Sampling
Ari Zaqi Al Faritsy
Pendahuluan
• Acceptance Sampling kapan dilakukan :
1. Inspeksi bahan mentah yang masuk
2. Inspeksi komponen, rakitan dan tahapan proses produksi
3. Inspeksi produk akhir
• Inspeksi dilakukan antara :
1. Perusahaan dan vendor
2. Produsen dan pelanggan
3. Antar departemen atau divisi dalam perusahaan yang sama
• Ketika inspeksi adalah untuk tujuan penerimaan atau penolakan suatu
produk, berdasarkan ketaatan pada suatu standar, jenis prosedur
pemeriksaan yang digunakan biasanya disebut penerimaan sampling.
• Penerimaan sampling berkaitan dengan inspeksi dan pengambilan
keputusan tentang produk, salah satu aspek tertua dari jaminan kualitas.
Studi Kasus Acceptance Sampling
• Lebih murah
• Dapat meminimalkan kerusakan dan
perpindahan tangan
• Mengurangi kesalahan dalam inspeksi
Kelebihan • Dapat memotivasi pemasok bila ada
penolakan bahan baku.
dan
Kelemahan
Kelemahan
• Adanya resiko penerimaan produk
Acceptance cacat atau penolakan produk baik
• Sedikitnya informasi mengenai produk
Sampling • Membutuhkan perencanaan dan
pendokumentasian prosedur
pengambilan sampel
• Tidak adanya jaminan mengenai
sejumlah produk tertentu yang akan
memenuhi spesifikasi
• Variabel adalah karakteristik kualitas
yang diukur dalam skala numerik.
• Atribut adalah karakteristik kualitas
yang diekspresikan dengan dasar “baik,
Variabel dan cacat".
• Acceptance sampling untuk data
attribut attribut dilakukan apabila inspeksi
mengklasifikasikan produk sebagai
produk yang baik dan produk yang cacat
tanpa ada pengklasifikasikan tingkat
kesalahan atau cacat produk tersebut
(Mitra, 1993).
• Acceptance sampling untuk data
variable, karakteristik kualitas
ditunjukkan dalam setiap sample.
Indeks Kualitas
Acceptance Sampling
AQL LTPD
Curve OC
• Poin produsen dan poin konsumen adalah dua poin pada
kurva karakteristik operasi.
• Poin produsen (risiko alpha, a) adalah risiko yang muncul
akibat variasi sampling dalam lot yang proporsi barang cacat
kurang dari tingkat kualitas yang dapat diterima (AQL) . Ini
akan ditolak oleh konsumen.
• Poin konsumen (risiko b = beta) adalah risiko yang muncul
akibat variasi sampling dalam jumlah banyak yang memiliki
proporsi barang cacat lebih banyak daripada tingkat kualitas
pembatas (LQL).
Membuat kurva OC
• Dari tabel distribusi poisson
Membuat Kurva OC
Membuat kurva OC
• Semakin besar nilai nonconforming, maka nilai probability semakin kecil
bahkan mendekati nol. Misal nilai nonconforming 14% (0.14), maka nilai
np = 0.14 . 50 = 7. maka probabilitas penerimaan (Pa) menjadi 0.030.
0.920
0.030
Effect Sample Size and The Acceptance
Number
• Parameter n dan c dari rencana pengambilan
sampel mempengaruhi bentuk kurva OC.
Selama ukuran lot N secara signifikan lebih
besar dibandingkan dengan ukuran sampel n,
ukuran lot tidak memiliki pengaruh yang berarti
pada bentuk kurva OC.
• Untuk nilai tetap N dan c, karena ukuran
sampel menjadi lebih besar, kemiringan kurva
OC menjadi lebih curam, menunjukkan
kekuatan diskriminatif yang lebih besar.
Effect Sample Size and The Acceptance
Number
• Perhatikan bahwa, untuk
lot yang 2% tidak sesuai,
rencana pengambilan
sampel N = 2000, n = 50,
c = 2 akan menerima lot
tersebut sekitar 92% dari
waktu.
• Namun, untuk lot yang
sama, rencana
pengambilan sampel N =
2000, n = 200, c = 2
hanya akan menerima
23,8% dari waktu.
• Mengubah ukuran sampel
dari 50 menjadi 200
menyebabkan penurunan
probabilitas penerimaan
sebesar 68,2%.
Type Of Sampling
Plans
• Dengan melihat table 10-5 maka nilai 5,00 terletak pada nilai
antara 6,51 dengan 4,89 dimana nilai 6,51 ada pada nilai c = 2
dan nilai 4,89 ada pada nilai c = 3.
Menurut Resiko produsen sampel yang diambil :
𝑛𝑝1 0,818
c = 2 maka np1 = 0,818 sehingga 𝑛 = = = 45,44 = 46
𝑝1 0,018
𝑛𝑝1 1,366
c = 3 maka np1= 1,366 sehingga 𝑛 = = = 75,88 = 75
𝑝1 0,018
Menurut Resiko konsumen sampel yang diambil :
𝑛𝑝2 5,322
c = 2 maka np2 = 5,322 sehingga 𝑛 = = = 59,13 = 60
𝑝2 0,09
𝑛𝑝2 6,681
c = 3 maka np2 = 6,681 sehingga 𝑛 = = = 74,23 = 75
𝑝2 0,09
Single Sampling Plans
Menekankan pada resiko produsen dekat dengan LQL
44
• MIL STD 105D juga memberikan prosedur untuk berpindah
ke pemeriksaan ketat atau lemah bilamana ada petunjuk
bahwa kualitas penjual telah berubah. Perubahan prosedur
antara pemeriksaan normal, ketat, dan lemah dilukiskan
dengan grafik dalam gambar, dan dijelaskan di bawah ini:
1. Normal ke ketat. Apabila pemeriksaan normal sedang
berjalan, pemeriksaaan ketat diadakan jika dua dari
lima kotak berurutan telah ditolak pada penyerahan
aslinya.
2. Ketat ke normal, apabila pemeriksaan ketat sedang
berjalan, pemeriksaan normal akan diadakan jika lima
kotak atau kantong yang berurutan diterima pada
pemeriksaan aslinya.
45
3. Normal ke lemah, apabila pemeriksaan normal sedang
berjalan, pemeriksaan lemah akan diadakan apabila
semua empat syarat-syarat berikut dipenuhi.
a. Sepuluh kotak sebelumnya pada pemeriksaan normal,
dan tidak ada kotak yang telah ditolak pada
pemeriksaan asli.
b. Banyak cacat keseluruhan dalam sampel dari sepuluh
kotak sebelumnya kurang dari atau sama dengan
banyak yang dapat dipakai yang diberikan dalam tabel
14-7.
c. Produksi pada tingkat tetap; yakni, tidak ada kesulitan
sepertui kerusakan mesin, kekurangan bahan atau
masalah lain yang terjadi baru-baru ini.
d. Pemeriksaan lemah dipandang disenangi ole petugas
yang bertanggung jawab untuk sampling.
4. Lemah ke normal, apabila pemeriksaan lemah sedang berjalan
pemeriksaan normal diadakan jika salah satu dari nempat
syarat di bawah dipenuhi,
• Kotak atau kantong ditolak.
• Apabila prosedur sampling berakhir dengan kriteria
penerimaan ataupun penolakan belum dipenuhi, kotak
atau kantong diterima, tetapi pemeriksaan normal
diadakan kembali mulai dengan kotak berikutnya.
• Produksi tidak teratur atau terlambat.
• Syarat-syarat lain yang menentukan pemeriksaan normal
diadakan.
• Produksi tetap
• 10 kotak berurutan
diterima
• Disetujui oleh 2 dari 5 kotak
petugas yang berurutan ditolak
bertanggung jawab
“Atau” Syarat-syarat
5 kotak
• Kotak ditolak berurutan
• Produksi tidak teratur diterima
• Tidak memenuhi
kriteria penolakan
atau penerimaan
• Syarat-syarat lain 10kotak
yang menuntut berurutan tetap
kembali ke pada pemeriksaan
pemeriksaan normal ketat
Pemeriksaan dihentikan