Dibuat oleh:
Nama : M.Ihsan.Afriyansyah
Kelas : XI MM 1
Email: muhammadihsan8424@gmail.com
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI BENGKULU
SMKN 1 KOTA BENGKULU
JL.JATI NO 41 SAWAH LEBAR KOTA BENGKULU
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat iman dan islam, dan
menjadikan kita dalam golongan hamba-hambanya yang taat dan patuh
kepada-Nya, sungguh ini adalah suatu nikmat yang tiada taranya, yang dapat
membawa kita mendapatkan keridhaannya jika kita tetap dapat
mempertahankannya sampai akhir hayat kita.
Dalam makalah ini saya menjelaskan tentang gambar vektor dan gambar bitmap.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum saya
ketahui. Maka dari itu saya mohon saran & kritik dari teman-teman maupun
bapak guru demi tercapainya makalah yang sempurna.
Penyusun:
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Apa itu vector ? Apa itu bitmap ? Vector dan bitmap adalah dua jenis gambar
yang dihasilkan atau diolah dengan menggunakan komputer. Sekarang ini sudah
banyak sekali perangkat lunak (software) untuk menghasilkan gambar tersebut,
atau bahkan keduanya. Sebut saja photoshop dan coreldraw yang banyak
digunakan oleh para desainer grafis untuk membuat desain berbasis vector dan
bitmap.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Gambar Bitmap atau Raster.
Bitmap yaitu representasi dari citra gambar yang terdiri dari susunan titik yang tersimpan di
memori komputer. Dikembangkan oleh Microsoft dan nilai setiap titik diawali oleh satu bit data
untuk gambar hitam putih, atau lebih bagi gambar berwarna.
Kerapatan titik-titik tersebut dinamakan resolusi, yang menunjukkan seberapa tajam gambar
ini ditampilkan, ditunjukkan dengan jumlah baris dan kolom, contohnya 300px/inch (satuan ini
sering dipakai agar hasil cetak tidak pecah, lebih besar lebih bagus). Terkadang resolusi
diartikan sebagai lebar dan panjangnya suatu media, namun pada pembahasan format gambar
Resolusi diartikan sebagai banyaknya warna atau titik warna dalam satuan ukuran tertentu.
Untuk menampilkan citra bitmap pada monitor atau mencetaknya pada printer, komputer
menterjemahkan bitmap ini menjadi pixel (pada layar) atau titik tinta (pada printer).
Gambar bitmap bisa disebut juga dengan gambar raster merupakan kumpulan kotak-kotak
kecil (pixel). Titik-titik pixel tersebut ditempatkan pada lokasi-lokasi tertentu dengan nilai-
nilai warna tersendiri yang secara keseluruhan akan membentuk sebuah tampilan. Gambar
bertipe bitmap sesungguhnya adalah mozaik dari ribuan atau jutaan pixel.
Ketika bekerja dengan gambar bitmap kita akan mengedit pixel-pixel yang merupakan bagian
dari sebuah objek gambar.
Tampilan bitmap mampu menunjukkan kehalusan gradasi warna dan bayangan dari sebuah
gambar, karena itu tipe bitmap merupakan media elektronik yang paling tepat untuk gambar-
gambar dengan perpaduan gradasi warna yang rumit, seperti foto dan lukisan digital. Gambar
bitmap sangat tergantung dengan resolusinya, karena setiap gambar mempunyai jumlah pixel
yang pasti. Hal ini berarti bahwa sebuah gambar akan sangat tergantung dari jumlah pixel yang
membentuknya. Apabila dilakukan pembesaran ukuran gambar dengan resolusi kecil, maka
gambar akan kehilangan detil dan akan terlihat kotak-kotak pixel yang berundak (jagged).
Gambar
Gambar resolusi 30 resolusi 70 dpi diperbesar
dpi diperbesar 7 kali 7 kali
Pixel-pixel yang membentuk gambar tersebut memiliki warna warna tertentu dan jumlah
warna yang boleh dimiliki oleh suatu gambar dinamakan intensitas. Biasanya dikenal istilah 256
warna, high color, 16 juta warna (true color) gradasi abu-abu (grayscale), serta hitam-putih
(black & white). Semakin banyak jumlah warna dalam suatu gambar maka gambar yang
dihasilkan akan semakin bagus. Jumlah warna maksimum dari gambar dapat dilihat dari jenis
filenya. Misal file gambar yang berekstensi .jpg akan memiliki maksimum 16 juta warna, atau
file yang berekstensi .gif memiliki jumlah warna maksimum 256.
Jika file bitmap diperbesar maka ketajaman gambar akan berkurang. Sedangkan pada vektor
gambar ukuran gambar tidak mempegaruhi ukuran file. Jika gambar diperbesar maka
ketajamannya tetap sama dengan sebelumnya. Ukuran file dari gambar vektor dipengaruhi oleh
kompleksitas dari persamaaan vektor yang digunakan. Misal ada dua gambar yang besarnya
sama. Gambar yang pertama adalah gambar lingkaran sedangkan gambar yang kedua adalah
gambar tali yang melingkar tidak beraturan. Ukuran file gambar tali akan lebih besar daripada
gambar lingkaran. Kekurangan dari vektor gambar tidak mampu menampilkan gambar secara
detail dan kompleks.
Gambar dengan format data bitmap dapat disimpan dalam berbagai macam
format file, antara lain:
BMP; format file yang terbatas, tidak cocok digunakan untuk cetak
EPS; format file yang fleksibel, yang dapat berisi gambar bitmap maupun
vektor
GIF; biasanya digunakan untuk grafis-grafis di internet
JPEG; atau juga format file JFIF, biasa digunakan sebagai grafik atau gambar
di internet karena memiliki tingkat ketajaman gambar yang dapat
mempengaruhi bobot file
PICT; format file yang dapat berisi gambar bitmap maupun vektor, tetapi
biasanya file ini hanya digunakan oleh komputer Macintosh dan tidak
terlalu cocok untuk cetak
TIFF; merupakan format file bitmap yang paling populer untuk cetak.
1. Dapat menambahkan efek khusus tertentu sehingga mereka dapat membuat objek
tampil seperti yang diinginkan.
2. Dapat menghasilkan objek gambar bitmap gambar vektor objek dengan cara yang
mudah dan cepat, kualitas hasil dapat ditentukan.
3. Mampu menangkap nuansa warna alami dan bentuk.
2. Efek diidapat dari objek berbasis bitmap yang akan pecah terlihat atau rincian kurang
bila dicetak pada resolusi yang lebih rendah.
Vektor Bitmap
Pengaruh perbesaran tidak pecah, blur atau Pengaruh perbesaran pecah, blur dan rusak jika
rusak melewati batas toleransi tampilan
Program aplikasi untuk membuat vektor dan bitmap grafis banyak jenis,
seperti PT Maker, Corel Photo Paint, CorelDraw, Adobe Photoshop dll. Tapi
yang akan dibahas di sini program aplikasi CorelDraw dan Adobe
Photoshop.
Gambar dengan format bitmap memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing yang
tentunya berpengaruh terhadap kualitas gambar.
3.2 Saran
Dari perbedaan kedua jenis gambar tersebut maka sebelum mendesain suatu obyek
perlu dipertimbangkan terlebih dahulu tujuan dari pembuatan obyek tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Xara
2. http://www.google.co.id/search?
q=contoh+gambar+vektor+bitmap&hl=id&tbo=d&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=eenBUK32DInrrQepl4DwCQ&ved=0CAQQ_
AUoAA&biw=1280&bih=594#hl=id&tbo=d&tbm=isch&sa=1&q=contoh+grafis+vektor+bitmap&oq=contoh+grafis+vektor+bitma
p&gs_l=img.3..0j0i24.25414.26274.0.26575.5.5.0.0.0.3.213.811.0j3j2.5.0...0.0...1c.1.WumxKooUkG4&pbx=1&bav=on.2,or.r_gc.
r_pw.r_qf.&fp=58d54a6b22583fdd&bpcl=39650382&biw=1280&bih=594
3. http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/CorelDraw
4. http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/AdobePotosohop
5. http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/BitmapandVektor