Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN LABORATORIUM KOMPUTASI & MULTIMEDIA

MODUL 2

POM QM

NAMA : TRI MUHAIKAL K

STAMBUK : 09120190099

KELAS : C5

FAKULTAS/JURUSAN : FTI/TEKNIK INDUSTRI

LABORATORIUM KOMPUTASI DAN MULTIMEDIA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

POM-QM adalah sistem pendukung keputusan yang mudah digunakan.

Aplikasi ini dikembangkan untuk keperluan manajemen produksi atau operasi

dan metode kuantitatif atau manajemen kuantitatif. POM dan QM pada

awalnya paket software ini diciptakan terpisah untuk setiap jenis tertentu saja,

namun saat ini digabungkan menjadi satu program yang disebut POM-QM.

POM-QM (juga dikenal sebagai POM dan QM).

Linier Programing (LP) merupakan suatu model umum yang dapat

digunakan dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang

terbatas secara optimal. Sumber-sumber yang dimaksud dapat brupa bahan

baku, peralatan dan mesin, ruang, waktu, dana dan orang. Semua ini dapat

dipergunakan untuk menghasilkan komoditi tertentu. Menurut George

B.Dantzing (Seorang ahli matematik dari Amerika serikat), Dalam bukunya

yang berjudul Linier Programming and Extension, menyebutkan bahwa ide

Linier Programming ini berasal dari ahli matematik Rusia yang bernama L.V

Kantorivich yang pada tahun 1939 menerbitkan sebuah karangan dengan

judul “Mathematical Methods in the Organization and Planing of Production”.

Dalam karangan itu, telah dirumuskan mengenai persoalan linier programming

untuk pertama kalinya. Pemograman linear atau PL banyak diterapkan dalam

masalah ekonomi, industry, militer, sosial, dan lain-lain

Transfortasi diigunakan untuk memecahkan masalah pengangkutan

komoditi tunggal dari sejumlah sumber ke sejumlah destinasi dengan tujuan

untuk meminimkan biaya pengangkutan, memaksimumkan keuntungan atau

meminimumkan total waktu pengangkutan. Transportation menggunakan

POM for Windows akan memberikan pilihan pemecahan kasus.


1.2 Tujuan

Adapun tujuan praktikum yang dilakukan adalah:

1. Mahasiswa dapat mengetahui definisi dan fungsi POM- QM

2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan POM- QM dalam memecahkan

masalah.

3.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengenalan POM-QM

POM-QM adalah sistem pendukung keputusan yang mudah digunakan.

Aplikasi ini dikembangkan untuk keperluan manajemen produksi atau operasi

dan metode kuantitatif atau manajemen kuantitatif. POM dan QM pada

awalnya paket software ini diciptakan terpisah untuk setiap jenis tertentu saja,

namun saat ini digabungkan menjadi satu program yang disebut POM-QM.

POM-QM (juga dikenal sebagai POM dan QM). Paket ini adalah perangkat

lunak yang userfriendly yang sesuai dalam bidang produksi dan manajemen

operasi, metode kuantitatif, ilmu manajemen, atau riset operasi. POM-QM

dirancang untuk membantu memahami bidang tersebut.

Gambar 2.1 Interface POM-QM

Windows dalam membantu pengambilan keputusan atau penyelesaian

persoalan bisnis. Program QM for Windows merupakan paket program


komputer untuk menyelesaikan persoalan-persoalan metode kuantitatif,

manajemen sains atau riset operasi. QM for Windows merupakan gabungan

dari program terdahulu DS dan POM for Windows, jadi jika dibandingkan

dengan program POM for Windows modul-modul yang tersedia di QM for

Windows lebih banyak. Namun ada modul-modul yang hanya tersedia di

program POM for Windows, atau hanya tersedia di program DS for Windows

dan tidak tersedia di QM for Windows. Program POM for Windows adalah

sebuah progam komputer yang digunakan untuk memecahkan masalah.

2.2 Linear Programing

Linear programming berasal dari kata programming dan linear.

Programming adalah alokasi sumber-sumber yang terbatas untuk memenuhi

tujuan tertentu. Dan linear menunjukan pengertian bahwa variabel-variabel

yang bekerja pada masalah tersebut berpangkat (berderajat) satu. Jadi

program linear adalah programprogram yang menyangkut masalah-masalah

dimana hubungan antara variable variabelnya semua linear. (Aprilia Mulyani.

2018).

Linear programming adalah metode atau teknik matematis yang digunakan

untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Ciri khusus

penggunaan metode matematis ini adalah berusaha mendapatkan

maksimisasi atau minimisasi. 6 Maksimisasi dapat berupa memaksimumkan

evektifitas promosi dan lain sebagainya. Secara matematis pengertian linear

programming merupakan bagian matematika terapan, dengan model

matematika yang terdiri atas persamaan atau pertidaksamaan linear, yang

memuat pembuatan program untuk memecahkan berbagai persoalan.

Persoalan linear programming dapat terjadi dikalangan pemerintah,

perusahaan, militer dan sebagainya. Suatu keputusan adalah suatu pemulihan

terhadap alternatif-alternatif. Linear programming membantu pembuat


keputusan untuk memilih suatu alternatif yang paling tepat yang merupakan

pemecahan paling baik ( Aprilia Mulyani, 2018)

Linear Programming (LP) adalah salah satu metode untuk

menyelesaikan masalah optimasi. Masalah optimalisasi produksi menjadi

salah satu masalah yang paling populer diselesaikan dengan LP. Tujuan

yang ingin dicapai biasanya memaksimumkan keuntungan dan

meminimasi biaya produksi. Linear Programming adalah suatu cara

menyelesaikan persoalan pengalokasian sumber-sumber yang terbatas di

antara beberapa aktivitas, dengan cara terbaik yang mungkin dapat

dilakukan. ( Sapti Aji. Dkk, 2014)

Dalam Linear Programming terdapat kesamaan dan ketidaksamaan.

Meskipun kesamaan lebih populer dibandingkan dengan ketidaksamaan,

ketidaksamaan merupakan suatu hubungan yang penting dalam program

linear. Linear Programming berkaitan dengan penjelasan atau kasus dalam

dunia nyata sebagai model sistematik yang terdiri dari fungsi tujuan linear

dengan beberapa kendala linear.

2.2.1 Studi kasus

Perusahaan mebel “RAPI”, membuat meja dan kursi dari kayu.

Setiap meja membutuhkan pekerjaan tukang kayu rata-rata selama 4

jam dan pengecatan rata-rata 2 jam; setiap kursi membutuhkan

pekerjaan tukang kayu rata-rata 3 jam dan pengecatan rata-rata 1

jam. Dalam satu minggu tersedia 240 jam kerja untuk tukang kayu

dan 100 jam kerja untuk pengecatan. Jika dijual, setiap meja

menghasilkan keuntungan rata-rata $7 dan setiap kursi $5. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada table di bawah ini data mengenai

meja dan kursi.


Tabel 2.1 Data Meja dan Kursi

Jam yang dibutuhkan Jam kerja


Pekerjaan
Meja Kursi tersedia

Tukang kayu 4 3 240

Pegecatan 2 1 100

Profit per unit $7 $5

Berapa seharusnya produksi meja dan kursi dalam satu minggu

kerja agar profit total perusahaan “RAPI” maksimal?

2.2.2 Langkah penyelesaian

1. Jalankan program QM for Windows, pilih Module – Linear

Programming.

2. Pilih menu File - New, sehingga muncul tampilan seperti Gambar

dibawah ini.

Gambar 2.2 Create Data Set for Linear Programming

3. Buat judul penyelesaian soal ini dengan mengisi bagian Title:

“CONTOH SOAL LP”. Jika Title tidak diisi, program QM for

Windows akan membuat judul sendiri sesuai default (patokan)-

nya. Default Title ini dapat dirubah dengan meng-klik modify

default title. Judul dapat diubah/edit dengan meng-klik ikon title.


4. Isikan (set) jumlah kendala dengan 2, dengan cara meng-klik tanda

pada kotak Number of Constraints .

Gambar 2.3 Number of Constraints

5. Isikan (set) jumlah variabel dengan 2, dengan cara meng-klik

tanda pada kotak Number of Variables

Gambar 2.4 Number of Variables

6. Pilih other pada bagian Row names, kemudian isi dengan nama

“jam kerja”.

Gambar 2.5 Row Names

7. Pilih other pada bagian Column names, biarkan tetaap kosong.

Gambar 2.6 Column Names


8. Biarkan pada bagian Objective, tetap pada pilihan Maximize

Gambar 2.7 Objective

9. Klik tombol Ok. Dan aka muncul tampilan seperti gambar di bawah.

Gambar 2.8 Tempat Input Data Linear Programing

10. Isikan angka-angka pada kotak-kotak yang bersesuaian antara jam

kerja dan variabel (X1= meja; X2 = kursi), yaitu

Gambar 2.9 Input Data Linear Programing

11. Selesaikan Contoh Soal ini dengan meng-klik tombol pada toolbar

atau dari menu File – Solve, atau dengan menekan tombol F9 pada

keyboard

12. Jika ternyata ada data soal yang perlu diperbaiki, klik tombol edit

pada toolbar atau dari menu File – Edit

13. Jangan lupa simpan (save) file kerja ini dengan menu File – Save

(atau menekan tombol Ctrl+S. Pilihan untuk menyimpan file dengan

format Excel (.xls) dan html (.html) juga disediakan.

2.3 Transportation
Transportation digunakan untuk mencari biaya transportasi total minimal.

Perbedaan biaya transportasi per satuan dari masing-masing lokasi sumber

ke lokasi tujuan, perbedaan jumlah maksimal barang yang dapat diangkut dari

setiap sumber serta perbedaan jumlah kebutuhan barang di tiap-tiap tujuan,

menjadi variabel yang menentukan biaya total minimum.

Ada beberapa teknik dalam metode transportasi, namun yang populer

adalah teknik stepping stone dengan kaidah kiri atas – kanan bawah

(Nortwest Corner Method), artinya iterasi (perhitungan) dilakukan secara

bertahap dengan dimulai dari kiri atas ke kanan bawah. Teknik lainnya adalah

Vogel’s Approximation Method dan Minimum

Modul ini diigunakan untuk memecahkan masalah pengangkutan komoditi

tunggal dari sejumlah sumber ke sejumlah destinasi dengan tujuan untuk

meminimkan biaya pengangkutan, memaksimumkan keuntungan atau

meminimumkan total waktu pengangkutan.

Dalam persoalan transportasi yang sebenarnya, batasan ini tidak selalu

terpenuhi atau dengan kata lain jumlah supply yang tersedia mungkin lebih

besar atau lebih kecil daripada jumlah demand. Jika hal ini yang terjadi, maka

persoalan transportasi dapat dibuat seimbang dengan memasukkan kolom

dummy atau baris dummy. (Apriliani Mulyani. 2018)

Pada modul Transportation menggunakan POM for Windows akan

memberikan pilihan pemecahan kasus menggunakan 4 pilihan metode, yaitu:

a) Any Starting Method,

b) Northwest Corner Method,

c) Minimum Cost Method, dan

d) Vogel’s approximation Method

Salah satu tipe daripada persoalan transportasi adalah sebagai berikut:

Suatu jenis barang tertentu akan diangkut dari beberapa tempat asal (origin)
misalnya depot, pabrik, tempat produksi, gudang, tempat penyimpanan ke

beberapa tempat tujuan (destination), misalnya pasar, agen, daerah

penjualan, lokasi proyek, dsb. Di dalam mengangkut barang tersebut telah

diketahui biaya angkut per unit/satuan barang dari tempat asal ke tempat

tujuan. Misalnya ada m tempat asal dan n tempat tujuan. Xij = jumlah barang

yang harus diangkut dari tempat asal i ke tempat tujuan j cij = biaya angkut per

unit barang dari tempat asal i ke tempat tujuan j i = 1, 2, …, m dan j = 1, 2, …,

n si = banyaknya barang yang tersedia ditempat asal i dj = banyaknya

permintaan terhadap barang (demand) dari tempat tujuan j Untuk mudahnya

dibuat asumsi berikut: = (Banyaknya barang yang tersedia persis sama

dengan permintaan, jadi suplai = deman).

2.3.1 Langkah penyelesaian

1) Jalankan program QM for Windows, pilih Module – Linear

Programming.

2) Pilih menu File - New, sehingga muncul tampilan seperti Gambar

dibawah ini

Gambar 2.10 Create Data Set for transportation

3) Buat judul penyelesaian soal ini dengan mengisi bagian

Title: “CONTOH SOAL TRANSPORTASI” . Jika Title tidak


diisi, program QM for Windows akan membuat judul sendiri

sesuai default (patokan)- nya. Default Title ini dapat dirubah

dengan meng- klik . Judul dapat diubah/edit dengan meng-klik

ikon

4) Isikan (set) jumlah sumber dengan 3, dengan cara meng-klik

tanda pada kotak Number of Sources

Gambar 2.11 Number of sources

5) Isikan (set) jumlah tujuan dengan 3, dengan cara meng-klik

tanda pada kotak Number of Destinations

Gambar 2.12 Number of destinations

6) Pilih other pada bagian Row names, kemudian isi dengan nama

“Pabrik”.

Gambar 2.13 Row names


7) Pilih other pada bagian Column names, kemudian isi dengan

nama “Gudang”.

Gambar 2.14 Column names

8) Biarkan pada bagian Objective, tetap pada pilihan Manimize

Gambar 2.15 objective

9) Klik tombol Ok. Dan aka muncul tampilan seperti gambar di

bawah ini.

Gambar 2.16 Tempat input data transportation

10) Isikan angka-angka yang sesuai pada kotak-kotak yang

bersesuaian antara Pabrik dan Gudang, yaitu


11) Selesaikan Contoh Soal ini dengan meng-klik tombol pada

toolbar atau dari menu File – Solve, atau dengan menekan

tombol F9 pada keyboard

12) Jika ternyata ada data soal yang perlu diperbaiki, klik tombol edit

pada toolbar atau dari menu File – Edit

13) Jangan lupa simpan (save) file kerja ini dengan menu File – Save

(atau menekan tombol Ctrl+S. Pilihan untuk menyimpan file

dengan format Excel (.xls) dan html (.html) juga disediakan.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Prosedur Praktikum

1. Memulai POM-QM for windows

1) Klik tombol star pada taskbar

2) Pilih menu all program

3) Dipilih POM-QM for windows

4) Klik ikon POM-QM for windows pada taskbar atau

5) Di-double klik icon POM-QM for windows pada desktop

2. Mengakhiri POM-QM for windows

1) Pilih dan klik menu file exit

3. Pengelohan data metode liner programming

1) Pilih menu file, kemudian pilih New

2) Secara otomatis kita diarahkan pada menu module, pilih program

linear programming

3) Klik pada bagian jika ingin memberi judul sesuai yang di inginkan,

atau biarkan saja jika tidak ingin memberi judul (langsung pada

Langkah 4).

4) Isi jumlah Batasan pada number of constraint dengan cara

mengetik langsung pada angka yang ada atau dengan mengklik/

menggerakkan tanda panah

5) Isi jumlah variabel pada number of variable dengan cara mengetik

langsung pada angka yang ada atau dengan mengklik/

menggerakkan tanda panah

6) Pada objective dipilih sesuai fungsi tujuan, dalam permasalahan ini

fungsi tujuannya adalah memaksimalkan, berarti kita pilih maximize


(klik pada maximize)

7) Tekan OK

8) Isi table pada tampilan tersebut sesuai bentuk matematis

permasalahan

9) Klik tanda panah untuk mengganti tanda Batasan menjadi <=,=

atau >=.

10) Pilih/klik solve, untuk menampilkan hasil analisis.

11) Untuk memunculkan table ranging, daftar solusi literasi dan grafik

hasil analisis maka klik pilihan yang dimaksud, atau klik window

pada menu kemudian pilih pilihan yang dimaksud hingga muncul

tampilan masing-masing pilihan.

4. Pengolahan data metode transportasi

1) Pilih menu file, kemudian pilih New

2) Secara otomatis kita di arahkan pada menu module

3) Lengkapi dan isi kotak tersebut dengan data yang ada

a. Title : judul permasalahan

b. Number of sources : jumlah pabrik yang memproduksi barang

(pada kasus di atas ada 3 pabrik)

c. Number of destination : jumlah tempat tujuan (pada kasus di

atas ada 3 pabrik)

d. Row name options : nama Batasan yang diinginkan

e. Objective : menggambarkan tujuan pengalokasian sumber

daya (pada kasus tujuannya adalah minimalisasi)

4) Apabila sudah terisi semua dengan benar, klik OK. Akan muncul

tampilan isian. Pada starting method, pilih salah satu metode yang

akan digunakan untuk menyelesaikan masalah transportasi

tersebut, terdapat tiga pilihan metode yaitu, NWC, biaya minimum


dan VAM. Klik SOLVE untuk melihat hasilnya.

5) Untuk melakukan perubahan data, anda dapat melakukannya

dengan meng-klik tombol EDIT DATA.


3.2 Flowchart

MULAI

Latar Belakang

Tujuan Praktikum

Tinjauan Pustaka

Metodologi Penelitian

Pengolahan Data POM-QM


1. Linear Programing
2. Transportation

Analisa dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

SELESAI

Gambar 3.1 Flowchart


BAB IV

PENGOLAHAN DATA

4.1 Linear Programming

1. Suatu perusahaan akan memproduksi 2 jenis produk yaitu lemari dan kursi.

Untuk memproduksi 2 produk tersebut di butuhkan 2 kegiatan yaitu proses

perakitan dan pengecatan. Perusahaan menyediakan waktu 111 jam untuk

proses perakitan dan 121 jam untuk proses pengecatan. Untuk produksi 1

unit lemari diperlukan waktu 9 jam perakitan dan 6 jam pengecatan. Untuk

produksi 1 unit kursi diperlukan 8 jam perakitan dan 13 jam pengecatan. Jika

masing masing produk adalan Rp. 261 ribu untuk lemari dan 161 ribu untuk

kursi. Tentukan solusi optimal agar mendapatkan untuk masimal.

PENYELESAIAN :

Tabel 4.1 Input Data Linear Programming 1

Tabel 4.2 Linear Programming Result

Tabel 4.3 Ranging


Tabel 4.4 Solution list

Tabel 4.5 Iterations

Tabel 4.6 Dual

Grafik 4.1 Graph 1


2. Seorang pasien diberi resep oleh dokternya agar mengkonsumsi kalsium

dan zat besi sedikitnya 121 gram dan 91 gram. Apabila dalam satu kapsul

yang akan diberikan dokter mengandung 6 gram kalsium dan 3 gram zat

besi serta dalam satu tablet mengandung 3 gram kalsium dan 3 gram zat

besi. Apabila di apotek, harga satu kapsul adalah Rp 1.061,- sedangkan

harga satu tabtel adalah Rp 861,-, maka hitunglah biaya minimun yang harus

dikeluarkan agar kebutuhan kalsium dan zat besi yang diberikan dokter

terpenuhi.

PENYELESAIAN :

Tabel 4.7 Input Data Linear Programming 2

Tabel 4.8 Linear Programming Result

Tabel 4.9 Ranging

Tabel 4.10 Solution list


Tabel 4.11 Iterations

Tabel 4.12 Dual

Tabel 4.13 Input Data Linear Programming 3


Grafik 4.2 Graph 2

3. Perusahaan barang tembikar colonial memproduksi 2 produk setiap hari,

yaitu cangkir dan mangkok. Perusahaan itu mempunyai sumber daya

terbatas jumlahnya untuk memproduksi produk-produk tersebut yaitu tanah

liat (181 kg/hari), tenaga kerja (101 jam/hari). Dengan keterbatasan sumber

daya, perusahaan ingin mengetahui berapa banyak mengkok dan cangkir

yang akan diproduksi tiap hari dalam rangka memaksimumkan laba. Kedua

produk mempunyai kebutuhan sumber daya untuk produksi serta laba per

item.

PENYELESAIAN :

Tabel 4.14 Linear Programming Result

Tabel 4.15 Ranging


Tabel 4.16 Solution list

Tabel 4.17 Iterations

Tabel 4.18 Dual


Tabel 4.19 Input Data Linear Programming 4

Grafik 4.3 Graph 3

4. Seorang produsen memiliki 2 macam bahan, yaitu bahan I sebanyak 69 ton

dan bahan II sebanyak 67 ton berkeinginan untuk memproduksi 2 macam

produk A dan B. Untuk 1 unit produk A membutuhkan 3 unit bahan I dan 1

unit bahan II sedangkan untuk 2 unit produk B membutuhkan 4 unit bahan I

Dan 3 unit bahan II. Harga pasar untuk Produk A sebesar Rp. 15.061/unit

dan Rp.10.061/unit. Berapakah produsen tersebut harus memproduksi

produk A dan B untuk memproduksi hasil penjualan yang maksimum?

PENYELESAIAN :

Tabel 4.20 Linear Programming Result

Tabel 4.21 Ranging


Tabel 4.22 Solution list

Tabel 4.23 Iterations

Tabel 4.24 Dual

Tabel 4.25 Input Data Linear Programming 5


Grafik 4.4 Graph 4

5. PT Dimensi adalah sebuah perusahaan produsen meja dan kursi yang harus

diproses melalui perakitan dan pemolesan. Fungsi proses peraskitan

memiliki 121 jam kerja dan fungsi proses pemolesan memiliki 110 jam kerja.

Untuk menghasilkan 1 meja dibutuhkan masing-masing 5 jam dan 3 jam

untuk perakitan dan pemolesan, sedangkan 1 kursi membutuhkan masing-

masing 3 jam dan 5 jam untuk perakitan dan pemolesan. Laba untuk tiap

meja 112.965 ribu dan tiap kursi 84.741 ribu. Sekarang kita harus

menentukan kombinasi terbaik dari meja dan kursi yang harus diproduksi

agar menghasilakn laba maksimal.

PENYELESAIAN :

Tabel 4.26 Linear Programming Result

Tabel 4.27 Ranging


Tabel 4.28 Solution list

Tabel 4.29 Iterations

Tabel 4.30 Dual

Tabel 4.31 Input Data Transportation 1


Grafik 4.5 Graph 5

1.1 Transportation

1. Ada tiga pabrik mengirim pupuk ke tiga pasar yang masing-masing pabrik

berkapasitas (suplay) adalah 181, 141, 141. Permintaan dari 210, 131, 121.

Biaya angkut dari masing-masing pabrik 1 ketiga pelanggan adalah 9,6,7,

pabrik kedua pelanggan adalah 16, 11, 13, dan pabrik ketiga adalah 4, 10,

11. Dari permasalahan tersebut yang ingin diketahui adalah terkait dengan

biaya minimum yang digunakan untuk mendistribusikan barang tersebut.

PENYELESAIAN :

Tabel 4.32 Transportation Result

Tabel 4.33 Marginal Costs


Tabel 4.34 Final Solution Table

Tabel 4.35 Iterations

Tabel 4.36 Shipments with costs

Tabel 4.37 Shipping List

Tabel 4.37 biaya transportasi dari setiap pabrik ke setiap gudang

2. Suatu perusahaan memiliki tiga pabrik yang berlokasi di tiga kota yang

berbeda dengan kapasitas produksi per bulan adalah : Pabrik A = 151,

Pabrik B = 121, dan Pabrik C = 111. Perusahaan tersebut juga mempunyai

tiga gudang penyimpanan hasil produksinya yang berlokasi di tiga kota yang

berbeda dengan jumlah permintaan per bulan adalah : Gudang I = 111,

Gudang II = 171, dan Gudang III = 101. Diketahui biaya transportasi dari

setiap pabrik ke setiap gudang adalah sebagai berikut :


PENYELESAIAN :

Gudang I Gudang II Gudang III


Pabrik A 21 6 9
Pabrik B 16 21 11
Pabrik C 26 11 20

Tentukan total biaya transportasi mínimum.

Tabel 4.38 Input Data Transportation 2

Tabel 4.39 Transportation Result

Tabel 4.40 Marginal Costs

Tabel 4.41 Final Solution Table

Tabel 4.42 Iterations


Tabel 4.43 Shipments with costs

Tabel 4.44 Shipping List

3. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa depo I yang berada di Banda Aceh

membutuhkan pasokan 121 tangki, depo II juga berada di Banda Aceh

memerlukan pasokan sebanyak 131 tangki, kemudian depo Meulaboh

membutuhkan pasokan sebanyak 81 tangki. Kapasistas pasokan dari Medan

hanya mampu memasok sebanyak 141 tangki sedangkan Pematang Siantar

mampu memasok kurang lebih 131 tangki. Setelah dihitung-hitung ternyata

biaya transportasi pertangki dari Medan ke Bnada Aceh 1, Banda Aceh 2,

dan Meulaboh masing-masing Rp. 250.001,- Rp. 275.001,- dan Rp.

400.001,-. Sedangkan dari Pematang Siantar ke Banda Aceh 1, Banda Aceh

2, Meulaboh masing-masing Rp. 300.001,- Rp. 250.001,- dan Rp. 350.001,-.

Untuk itu perlu ditentukan biaya transportasi minimum yang mungkin terjadi

PENYELESAIAN :
Tabel 4.45 Input Data Transpotation 3

Tabel 4.46 Transportation Result

Tabel 4.47 Marginal Costs

Tabel 4.48 Final Solution Table

Tabel 4.49 Iterations

Tabel 4.50 Shipments with costs


Tabel 4.51 Shipping List

Tabel 4.52 Input Data Transportation 4


4. Suatu perusahaan mempunyai 3 pabrik produksi dan 5 gudang penyimpanan

hasil produksi. Jumlah barang yang diangkut tentunya tidak melebihi

produksi yang ada sedangkan jumlah barang yang disimpan di gudang harus

ditentukan jumlah minimumnya agar gudang tidak kosong. Tabel matriks

berikut menunjukkan jumlah produksi paling banyak bisa diangkut, jumlah

minimum yang harus disimpan di gudang dan biaya angkut per unit barang.

PENYELESAIAN :

Tabel 4.53 Transportation Result

Tabel 4.54 Marginal Costs

Tabel 4.55 Final Solution Table


Tabel 4.56 Iterations

Tabel 4.57 Shipments with costs

Tabel 4.58 Shipping List

5. Sebuah perusahaan persewaan mobil menghadapi masalah dalam hal

mengalokasikan mobil untuk memenuhi permintaan elanggan. Ada 2 garasi

tempat penyimpanan mobil yang hendak disewa (semua mobil bertipe sama)
yang masing-masing mampu menampung 17 dan 15 mobil. Ada 4 penyewa

yang masing-masing membutuhkan 11, 8, 9, dan 11 buah mobil. Biaya

perjalanan mobil (ribuan rupiah) dari garasi ke tempat penyewa tampak pada

tabel ini

Tabel 4.60 Uji Data Transportation

1 2 3 4

1 47 19 23 32

2 16 20 21 33

PENYELESAIAN :

Tabel 4.61 Input Data Transportation 5

Tabel 4.62 Transportation Result

Tabel 4.63 Marginal Costs

Tabel 4.64 Final Solution Table


Tabel 4.65 Iterations

Tabel 4.66 Shipments with costs

Tabel 4.67Shipping List


BAB V

ANALISA DAN PEMBAHASAN

5.1 Analisa

1.

2.

3.

4.

5.

5.1

5.1.1 Linear Programing

Tabel 5.1 Output Linear Programing POM-QM

No Produsen X1 X2 Keuntungan (Z)

Proses Perakitan =
1 Pengecetan = 0 Rp 3.219
Produksi 12.333,3

2 Resep Obat Kapsul = 10 Tablet = 20.333,3 Rp 28.117

PT Tembical Tenaga kerja


3 Tanah liat = 0 Rp 205.080,5
Kolonial =50,5

Produsen
4 Bahan A = 13,8 Bahan B = 0 Rp 207.841,8
Bahan

Produsen Meja
5 Meja = 17.187,5 Kursi = 11.687,5 Rp 293.19970
dan Kursi

5.1.2 Transportation

Tabel 5.2 Output Transportation POM-QM


No Pengirim Penerima dan Asal Jumlah diteima

Pengiriman Pasar 1 Pasar 2 Pasar 3

1 Pupuk Pabrik 1 = 69 Pabrik 2 = 131Pabrik 1 = 112

Pabrik 3 = 141 Pabrik 2 = 9

Perusahaan Gudang I Gudang II Gudang III

Pabrik B = 111 Pabrik A = 60 Pabrik A = 91


2
Pabrik C = Pabrik B = 10

111

PasokanTa Banda Aceh I Banda Aceh II Meulaboh

ngki Medan = 121 Medan = 20 Pematang


3
Pematang Siantar = 20

Siantar 111

PerusahaanGudang I Gudang II Gudang III Gudang Gudang V

Pabrik 2 = 461 Pabrik 3 = 261Pabrik 3 = 439 IV Pabrik I =

Pabrik 2 801
4
= 200

Pabrik 3

= 439

Penyewaan Tujuan I Tujuan II Tujuan III Tujuan

Mobil Garasai B =72 Garasi A = 69 Garasi A = 9 IV


5. Garasa B = 4 Garasi

C = 66

5.2 Pembahasan

5.2

5.2.1 Linear Programing


Dari analisa di atas dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Jadi untuk mendapatkan solusi optimal agar mendapatkan untuk

maksimal proses produkai perakitan adalah sebesar 12,3333

sedangkan untuk pengecetan adalah sebesar 0, hingga diperoleh

nilai optimal (keuntungan) sebesar Rp 3219.

2. Jadi untuk mendapatkan keuntungan maksimal, maka kebutuhan

kalsium dan zat besi adalah kapsul sebesar 10 sedangkan untuk

tablet adalah sebesar 20,3333, hingga diperoleh nilai optimal

(keuntungan) sebesar Rp 28117

3. Jadi untuk mendapatkan solusi optimal agar mendapatkan untuk

maksimal dimana tenaga kerja (jam/unit) adalah sebesar 50,5

sedangkan untuk tanah liat (kg/unit) adalah sebesar 0, hingga

diperoleh nilai optimal (keuntungan) sebesar Rp 205080,5.

4. Jadi untuk mendapatkan solusi optimal agar mendapatkan untuk

maksimal dimana bahan yang diperlukan untuk membuat produk A

adalah sebesar 13,8 sedangkan untuk bahan yang diperlukan untuk

membuat produk B adalah sebesar 0, hingga diperoleh nilai optimal

(keuntungan) sebesar Rp 207841,8.

5. Jadi untuk mendapatkan solusi optimal agar mendapatkan untuk

maksimal dimana meja adalah 17.1875 sedangkan untuk kursi

11.6875, hingga diperoleh nilai optimal (keuntungan) sebesar Rp

2931997,0

5.2.2 Transportasi

Dari analisa di atas dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Jadi pengiriman pupuk ke pasar dengan jumlah yang tepat untuk

mendapatkan biaya terkecil adalah pabrik 1 mengirim pupuk ke

pasar 1 sebanyak 69 dan ke pasar 3 sebanyak 112. Pabrik 2


mengirim pupuk ke pasar 2 sebanyak 131, dan juga apabila pabrik 3

mengirim produk ke pasar 1 sebanyak 141 .

2. Jadi pengiriman pabrik ke gudang dengan jumlah yang tepat untuk

mendapatkan biaya terkecil adalah pabrik A mengirim ke gudang II

sebanyak 60 dan ke gudang III sebanyak 91. Pabrik B mengirim

pupuk ke gudang I sebanyak 111 dan ke gudang ke III sebanyak 10,

dan juga apabila pabrik C mengirim produk ke gudang II sebanyak

111.

3. Jadi pengiriman pasokan tangki ke daerah dengan jumlah yang tepat

untuk mendapatkan biaya terkecil adalah pasokan tangki dari Medan

ke Banda Aceh I sebanyak 121 dan ke Banda Aceh II sebanyak 20.

Pasokan tangki dari Pemantang Siantar ke Banda Aceh II sebanyak

111 dan ke Meulaboh sebanyak 20. Pasokan tangki dari Dummy ke

Meulaboh sebanyak 61.

4. Jadi pengiriman pabrik ke gudang dengan jumlah yang tepat untuk

mendapatkan biaya terkecil adalah pabrik 1 ke gudang V sebanyak

861. Pabrik 2 ke gudang I sebanyak 461 dan ke gudang IV sebanyak

200. Pabrik 3 ke gudang II sebanyak 261, ke gudang III sebanyak

439 dan ke gudang IV sebanyak 461.

5. Jadi pengiriman mobil ke tujuan dengan jumlah yang tepat untuk

mendapatkan biaya terkecil adalah mengirim mobil ke tujuan 2

sebanyak 69, tujuan 3 sebanyak 9. Garasi B akan mencapai biaya

pengiriman total minimum apabila mengirim mobil ke tujuan B

sebanyak 72 dan tujuan 3 sebanyak 4. Garasi C akan mencapai

biaya pengiriman total minimum apabila mengirim mobil ke tujuan 4

sebanyak 66.
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat saya ambil setelah melakukan praktikum

komputer kali ini, yakni :

1. Linier Programing (LP) merupakan suatu model umum yang dapat

digunakan dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber

yang terbatas secara optimal. Sumber-sumber yang dimaksud dapat brupa

bahan baku, peralatan dan mesin, ruang, waktu, dana dan orang Dengan

kata lain Linier Programing adalah metode atau teknik matematis yang

digunakan untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.

2. Metode Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk

mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang

sama ke tempat- tempat yang membutuhkan secara optimal. Metode

transportasi digunakan untuk memecahkan masalah bisnis, pembelanjaan

modal, alokasi dana untuk investasi, analisis lokasi, keseimbangan lini

perakitan dan perancanaan serta scheduling produksi.

6.2 Saran

1. Saran untuk laboratorium


Sebaiknya lab memberikan tutorial cara menginstal aplikasi POM QM di

pc sehingga memudahkan praktikum dalam mengerjakan pengolahan data.

2. Saran untuk asisten

Kinerja yang diberikan oleh asisten kepada praktikum sudah sangat baik

dan semoga praktikum selanjutnya asisten tetap fast respon kepada

praktikum.

Anda mungkin juga menyukai