Anda di halaman 1dari 16

PENDAHULUAN PROGRAM LINEAR

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Resume Mata Kuliah:

PROGRAM LINEAR

Dosen Pengampu:

Nadya Alfi Rahma, S.Pd, M.Si.

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1

1. Moch. Syifaul Mucharrom A. (12204183278)


2. Adelia Pramay Sella (12204183279)
3. Syarifah Saudah Muhdlor (12204183297)
4. Galuh Aji Firdaus (12204183299)

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

2020
A. SEKILAS TENTANG RISET OPERASI DAN PROGRAM LINEAR

Pada perang dunia II, para ilmuan serta militer negara Inggris dan negara
Amerika bekerjasama untuk mengoptimalkan alokasi sumberdaya-sumberdaya
yang langka dan terbatas untuk menuntaskan berbagai permasalahan milqiter
pasukan sekutu di Eropa agar operasi militer berhasil dengan lancar dan tanpa ada
kendala.. Mereka bekerjasama dengan ahli dari berbagai ilmu seperti ilmu teknik,
ilmu matematika, ilmu sosiologi, ilmu psikologi, dan ahli perilaku (behavioral
scientist) yang menjadi pioner dalam memprakarsai menggunakan Riset Operasi
(RO) sebagai alat bantu dalam proses untuk mengambil keputusan yang berkaitan
dengan perang dunia II.1 Riset Operasi menemukan cara-cara penentuan alokasi
sumberdaya-sumberdaya yang langka dan terbatas salahsatunya dengan
menerapkan pola terbaik untuk satu konvoi kapal dan kecepatan optimum untuk
mengoperasikan senjata-senjata yang dimiliki dengan pasokan cadangan senjata
yang cukup untuk membantu rekan militer lewat perairan dengan keberhasilan
yang sangat tinggi. Setelah perang dunia berakhir dan melihat keberhasilan dari
Riset Operasi militer, maka kalangan industri tertarik pada bidang ini.
Pertumbuhan industri dan teknologi yang pesat membawa dampak kepada kondisi
sosial, politik dan ekonomi yang menyebabkan organisasi-organisasi industri
tumbuh dan berkembang yang mengakibatkan kondisi lingkungan bisnis semakin
dinamis dan kompleks. Riset Operasi juga berkembang dengan pesat dan banyak
memberikan kontribusi kepada para “decision maker “ (pengambil keputusan).
Salah satu tokoh ahli George Dantzig mengembangkan metode Simpleks dan
Matriks untuk memecahkan masalah-masalah dalam Program Linear, sebagai
salah satu teknik Riset Operasi. Kemudian disempurnakan pada tahun 1950
dengan memunculkan beberapa peralatan standar Riset Operasi, seperti; Program
Linear, Program Dinamis, Teori Antrian dan Teori Pengendalian Persediaan.2

Program Linear (PL) merupakan alat analisis masalah yang memiliki


variable-variabel bersifat terukur dan masing-masing memiliki hubungan linear

1
Maryono, Program Linea (Optimasi Dengan Metode Simpleks). (Lingkar media:Yogyakarta:2014)
hal.1
2
Dedy.Riset Operasi (Aplikasi Quanritative Analysis for Management).(CV. Citra Malang: 2011)
hal. 5

2
satu sama lain. Program Linear (PL ) juga dapat membantu dalam pengambilan
keputusan alokasi sumberdaya-sumberdaya yang terbatas dan langka secara
optimum. Sumberdaya-sumberdaya terbatas tersebut seperti dalam satu industri
atau perusahaan meliputi semua faktor-faktor produksi seperti; mesin-mesin,
tenaga kerja, bahan mentah, modal, teknologi dan informasi. Di masa 1940an LP
telah diterapkan dalam bidang militer, industri, keuangan, pemasaran, akuntansi
dan masalah pertanian. Dari berbagai masalah yang dihadapi LP hampir semuanya
memiliki 4 hal yang secara umum di jab arkan meliputi :
1. Masalah yang dijumpai ialah maksimisasi atau minimisasi sebagai tujuannya.
2. Memiliki “Constraint”, atau fungsi batasan untuk mencapai tujuan yang ingin
dicapai.
3. Mengharuskan tersedianya alternatif untuk menyelesaikan masalah.
4. Hubungan matematis yaitu linear.3
PL merupakan alat yang menujang keberhasilan dari RO dalam memecahkan
berbagai masalah untuk mengambil suatu keputusan yang tepat sebagai jalan
keluar dari masalah tersebut. PL sendiri hanya dapat digunakan jika parameter
dalam masalah tersebut mempunyai sifat terukur dan diketahui secara pasti.4

B. FORMULASI MODEL PROGRAM LINEAR

Langkah yang paling menentukan dalam program linear adalah


memformulasikan medel program linear. Langkah ini mencakup identifikasi hal-
hal yang terkait dengan tujuan dan batasan yang membatasi tujuan tersebut.
Dalam membangun model dari formulasi permasalahan yang ada akan
digunakan beberapa unsur yang bisa digunakan dalam penyusunan program
linear yaitu perumusan variabel keputusan, fungsi tujuan, fungsi kendala atau
pembatas, dan batasan variabel.

a. Variabel Keputusan

3
Ibid. Hal 6-7
4
Maryono, Program Linea (Optimasi Dengan Metode Simpleks). (Lingkar media:Yogyakarta:2014)
hal 3

3
Variabel keputusan adalah variabel yang dapat menentukan keputusan-
keputusan yang akan dibuat dalam pencapaian solusi optimal. Kesalahan dalam
menentukan variabel keputusan akan menyebabkan perusahaan salah dalam
mengambil keputusan dan solusi yang dicapai tidak optimal. Untuk itu
diperlukan pemahaman yang baik tentang karakteristik problem riil yang model
program linearnya akan disusun. Berdasarkan karakteristiknya, program linear
dapat dikatagorikan ke dalam beberapa kelas problem program linear yang
secara umum meliputi: proses produksi, penganggaran, penjadwalan,
perencanaan keuangan jangka pendek, masalah blending, trasportasi, penugasan,
dan pengiriman. Khusus untuk problem proses produksi, variabel keputusan
akan menghantarkan kepada keputusan tentang berapa banyak produk yang akan
di produksi sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan yang telah dirumuskan.

b. Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan merupakan fungsi yang menggambarkan tujuan atau sasaran
dalam permasalahan program linear yang berkaitan dengan pemanfaatan
sumberdaya secara optimal untuk memperoleh keuntungan maksimum atau
untuk penggunaan biaya minimum.

c. Fungsi kendala atau Pembatas


Fungsi kendala atau pembatas merupakan bentuk rumusan terhadap
kendala yang dihadapi dalam mencapai tujuan. Kendala tersebut biasanya terkait
keterbatasan sumberdaya yang dimiliki di dalam mencapai tujuan yang telah
dirumuskan di atas. Dengan ketersediaan sumberdaya yang terbatas, perusahaan
diarahkan untuk dapat mencapai tujuan tersebut baik memaksimumkan laba atau
keuntungan pendapatan yang maksimum yang diperoleh atau meminimumkan
biaya yang digunakan tanpa harus menambah biaya produksi.

d. Batasan Variabel
Batasan variabel menggambarkan tentang wilayah variabel. Jumlah
sumber daya yang tersedia untuk persoalan ini tidak boleh bernilai negative.5

5
Ulfasari Rafflesia dan Fanani Haryo Widodo, Pemograman Linier, ( Bengkulu, Badan Penerbitan
Fakultas Pertanian: 2014 ), hal. 2-4.

4
𝑥𝑖𝑗 ≥ 0 untuk 𝑖 = 1, 2, … , 𝑚 dan 𝑗 = 1, 2, … , 𝑛.

Bentuk Umum Program Linier


Secara umum bentuk program program linier dapat dituliskan:
Fungsi tujuan ( objective function)
Maksimum / minimum 𝑓 = (𝑐1 𝑥1 + 𝑐2 𝑥2 … + 𝑐𝑛 𝑥𝑛 )
Fungsi pembatas (constraint function):
𝑎11 𝑥1 + 𝑎12 𝑥2 + ⋯ + 𝑎1𝑛 𝑥𝑛 ≤ 𝑎𝑡𝑎𝑢 ≥ 𝑏1
𝑎21 𝑥1 + 𝑎22 𝑥2 + ⋯ + 𝑎1𝑛 𝑥𝑛 ≤ 𝑎𝑡𝑎𝑢 ≥ 𝑏2
. . . . .
. . . . .
. . . . .
𝑎𝑚1 𝑥1 + 𝑎𝑚2 𝑥2 + ⋯ + 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛 ≤ 𝑎𝑡𝑎𝑢 ≥ 𝑏𝑚
𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 ≥ 0
Keterangan dari symbol yang digunakan sebagai berikut:
𝑚 = Banyaknya jenis sumber yang terbatas atau fasilitas tersedia.
𝑛 = Banyaknya kegiatan-kegiatan yang menggunakan sumber atau
fasilitas terbatas tersebut
𝑥𝑗 = Variabel keputusan untuk kegiatan ke-n𝑗 (𝑗 = 1, 2, … , 𝑛).
𝑎𝑖𝑗 = Banyaknya sumber 𝑖 yang diperlukan untuk menghasilkan setiap
unit keluaran (output) kegiatan 𝑗 ( 𝑖 = 1, 2, … , 𝑚; 𝑗 = 1, 2, … , 𝑛).
𝑏1 = Banyaknya sumber (fasilitas) 𝑖 yang tersedi untuk dialokasikan ke
setiap unit kegiatan (𝑖 = 1, 2, … , 𝑚).
𝑐𝑗 =Kenaikan nilai 𝑓 apabila pertambahan tingkat (𝑥𝑖𝑗 ) dengan satu satuan
(unit) atau merupakan sumbangan setiap satuan keseluruhan kegiatan 𝑗 terhadap
nilai 𝑓.
𝑓 =Nilai yang dioptimalkan (maksimum atau minimum).

Bentuk bakunya adalah

Fungsi tujuan:

Maks/Min 𝑍 = 𝐶𝑋

5
Dengan kendala:

𝐴𝑋 ≤ 𝑏 dan 𝑋 ≥ 0

Contoh Formulasi Persoalan Program Linear:

1. Seorang manajer perusahaan penghasil kerajian tangan


memperkerjakan pengrajin untuk membuat piring dan gelas. Sumber daya yang
diperlukan adalah tanah liat dan bekerja. Manajer tersebut ingin memperoleh
keuntungan maksimum dari piring dan gelas yang diproduksi.
Berikut data yang dimanfaatkan oleh manajer:
Produk Jam bekerja Pon tanah Laba per unit
per unit liat per unit
Piring 1 4 80
Gelas 2 3 100
Persediaan 40 120

Formulasikan persoalan di atas ke dalam bentuk umum pemprogaman


linear?
Penyelesaian:
Jumlah yang bisa diproduksi untuk tiap jenis produk dapat diwakili oleh
symbol berikut:
𝑥1 = Jumlah piring (unit) yang diproduksi setiap hari.
𝑥2 = Jumlah gelas (unit) yang diproduksi setiap hari.
Karena tujuan manajer adalah keuntungan yang maksimum dari produksi
piring dan gelas, maka fungsi tujuan menjadi:
Memaksimumkan Z = 80 𝑥1 + 100 𝑥2
Fungsi kendala :
Pekerja : 2 𝑥1 + 1 𝑥2 ≤ 40
Persediaan tanah liat : 3 𝑥1 + 4 𝑥2 ≤ 120
Syarat non negative : 𝑥1 ≥ 0 + 𝑥2 ≤ 0

6
2. Jaka akan membuat meja dan kursi. Keuntungan yang diperoleh dari
satu unit meja adalah Rp. 7.000,00, sedangkan keuntungan yang diperoleh dari
satu unit kursi adalah Rp. 5.000,00. Namun untuk meraih keuntungan tersebut
Jaka harus menghadapi kendala keterbatasan jam kerja. Untuk pembuatan 1 unit
meja dia memerlukan 4 jam kerja. Untuk pembuatan 1 unit kursi dia memerlukan
3 jam kerja. Untuk pengecetan 1 unit meja dibutuhkan 2 jam kerja, dan untuk
pengecetan 1 unit kursi dibutuhkan 1 jam kerja. Jumlah jam kerja yang tersedia
untuk pembuatan meja dan kursi adalah 240 jam per minggu sedangkan julah
jam kerja untuk pengecetan adalah 100 jam per minggu. Formulasi persoalan di
atas ke dalam bentuk umum pemprogaman linear?
Penyelesaian:
Misalkan:
Produk Pembuatan Pengecatan Laba per unit
Meja 4 2 7.000
Kursi 3 1 5.000
240 100

𝑥1 = Jumlah meja (unit) yang akan diproduksi

𝑥2 = Jumlah kursi (unit) yang akan diproduksi

Fungsi Tujuan:

Memaksimumkan 𝑍 = 7.000𝑥1 + 5.000𝑥2

Fungsi Kendala:

Waktu pembuatan : 4 𝑥1 + 3 𝑥2 ≤ 240

Waktu pengecetan : 2 𝑥1 + 1 𝑥2 ≤ 100

Syarat non negative: 𝑥1 ≥ 0 + 𝑥2 ≤ 0

C. INTERPRETASI GEOMETRIK DARI PROGRAM LINEAR

Secara umum, masalah program linier dapat memiliki salah satu


penyelesaian di antara ketiga kondisi dibawah ini

7
1. Mempunyai tepat 1 penyelesaian/solusi
2. Mempunyai banyak penyelesaian/solusi
3. Tidak mempunyai penyelesaian/solusi.6
Kita dapat menginterpretasikan kendala/batas dan tujuan/hasil dari
program linier secara geometrik. Mari kita lihat gambar di bawah ini.

Pada gambar di atas, area yang diarsir adalah himpunan penyelesaiannya.


Setiap kendala/batas menunjukkan paruh-bidang (sebagai contoh, x1 ≥ 0 akan
sesuai dengan bagian kanan paruh-bidang). Himpunan penyelesaiannya adalah
perpotongan dari paruh-bidang-paruh-bidang tersebut. Pada dimensi yang lebih
tinggi, paruh-bidang menjadi paruh-ruang dan himpunan penyelesaiannya tetap
yaitu perpotongan dari paruh-ruang-paruh-ruang tersebut.7
Contoh Soal:
Maksimumkan 𝑧 = 2𝑥1 + 4𝑥2 dengan kendala
𝒙𝟏 + 𝒙𝟐 ≤ 𝟕
𝒙𝟏 + 3𝒙𝟐 ≤ 15

6
Maryono, Program Linier (Optimasi dengan Metode Simpleks), (Yogyakarta: Lingkar Media
Yogyakarta, 2014), h. 7
7
Zachary Liu, Lecture 19: Linier Progamming,
https://www2.cs.duke.edu/courses/fall17/compsci330/lecture19note.pdf, (diakses pada 17
Februari 2020)

8
𝒙𝟏 , 𝒙𝟐 ≥ 0
Jawab:
- Mencari daerah yang memenuhi masing-masing persamaan di atas

𝒙2 𝒙2

𝒙𝟏 + 𝒙𝟐 ≤ 𝟕

𝒙𝟏 + 3𝒙𝟐 ≤ 15

𝒙𝟏
𝒙𝟏

Untuk 𝒙𝟏 , 𝒙𝟐 ≥ 0, daerah penyelesaiannya akan ada di kuadran 1.

Maka, daerah penyelesaiannya adalah sebagai berikut, yaitu daerah yang


ditunjukkan 𝒙dengan
2 warna paling gelap.

𝒙𝟏 + 𝒙𝟐 ≤ 𝟕

𝒙𝟏 + 3𝒙𝟐 ≤ 15
(3,4)

𝒙𝟏

Dilihat dari bentuk bidang yang dihasilkan, yaitu poligon cembung,


perpotongan dua garis tersebut berada di titik (3,4). Titik tersebut adalah titik
tempat z mencapai nilai maksimum. Nilai maksimum z ialah

𝑧 = 2𝑥1 + 4𝑥2 = 2(3) + 4(4) = 22

9
D. CONTOH SOAL
1. Bayu Furniture memproduksi 2 jenis produk, yaitu meja dan kursi yang
harus diproses melalui proses perakitan dan finishing. Proses perakitan
membutuhkan waktu 60 jam kerja, sedangkan proses finishing memiliki 48
jam kerja. Untuk menghasilkan 1 meja dibutuhkan 4 jam perkaitan dan 2
jam finishing. Sedangkan 1 kursi membutuhkan 2 jam perakitan dan 4 jam
finishing. Laba untuk setiap meja adalah 8 Dollar dan tiap kursi adalah 6
Dollar. Tentukan berapa banyak meja dan kursi yang harus diproduksi
agar menghasilkan laba maksimal!8
Penyelesaian:
Untuk memudahkan dalam memahami soal, dibuat tabel yang berupa
rangkuman soal
Jenis Produk Proses Proses Laba per unit
Perakitan Finishing
Meja 4 2 8
Kursi 2 4 6
Persediaan ≤ 60 ≤ 48

Misalkan barang yang dapat duproduksi disimbolkan oleh:


x = jumlah unit meja yang diproduksi
y = jumlah unit kursi yang diproduksi
Karena tujuannya adalah memaksimalkan laba, maka yang menjadi
fungsi tujuan adalah 𝑓(𝑥, 𝑦) = 8𝑥 + 6𝑦
Dengan kendala-kendala:
4𝑥 + 2𝑦 ≤ 60
2𝑥 + 4𝑦 ≤ 48
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0

X dan y adalah anggota bilangan cacah.

8
Kholiludin Alfarizi, “10 Soal dan Pembahasan Permasalahan Program linear” diakses melalui
https://id.scribd.com/doc/185379322/10-soal-dan-pembahasan-permasalahan-program-linear-
pdf diakses pada Senin, 17 Februari 2020 pukul 23.18 WIB

10
Untuk menggambar grafik, dilakukan dengan cara menentukan 2 titk
yang dilalui.
4𝑥 + 2𝑦 = 60
𝑥 0 15
𝑦 30 0

2𝑥 + 4𝑦 = 48
𝑥 0 24
𝑦 12 0

Kemudian menggambar grafiknya, sebagai berikut:

Dari gambar, diketahui titik pojok dari daerah penyelesaian yaitu (0.0),
(15,0), (0, 12), dan satu lagi yaitu titik potong antara grafik 4𝑥 + 2𝑦 = 60
dan 2𝑥 + 4𝑦 = 48.
Untuk mencari titik potong alah satunya menggunakan metode eliminasi-
substitusi:
Eliminasi y

Substitusi x = 12 ke dalam persamaan 4𝑥 + 2𝑦 = 60, sehingga didapat

11
4(12) + 2𝑦 = 60
48 + 2𝑦 = 60
2𝑦 = 12
𝑦=6
Diperoleh titik potong grafik 4𝑥 + 2𝑦 = 60 dan 2𝑥 + 4𝑦 = 48 adalah
(12, 6)
Selanjutnya, uji titik-titik pojok ke dalam fungsi tujuan untuk menentukan
nilai maksimum
𝑓(𝑥, 𝑦) = 8𝑥 + 6𝑦
𝑓(0, 0) = 8.0 + 6.0 = 0
𝑓(15, 0) = 8.15 + .0 = 120
𝑓(0,12) = 8.0 + 6.12 = 72
𝑓(12, 6) = 8.12 + 6.6 = 132
Jadi, laba maksimal yang dapat diperoleh adalah 132 dollar, yaitu dengan
memproduksi 12 unit meja dan 6 unit kursi.

12
LATIHAN SOAL

1. Minimumkan 𝑧 = 8𝑥 + 10𝑦 dengan kendala


5𝑥 + 4𝑦 ≥ 20
9𝑥 + 8𝑦 ≤ 72
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0
X dan y anggota bilangan cacah.
Penyelesaian:
Menggambar daerah selesaian

Sehingga diperoleh titik-titik pojok, yaitu (0,9), (8,0), (0,5), dan (4,0)
untuk kemudian disubstitusi ke persamaan 𝑧 = 8𝑥 + 10𝑦.
(0,9) → 8(0) + 10(9) = 90
(8,0) → 8(8) + 10(0) = 80
(0,5) → 8(0) + 10(5) = 50
(4,0) → 8(4) + 10(0) = 32
Jadi , nilai minimum bentuk objek 𝑧 = 8𝑥 + 10𝑦 adalah 𝑧 = 32 untuk
𝑥 = 4 dan 𝑦 = 0

2. Seorang ibu memproduksi dua jenis keripik pisang, yaitu rasa coklat dan
rasa keju. Setiap ilogram keripik rasa coklat membutuhkan modal
Rp10.000,00, sedangkan rasa keju membutuhkan modal Rp15.000,00.
Odal yang dimiliki ibu tersebut adalah Rp500.000,00. Tiap hari paling
banyak m]bisa memproduksi 40 kg. Keuntungan tiap kilogram keripik rasa

13
coklat adalah Rp2.500,00 dan keripik rasa keju Rp3.000,00. Berapakah
keuntungan maksimal yang bisa didaptkan oleh ibu tersebut?
Penyelesaian:
Tabel informasi soal tersebut adalah sebagai berikut
Produk Modal Banyak Laba per kg
Rasa coklat 10.000x 𝑥 2.500𝑥
Rasa keju 15.000y y 3.000𝑦
≤ 500.000 ≤ 40

Sehingga, kendala-kendalanya dapat dituliskan sebagai berikut:


10.000𝑥 + 15.000𝑦 ≤ 50.000
𝑥 + 𝑦 ≤ 40
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0
x dan y bilangan cacah
dengan fungsi tujuan 𝑓(𝑥, 𝑦) = 2.500𝑥 + 3.000𝑦. sehingga daerah
selesaiannya dapat digambarkan sebagai berikut:

Selanjutnya, menentukan titik potong antara persamaan 10.000𝑥 + 15.000𝑦 =


50.000 dengan 𝑥 + 𝑦 = 40 dengan menggunakan metode substitusi

𝑥 + 𝑦 = 40  𝑥 = 40 − 𝑦
Sehingga,
10.000𝑥 + 15.000𝑦 = 50.000
 2𝑥 + 3𝑦 = 100

14
2(40 − 𝑦) + 3𝑦 = 100
−2𝑦 + 3𝑦 = 100 − 80
𝑦 = 20
Substitusi nilai y ke persamaan 𝑥 = 40 − 𝑦 , sehingga diperoleh
𝑥 = 40 − 20 = 20
Didapat titik potong (20,20)
100
Sehingga dihasilkan titik pojok (20,20), (0, ), dan (40,0), untuk selanjutnya
3
diuji.
100 100
𝑓 (0, ) = 2500(0) + 3000 ( ) = 100.000
3 3
𝑓(20,20) = 2500(20) + 3000(20) = 110.000
𝑓(40,0) = 2500(40) + 3000(0) = 10.000
Jadi keuntungan terbesar yang dapat diperoleh ibu tersebut adalah Rp110.000,00.

15
DAFTAR PUSTAKA

Dedy, 2014. Riset Operasi (Aplikasi Quanritative Analysis for Management).

(Malang: CV. Citra)

Maryono, 2014. Program Linear (Optimasi Dengan Metode Simpleks).

(Yogyakarta: Lingkar media)

Rafflesia, Ulfasari dan Fanani Haryo Widodo, 2014. Pemograman Linier. (

Bengkulu: Badan Penerbitan Fakultas Pertanian)

Alfarizi, Kholiludin. “10 Soal dan Pembahasan Permasalahan Program linear”

diakses melalui https://id.scribd.com/doc/185379322/10-soal-dan-

pembahasan-permasalahan-program-linear-pdf diakses pada Senin, 17

Februari 2020 pukul 23.18 WIB

Liu, Zachary. “Lecture 19: Linier Progamming”, diakses melalui

https://www2.cs.duke.edu/courses/fall17/compsci330/lecture19note.pdf,

(diakses pada Senin, 17 Februari 2020 pukul 12:46)

16

Anda mungkin juga menyukai