Anda di halaman 1dari 17

THAHARAH

AIKA 2012/2013

Pengertian
Kata thaharah adalah isim
mashdar dari fiil madhi thahharayuthahhiru-tathhiran dan
thaharatan, yang artinya bersuci
atau membersihkan diri.
Secara bahasa thaharah berarti suci
dan bersih, baik itu suci dari
kotoran lahir maupun kotoran
batin berupa sifat dan
perbuatan tercela.
(Q.S. al-Baqarah: 222).

Lanjutan Pengertian
Menurut istilah, thaharah
adalah mensucikan diri dari
najis dan hadats yang
menghalangi shalat dan
ibadah-ibadah sejenisnya
dengan air atau tanah atau
batu.

Hukum Thaharah
1. Wajib apabila berkenaan dengan
kewajiban melaksanakan suatu ibadah
seperti: shalat, thawaf.
2. Sunnah (anjuran) adalah yang
berkenaan dengan hal-hal yang
mendukung dalam suatu ibadah.
Misalnya seseorang terlebih dahulu
melakukan thaharah (dengan cara
berwudlu) sebelum membaca alQuran, atau seseorang melakukan
mandi ketika akan melaksanakan
shalat (walaupun dia tidak junub).

Alat Bersuci
Alat bersuci terdiri
dari air, debu, batu
atau benda
padat lainnya.
1. Air. Ada dua macam dalam penggunaan air
Air muthlaq, yaitu air yang suci dan mensucikan,
seperti: air mata air, air sungai, air zamzam, air hujan,
salju, embun, air laut.
Air mustamal, yaitu air yang telah digunakan untuk
wudlu dan mandi.
Air yang tidak dapat digunakan untuk bersuci antara lain:
Air mutanajjis, yaitu air yang sudah terkena najis,
kecuali dalam jumlah yang besar (minimal dua kulah)
dan tidak berubah sifat kemutlakannya, yakni
berubah bau, warna dan rasanya.
Air suci yang tidak dapat mensucikan, seperti air
kelapa, air gula (teh, kopi, susu dan lain-lain).

Rahasia Air
Air adalah alat bersuci yang paling populer dalam
Al-Quran dan Hadis, baru yang lainnya..
Di dalam Al-Quran disebutkan Wa anzala minas samai
maan thahura. Al-Furqan 25. juga dalam QS. Al-Anfal
11.askan air bukan hanya mampu membersihkan kotoran
fisik, tetapi juga kotoran non fisik, termasuk juga
menghilangkan gangguan setan.
Multi fungsi air yang sedemikian rupa di dalam Al-Quran,
ditemukan pembenaran ilmiahnya oleh Dr. Masaru Emoto,
dari Yokohama Municipal University, yang terkenal
dengan bukunya The hidden Message in Water, yang
intinya sudah diseminarkan di UNICEF tahun 2005.
Kesimpulan penelitian tersebut. Air murni yang diambil
dari mata air atau danau, lalu diberi rangsangan berbagai
jenis pesan, doa atau perasaan, baik dalam bentuk
tulisan, gambar, foto dan musik, kemudian disimpan di
lemari pendingin 5Cn sehingga air mengkristal, lalu
difoto dengan teknologi tinggi

Lanjutan Alat
Bersuci
2. Debu.
3. Batu
4. Istinja ialah Apabila
tidak didapatkan air,
maka boleh
menggunakan batu,
atau bahan-bahan yang
dapat menyerap kotoran
yang keluar dari dua
lubang.

Najis dan Hadats


Najis yaitu benda yang kotor yang
mencegah sahnya suatu ibadah yang
menuntut seseorang dalam keadaan suci
seperti sholat dan thowaf.
Hadas adalah kondisi tertentu yang
menghalangi seseorang untuk melakukan
ibadah yang diwajibkan atasnya bersuci.
Hadats kecil adalah suatu keadaan di mana
seorang muslim tidak dapat mengerjakan
ibadah tertentu kecuali dalam keadaan
wudlu atau tayammum. Sepeerti : buang
air besar dan air kecil, kentut, menyentuh
kemaluan tanpa pembatas dan tidur
nyenyak dalam posisi berbaring.
Hadats besar adalah suatu keadaan di
mana seorang muslim tidak dapat

Macam-macam najis
Najis ringan (mukhafafah),
contoh : air kencing (baul) bayi
laki-laki yang hanya menyusu
pada ibunya (hanya ASI)
najis sedang (mutawasithah)
seperti kotoran binatang,
bangkai, darah dan sebagainya.
najis berat (mughaladzah).

Tata Cara Membersihkan


atau Menyucikan Najis:
Najis ringan (mukhafafah),
Apabila badan, pakaian
atau sesuatu barang atau
tempat untuk shalat
terkena kotoran berupa
baul (air kencing) bayi lakilaki yang belum makan
apa-apa kecuali air susu
ibunya, cara
membersihkannya ialah
dengan memercikkan air
kepada kencing itu, tidak
perlu membasuhnya.

Tata Cara Membersihkan


atau Menyucikan Najis:
Najis sedang (mutawasithah),
Najis sedang ainiyah atau yang ada
zatnya, warna, rasa dan baunya. Cara
membersihkannya adalah terlebih
dahulu menghilangkan zatnya
tersebut, kemudian baru dicuci atau
dibasuh dengan air, sehingga hilang
bau, rasa dan warnanya.

Tata Cara Membersihkan


atau Menyucikan Najis:
Najis berat (mughaladzah),
Cara membersihkan benda
yang terkena najis berat
karena terjilat/terkena air liur
anjing) hendaklah dibasuh
dengan tujuh kali, salah
satunya dicampur dengan
tanah.

Wudlu
Dalil tentang wajibnya wudlu
terdapat dalam QS. al-Maidah: 6
dan hadist Nabi






Artinya: Allah tidak menerima
shalat salah seorang di antara
kamu bila berhadats sampai ia
berwudlu. (HR. Bukhari, Muslim,
Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad).

Hal-hal yang membatalkan wudlu

Keluarnya sesuatu dari dua lubang


bawah yakni qubul (kemaluan) dan
dubur, baik karena berhadats kecil
maupun berhadats besar (junub).
Tidur Nyenyak
Menyentuh kemaluan tanpa alas
atau pembatas.
Hilang akal
Bersetubuh

Mandi Besar
Mandi besar (mandi
junub) adalah
membasahi seluruh
badan dengan air suci.
Mandi besar ini wajib
dilakukan apabila
keluar mani, selesai
bersenggama
(sekalipun tidak keluar
mani), selesai haid
atau nifas (yakni darah
yang keluar sehabis
melahirkan), baru
masuk Islam, sesudah

Video Tata Cara Mandi Be

Tayamum
Tayammum
Tayammum
dilakukan sebagai
pengganti wudlu dan
mandi besar bila ada
halangan. Halangan
tersebut antara lain,
sakit, tidak
tersedianya air untuk
bersuci.
Video Tata Cara Tayamum

Tayamum
Hal-hal yang Membatalkan
Tayammum
Semua yang membatalkan
wudlu.
Menemukan air suci sebelum
mengerjakan shalat, bagi yang
tayamum karena tak ada air.
Habis masa berlakunya, yakni
satu tayammum untuk satu
shalat kecuali bila dijama.

Anda mungkin juga menyukai