Anda di halaman 1dari 41

LINDO 6.

Oleh : Kurniasih Try Utami

LINDO 6.1

LINDO adalah sebuah paket program under Windows yang bisa digunakan untuk mengolah kasus
pemrograman linier, dilengkapi dengan berbagai perintah yang memungkinkan pemakai menikmati
kemudahan-kemudahan di dalam memperoleh informasi maupun mengolah data atau memanipulasi data.

Dengan menggunakan software ini memungkinkan perhitungan masalah pemrograman linear


dengan n variabel. Prinsip kerja utama Lindo adalah memasukkan data, menyelesaikan, serta menaksirkan
kebenaran dan kelayakan data berdasarkan penyelesaiannya. Menurut Linus Scharge (1991), Perhitungan
yang digunakan pada Lindo pada dasarnya menggunakan metode simpleks. Sedangkan untuk
menyelesaikan masalah pemrograman linear integer nol-satusoftware Lindo menggunakan
Metode Branch and Bound (metode Cabang dan Batas) menurut Mark Wiley (2010).

Untuk menentukan nilai optimal dengan menggunakan Lindo diperlukan beberapa tahapan yaitu:

1. Menentukan model matematika berdasarkan data real

2. Menentukan formulasi program untuk Lindo

3. Membaca hasil report yang dihasilkan oleh Lindo.

berikut tampilan Lindo :


Diberikan contoh soal :

1. Pada suatu hari minggu Aris akan kedatangan teman-temannya, oleh karena itu untuk menjamu
temannya itu, Anis akan membuat dua macam roti, yaitu roti cokelat dan roti keju. Semua bahan untuk
membuat kedua jenis roti tersebut telah disiapkan, dan ternyata jumlah cokelat dan kejunya terbatas, yaitu
890 gram cokelat dan 860 gram keju. Bahan-bahan lain seperti gandum, gula, mentege dan lain-lain
cukup. Sebuah roti keju memerlukan 50 gram keju dan 20 gram cokelat. Sedangkan roti cokelat
memerlukan 20 gram keju dan 50 gram cokelat. Tentukan banyaknya masing-masing roti yang harus
dibuat Anis agar jumlah roti yang dapat dibuat tersebut paling banyak!

Penyelesaian:

Misalakan banyaknya roti keju = x dan

Banyaknya roti cokelat = y, maka diperoleh hubungan:

Fungsi tujuan:

Maks Z = x + y

Fungsi pembatas:

Jumlah cokelat: 20x + 50y <= 890

Jumlah keju: 50x + 20y <= 860

Maka dalam program Lindo kita tuliskan sebagai berikut:

Gambar 2. Papan Lindo setelah ditulisi program

Setelah program kita tuliskan pada papan Lindo, maka program kita jalankan dengan memilih toolbar
solve lalu klik solve, sehingga akan kita peroleh layar pada Gambar 3.
Gambar 3. Tampilan setelah program dijalankan

Untuk sementara pilihlah No, maka pada layar akan hilang menu pilihan Analisis Sensitivitasnya.

Setelah menu Lindo kita tutup dengan memilih Close, maka akan hilang peroleh hasil perhitungan.

Namun demikian hasil perhitungan berada pada layar dibelakang papan program. Untuk melihat hasil
perhitungan sekaligus programnya, maka kita pilih dengan meng-klik Windows- Tile-
Vertical(Horizontal), sehingga kita peroleh Gambar 4 berikut:
Gambar 4. Tampilan program beserta hasilnya

Dari hasil pada gambar 4 diatasmenunjukan bahwa fungsi tujuan max Z = x + ydicapai pada x = 12 dan y
= 13 , sehingga Z = 25.

Untuk fungsi tujuan meminimumkan Z, maka bentuk programnya seperti diatas, dengan mengganti max
menjadi min.

Tanda dalam matematika, dalam matematika, dalam Lindo dituliskan <=

Tanda dalam matematika, dalam matematika, dalam Lindo dituliskan <= Hasil perhitungan Lindo
maupun programnya dapat disimpan dengan memilih File- Save kemudian berilah nama file. File akan
tersimpan dengan extention .ltx dan sewaktu-waktu dapat dibaca tanpa harus menjalankan program.

2. Nilai Minimum Z = 2000x + 5000y

6x + 24y >= 360

x + 4y >= 60

x + y >= 30

Maka dalam program Lindo kita tuliskan sebagai berikut


Gambar 5. Papan Lindo setelah ditulisi program

Setelah program kita tuliskan pada papan Lindo, maka program kita jalankan dengan memilikh toolbar
solve lalu klik solve, sehingga akan kita peroleh layar pada Gambar 6.

Gambar 6. Tampilan setelah program dijalankan

Untuk sementara pilihlah No, maka pada layar akan hilang menu pilihan Analisis Sensitivitasnya.

Setelah menu Lindo kita tutup dengan memilih Close, maka akan hilang peroleh hasil perhitungan.

Maka akan diperoleh hasil seperti gambar 7.

Gambar 7. Tampilan program beserta hasilnya


Dari hasil pada gambar 7 diatas menunjukan bahwa fungsi tujuan min Z = 2000x + 5000y dicapai pada x
= 20 dan y = 10 , sehingga Z = 90000 .

Diposkan oleh kurniasih try utami di 22.10


TUTORIAL PENGGUNAAN LINDO (Linear Ineraktive Discrete Optimizer)

Ada banyak sofware yang digunakan untuk menyelesaikan masalah pemrograman linear seperti TORA,
LINGO, EXCEL dan banyak lagi yang lainnya. adapun salah satu sofware yang sangat mudah digunakan
untuk masalah pemrograman linear adalah dengan menggunakan Lindo.

Lindo (Linear Ineraktive Discrete Optimizer) adalah software yang dapat digunakan untuk mencari
penyelesaian dari masalah pemrograman linear. Dengan menggunakan software ini memungkinkan
perhitungan masalah pemrograman linear dengan n variabel. Prinsip kerja utama Lindo adalah
memasukkan data, menyelesaikan, serta menaksirkan kebenaran dan kelayakan data berdasarkan
penyelesaiannya. Menurut Linus Scharge (1991), Perhitungan yang digunakan pada Lindo pada dasarnya
menggunakan metode simpleks. Sedangkan untuk menyelesaikan masalah pemrograman
linear integer nol-satu software Lindo menggunakan MetodeBranch and Bound (metode Cabang dan
Batas) menurut Mark Wiley (2010). Untuk menentukan nilai optimal dengan menggunakan Lindo
diperlukan beberapa tahapan yaitu:

1. Menentukan model matematika berdasarkan data real

2. Menentukan formulasi program untuk Lindo

3. Membaca hasil report yang dihasilkan oleh Lindo.

Perintah yang biasa digunakan untuk menjalankan program Lindo adalah:

1. MAX digunakan untuk memulai data dalam masalah maksimasi;

2. MIN digunakan untuk memulai data dalam masalah minimasi;

3. END digunakan untuk mengakhiri data;

4. GO digunakan untuk pemecahan dan penyelesaian masalah;

digunakan untuk mencetak bagian yang dipilih dari data yang


5. LOOK ada;

6. GIN digunakan untuk variabel keputusan agar bernilai bulat;

7. INTE digunakan untuk menentukan solusi dari masalah biner;

8. INT sama dengan INTE;

9. SUB digunakan untuk membatasi nilai maksimumnya;


10. SLB digunakan untuk membatasi nilai minimumnya;

11. FREE digunakan agar solusinya berupa bilangan real.

Kegunaan utama dari program Lindo adalah untuk mencari penyelesaian dari masalah linier dengan cepat
dengan memasukan data yang berupa rumusan dalam bentuk linier. Lindo memberikan banyak manfaat
dan kemudahan dalam memecahkan masalah optimasi dan minimasi. Berikut ini cara memulai
menggunakan program Lindo adalah dengan membuka file Lindo kemudian klik dua kali pada Lindow32,
tunggu sampai muncul dialog lalu klik OK, Lindo sipa dioperasikan.

Pada layar akan muncul untitled baru yang siap untuk tempat mengetikkan formasi

tampilan Lindo

Model Lindo minimal memiliki tiga syarat:

1. memerlukan fungsi objektif;

2. variabel;

3. batasan (fungsi kendala).

Untuk syarat pertama fungsi objektif, bisa dikatakan tujuan. Tujuan disini memiliki dua jenis tujuan yaitu
maksimasi (MAX) dan minimasi (MIN). Kata pertama untuk mengawali pengetikan formula pada Lindo
adalah MAX atauMIN. Formula yang diketikan ke dalam untitled (papan editor pada Lindo)
setelah MAX atau MIN disebut fungsi tujuan. Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut.

Fungsi tujuan model matematika


Min/Maks Z = C1X1+C2X2+. . . +CnXn

Diketikkan ke dalam untitled menjadi

MIN C1X1+C2X2+. . . +CnXn

atau

MAX C1X1+C2X2+. . . +CnXn

Untuk syarat kedua adalah variabel. Variabel ini sangat penting, Lindo tidak dapat dijalankan tanpa
memasukkan variabel dalam formula.

Untuk syarat ketiga setelah fungsi objektif dan variabel selanjutnya adalah batasan Dalam kenyataannya
variabel tersebut pasti memiliki batasan, batasan itu misalnya keterbatasan bahan, waktu, jumlah pekerja,
biaya operasional. Setelah fungsi objektif diketikkan selanjutnya diketikkanSubject to atau ST untuk
mengawali pengetikan batasan dan pada baris berikutnya baru diketikkan batasan yang ada diakhir
batasan kita akhiri dengan kata END. Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut.

a11X1+a12X2+. . .+C1nXn b1

a11X1+a22X2+. . .+C2nXn b2

am1X1+am2X2+. . .+CmnXn bm

X1, X2. . .,Xn 0

untuk pengetikkan fungsi kendala ke dalam untitled adalah sebagai berikut.

SUBJECT TO

a11X1+a12X2+. . .+C1nXn <= b1

a11X1+a22X2+. . .+C2nXn <= b2

am1X1+am2X2+. . .+CmnXn <= bm

X1>= 0

X2>= 0

Xn>= 0

END

Contoh :

Akan diselesaikan model pemrograman linear integer berikut dengan menggunakan software Lindo

Max Z = 100x1 + 60x2 + 70x3 + 15x4 + 15x5


Dengan fungsi kendala

52x1 + 23x2 + 35x3 + 15x4 + 7x5 60

xi = for i = 1, 2, , 5

dalam formula diketikan dengan:

MAX 100X1 + 60X2 +70X3 + 15X4 + 15X5

SUBJECT TO

52X1 + 32X2 +35X3 + 15X4 + 7X5 <= 60

END

INTE X1

INTE X2

INTE X3

INTE X4

INTE X5

Keseluruhan formulasi yang dapat diketikkan ke dalam untitled Lindo seperti pada gambar berikut.

formulasi pada Lindo

Setelah formula diketikkan siap dicari solusinya dengan memilih perintahsolve atau mengklik
tombol solve pada toolbar. Lindo akan mengkompil (mengoreksi kesalahan) pada formula terlebih
dahulu. Jika terjadi kesalahan dalam pengetikan (tidak dapat dibaca oleh komputer) akan muncul kotak
dialog dan kursor akan menunjukkan pada baris yang salah.
Menu Solve

Menu solve digunakan untuk menampilkan hasil secara lengkap dengan beberapa pilihan berikut:

Solve-Solve, digunakan untuk menampilkan hasil optimasi dari data pada papan editor dan secara
lengkap. Pada tampilan hasil mencangkup nilai variabel keputusan serta nilai dual price-nya. Pada nilai
peubah keputusan ditampilkan pula nilai peubah keputusan yang nol. Perbedaannya dengan Report
Solusion adalah pada Report Solusion kadang-kadang jawabannya tidak optimal interasinya, sehingga
pada Solve-Solve jawaban yang ditampilkan bernilai optimal.Report Solution tidak menampilkan
nilai Dual Price serta ada pilihan apakah perlu ditampilkan nilai peubah keputusan yang nol.

Solve-Compile Model, digunakan untuk mengecek apakah struktur penyusunan data pada papan editor
data sudah benar. Jika penulisannya tidak benar, maka akan ditampilkan pada baris ke-berapa kesalahan
tersebut terdapat. Jika tidak ada kesalahan, maka proses dapat dilanjutkan untuk mencari jawaban yang
optimal.

Solve Privot, digunakan untuk menampilkan nilai slack.

Solve Debug, digunakan untuk mempersempit permasalahan serta mencari pada bagian mana yang
mengakibatkan solusi tidak optimal, selanjudnya ada pertanyaan untuk menentukan tingkat
kesensitifitasan solusi.
tampilan sensitifitas analisis

Jika tidak terjadi kesalahan akan muncul status Lindo. Satatus ini berguna untuk memonitor proses solusi.
Selanjutnya tekan close dan pada Lindo akan muncul tampilan baru yang disebut report windows.
Dalam report ini adalah 115 dengan x1 = x5 = 1 dan x2 = x3 = x4 = 0.
tampilan report solusi Lindo

Untuk tampilan pada report diatur sesuai dengan kebutuhan. Pengaturanreport dilakukan dengan
memilih Report pada toolbar Lindo.
tampilan perintah Report program Lindo

Dalam menu report terdapat beberapa pilihan sebagai berikut:

Report Solution, digunakan untuk mendapatkan solusi optimal dari permasalahan program linier yang
tersaji pada papan editor data.

Report Range, digunakan untuk menayangkan hasil penyelesaian analisis sensivitas. Pada analisis
sensivitas yang ditayangkan mencakup aspek Allowable Increase dan Allowable Decrease.

Report Parametrics, digunakan untuk mengubah dan menampilkan hasil hanya pada baris kendala tertentu
saja.

Report Statistics, digunakan untuk mendapatkan laporan kecil pada papan editor report.

Report Peruse, digunakan untuk menampilkan sebagian dari model atau jawaban.

Report Picture, digunakan untuk menampilkan (display) model dalam bentuk matriks.

Report Basis Picture, digunakan untuk menampilkan text format dari nilai basis, dan disajikan sesuai
urutan baris dan kolom.

Report Table, digunakan untuk menampilkan tabel simplek dari model yang ada.
Report Formulation, digunakan untuk menampilkan model pada papaneditor data ke papan editor report.

Report Show Coloum, digunakan untuk menampilkan koefisien peubah.

Untuk menyimpan file, arahkan kursor pada papan editor yang diaktifkan. Menu menyimpan file ada dua
macam yakni File Save, dan File Save As.

karena banyaknya permintaan dari teman-teman bagaimana untuk mendapatkan Program Lindo, silahkan
teman-teman mampir ke link ini : http://adf.ly/Ypg8x

Dikutip dari: Linus Schrange. 1991. Lindo An optimazation Modeling System, dengan sedikit
penambahan.
LINDO

(Linear Ineraktive Discrete Optimizer)

LINDO adalah sebuah paket program under Windows yang bisa digunakan untuk mengolah kasus
pemrograman linier, dilengkapi dengan berbagai perintah yang memungkinkan pemakai menikmati
kemudahan-kemudahan di dalam memperoleh informasi maupun mengolah data atau memanipulasi data.
Untuk menyelesaikan masalah pemrograman linear Ada banyaksofware dapat digunakan seperti TORA,
LINGO, EXCEL dan banyak lagi yang lainnya. adapun salah satu sofware yang sangat mudah digunakan
untuk masalah pemrograman linear adalah dengan menggunakan Lindo.

Dengan menggunakan software ini memungkinkan perhitungan masalah pemrograman linear dengan n
variabel. Prinsip kerja utama Lindo adalah memasukkan data, menyelesaikan, serta menaksirkan
kebenaran dan kelayakan data berdasarkan penyelesaiannya. Menurut Linus Scharge (1991), Perhitungan
yang digunakan pada Lindo pada dasarnya menggunakan metode simpleks. Sedangkan untuk
menyelesaikan masalah pemrograman linear integer nol-satu software Lindo menggunakan
Metode Branch and Bound (metode Cabang dan Batas) menurut Mark Wiley (2010).

Untuk menentukan nilai optimal dengan menggunakan Lindo diperlukan beberapa tahapan yaitu:

1. Menentukan model matematika berdasarkan data real

2. Menentukan formulasi program untuk Lindo

3. Membaca hasil report yang dihasilkan oleh Lindo.

Perintah yang biasa digunakan untuk menjalankan program Lindo adalah:

1. MAX digunakan untuk memulai data dalam masalah maksimasi;

2. MIN digunakan untuk memulai data dalam masalah minimasi;

3. END digunakan untuk mengakhiri data;

4. GO digunakan untuk pemecahan dan penyelesaian masalah;

5. LOOK digunakan untuk mencetak bagian yang dipilih dari data


yang ada;
6. GIN digunakan untuk variabel keputusan agar bernilai bulat;

7. INTE digunakan untuk menentukan solusi dari masalah biner;

8. INT sama dengan INTE;

9. SUB digunakan untuk membatasi nilai maksimumnya;

10. SLB digunakan untuk membatasi nilai minimumnya;

11. FREE digunakan agar solusinya berupa bilangan real.

Kegunaan utama dari program Lindo adalah untuk mencari penyelesaian dari masalah linier dengan cepat
dengan memasukan data yang berupa rumusan dalam bentuk linier. Lindo memberikan banyak manfaat
dan kemudahan dalam memecahkan masalah optimasi dan minimasi. Berikut ini cara memulai
menggunakan program Lindo adalah dengan membuka file Lindo kemudian klik dua kali pada Lindow32,
tunggu sampai muncul dialog lalu klik OK, Lindo sipa dioperasikan.

Pada layar akan muncul untitled baru yang siap untuk tempat mengetikkan formasi

Model Lindo minimal memiliki tiga syarat:


1. memerlukan fungsi objektif;

2. variabel;

3. batasan (fungsi kendala).

Untuk syarat pertama fungsi objektif, bisa dikatakan tujuan. Tujuan disini memiliki dua jenis tujuan yaitu
maksimasi (MAX) dan minimasi (MIN). Kata pertama untuk mengawali pengetikan formula pada Lindo
adalah MAX atau MIN. Formula yang diketikan ke dalam untitled (papaneditor pada Lindo)
setelah MAX atau MIN disebut fungsi tujuan. Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut.

Fungsi tujuan model matematika

Min/Maks Z = C1X1+C2X2+. . . +CnXn

Diketikkan ke dalam untitled menjadi

MIN C1X1+C2X2+. . . +CnXn

atau

MAX C1X1+C2X2+. . . +CnXn

Untuk syarat kedua adalah variabel. Variabel ini sangat penting, Lindo tidak dapat dijalankan tanpa
memasukkan variabel dalam formula.

Untuk syarat ketiga setelah fungsi objektif dan variabel selanjutnya adalah batasan Dalam kenyataannya
variabel tersebut pasti memiliki batasan, batasan itu misalnya keterbatasan bahan, waktu, jumlah pekerja,
biaya operasional. Setelah fungsi objektif diketikkan selanjutnya diketikkan Subject to atau ST untuk
mengawali pengetikan batasan dan pada baris berikutnya baru diketikkan batasan yang ada diakhir
batasan kita akhiri dengan kataEND. Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut.

a11X1+a12X2+. . .+C1nXn b1

a11X1+a22X2+. . .+C2nXn b2

am1X1+am2X2+. . .+CmnXn bm

X1, X2. . .,Xn 0

untuk pengetikkan fungsi kendala ke dalam untitled adalah sebagai berikut.

SUBJECT TO

a11X1+a12X2+. . .+C1nXn <= b1

a11X1+a22X2+. . .+C2nXn <= b2

am1X1+am2X2+. . .+CmnXn <= bm

X1>= 0
X2>= 0

Xn>= 0

END

Contoh :

Akan diselesaikan model pemrograman linear integer berikut dengan menggunakan softwareLindo

Max Z = 100x1 + 60x2 + 70x3 + 15x4 + 15x5

Dengan fungsi kendala

52x1 + 23x2 + 35x3 + 15x4 + 7x5 60

xi = for i = 1, 2, , 5

dalam formula diketikan dengan:

MAX 100X1 + 60X2 +70X3 + 15X4 + 15X5

SUBJECT TO

52X1 + 32X2 +35X3 + 15X4 + 7X5 <= 60

END

INTE X1

INTE X2

INTE X3

INTE X4

INTE X5

Keseluruhan formulasi yang dapat diketikkan ke dalam untitled Lindo seperti pada gambar berikut.
Setelah formula diketikkan siap dicari solusinya dengan memilih perintah solve atau mengklik
tombol solve pada toolbar. Lindo akan mengkompil (mengoreksi kesalahan) pada formula terlebih
dahulu. Jika terjadi kesalahan dalam pengetikan (tidak dapat dibaca oleh komputer) akan muncul kotak
dialog dan kursor akan menunjukkan pada baris yang salah.

Menu Solve

Menu solve digunakan untuk menampilkan hasil secara lengkap dengan beberapa pilihan berikut:

Solve-Solve, digunakan untuk menampilkan hasil optimasi dari data pada papan editordan secara lengkap.
Pada tampilan hasil mencangkup nilai variabel keputusan serta nilaidual price-nya. Pada nilai peubah
keputusan ditampilkan pula nilai peubah keputusan yang nol. Perbedaannya dengan Report
Solusion adalah pada Report Solusion kadang-kadang jawabannya tidak optimal interasinya, sehingga
pada Solve-Solve jawaban yang ditampilkan bernilai optimal. Report Solution tidak menampilkan
nilai Dual Price serta ada pilihan apakah perlu ditampilkan nilai peubah keputusan yang nol.

Solve-Compile Model, digunakan untuk mengecek apakah struktur penyusunan data pada papan editor
data sudah benar. Jika penulisannya tidak benar, maka akan ditampilkan pada baris ke-berapa kesalahan
tersebut terdapat. Jika tidak ada kesalahan, maka proses dapat dilanjutkan untuk mencari jawaban yang
optimal.

Solve Privot, digunakan untuk menampilkan nilai slack.

Solve Debug, digunakan untuk mempersempit permasalahan serta mencari pada bagian mana yang
mengakibatkan solusi tidak optimal, selanjudnya ada pertanyaan untuk menentukan tingkat
kesensitifitasan solusi.
Jika tidak terjadi kesalahan akan muncul status Lindo. Satatus ini berguna untuk memonitor proses solusi.
Selanjutnya tekan close dan pada Lindo akan muncul tampilan baru yang disebut report windows.
Dalam report ini adalah 115 dengan
x1 = x5 = 1 dan x2 = x3 = x4 = 0.

Menu Report

Untuk tampilan pada report diatur sesuai dengan kebutuhan. Pengaturan report dilakukan dengan
memilih Report pada toolbar Lindo.
Dalam menu report terdapat beberapa pilihan sebagai berikut:

Report Solution, digunakan untuk mendapatkan solusi optimal dari permasalahan program linier yang
tersaji pada papan editor data.

Report Range, digunakan untuk menayangkan hasil penyelesaian analisis sensivitas. Pada analisis
sensivitas yang ditayangkan mencakup aspek Allowable Increase danAllowable Decrease.

Report Parametrics, digunakan untuk mengubah dan menampilkan hasil hanya pada baris kendala tertentu
saja.

Report Statistics, digunakan untuk mendapatkan laporan kecil pada papan editor report.

Report Peruse, digunakan untuk menampilkan sebagian dari model atau jawaban.

Report Picture, digunakan untuk menampilkan (display) model dalam bentuk matriks.

Report Basis Picture, digunakan untuk menampilkan text format dari nilai basis, dan disajikan sesuai
urutan baris dan kolom.

Report Table, digunakan untuk menampilkan tabel simplek dari model yang ada.

Report Formulation, digunakan untuk menampilkan model pada papan editor data ke papan editor report.

Report Show Coloum, digunakan untuk menampilkan koefisien peubah.

Untuk menyimpan file, arahkan kursor pada papan editor yang diaktifkan. Menu menyimpan fileada dua
macam yakni File Save, dan File Save As..
Beberapa Penggunaan Lindo Pada Program Linier :

A. METODE SIMPLEX (MAXIMISASI)

Metode simplex merupakan suatu teknik pemecahan yang umum. Dalam metode simplex, model diubah
ke dalam suatu bentuk tabel, kemudian diadakan suatu langkah matematis pada tabel tersebut.

Langkah-langkah matematis ini pada dasarnya merupakan replikasi proses pemindahan dari suatu titik
ekstrim ke titik ekstrim lainnya pada batas daerah solusi (salution boundary). Metode simplex bergerak
dari satu solusi ke solusi yang lebih baik sampai solusi yang terbaik didapat.

Program linier terdiri dari komponen dan karakteristik tertentu, kompones model adalah :

1. Variabel keputusan

Adalah simbol matematik yang menggambarkan tingkatan aktifitas perusahaan.

2. Fungsi tujuan

Adalah hubungan matematik linier yang menjelaskan tujuan perusahaan dalam terminologi variabel
keputusan. Fungsi tujuan mempunyai salah satu target yaitu memaksimumkan atau meminimumkan suatu
nilai.

3. Batasan model

Adalah hubungan linier dari antara variabel-variabel keputusan, batasan-batasan menunjukkan


keterbatasan perusahaan karena lingkungan operasi perusahaan.

Misalnya akan dikerjakan contoh sebagai berikut dengan menggunakan metode simplex :

Maksimum Z 2X1 + X2 + 3X3

X1 + X2 + 2X3 <= 400

2X1 + X2 + X3 <= 500

X1, X2, X3 >= 0

Dari contoh di atas dapat dengan mudah diselesaikan dengan menggunakan LINDO, caranya adalah
sebagai berikut :

Pastikan program Lindo telah siap

Kemudian ketiklah persoalan di atas, seperti tampilan berikut ini :


3. Jika pengisian telah selesai, untuk mengetahui hasilnya dengn memilih menu Solve dansub menu
Solve, maka akan muncul pertanyaan berikut :

Jawablah Yes, maka akan muncul hasil akhir seperti berikut :

B. METODE SIMPLEX (MINIMISASI)


Metode simplex merupakan suatu teknik pemecahan yang umum. Dalam metode simplex, model diubah
ke dalam suatu bentuk tabel, kemudian diadakan suatu langkah matematis pada tabel tersebut.

Langkah-langkah matematis ini pada dasarnya merupakan replikasi proses pemindahan dari suatu titik
ekstrim ke titik ekstrim lainnya pada batas daerah solusi (salution boundary). Metode simplex bergerak
dari satu solusi ke solusi yang lebih baik sampai solusi yang terbaik didapat.

Secara umum langkah-langkah metode simplex telah dijabar pada Metode Simpleks Maksimasi, tetapi
untuk masalah minimisasi diperlukan sedikit perubahan dalam proses simplex yang normal. Ini meliputi
masalah batasan-batasan campuran, masalah solusi majemuk, tidak ada solusi yang fisibel atau solusi
yang tak berbatas, masalah dengan kolom pemutar, masalah dengan baris pemutar dan masalah dengan
nilai kuantitas batasan yang negatif.

Tidak satupun dari masalah tersebut yang memerlukan perubahan dalam metode simplex. Pada dasarnya
masalah-masalah tersebut merupakan hasil yang tidak biasa dalam tabel simplex dimana sebaiknya kita
mengetahui bagaimana menginterprestasikannya.

Misalnya akan dikerjakan contoh sebagai berikut dengan menggunakan metode simplex :

Maksimum Z 40X1 + 216X2 + 240X3

2X1 + 18X2 + 24X3 <= 160

4X1 + 18X2 + 12X3 <= 200

X1, X2, X3 >= 0

Dari contoh di atas dapat dengan mudah diselesaikan dengan menggunakan LINDO For Windows,
caranya adalah sebagai berikut :

1. Pastikan program LINDO siap

2. Kemudian ketiklah persoalan di atas, seperti tampilan berikut ini :

3. Jika pengisian telah selesai, untuk mengetahui hasilnya dengn memilih menu Solve dansub menu
Solve, maka akan muncul pertanyaan berikut :

C. METODE SIMPLEX (MAXIMISASI & MINIMISASI)

Metode simplex adalah suatu prosedur yang berulang yang bergerak dari satu jawaban layak basis ke
jawab berikutnya sedemikian rupa hingga harga fungsi tujuan terus menaik (dalam persoalan
maksimisasi) atau terus menurus (dalam persoalan minimisasi). Proses ini akan berkelanjutan sampai
dicapai jawab optimal (jika ada) yang akan member harga maksimum atau minimum.
Misalnya akan dikerjakan contoh sebagai berikut dengan menggunakan metode simplex :

Maksimum Z 15X1 + 25X2

3X1 + 4X2 <= 12

2X1 + X2 <= 6

3X1 + 2X2 <= 9

X1, X2 >= 0

Dari contoh di atas dapat dengan mudah diselesaikan dengan menggunakan LINDO For Windows,
caranya adalah sebagai berikut :

Masuk terlebih dahulu ke Wiston dan pilih Lindo

Kemudian ketiklah persoalan di atas, seperti tampilan berikut ini :

3. jika pengisian telah selesai, untuk mengetahui hasilnya dengn memilih menu Solve dansub menu
Solve, maka akan muncul pertanyaan berikut :

Jawablah Yes, maka akan muncul hasil akhir seperti berikut :


jika anda ingin mencoba software LINDO ini bisa didapatkan di sini :

C. CARA PENGGUANAAN SOFTWARE LINDO

Pada layar akan muncul untitled baru yang siap untuk tempat mengetikkan formasi

tampilan Lindo
Model Lindo minimal memiliki tiga syarat:

1. memerlukan fungsi objektif;

2. variabel;

3. batasan (fungsi kendala).

Untuk syarat pertama fungsi objektif, bisa dikatakan tujuan. Tujuan disini memiliki dua jenis tujuan yaitu
maksimasi (MAX) dan minimasi (MIN). Kata pertama untuk mengawali pengetikan formula pada Lindo
adalah MAX atau MIN. Formula yang diketikan ke dalam untitled (papan editor pada Lindo)
setelah MAX atau MIN disebut fungsi tujuan. Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut.

Fungsi tujuan model matematika

Min/Maks Z = C1X1+C2X2+. . . +CnXn

Diketikkan ke dalam untitled menjadi

MIN C1X1+C2X2+. . . +CnXn

atau

MAX C1X1+C2X2+. . . +CnXn

Untuk syarat kedua adalah variabel. Variabel ini sangat penting, Lindo tidak dapat dijalankan tanpa
memasukkan variabel dalam formula.

Untuk syarat ketiga setelah fungsi objektif dan variabel selanjutnya adalah batasan Dalam kenyataannya
variabel tersebut pasti memiliki batasan, batasan itu misalnya keterbatasan bahan, waktu, jumlah pekerja,
biaya operasional. Setelah fungsi objektif diketikkan selanjutnya diketikkanSubject to atau ST untuk
mengawali pengetikan batasan dan pada baris berikutnya baru diketikkan batasan yang ada diakhir
batasan kita akhiri dengan kata END. Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut.

a11X1+a12X2+. . .+C1nXn b1

a11X1+a22X2+. . .+C2nXn b2

am1X1+am2X2+. . .+CmnXn bm

X1, X2. . .,Xn 0

untuk pengetikkan fungsi kendala ke dalam untitled adalah sebagai berikut.

SUBJECT TO

a11X1+a12X2+. . .+C1nXn <= b1

a11X1+a22X2+. . .+C2nXn <= b2

am1X1+am2X2+. . .+CmnXn <= bm


X1>= 0

X2>= 0

Xn>= 0

END

D. Contoh PENGGUANAAN SOFTWARE LINDO

a. Fungsi tujuan : MIN 50X1 + 20X2 + 30X3 + 80X4

Fungsi kendala :

ST

400X1 + 200X2 + 150X3 + 500X4 >= 500

3X1 + 2X2 >= 6

2X1 + 2X2 + 4X3 + 4X4 >= 10

2X1 + 4X2 + X3 + 5X4 >= 8

END

GIN 4

Setelah diketik dalam sofware LINDO akan seperti di bawah ini

Setelah selesai input data, klik solve-solve untuk menampilkan hasil.


Sehingga tampak seperti gambar berikut

Setelah itu akan muncul LINDO solve status, artinya data yang di input sudah benar dan LINDO akan
menampilkan hasilnya. Hasil data yang sudah di masukkan akan muncul seperti gambar berikut.
a. Fungsi tujuan : MAX 6X1 + 2X2 - X3

Fungsi kendala :

ST

X1 - 7X2 - 4X3 <= 18

5X1 + X3 <= 20

2X1 + 6X2 + 2X3 <= 8

END

GIN 3

Setelah diketik dalam sofware LINDO akan seperti di bawah ini


Setelah selesai input data, klik solve-solve untuk menampilkan hasil.

Sehingga tampak seperti gambar berikut


Setelah itu akan muncul LINDO solve status, artinya data yang di input sudah benar dan LINDO akan
menampilkan hasilnya. Hasil data yang sudah di masukkan akan muncul seperti gambar berikut.

KESIMPULAN
Software Lindo (Linear Ineraktive Discrete Optimizer) adalah software yang dapat digunakan untuk
mencari penyelesaian dari masalah pemrograman linear. Dengan menggunakan software ini
memungkinkan perhitungan masalah pemrograman linear dengan n variabel. Prinsip kerja utama Lindo
adalah memasukkan data, menyelesaikan, serta menaksirkan kebenaran dan kelayakan data berdasarkan
penyelesaiannya. Menurut Linus Scharge (1991), Perhitungan yang digunakan pada Lindo pada dasarnya
menggunakan metode simpleks. Sedangkan untuk menyelesaikan masalah pemrograman
linear integer nol-satu software Lindo menggunakan MetodeBranch and Bound (metode Cabang dan
Batas) menurut Mark Wiley (2010).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lindo
LINDO adalah sebuah paket program under Windows yang bisa digunakan
untuk mengolah kasus pemrograman linier, dilengkapi dengan berbagai perintah yang
memungkinkan pemakai menikmati kemudahan-kemudahan di dalam memperoleh
informasi maupun mengolah data atau memanipulasi data. Untuk menyelesaikan
masalah pemrograman linear Ada banyak software dapat digunakan seperti TORA,
LINGO, EXCEL dan banyak lagi yang lainnya. adapun salah satu software yang sangat
mudah digunakan untuk masalah pemrograman linear adalah dengan menggunakan
Lindo.
Dengan menggunakan software ini memungkinkan perhitungan masalah
pemrograman linear dengan n variabel. Prinsip kerja utama Lindo adalah memasukkan
data, menyelesaikan, serta menaksirkan kebenaran dan kelayakan data berdasarkan
penyelesaiannya. Menurut Linus Scharge (1991), Perhitungan yang digunakan pada
Lindo pada dasarnya menggunakan metode simpleks. Sedangkan untuk
menyelesaikan masalah pemrograman linear integer nol-satu software Lindo
menggunakan Metode Branch and Bound (metode Cabang dan Batas) menurut Mark
Wiley (2010).
Untuk menentukan nilai optimal dengan menggunakan Lindo diperlukan beberapa
tahapan yaitu:
1. Menentukan model matematika berdasarkan data real
2. Menentukan formulasi program untuk Lindo
3. Membaca hasil report yang dihasilkan oleh Lindo.
Kegunaan utama program ini adalah untuk memasukkan rumusan program
linear dengan cepat, menyelesaikannya, dan menetapkan perbaikan atau pengecekan
rumusan dasar pada penyelesaian.
B. Menu utama pada Lindo
Lindo memberikan banyak manfaat dan kemudahan dalam memecahkan
masalah optimasi dan minimasi. Berikut ini cara memulai menggunakan program Lindo
adalah dengan membuka file Lindo kemudian klik dua kali pada Lindo, tunggu sampai
muncul dialog lalu klik OK, Lindo siap dioperasikan.
Model Lindo minimal memiliki tiga syarat:
1. memerlukan fungsi objektif;
2. variabel;
3. batasan (fungsi kendala).
Untuk syarat pertama fungsi objektif, bisa dikatakan tujuan. Tujuan disini
memiliki dua jenis tujuan yaitu maksimasi (MAX) dan minimasi (MIN). Kata pertama
untuk mengawali pengetikan formula pada Lindo adalah MAX atau MIN. Formula yang
diketikan ke dalam untitled (papan editor pada Lindo) setelah MAX atau MIN disebut
fungsi tujuan.
Untuk syarat kedua adalah variabel. Variabel ini sangat penting, Lindo tidak
dapat dijalankan tanpa memasukkan variabel dalam formula.
Untuk syarat ketiga setelah fungsi objektif dan variabel selanjutnya adalah
batasan. Dalam kenyataannya variabel tersebut pasti memiliki batasan, batasan itu
misalnya keterbatasan bahan, waktu, jumlah pekerja, biaya operasional. Setelah fungsi
objektif diketikkan selanjutnya diketikkan Subject to atau ST untuk mengawali
pengetikan batasan dan pada baris berikutnya baru diketikkan batasan yang ada diakhir
batasan kita akhiri dengan kata END.
Adapun Menu utama pada LINDO yaitu: File, Edit, Solve, Report, Window,
Help. Pemilihan menu utama pada LINDO dapat dilakukan dengan menekan Alt + F, Alt
+ E, Alt + S, Alt + R, Alt + W, Alt + H atau sorot dengan mouse lalu tekan klik pada icon
yang disorot tersebut.
Untuk membuka file baru maka klik File, New atau klik icon New dan akan
masuk ke editor data. Apabila telah mempunyai data pada file tertentu dan akan dibuka
kembali file tersebut maka klik File, Open. Suatu file perlu sebuah nama dan tipe file
serta alamat atau direktori untuk penyimpanan dan pemanggilan kembali.
1. Menu edit
Pada menu edit terdapat beberapa pilihan yaitu:
a. Edit Undo digunakan untuk membatalkan perintah sebelumya.
b. Edit Cut digunakan untuk menghapus blok tulisan pada papan editor.
c. Edit Copy, dan Edit Paste merupakan menu yang berfungsi secara simultan.
Fungsinya untuk menyalin suatu blok pada papan editor.
d. Edit Find replace digunakan untuk mencari huruf/kata tertentu pada papan editor dan
kalau perlu menggantinya.
e. Edit Option digunakan untuk mengisi beberapa metode optimasi dan sistem iterasi
yang diperlukan untuk mendapatkan solusi proses optimasi.
f. Edit Go to line, digunakan untuk menggerakkan kursor pada baris tertentu pada papan
editor.
g. Edit Paste_symbol, digunakan untuk menggandakan symbol (variable) yang dipakai
pada kasus optimasi yang sedang dibahas.
h. Edit Select-All, digunakan untuk mengeblok seluruh papan editor yang sedang
diaktifkan.
i. Edit Clear-All, digunakan untuk membersihkan seluruh isi papan editor yang sedang
diaktifkan.
j. Edit Choose-New-Font, digunakan untuk memilih bentuk huruf yang akan digunakan
untuk penulisan pada papan editor.
2. Menu solve
Menu solve digunakan untuk menampilkan hasil secara lengkap dengan beberapa
pilihan berikut:
a. Solve-Solve, digunakan untuk menampilkan hasil optimasi dari data pada
papan editor dan secara lengkap. Pada tampilan hasil mencangkup nilai variabel
keputusan serta nilai dual price-nya. Pada nilai peubah keputusan ditampilkan pula nilai
peubah keputusan yang nol. Perbedaannya dengan Report Solusion adalah
pada Report Solusion kadang-kadang jawabannya tidak optimal interasinya, sehingga
pada Solve-Solve jawaban yang ditampilkan bernilai optimal. Report Solution tidak
menampilkan nilai Dual Price serta ada pilihan apakah perlu ditampilkan nilai peubah
keputusan yang nol.
b. Solve-Compile Model, digunakan untuk mengecek apakah struktur penyusunan data
pada papan editor data sudah benar. Jika penulisannya tidak benar, maka akan
ditampilkan pada baris ke-berapa kesalahan tersebut terdapat. Jika tidak ada
kesalahan, maka proses dapat dilanjutkan untuk mencari jawaban yang optimal.
c. Solve Privot, digunakan untuk menampilkan nilai slack.
d. Solve Debug, digunakan untuk mempersempit permasalahan serta mencari pada
bagian mana yang mengakibatkan solusi tidak optimal, selanjudnya ada pertanyaan
untuk menentukan tingkat kesensitifitasan solusi.
3. Menu report
Dalam menu report terdapat beberapa pilihan sebagai berikut:
a. Report Solution, digunakan untuk mendapatkan solusi optimal dari permasalahan
program linier yang tersaji pada papan editor data.
b. Report Range, digunakan untuk menayangkan hasil penyelesaian analisis sensivitas.
Pada analisis sensivitas yang ditayangkan mencakup aspek Allowable
Increase danAllowable Decrease.
c. Report Parametrics, digunakan untuk mengubah dan menampilkan hasil hanya pada
baris kendala tertentu saja.
d. Report Statistics, digunakan untuk mendapatkan laporan kecil pada papan editor
report.
e. Report Peruse, digunakan untuk menampilkan sebagian dari model atau jawaban.
f. Report Picture, digunakan untuk menampilkan (display) model dalam bentuk matriks.
g. Report Basis Picture, digunakan untuk menampilkan text format dari nilai basis, dan
disajikan sesuai urutan baris dan kolom.
h. Report Table, digunakan untuk menampilkan tabel simplek dari model yang ada.
i. Report Formulation, digunakan untuk menampilkan model pada papan editor data ke
papan editor report.
j. Report Show Coloum, digunakan untuk menampilkan koefisien peubah.

4. Window
Pilihan menu Window digunakan untuk memilih window yang akan diaktifkan.
Kursor akan aktif pada window yang telah terpilih. Setelah diklik Window, maka akan
tersaji beberapa altematif pilihan, antara lain: Window Open command_window,
Window Status-window, Window Send to back, Window Cascade, Window Tile-
window, Window Arrang_lcon.
Untuk menyimpan file, arahkan kursor pada papan editor yang diaktifkan. Menu
menyimpan fileada dua macam yakni File Save, dan File Save As..
C. Macam-macam perintah untuk menjalankan program Lindo
Perintah yang biasa digunakan untuk menjalankan program Lindo adalah:
a. MAX digunakan untuk memulai data dalam masalah maksimasi;
b. MIN digunakan untuk memulai data dalam masalah minimasi;
c. END digunakan untuk mengakhiri data;
d. GO digunakan untuk pemecahan dan penyelesaian masalah;
e. LOOK digunakan untuk mencetak bagian yang dipilih dari data yang ada;
f. GIN digunakan untuk variabel keputusan agar bernilai bulat;
g. INTE digunakan untuk menentukan solusi dari masalah biner;
h. INT sama dengan INTE;
i. SUB digunakan untuk membatasi nilai maksimumnya;
j. SLB digunakan untuk membatasi nilai minimumnya;
k. FREE digunakan agar solusinya berupa bilangan real.
D. Menyelesaikan Masalah Program Linear dengan Lindo
a. Metode simplek(maximisasi)
Metode simplex merupakan suatu teknik pemecahan yang umum. Dalam metode
simplex, model diubah ke dalam suatu bentuk tabel, kemudian diadakan suatu langkah
matematis pada tabel tersebut.
Langkah-langkah matematis ini pada dasarnya merupakan replikasi proses
pemindahan dari suatu titik ekstrim ke titik ekstrim lainnya pada batas daerah solusi
(salution boundary). Metode simplex bergerak dari satu solusi ke solusi yang lebih baik
sampai solusi yang terbaik didapat.
Program linier terdiri dari komponen dan karakteristik tertentu, kompones model
adalah :
1. Variabel keputusan
Adalah simbol matematik yang menggambarkan tingkatan aktifitas perusahaan.
2. Fungsi tujuan
Adalah hubungan matematik linier yang menjelaskan tujuan perusahaan dalam
terminologi variabel keputusan. Fungsi tujuan mempunyai salah satu target yaitu
memaksimumkan atau meminimumkan suatu nilai.
3. Batasan model
Adalah hubungan linier dari antara variabel-variabel keputusan, batasan-batasan
menunjukkan keterbatasan perusahaan karena lingkungan operasi perusahaan.
b. Metode simplex (minimisasi)
Pada masalah minimisasi diperlukan sedikit perubahan dalam proses simplex yang
normal. Ini meliputi masalah batasan-batasan campuran, masalah solusi majemuk,
tidak ada solusi yang fisibel atau solusi yang tak berbatas, masalah dengan kolom
pemutar, masalah dengan baris pemutar dan masalah dengan nilai kuantitas batasan
yang negatif.
Tidak satupun dari masalah tersebut yang memerlukan perubahan dalam metode
simplex. Pada dasarnya masalah-masalah tersebut merupakan hasil yang tidak biasa
dalam tabel simplex dimana sebaiknya kita mengetahui bagaimana
menginterprestasikannya.
c. Metode simplex (maximisasi & minimisasi)

Metode simplex adalah suatu prosedur yang berulang yang bergerak dari satu
jawaban layak basis ke jawab berikutnya sedemikian rupa hingga harga fungsi tujuan
terus menaik (dalam persoalan maksimisasi) atau terus menurun (dalam persoalan
minimisasi). Proses ini akan berkelanjutan sampai dicapai jawab optimal (jika ada) yang
akan memberikan harga maksimum atau minimum.

Anda mungkin juga menyukai