OLEH
FITRI DAYANTI
02320150314
FAKULTAS EKONOMI
MAKASSAR
2018
PROGRAM LINEAR
Jika diasumsikan bahwa semua laptop laku terjual, berapa laptop masing-masing tipe harus ia
buat agar keuntungan yang didapatkan maksimum?
Penyelesaian:
X 1 2 20
Y 3 1 20
Kendala :
x1 + 2 x2 ≤ 20
3 x1 + x2 ≤ 20
x1, x2 ≥ 0
Metode Grafik
Kasus 1.1
Perpotongan bidang yang memenuhi semua kendala disebut daerah fisibel. Daerah fisibel
dalam kasus ini disebut daerah fisibel AEDO (bagian yang diarsir pada bagian perpotongan
bidang AOB dan bidang COD).
Titik-titik sudut daerah fisibel dapat melihat keuntungan maksimum yang ingin dicapai
pengusaha:
Contoh-1 : Perusahaan konveksi “Maju” akan memproduksi baju dan celana, dengan:
Fungsi Tujuan:
Maksimumkan Z = 8 X1 + 6 X2 (dalam Rp 1.000).
Fungsi Pembatas :
• P-Bahan : 4 X1 + 2 X1 ≤ 60
• Penjahitan : 2 X1 + 4 X2 ≤ 48 X1, X2 ≥ 0
b. Kasus Minimasi
Kasus pemecahan masalah program linear yang bertujuan seluruh kemungkinan
pemecahan yang memberikan nilai objektif minimum.
Langkah-langkah Penyelesaian
1) Merubah ketidaksamaan fungsi pembatas menjadi kesamaan dengan mengurangi dengan
surplus variabel (S).
2) Merubah fungsi tujuan dengan menambah surplus variabel bernilai nol.
3) Substitusikan fungsi pembatas dan fungsi tujuan.
CONTOH:
Seorang petani modern menghadapi suatu persoalan sebagai berikut: Setiap sapi
peliharaan agar supaya sehat harus diberi makanan yang mengandung paling sedikit: 27, 21,
dan 30 satuan unsur nutrisi jenis A, B, dan C setiap harinya. Dua jenis makanan M1 dan M2
diberikan kepada sapi peliharaan tersebut. Satu gram makanan jenis M1 mengandung unsur
nutrisi jenis A, B, dan C masing-masing sebesar 3, 1, dan 1 satuan. Sedangkan satu gram
makanan jenis M2 mengandung unsur nutrisi jenis A,B, dan C masing-masing 1,1, dan 2 satuan.
Harga satu gram M1 dan M2 masing-masing sebesar Rp40.000 dan Rp20.000.- Petani tersebut
harus memutuskan apakah membeli satu jenis makanan saja atau kedua-duanya kemudian
mencampurnya. Tujuan adalah agar jumlah pengeluaran petani tersebut minimum.
c. Kasus-kasus khusus
Beberapa kasus khusus selain kasus maksimisasi dan minimisasi adalah kasus solusi
optimum ganda dan tidak memiliki solusi yang layak.
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN
1) Merubah ketidaksamaan fungsi pembatas menjadi kesamaan dengan menambah slack
variabel
2) Merubah fungsi tujuan dengan menambah slack variabel bernilai nol
3) Substitusikan fungsi pembatas dan fungsi tujuan
Contoh :
Sebagai ilustrasi, produsen sepatu membuat 2 model sepatu menggunakan 2 bahan yang berbeda.
Komposisi model pertama terdiri dari 200 gr bahan pertama dan 150 gr bahan kedua. Sedangkan
komposisi model kedua terdiri dari 180 gr bahan pertama dan 170 gr bahan kedua. Persediaan di
gudang bahan pertama 76 kg dan bahan kedua 64 kg. Harga model pertama adalah Rp. 500.000,00
dan model kedua Rp. 400.000,00. Jika disimpulkan/disederhanakan dalam bentuk tabel menjadi
berikut:
Dengan peubah dari jumlah optimal model 1 adalah x dan model 2 adalah y, dan hasil penjualan
optimal adalah f(x, y) = 500.000x + 400.000y. Dengan syarat:
Jumlah maksimal bahan 1 adalah 72.000 gr, maka 200x + 150y ≤ 72.000.
Jumlah maksimal bahan 2 adalah 64.000 gr, maka 180x + 170y ≤ 64.000
Masing-masing model harus terbuat.
Model matematika untuk mendapat jumlah pen jualan yang maksimum adalah:
Menggambar himpunan penyelesaian dari semua batasan syarat yang ada di cartesius.
Menentukan titik-titik ekstrim yang merupakan perpotongan garis batasan dengan garis
batasan yang lainnya. Titik-titik ekstrim tersebut merupakan himpunan penyelesaian dari
batasannya dan memeliki kemungkinaan besar membuat fungsi menjadi optimum.
Menyelidiki nilai optimum fungsi objektif dengan dua acara yaitu :
Menggunakan garis selidik
Membandingkan nilai fungsi objektif tiap titik ekstrim
Menggunakan Garis Selidik
Garis selidik diperoleh dari fungsi objektif f(x, y) = ax + by dimana garis selidiknya adalah
ax + by = Z
Nilai Z diberikan sembarang nilai. Garis ini dibuat setelah grafik himpunan penyelesaian
pertidaksamaan dibuat. Garis selidik awal dibuat di area himpunanan penyelesaian awal. Kemudian
dibuat garis-garis yang sejajar dengan garis selidik awal. Berikut pedoman untuk mempermudah
penyelidikian nilai fungsi optimum :
Jika maksimum, maka dibuat garis yang sejajar garis selidik awal sehingga membuat himpunan
penyelesaian berada di kiri garis tersebut. Titik yang dilalui garis tersebut adalah titik
maksimum.
Jika minimum, maka dibuat garis yang sejajar garis selidik awal sehingga membuat himpunan
penyelesaian berada di kanan garis tersebut. Titik yang dilalui garis tersebut adalah titik minimum.
Untuk nilai a < 0 dan b < 0 berlaku kebalikan dari kedua cara yang dijelaskan di atas.
Menyelidiki nilai optimum dari fungsi objektif juga dapat dilakukan dengan terlebih dahulu
menentukan titik-titik potong dari garis-garis batas yang ada. Titik-titip potong tersebut merupakan
nilai ekstrim yang berpotensi memiliki nilai maksimum di salah satu titiknya.
Contoh Soal 1
Tentukan nilai minimum f(x, y) = 9x + y pada daerah yang dibatasi oleh 2 ≤ x ≤ 6, dan 0 ≤ y ≤ 8 serta x
+ y ≤ 7.
Pembahasan 1:
Contoh Soal 2
Tentukan dimana nilai maksimum fungsi f(x, y) = 4x + 5y yang akan dicapai pada pada grafik ini!
Pembahasan 2:
Sehingga nilai maksimum ada pada titik yang melalui garis BC dengan nilai maksimum 42.
Contoh Soal 3
Pedagang buah memiliki modal Rp. 1.000.000,00 untuk membeli apel dan pisang untuk dijual
kembali. Harga beli tiap kg apel Rp 4000,00 dan pisang Rp 1.600,00. Tempatnya hanya bisa
menampung 400 kg buah. Tentukan jumlah apel dan pisang agar kapasitas maksimum.
Pembahasan 3:
Diketahui:
Dengan syarat:
Titik ekstrim:
Apel: 150 kg
Pisang: 250 kg