Oleh:
NIM : 160030352
Oleh:
NIM : 160030352
PENDAHULUAN
ITB STIKOM Bali merupakan salah satu kampus IT terbaik di Bali yang
memiliki beberapa program studi bagi mahasiswanya. Program-program studi itu
pun di dalamnya terdapat konsentrasi-konsentrasi yang sesuai dengan minat
mahasiswa. ITB STIKOM Bali telah menyediakan informasi-informasi ini dalam
bentuk website resmi ITB STIKOM Bali dan lainnya. Namun informasi yang
disediakan kadang kurang diperhatikan oleh masyarakat atau calon mahasiswa.
Maka diperlukan media yang dapat menjelaskan program studi ITB STIKOM Bali
yang bersifat menarik, inovatif dan efektif. Semoga pengenalan program studi ITB
STIKOM Bali melalui animasi 3 dimensi ini diharapkan dapat membantu
masyarakat atau calon mahasiswa untuk mengenal program-program studi yang
ada di ITB STIKOM Bali.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana cara membuat video animasi 3D mengenai pengenalan
program studi di kampus ITB STIKOM BALI?
1.3 Tujuan
Untuk menghasilkan video animasi 3D pengenalan masing-masing
program studi di kampus ITB STIKOM BALI.
1.4 Manfaat
Untuk mengenalkan masing-masing program studi ITB STIKOM BALI
kepada masyarakat.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Multimedia
2.2 Animasi
Definisi animasi sendiri berasal dari kata “to animate” yang berarti
menggerakkan, menghidupkan. Misalkan sebuah benda yang mati, lalu
digerakkan melalui perubahan sedikit demi sedikit dan teratur sehingga
memberikan kesan hidup [2].
2.4 3D Modelling
2.5 Texturing
Proses ini adalah proses pembuatan dan pemberian warna dan material
(texture) pada objek yang telah dimodelkan sebelumnya sehingga akan tampak
suatu kesan yang nyata [4].
2.6 Storyboard
2.7 Rigging
Tujuan dari proses ini adalah untuk memberi tulang pada model 3D untuk
mempermudah proses pemberian pose [2].
2.8 Rendering
2.9 Compositing
Compositing merupakan tahapan yang ada pada pasca produksi, dimana
merupakan proses penggabungan semua hasil yang ada pada tahap produksi
dengan tetap mengikuti konsep yang ada pada tahap pra produksi. Proses
compositing meliputi, penggabungan hasil gambar sequence atau berkelanjutan
yang sudah melewati proses rendering, perbaikan atau penambahan warna dan
cahaya, pemberian efek tambahan, penambahan musik, dan hal lain yang
menunjang penyempurnaan untuk menjadi sebuah video akhir. compositing lazim
disebut digital compositing. Dengan digital compositing, hasil akhir dari kombinasi
animasi 3D dan aksi nyata live action untuk membuat animasi dan sumber gambar
lainnya akan kelihatan lebih hidup, sehingga animasi yang dihasilkan benar-benar
mendekati aslinya dalam kehidupan nyata.
2.10 Blender
Blender adalah perangkat kreasi 3D yang bersifat gratis dan open source.
Blender medukung seluruh alur kerja 3D seperi modeling, rigging, animasi,
simulasi, rendering, compositing dan motion tracking, bahkan pengeditan video
dan pembuatan game. Blender sangat cocok digunakan oleh perseorangan
maupun oleh studio kecil yang bermanfaat dalam proyek 3D [2].
2.11 Adobe Premiere Pro
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
4.3.2 Compositing
DAFTAR PUSTAKA
[1] Trinawindu, I.B.K., Dewi, A.K., & Narulita, E.T. (2016) “Multimedia
Pembelajaran Untuk Proses Pembelajaran”. PRABANGKARA Jurnal Seni
Rupa dan Desain, Volume 19 (hlm. 35-42).
[2] Waeo, V., Lumenta, A., S.,M ., & Sugiarso, B.A. (2016) “Implementasi
Gerakan Manusia Pada Animasi 3D Dengan Menggunakan Menggunakan
Metode Pose to pose”. E-journal Teknik Informatika, Volume 9, No 1.
[3] Faiztyan, I. F., Isnanto, R. R., & Widianto, D. E. (2015) “Perancangan dan
Pembuatan Aplikasi Visualisasi 3D Interaktif Masjid Agung Jawa Tengah
Menggunakan Unity3D”. Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, Volume 3,
No 2.
[4] Affandi, U.C., & Wibawanto, H. (2015) “Pengembangan Media Animasi
Interaktif 3(Tiga) Dimensi sebagai Alat Bantu Ajar Mata Pelajaran IPA Kelas
VII menggunakan Blender Game Engine”. Jurnal Teknik Elektro Vol. 7 No. 2.