dan distribusi produk dari gudang perusahaan ke
berbagai pasar.

Aplikasi bidang produksi/operasi:


1. kombinasi produk yang akan diproduksi
2. penjadualan proses produksi
3. penjadualan tugas karyawan, dan lain-lain.

Aplikasi bidang keuangan:


1. pemilihan portfolio investasi.
2. financial decision making.

Aplikasi persoalan ekonomi makro: untuk menganalisis


pengaruh kebijakan pemerintah dan perubahan pasar pada
sektor ekonomi.

Karakteristik Permasalahan Programasi Linier


a. Semua permasalahan PL memiliki tujuan (objective
function) untuk memaksimumkan atau meminimumkan
sesuatu (kuanti-tas), seperti profit atau biaya.
b. Permasalahan PL memiliki restriksi (konstrain) yang
membatasi tingkatan pencapaian tujuan (objective
function).
c. Adanya beberapa alternatif tindakan yang bisa dipilih.
Sebagai contoh, kalau suatu perusahaan menghasilkan
tiga produk ma-ka alternatif solusinya adalah apakah ia
akan mengalokasikan semua resources untuk satu produk,
membagi rata resources untuk ketiga produk, atau
mendistribusikannya dengan cara yang lainnya.
d. Fungsi tujuan dan kendala (konstrain) dalam
permasalahan PL diekspresikan dalam bentuk persamaan
atau pertidaksamaan linier.
Perusahaan Mebel Flair memproduksi meja dan kursi.
Proses produksi keduanya membutuhkan jam tenaga kerja
di departemen pertukangan kayu dan pengecatan. Setiap
meja membutuhkan 4 dan 2 jam tenaga kerja departemen
pertukangan kayu dan pengecatan, secara berurutan. Setiap
kursi membutuhkan 3 dan 1 jam tenaga kerja departemen
pertukangan kayu dan pengecatan, secara berurutan. Selama
periode produksi saat ini, tersedia 240 dan 100 jam tenaga
kerja di departemen pertukangan kayu dan pengecatan,
secara berurutan. Setiap meja menghasilkan profit $7 dan
sebuah kursi menghasilkan keuntungan $5. Permasalahan
pe-rusahaan adalah untuk menentukan kemungkinan
kombinasi meja dan kursi terbaik untuk mencapai
keuntungan maksimal.

Langkah-langkah Dalam Formulasi LP:

1. Mengidentifikasi dan menotasikan variabel dalam fungsi


tujuan dan kendala.
2. Memformulasikan fungsi tujuan.
3. Memformulasikan fungsi kendala.
4. Memasukkan kendala nonnegativitas.

J
Maksimumkan: ∑ CjX j
j =1

J
Dengan kendala: ∑ a ji X j ≤ bi
j =1

dimana:
Cj = nilai profit per unit untuk setiap X j
X j = variabel keputusan ke-j
a ji = kebutuhan resource i untuk setiap X j
bi = jumlah resource i yang tersedia
j =banyaknya variabel keputusan, mulai dari 1, 2, ... J.
i = banyaknya macam resources yang digunakan, mulai 1, 2,
... I.

Asumsi Dasar LP:


1. Kepastian (certainty): koefisien dalam fungsi tujuan ( C j )
dan fungsi kendala ( a ji ) dapat diketahui dengan pasti dan
tidak berubah.
2. Proporsionalitas (proportionality) dalam fungsi tujuan dan
fungsi kendala: semua koefisien dalam for-mulasi, C j dan
a ji , merupakan koefisien yang bersifat variabel terhadap
besarnya variabel keputusan
3. Additivitas (additivity): total semua aktivitas sama dengan
jumlah (additivitas) setiap aktivitas individual.
4. Divisibilitas (divisibility): solusi permasalahan PL (da-lam
hal ini nilai X j ) tidak harus dalam bilangan bulat
(integer).
5. Nonnegatif (nonnegativity): variabel keputusan tidak boleh
bernilai negatif
PT. Elektro memproduksi dua produk elektronik: Air Condi-
tioner (AC) dan Kipas Angin. Kedua produk melewati proses
di departemen yang sama, yaitu departemen pengkabelan
dan pengeboran. Setiap AC membutuhkan 3 jam
pengkabelan dan 2 jam pengeboran. Setiap kipas angin
membutuhkan 2 jam pengkabelan dan 1 jam pengeboran.
Selama periode analisis, kapasitas yang tersedia adalah 240
jam pengkabelan dan 140 jam pengeboran. Harga jual AC
per unit adalah $25 dan kipas angin $15. Tentukan
kombinasi produksi yang menghasilkan nilai penjualan
maksimum.

Perusahaan Anugerah memproduksi dua produk yaitu


tempat tidur matras dan spring bed. Perusahaan ini
menginginkan bahwa setidaknya (sekurang-kurangnya)
jumlah unit produksi kedua produk adalah 30. Perusahaan
juga mensyaratkan bah-wa mesin penjahit harus digunakan
minimal selama 40 jam per minggu (selama periode
analisis). Setiap tempat tidur ma-tras membutuhkan 1 jam
mesin penjahit sedangkan setiap spring bed membutuhkan 2
jam mesin penjahit. Biaya produksi untuk tempat tidur
matras dan spring bed adalah $20 dan $24, masing-masing.

PT. Sandi dapat mengiklankan produknya di radio lokal


atau televisi swasta. Anggaran iklan per bulan adalah Rp
10.000 (dalam jutaan). Biaya iklan per menit di radio lokal
adalah Rp 15 (dalam jutaan) dan di televisi swasta adalah Rp
300 (dalam jutaan). Perusahaan ini menghendaki iklan di
radio paling tidak dua kali iklan di televisi. Saat ini,
melakukan iklan di radio selama lebih dari 400 menit per
bulan dianggap tidak praktis. Tentukan alokasi optimum
dari anggaran iklan untuk radio lokal dan televisi swasta.

Anda mungkin juga menyukai