Anda di halaman 1dari 8

PERANCANGAN KARAKTER DAN ANIMASI 3D "THE MONKEY

ADVENTURE" MENGGUNAKAN TEKNIK


HIGHPOLY MODELING

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh
Yordan Ardi Tamara
10.12.4907

kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2016
NASKAH PUBLIKASI
PERANCANGAN KARAKTER DAN ANIMASI 3D " THE MONKEY
ADVENTURE " MENGGUNAKAN TEKNIK
HIGHPOLY MODELING
Yordan Ardi Tamara1), Tonny Hidayat2),
1)
Sistem Informati STMIK AMIKOM Yogyakarta
2)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email :Jordansatria.201@gmail.com1), tonny_hank@amikom.ac.id2)

Seperti contoh Negara Jepang yang mendapatkan


Abstract - Information technology is growing very rapidly
keuntungan sangat besar dari mengekspor film kartun
, including with the developments in the world of
buatan mereka
animation . until recently many popping up an assortment
of animated films with diverse stories and interesting Namun kini film animasi di indonesia sudah
characters such as in adveture animation. The process of semakin berkembang dengan adanya sumber daya manusia
making a 3D animated film does require preparation that yang semakin hari semakin menunjukan bakat dan
is ripe to produce an interesting 3D animation products. kreatifitas masing-masing. dalam dunia animasi 3dimensi
di indonesia sendiri sudah banyak diproduksi dan
In this paper the authors make a 3D animation form of bermacam - macam ceritanya. namun beberapa film
fiction which follows the adventures of a monkey brave animasi di indonesia mempunyai kelemahan pada segi
adventure to find a cure for her king who was ill. And modeling, dikarenakan kurangnya pemahaman tentang
some obstacles were blocking the street. teknik modeling itu sendiri dan output dari modeling yang
berupa texture normal map juga sering terlupakan sehingga
The process of making animated 3Dimensi " the monkey menghasilkan karakter animasi yang kurang baik ketika
adventure " does require careful preparation to produce difilmkan.
an animated 3Dimensi interesting . Some programs used Untuk mengurangi permasalahan tersebut, maka
the Autodesk maya 2013 64 bit for making the character penulis mengambil judul . " Perancangan Karakter Dan
,places and to move the character , Cool edit pro2.0 for Animasi 3D “ The Monkey Adventure ” Dengan Teknik
audio , adobe photoshop CS3 for texture creation , Adobe Highpoly Modeling"
premiere pro CS3 for editing animation and audio editing
results 1.2 Rumusan Masalah
Keywords – Multimedia, 3D Animation, Fiction Dari latar belakang masalah diatas dapat diambil
Animation titik permasalahan sehingga diidentifikasi sebuah masalah
yaitu ” Bagaimana Membuat film animasi 3D
1. Pendahuluan menggunakan metode teknik high poly?”
1.3 Batasan Masalah
1.1 Latar Belakang Untuk memfokuskan permasalahan dan untuk
Animasi adalah sebuah karya seni yang sangat populer saat pembahasan maka penulis membatasi ruang lingkup,yaitu :
ini, terutama diindonesia. Ada 2 macam jenis animasi yang 1. Film animasi yang dibuat dalam bentuk Animasi 3D
terkenal yaitu animasi 2D dan animasi 3D. salah satu (tiga dimensi)
terbukti dengan banyaknya statiun televisi yang 2. Teknik pembuatan karakter yang digunakan adalah high
menayangkan hiburan berupa film animasi khususnya 3D, polygon
namun sangat disayangkan film animasi yang ditampilkan 3. Film animasi dibuat dalam durasi kurang lebih 4 menit
khususnya adalah hasil karya orang luar negeri, seperti 4. Softwere yang digunakan dalam merancang film kartun
contoh Jepang, Amerika Serikat, Canada, bahkan dari 3D adalah sebagai berikut :
Negara tetangga yaitu Malaysia. a. Autodesk Maya 2013 64bit
b. Pixologic Zbrush 4.0/ 4R5
Secara garis besar industry film animasi di Indonesia c. Converter video
sendiri saat ini masih belum bisa dikatakan baik dan jauh d. Adobe photoshop CS3
dari yang diharapkan. Hal ini menjadikan Negara kita e. Adobe Premier Pro dan Adobe After effect
belum mampu bersaing kedunia internasional dalam hal f. Cool Edit pro 2.1
perfilman animasi. dulu Para animator lokal umumnya
beranggapan bahwa industry film animasi kartun 3D ini 1.4 Tujuan Penelitian
memiliki prospek yang kurang baik dan menjanjikan di
indonesia. padahal film animasi dapat dijadikan komoditas
ekonomi yang mampu meningkatkan devisa Negara. Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah :

1
Bagi animator : PEMODELAN HIGHPOLY PADA ZBRUSH 3.5R3 DAN
1. Sebagai sarana hiburan,pembaca dapat mengetahui 3DS MAX 2009. dalam tulisanya penulis menonjolkan
proses pembuatan dari film animasi itu sendiri. bagaimana membuat karakter dengan menggunakan teknik
2. Sebagai motivasi pembaca guna meningkatkan Highpoly.
produktifitas dan perkembangan di ranah animator lokal
di indonesia. 2.2. Definisi Perancangan
3. Sebagai sosialisasi teknologi,khusus dibidang
Menurut AL-Bahra Bib Ladjamudin dalam bukunya
multimedia dan produktivitas film animasi.
yang berjudul analisis & perancangan desain sistem
Bagi penulis : informasi (2005:39),menyebutkan bahwa : perancangan
1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan mendesain
pendidikan Strata 1 Teknik Informatika pada STMIK sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah yang
AMIKOM Yogyakarta. dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilih alternatif
2. Dapat mengerti kesulitan kesulitan dalam pembuatan sistem yang terbaik
animasi 3D,terutama dalam hal pengerjaan karakter.
3. Sebagai tolak ukur sejauh mana ilmu didapat 2.3. Definisi Karakter
diperkuliahan dan dapat diterapkan kedalam lingkungan
permasalahan yang sebenarnya. Menurut W.B Saunders (1977 : 126 ), karakter adalah
4. Bagi pembaca diharapkan tulisan ini dapat digunakan penggambaran tokoh sifat nyata dan berbeda yang
sebagai media pembelajaran maupun penulisan yang ditujukan oleh individu, sejumlah atribut yang dapat
lebih lanjut. diamati pada individu.

1.5 Manfaat Penelitian 2.4. Pengertian Animasi

Adapun Manfat dari penulisan skripsi ini adalah : Animasi 3D adalah sebuah proses yang melibatkan
1. Mengatahui cara pembuatan karakter dan proses mengambil obyek sepenuhnya 3d (Apakah bentuk fisik
animasi dengan teknik highpoly. atau digital) dan membuat mereka hidup dan bergerak.
2. Dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh dengan katalain animasi yang berwujud 3 dimensi. Bentuk
dalam menggunakan software adobe photoshop,adobe nyata tetapi tidak nyata, yaitu bukan sebuah objek 3D yang
premier,after effect dan autodesk maya. bisa disentuh dan rasakan wujud fisiknya, namun dalam
wujud 3D yang berbentuk layar kaca 2D (media layar TV,
bioskop, komputer, proyektor, dan lain sebagainya). Tidak
1.6 Metode Penelitian
seperti animasi 2D yang hanya memiliki dimensi panjang
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah sebagai (X), lebar(Y), animasi 3D justru memeliki kedua dimensi
berikut : tersebut dan memiliki dimensi kedalaman (Z). Animasi 2D
1. Metode Kepustakaan bersifat datar (Flat), sedangkan animasi 3D memiliki
Yaitu proses pengumpulan data melalui buku-buku kedalaman bentuk. Animasi 3D dapat didefinisikan sebagai
yang relevan,tutorial-tutorial dan segala materi yang animasi yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang
berkaitan dengan proses produksi yang dapat diperoleh (point of view). Tahapan animasi 3D secara keseluruhan
di perpustakaan. dikerjakan dengan media komputer, mulai dari tahap
2. Metode Study literatur modeling texturing, lighting dan rendering. Keuunggulan
Yaitu metode memperoleh data melalui fasilitas utama dari animasi 3D adalah visualisasi objek yang
internet,dengan cara menjelajah situs yang tampak lebih nyata dan medekati bentuk aslinya.
berhubungan dengan pembuatan film animasi 3d, Keunggulan lain adalah kemampuan untuk membuat dan
seperti youtube dan situs lainya. mewujudkan visualisasi adegan yang sulit, yang tidak
mungkin dilakukan, atau bahkan yang tampaknya mustahil
1.7 Sistematika Penulisan
[ 1 ]. animasi 3D adalah bagian yang rumit dari seni yang
Secara garis besar tugas akhir ini terdiri dari 5 bab membutuhkan banyak latihan dan ketrampilan untuk benar
dengan beberapa sub bab. Penulisan tugas akhir ini disusun mengeksekusi. perusahaan yang paling terkenal yang
secara sistematis yang terdiri dari bagian-bagian yang menciptakan CGI adalah PIXAR. didirikan tahun 1985,
saling berhubungan satu dengan yang lainnya. meraka menciptakan pertama film CGI pada tahun 1995.
2. Pembahasan
2.5. Tahapan Pembuatan Film Animasi 3Dimensi
2.1. Tinjauan Pustaka
Proses ini menentukan tahap - tahap dalam perancangan
Ditinjau dari hasil skripsi mahasiswa yang bernama Bagus sebuah film animasi untuk menghasilkan film animasi yang
Galih Satria (2011) jurusan sistem informasi STIMIK sudah menjadi sebuah cerita secara visual, berikut urutan
AMIKOM Yogyakarta dengan judul " PERANCANGAN tahap – tahap proses pembuatan film animasi [ 2 ]
ANIMASI 3D "CUMA MIMPI" MENGGUNAKAN

2
2.5.1 Pra Produksi Jadi Teknik pemodelan highpoly adalah kebalikan dari
Teknik pemodelan low polygon,yaitu yang menggunakan
Pada tahap ini, film belum dibuat tapi persiapan apa saja
jumlah polygon yang besar. dengan jumlah polygon yang
yang dibutuhkan sudah direncanakan mulai dari tema, lalu
banyak ini maka akan menghasilkan output Normalmap
dikembangkan menjadi sinopsis, sinopsis dikembangkan
texture yang akan digunakan untuk mendapatkan
lagi storyline, storyboard, sehingga ke tahap Animatic,
kedalaman texture itu sendiri .walaupun begitu untuk
dimana pada tahap animatic ini boleh dikatakan sudah
pembuatanya low poly obyek tetap dibutuhkan sebagai
merupakan draft dari film yang akan dibuat.
base atau dasar sebelum membuat highpoly obyek.
2.5.2 Produksi
2.7. Material
Pada tahap ini masuk kedalam produksi film. dengan Material adalah pemetaan berupa peta tekstur ke
runtutan pembuatan meliputi : permukaan objek kemudian memproyeksikannya ke bidang
Modeling,rigging,Texturing,Scene sertup, Animation,sound proyeksi (Project Plane).
effect,lighting dan Rendering.
2.8. Rigging
2.5.3 Pasca Produksi
Pada tahap ini adalah tahap terakhir yang biasa disebut Rigging adalah pemberian tulang pada objek, agar objek
tahap finishing setelah melewati beberapa tahap mulai dari bisa bergerak dan di animasikan.Dalam software 3DsMax
pra produksi hinggga produksi, compositing dan editing, untuk pemberian tulang menggunakan Panel Biped. Biped
rendering dan penentuan video composition codec adalah adalah sebuah komponen yang memiliki banyak tulang.
tahap pasca produksi ini. Setiap tulang dapat memiliki beberapa vertex yang
ditugaskan untuk bergerak[ 5 ].
2.6. Jenis - Jenis Teknik Berdasarkan Proses 2.9. Lighting
Pembuatan Animsi 3D Unsur utama yang sangat tidak boleh diabaikan dalam
Modeling atau Pemodelan adalah membentuk suatu pembuatan sebuah film baik animasi 3D atau live action
benda – benda atau objek. Membuat dan mendesain adalah masalah pencahayaan (lighting). lighting dapat
objek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Sesuai mengatur suasana dan emosi penonton.dalam unsur
dengan objek dan basisnya, proses ini secara pencahayaan, terdapat 3 Bagian penting [6].
keseluruhan dikerjakan di komputer. Melalui konsep 2.10. Camera
dan proses desain, semua objek bisa diperlihatkan
secara 3D, sehingga banyak yang menyebut hasil ini Secara garis besar camera bisa diartikan sebuah alat
sebagai pemodelan 3 dimensi (3D modelling). secara untuk pengambilan gambar berupa video atau gambar
garis besar teknik pembuatan animasi 3 dimensi dibagi diam. Pada pembahasan camera ini lebih condong tetang
menjadi beberapa metode / teknik. uraian shot sebuah kamera. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi sutradara sering melakukan proses setup
2.6.1. Metode Digital Modeling pada shot. Salah satu dari factor tersebut adalah menangkap
sudut pandang terbaik untuk di visualisasikan. Mood,
Ada beberapa Proses Pemodelan 3D yang sangat merupakan faktor terpenting dalam menangkap aksi pada
populer digunakan dalam membuat model. diantaranyna saat shot berlangsung, misalnya untuk menampilkan
metode yang banyak digunakan adalah : karakter yang cenderung tidak berdaya atau berkesan kecil
2.6.2. Metode Polygon Modeling dan tidak ada apa – apanya, dapat menggunakan posisi
high-up (high angel) dimana karakter akan terlihat
Polygon modeling adalah bentuk n-sisi tersisihkan [ 7 ]
didefinisikan oleh sudut ( simpul ) dan garis - garis lurus
diantara tepi [ 3 ]. teknik pemodelan Polygon dibedakan 2.11. Rendering
menjadi beberapa bagian yaitu : Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses
pemodelan ataupun animasi komputer. Dalam rendering,
1. Teknik Low polygon (Low poly) semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses
Sebuah mase dengan resolusi rendah dapat modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan
dianggap sesedikitnya 32 polygon hingga sebanyak 1000 parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah
polygon. ide base mesh dengan resolusi rendah adalah bentuk output (tampilan akhir pada model dan animasi).
untuk memastikan bahwa obyek memiliki cukup geometri Rendering bisa diartikan dengan singkat sebagai proses
untuk memberikan ide yang paling dasar dari bentuk obyek untuk menghasilkan citra 2D dari data 3D.
tersebut (seperti tangan,kaki dan kepala menggunakan Rendering tidak hanya digunakan pada game
poligon sesedikit mungkin)[ 4 ]. programming, tetapi juga digunakan pada banyak bidang,
misalnya arsitektur, simulator, movie, spesial effect [8].
2. Teknik High Polygon (High Poly)

3
3. Analisis dan Perancangan
3.1. Tahap Pra produksi
Tahap ini merupakan tahap awal dalam proses
kerja proyek film animasi 3D. yang meliputi
pembuatan Ide cerita,Tema,Sinopsis,Diagram
scene,Concept art dan Storyboard
4. Pembahasan
4.1. Penerapan Teknik
Pada pembuatan animasi 3 dimensi "the monkey
adventure" ini, teknik pemodelan highpoly
digunakan dalam perancangan model karakter yang Gambar 2.Proses modeling pada maya
akan ditampilkan dalam adegan adegan dalam film selanjutnya yaitu menggabungkan object
animasi ini. teknik ini digunakan untuk menggunakan miror, lalu setelah itu memberi
memberikan detail dan texture pada bojek smooth pada model agar terlihat lebih halus
3dimensi. dengan alasan pendetailan dan dan mudah ketika di sculpting, lalu simpan
pentexturan akan lebih mudah dilakukan jika objek dalam format ( *.ma ) , Setelah modeling
3Dimensi dalam kondisi highpoly atau memiliki lowpoly selesai maka proses selanjutnya yaitu
banyak poligon sehingga dapat menghasilkan mengimport kedalam Zbrush untuk dirubah
bentuk detail yang lebih kompleks menjadi highpoly model. Kemudian langkah
selanjutnya yaitu mengatur banyak sedikit
4.2. Produksi polygon dengan subdivision level . lalu mulai
mensculpting model karakter tersebut sampai
Tahap ini merupakan tahap dimana proyek animasi mencapai bentuk karakter yang diinginkan
3D akan dibahas lebih mendetail. Pada tahap ini
meliputi pembuatan model /modeling,
texturing,lighting,setting kamera,penganimasian
dan rendering
4.2.1. Modeling Karakter Monkey
Pada pembuatan model karakter monkey
menggunakan teknik lowpoly model terlebih
dahulu dengan bantuan blueprint konsep
yang sudah dibuat. tahap ini menggunakan
object Polygon Cube dan Polygon Sphere,
membentuk badan dari karakter monkey

Gambar 3.Sculpting head monkey


Setelah selesai mensculpting model maka
langkah selanjutnya adalah membuat texture
normal dan displacement map dengan cara
menurunkan subdivision level dan mengcreat
normal map serta displacement map pada
Gambar 1. Cube pada maya zbrush, agar nanti hasil dari sculpting bisa di
Kemudian lakukan langkah pembentukanan aplikasikan kedalam 3D maya saat pemberian
dengan cara merubah kedalam mode edge, lalu material pada model yang telah buat. agar
tambahkan edge dengan menggunakan insert edge model tersebut nampak lebih kompleks karena
loop tool . Setelah menambahkan edges dan vertex ada lekukan lekukan dan shader dari hasil
atur dan extrude mengunakan select and move tool pengaplikasian normal map dan displacement
hingga menyerupai model dalam blueprint. map tersebut. berikut adalah hasil akhir dari
pembuatan karakter monkey hanya setengah saja pemberian texture map pada model monkey
sedangkan yang setengahnya dengan miror lalu
kita Smooth

4
disiapkan, berikut adalah contoh scene saat
monkey meninggalkan monster
4.2.7. Animasi
Proses selanjutnya setelah tahap rigging dan
skining selesai, yaitu adalah
menganimasikan karakter / menghidupkan
karakter, dengan cara memberikan gerakan
pada skeleton yang telah dibuat dengan
manual keyframe. atau bisa diartikan
sebagai gerakan yang dilakukan secara
manual berdasarkan keyframe yang
diinginkan. dengan cara menggeser time
slider dan menekan tombol [ S ] untuk
membuat keyframe tersebut
Gambar 4.Hasil akhir pada 3d maya 4.2.8. Rendering
4.2.2. Desain Enviroment Tahap selanjutnya yaitu adalah proses
rendering, disini penulis menggunakan
Dalam Modeling Enviroment skala obyek mentalray yang terdapat pada 3D maya
enviroment menyesuaikan ukuran dari sebagai render engine, untuk
karakter yang sudah dibuat. Proses menggunakannya pindah menu ke
enviroment atau penambahan panorama Rendering -> Render setting -> render
meliputi tanah berlumut, pohon-pohon, using -> mentalray
dinding batu, rumah pohon, gerbang dan
tungku api serta bacground langit. 4.3. Pasca Produksi
4.2.3. UV texture 4.3.1. Video Compositing dan sound FX
Pada tahap compositing dan effect adalah
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tahap pemberian finishing file dari 3D
karena objek menggunakan material dengan maya mentah yang sudah dirender
2D map, maka penting bahwa objek meiliki digabungkan dengan software pendukung
informasi pemetaan UV texture. 3D maya seperti adobe premier pro, untuk editing
dan zbrush mempunyai tools sendiri untuk dubing suara dan effect suara menggunakan
menangani UV map, yaitu dengan Cool Edit Pro 2.1, untuk effect
menggunakan UV texture editor dan UV menggunakan adobe After effect. setelah
master pad Zbrush semua selesai editing selanjutnya
4.2.4. Texturing digabungkan dengan software adobe
premier pro
Texturing adalah propses pemasangan
texture pada sebuah karakter / model, 4.3.2. Final Rendering
Proses pemberian texture menggunakan Tahap terakhir dari pasca produksi adalah
adobe photoshop dengan cara mengedit render semua proyek dari software Adobe
hasil dari UV snapshot,beri warna dan Premier Pro yang sudah dibahas
manipulasi gambar tersebut sesuai dengan sebelumnya. sebelum melakukan proses
kebutuhan yang kehendaki render harus menentukan format video,
4.2.5. Rigging & Skining format video yang dipakai adalah .AVI
(Audio Video Interleave)
Langkah selanjutnya adalah membuat 5. Penutup
tulang pada karakter yang sudah kita buat
dan kita beri material, untuk penulangan 5.1. Kesimpulan
penulis menggunakan plugin pada 3D maya
yaitu cgm skeleton Dari permasalahan dan pembahasan, maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan, yakni :
4.2.6. Lighting & Camera
1. Dalam perancangan sebuah film animasi
Setelah semua objeck karakter selesai di 3Dimensi ini ada (tiga) tahapan besar yang
rigging dan skining maka berikutnya adalah harus dilakukan, yaitu :
mensetting pencahayaan dan kamera untuk A. Pra-produksi yang meliputi
disesuaikan dengan scene yang sudah Ide,Tema,Logline dan lainya

5
B. Produksi yang meliputi B. Berhati - hatilah Pada proses menaikan
Modeling,Mapping,Texturing level subdivision,karena itu sangat berpengaruh
dan lainya pada tingkat memori ram dikomputer
C. Pasca Produksi yang Meliputi C. pada saat rendering perhatikan lighting
Compositing,Video editing dan dan skleton pada karakter yang sudah kita buat,
Video compositing codec. karena semakin banyak lighting juga akan
2. Teknik pemodelan highpoly merupakan mempengaruhi tingkat berat kerja ram komputer
teknik yang digunakan untuk membuat kita
karakter yang lebih detail dan kompleks D. Perhatikan pada saat proses dubbing dan
pada suatu obyek 3D, karena jumlah composisi sound, karena akan berpengaruh pada
polygon yang digunakan lebih banyak. hidup tidaknya animasi yang kita buat.
3. Pemodelan high poly dapat menyebabkan
lag atau melambatnya pada viewport
dibeberapa software seperti Autodesk Maya Daftar Pustaka
yang dapat menghambat proses karena [1] Shaver,Alen. 2011, History of animation 3D,
besarnya jumlah poly yang digunakan pada http://multimediamcc.com/old-
suatu obyek 3D, tapi jika pemodelan students/ashaver/3d_history.html [ Diakses pada
dilakukan menggunakan software Zbrush 17/10/14 Pukul 19.01pm ]
dapat mengatasi masalah tersebut, karena [2] Vaughen, William. 2012, Digital Modeling,
Zbrush memiliki kemampuan proses yang United State America
sangat tinggi dalam menghandle jumlah [3] Alias,2004,Polygonal modeling, available on :
poly yang banyak. https://courses.cs.washington.edu/courses/cse459/
4. Pengeditan obyek HighPoly juga akan 06wi/help/mayaguide/Complete/Polygons.pdf , [
sangat rumit jika hanya dilakukan pada diakses pada 22/10/14 pukul 10.30pm ]
Autodesk Maya, karena pengeditan meliputi [4] Robson, Wayne. 2008, Essential Zbrush,
vertex,edge dan polygon satu persatu untuk Wordware Publishing Inc
mendapatan detail yang diinginkan dan hal [5] NANOZiP, 2008. Mudah Menguasai Pemodelan
tersebut akan memakan banyak waktu Karakter Animasi 3 Dimensi dengan
karena objek highpoly tentunya mempunyai Menggunakan 3D Studio Max. Yogyakarta:
jumlah vertex,edges dan polygon yang Penerbit ANDI Offset.
banyak, sedangkan pengeditan pada zbrush [6] spicer, malory.2013, Lighting in maya,2013
yang berbasis 3D sculpting yang available on :
memungkinkan untuk memahat langsung http://web.cse.ohiostate.edu/~parent/classes/682
pada permukaan objek 3D. /WI12/TechReports/
5. Output yang dihasilkan dari pembuatan lighting.pdf ,[ diakses pada 22/10/14 ]
model high poly adalah normal map texture [7] G, Djalle, Zaharuddin. 2007. 3D Animation
dan displacement map yang diaplikasikan Movie Using 3D Studio Max. Bandung:
untuk membuat karakter lebih timbul dan Penerbit Informatika Bandung .
tampak seperti pada relief dinding candi [8] Birn, Jeremy . 2013, Digital lighting and
ataupun ukiran. rendering, available on :
6. Penggunaan texture map seperti normal dan http://www.3drender.com/glossary/3drendering [
displacement map yang dihasilkan dari Diakses pada 22/10/14 ]
obyek high poly memungkinkan obyek low
poly untuk mendapatkan detail seperti
layaknya objek high poly dan juga karena Biodata Penulis
menggunakan objek low poly saat
penganimasian tidak akan menyebabkan lag Yordan Ardi Tamara, memperoleh gelar Sarjana Komputer
saat proses penganimasian pada Autodesk (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM
maya. Yogyakarta, lulus tahun 2016
5.2. Saran
Tonny Hidayat, M.Kom, memperoleh gelar Sarjana
Berikut adalah beberapa saran dalam Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK
perancangan animasi 3D ini : AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2007. Memperoleh
A. Pada saat proses texturing di zbrush gelar Magister Teknik Informatika STMIK Amikom
sebaiknya menggunakan pen tablet saat memahat( Yogyakarta(M.Kom), lulus tahun 2011. Saat ini menjadi
sculpting ), karena lebih mudah dibandingkan Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
menggunakan mouse.

Anda mungkin juga menyukai