Anda di halaman 1dari 42

Syarat mutu tableware sesuai

dengan SNI 7275:2018

Oleh:
Dra. Sri Cicih Kurniasih, M.Si
Dadan Hadian S.Si., M.Si
Balai Besar Keramik,
8-10 Januari 2020
Pendahuluan
Tentang SNI
 Standar Nasional Indonesia (disingkat SNI) adalah
satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di
Indonesia. SNI dirumuskan oleh Komite Teknis (dulu
disebut sebagai Panitia Teknis) dan ditetapkan oleh
BSN

 TANDA SNI
WTO Code of good practice

Openess (keterbukaan)
Terbuka bagi semua stakeholder yang berkepentingan
dapat berpartisipasi dalam pengembangan SNI;
Transparency (transparansi)
Transparan agar semua stakeholder yang
berkepentingan dapat mengikuti perkembangan SNI
mulai dari tahap pemrograman dan perumusan sampai
ke tahap penetapannya .
Consensus and impartiality (konsensus dan tidak
memihak)
Tidak memihak dan konsensus agar semua stakeholder
dapat menyalurkan kepentingannya dan diperlakukan
secara adil;
WTO Code of good practice

Effectiveness and relevance


Efektif dan relevan agar dapat memfasilitasi perdagangan
karena memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
Coherence
Koheren dengan pengembangan standar internasional
agar perkembangan pasar negara kita tidak terisolasi dari
perkembangan pasar global dan memperlancar
perdagangan internasional;
Development dimension (berdimensi pembangunan)
Berdimensi pembangunan agar memperhatikan
kepentingan publik dan kepentingan nasional dalam
meningkatkan daya saing perekonomian nasional.
Penerapan SNI

 Penerapan SNI pada dasarnya bersifat sukarela


 Namun untuk keperluan melindungi kepentingan
umum, keamanan negara, perkembangan ekonomi
nasional, dan pelestarian fungsi lingkungan hidup,
pemerintah dapat memberlakukan SNI tertentu
secara wajib.
 Pemberlakuan SNI wajib dilakukan melalui penerbitan
regulasi teknis oleh instansi pemerintah yang memiliki
kewenangan untuk meregulasi kegiatan dan
peredaran produk (regulator).
REKAP SNI YANG TELAH DIBERLAKUKAN
SECARA WAJIB STATUS : Desember 2019
No Instansi Teknis Jumlah SNI yang
telah diregulasi
1 Kementerian Perindustrian 114
2 Kelautan dan Perikanan 2
3 Kementerian Energi & 26
Sumber Daya Mineral
4 Kementerian Pertanian 3
5 Kementerian Pekerjaan 46
Umum
6 Kementerian Perhubungan 14
Jumlah total 205
SNI 7275:2018
Keramik Berglasir-
Tableware-Alat
Makan dan Minum
Tableware Gap analisis SNI 7275:2008
dengan SNI 7275:2018
Klasifikasi SNI 7275-2008

SNI 7275:2018
Penyerapan Air (WA, %)

Badan Keramik SNI 7275-2008 SNI 7275:2018


Bone China Antara 0,3 % sampai Max. 0.1%
2%
Fine China - Max. 0.2%
Porselin (0 – 0,5)% Max. 0.5%
Semiporselin (0,5 – 10)% Max. 1%
Stoneware Max. 1% Max. 3 %
Earthenware (10 – 15)% Max. 10 %
Majolica Di atas 15% Max. 16%
Ketahanan pukul

SNI 7275:2008 SNI 7275:2018

• Bagian bibir : Min 1,25 kgcm


(Tidak pecah atau gumpil)
• Bagian dasar : Min 1,25 kgcm
( tidak pecah atau gumpil)
• Bagian berongga ; Min 0,75
kgcm (tidak pecah atau
gumpil)
Mutu Tampak
SNI 7275:2008
Tidak boleh kelihatan ada noda-noda, lubang jarum (pin hole) dengan
diameter ≥ 0,1 mm, gelembung udara, retak, glasir mengelupas, glasir
harus menutupi semua permukaan, yang kontak dengan pangan bisa
mengkilat maupun tidak

SNI 7275:2018
Kekerasan
SNI 7275:2008
Badan Keramik Kekerasan (mohs)
Majolica Min 4
Fine earthenware Min 4
Porselin Min 5
Semiporselin Min 5
Bonechina Min 5
Stoneware Min 5

SNI 7275:2018

TIDAK DIPERSYARATKAN
Migrasi timbal dan cadmium

SNI 7275:2008

SNI 7275:2018*)

*): SNI ISO 6486-2:2011


Ketahanan retak glasir
SNI 7275-2008

SNI 7275:2018
SNI 7275-2008 Kejut suhu

SNI 7275:2018
Pengujian keramik berglasir-
tableware-alat makan dan minum
sesuai dengan SNI 7275:2018

Video pengujian tableware


1. Mutu tampak
2. Ketahanan retak glasir
2. Ketahanan retak glasir
(lanjutan)
3. Ketahanan terhadap kejut suhu
3. Ketahanan terhadap kejut suhu (lanjutan)
4. Penyerapan air
4. Penyerapan air (lanjutan)
4. Penyerapan air (lanjutan)
5. Ketahanan kuat pukul
Alat kuat pukul menurut Riecke-Mauve
6. Migrasi timbal dan kadmium
6. Migrasi timbal dan cadmium (lanjutan)
6. Migrasi timbal dan cadmium (lanjutan)

Batas Migrasi timbal dan kadmium sesuai dengan


SNI ISO 6486-2:2011
Permenperin No. 48 tahun 2018 tentang
pemberlakuan SNI tableware secara wajib
Pengecualian
Peralihan
Skema sertifikasi: Lampiran I Permenperin
No. 48 tahun 2018
TAHAP I : SELEKSI
 Permohonan: surat permohonan ke LSPro, dokumen Permohonan
 Daftar produk:
 Jenis badan keramik; bone china, fine china, porselin, semiporselin, stoneware,
earthenware dan majolica
 Bentuk dan ISI: barang datar, barang berongga besar, barang berongga kecil
 Merek
 Dokumen SMM:
 PM (bila ada)
 Daftar induk dokumen
 Diagram alur proses
 Struktur organisasi
 Analisa resiko
 Laporan berkala terakhir smm iso 9001:2015
 Laporan internal audit terakhir
 Sertifikat ISO 9001:2015 atau surat pennyataan penerapan SMM ISO 9001:2015
Skema sertifikasi: Lampiran I Permenperin
No. 48 tahun 2018
TAHAP II : determinasi
 Audit kecukupan : F-04-13
 Audit Kesesuaian
 Durasi audit minimal 5 mandays atau sesuai IAF MD5;2015
 Lingkup audit (klien mempunyai sertifikat iso 9001;2015):
 Fasilitas, peralatan, personal, dan prosedur dalam produksi
 Kemampuan dan kompetensi untuk mengukur, menguji produk
 Pengambilan contoh dan pengujian internal
 Pengendalian proses produksi
 Pemisahan produk tidak sesuai
 Internal audit
 Tinjauan manajemen
 Penanganan keluhan pelanggan

 Lingkup audit (klien menerapkan SMM ISO 9001;2015): seluruh elemen


ISO 9001:2015
 Kategori NCR: Mayor (1 bulan), minor (2 bulan)
Skema sertifikasi: Lampiran I Permenperin
No. 48 tahun 2018
TAHAP III : tinjauan keputusan

TAHAP IV : lisensi

 Spppt sni Berlaku selama 4 tahun


Skema sertifikasi: Lampiran I Permenperin
No. 48 tahun 2018
TAHAP V : surveilan
 Surveilan: 1x dalam 1 tahun
 Durasi audit minimal 4 mandays atau sesuai IAF MD5;2015
 Lingkup audit (klien mempunyai sertifikast iso 9001;2015):
 Fasilitas, peralatan, personal, dan prosedur dalam produksi
 Kemampuan dan kompetensi untuk mengukur, menguji produk
 Pengambilan contoh dan pengujian internal
 Pengendalian proses produksi (huruf G skema sertifikasi)
 Pemisahan produk tidak sesuai
 Penggunaan tanda SNI
 Internal audit
 Tinjauan manajemen
 Penanganan keluhan pelanggan
 Laporan NCr sebelumnya
 Tinjauan terhadap perubahan yang berpengaruh bagi sertifikasi
Skema sertifikasi: Lampiran I Permenperin
No. 48 tahun 2018

TAHAP V : surveilan
 Lingkup audit (klien yang menerapkan iso 9001;2015):
 Internal audit
 Tinjauan manajemen
 Laporan NCr sebelumnya
 Penanganan keluhan pelanggan
 Pencapaian sasaran mutu
 Fasilitas, peralatan, personal, dan prosedur dalam produksi
 Kemampuan dan kompetensi untuk mengukur, menguji produk
 Pengambilan contoh dan pengujian internal
 Pengendalian proses produksi (huruf G skema sertifikasi)
 Pemisahan produk tidak sesuai
 Penggunaan tanda SNI
 Tinjauan terhadap perubahan yang berpengaruh bagi sertifikasi
Skema sertifikasi: Lampiran I Permenperin
No. 48 tahun 2018

Pengambilan contoh
Skema sertifikasi: Lampiran I Permenperin
No. 48 tahun 2018

Pengendalian proses produksi


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai