Anda di halaman 1dari 57

LAPORAN LABORATORIUM KOMPUTASI & MULTIMEDIA

MODUL 2
POM QM

NAMA : MUHAMMAD ALIF DZAKY PUTRA NUR


STAMBUK : 09120190086
KELAS : C5
FAKULTAS/JURUSAN : FTI/TEKNIK INDUSTRI

LABORATORIUM KOMPUTASI DAN MULTIMEDIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

POM-QM adalah sistem pendukung keputusan yang mudah digunakan.

Aplikasi ini dikembangkan untuk keperluan manajemen produksi atau

operasi dan metode kuantitatif atau manajemen kuantitatif. POM dan QM

pada awalnya paket software ini diciptakan terpisah untuk setiap jenis

tertentu saja, namun saat ini digabungkan menjadi satu program yang

disebut POM-QM. POM-QM (juga dikenal sebagai POM dan QM).

Linier Programing (LP) merupakan suatu model umum yang dapat

digunakan dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber

yang terbatas secara optimal. Sumber-sumber yang dimaksud dapat

berupa bahan baku, peralatan dan mesin, ruang, waktu, dana dan orang.

Semua ini dapat dipergunakan untuk menghasilkan komoditi tertentu.

Menurut George B.Dantzing (Seorang ahli matematik dari Amerika serikat),

dalam bukunya yang berjudul Linier Programming and Extension,

menyebutkan bahwa ide Linier Programming ini berasal dari ahli matematik

Rusia yang bernama L.V Kantorivich yang pada tahun 1939 menerbitkan

sebuah karangan dengan judul “Mathematical Methods in the Organization

and Planing of Production”. Dalam karangan itu, telah dirumuskan

mengenai persoalan linier programming untuk pertama kalinya.

Pemograman linear atau PL banyak diterapkan dalam masalah ekonomi,

industri, militer, sosial dan lain-lain.

Transfortasi diigunakan untuk memecahkan masalah pengangkutan

komoditi tunggal dari sejumlah sumber kesejumlah destinasi dengan tujuan

untuk meminimkan biaya pengangkutan, memaksimumkan keuntungan


atau meminimumkan total waktu pengangkutan. Transportation

menggunakan POM for Windows akan memberikan pilihan pemecahan

kasus.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan praktikum yang dilakukan adalah :

1. Mahasiswa dapat mengetahui definisi dan fungsi POM-QM

2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan POM-QM dalam memecahkan

masalah.

3.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengenalan POM-QM

POM-QM adalah sistem pendukung keputusan yang mudah digunakan.

Aplikasi ini dikembangkan untuk keperluan manajemen produksi atau

operasi dan metode kuantitatif atau manajemen kuantitatif. POM dan QM

pada awalnya paket software ini diciptakan terpisah untuk setiap jenis

tertentu saja, namun saat ini digabungkan menjadi satu program yang

disebut POM-QM. POM-QM (juga dikenal sebagai POM dan QM). Paket ini

adalah perangkat lunak yang user friendly yang sesuai dalam bidang

produksi dan manajemen operasi, metode kuantitatif, ilmu manajemen,

atau riset operasi. POM-QM dirancang untuk membantu memahami bidang

tersebut.

Gambar 2.1 Interface POM-QM


Windows dalam membantu pengambilan keputusan atau penyelesaian

persoalan bisnis. Program QM for Windows merupakan paket program

computer untuk menyelesaikan persoalan-persoalan metode kuantitatif,

manajemen sains atau riset operasi. QM for Windows merupakan

gabungan dari program terdahulu DS dan POM for Windows, jadi jika

dibandingkan dengan program POM for Windows, modul-modul yang

tersedia di QM for Windows lebih banyak. Namun ada modul-modul yang

hanya tersedia di program POM for Windows, atau hanya tersedia di

program DS for Windows dan tidak tersedia di QM for Windows. Program

POM for Windows adalah sebuah progam komputer yang digunakan untuk

memecahkan masalah.

2.2 Linear Programing

Linear programming berasal dari kata programming dan linear.

Programming adalah alokasi sumber-sumber yang terbatas untuk

memenuhi tujuan tertentu. Dan linear menunjukan pengertian bahwa

variabel-variabel yang bekerja pada masalah tersebut berpangkat

(berderajat) satu. Jadi program linear adalah program-program yang

menyangkut masalah-masalah dimana hubungan antara variabel-

variabelnya semua linear. (Aprilia Mulyani. 2018).

Linear programming adalah metode atau teknik matematis yang digunakan

untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Ciri khusus

penggunaan metode matematis ini adalah berusaha mendapatkan

maksimisasi atau minimisasi. 6 Maksimisasi dapat berupa

memaksimumkan evektifitas promosi dan lain sebagainya. Secara

matematis pengertian linear programming merupakan bagian matematika

terapan, dengan model matematika yang terdiri atas persamaan atau

pertidaksamaan linear, yang memuat pembuatan program untuk


memecahkan berbagai persoalan. Persoalan linear programming dapat

terjadi dikalangan pemerintah, perusahaan, militer dan sebagainya. Suatu

keputusan adalah suatu pemulihan terhadap alternatif-alternatif. Linear

programming membantu pembuat keputusan untuk memilih suatu alternatif

yang paling tepat yang merupakan pemecahan paling baik. (Aprilia

Mulyani, 2018).

Linear Programming (LP) adalah salah satu metode untuk

menyelesaikan masalah optimasi. Masalah optimalisasi produksi

menjadi salah satu masalah yang paling popular diselesaikan dengan

LP. Tujuan yang ingin dicapai biasanya memaksimumkan keuntungan

dan meminimasi biaya produksi. Linear Programming adalah suatu cara

menyelesaikan persoalan pengalokasian sumber-sumber yang terbatas

di antara beberapa aktivitas, dengan cara terbaik yang mungkin dapat

dilakukan. (Sapti Aji. Dkk, 2014).

Dalam Linear Programming terdapat kesamaan dan ketidaksamaan.

Meskipun kesamaan lebih popular dibandingkan dengan ketidaksamaan,

ketidaksamaan merupakan suatu hubungan yang penting dalam program

linear. Linear Programming berkaitan dengan penjelasan atau kasus dalam

dunia nyata sebagai model sistematik yang terdiri dari fungsi tujuan linear

dengan beberapa kendala linear.

2.2.1 Studi kasus

Perusahaan mebel “RAPI”, membuat meja dan kursi dari kayu.

Setiap meja membutuhkan pekerjaan tukang kayu rata-rata selama

4 jam dan pengecatan rata-rata 2 jam; setiap kursi membutuhkan

pekerjaan tukang kayu rata-rata 3 jam dan pengecatan rata-rata 1

jam. Dalam satu minggu tersedia 240 jam kerja untuk tukang kayu

dan 100 jam kerja untuk pengecatan. Jika dijual, setiap meja
menghasilkan keuntungan rata-rata $7 dan setiap kursi $5. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada table di bawah ini data mengenai

meja dan kursi.

Tabel 2.1 Data Meja dan Kursi

Jam yang dibutuhkan Jam kerja


Pekerjaan
Meja Kursi tersedia

Tukang kayu 4 3 240

Pegecatan 2 1 100

Profit perunit $7 $5

Berapa seharusnya produksi meja dan kursi dalam satu minggu kerja

agar profittotal perusahaan“RAPI”maksimal ?

2.2.2 Langkah penyelesaian

1. Jalankan program QM for Windows, pilih Module-Linear

Programming.

2. Pilih menu File-New, sehingga muncul tampilan seperti Gambar

dibawah ini.

Gambar 2.2 Create Data Set for Linear Programming

3. Buat judul penyelesaian soal ini dengan mengisi bagian

Title:“CONTOH SOAL LP”. Jika Title tidak diisi, program QM for

Windows akan membuat judul sendiri sesuai default (patokan)-


nya. Default Title ini dapat dirubah dengan meng-klik modify

default title. Judul dapat diubah/edit dengan meng-klik ikon title.

4. Isikan (set) jumlah kendala dengan 2, dengan cara meng-klik

tanda pada kotak Numberof Constraints.

Gambar 2.3 Number of Constraints

5. Isikan (set) jumlah variable dengan 2, dengan cara meng-klik

tanda pada kotak Numberof Variables

Gambar 2.4 Number of Variables

6. Pilih other pada bagian Row names, kemudian isi dengan nama

“jam kerja”.

Gambar 2.5 Row Names

7. Pilih other pada bagian Column names, biarkan tetap kosong.

Gambar 2.6 Column Names


8. Biarkan pada bagian Objective, tetap pada pilihan Maximize

Gambar 2.7 Objective

9. Klik tombol Ok. Dan akan muncul tampilan seperti gambar di

bawah.

Gambar 2.8 Tempat Input Data Linear Programing

10. Isikan angka-angka pada kotak-kotak yang bersesuaian antara

jam kerja dan variable (X1=meja; X2 =kursi), yaitu

Gambar 2.9 Input Data Linear Programing

11. Selesaikan Contoh Soal ini dengan meng-klik tombol pada

toolbar atau dari menu File-Solve, atau dengan menekan tombol

F9 pada keyboard.

12. Jika ternyata ada data soal yang perlu diperbaiki, klik tombol edit

pada toolbar atau dari menu File-Edit.

13. Jangan lupa simpan (save) file kerja ini dengan menu File-Save

(atau menekan tombol Ctrl+S. Pilihan untuk menyimpan file

dengan format Excel (.xls) dan html (.html) juga disediakan.


2.3 Transportation

Transportation digunakan untuk mencari biaya transportasi total

minimal. Perbedaan biaya transportasi persatuan dari masing-masing

lokasi sumber ke lokasi tujuan, perbedaan jumlah maksimal barang yang

dapat diangkut dari setiap sumber serta perbedaan jumlah kebutuhan

barang di tiap-tiap tujuan, menjadi variabel yang menentukan biaya total

minimum.

Ada beberapa teknik dalam metode transportasi, namun yang populer

adalah teknik stepping stone dengan kaidah kiri atas - kanan bawah

(Nortwest Corner Method), artinya iterasi (perhitungan) dilakukan secara

bertahap dengan dimulai dari kiri atas ke kanan bawah. Teknik lainnya

adalah Vogel’s Approximation Method dan Minimum.

Modul ini diigunakan untuk memecahkan masalah pengangkutan

komoditi tunggal dari sejumlah sumber ke sejumlah destinasi dengan

tujuan untuk meminimkan biaya pengangkutan, memaksimumkan

keuntungan atau meminimumkan total waktu pengangkutan.

Dalam persoalan transportasi yang sebenarnya, batasan ini tidak selalu

terpenuhi atau dengan kata lain jumlah supply yang tersedia mungkin lebih

besar atau lebih kecil dari pada jumlah demand. Jika hal ini yang terjadi,

maka persoalan transportasi dapat dibuat seimbang dengan memasukkan

kolom dummy atau baris dummy. (Apriliani Mulyani. 2018).

Pada modul Transportation menggunakan POM for Windows akan

memberikan pilihan pemecahan kasus menggunakan 4 pilihan metode,

yaitu :

a) Any Starting Method,

b) Northwest Corner Method,


c) Minimum Cost Method, dan

d) Vogel’s approximation Method.

Salah satu tipe dari pada persoalan transportasi adalah sebagai berikut :

Suatu jenis barang tertentu akan diangkut dari beberapa tempat asal

(origin) misalnya depot, pabrik, tempat produksi, gudang, tempat

penyimpanan kebeberapa tempat tujuan (destination), misalnya pasar,

agen, daerah penjualan, lokasi proyek, dsb. Di dalam mengangkut barang

tersebut telah diketahui biaya angkut perunit/satuan barang dari tempat

asal ketempat tujuan. Misalnya ada m tempat asal dan n tempat tujuan. Xij

= jumlah barang yang harus diangkut dari tempat asal i ketempat tujuan j cij

= biaya angkut perunit barang dari tempat asal i ketempat tujuan j i = 1, 2,

…, m dan j = 1, 2, …, n si = banyaknya barang yang tersedia ditempat asal

idj = banyaknya permintaan terhadap barang (demand) dari tempat tujuan j

Untuk mudahnya dibuat asumsi berikut : = (Banyaknya barang yang

tersedia persis sama dengan permintaan, jadi suplai = deman).

2.3.1 Langkah penyelesaian

1) Jalankan program QM for Windows, pilih Module-Linear

Programming.

2) Pilihmenu File-New, sehingga muncul tampilan seperti

Gambar dibawah ini


Gambar 3.1 Create Data Set for transportation

3) Buat judul penyelesaian soal ini dengan mengisi bagian Title :

“CONTOH SOAL TRANSPORTASI”. Jika Title tidak diisi,

program QM for Windows akan membuat judul sendiri sesuai

default (patokan)-nya. Default Title ini dapat dirubah dengan

meng-klik. Judul dapat diubah/edit dengan meng-klik ikon.

4) Isikan (set) jumlah sumber dengan 3, dengan cara meng-klik

tanda pada kotak Number of Sources

Gambar 3.2 Number of sources

5) Isikan (set) jumlah tujuan dengan 3, dengan cara meng-klik

tanda pada kotak Number of Destinations

Gambar 3.3 Number of destinations

6) Pilih other pada bagian Row names, kemudian isi dengan

nama “Pabrik”.
Gambar 3.4 Row names

7) Pilih other pada bagian Column names, kemudian isi dengan

nama “Gudang”.

Gambar 3.5 Column names

8) Biarkan pada bagian Objective, tetap pada pilihan Manimize

Gambar 3.6 objective


9) Klik tombol Ok. Dan akan muncul tampilan seperti gambar di

bawah ini.

Gambar 3.7 Tempat input data transportation

10) Isikan angka-angka yang sesuai pada kotak-kotak yang

bersesuaian antara Pabrik dan Gudang, yaitu

11) Selesaikan Contoh Soal ini dengan meng-klik tombol pada

toolbar atau dari menu File-Solve, atau dengan menekan

tombol F9 pada keyboard.

12) Jika ternyata ada data soal yang perlu diperbaiki, klik tombol

edit pada toolbar atau dari menu File-Edit.

13) Jangan lupa simpan (save) file kerja ini dengan menu File–

Save (atau menekan tombol Ctrl+S. Pilihan untuk menyimpan

file dengan format Excel (.xls) dan html (.html) juga

disediakan.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Prosedur Praktikum

1. Memulai POM-QM for windows

1) Klik tombol star pada taskbar

2) Pilih menu all program

3) Dipilih POM-QM for windows

4) Klik ikon POM-QM for windows pada taskbar atau

5) Di-double klik icon POM-QM for windows pada desktop

2. Mengakhiri POM-QM for windows

1) Pilih dan klik menu file exit

3. Pengelohan data metode liner programming

1) Pilih menu file, kemudian pilih New

2) Secara otomatis kita diarahkan pada menu module, pilih program

linear programming.

3) Klik pada bagian jika ingin member judul sesuai yang di inginkan,

atau biarkan saja jika tidak ingin member judul (langsung pada

Langkah 4).

4) Isi jumlah batasan pada number of constraint dengan cara mengetik

langsung pada angka yang ada atau dengan mengklik/

menggerakkan tanda panah.

5) Isi jumlah variabel pada number of variable dengan cara mengetik

langsung pada angka yang ada atau dengan mengklik /

menggerakkan tanda panah.

6) Pada objective dipilih sesuai fungsi tujuan, dalam permasalahan ini

fungsi tujuannya adalah memaksimalkan, berarti kita pilih maximize


(klik pada maximize)

7) Tekan OK.

8) Isi table pada tampilan tersebut sesuai bentuk matematis

permasalahan.

9) Klik tanda panah untuk mengganti tanda Batasan menjadi <=,= atau

>=.

10) Pilih/klik solve, untuk menampilkan hasil analisis.

11) Untuk memunculkan table ranging, daftar solusi literasi dan grafik

hasil analisis maka klik pilihan yang dimaksud, atau klik window

pada menu kemudian pilih pilihan yang dimaksud hingga muncul

tampilan masing-masing pilihan.

4. Pengolahan data metode transportasi

1) Pilih menu file, kemudian pilih New

2) Secara otomatis kita di arahkan pada menu module

3) Lengkapi dan isi kotak tersebut dengan data yang ada

a. Title : judul permasalahan

b. Number of sources : jumlah pabrik yang memproduksi barang

(pada kasus di atas ada 3 pabrik).

c. Number of destination : jumlah tempat tujuan (pada kasus di

atas ada 3 pabrik)

d. Row name options : nama Batasan yang diinginkan.

e. Objective : menggambarkan tujuan pengalokasian sumber daya

(pada kasus tujuannya adalah minimalisasi)

4) Apabila sudah terisi semua dengan benar, klik OK. Akan muncul

tampilan isian. Pada starting method, pilih salah satu metode yang

akan digunakan untuk menyelesaikan masalah transportasi

tersebut, terdapat tiga pilihan metode yaitu, NWC, biaya minimum


dan VAM. Klik SOLVE untuk melihat hasilnya.

5) Untuk melakukan perubahan data, anda dapat melakukannya

dengan meng-klik tombol EDIT DATA.


3.2 Flowchart

MULAI

Latar Belakang

Tujuan Praktikum

Tinjauan Pustaka

Metodologi Penelitian

Pengolahan Data POM-QM


1. Linear Programing
2. Transportation

Analisa dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

SELESAI

Gambar 3.1 Flowchart


BAB IV

PENGOLAHAN DATA

4.1 Linear Programming

1. Produksi dengan biaya tetap

Pada sebuah perusahaan terdapat sebuah permintaan barang sebagai

berikut :

Bulan 1 2 3 4 5
HPP 600 700 1000 900 1200
Permintaan 100 300 150 400 200
Jam kerja 200 200 150 150 150

Permintaan barang pada sebuah perusahaan

Asumsi yang digunakan pada contoh ini adalah :

1. Biaya tenaga kerja Rp 1000/jam

2. Biaya peyimpanan Rp 500/bulan/unit

3. Tidak ada ketentuan minimum stock

4. Tidak ada stock awal

5. Satu unit dikerjakan 0.5 jam kerja

6. Biaya tetap Rp 1.000.000/bulan, jika berproduksi berapapun quantity

nya.

Tentukan produksi bulanan yang optimal menurut Linear programming

Kita menghitung dahulu kapasitas produksi setiap bulan. Bulan satu

terdapat 200 jam kerja, sehingga kapasitas produksi 400 unit ( satu unit

dikerjakan 0.5 jam kerja). Sehingga kapasitas produksi bulan dua = 400;

bulan tiga = 300; bulan empat = 300; dan bulan lima = 300.

PENYELESIAN :
Tabel 4.1 Input Data Linear Programming 1

Tabel 4.2 Linear Programming Result

Tabel 4.3 Ranging

Tabel 4.4 Solution list


Tabel 4.5 Iterations

Tabel 4.6 Dual

Grafik 4.2 Graph 1


2. Sebuah perusahan membuat sepatu, dan tas. Setiap sepatu

membutuhkan waktu pembuatan selama 3 jam dan pemberian motif

selama 2 jam, setiap tas membutuhkan waktu pembuatan 2 jam, dan

pemberian motif selama 4 jam. Dalam satu minggu tersedia 200 jam

kerja untuk pembuatan, dan 170 jam kerja untuk pemberian motif. Jika

dijual, setiap sepatu menghasilkan keuntungan rata-rata Rp 10.000, dan

setiap tas Rp 5.000. Berapa seharusnya produksi sepatu dan tas dan

jaket dalam satu minggu kerja agar profit total perusahaan maksimal ?

PENYELESIAN :

Tabel 4.7 Input Data Linear Programming 2

Tabel 4.8 Linear Programming Result

Tabel 4.9 Ranging


Tabel 4.10 Solution list

Tabel 4.11 Iterations

Tabel 4.12 Dual


Grafik 4.2 Graph 2

3. Toko roti membuat dua macam roti yaitu roti keju dan roti coklat. Untuk

pembuatan roti masing-masing menghabiskan waktu 2 jam dan 4 jam,

dan pemanggangan roti masing-masing menghabiskan 3 jam dan 2 jam.

Dalam satu minggu tersedia 150 jam kerja untuk pembuatan roti, dan

120 jam kerja untuk pemanggangan roti. Keuntugan untuk roti keju

perbuahnya adalah Rp 2.000 dan untuk roti coklat Rp 4.000. Tentukan

berapa roti keju dan coklat yang harus dibuat agar keuntungan

maximum.

Tabel 4.13 Input Data Linear Programming 3

Tabel 4.14 Linear Programming Result


Tabel 4.15 Ranging

Tabel 4.16 Solution list

Tabel 4.17 Iterations


Tabel 4.18 Dual

Grafik 4.3 Graph 3

4. Pabrik susu memproduksi susu kaleng dan susu kemasan. Susu kaleng

menghabiskan waktu pembuatan 3 menit dan pengemasan 3 menit,

sementara susu saset menghabiskan 4 menit pembuatan dan 1 menit

pengemasan. Dalam Dalam 3 jam tersedia 140 menit pembuatan susu

dan 170 menit pengemasan. Keuntugan untuk susu kaleng perbuahnya

adalah Rp 3.000 dan untuk susu saset Rp 1.000. Tentukan keuntungan

maximum yang dapat diapai.

PENYELESAIAN :
Tabel 4.19 Input Data Linear Programming 4

Tabel 4.20 Linear Programming Result

Tabel 4.21 Ranging

Tabel 4.22 Solution list


Tabel 4.23 Iterations

Tabel 4.24 Dual


Grafik 4.4 Graph 4

5. Sebuah pabrik memproduksi tahu dan tempe. Degan masing-masig

membutuhkan waktu fermentasi selama 5 jam dan 4 jam untuk setiap

kilogram, dan waktu pembuatan masig-masing adaah 1 jam dan 2 jam

untuk setiap kilogram. Dalam 1 bulan tersedia 620 jam utuk fermentasi

dan 300 jam untuk pembuatan. Keuntungan untuk tahu dan tempe

adalah Rp7.000. Tentukan berapa kg tahu dan tempe yang

seharusnya diproduksi agar keuntungan maximum.

PENYELESAIAN :

Tabel 4.25 Input Data Linear Programming 5


Tabel 4.26 Linear Programming Result

Tabel 4.27 Ranging

Tabel 4.28 Solution list


Tabel 4.29 Iterations

Tabel 4.30 Dual


Grafik 4.5 Graph 5

6. Sebuah toko akan membuat baju dan celana dari kain. Dalam membuat

baju dan celana terdapat proses memotong dan menjahit. Baju

membutuhhkan waktu memotong selama 30 menit dan celana selama

25 menit. Baju Membutuhkan waktu menjahit selama 20 menit dan

celana selama 30 menit. Dalam 1 hari tersedia 400 menit untuk

memotog dan 320 menit untuk menjahit. Ketika terjual baju akan

memberikan keuntungan sebesar Rp. 10.000 dan celana sebesar Rp

15.000. Tentukan keuntungan maximum yang dapat dicapai.

PENYELESAIAN :

Tabel 4.31 Input Data Linear Programming 6

Tabel 4.32 Linear Programming Result


Tabel 4.33 Ranging

Tabel 4.34 Solution list

Tabel 4.35 Iterations


Tabel 4.36 Dual

Grafik 4.6 Graph 6

4.2 Transportation

1. Seorang pengusaha mempunyai 4 pabrik susu yang bernama pabrik

A, B, C, dan D akan mengrimkan masing-masing (40, 30, 45, dan 50)

lusin susu ke wilayah A, B, C, dan D dengan kapasitas penyimpanan

setiap wilayah berturut-turut adalah (10, 50, 40, dan 75) lusin susu.

Biaya pengiriman setiap lusin kaleng susu dari pabrik ke wilayah

tertentu sebagai berikut :


Tabel 4.37 Biaya Pengiriman Setiap Lusin Susu

Wilayah A Wilayah B Wilayah C Wilayah D

Pabrik A Rp 2.000 Rp 2.500 Rp 4.000 Rp 3.500

Pabrik B Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 3.000 Rp 2.500

Pabrik C Rp 3.000 Rp 5.000 Rp 3.500 Rp 4.000

Pabrik D Rp 2.500 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 4.000

Tentukan jumlah pengiriman setiap lusin susu dengan biaya

tranportasinya yang paling minimum.

PENYELESAIAN :

Tabel 4.38 Input Data Transportation 1

Tabel 4.39 Transportation Result

Tabel 4.40 Marginal Costs


Tabel 4.41 Final Solution Table

Tabel 4.42 Iterations

Tabel 4.43 Shipments with costs

Tabel 4.44 Shipping List


2. Sebuah perusahaan mempunyai 4 pabrik ikan kaleng yang bernama

pabrik W, X, Y, dan Z mengalami kelebihan produksi sehingga harus

mengirimkan barangnya ke gudang M, N, O, dan P. Masing-masing

pabrik secara berurut mempunyai kelebihan produksi sebesar

(70,40,65, dan 25) dos ikan kaleng, dan setiap gudang mampu

menampung 50 dos ikan kaleng. Biaya pengiriman setiap lusin ikan

kaleng dari pabrik ke wilayah tertentu sebagai berikut :

Tabel 4.45 Biaya Pengiriman Setiap Lusin Ikan Kaleng

Gudang A Gudang B Gudang C Gudang D

Pabrik W Rp 7.000 Rp 12.000 Rp 11.000 Rp 10.000

Pabrik X Rp 7.000 Rp 11.000 Rp 12.000 Rp 7.500

Pabrik Y Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 10.000 Rp 5.500

Pabrik Z Rp 10.000 Rp 7.000 Rp 7.000 Rp10.000

Tentukan jumlah pengiriman ikan kaleng dengan biaya tranportasinya

yang paling minimum.

PENYELESAIAN :

Tabel 4.46 Input Data Transportation 2


Tabel 4.47 Transportation Result

Tabel 4.48 Marginal Costs

Tabel 4.49 Final Solution Table


Tabel 4.50 Iterations

Tabel 4.51 Shipments with costs

Tabel 4.52 Shipping List


3. Sebuah perusahaan mempunyai 5 pabrik pembuatan tempe bernama

pabrik E, F, G, H, dan I. Kelima pabrik tersebut kekurangan kedelai

untuk pembuatan tempe secara berurut sebanyak (50, 20,40,20 dan

30) kg kedelai, sehingga harus mengambil bahan baku dari dalam

gudang X, Y, dan Z, d dalam gudang berisi secara berurut (30, 60, dan

70) kg kedelai. Biaya pengiriman setiap kilogram keledai dari gudang

ke pabrik tertentu sebagai berikut :

Tabel 4.53 Biaya Pengiriman Setiap Kg Kedelai

Pabrik E Pabrik F Pabrik G Pabrik H Pabrik I

Gudang X Rp 20.000 Rp 22.000 Rp 15.000 Rp 17.000 Rp 22.000

Gudang Y Rp 27.000 Rp 23.000 Rp 20.000 Rp 15.000 Rp 20.000

Gudang Z Rp 15.000 Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 27.000 Rp 17.000

Tentukan jumlah pengiriman kedelai dalam kg dengan biaya

tranportasinya yang paling minimum.

PENYELESAIAN :

Tabel 4.54 Input Data Transportation 3

Tabel 4.55 Transportation Result


Tabel 4.56 Marginal Costs

Tabel 4.57 Final Solution Table

Tabel 4.58 Iterations

Tabel 4.59 Shipments with costs


Tabel 4.60 Shipping List

4. Tiga pabrik bernama pabrik A, B, dan C akan mengirimkan hasil

produksi ikan keringnya ke wilayah Maksaar, Gowa, dan Maros.

Masing-masing pabrik secara berurut mengirimkan (125, 170, 75) kg

ikan kering. Dan masing-masing wilayah hanya menerima 100 kg ikan

kering. Biaya pengiriman setiap kilogram ikan kering dari pabrik ke

wilayah tertentu sebagai berikut :

Tabel 4.61 Biaya Pengiriman Setiap Kg Ikan Kering

Makassar Gowa Maros

Pabrik A Rp 10.000 Rp 12.000 Rp20.000

Pabrik B Rp 14.000 Rp 20.000 Rp 12.000

Pabrik C Rp 20.000 Rp 15.000 Rp 10.000

Tentukan jumlah pengiriman ikan kering dengan biaya tranportasinya

yang paling minimum.

PENYELESAIAN :
Tabel 4.62 Input Data Transportation 3

Tabel 4.63 Transportation Result

Tabel 4.64 Marginal Costs

Tabel 4.65 Final Solution Table


Tabel 4.67 Iterations

Tabel 4.68 Shipments with costs

Tabel 4.69 Shipping List

5. Tiga pabrik bernama pabrik A,B, C, D, dan E akan mengirimkan hasil

produksi pakaiannya ke toko F, G, H, I, dan J. Masing-masing pabrik

secara berurut memiliki (25, 55, 30,70, dan 45) lusin pakaian. Dan

masing-masing toko secara berurut hanya menerima (25, 55, 30,70,


dan 45) . Biaya pengiriman setiap lusin pakaian dari pabrik ke toko

tertentu sebagai berikut :

Tabel 4.70 Biaya Pengiriman Setiap Lusin Pakaian

Toko F Toko G Toko H Toko I Toko J

Pabrik A Rp 10.000 Rp 20.000 Rp 20.000 Rp 15.000 Rp 10.000

Pabrik B Rp 15.000 Rp 10.000 Rp 13.000 Rp 12.000 Rp 13.000

Pabrik C Rp 17.000 Rp 17.000 Rp 11.000 Rp 20.000 Rp 15.000

Pabrik D Rp 20.000 Rp 20.000 Rp 15.000 Rp 20.000 Rp 20.000

Pabrik E Rp 14.000 Rp 10.000 Rp 17.000 Rp 20.000 Rp 10.000

Tentukan jumlah pengiriman pakaian dengan biaya tranportasinya

yang paling minimum.

PENYELESAIAN :

Tabel 4.71 Input Data Transportation 5

Tabel 4.72 Transportation Result


Tabel 4.73 Marginal Costs

Tabel 4.74 Final Solution Table


Tabel 4.75 Iterations

Tabel 4.76 Shipments with costs


Tabel 4.77 Shipping List

6. CONTOH SOAL DAN JAWABAN MODEL TRANSPORTASI

Diketahui :

Tabel 4.78 Transportasi sebagai berikut

Tujuan Tujuan (Pemasaran)


Kapasitas
Cirebong Bandung Sukabumi (Supply)
Sumber
Ditanyakan : 8 4 7
Jakarta 56
Sumber
(Pabrik)

Tentukan total biaya transportasi


24 dengan13penentuan 16 pemecahan awal
Bekasi 82
(solusi awal) menggunakan: 16
Tageran 9 24
77
g
a) Metode Sudut Barat Laut (North West Corner Rule)
Permintaan
102 72 41 215
(Demand)
b) Metode Biaya Terendah (Least Cost Rule)

c) Metode Aproksimasi Vogel (Vogel Approximation Method – VAM)

PENYELESAIAN :

Tabel 4.79 Input Data Transportation 6


Tabel 4.80 Transportation Result

Tabel 4.81 Marginal Costs

Tabel 4.82 Final Solution Table

Tabel 4.83 Iterations


Tabel 4.84 Shipments with costs

Tabel 4.85 Shipping List


BAB V
ANALISA DAN PEMBAHASAN

5.1 Analisa

5.1.1 Linear Programing

Tabel 5.1 Output Linear Programing POM-QM

No Produsen X1 X2 Keuntungan (Z)

1 Produksi biaya 1=0 2=0 Rp 600


tetap
2 Perusahaan X1 = 57,5 X2 = 13,75 Rp 1.262
pembuat sepatu
3 Toko roti Keju = 22,5 Coklat = 26,25 Rp 1.500
4 Pabrik susu Kaleng = 46,6 Saset = 0 Rp 1.400
5 Pabrik tahu dan Tahu = 6,66 Tempe = 146 Rp 1.073
tempe
6 Toko pembuat Baju = 9,99 Celana = 4 Rp 7.000
baju dan celana

5.1.2 Transportation

Tabel 5.2 Output Transportation POM-QM

No Pengirim Penerima dan Asal Jumlah diteima

1 Pabrik susu Wilayah A Wlayah B Wilayah C Wilayah D


Pabrik A Pabrik D Pabrik D Pabrik B
= 10 = 30 = 45 = 50
Pabrik C
= 30
2 Perusahaan Gudang A Gudang B Gudang C Gudang D
Ikan kaleng Pabrik W Pabrik Y Pabrik W Pabrik X
= 45 = 50 = 25 =35
Pabrik X Pabrik Z Pabrik Y
=5 = 25 = 15

3 Pabrik Pabrik E Pabrik F Pabrik Pabrik H Pabrik I


Pembuat Gudang Z Gudang Y Gudang X Gudang Y Gudang Y
Tempe = 50 = 20 = 30 = 20 = 10
Gudang Y Gudang Z
= 10 = 20
4 Pabrik ikan Makassar Gowa Maros
kering Pabrik A Pabrik B Pabrik B
= 25 = 100 = 25
Pabrik B Pabrik C
= 75 = 75
5 Pabrik Toko F Toko G Toko H Toko I Toko J
pakaian Pabrik A Pabrik B = Pabrik C = Pabrik D = Pabrik E =
= 25 55 30 70 45

6 Biaya Cirebon Bandung Sukabumi


transportasi Bekasi Jakarta Tangerang
= 82 = 56 = 42
Tangerang Tangerang
= 20 = 15

5.2 Pembahasan

5.2.1 Linear Programing

Dari analisa di atas dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Jadi untuk mendapatkan produksi bulanan yang optimal maka jam

kerja bulan 1 adalah 0 sedangkan bulan 2,3,4,5, dan 6 adalah 0

hingga diperoleh nilai optimal (keuntungan) sebesar Rp 600.

2. Jadi untuk mendapatkan keuntungan maksimal, maka waktu yang

diperlukan untuk X1 menghasilkan nilai 57,5 sedangkan waktu

yang diperlukan untuk X2 menghasilkan nilai 13,75 hingga

diperoleh nilai optimal (keuntungan) sebesar Rp 1262.

3. Jadi untuk mendapatkan keuntungan maksimal dalam pembuatan

roti keju dan coklat maka roti keju yang dibuat sebanyak 22,5
sedangkan untuk roti coklat sebanyak 26,25 hingga diperoleh nilai

optimal (keuntungan) sebesar Rp 1500.

4. Jadi untuk mendapatkan solusi optimal agar mendapatkan

keuntungan maksimal adalah dapat memproduksi susu kaleng

dalam waktu sebanyak 46,6 sedangkan waktu yang diperlukan

untuk memproduksi susu saset adalah 0, hingga diperoleh nilai

optimal (keuntungan) sebesar Rp 1.400.

5. Jadi untuk mendapatkan keuntungan maksimal dalam pembuatan

tahu dan tempe maka waktu yang diperlukan untuk membuat tahu

adalah 6,66 sedangkan untuk waktu yang diperlukan untuk

membuat tempe adalah 146 hingga diperoleh nilai optimal

(keuntungan) sebesar Rp 1.073.

6. Jadi untuk mendapatkan keuntungan maksimal dalam pembuatan

baju dan celana maka waktu yang diperlukan untuk membuat baju

adalah 9.99 sedangkan untuk waktu yang diperlukan untuk

membuat celana adalah 4 hingga diperoleh nilai optimal

(keuntungan) sebesar Rp 7.000.

5.2.2 Transportasi

Dari analisa di atas dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Jadi jumlah pengiriman setiap lusin susu dengan biaya

transportasinya yang paling minimum adalah pabrik A mengirim

susu ke wilaya A sebanyak 10, pabrik B mengirim susu ke wilayah

D sebayak 50, pabrik C megirim susu ke wilayah A sebayak 30

sedangkan pabrik D mengirim susu ke wilayah B sebanyak 30 dan

ke wilayah C sebanyak 45.

2. Jadi jumlah pengiriman ikan kaleng dengan transportasi yang

paling minimum adalah pabrik W mengirim ikan kaleng ke gudang


A sebanyak 45 dan ke gudang C sebanyak 25, pabrik X megirim

ikan kaleng ke gudang A sebanyak 5 dan ke gudang D sebanyak

35, pabrik Y mengirim ikan kaleng ke gudang B sebanyak 50 dan

ke gudang D sebanyak 15, pabrik Z mengirim ikan kaleng ke

gudang C sebanyak 25.

3. Jadi pengiriman kedelai dalam kilo gram dengan biaya

transportasi paling minimun adalah gudang X mengirim kedalai ke

pabrik G sebanyak 30, gudang Y mengirim kedelai ke pabrik F

sebanyak 20 ke pabrik G sebanyak 10 ke pabrik H sebanyak 20

dan ke pabrik I sebanyak 10, sedangkan gudang Z mengirim

kedelai ke pabrik E sebanyak 50 dan ke pabrik I sebanyak 20.

4. Jadi jumlah pengiriman ikan kering dengan biaya transportasi

yang paling minimum adalah pabrik A megirim ikan kering ke

Makassar sebanyak 25 ke Gowa sebanyak 100, pabrik B

mengirim ikan kering ke Makassar sebanyak 7 ke Maros sebanyak

25 sedangkan pabrik C mengirim ikan kering ke Maros sebanyak

75.

5. Jadi jumlah pengiriman pakaian dengan biaya transportasi yang

paling minimum adalah pabrik A megirim pakaian ke Toko F

sebanyak 25, pabrik B mengirim pakaian ke Toko G sebanyak 55

pabrik C mengirim pakaian ke Toko H sebanyak 30, pabrik D

mengirim pakaian ke Toko I sebanyak 70, pabrik E mengirim

pakaian ke Toko J sebanyak 45.

6. Jadi jumlah biaya transportasi yang paling maximum adalah dari

Jakarta ke Bandung sebesar 56, Bekasi ke Cirebon sebesar 82,

Tangerang ke Cirebon sebesar 20 ke Bandung sebesar 15 dan ke

Sukabumi sebesar 42.


BAB VI

PENUTUP
6.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat saya ambil setelah melakukan praktikum

komputer kali ini, yakni :

1. Linier Programing (LP) merupakan suatu model umum yang dapat

digunakan dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber

yang terbatas secara optimal. Sumber-sumber yang dimaksud dapat

brupa bahan baku, peralatan dan mesin, ruang, waktu dan ada orang

Dengan kata lain Linier Programing adalah metode atau teknik

matematis yang digunakan untuk membantu manajer dalam

pengambilan keputusan.

2. Metode Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk

mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang

sama ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Metode

transportasi digunakan untuk memecahkan masalah bisnis,

pembelanjaan modal, alokasi dana untuk investasi, analisis lokasi,

keseimbangan lini perakitan dan perancanaan serta scheduling produksi.

6.2 Saran

1. Saran untuk laboratorium

Sebaiknya lab memberikan tutorial cara menginstal aplikasi POM-QM

di PC sehingga memudahkan praktikum dalam mengerjakan pengolahan

data.

2. Saran untukasisten

Kinerja yang diberikan oleh asisten kepada praktikum sudah sangat

baik dan semoga praktikum selanjutnya asisten tetap fast respon kepada

praktikum.

Anda mungkin juga menyukai