UNIVERSITAS JAMBI
2X1 = 8
X2
C
5 3X2 = 15
D
Daerah
feasible B
0 A X1
4
6X1 + 5X2 = 30
1
PROGRAM STUDI AGRBISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
Bagian 1:
▪ Pengertian dan karakteristik
▪ Struktur Model Matematika
▪ Contoh Kasus dan Perumusan model
▪ Metode penyelesaian secara grafik.
2
PROGRAM STUDI AGRBISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
Prinsip:
Setiap Organisasi berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai
dengan keterbatasan sumberdaya.
Pengertian:
Linear Programming (LP) merupakan teknik pengambilan keputusan dalam
permasalahan yang berhubungan dgn pengalokasian sumberdaya secara optimal.
3
PROGRAM STUDI AGRBISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
5
PROGRAM STUDI AGRBISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
6
PROGRAM STUDI AGRBISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
1. Proporsionalitas (Proportionality)
Laju perubahan (slope) fungsi tujuan dan persamaan kendala adalah konstan;
artinya. kontribusi suatu variabel terhadap fungsi tujuan atau persamaan
kendala sebanding dengan nilai variabel tersebut.
2. Aditifitas (additivity)
Pernyataan pada fungsi tjuan dan persaman kendala harus bersifat aditif
(penambahan) Kontribusi suatu variabel terhadap fungsi tujuan atau persamaan
kendala tidak bergantung pada nilai variabel lainnya.
3. Dapat dibagi (divisibility)
Variabel keputusan dapat berupa pecahan. Namun, pada kasus tertentu harus
berupa bilangan bulat seperti pada model integer programming.
4. Kepastian (certainty)
Asumsi ini disebut juga dengan asumsi deterministik. Ini berarti bahwa semua
parameter (semua koefisien dalam fungsi tujuan dan kendala) diketahui dengan
pasti.
7
PROGRAM STUDI AGRBISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
Dimana: Dimana:
Xj adalah variabel keputusan/alternatif ekonomi ke-j Yj adalah variabel keputusan/alternatif ekonomi ke-j
cj adalah parameter variabel keputusan X ke-j bj adalah parameter variabel keputusan Y ke-j
aij adalah parameter variabel X ke-j pada kendala ke-i aij adalah parameter variabel Y ke-j pada kendala ke-i
bi adalah batasan/ketersediaan pd kendala ke-i ci adalah kendala/target pd kendala ke-i
j = 1, 2, ….m (jumlah variabel keputusan) j = 1, 2, ….m (jumlah variabel keputusan)
i = 1, 2, ….n (jumlah fungsi kendala) i = 1, 2, ….n (jumlah fungsi kendala)
8
PROGRAM STUDI AGRBISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
Jika laba untuk setiap meja dan kursi yang dihasilkan masing2 Rp.
80.000 dan Rp. 60.000, maka berapa jumlah meja dan kursi yang optimal
dihasilkan?
9
PROGRAM STUDI AGRBISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
11
PROGRAM STUDI AGRBISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
Model LP dari contoh Kasus #1 dapat dituliskan secara lengkap sebagai berikut:
14
PROGRAM STUDI AGRBISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
K
▪ Penyelesaian secara grafik dilakukan dengan
34 cara menggambarkan setiap fungsi kendala
pada grafik yang sama.
32 ▪ Tentukan daerah yang memenuhi semua fungsi
kendala → feasible region (daerah kelayakan)
28 4M + 2K 60 ▪ Hitung nilai fungsi tujuan pada setiap titik
24
M=0 K=30 ekstrim pada daerah kelayakan → A, B dan C
K=0 M=15 ▪ Nilai Fungsi Tujuan tertinggi memberikan solusi
20 yang optimal.
16 Laba: Z = 8M + 6K (Rp10.000)
A(0,12) Feasible Pada A: M = 0, K = 12
12
Region Laba = 6 (12) = 72
8
Pada B: M = 12, K = 6
4 B(12,6) M=0 K=12 Laba = 8(12) + 6(6) = 132
K=0 M=24
Pada C: M = 15, K = 0
2M + 4K 48 Laba = 8 (15) = 120
C(15,0) Keputusan:
M M = 12 dan K = 6
O 4 8 12 16 20 24 28 32 34 Laba yg diperoleh = Rp 1.320.000,-
15
PROGRAM STUDI AGRBISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
Suatu industri traktor mini (hand tractor) ingin merekrut tenaga pengawas mutu pada
proses produksinya. Target produksi setiap bulan adalah 900 unit. Pengawas mutu traktor
yang yang mempunyai sertifikasi kompetensi ada 2 tingkatan, yaitu pengawas mutu tingkat
mahir (PMM) dan pegawas mutu tingkat terampil (PMT), masing-masing tersedia sebanyak 15
orang dan 12 orang.
Setiap PMM mampu melakukan pemeriksaan mutu sebanyak 60 unit per bulan dengan
tingkat akurasi pemeriksaan sebesar 95% sedangkan PMT mampu melakukan pemeriksaan
mutu sebanyak 50 unit per bulan dengan tingkat akurasi 90%. Upah PMM dan PMT per bulan
didasarkan pada jumlah pemeriksaan yang dilakukan. PMM menerima upah pemeriksaan Rp
100.000 per unit dan PMT menerima upah Rp 75.000 per unit, sedangkan kesalahan dalam
pemeriksaan menimbulkan biaya sebesar Rp 60.000 per unit.
Bagaimana keputusan yang harus diambil perusahaan dalam merekrut tenaga pengawas
mutu produk tersebut??
16
PROGRAM STUDI AGRBISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
zalamsyah@unja.ac.id
17