Anda di halaman 1dari 25

NAMA: Muhammad

Ihsan Afriyansyah.

Kelas: X TKI 2

Karya Tulis FISIKA


Dampak Radiasi Nuklir
Terhadap Lingkungan
dan Kesehatan Bagi
Makhluk Hidup
Kata Pengantar

Puji syukur atas rahamat tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi kesehatan
jasmani dan rohani kepada kami serta kesempatan dalam menuntut ilmu. Karena,
berkah rahmat dan karunia tuhan lah kita semua dapat menuntut ilmu hingga
sekarang, baik itu ilmu agam maupun ilmu dunia seperti fisika, biologi, matematika
dan masih banyak lagi ilmu lainnya.
Fisika inti, merupakan salah satu bagian dari ilmu tersebut (ilmu duniawi) yaitu
fisika, dimana di dalam membahas tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada
inti atom akibat terjadinya suatu reaksi yang mengakibatkan terjadinya peluruhan
didalm inti atom tersebut hingga menimbulkan berbagai macam bentuk radiasi yang
berdampak dalam kehidupan sehari-hari, baik itu dampak positif maupun negatif.
Dalam makalah ini, akan membahas secara umum berbagai macam dampak radiasi
dalam kehidupan sehari-hari.
Kami dari penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun agar kedepan kami dapat membuat sebuah makalah atau karya
ilmiahyang lebih baik. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
luas kepada pembaca. Dan semoga tuhan Yang Maha Esa selalui meridhoi kita dalam
menuntut ilmu. Terima kasih.

Bengkulu, April 2020

KARYA TULIS DAMPAK RADIASI NUKLIR TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN BAGI MAKHLUK HIDUP 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................1

DAFTAR ISI ..........................................................................................................2

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................3

1.3 Tujuan…….......................................................................................................3

1.4 Manfaat……………………………………………………………………….3

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Radiasi Nuklir ..........................................................4

2.2 Nuklir dan Radioaktif......................................................4

2.3 Sejarah Nuklir..............................................................5

2.4 Kegunaan Nuklir...........................................................5

2.5 Dampak Buruk Radiasi Nuklir bagi Kesehatan dan Pencegahannya...........7

2.6 Solusi Kecelakaan dari Teknologi Nuklir...........7

2.7 Reaktor Nuklir............8


2.8 Bahan Bakar/Pembuatan Nukllir………9

BAB 4 PENUTUP

3.1 Kesimpulan......................................................................................................10

3.2 Saran…............................................................................................................10

BAB 5 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 11

KARYA TULIS DAMPAK RADIASI NUKLIR TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN BAGI MAKHLUK HIDUP 2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi nuklir telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang, mulai dari
bidang energi, industri, hidrologi, kesehatan dan lain sebagainya. Dalam kesehatan
medis, teknologi nuklir diaplikasikan sebagai radiasi pengion yang dimanfaatkan
untuk melihat struktur tubuh bagian dalam dan untuk mendeteksi adanya benda-
benda asing dalam tubuh. Radiasi pengion yang dipakai dalam kesehatan medis
berasal dari jenis radiasi buatan manusia yang berupa pesawat sinar-X.

Menurut Harjanto, di dalam pemanfaatan teknologi nuklir salah satu perlengkapan


proteksi radiasi yang harus dipenuhi adalah baju proteksi radiasi, tirai atau rumbai-
rumbai proteksi radiasi serta peralatan ukur yang dapat memonitor bahaya radiasi.
Baju proteksi radiasi dan rumbai-rumbai tirai proteksi radiasi biasanya dibuat dari
bahan lembaran komposit karet timbal. Komposit berarti dipadukannya dua atau
lebih material untuk membentuk material baru dengan sifat-sifat yang lebih unggul
daripada asalnya.

Komposit terdiri dari bahan reinforcement (penguat) dan bahan pengikat. Seiring
berkembangnya zaman, bahan penguat pada material komposit banyak
memanfaatkan serat alam karena dinilai lebih ramah lingkungan dan harganya lebih
murah dibandingkan serat sintetis. Serat ijuk merupakan bagian dari pohon aren yang
banyak tumbuh di Indonesia. Pemakainnya yang sebatas hanya untuk keperluan
perabot rumah tangga, seperti sapu, tali-temali, alat untuk penyerapan air dan lain
sebagainya, serat ijuk juga pernah digunakan para peneliti untuk bahan perisai radiasi
nuklir.

Menurut Sitepu, dkk suatu studi untuk perisai radiasi nuklir radiasi sinar gamma.
Perisai radiasi terbuat dari papan komposit metrik polyster menggunakan bahan
penguat serat ijuk dengan faksi berat 20%, 40% dan 3 60%. Menjelaskan bahwa
koefisien serapan papan komposit serat ijuk dengan fraksi berat 40% lebih tinggi dari
koefisien serapan besar aluminium.

Melihat penjelasan diatas, maka dilakukan penelitian untuk membuat suatu bahan
alternatif yaitu lembaran komposit karet alam berpenguat serbuk ijuk dengan variasi
fraksi berat 10 phr, 20 phr dan lembaran karet tanpa serbuk ijuk (0 phr) sebagai
pembanding. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang sejauh mana
kemampuan daya serap serbuk ijuk dengan variasi fraksi berat yang telah ditentukan
terhadap radiasi elektromagnetik pengion sinar gamma.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Nuklir?

2. Apa Saja Kegunaan dari Nuklir?

3. Apakah dampak yang ditimbulkan dari radiasi nuklir?


1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi dan manfaat dari tenaga Nuklir.
2. Mengetahui kegunaan dari nuklir.

KARYA TULIS DAMPAK RADIASI NUKLIR TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN BAGI MAKHLUK HIDUP 3
3. Mengetahui dampak negatif Radiasi Nuklir dan pencegahannya
1.4 Manfaat
1. Manfaat nuklir di bidang kesehatan

2. Manfaat nuklir di bidang Industri

3. Manfaat nuklir di bidang pertanian

4.    Manfaat nuklir di bidang Listrik

BAB I
LANDASAN TEORI

Hasil penemuan di bidang fisika memiliki banyak manfaat yang dapat kita rasakan sampai
saat ini. Salah satu penemuan fisika yang cukup fenomenal adalah teori relativitas
Einstein yang menjadi dasar utama pembuatan senjata atom dan berbagai teknologi nuklir
lainnya.

Penemuan Einstein sebenarnya cukup banyak, tetapi yang membuatnya dikenal dunia
adalah penemuan relativitas. Rumus teori relativitas adalah e=mc², yaitu energi (e) sama
dengan massa (m) dikali kuadrat kecepatan cahaya (c). Massa adalah jumlah materi yang
terdapat dalam sebuah benda, tetapi karena kecepatan cahaya, sejumlah kecil massa bisa
dikonversi menjadi energi luar biasa.

Rumus relativitas mempunyai peranan yang sangat penting dalam terciptanya bom atom.
Sebenarnya, Einstein sebagai penemu teori relativitas itu sendiri pada awalnya ragu atas
hasil temuannya. Einstein meyakini bahwa pembuatan bom dengan menggunakan rumus
e=mc² adalah mirip seperti menembak burung dalam gelap, artinya jumlah burung yang
berhasil ditembak pasti sedikit.

Sebenarnya penemuan proses nuklir berawal dari penemuan ahli fisika Hongaria yang


bernama Leo Szilard pada tahun 1934. Leo menemukan suatu teori bahwa inti atom
tertentu dapat pecah jika ditembak berulang-ulang dengan partikel neutron dan
menimbulkan chain reaction (reaksi berantai). Kemudian Leo menemui Einstein dan
menyampaikan penemuannya. Oleh Einstein, chain reaction ini dirumuskan dengan e=mc²,
yang dapat menghasilkan kekuatan raksasa.

Leo membujuk Einstein bahwa bom atom dapat dibuat dengan menggunakan rumus
tersebut, tetapi Einstein tidak mau mencampurkan antara urusan penelitian dengan
pembuatan bom untuk perang. Tetapi setelah dibujuk Leo secara terus-menerus, akhirnya
Einstein menyetujui untuk mengirimkan surat pada Presiden Amerika Serikat (waktu itu
Roosevelt) yang berisi ide untuk membuat bom menyaingi Jerman.
Berdasarkan surat yang dikirim oleh Einstein, maka di bentuk ‘The Manhattan Project’. The
Manhattan Project adalah proyek untuk menguji dan mengembangkan energi nuklir.
Implikasi nyata dari proyek ini adalah dibangunnya sebuah pusat uji nuklir di padang pasir
New Meksiko. Leo Szilard ikut terlibat di dalam proyek tersebut tetapi Einstein tetap tidak
mau terlibat dalam urusan perang.
Sesudah Jerman mengalami kekalahan pada Perang Dunia I, Einstein makin getol
mendesak presiden Roosevelt untuk menghentikan ‘The Manhattan Project’, tetapi usahanya
tidak pernah berhasil. Bahkan, pemerintah Amerika mulai menciptakan bom atom.

KARYA TULIS DAMPAK RADIASI NUKLIR TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN BAGI MAKHLUK HIDUP 4
Harry Truman diangkat menjadi Presiden setelah Roosevelt wafat. Waktu itu Perang Dunia
Ke-2 sedang berkecamuk. Serangan Jepang di Pearl Harbour sepertinya membuat emosi
presiden Truman makin memuncak, ia pun memutuskan untuk melemahkan kekuatan
Jepang dengan menggunakan bom atom. Keputusan presiden Truman ini cukup
mengejutkan dunia.
Prinsip bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki adalah pembelahan inti atau
reaksi fisi, yaitu reaksi pembelahan yang disebabkan interaksi suatu unsur dengan neutron.
Kekuatan ledakan dari hasil penembakan uranium 235 dan plutonium 239 dengan neutron
juga menghasilkan radioaktif.

Pada tanggal 6 Agustus 1945, bom atom pertama diledakkan di Hiroshima. Kemudian,
menyusul Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Akibat ledakan bom atom Hiroshima dan
Nagasaki, sekitar 100.000-200.000 orang tewas seketika. Sedangkan puluhan ribu lainnya
tewas akibat kanker, muntah-muntah, dan diare yang diakibatkan oleh radiasi bahan radio
aktif. Akibat jangka panjang dari bom atom Hiroshima Nagasaki adalah cacat permanen,
katarak, botak, kemandulan, dan cacat bayi.
Setelah beredar berita terhadap pengeboman Hiroshima Nagasaki, sebagian ilmuwan ‘The
Manhattan Project’ diliputi perasaan bersalah. Einstein merupakan salah satu ilmuwan
yang paling mengalami kesedihan dan perasaan bersalah. Einstein mengirimkan surat
pada presiden Amerika menyatakan perasaan yang sangat bersalah atas penemuan teori
relativitas yang mendasari pembuatan bom atom.
Openheimer juga juga merasa sangat bersalah atas musibah bom atom Hiroshima Nagasaki.
Setelah kejadian itu, Openheimer ikut secara langsung berkampanye untuk menentang
pengembangan senjata nuklir.
Tetapi aksi para ilmuwan itu tidak menyurutkan pemerintah Amerika untuk menghentikan
uji coba nuklir. Bahkan, pada 28 pebruari 1954 pemerintah Amerika melakukan percobaan
peledakan bom hidrogen di pulau Marshal. Bom tersebut meledak dengan kekuatan yang
sangat besar di luar perkiraan. Cuaca sekitar menjadi sangat buruk dan radioaktif meliputi
Pulau Marshal dan daerah perairan di sekitarnya. Akibatnya, seluruh penduduk harus
diungsingkan dari pulau tersebut dan pulau itu tidak dapat dihuni sampai sekarang akibat
radiasi.
Penduduk pulau Marshal juga mengalami penyakit kanker serta bayi cacat. Sedangkan
nelayan Jepang beserta perahu pengangkut ikan, yang pada saat kejadian berada di
sekitar pulau Marshal, pada saat kembali ke pelabuhan mengalami luka bakar, diare, dan
muntah-muntah. Sedangkan ikan hasil tangkapan mereka juga terkena imbas radioaktif
sehingga tidak bisa dipasarkan.
Dari ilustrasi yang telah dipaparkan di atas dapat dilihat jika suatu penemuan keilmuan
tidak disikapi dengan bijak akan menimbulkan suatu malapetaka bagi kehidupan manusia.
Saat ini, pengembangan nuklir lebih diarahkan menjadi sesuatu yang lebih berguna, seperti
untuk pembangkit tenaga listrik.
KARYA TULIS DAMPAK RADIASI NUKLIR TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN BAGI MAKHLUK HIDUP 5

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Radiasi Nuklir

Radiasi nuklir banyak digunakan secara medis untuk mengobati dan mendiagnosis
penyakit. Namun jika seseorang terlalu sering terpapar radiasi nuklir, maka dampaknya
bisa berbahaya. Berbagai dampak yang bisa ditimbulkan dari paparan radiasi ini, mulai dari
keracunan, gangguan tumbuh kembang, kanker, hingga kematian.  
Radiasi adalah energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang. Radiasi
dibagi menjadi dua jenis, yakni radiasi pengion (radiasi dosis besar) dan radiasi non-
pengion (radiasi dosis rendah).
Jenis radiasi yang berisiko tinggi menyebabkan masalah kesehatan adalah radiasi pengion.
Seseorang bisa terpapar radiasi nuklir jenis ini dari mesin pemancar energi nuklir, seperti pada
pemeriksaan CT-scan dan Rontgen, atau melalui ledakan bom nuklir dan kebocoran reaktor nuklir.

2.2 Nuklir dan Radioaktif

Nuklir atau reaksi nuklir, terdiri atas reaksi fusi nuklir dan fisi nuklir. Reaksi fusi nuklir adalah
reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan menghasilkan energi, atau dikenal
sebagai reaksi yang bersih. Contohnya proses pengayaan atau peningkatan kualitas unsur
radioaktif, seperti Uranium, Plutonium, dan lain-lain.

Sedangkan reaksi fisi nuklir adalah reaksi nuklir saat nukleus atom terbagi menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil (nuklei yang lebih ringan), yang seringkali menghasilkan foton dan
neutron bebas (dalam bentuk sinar gamma), dan melepaskan energi yang sangat besar.
Misalnya dalam proses ledakan senjata nuklir dan ledakan pada reaktor pembangkit listrik
tenaga nuklir.

Lalu, apa itu Radioaktif? Radioaktif juga kata sifat. Zat radioaktif adalah zat yang
mengalami peluruhan yang merupakan kumpulan beragam proses di mana sebuah inti
atom yang tidak stabil memancarkan partikel sub-atomik  atau partikel radiasi. Peluruhan
terjadi pada sebuah nukleus induk dan menghasilkan sebuah nukleus anak. Zat radio aktif
adalah setiap zat yang memancarkan radiasi pengion dengan aktivitas jenis lebih dari 70
kBq/kilogram atau 2 nCi/gram (tujuh puluh kiloBecquerel per kilogram atau dua nanoCurrie
per gram).

Di Indonesia, adakah tempat yang berpotensi terjadinya ledakan nuklir atau proses
radioaktif? Ada. Untuk terjadinya ledakan nuklir, kemungkinannya amat sangat kecil sekali.
Karena zat radioaktif yang memiliki potensi energi nuklir hanya ada di lembaga-lembaga
riset milik negara, yaitu BATAN dan Bapeten. Itu pun dalam jumlah dan kadar yang sangat
terkendali. Jadi, pada dasarnya sangat aman.

KARYA TULIS DAMPAK RADIASI NUKLIR TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN BAGI MAKHLUK HIDUP 6
Namun, proses radiasi radioaktif yang berbahaya justru terjadi di area terbuka, yaitu di
lahan pertambangan atau bekas lahan pertambangan mineral. Hal ini tidak banyak disadari
publik. Tingkat radiasi pada lokasi-lokasi penambangan sumber daya mineral tersebut jauh
lebih tinggi di atas tingkat radiasi normal. Jelas, itu sangat berbahaya bagi siapapun yang
berada atau dekat dengan lokasi penambangan atau bekas lokasi penambangan mineral.

Indonesia adalah negara yang diberkahi dengan berbagai sumber daya mineral, bijih besi,
tembaga, emas, perak, nikel, bauksit, batubara, sulfur, hingga uranium. Semua sumber
daya mineral itu adalah komoditas bahan baku untuk diproses menjadi produk setengah
jadi atau produk jadi yang bernilai ekonomi tinggi. Hanya saja, teknologi dan perlakuan
terhadap jenis-jenis sumber daya mineral itu berbeda-beda.

Sebagai penanggung-jawab atas bahaya radiasi dari bahan-bahan radioaktif sisa tambang,
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) telah merumuskan dan mensosialisasikan cara-
cara yang aman dalam penanganannya. Pada umumnya sisa bahan tambang
memancarkan radiasi secara terus-menerus. Lokasi penambangan dan sisa-sisa tambang
yang menimbulkan radiasi pada tingkat berbahaya bagi kesehatan itu harus dikelola
dengan benar.

2.3 Sejarah Nuklir

Kejadian pada kehidupan sehari-hari, fenomena alam, jarang sekali berkaitan dengan
reaksi nuklir. Hampir semuanya melibatkan gravitasi dan elektromagnetisme. Keduanya
adalah bagian dari empat gaya dasar dari alam, dan bukanlah yang terkuat. Namun dua
lainnya, gaya nuklir lemah dan gaya nuklir kuat adalah gaya yang bekerja pada range yang
pendek dan tidak bekerja di luar inti atom. Inti atom terdiri dari muatan positif yang
sesungguhnya akan saling menjauhi jika tidak ada suatu gaya yang menahannya.

Henri Becquerel pada tahun 1896 meneliti fenomena fosforesensi pada garam uranium
ketika ia menemukan sesuatu yang akhirnya disebut dengan radioaktivitas. Ia, Pierre Curie,
dan Marie Curie mulai meneliti fenomena ini. Dalam prosesnya, mereka mengisolasi unsur
radium yang sangat radioaktif. Mereka menemukan bahwa material radioaktif memproduksi
gelombang yang intens, yang mereka namai dengan alfa, beta, dan gamma. Beberapa
jenis radiasi yang mereka temukan mampu menembus berbagai material dan semuanya
dapat menyebabkan kerusakan. Seluruh peneliti radioaktivitas pada masa itu menderita
luka bakar akibat radiasi, yang mirip dengan luka bakar akibat sinar matahari, dan hanya
sedikit yang memikirkan hal itu.

2.4 Kegunaan Nuklir

1. Sebagai Sumber Listrik Yang Hemat


Lebih dari 14% dari listrik dunia dihasilkan dari uranium dalam reactor nuklir.
Jumlah ini lebih dari 2500 miliar kwh setiap tahunnya. Ini berasal dari
beberapa 440 reaktor nuklir dengan kapasitas produksi total sekitar 377.000
megawatt ( MWe ) yang beroperasi di 30 negara.

Seperti negara Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Finlandia, Perancis,


Hungaria, Jepang, Korea Selatan, Slovenia, Swedia, Swiss dan Ukraina
semua mendapatkan 30% atau lebih dari listrik dari reactor nuklir. Amerika
Serikat memiliki lebih dari 100 operasi reaktor memasok 20% dari listrik.
Perancis mendapat tiga perempat dari listrik dari uranium.

KARYA TULIS DAMPAK RADIASI NUKLIR TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN BAGI MAKHLUK HIDUP 7
2. Senjata Militer
Kedua uranium dan Plutoniumyang digunakan untuk membuat bom sebelum
mereka menjadi penting untuk membuat listrik dan radioisotope. Untuk jenis
uranium dan plutonium untuk bom berbeda dari yang dipembangkit listrik
tenaga nuklir. Bom-grade uranium sangat diperkaya ( > 90% U-235,
bukannya sampai dengan 5% ) bom-plutonium yang cukup murni Pu-239 ( >
90% bukan 60% dalam reaktor-grade ) dan dibuat dalam reaktor khusus.
Sejak tahun 1990-an karena perlucutan senjata, banyak uranium militer
menjadi tersedia untuk produksi listrik. Uranium militer diencekan tentang
25:1 dengan uranium habis ( kebanyakan U-238 ) dari proses pengayaan
sebelum digunakan dalam pembangkit listrik. Plutonium militer mulai
digunakan sama dicampur dengan depleted uranium.

3. Radio Isotop
Dalam kehidupan sehari-hari kita membutuhkan makanan air dan kesehatan
yang baik. Hari ini isotop radioaktif memainkan peranan penting dalam
teknologi. Didalam dunia kedokteran radioisotop secara luas digunakan
untuk diagnosis dan penelitian. Pelacak kimia radioaktif memancarkan
radiasi gamma yang menyediakan informasi diagnostic tentang seseorang
anatomi dan fungsi organ tertentu.

Radio terapi juga menggunakan radioisotop dalam pengobatan beberapa


penyakit seperti kanker. Lebih kuat sumber gamma digunakan untuk
mensterikan jarum suntik, perban dan peralatan medis lainnya. Sekitar satu
orang dalam dua di dunia barat kemungkinan akan mengalami manfaat dari
kedokteraan nuklir di masa hidup mereka dan gamma peralatan sterilisasi
hampir universal. Dan masih banyak lagi kegunaan yang lainnya dari radio
isotop.

KARYA TULIS DAMPAK RADIASI NUKLIR TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN BAGI MAKHLUK HIDUP 8
2.5 Dampak Negatif Radiasi Nuklir bagi Lingkungan/Kesehatan dan
Pencegahannya.
1. Hancurnya sel-sel tubuh
Energi radiasi nuklir dosis tinggi dapat menyebabkan sel-sel tubuh rusak, sehingga
menimbulkan berbagai komplikasi. Daerah tubuh yang paling rentan mengalami kerusakan
akibat paparan radiasi nuklir dosis tinggi adalah lambung, usus, mulut, pembuluh darah,
dan sel-sel yang memproduksi darah di sumsum tulang.
Kerusakan yang terjadi di sumsum tulang akan mengakibatkan tubuh tak mampu melawan
infeksi atau penyakit. Ketika hal ini terjadi, maka radiasi nuklir berisiko tinggi untuk
merenggut nyawa.

2. Kanker
Banyak studi yang menunjukkan bahwa orang yang sering terpapar radiasi nuklir, terutama
anak-anak dan orang dewasa muda, berisiko besar terkena kanker. Beberapa penyakit
kanker tersebut adalah kanker darah, kanker paru-paru, kanker kulit, kanker tulang, kanker
payudara, kanker tiroid, dan kanker otak.

 3. Gangguan tumbuh kembang anak


Efek radiasi nuklir juga berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak, terutama
perkembangan otak dan sarafnya. Paparan radiasi nuklir pada janin dapat menyebabkan
bayi terlahir cacat, baik cacat fisik maupun cacat mental.

 4. Kerusakan jaringan kulit
Dampak buruk radiasi nuklir juga bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit. Orang
yang terpapar radiasi nuklir dosis tinggi akan mengalami kulit terbakar, lecet dan luka,
bahkan kanker kulit.Radiasi nuklir juga dapat merusak sel-sel kulit di kepala hingga
menyebabkan kerontokan rambut dan kebotakan permanen.

5.Perubahan Iklim secara Ekstrem

Para peneliti menyebutkan baha ekosistem di bumi akan berubah menjadi lebih buruk
apabila terjadi ledakan nuklir dan dampak ledakan nuklir akan sangat lebih buruk
dibandingkan dengan dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global akibat gas
greenhouse. Pencegahan ledakan nuklir harus menjadi perhatian komunitas internasional.
Bahkan perkembangan dari energi nuklir itu sendiri sudah memiliki potensi yang berbahaya
yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

6.Limbah Radioaktif

KARYA TULIS DAMPAK RADIASI NUKLIR TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN BAGI MAKHLUK HIDUP
9
Limbah radioaktif termasuk salah satu dampak yang wajib dikhawatirkan. Limbah radioaktif
ini masih akan aktif sampai ratusan hingga ribuan tahun mendatang. Pada saat ini, limbah
radioaktif disimpan di tenaga pembangkit nuklir itu sendiri. Namun karena adanya
keterbatasan, pasti limbah ini akan direlokasi. 
7.Flora dan Fauna

Dampak yang paling terlihat adalah dampak pada lingkungan, khususnya pada flora dan
fauna. Untuk membuat pembangkit tenaga nuklir sudah pasti membutuhkan area yang luas
dan yang paling memungkinkan adalah di area pedalaman. Biasanya, hutan-hutan akan
dipangkas untuk memberikan area pada pembuatan pembangkit tenaga nuklir. Dengan
demikian, habitat berbagai macam jenis flora dan fauna akan hilang, dan akan
menimbulkan ketidak seimbangan pada ekosistem.

Pencegahan Penyakit Radiasi Nuklir


Tujuan pengobatan penyakit radiasi nuklir adalah untuk mencegah kontaminasi radioaktif
lebih lanjut dan meringankan gejala-gejala yang muncul, seperti luka, cedera, dan rasa
nyeri di tubuh penderita penyakit radiasi nuklir.
Setelah terpapar radiasi nuklir, pastikan untuk melepaskan seluruh pakaian yang
menempel di tubuh untuk mencegah kontaminasi tambahan, dan segera cuci bagian tubuh
atau kulit yang terkena radiasi dengan air dan sabun.
Untuk mengobati sumsum tulang yang rusak, dokter akan memberikan obat-obatan yang
bekerja dengan cara menstimulasi dan meningkatkan jumlah sel darah putih untuk
melawan efek dari radiasi pada sumsum tulang.
Selain itu, dokter juga mungkin akan memberikan transfusi darah untuk menggantikan sel-
sel darah yang hilang, atau bahkan melakukan transplantasi sumsum tulang.
Dampak paparan radiasi nuklir dalam dosis tinggi memang sangat mematikan. Namun hal
tersebut jarang terjadi di daerah atau negara yang tidak banyak menggunakan tenaga
nuklir sebagai sumber listriknya. Jika Anda merasa terkena paparan radiasi nuklir dalam
jumlah besar, segeralah cari pertolongan medis di rumah sakit terdekat.

Adapun manfaat dari teknologi nuklir selain penggunaan untuk


senjata adalah sebagai berikut :
1.    Manfaat nuklir di bidang kesehatan
Pemanfaatan teknologi Nuklir salah satunya adalah dengan cara mengaplikasikannya pada bidang
kesehatan, pada umumnya dibagi menjadi dua bidang yakni pada bidang diagnosa dan  terapi radiasi.
Pemanfaatan yang umum yang digunakan untuk pengaplikasian perawatan penyakit kanker bagi
penderita kanker.

2.    Manfaat nuklir di bidang Industri


pada bidang industri adalah suatu bidang yang dijadikan prioritas utama. Dan hasilnya begitu banyak
perusahaan-perusahaan memanfaatkan teknologi ini  untuk kegiatan perindustriannya. 

Salah satu contoh pada saat melakukan eksplorasi minyak dan gas, manfaat dari teknologi nuklir
sangat penting yang berfungsi sebagai teknologi yang mampu menentukan sifat dari bebatuan yang
ada di sekitar eksplorasi seperti berbatuan Porositas ataupun Litografi.  Pemanfaatan Nuklir dalam
hal ini yakni dengan cara menggunakan neutron maupun sumber sinar gamma serta detektor radiasi
yang di tanamkan pada batuan yang diteliti tersebut.

Kemampuan paparan radiasi Nuklir adalah memiliki daya tembus yang tinggi sehingga efektif
apabila digunakan melakukan pemeriksaan bahan tanpa merusak bahan ataupun tekstur yang bahan
yang diteliti.
KARYA TULIS DAMPAK RADIASI NUKLIR TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN BAGI MAKHLUK HIDUP
10
3.    Manfaat nuklir di bidang pertanian
Irradiasi makanan adalah suatu proses memaparkan bahan makanan dengan sistem ionisasi radiasi,
mungkin ini terdengar berbahaya yang membuat makanan itu menjadi beracun untuk di konsumsi.
Namun jangan khawatir bahwa proses ini aman bagi kesehatan. Proses ini bertujuan untuk
menghancurkan berbagai macam jenis mikroorganisme, virus, bakteri bahkan serangga yang
diperkirkan ada di pada makanan.
Efeknya membuat mikroorganisme tidak mampu berkembang biak lagi pada bahan makanan dan
akhirnya akan menguntungkan para konsumen, petani dan industri makanan tersebut. Melalui proses
Irradiasi makanan ini memanfaatkan teknik radiasi sinar X, sinar gamma, serta elektron yang
dihasilkan oleh pemercepat elektron.

4. Manfaat nuklir di bidang Listrik


Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir merupakan pembangkit listrik yang bekerja memanfaatkan
panas yang di hasilkan dari satu atau lebih dari reaktor nuklir pembangkit listrik. Ada banyak sekali
keuntungan PLTN dibanding pembangkit listrik lain, diantaranya adalah tidak akan menghasilkan
emisi gas rumah kaca pada operasi normal.

Sebenarnya banyak sekali keuntungan dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir dibandingkan dengan
pembangkit listrik lainnya, seperti tidak akan menghasilkan emisi gas rumah kaca.  Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir juga tidak akan menghasilkan gas yang berbahaya seperti Mercury, Karbon
Monoksida, Sulfur Dioksida, Nitrogen Oksida, aerosol dan lain sebagainya.

2.6 Solusi Kecelakaan dari Teknologi Nuklir


Nuklir merupakan teknologi terkini yang bermanfaat bagi berbagai sector kehidupan manusia.
Dampak yang bisa timbul dari penggunaan energy nuklir memang berbahaya akan tetapi
masih bisa diminimalisir atau bahkan dihilangkan. Hal ini bisa dilakukan dengan selalu
mengutamakan keselamatan dan keamanan saat mengoperasikannya. Hendaknya
pengoperasian teknolog nuklir ini dilakukan oleh pihak-pihak yang sudah ahli dan
pengawasan oleh pihak yang berwenang dan juga menggunakan prosedur yang telah
ada.Tidak dilakukan secara individual. Ini karena radiasi yang terpancar oleh teknologi ini
bisa menyebar ke daerah sekitarnya sehingga tidak hanya melibatkan individu tapi juga
masyarakat.
Jika terjadi kebocoran radiasi pada teknologi nuklir, masyarakat harus segera diungsikan untuk
menghindari paparan radiasinya. Selain itu juga harus menghindari benda-benda, makanan
atau air yang telah tercemar radiasi. Menggunakan APD (alat pelindung diri) saat melakukan
aktifitas di luar rumah.

KARYA TULIS DAMPAK RADIASI NUKLIR TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN BAGI MAKHLUK HIDUP 11
Pemberian garam Yodium diyakini dapat mencegah resiko terjadinya kanker saat terjadi
paparan radiasi. Menurut WHO pil potasium iodida hanya akan diberikan jika dampak radiasi
sudah dirasa membahayakan. Karena, pil tersebut tidak bisa dikonsumsi secara sembarangan.
Pil Iodium meningkatkan kadar jenuh kelenjar tiroid dalam tubuh sehingga bisa mencegah
pembentukan iodin radioaktif. Pembentukan iodin radioaktif karena paparan radiasi nuklir
inilah yang bisa memicu kanker. Iodium bukan antidot radiasi, apalagi antikanker. Tetapi
hanya salah satu faktor yang bisa meredam dampak buruk radiasi dalam tubuh.

2.7 Reaktor Nuklir 


Reaktor Nuklir adalah suatu tempat atau perangkat yang digunakan
untuk membuat, mengatur, dan menjaga kesinambungan reaksi
nuklir berantai pada laju yang tetap. Berbeda dengan bom nuklir, yang
reaksi berantainya terjadi pada orde pecahan detik dan tidak terkontrol.
Reaktor nuklir digunakan untuk banyak tujuan. Saat ini, reaktor nuklir
paling banyak digunakan untuk membangkitkan listrik. Reaktor
penelitian digunakan untuk pembuatan radioisotop (isotop radioaktif) dan
untuk penelitian. Awalnya, reaktor nuklir pertama digunakan untuk
memproduksi plutonium sebagai bahan senjata nuklir.
Saat ini, semua reaktor nuklir komersial berbasis pada reaksi fisi nuklir, dan
sering dipertimbangkan masalah risiko keselamatannya. Sebaliknya,
beberapa kalangan menyatakan bahwa pembangkit listrik tenaga
nuklir merupakan cara yang aman dan bebas polusi untuk membangkitkan
listrik.
 Daya fusi merupakan teknologi ekperimental yang berbasi pada reaksi fusi
nuklir. Ada beberapa peranti lain untuk mengendalikan reaksi nuklir,
termasuk di dalamnya pembangkit thermoelektrik radioisotop dan baterai
atom, yang membangkitkan panas dan daya dengan cara memanfaatkan
peluruhan radioaktif pasif, seperti halnya Farnsworth-Hirsch fusor, di mana
reaksi fusi nuklir terkendali digunakan untuk menghasilkan radiasi neutron.
KARYA TULIS DAMPAK RADIASI NUKLIR TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN BAGI MAKHLUK HIDUP 12
2.8 Bahan bakar/Pembuatan Nuklir 
Bahan bakar nuklir adalah semua jenis material yang dapat digunakan
untuk menghasilkan energi nuklir, demikian bila dianalogikan dengan bahan
bakar kimia yang dibakar untuk menghasilkan energi.
Hingga saat ini, bahan bakar nuklir yang umum dipakai adalah unsur
berat fissil yang dapat menghasilkan reaksi nuklir berantai di dalam reaktor
nuklir; Bahan bakar nuklir dapat juga berarti material atau objek fisik (sebagai
contoh bundel bahan bakar yang terdiri dari batang bahan bakar yang disusun
oleh material bahan bakar, bisa juga dicampur dengan material struktural,
material moderator atau material pemantul (reflector) neturon.
Bahan bakar nuklir fissil yang sering digunakan adalah 235U dan 239Pu, dan
kegiatan yang berkaitan dengan penambangan, pemurnian, penggunaan dan
pembuangan dari material-material ini termasuk dalam siklus bahan bakar
nuklir. Siklus bahan bakar nuklir penting adanya karena terkait
dengan PLTN dan senjata nuklir.
Tidak semua bahan bakar nuklir digunakan dalam reaksi fissi berantai.
Sebagai contoh, 238Pu dan beberapa unsur ringan lainnya digunakan untuk
menghasilkan sejumlah daya nuklir melalui proses peluruhan
radioaktif dalam generator radiothermal, dan baterai atom. Isotop ringan
seperti 3H (tritium) digunakan sebagai bahan bakar fussi nuklir. Bila melihat
pada energi ikat pada isotop tertentu, terdapat sejumlah energi yang bisa
diperoleh dengan memfusikan unsur-unsur dengan nomor atom lebih kecil
dari besi, dan memfisikan unsur-unsur dengan nomor atom yang lebih besar
dari besi.

 Bahan bakar Nuklir untuk reaksi fissi


1 Uranium ore - material dasar bahan bakar nuklir.
2 Yellowcake - bentuk uranium guna dikirim ke pabrik pengkayaan uranium
3 UF6 - uranium dalam pengkayaan
4 Bahan bakar nuklir - berbentuk padat, secara kimia bersifat inert
Bahan bakar nuklir tradisional yang digunakan di USA dan beberapa negara
yang tidak melakukan mendaur ulang bahan bakar nuklir bekas mengikuti
empat tahapan seperti yang tampak dalam gambar di atas. Proses di atas
berdasarkan siklus bahan bakar nuklir. Pertama, uranium diperoleh dari
pertambangan. Kedua, uranium di proses menjadi "yellow cake". Langkah
berikutnya bisa berupa mengubah "yellow cake" menjadi UF 6 guna proses
pengkayaan dan kemudian diubah menjadi uranium dioksida, atau tanpa
proses pengkayaan untuk kemudian langsung ke tahap 4 sebagaimana yang
terjadi untuk bahan bakar reaktor CANDU.
KARYA TULIS DAMPAK RADIASI NUKLIR TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN BAGI MAKHLUK HIDUP 13
 Bentuk kimia umum dari bahan bakar nuklir

Bahan bakar oksida


Konduktivitas panas dari uranium dioksida sangat rendah, hal ini dipengaruhi
oleh porositas and proses pembakaran (burn-up). Burn-up menghasilkan produk
fissi dalam bahan bakar (seperti lantanida), penyisipan produk fissi
seperti palladium, pembentukan gelembung gas fissi seperti xenon dan kripton dan
kerusakan bahan bakar akibat radiasi. Rendahnya konduktivitas panas dapat
berakibat pada pemanasan berlebih pada pusat pellet bahan bakar. Porositas
berakibat pada penurunan konduktivitas panas dan pengembangan bahan bakar
ketika digunakan.

UOX
Uranium dioksida adalah padatan semikonduktor berwarna hitam. Bahan ini dapat
dibuat dengan mereaksikan uranil nitrat dengan "base" (amonia) untuk membentuk
padatan (ammonium uranat). Selanjutnya dipanaskan (calcined) untuk membentuk
U3O8 yang dapat diubah dengan memanaskannya dalam
campuran argon / hidrogen dengan suhu (700 oC) untuk membentuk UO2.
UO2 kemudian dicampur dengan pengikat organik dan ditekan menjadi pellet. Pellet
ini kemudian di bakar dalam suhu yang jauh lebih tinggi (dalam H2/Ar) kemudian
menjalani proses sintering guna menghasilkan padatan dengan sedikit pori.
Konduktivitas panas uranium dioksida tergolong rendah bila dibandingkan dengan
metal zirconium, dan terus terus menurun seiring dengan naiknya suhu.
Penting untuk dicatat bahwa penanganan karat (corrosion) pada uranium dioksida
pada lingkungan cair serupa dengan proses elektrokimia pada karat
galvanik (galvanic corrosion) dari permukaan metal.

MOX
Mixed oxide, atau Bahan bakar MOX, adalah campuran
dari plutonium dan uranium alam atau uranium depleted yang bersifat serupa
(meskipun tidak persis sama) dengan uranium dengan pengkayaan yang digunakan
dalam sebagian besar reaktor nuklir. Bahan bakar MOX adalah bahan bakar
alternatif dari bahan bakar uranium dengan pengkayaan rendah yang digunakan
dalam reaktor air ringan (light water reactor) yang mendominasi jenis PLTN.
Beberapa keprihatinan telah disampaikan berkaitan dengan penggunaan MOX,
bahwa penggunaan MOX akan menimbulkan masalah pembuangan limbah baru,
meskipun MOX itu sendiri merupakan salah satu cara penanganan kelebihan
produksi plutonium.
Bahan bakar metal
KARYA TULIS DAMPAK RADIASI NUKLIR TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN BAGI MAKHLUK HIDUP 14
Bahan bakar TRIGA
 Bentuk kimia bahan bakar nuklir yang jarang digunakan

Bahan bakar keramik


Uranium nitrida
Bahan bakar jenis ini sering menjadi pilihan reaktor yang didesain
oleh NASA. Uranium nitrida mempunyai konduktivitas panas yang
lebih baik daripada UO2 dan mempunyai titik lebur yang sangat
tinggi. Kekurangan bahan bakar ini adalah bahwa nitrogen yang
digunakan, 15N (bukannya 14N yang lebih berlimpah jumlahnya),
akan menghasilkan 14C dari reaksi pn. Karena nitrogen yang
digunakan pada bahan bakar ini sangat mahal harganya, bahan
bakar ini dapat didaur ulang dengan metode pyro untuk
mendapatkan 15N kembali.
Uranium karbida
Ini adalah bahan bakar nuklir lainnya yang mempunyai konduktivitas
panas yang lebih baik daripada uranium oksida.
Bahan bakar cair
Larutan garam anhydrous
Bahan bakar jenis ini dilarutkan dalan pendingin reaktor dan biasa
digunakan dalam reaktor molten salt percobaan dan sejumlah
reaktor percobaan dengan bahan bakar cair lainnya. Bahan bakar
cair ini tersusun dari LiF-BeF2-ThF4-UF4 (72-16-12-0.4 mol%), yang
mempunyai titik temperatur operasi maksimum 705 °C pada saat
percobaan, tapi sebenarnya bisa lebih tinggi lagi karena titik
didihnya lebih dari 1400 °C.

Larutan garam uranyl
Reaktor homogen cair menggunakan uranyl sulfate atau garam
uranium lainnya dalam air. Reaktor homogen tidak pernah
digunakan sebagai reaktor pembangkit daya skala besar. Salah satu
kekurangan reaktor ini adalah bentuk bahan bakarnya yang cair,
mudah menyebar bila terjadi kecelakaan.

KARYA TULIS DAMPAK RADIASI NUKLIR TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN BAGI MAKHLUK HIDUP 15
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan energi yang “bersih”
dan tidak mengeluarkan karbon dioksida sangat dibutuhkan dan sangat vital bagi
kesehatan lingkungan. Yang diperdebatkan adalah, darimana energi bersih itu berasal.
Dukungan pada penggunaan energi nuklir menitik beratkan pada kemudahan
implementasi dan sumber dari energi nuklir itu sendiri. Namun pihak yang menolak
penggunaan energi nuklir mengajukan penggunaan metode kombinasi antara solar,
angin dan energi geothermal. Penggunaan solar, angin dan metode gheotermal juga
akan menimbulkan beberapa masalah bagi lingkungan, namun dianggap tidak sebesar
masalah yang ditimbulkan oleh tenaga nuklir.

Banyaknya dampak nuklir yang dapat kita pelajari, mulai dampak perang nuklir bagi
Indonesia sendiri dan dampak perang nuklir bagi kehidupan manusia secara umumnya
membuka mata akan apa yang sebenarnya terjadi. Pro kontra akan dampak positif
senjata nuklir dan dampak negatifnya ini akan terus berlanjut hingga ditemukan solusi
kongkret untuk mengambil manfaat besar dengan meminimalisir dampak negatifnya
itu sendiri.

3.2 SARAN

Pemanfaatan yang bijaksana, bertanggung jawab, dan terkendali atas radiasi nuklir
dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah kelangkaan
energi. Pemerintah dan pihak terkait harus mengadakan sosialisasi tentang manfaat
dan bahaya teknologi nuklir bagi masyarakat sekitar.

KARYA TULIS DAMPAK RADIASI NUKLIR TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN BAGI MAKHLUK HIDUP 16
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Program_Nuklir_Indonesia
http://www.fkdpm.org/berita/123-pemanfaatan-energi-nuklir-di-indonesia.html
http://www.bin.go.id/wawasan/detil/146/3/16/10/2012/pembangunanpembangkitlistrik-tenaga-
nuklir-di-indonesia
http://halosehat.com/penyakit/sumber-penyakit/bahaya-radiasi-nuklir

KARYA TULIS DAMPAK RADIASI NUKLIR TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN BAGI MAKHLUK HIDUP 17
http://nonioktavianti.blogspot.co.id/2011/03/dampak-radiasi-nuklir-terhadap-manusia.html

Anda mungkin juga menyukai