www.febriyanto79.wordpress.com
Dosen
Febriyanto, SE. MM.
Linear Programming
Linear programing (LP) adalah salah satu metode matematis yang
digunakan untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.
Salah satu ciri khususnya yaitu berusaha mencari maksimisasi
keuntungan atau minimisasi biaya.
LP digunakan untuk menguji/menyelesaikan model untuk mencari
alternatif keputusan yang dapat mengoptimalkan sifat maksimum
atau minimum dari fungsi tujuan.
Suatu penyelesaian masalah LP perlu dibentuk formulasi secara
matematik dari masalah yang sedang dihadapi dengan memenuhi
syarat sebagai berikut:
Linear Programming
Aplikasi Model LP
Masalah product mix atau kombinasi produksi,
yaitu menentukan berapa jumlah dan jenis produk yang harus dibuat
agar diperoleh keuntungan maksimum atau biaya minimum dengan
memperhatikan sumber daya yang dimiliki.
Linear Programming
Aplikasi Model LP
Masalah perencanaan advertensi/promosi, yaitu berapa banyak
dana yang akan dikeluarkan untuk kegiatan promosi, agar
diperoleh efektivitas penggunaan media promosi.
www.febriyanto79.wordpress.com
Linear Programming
Asumsi Model LP
Linearitas:
Fungsi tujuan (objective function) dan kendala (constraint
equations) dapat dibuat dalam satu set fungsi linear.
Divisibility:
nilai variabel keputusan dapat berbentuk pecahan atau
bilangan bulat (integer).
Nonnegativity:
nilai variabel keputusan tidak boleh negatif atau minimal = nol.
Certainty:
Semua keterbatasan maupun koefisien variabel setiap kendala
dan fungsi tujuan dapat ditentukan secara pasti.
www.febriyanto79.wordpress.com
Linear Programming
Formulasi Model LP
A
4
2
40
Jenis Produk
B
3
2
30
C
2
3
20
Misalkan:
x1 = jumlah produksi harian produk A
x2 = jumlah produksi harian produk B
x3 = jumlah produksi harian produk C
Menentukan tujuan, yaitu maksimum keuntungan dengan
anggapan semua produksi laku terjual.
Fungsi tujuan berbentuk maksimum, dirumuskan sebagai
berikut:
Zmak = 40x1 + 30x2 + 20x3
www.febriyanto79.wordpress.com
(non negativity)
www.febriyanto79.wordpress.com
Keterangan
Jenis Produk
A
Jawab:
1).
2).
3).
Zmak = 40 A + 30 B + 20 C
4A + 3 B + 2 C 300 (jam Tenaga Kerja)
2A + 2 B + 3 C 400 (bahan baku)
A, B, C, 0 (non negativity)
www.febriyanto79.wordpress.com
www.febriyanto79.wordpress.com
Jenis Produk
A
B
2
5
8
4
3
2
Kapasitas
(Jam)
750
900
-
Penyelesaian Contoh 1.
Masalah kombinasi produksi
1. Menentukan variabel keputusan, yaitu:
X1 = jumlah produksi mingguan produk A
x2 = jumlah produksi mingguan produk B
2. Menentukan fungsi tujuan, keuntungan yang diperoleh
setiap kali memproduksi dan menjual
Produk A adalah Rp 500 - (60% x 500) = Rp 200.
Produk B adalah Rp 400 - (60% x 400) = Rp 160.
Penyelesaian Contoh 1.
Masalah kombinasi produksi
3. Menentukan fungsi kendala, dalam kasus ini terdapat lima
jenis kendala, yaitu kendala minimum produksi, jam kerja
departemen I, jam kerja departemen II, jam kerja
departemen III, dan keseimbangan produksi.
(1) x1 + x2
(2) 2x1 + 4x2
(3) 5x1 + 3x2
(4) 8x1 + 2x2
(5) 3x1 - b
50 (produksi minimum)
750 (departemen I)
900 (departemen II)
650 (departemen III)
0
(keseimbangan produksi)
www.febriyanto79.wordpress.com
Penyelesaian Contoh 1.
Masalah kombinasi produksi
Secara lengkap formulasi model LP sebagai berikut:
Z
mak = 200x1+ 160x2
Dk
(1) x + x
1
2
(2) 2x + 4x
1
2
50
750
900
650
(5) 3x1 - x2
(6) X1, X2
0
0
www.febriyanto79.wordpress.com
Calsium
0.34
0.001
0.002
Protein
0
0.09
0.50
Serat
0
0.02
0.08
Harga/kg
Rp. 325
Rp. 900
Rp. 2.500
Penyelesaian Contoh 3.
Masalah Komposisi Bahan
1. Variabel keputusan:
X = jumlah kapur yang dibutuhkan untuk membuat
1
500 kg makanan ternak
X = jumlah jagung yang dibutuhkan untuk membuat
2
500 kg makanan ternak
X = jumlah kacang kedelai yang dibutuhkan untuk
3
membuat 500 kg makanan ternak
2. Fungsi tujuan
Z
min = 325X1 + 900X2 + 2500X3
www.febriyanto79.wordpress.com
Penyelesaian Contoh 3.
Masalah Komposisi Bahan
3. Fungsi kendala
1) 0.34X1 + 0.001X2 + 0.002X3 0.006(500)
Atau 0.34X1 + 0.001X2 + 0.002X3 3
2) 0.34X1 + 0.001X2 + 0.002X3 0.012(500)
Atau 0.34X1 + 0.001X2 + 0.002X3 6
3)
4)
Penyelesaian Contoh 3.
Masalah Komposisi Bahan
Secara lengkap formulasi model LP dari masalah
komposisi bahan tersebut, sebagai berikut:
Zmin = 325X1 + 900X2 + 2500X3
d.k. (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
X1,
(B. Calsium)
(B. Calsium)
3X2
30
1X2
0
0
60
(bahan baku A)
(bahan baku B)
40
(jam tenaga kerja)
(nonnegativity)
(nonnegativity).
www.febriyanto79.wordpress.com
Bila x1 = 0,
Maka x2 = 60/3 = 20
Bila x2 = 0,
Maka x1 = 60/2 = 30.
www.febriyanto79.wordpress.com
2x2 = 30,
x2 = 30/2
X2 = 15.
www.febriyanto79.wordpress.com
2x1 + 1x1 40
2x1 + 1x2 = 40
bila xl = 0,
maka x2 = 40/1 = 40
bila x2 = 0,
maka xl = 40/2 = 20
www.febriyanto79.wordpress.com
www.febriyanto79.wordpress.com
1
2
1
2
1
1
40
40
25
Jenis Produk
G
1
2
1
2
1
1
Kapasitas (jam)
40
40
25
www.febriyanto79.wordpress.com
40
40
25
0
Kendala 1
G + 2T 40, atau G + 2T = 40
2G + T 40, atau 2G + T = 40
www.febriyanto79.wordpress.com
Langkah 2.
Gambarkan garis fungsi tujuan
Langkah 3.
Dapatkan solusi optimum, dengan cara
mencari nilai variabel keputusan yang dapat
meminimumkan fungsi tujuan.
www.febriyanto79.wordpress.com
www.febriyanto79.wordpress.com
Formulasi LP
Zmin = 100x1 + 80x2
d.k [1] 2x1 + 1x2
[2] 2x1 + 3x2
[3]
x1
[4]
x2
[5]
x1
[6]
x2
8
12
2
1
0
0
(vitamin)
(protein)
(makanan A)
(makanan B)
(nonnegativity)
(nonnegativity)
www.febriyanto79.wordpress.com
www.febriyanto79.wordpress.com
www.febriyanto79.wordpress.com
www.febriyanto79.wordpress.com
www.febriyanto79.wordpress.com