Anda di halaman 1dari 7

RANCANGAN PENGAMBILAN SAMPEL PENERIMAAN VARIABEL

(ACCEPTANCE SAMPLING PLAN BY VARIABLE)

1. Pendahuluan
1.1. Tujuan Praktikum
1.1.1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan mahasiswa dapat
merancang pengambilan sampel untuk variabel.
1.1.2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa dapat menjelaskan
metode pengambilan sampel penerimaan variabel untuk produk.
b. Menentukan jumlah sampel yang harus diambil dari satu lot sampel
yang harus diperiksa.
c. Menentukan apakah lot diterima atau tidak.
1.2. Latar Belakang
Acceptance sampling plan dapat diartikan sebagai suatu rancangan
yang menyatakan ukuran sampel yang akan digunakan dan berkolerasi
dengan kriteria penerimaan lot (Schilling and Neubauer, 2017). Secara
umum acceptance sampling plan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu
variable acceptance sampling plan dan attribute acceptance sampling
plan. Menurut Aslan dan Ali (2019), terdapat beberapa perbedaan antara
variable acceptance sampling plan dan attribute acceptance sampling
plan, yaitu pada rancangan penerimaan sampling variable, digunakan
ketika dibutuhkan proses pengukuran. Rancangan penerimaan sampel
atribut digunakan ketika tujuannya adalah untuk mengkelaskan suatu
produk ke dalam kelompok yang berbeda seperti baik atau buruk. Di
samping itu rancangan penerimaan sampel variable menyediakan nilai
OC tinggi pada ukuran sampel yang lebih kecil dibandingkan rancangan
penerimaan sampel atribut.
Menurut Berger dkk. (2006), terdapat setidaknya dua keuntungan.
Pertama adalah rancangan penerimaan sampling variable memungkinkan
penentuan seberapa dekat nominal atau batas spesifikasi yang dilakukan
proses. Oleh karena itu, variable acceptance sampling plan memberikan
informasi seberapa baik atau buruk proses yang telah dijalankan. Di
samping itu variable acceptance sampling plan memerlukan ukuran
sample yang lebih kecil dengan “proteksi” yang sama dibandingkan
attribute acceptance sampling plan. Acceptance sampling plan
menghasilkan 2 putusan akhir yaitu accept (terima) atau reject (tolak)
(Gitlow dkk., 1989). Terdapat beberapa hal yang penting untuk diketahui
dalam variable acceptance sampling plan. Nilai n adalah ukuran sample,
batas penerimaan disebut Xa. X1 berarti perusahaan atau penerima ingin
menerima batch yang memiliki rata rata kualitas baik dengan probabilitas
1-α. X2 berarti penerima ingin menerima batch kualitas buruk dengan
probabilitas β (Mitra, 2016). Setelah melakukan perhitungan mengenai
batas penerimaan, resiko, dan lainnya maka dibuatlah keputusan untuk
menerima atau menolak produk tersebut.

2. Metodologi Praktikum
2.1. Alat dan Bahan
2.1.1. Alat
a. Kantong plastik e. Stopwatch
b. Karet f. Baskom
c. Timbangan digital g. Keranjang
d. Gelas ukur 100 mL
2.1.2. Bahan
a. Air
2.2. Cara Kerja
Diagram alir pengujian pengendalian mutu variabel dapat dilihat pada
Gambar 2.1.

3. Hasil dan Pembahasan


3.1. Hasil Pengamatan
Hasil pengujian rancangan pengambilan sampel penerimaan variabel dapat
dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1.Hasil Pengujian Rancangan Pengambilan Sampel Penerimaan Variabel
Rata
Supplier LSL α β 𝜎 X1 X2 Xa n A/R
-Rata
1 0,05 0,05 0,1 97,25 97,15 97,20 11 97,50 A
2 0,05 0,10 0,1 97,25 97,15 97,19 9 98,53 A
3 0,05 0,10 0,1 97,25 97,15 97,19 9 97,92 A
4 0,05 0,05 0,2 97,50 97,30 97,40 11 97,27 R
5 97 0,05 0,10 0,2 97,50 97,30 97,39 9 97,52 A
6 0,05 0,10 0,3 97,75 97,45 97,58 9 98,05 A
7 0,10 0,10 0,3 97,75 97,45 97,60 7 97,93 A
8 0,10 0,15 0,3 97,75 97,45 97,58 6 97,47 R
9 0,10 0,15 0,4 98,00 97,60 97,78 6 97,95 A
Keterangan: A = lot diterima (accepted); R = lot ditolak (rejected)

Contoh perhitungan (data kelompok 9):


X1 = LSL + 2,5σ = 97 + 2,5 × 0,4 = 98,00
X2 = LSL + 1,5σ = 97 + 1,5 × 0,4 = 97,60
Cari Z𝛼
1 − α = 1 − 0,10 = 0,90
0,90 − 0,8997 Zα − 1,28
= → Zα = 1,28
0,9015 − 0,8997 1,29 − 1,28
Cari Zβ
β = 0,15
0,15 − 0,1492 Zβ − (−1,04)
= → Zβ = −1,04
0,1515 − 0,1492 −1,03 − (−1,04)
2
(Zβ − Zα )σ (−1,04 − 1,28) × 0,4 2
n=( ) =( ) = 5,38 ≈ 6
X1 − X 2 98,00 − 97,60
Zβ X1 − Zα X2 −1,04 × 98,00 − 1,28 × 97,60
Xa = = = 97,78
Zβ − Z α −1,04 − 1,28
98,94 + 98,95 + 99,23 + 93,81 + 99,42 + 97,35
Rata − rata = = 97,95
6
97,95 > Xa, sehingga lot diterima (accepted)

3.2. Pembahasan
Rancangan penerimaan sampel variabel bergantung pada berbagai macam
faktor yaitu LSL, resiko produsen (𝛼), resiko konsumen (𝛽), dan simpangan
(𝜎) yang ditetapkan. Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi nilai n dan Xa
yang dihasilkan. n menunjukkan banyaknya sampel yang diambil dalam satu
lot sementara Xa menunjukkan batas minimal rata-rata sampel agar suatu lot
dapat diterima.
Jika dibandingkan antara supplier 1 dan 4 atau supplier 2 dan 6 atau supplier
8 dan 9, terdapat perbedaan antara simpangan yang ditetapkan. Simpangan
akan mempengaruhi nilai Xa yang akan diperoleh dimana semakin besar
simpangan maka nilai Xa akan semakin besar sehingga memperbesar
kemungkinan lot ditolak. Dapat dilihat bahwa karena simpangan yang lebih
besar supplier 4 mengalami penolakan walaupun jumlah sampel yang diambil
adalah sama. Namun, hal yang berbeda terjadi antara supplier 8 dan 9 dimana
supplier 8 dengan simpangan yang lebih rendah mengalami penolakan. Hal
tersebut dapat dipengaruhi oleh proses sampling yang dilakukan. Terdapat
kemungkinan bahwa sampel yang diambil pada supplier 9 kurang mewakili lot
dibandingkan dengan supplier 8.
Pada supplier 6 dan 7, perbedaan proses inspeksi terletak pada besarnya
resiko produsen yang ditetapkan. Semakin tinggi resiko produsen, nilai Zα
yang diperoleh akan lebih rendah. Hal tersebut menyebabkan nilai n dan Xa
lebih rendah sehingga pemeriksaan yang dilakukan menjadi kurang ketat dan
kemungkinan lot ditolak lebih kecil.
Pada supplier 7 dan 8 perbedaan terletak pada resiko konsumen yang
ditetapkan. Semakin tinggi resiko konsumen (𝛽) maka nilai Zβ yang diperoleh
akan semakin besar (mendekati nol). Pada saat penghitungan nilai n, selisih
antara Zβ dan Zα akan dipangkatkan sehingga semakin besar nilai Zβ nilai n
akan lebih kecil sehingga proses inspeksi menjadi longgar. Namun dapat dilihat
pada tabel bahwa supplier 8 dengan nilai n yang lebih kecil mengalami reject.
Anomali yang sama juga terjadi pada supplier 8 dan 9 dimana dilakukan
pengambilan dalam kondisi resiko konsumen dan produsen yang sama besar
tetapi simpangannya berbeda. Simpangan supplier 9 lebih tinggi daripada
supplier 8 sehingga kemungkinan supplier 9 mengalami penolakan lebih besar
namun yang terjadi adalah hanya supplier 8 yang mengalami penolakan. Hal
ini dapat disebabkan karena perbedaan pengambilan sample. Menurut
Churchill (2005), terdapat 2 jenis teknik sampling yaitu probabilitas dan non
probabilitas. Pada teknik probabilitas dapat diketahui kemungkinan suatu
sample diambil tetapi pada teknik non probabilitas, kemungkinan suatu sample
diambil tidak dapat diketahui. Hal seperti sampling non probabilitas dapat
menyebabkan tidak ratanya kesempatan seluruh sample untuk diambil
sehingga sampling kurang mewakili populasi.

4. Kesimpulan
.

5. Daftar Pustaka
1. Schillling, E. G. dan D. V., Neubauer. 2017. Acceptance Sampling in
Quality Control. USA: CRC Press.
2. Aslam, M dan M. M. Ali. 2019. Testing and Inspection Using Acceptance
Sampling Plan. USA: Springer.
3. Berger, R. W., D. W. Benbow, A. K. Elshennawy, dan H. F. Walker. 2006.
The Certified Quality Engineer Handbook. USA: ASQ Press.
4. Gitlow, H., S. Gitlow, A. Oppenheim, dan R. Oppenheim. 1989. Tools and
Methods for The Improvement of Quality. Cambridge: MIT.
5. Mitra, A. 2016. Fundamentals of Quality Control and Improvement.
Canada: Wiley & Sons.
6. Churchill, G. A. 2005. Dasar Dasar Riset Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
7. Fernandes, A. A. R. dan Solimun. 2016. Pemodelan Statistika pada Analisis
Reliabilitas dan Survival. Malang: UB Press.
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGENDALIAN MUTU PANGAN DAN PENGUJIAN SENSORIS

RANCANGAN PENGAMBILAN SAMPEL PENERIMAAN


VARIABEL
(ACCEPTANCE SAMPLING PLAN BY VARIABLE)
Oleh :
KELOMPOK D-9

MEDITA ARAVINDA GOBERTO 6103017090


REYNARDO CHRISTIAN 6103017155

Hari/Tanggal: Senin/18 November 2019

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
SURABAYA
2019

Anda mungkin juga menyukai