PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui sejarah Program Linear
2. Mengetahui pengertian Program Linear
3. Mengetahui bentuk umum Program Linear
4. Mengetahui cara penyelesaian Program Linear dengan metode grafik
5. Mengetahui cara penyelesaian Program Linear dengan metode aljabar
6. Mengetahui cara penyelesaian Program Linear dengan metode simplex
7. Mengetahui contoh-contoh penerapan Program Linear dalam kehidupan sehari-hari terutama
di bidang Sosial ekonomi pertanian
BAB II
PEMBAHASAN
Fungsi tujuan :
Maksimumkan atau minimumkan z = c1x1 + c2x2 + ... + cnxn
Sumber daya yang membatasi :
a11x1 + a12x2 + ... + a1nxn = /≤ / ≥ b1
a21x1 + a22x2 + … + a2nxn = /≤ / ≥ b2
am1x1 + am2x2 + … + amnxn = /≤ / ≥ bm
x1, x2, …, xn ≥ 0
Simbol x1, x2, ..., xn (xi) menunjukkan variabel keputusan. Jumlah variabel keputusan
(xi) oleh karenanya tergantung dari jumlah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk
mencapai tujuan. Simbol c1,c2,...,cn merupakan kontribusi masing-masing variabel
keputusan terhadap tujuan, disebut juga koefisien fungsi tujuan pada model matematiknya.
Simbol a11, ...,a1n,...,amn merupakan penggunaan per unit variabel keputusan akan sumber
daya yang membatasi, atau disebut juga sebagai koefisien fungsi kendala pada model
matematiknya. Simbol b1,b2,...,bm menunjukkan jumlah masing-masing sumber daya yang
ada. Jumlah fungsi kendala akan tergantung dari banyaknya sumber daya yang terbatas.
Pertidaksamaan terakhir (x1, x2, …, xn ≥ 0) menunjukkan batasan non negatif.
Membuat model matematik dari suatu permasalahan bukan hanya menuntut kemampuan
matematik tapi juga menuntut seni permodelan. Menggunakan seni akan membuat
permodelan lebih mudah dan menarik.
Penyelesaian:
Metode Grafik
Kasus 1.1
Perpotongan bidang yang memenuhi semua kendala disebut daerah fisibel. Daerah fisibel
dalam kasus ini disebut daerah fisibel AEDO (bagian yang diarsir pada bagian perpotongan
bidang AOB dan bidang COD). Koordinat E dapat dicari dari perpotongan x1 + 2 x2 ≤ 20 dan 3
x1 + x2 ≤ 20 sehingga diperoleh E(4,8). Titik-titik sudut daerah fisibel dapat melihat
keuntungan maksimum yang ingin dicapai pengusaha :
Langkah-langkah penyelesaian
1) Merubah ketidaksamaan fungsi pembatas menjadi kesamaan dengan menambah slack
variabel
2) Merubah fungsi tujuan dengan menambah slack variabel bernilai nol
3) Substitusikan fungsi pembatas dan fungsi tujuan
Contoh-1 : Perusahaan konveksi “Maju” akan memproduksi baju dan celana, dengan :
Fungsi Tujuan:
Maksimumkan Z = 8 X1 + 6 X2 (dalam Rp 1.000).
Fungsi Pembatas :
• P-Bahan : 4 X1 + 2 X1 ≤ 60
• Penjahitan : 2 X1 + 4 X2 ≤ 48 X1, X2 ≥ 0
b. Kasus Minimasi
Kasus pemecahan masalah program linear yang bertujuan seluruh kemungkinan pemecahan
yang memberikan nilai objektif minimum.
Langkah-langkah Penyelesaian
1) Merubah ketidaksamaan fungsi pembatas menjadi kesamaan dengan mengurangi dengan
surplus variabel (S).
2) Merubah fungsi tujuan dengan menambah surplus variabel bernilai nol.
3) Substitusikan fungsi pembatas dan fungsi tujuan.
CONTOH :
Seorang petani modern menghadapi suatu persoalan sebagai berikut: Setiap sapi peliharaan
agar supaya sehat harus diberi makanan yang mengandung paling sedikit: 27, 21, dan 30
satuan unsur nutrisi jenis A, B, dan C setiap harinya. Dua jenis makanan M1 dan M2 diberikan
kepada sapi peliharaan tersebut. Satu gram makanan jenis M1 mengandung unsur nutrisi jenis
A, B, dan C masing-masing sebesar 3, 1, dan 1 satuan. Sedangkan satu gram makanan jenis M2
mengandung unsur nutrisi jenis A,B, dan C masing-masing 1,1, dan 2 satuan. Harga satu gram
M1 dan M2 masing-masing sebesar Rp40.000 dan Rp20.000.- Petani tersebut harus
memutuskan apakah membeli satu jenis makanan saja atau kedua-duanya kemudian
mencampurnya. Tujuan adalah agar jumlah pengeluaran petani tersebut minimum.
c. Kasus-kasus khusus
Beberapa kasus khusus selain kasus maksimisasi dan minimisasi adalah kasus solusi optimum
ganda dan tidak memiliki solusi yang layak.
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN
1) Merubah ketidaksamaan fungsi pembatas menjadi kesamaan dengan menambah slack
variabel
2) Merubah fungsi tujuan dengan menambah slack variabel bernilai nol
3) Substitusikan fungsi pembatas dan fungsi tujuan
Contoh :
1) Solusi Optimum Ganda
a) Fungsi Tujuan :
Maksimumkan Z = 4X1 + 4X2
b) Fungsi Pembatas :
X1 + 2X2 ≤ 10
X1 + 6X2 ≤ 36
X1 ≤ 4
X1, X2 ≥ 0
Langkah Penyelesaian
Langkah 1 : Mengubah fungsi tujuan dan batasan-batasan
Langkah 2 : Menyusun persamaan-persamaan di dalam tabel
Langkah 3 : Memilih kolom kunci
Kolom kunci adalah kolom yang merupakan dasar untuk mengubah table simpleks.
Pilihlah kolom yang mempunyai nilai pada garis fungsi tujuan yang bernilai negatif
dengan angka terbesar.
Langkah 4 : Memilih baris kunci
Baris kunci adalah baris yang merupakan dasar untuk mengubah tabel simpleks,
dengan cara mencari indeks tiap-tiap baris dengan membagi nilai-nilai pada kolom
NK dengan nilai yang sebaris pada kolom kunci.
Pilih baris yang mempunyai indeks positif dengan angka terkecil. Dalam hal ini
batasan ke-2 yang terpilih sebagai baris kunci. Beri tanda segi empat pada baris
kunci. Nilai yang masuk dalam kolom kunci dan juga masuk dalam baris kunci disebut
angka kunci.
Langkah 5 : Mengubah nilai-nilai baris kunci.
Nilai baris kunci diubah dengan cara membaginya dengan angka kunci
Langkah 6 : Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci
Langkah 7 : Melanjutkan perbaikan
Ulangilah langkah-langkah perbaikan mulai langkah 3 sampai langkah ke-6 untuk
memperbaiki tabel-tabel yang telah diubah/diperbaiki nilainya. Perubahan baru
berhenti setelah pada baris pertama (fungsi tujuan) tidak ada yang bernilai negatif.
1. Kesimpulan
Program linear adalah suatu cara matematis yang digunakan untuk menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan pengalokasian sumberdaya yang terbatas untuk mencapai optimasi,
yaitu memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan yang bergabung pada sejumlah
variabel input. • Yang termasuk dalam komponen model program linear adalah variable
keputusan, fungsi tujuan, dan batasan model. Program linier bisa di selesaikan
menggunakan metode grafik untuk menentukan persoalan maksimum maupun minimum.
2. Saran
Semoga penulis dan pembaca dapat mengetahui dan memahami materi program linear ini
terutama pengaplikasiannya di bidang sosial ekonomi pertanian. Jika ada kesalahan dalam
penulisan makalah ini penulis mengharapkan kritikan atau saran dari pembaca.