PROPOSAL SKRIPSI
PENDAHULUAN
Sirah nabawiyah adalah sejarah kehidupan nabi Muhammad SAW secara lengkap
baik itu dari sifat – sifat, etika, dan moralnya. Mempelajari Sirah Nabawiyah dapat
menghadirkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad saw dan para sahabat. Dan dengan
mempelajari sirah nabi, kita akan semakin cinta kepada Allah, semakin cinta kepada Islam
dan berusaha hidup seperti apa yang telah nabi Muhammad contohkan
Pada zaman modern ini tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kebanyakan orang lebih
memilih untuk membaca hal – hal yang tidak begitu penting dan mengidolakan seseorang
yang diberi kelebihan oleh Allah SWT. Menurut mereka mempelajari Sirah Nabawiyah itu
tidak penting karena didalamnya hanya kumpulan sejarah yang kurang menarik dan kurang
asyik untuk dinikmati. Padahal, dengan mempelajari Sirah Nabawiyah kita bisa mendapatkan
banyak ilmu dan hukum – hukum Islam dari kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Sirah Nabawiyah adalah salah satu sumber ilmu selain Al – Quran dan As – Sunnah.
Namun masih banyak orang yang tidak sadar betapa pentingnya untuk mempelajari dan
mendapatkan pengetahuan dari Sirah Nabawiyah itu sendiri.
Untuk mengatasi keadaan tersebut, maka perlu diadakan usaha – usaha penyampaian
yang dikemas secara menarik. Sehingga menimbulkan rasa kaingintahuan masyarakat untuk
mempelajari Sirah Nabawiyah secara lengkap. Atas dasar inilah muncul ide untuk
memanfaatkan teknologi Augmented Reality dalam memperkenalkan dan meningkatkan
antusiasme masyarakat untuk mempelajari Sirah Nabawiyah. Augmented Reality sendiri
merupakan sebuah teknologi yang dapat menggabungkan dunia virtual dengan dunia nyata
dengan memanfaatkan perangkat android smartphone dengan menyorotkan kamera
smartphone pada Marker.
1. 2 Rumusan masalah
1. Bagaimana cara menerapkan Augmented Reality pada kartu edukasi animasi sirah
nabawi nabi Muhammad?
2. Bagaimana membuat augmented reality membedakan masing – masing kartu edukasi
animasi sirah nabawi nabi Muhammad?
Untuk pembahasan topik yang lebih terarah, maka skripsi ini akan membahas:
1. Menerapkan Augmented Reality pada kartu edukasi animasi untuk mengenalkan Sirah
Nabawi nabi Muhammad SAW.
2. Mengenalkan sirah sabawi nabi Muhammad SAW dengan menggunakan Augmented
Reality.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Animasi
Ada beberapa teori umum dari definisi animation menurut berbagai versi yang
dikeluarkan oleh banyak pengarang, yaitu menggerakkan benda mati seolah-olah hidup, visi
gerak yang diterapkan pada benda mati, dan tampilan yang cepat dari urutan gambar-gambar
2D ataupun 3D atau model dalam posisi tertentu, untuk menciptakan ilusi gerak.
Menurut Paul Milgram dan Fumio Kishino(1994), Augmented reality atau disebut
juga sebagai Mixed Reality (MR) adalah sebuah cabang dari teknologi yang menyangkut
Virtual Reality (VR) dan melibatkan penggabungan antara dunia real dan dunia virtual.
Mereka berdua adalah orang-orang yang memperkenalkan konsep “virtuality continuum”
yang menunjukkan objek yangdipresentasikan di letak display yang berbeda
Gambar 2.1 menunjukkan bahwa pada bagian kiri kontinum adalah environment yang
berada di dunia real, atau real environment sedangkan bagian kanan menunjukkan
environment yang bersifat virtual.
2.3 Marker
Marker adalah real enviroment berbentuk objek nyata yang akan menghasilkan virtual
reality, marker ini digunakan sebagai tempat augmented reality muncul, berikut ini beberapa
jenis marker yang digunakan pada aplikasi augmented reality:
1. Quick Response (QR) Kode dua dimensi kode yang terdiri dari banyak kotak diatur
dalam pola persegi, Biasanya QR ini berwarna hitam dan putih, kode QR diciptakan di
Jepang pada awal 1990-an dan digunakan untuk melacak berbagai bagian dalam
manufaktur kendaraan. Dan saat ini QR digunakan sebagai link cepat ke website, dial
cepat untuk nomor telepon, atau bahkan dengan cepat mengirim pesan SMS seperti
pada gambar 2.2 QR (quick response) Code.
2.4 Unity
Game engine Unity3D merupakan sebuah software (perangkat lunak) yang dirancang
untuk dapat menciptakan atau mengembangkan video Game. Fungsi utama yang disediakan
oleh game engine biasanya mencakup renderer engine (mesin render) yang berguna untuk
merender 2D atau 3D grafis, physics engine untuk membuat objek 3D berlaku layaknya
sebagai benda nyata (terpengaruh gravitasi, bertabrakan), Sound (suara), script, animasi,
kecerdasan buatan (AI), jaringan, streaming, manajemen memory, threading, dan grafik
animasi. Ada banyak Game engine yang dirancang untuk membuat Game untuk berbagai
platform seperti konsol video Gamedan sistem desktop seperti Microsoft Windows, Linux,
dan Mac OS (Yulianto, 2012).
2. Terdapat banyaknya Complete game project, dan free asset yang dapat dipakai
secara bebas, baik itu untuk dipelajari ataupun
26 dipakai untuk project kita sendiri, dan bebas untuk digunakan untuk dijual
ataupun tidak dijual (selama pengembangan masih menggunakan Unity 3D).
2.5 Blender
Blender adalah salah satu software open source yang digunakan untuk membuat konten
multimedia khusunya 3Dimensi , ada beberapa kelebihan yang dimiliki Blender
dibandingkan software sejenis. Berikut beberapa kelebihannya:
1. Open Source, Blender merupakan salah satu software open source, dimana kita
bisa bebas memodifikasi source codenya untuk keperluan pribadi maupun
komersial, asal tidak melanggar GNU General Public License yang digunakan
Blender.
2. Multi Platform, Karena sifatnya yang open source, Blender tersedia untuk berbagai
macam operasi sistem seperti Linux, Mac dan Windows. Sehingga file yang dibuat
menggunakan Blender versi Linux tak akan berubah ketika dibuka di Blender versi
Mac maupun Windows.
3. Update, Dengan status yang Open Source, Blender bisa dikembangkan oleh
siapapun. Sehingga update software ini jauh lebih cepat dibandingkan software
sejenis lainnya. Bahkan dalam hitungan jam, terkadang software ini sudah ada
update annya. Update an tersebut tak tersedia di situs resmi blender.org melainkan
di graphicall.org.
4. Free, Blender merupakan sebuah software yang Gratis Blender gratis bukan karena
tidak laku, melainkan karena luar biasanya fitur yang mungkin tak dapat dibeli
dengan uang, selain itu dengan digratiskannya software ini, siapapun bisa
berpartisipasi dalam mengembangkannya untuk menjadi lebih baik. Gratisnya
Blender mendunia bukan seperti 3DMAX/ Lainnya yang di Indonesia Gratis
membajak :p. Tak perlu membayar untuk mendapatkan cap LEGAL. Karena
Blender GRATIS dan LEGAL.
5. Lengkap, Blender memiliki fitur yang lebih lengkap dari software 3D lainnya.
Coba cari software 3D selain Blender yang di dalamnya tersedia fitur Video
editing, Game Engine, Node Compositing, Sculpting. Bukan plugin lho ya, tapi
sudah include atau di bundling seperti Blender.
6. Ringan, Blender relatif ringan jika dibandingkan software sejenis. Hal ini terbuti
dengan sistem minimal untuk menjalankan Blender. Hanya dengan RAM 512 dan
prosesor Pentium 4 / sepantaran dan VGA on board, Blender sudah dapat berjalan
dengan baik namun tidak bisa digunakan secara maksimal. Misal untuk membuat
highpolly akan sedikit lebih lambat.
7. Komunitas Terbuka, Tidak perlu membayar untuk bergabung dengan komunitas
Blender yang sudah tersebar di dunia. Dari yang newbie sampai yang sudah
advance terbuka untuk menerima masukan dari siapapun, selain itu mereka juga
saling berbagi tutorial dan file secara terbuka. Salah satu contoh nyatanya adalah
OPEN MOVIE garapan Blender Institute.
Seperti software editor pemodelan 3D yang lainnya (3dSMax, Maya, dsb), pada dasarnya
Blender pun memiliki fitur-fitur yang serupa. Adapun beberapa fitur dasar untuk editor
1. Modeling adalah suatu proses pembentukkan model yang ingin diciptakan. Modeling
merupakan tahap awal dari suatu rangkaian proses pembuatan image atau animasi 3D.
2. Material dan Texturing adalah tahap pemberian tekstur dan sifat bahan terhadap objek
modeling yang telah dibuat. Proses material dan texturing memegang peranan penting
memberikan lighting (pencahayaan), maka objek 3D yang telah dibuat akan terlihat
5. Environment dan Effect adalah proses pemberian background dan efek-efek tambahan
yang akan semakin memperindah tampilan 3D yang dibuat. Suatu karya berupa
gambar 3D maupun animasi 3D akan lebih indah dan menarik apabila memiliki
6. Particles adalah suatu fitur dalam blender yang berfungsi untuk membuat berbagai
macam efek tambahan yang sifatnya acak dan banyak, misalkan membuat hujan,
7. Animasi, setiap komponen objek, elemen, tekstur, dan efek dalam scene dapat
dianimasikan.
elemen material, pencahayaan, efek, dan lainnya sehingga akan menghasilkan output
2.6 Vuforia
Pemodelan 3D objek adalah mendesain dan memrproses suatu benda hingga terlihat
hidup. Pemodelan 3D membutuhkan beberapa tahapan hingga proses pembentukan sempurna
yang diantaranya adalah :
Motion Capture
Adalah langkah untuk menentukan bentuk obyek 3D yang akan dibuat dengan
menggunakan objek 2D sebagai bahan acuannya.
Dasar dari pemodelan 3D adalah dengan memodifikasi bentuk dasar seperti segitiga,
polygon atau segiempat menjadi bentuk yang diinginkan dengan berbagai macam cara.
Proses Rendering
Texturing
Proses texturing adalah proses untuk menambahkan karakteristik suatu objek. Proses
texturing bias digunakan untuk hal seperti reflectivity, transparency, dan refraction.
Merupakan hasil akhir dari proses pemodelan objek 3D setelah keseluruhan proses
dilaksanakan
BAB III
Metode Penelitian
Bulan
I II III IV V
3.2.
No Kegiatan
Ala
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
t
1. Studi Literatur
da
2. Pembuatan Objek 3D n
Ba
3. Pengerjaan Animasi
ha
4. Pengerjaan Aplikasi n
5. Penulisan Laporan
Spesifikasi alat dan bahan yang akan digunakan terbagi atas 2 yaitu Hardware (Perangkat
Keras) dan Software (Perangkat Lunak), dengan rincian sebagai berikut:
Blender
1. Memulai aplikasi : Perangkat lunak harus menyediakan antar muka untuk memulai
proses aplikasi
2. Menampilkan objek 3D : Perangkat lunak harus memiliki antarmuka yang
memungkinkan proses menampilkan objek 3D
3. Keluar : Perangkat lunak harus memiliki akses yang memungkinkan pengguna
keluar dari aplikasi
Sistem dan interface yang akan dibuat harus mudah dipahami oleh pengguna.
Kemudahan yang diharapkan adalah pengguna dapat menjalankan semua fitur – fitur pada
perangkat lunak tanpa adanya gangguan.
Diagram Use Case untuk aplikasi yang akan dibuat ini akan digunakan untuk
menjabarkan fungsionalitas dan relasi komponen dari aplikasi.
Data sirah nabawi nabi Muhammad SAW yang nanti akan penulis masukkan pada aplikasi
Augmented Reality berbasis android ini adalah:
Setelah semua data didapat, penulis akan membuat objek 3D, membuat animasi,
melakukan dubbing, melakukan editing dan membuat marker. Kemudian setelah semua selesai
penulis akan menggabungkan hasil tersebut kedalam aplikasi Augmented Reality yang bisa
dijalankan pada sistem operasi android.
Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan alur kerja atau aktivitas
dari sebuah system. Adapun Activity Diagram untuk aplikasi ini adalah:
Gambar 3.3 Flowchart Aplikasi
Aplikasi ini nantinya akan diinstal pada smartphone pengguna kemudian pada
tampilan awal aplikasi akan ada beberapa pilihan, yaitu: Start, How to use, dan About.
Ketika pengguna menekan start maka aplikasi akan mulai mengaktifkan kamera
smartphone pengguna dan siap untuk mendeteksi marker. Sedangkan, untuk pilihan How
to use pengguna akan mendapatkan informasi tentang bagaimana cara menggunakan
aplikasi. Dan untuk pilihan About pengguna akan mendapatkan informasi tentang aplikasi.
Daftar Pustaka
Utomo, Dimas Setyo., Issa Arwani., Wibisono Sukmo Wardhono. 2017.Implementasi Mobile
Augmented Reality Pada Aplikasi Pemilihan Sarana dan Prasarana Laboratorium Sekolah
Menengah Atas. Program Studi Teknik Informatika. Fakultas Ilmu Komputer. Universitas
Brawijaya: Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer. Vol. 1, No. 3.
Rori, Jinifer., Steven Sentinuwo., Stanley Karouw. 2016.Perancangan Aplikasi Panduan Belajar
Pengenalan Ortodonsia Menggunakan Animasi 3D. Program Studi Teknik Informatika.
Universitas Sam Ratulangi, Manado. E-Journal Teknik Informatika. Vol. 8, No. 1.
Craighead, J. 2007. Using The Unity Game Engine to Develop SARGE : A Case
Andrade, A. 2013.Robotic Arm Control With Blender. Journal of Emerging Trends in Computing
Nurdika C., Akuwan S,. Agus Z,. (2011). MobilePhone Augmented Reality Sebagai Model
Pembelajaran. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Institut Teknologi Sepuluh
Nopember. Kampus ITS. Surabaya.