Anda di halaman 1dari 2

Bersuci atau thoharoh secara bahasa artinya kebersihan atau bersih.

Sedangkan menurut istilah


thoharoh memiliki berbagai macam arti. Salah satunya ada yang memberikan pengertian bahwa
thoharoh adalah pekerjaan yang membolehkan seseorang melakukan sholat, baik itu berupa wudhu,
mandi besar, tayamum dan menghilangkan najis. Bersuci atau thoharoh ada tiga macam yaitu wudhu,
mandi dan tayamum.

Thoharoh atau bersuci dibagi menjadi dua yaitu :

-bersuci dari najis

Kegiatan bersuci dari najis dilakukan dengan cara membersihkan atau menyucikan pakaian dan tempat
dari kotoran maupun najis lainnya.

-bersuci dari hadas

bersuci dari hadas dapat dilakukan dengan cara berwudhu, mandi dan tayamum.

Najis adalah sesuatu yang dianggap menjijikkan. Najis dapat disucikan dengan dua cara. Yang pertama
adalah najis yang terlihat ('ainiyah). Cara membersihkannya yaitu dengan mengalirkan air pada tempat
najis tersebut sampai hilang warna, bau dan rasanya. Yang kedua adalah najis yang tidak terlihat
(hukmiyah). Cara membersihkannya cukup dengan mengalirkan air satu kali pada tempat yang terkena
najis.

https://www.rssyarifhidayatullah.com/berita/thaharah-atau-bersuci-dalam-islam#:~:text=Dalam
%20islam%20menyucikan%20lahiriah%20ini,dengan%20melaksanakan%20shalat%20dan%20tawaf.

Hadas kecil adalah hadas yang dapat disucikan dengan cara berwudu atau tayamum saja. Sedangkan
hadas besar adalah hadas yang harus disucikan dengan cara mandi.

Penyebab hadas besar yang mewajibkan mandi wajib atau mandi besar ada enam perkara. Yaitu keluar
mani, bersetubuh, haid, wiladah, nifas, mati.

https://www.alkhoirot.org/2017/07/cara-mandi-besar.html?m=1#1

Hal-hal yang dilarang dilakukan orang yang berhadats besar

1. Sholat. Saat berhadas besar, orang tidak boleh menjalankan shalat fardhu maupun shalat sunnah.
Selain itu, ibadah-ibadah yang semakna seperti, sujud syukur, sujud tilawah, dan khutbah Jumat juga
tidak boleh dilaksanakan.
2. Membaca Al-Qur'an. Bagi orang yang berhadas besar tidak diperbolehkan membaca Al-Qur’an baik
membaca dengan suara keras ataupun pelan.

3. Memegang dan membawa Al-Qur'an. Hal itu termasuk larangan memegang sampul Al-Qur’an yang
masih melekat dengan mushaf.

4. Thowaf. Baik tawaf fardhu seperti thawaf ifadlah dan thawaf wada’, maupun thawaf sunnah seperti
thawaf qudum.

5. Berdiam diri di masjid. Masjid merupakan temat yang suci dan mulia. Orang yang berhadas besar
tidak boleh berdiam diri di dalam masjid. Meskipun durasi berdiam diri di masjid hanya sebatas waktu
minimal thuma’ninah.

https://islam.nu.or.id/thaharah/5-hal-yang-tak-boleh-dilakukan-saat-hadats-besar-zcNPJ#:~:text=Dalam
%20kitab%20Fath%20al%2DQarib,sujud%20tilawah%2C%20dan%20khutbah%20Jumat.

Anda mungkin juga menyukai