Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH ETIKA PROFESI DAN TEKNOLOGI

PENINGKATAN PROFESIONALISME
DIBIDANG IT

FTKI-TEKNIK INFORMATIKA

Ilham Maulana Oktavian

153112706450125

2017
BAB I

LATAR BELAKANG

Perkembangan zaman yang diiringi kemajuan teknologi, mendorong kita untuk senatiasa berupaya
meningkatkan kemampuan dalam hal penguasaan teknologi informasi. Dalam hal ini kita juga harus
memperhatikan kode etik dalam IT. Kode etik Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik
bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus
dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-
baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional. Ketaatan tenaga profesional terhadap kode etik merupakan ketaatan naluriah yang telah
bersatu dengan pikiran, jiwa dan perilaku tenaga profesional. Jadi ketaatan itu terbentuk dari masing-
masing orang bukan karena paksaan. Dengan demikian tenaga profesional merasa bila dia melanggar
kode etiknya sendiri maka profesinya akan rusak dan yang rugi adalah dia sendiri. Kode etik bukan
merupakan kode yang kaku karena akibat perkembangan zaman maka kode etik mungkin menjadi usang
atau sudah tidak sesuai dengan tuntutan zaman.

MOTIVASI DEVELOPER IT

Menurut Wikipedia, Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang
individu untuk mencapai tujuannya.Tiga elemen utama dalam definisi ini diantaranya adalah intensitas,
arah, dan ketekunan.

Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan teori Y Douglas McGregor maupun
teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah 'alasan' yang mendasari sebuah perbuatan yang
dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang
tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan
pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat
yang seringkali disamakan dengan 'semangat', seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya
memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya
memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah
motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang
mengartikan motivasi sama dengan semangat.
Motivasi sebagai developer itu berarti adalah hal-hal yang mendasari seorang develop untuk membangun
apapun yang berhubungan dengan bidang it. Antaralain, adalah membangun sebuah jaringan,
membangun sebuah aplikasi, membangun sebuah web, dll. Karena cakupan yang begitu luas dari
katamotivasi developer it maka saya akan membahas sebuah motivasi dari seorang developer web.

Ingin menjadi Web Developer??? Sipa yang tidak ingin??? Semua pasti ingin tapi itu tergantung dari niat.
Orang-orang yang awam dengan dunia web akan sulit atau mungkin tidak tertarik, tapi ini di tujukan bagi
siapa saja yang ingin menjadi web developer khususnya bagi yang masih taraf belajar untuk memotivasi
semua kegiatannya dalam belajar Web! Berikut ini cara yang menurut saya ampuh dan jitu kalau dilakukan
dengan sungguh-sungguh dan tanpa rasa malas pasti akan berhasil.

1) Belajar bahasa pemrograman web, untuk memulainya tentu anda harus menguasai bahasa
pemrograman web. Dan bahasa yang dikuasai tidak cukup 1 bahasa pemrograman saja karena web
dibangun diatas beberapa faktor pendukung. Bahasa yang sebaiknya anda pelajari untuk menjadi web
developer adalah:
HTML, merupakan bahasa pemrograman web paling dasar dan mutlak harus dikuasai. HTML
adalah bahasa untuk menciptakan tampilan web yang anda lihat di browser. HTML membangun
struktur tampilan web seperti header, content, footer, menu, dan sebagainya. Namun untuk
menciptakan tampilan yang lebih baik tidak cukup dengan HTML saja masih diperlukan bahasa
lain untuk menciptakan tampilan yang lebih baik.

CSS, inilah bahasa pelengkap HTML. Tanpa CSS kita tak akan dapat menciptakan tampilan yang
indah. CSS adalah bahasa yang mengatur layout dan tampilan dari web tersebut misalnya warna
background, tulisan, font, ukuran, dan sebagainya. Dengan kombinasi HTML dan CSS maka kita
dapat menciptakan tampilan yang baik dan indah.

Bahasa scripting web misalnya PHP, ASP, ColdFusion, Python, dan lainnya. Bahasa pemrograman
ini adalah bahasa yang akan kita gunakan untuk membangun aplikasi web. Kalau tadi HTML dan
CSS merupakan pembangun tampilan dari web tersebut maka bahasa scripting ini adalah
pengontrol logika aplikasi web. Bahasa ini menghubungkan aplikasi web kita dengan database dan
mengolah input output dari aplikasi kita. Sebaiknya anda memilih salah satu bahasa untuk
didalami. Saya menyarankan menggunakan PHP karena bahasa inilah yang paling banyak
digunakan untuk membuat aplikasi web. Dengan sifatnya yang terbuka dan bebas biaya maka kita
dengan mudah mempelajari dan membuat aplikasi web dengan mudah. Kelengkapan
dokumentasi dan tutorial PHP juga sangat banyak sehingga anda tidak akan kesulitan mempelajari
bahasa yang satu ini.

SQL, merupakan bahasa scripting database. Database adalah aplikasi pengolah data yang
menyimpan data untuk digunakan bersama aplikasi web kita. Database ada bermacam-macam
misalnya MySQL, SQLite, Oracle, PostgreSQL, SQL Server, dan database lainnya. Sangat disarankan
untuk memilih salah satu untuk didalami. Walaupun SQL merupakan standar bahasa scripting
database namun dengan mempelajari salah satu scripting database yang ada maka kita akan
dimudahkan dalam menyimpan, mengelola, dan memberikan output data dengan tersedianya
fungsi-fungsi yang akan membantu anda bekerja dengan database.

Javascript, bahasa scripting yang berjalan di browser. Bahasa ini tidak mutlak dipelajari, namun
kalau anda ingin membuat web dengan efek animasi, dan web yang lebih interaktif maka
javascript akan membantu anda. Dibandingkan dengan flash untuk membuat efek tertentu, saya
lebih memilih Javascript. Kenapa, karena Flash masih memerlukan installasi plugin sedangkan
Javascript sudah didukung secara default oleh browser modern.

2) Pelajari teknik penyelesaian kasus-kasus pemrograman web. Misalnya bagaimana pemrograman yang
berhubungan dengan tanggal, bagaimana menghubungkan web dengan aplikasi lainnya, bagaimana
mengakses database, dan beragam teknik lainnya. Dengan mengetahui teknik pemrograman dan
penyelesaian kasus-kasus pemrograman web maka anda dapat lebih efektif dalam pemrograman
aplikasi web anda.

3) Pelajari metode pengembangan web yang baik. Ada banyak metode pengembangan seperti RUP,
Agile, dan USDP tapi pada dasarnya mengfokuskan pada analisa, perancangan, pengembangan, dan
pengujian. Lakukan pengembangan aplikasi dengan tahapan-tahapan diatas. Lakukan analisa apa
yang diperlukan oleh aplikasi ini, kemudian rancang terlebih dahulu aplikasi anda sebelum melakukan
coding, lakukan pengembangan atau coding, dan uji coba terlebih dahulu sebelum dirilis atau
didelivery. Anda dapat kembali ketahap sebelumnya bila diperlukan. Yang penting, tentukan sendiri
metode yang paling baik seusai dengan diri anda.
4) Belajar mengolah gambar. Buat apa? Karena dengan gambar maka kita dapat memberikan informasi
lebih cepat dan efektif dibandingkan dengan mendeskripsikan dalam text yang panjang. Cukup
pelajari Adobe Photoshop atau Adobe Firework yang merupakan software paling umum untuk
keperluan gambar web. Pelajari bagaimana membuat gambar seperti icon, background, patern, dan
gambar lainnya. Sebenarnya bukan merupakan keharusan karena untuk menciptakan gambar untuk
tampilan web karena hal ini lebih cenderung merupakan pekerjaan web designer. Namun bila anda
bs membuat gambar untuk web maka akan lebih membantu dibandingkan anda harus meminta
tolong teman anda untuk keperluan gambar web anda.

5) Gunakan framework, framework merupakan sekumpulan fungsi dan library yang dapat memudahkan
pemrograman anda. Gunakan framework sesuai dengan bahasa pemrograman anda. Misalnya ASP
menggunakan .NET Framework. Ruby dengan Rails Framework, Python dengan Django Framework,
dan PHP yang lebih banyak lagi seperti Prado, Symfony, CakePHP, dan framework lainnya. Lakukan
riset dan tentukan pilihan anda framework mana yang akan anda gunakan dan dalami framework
tersebut. Jangan terlalu banyak berpindah-pindah framework karena anda tidak akan memperoleh
manfaat maksimal karena pemahaman yang terpecah-pecah. Jadi tentukan framework pilihan anda
sesuai minat, dan teknik yang anda senangi.

6) Pelajari teknik-teknik mengoptimalkan aplikasi anda. Agar aplikasi anda dapat berjalan lebih cepat
dan responsif maka anda harus dapat melakukan tuning atau optimalisasi. Pelajari teknik
pemrograman web yang baik, pemecahan masalah programming yang efektif, tuning dan optimalisasi
database, serta optimasi web server.

7) Pelajari web server, akan sangat bermanfaat bila anda mempelajari web server agar anda dapat
mengetahui bagaimana menjalankan aplikasi anda di web server. Atau bagaimana cara
mengoptimalkan aplikasi di web server. Misalnya penggunaan module caching seperti APC,
eAccelerator, dan sebagainya. Atau penggunaan file .htaccess untuk menciptakan friendly URL atau
URL yang lebih enak dibaca. Dengan mempelajari web server maka anda dapat mengoptimalkan dan
menambahkan feature aplikasi anda di server.
8) Pelajari penggunaan control panel hosting. Karena anda akan banyak berhubungan dengan control
panel bila anda menyewa hosting untuk web anda. Control panel yang banyak digunakan antara lain
Cpanel, Pleks, ISPConfig, dan sebagainya. Dengan memahami penggunaan control panel maka anda
dapat mengoptimalkan aplikasi anda di provider hosting anda.

9) Ikuti perkembangan teknologi web terbaru. Teknologi web selalu berkembang misalnya munculnya
teknologi RSS, PODCasting, dan teknologi lainnya. Pelajari bagaimana membuat dan menggunakan
teknologi tersebut di aplikasi anda. Karena aplikasi yang ketinggalan jaman akan ditinggalkan
penggunanya juga.

10) Pelajari manajemen proyek. Suatu pengembangan aplikasi merupakan suatu proyek yang harus di
atur, direncanakan, dan dilakukan dengan baik. Dengan mempelajari manajemen proyek maka anda
dapat melakukan kolaborasi dengan yang lain dalam mengembangkan aplikasi. Anda juga dapat
memperoleh efektifitas dan efisiensi waktu dalam menyelesaikan suatu proyek.

11) Untuk meningkatkan kemampuan anda, selalu asah kemampuan anda dengan mengerjakan aplikasi
web. Entah pekerjaan, atau proyek pribadi. Karena makin banyak aplikasi yang anda buat maka
kemampuan anda akan makin baik. Kembangkan ide anda dan realisasikan menjadi suatu aplikasi.

12) Yang terakhir, jangan mau selalu menjadi web developer yang hanya mengerjakan proyek orang lain.
Anda harus membuat suatu aplikasi yang dapat dijadikan produk atau layanan anda sebagai wujud
kemampuan anda. Produk dan layanan ini dapat anda jual sehingga anda dapat memperoleh hasil
dari kemampuan anda dan menikmati hasilnya. Dibandingkan dengan mengerjakan proyek orang lain
secara terus-terusan dan dibayar per-proyek tentu akan lebih baik bila anda mengerjakan 1 produk
namun anda memperoleh hasil terus-terusan dengan syarat produk anda memiliki nilai jual yang baik.
BAB II
Kiat-Kiat Meningkatkan Profesionalisme di Bidang IT

Teknologi informasi merupakan teknologi yang selalu berkembang baik secara revolusioner (seperti
perkembangan dunia perangkat keras) maupun yang lebih bersifat evolusioner (seperti yang terjadi
pada perkembangan perangkat lunak). Hal itu mengakibatkan bahwa pekerjaan di bidang teknologi
informasi menjadi suatu pekerjaan di mana pelakunya harus terus mengembangkan ilmu yang
dimilikinya untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi tersebut. Artinya, seseorang yang
sudah sampai pada level ahli di satu bidang pada saat ini, bisa ketinggalan pada bidang yang sama di
masa depan jika tidak mengikuti perkembangan yang ada.

A. Peningkatanan Profesionalisme
Dalam menjalakan profesinya, seseorang yang bekerja dalam bidang TI harus memiliki beberapa
persyaratan profesionalisme, seperti :
1. Dasar ilmu yang kuat dalam bidangnya sebagai bagian dari masyarakat teknologi dan masyarakat
ilmu pengetahuan di abad 21.
2. Penguasaan kilat-kilat profesi yang dilakukan berdasarkan riset dan praktis, bukan hanya
merupakan teori atau konsep-konsep belaka.
3. Pengembangan kemampuan professional berkesinambungan. Profesi di bidang teknologi
informasi, merupakan profesi yang berkembang terus-menerus dan berkesinambungan sehingga para
pemain di dalamnya harus proaktif dan tidak boleh pasif dalam menyikapi perkembangan tersebut.
Dengan adanya persyaratan profesionalisme tersebut, perlu adanya paradigm baru untuk
melahirkan tenaga-tenaga professional yang dimiliki kepribadian matang dan berkembang,
penguasaan ilmu yang kuat, keterampilan untuk membangkitkan minat serta peserta didik kepada
sains dan teknologi dan pengembangan profesi secara berkesinambungan. Keempat aspek tersebut
merupakan satu kesatuan tuh yang tidak dapat dipisahkan dan ditambah dengan usaha lain yang ikut
memengaruhi perkembangan profesi yang professional.

Beberapa hal yang dapat dikategorikan sebagai penyebab rendahnya profesionalisme pekerja di
bidang TI, antara lain:
1. Masih banyak pekerja di bidang TI yang tidak menekuni profesinya secara total atau hanya sekedar
sambilan
2. Belum adanya konsep yang jeas dan diterdefinisi tentang norma dan etika profesi pekerja di bidang
TI.
3. Masih belum ada (menerut pengamatan penulis ) organisasi professional yang menangani para
professional di bidang IT.

Profesionalisasi harus di pandang sebagai proses yang terus-menerus. Dalam proses ini, pendidikan
prajabatan, pendidikan dalam jabatan termasuk penataran, pembinaan dari organisasi profesi,
penegakan kode etik profesi, sertifikasi, peningkatan kualitas pekerja, imbalan, dan sebagainya,
secara bersama-sama menentukan pengembangan profesionalisme pekerja di bidang teknologi
informasi.

B. Mempersiapkan SDM

Inisiatif Penyiapan SDM IT Indonesia


Indonesia tidak tinggal diam dalam menghadapi kelangkaan SDM IT ini. Di satu sisi dia merupakan
bencana, tapi disisi lain dia merupakan peluang. Indonesia yang dikenal sebagai pengirim tenaga kerja
buruh ke luar negeri sekarang memiliki potensi untuk mengirimkan skilled workers ke luar negari. Ini
merupakan peluang bagi para pekerja Indonesia. Meskipun demikian, peluang ini harus dicermati
karena setiap negara di dunia pun ingin menggunakan kesempatan ini. Beberapa inisiatif di bidang
Teknologi Informasi sudah dilakukan di Indonesia. Makalah ini akan menyajikan beberapa inisiatif
tersebut, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan atau penyiapan SDM. Perlu diingat bahwa
SDM yang dihasilkan ada dua kelompok, yaitu SDM yang terampil menggunakan produk TekInfo (IT
user) dan SDM yang terampil menghasilkan produk TekInfo (IT producer).

PROGRAM SEKOLAH 2000


Program Sekolah 2000 merupakan program kerja dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII). Tujuan khusus dari program ini adalah untuk menjaring sekolah-sekolah seluruh Indonesia
dengan Internet.
Siswa Indonesia harus mulai dikenalkan dengan Internet dari sejak dini. Kemampuan menggunakan
Internet sama pentingnya dengan kemampuan menggunakan telepon. Coba anda bayangkan apabila
ada siswa SMU yang tidak dapat menggunakan telepon. Tentu anda akan merasa aneh. Tidak lama
lagi, hal yang sama akan terjadi juga dengan e-mail. Perlu diingat bahwa kemampuan menggunakan
telepon tidak mengharuskan seseorang memiliki fasilitas telepon di rumah. Dia dapat menggunakan
fasilitas wartel. Hal yang sama dengan fasilitas e-mail, yaitu siswa tidak harus memiliki komputer dan
modem sendiri untuk mampu menggunakan e-mail. Ada wartel yang dapat digunakan untuk mengirim
dan menerima email. Dengan kata lain, siswa Indonesia tidak gagap teknologi dan akan memiliki
kesempatan yang sama dengan siswa di luar negeri.

Ada beberapa hambatan yang dialami dalam pelaksanaan program Sekolah 2000 ini, antara lain:
Kemampuan finansial sekolah dalam mengadakan fasilitas komputer dan sambungan ke
jaringan Internet. Diskon dari PT Telkom tentunya bisa mengurangi permasalahan ini.
Kemampuan mengelola fasilitas komputer yang berkelanjutan. Perawatan fasilitas
membutuhkan biaya dan SDM yang terampil (yang langka).
Informasi lengkap mengenai program Sekolah 2000 dapat dilihat dari situ web Sekolah 2000.

PROGRAM SMK-TI
Salah satu cara mengatasi krisis SDM di bidang Teknologi Informasi adalah dengan menghasilkan SDM
di setiap tingkat. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah yang diharapkan dapat
menghasilkan tenaga yang siap pakai. Hasil pengamatan kami menunjukkan bahwa SMK dapat
diarahkan untuk menempati posisi operator, technical support, help desk, dan web designer. Untuk
itu dibuatkan kurikulum dan program khusus untuk mendidik SMK dalam bidang Teknologi Informasi.
Saat ini tengah berlangung program khusus SMK-TI untuk beberapa sekolah di Indonesia. Pada bulan
Januari tahun 2001 akan dilakukan pengujian sertifikasi terhadap para peserta program ini.

PROGRAM DIPLOMA IT
Satu tingkat di atas lulusan SMK dan SMU adalah tingkat diploma. Banyak perusahaan menginginkan
tenaga kerja level diploma yang telah memiliki pengalaman kerja.
PROGRAM SARJANA IT
Perguruan tinggi yang menghasilkan sarjana di bidang Teknologi Informasi sudah banyak. Namun
ternyata kualitas lulusannya belum memadai. Dalam suatu diskusi dengan seorang pelaku bisnis
software mengatakan bahwa umumnya perguruan tinggi di Indonesia umumnya menghasilkan
programmer akan tetapi belum mampu menghasilkan software engineer. Menurut pengamatannya
saat ini hanya ITB dan UI yang mampu menghasilkan software engineer. Untuk itu perguruan tinggi
lain perlu dibina agar dapat menghasilkan lulusan dengan kualitas software engineer.
Bangsa Indonesia masih lebih menjunjung gelar dibandingkan kemampuan. Pemikiran seperti ini
harus mulai ditinggalkan. Dalam era sekarang ini kemampuan lebih utama daripada gelar.

PROGRAM PASCA SARJANA IT


Bidang Teknologi Informasi membutuhkan tenaga yang memiliki keahlian cukup tinggi. Untuk itu
inisiatif jenjang S2 (masters) di bidang Teknologi Informasi sudah mulai terlihat dilakukan di berbagai
perguruan tinggi. ITB memiliki beberapa program S2 di khusus bidang Teknologi Informasi dan bidang
yang terkait dengan Teknologi Informasi (seperti bidang Multimedia). Salah satu program yang sedang
dikembangan adalah S2 IT di Cikarang bekerjasama dengan Lippo. Program ini merupakan salah satu
langkah kerjasama institusi pendidikan dengan industri.

PROGRAM PROFESIONAL
Program-program yang telah disebut dahulu umumnya berhubungan dengan institusi pendidikan
formal. Akan tetapi jika kita lihat volume keluaran institusi pendidikan formal, maka kita masih
membutuhkan banyak SDM lagi. Selain itu, bidang IT umumnya tidak membutuhkan gelar melainkan
kemampuan (skill). Untuk ratusan ribu orang setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhuan SDM IT
saja. Di Eropa cerita serupa terjadi di Jerman dan Inggris. Bahkan di Asia terjadi krisis SDM IT di
Singapura dan termasuk di Indonesia. Bagaimana nantinya SDM harus disiapkan di era otonomi
daerah di Indonesia?
Dalam paper disebutkan bahwa jika program Bandung High Tech Valley (BHTV) berjalan sesuai
dengan rencananya, maka pada tahun 2010 akan dibutuhkan tenaga pekerja di bidang Teknologi
Informasi sebanyak 350.000 orang. Darimana tenaga kerja ini diperoleh? Tanpa perencanaan yang
baik maka krisis SDM akan terjadi.
Adanya perdagangan bebas seperti AFTA juga akan mengancam lahan pekerjaan di Indonesia apabila
SDM kita tidak kita persiapkan. India dan Cina merupakan dua raksasa yang sanggup menembus
Indonesia.

Inisiatif Penyiapan SDM IT Indonesia


Indonesia tidak tinggal diam dalam menghadapi kelangkaan SDM IT ini. Di satu sisi dia merupakan
bencana, tapi disisi lain dia merupakan peluang. Indonesia yang dikenal sebagai pengirim tenaga kerja
buruh ke luar negeri sekarang memiliki potensi untuk mengirimkan skilled workers ke luar negari. Ini
merupakan peluang bagi para pekerja Indonesia. Meskipun demikian, peluang ini harus dicermati
karena setiap negara di dunia pun ingin menggunakan kesempatan ini.
dapat diterapkan untuk membina SDM IT.
Adanya Internet juga memungkinkan pengembangan Digital Library yang dibutuhkan agar siswa atau
pelajar dapat mengakses informasi terbaru. Selain digital library, perpustakaan konvensional masih
tetap dibutuhkan. Toko buku juga sangat dibutuhkan.
Pendekatan Open Source (membuka source code software) dan Open Content (membuka cara
mendistribusi tulisan atau karya lain yang bukan program komputer) juga perlu diperluas agar
mempermudah penyebaran informasi dan pengetahuan. Pendekatan ini juga tidak melanggar HaKI
(Intellectual Property Right, IPR).

PENELITIAN
Penelitian merupakan bagian yang tidak kalah pentingnya. Penelitian membantu meningkatkan
kualitas SDM kita. Dalam kaitannya dengan Teknologi Informasi, saat ini sedang berjalan program
RUSNAS (Riset Unggulan Strategis Nasional) dalam bidang Teknologi Informasi dan Mikroelektronika
(TIMe). Pada tahun ini RUSNAS difokuskan pada tiga topik (produk), yaitu Wireless Multimedia
Internet, Radio Sonde, dan Fress Software Components.

DUKUNGAN PEMERINTAH
Situasi ekonomi Indonesia menjadi salah satu sebab menurunnya daya beli masyarakat. Pendidikan
dalam bentuk training umumnya cukup mahal bagi sebagian orang. Perlu dikembangkan paket-paket
pelatihan yang terjangkau. Pemerintah dapat memberikan bantuan kepada masyarakat melalui
bantuan kredit untuk pendidikan, potongan pajak bagi perusahaan yang meningkatkan kualitas
SDMnya melalui pendidikan

C. Menjadi Profesional dengan sertifikasi


Harus diakui, bahwa profesi di bidang teknologi informasi merupakan profesi yang tergolong baru di
antara profesi-profesi yang lain, seperti kedokteran, guru dan sebagainya. Tentu banyak tantangan
yang akan dihadapi oleh pelaksana profesi tersebut. Sebagai contoh, tantangan bagi mereka yang
terlibat dalam pengembangan situs web adalah membangun situs yang komunikatif dan user friendly,
serta tepat guna. Artinya, pengembang situs web harus mampu memilah, memilih dan
mengimplementasikan keterampilan, seni, teknologi baik perangkat keras maupun perangkat lunak
untuk keberhasilan pengembangan tersebut. Untuk itu, perlu dilakukan standardisasi dari sebuah
profesi agar pelaku profesi tersebut dapat mempertanggungjawabkan kemampuannya dalam
menjalakan pekerjaannya.
Sertifikasi merupakan salah satu cara untuk melakukan standarisasi sebuah profesi. Atau paling tidak,
sertifikasi merupakan lambang dari sebuah profesionalisme. Beberapa alasan tentang pentingnya
sertifikasi untuk professional di bidang teknologi informasi, antara lain dapat dijelaskan sebagai
berikut:

1. Bahwa untuk menuju pada level yang diharapkan, pekerjaan di bidang TI membutuhkan expertise
atau kepakaran tersebut akan didapatkan jika seorang pelaku profesi mampu menguasai secara
mendalam sampai ke akar-akarnya penguasaan secara mendalam tersebut dapat dibuktikan melalui
sertifikasi karena untuk menuju sertifikasi ada proses ujian atau tes yang tidak mudah dan memenuhi
standar tertentu.
2. Bahwa profesi dibidang teknologi informasi, dapat dikatakan merupakan profesi menjual jasa, dan
bisnis jasa bersifat kepercayaan. Prospek dari profesiini terletak pada kepercayaan masyarakat zaman
ini terhadap orang-orang yang terlibat di dalamnya. Kepercayaan tersebut akan semakin kuat jika
bukti keahlihan dari seseorang di bidang teknologi informasi dapat ditunjukan dengan adanya
sertifikasi yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi yang bertaraf internasional. Sebenarnya dengan
perkembangan teknologi yang begitu pesat, serta kemudahan mendapatkan pengetahuan lewat
internet di satu sisi sangat membantu mereka yang ada di profesi-profesi ini dalam menambah
kemampuan untuk berkerja dan berinovasi . Namun, terkadang orang membutuhkan suatu bukti
konkrit yang dapat angsung diketahui sehingga menambah terhadap pelaku profesi tersebut.
Berikutnya beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan melakukan sertifikasi antara lain:
1. Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih professional
2. Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlihan individu terhadap sebuah profesi.
3. pengakuan dari organisasi profesi sejenis, baik pada tingkat regional maupun internasional
4. Membuka akses lapangan pekerjaan secara nasional, regional maupun internasional
5. Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan pedoman skala yang
diberlakukan

Standardisasi dan sertifikasi dapat dilakukan oleh badan-badan resmi yang ditunjuk pemerintah atau
dilakukan juga oleh industry secara langsung atau yang sering disebut vendor certification. Pada
kenyataannya, memang industrialah yang lebih mengetahui kebutuhan tenaga kerja atau sumber
daya manusia yang sesuai untuk mereka.
Selanjutnya dari sisi jenis sertifikasi yang berkembang dewasa ini, mengarah pada dua klasifikasi
sertifikasi yaitu sertifikasi berorientasi produk dan sertifikasi yang berorientasi produk dan sertifikasi
yang berorientasi pada jenis pekerjaan yang akan dibahas pada bagian dibawah ini.

1. Sertifikasi berorientasi produk


Selama ini Sertifikasi internasional untuk profesi di bidang IT hanya dikenal di lingkungan yang relative
terbatas dan biasanya dikeluarkan berkaitan dengan produk perangkat lunak atau perangkat keras
dari perusahaan tertentu seperti Microsoft, Oracle, Cisco, dan lain-lain. Pelaksanaan sertifikasi hanya
diselenggarakan oleh perwakilan lain. Pelaksanaan sertifikasi hanya diselenggarakan oleh perwakilan
perusahaan tersebut di Indonesia ataupun lembaga yang ditunjuk sebagai afiliasi, dengan biaya yang
cukup mahal bagi calon tenaga IT di Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh sertifikasi yang
berorientasi pada produk:

a. Sertifikasi Microsoft
Microsoft sebagai salah satu perusahaan perangkat lunak terbesar saat ini, memberlakukan sertifikasi
dengan label Microsoft certified professional (MCP)
Beberapa paket yang bisa diambil dalam MCP ini antara lain, adalah:
MCDST
Microsoft Certified Desktop Support Technicians (MCDSTs)
Merupakan sertifikasi untuk technical and customer service skills yang mampu melakukan
troubleshoot pengoperasian perangkat keras dan perangkat lunak yang berhubungan dengan
lingkungan Microsoft Windows.
MCSA
Microsoft certified system administrators (MCSAs)merupakan sertifikasi untuk administrator jaringan
yang berada dalam lingkungan platform Microsoft windows terdapat dua spesialisasi MCSA:
messaging dan MCSA: security
MCSE
Microsoft Certified System Engineers merupakan sertifikasi untuk design dan implementasikan
infrastruktur berbasis windows dan Microsoft servers software. Terdapat dua spesialisasi ini yaitu
MCSE: messaging dan MCSE: security
MCDBA
Microsoft Certified Database Administrator (MCDBAs) merupakan sertifikasi untuk design,
implementasikan dan administer database berbasis pada Microsoft SQL server database
MCT
Microsoft Certified Trainers (MCTs) adalah sertifikasi untuk kualifikasi instruktur, certified by
Microsoft untuk melakukan pelatihan-pelatihan perangkat lunak Microsoft
MCAD
Microsoft Certified Applicaton Developers (MCADs) menggunakan teknolgi Microsoft untuk
melakukan pembagunan dan pemeliharaan departemen di level applications, components, web atau
desktop clients, sampai pada back-end data services.
MCSD
Microsoft Certified Solution Developers (MCSDs) merupakan sertifikasi untuk melakukan design dan
membangun leading-edge business solution dengan menggunakan Microsoft development tools,
technologies, platform, dan arsitektur windows.
Office Specialist
Microsoft Certified Specialists (office Specialists) dibutuhkan untuk menunjukan kemampuan
pengguna Microsoft desktop software untuk kepentingan perkantoran.
b. Sertifikasi Oracle
Oracle sebagai salah satu perusahaan pengembang database termuka di dunia, menawarkan tiga jenis
sertifikasi sebagai berikut:
OCA (Oracle Certified Associate)

OCP (Oracle Certified Professional)

OCM (Oracle Certified Master)

Tiga level sertifikasi di atas menunjukan tingkat keahlihan yang dimiliki oleh pemegang sertifikasi.
Sebagai contoh, untuk mendapatkan OCP seseorang harus mampu dan menguasai konsep serta
aplikasi database dengan oracle, seperti misalnya:
Konsep-konsep dasar, Initialization parameter, data dictionary views, sintaks SQL dan pemodelan
relasi antartabel.
produk-produk Oracle database server yang mencakup cara-cara koneksi ke database service
Creating Oracle database. Oracle data types, mengelola table, mengelola index, mengelola cluster,
index-organized tables.
mengelola user, mengelola keamanan, mengelola profile.
Aspek teoritis basisdata
memformat keluaran, constraints, menulis executable statements, implicit cursors, dan exeption
handling
Struktur Oracle untuk recovery
Isu-isu tambahan seperti Tunning Overview, oracle aert, trace files, dan events.
isu-isu jaringan dengan oracle

Dari berbagai materi yang disyaratkan bagi sertifikasi ocp diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
untuk mendapatkan sertifikasi ocptersebut, seseorang harus benar-benar menguasai Oracle dari
pengenalan awal sampai pada level expert seperti troubleshoot dan security.
2. Sertifikasi berorientasi Profesi
Selain sertifikasi internasional yang berorientasi produk, terdapat juga sertifikasi yang tidak
berorientasi pada sebuah produk perangkat lunak atau perangkat keras tertentu, di mana seorang
profesi IT diuji kompetensinya sebagai seorang ahli di bidang IT dan diakui banyak Negara.
Beberapa contoh institusi yang menyelenggarakan sertifikasi yang berorientasi pada pekerjaan ini
antara lain adalah:

a. Institute for Certification of Computing Professionals


Institute for Certification of Computing Professionals (ICCCP) adalah sebuah Badan Sertifikasi Profesi
Teknologi Informasi di Amerika Serikat yang melakukan pengujian terhadap 19 bidang minat tersebut
antara lain adalah Bussines Information Systems, Communications, Data Resources Management,
Office Information Systems, Software Engineering, System development, System Security Subject,
Oriented Analysis and Design, Internet, dan lain-lain.
Sertifikasi yang didapat daari pengujian 19 bidang minat tersebut akan menghasilkan sertifikasi
sseperti misalnya:
1. CDP (Certified data Processor)
Merupakan sertifikasi untuk para professional yang memiliki orientasi pekerjaan pada bidang
pemrosesan data.
2. CCP (Certified Computer Programmer)
Merupakan sertifikasi untuk para professional yang bekerja sebagai proframmer.
3. CSP (Certified Systems Professioanl)
Merupakan sertifikasi untuk para professional yang bekerja pada bidang analisis desain dan
pengembangan system berbasis komputer.

b. Institute for Certification of Computing Professionals


CompTIA adalah Asosiasi Industri Teknologi Komputer di Amerika beranggotakan antara lain:
Microsoft, Intel, IBM, Novell, Linux, HP, dan Cisco.
Asosiasi tersebut menentukan kurikulum training dan ujian sertifikat internasional berorientasi
pekerjaan di berbagai bidang. Perkerjaan-pekerjaan yang disertifikasi pada lembaga ini cukup
bervariasi, misalnya Network Support, Computer Technical dan lain-lain.
1. A+ (Entry-Level Computer Service)
Merupakan sertifikasi untuk para professional yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang teknisi
komputer (entry level).
2. Network + (Network Support and administration)
Adalah sertifikasi untuk para profesioanl yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang jaringan
komputer.
3. Security + (Computer and Information Security)
Adalah sertifikasi untuk para professional yang memiiki orientasi pekerjaan di bidang keamanan
komputer.
4. HTI+ (Home Technology Installation)
Adalah sertifikasi untuk para professional yang bekerja di bidang instalasi sampai pada pemeliharaan
dan teknisi home technology.
5. IT Project+ (IT Project Management)
Adalah sertifikasi untuk para professional yang memliki orientasi pekerjaan dalam manajemen proyek
di bidang teknologi informasi.

3. Hambatan Pelaksanaan Sertifikasi


Sering kali dalam perkembangannya pelaksanaan sertifikasi menemui hambatan-hambatan.
Beberapa alasan yang dapat menghambat keputusan pengambilan sertifikasi antara lain:

a. Biaya yang Mahal


Sekali mengikuti ujian untuk mendapatkan sertifikasi yang bertaraf internasional, dibutuhkan biaya
150 USD.
b. Kemampuan yang Kurang Memadai Terhadap Penguasaan materi Sertifikasi
Di samping biaya, tentunya dibutuhkan juga pengetahuan dan kemampuan di atas rata-rata di bidang
teknologi informasi untuk bisa dinyatakan layak menyandang sertifikat internasional tersebut.

Melihat besarnya biaya sertifikasi serta tingginya standar pengetahuan yang dituntut dari seorang
profesioanl di bidang teknnologi informasi untuk mendapatkan sertifikasi internasional maka
perguruan tinggi dituntut untuk menghasilkan lulusan yang memenuhi kualifikasi profesi TI tersebut.
Di samping itu, untuk mereduksi biaya sertifikasi yang cukup mahal, diperlukan badan sertifikasi di
Indonesia yang mendapat pengakuan Internasional untuk dapat menyelenggarakan ujian sertifikasi
dengan biaya rupiah yang terjangkau sehingga bisa menghasilkan tenaga kerja professional di bidang
TI yang berkualitas dan diakui secara internasional.
BAB III
Role Maps Perjalanan Karir Anda, Sertifikasi-Sertifikasi Yang Perlu Dicapai

Usia 22 25 tahun. Entry Level : staf, pelaksana, atau management trainee.


Ini adalah pintu gerbang pertama yang harus dilalui oleh semua orang yang mau merajut sebuah karir
yang panjang. Dalam rentang usia itu, seseorang yang baru saja mendapat gelar Sarjana S-1 bisa
masuk menjadi karyawan untuk posisi entry level; misal sebagai staf, officer atau masuk dalam
program management trainee atau management development program (sebuah program penyiapan
kader pimpinan dan biasanya mempunyai pola career fast track karirnya bisa cepat melaju).

Usia 26 29 tahun . First line leader : supervisor, asisten manajer.


Setelah dua atau tiga tahun menjadi staf, mestinya Anda sudah bisa bergerak untuk menjadi asisten
manajer (dalam usia 26 tahunan). Disini Anda sudah mulai diuji kecakapan dalam hal Kepemimpinan
dan Ketrampilan. Inilah sebuah fase dimana Anda bisa mendapat bekal yang berharga untuk mendaki
menuju puncak karir yang lebih tinggi.

Usia 29 35 tahun. Middle Management : Manajer.


Dalam rentang usia ini, semestinya Anda sudah harus menapak jalan karir sebagai manajer (entah
menjadi Marketing Manager atau Brand Manager, HR manager, Finance atau IT Manager). Kalau
dalam rentang usia ini kita masih belum juga menjadi manajer, mungkin saatnya kita harus melakukan
self exploration dan kemudian merajut action plan apa yang harus segera dijalankan.

Usia 36 42 tahun. Senior Management : General Manager, VP, Senior Manager


Setelah melewati usia 35 tahun Anda telah bergerak menduduki posisi sebagai senior manajer
(General Manager atau Vice President). Inilah fase usia menuju puncak kematangan; dan tentu saja
limpahan fasilitas benefit dan gaji yang besar dari perusahaan aan menyertai Anda.
Usia 42 tahun dan seterusnya. Top Management : Direktur, Managing Director, C-
Level.
Dalam usia 40-an tahun, mestinya Anda sudah bisa menjadi direktur. Anda dapat melihat rekan atau
mungkin teman dekat yang masing-masing masih berusia 39 tahun dipromosikan menjadi direktur
pada dua perusahaan besar multinasional. Kalau Anda baru menjadi direktur pada usia 47 atau 50
tahun mungkin sudah cukup tua diusia tersebut.

SERTIFIKASI YANG HARUS DICAPAI


Sertifikasi Nasional
Terdapat dua jenis Sertifikat yang diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu Certificate of Competence
dan Certificate of Attainment.
Certificate of Competence, Sertifikasi ini berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai
dengan yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Certificate of
Competence (Sertifikat Kompetensi) merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah
melakukan uji kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja.
Certificate of Attainment Sertifkasi ini atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan
kebutuhan pasar. Kedua jenis sertifikat tersebut diatas disusun berdasarkan SKKNI.

Sertifikasi Internasional
Oracle Sampai sekarang perusahaan software kedua terbesar di dunia ini masih merupakan penikmat
pangsa pasar terbesar untuk software database. Ini membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu
sertifikasi yang paling populer dan banyak dicari. Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan
bahwa sertifikasi Oracle adalah kualitas yang paling dicari oleh pasar TI. Oracle saat ini menawarkan
tiga jenis sertifikasi Oracle, Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi
dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Pada jalur sertifikasi ini
terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:
Oracle Certified DBA Associate, Ujian untuk mengambil sertifikasi ini meliputi dasar-dasar SQL dan
dasar-dasar administrasi database. Sertifikasi ini tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g
dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti.
Oracle Certified DBA Professional, sertifikasi ini ditujukan bagi pemegang sertifikasi jenjang Associate
yang ingin meningkatkan penguasaan teknologi Oracle dalam administrasi database. Sertifikasi ini
juga tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian
yang harus dikuti. Pada jenjang ini kandidat yang berminat juga dapat mengambil ujian tambahan
untuk spesialisasi manajemen database Oracle pada lingkungan sistem operasi Linux.
Oracle Certified DBA Master, merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi DBA. Berbeda dengan
ujian pada jenjang OCA dan OCM yang berupa ujian teori, ujian OCM mengambil bentuk praktikum di
sebuah lab khusus di mana kandidat diminta untuk memberikan solusi terhadap berbagai skenario
permasalahan yang meliputi konfigurasi database, konfigurasi jaringan database, konfigurasi dan
penggunaan Oracle Enterprise Manager, dan hal-hal kritis seperti manajemen kinerja dan database
recovery.
Microsoft Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database
andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai
pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan administrasi database
Microsoft SQl Server. Untuk mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus tiga ujian inti
dan satu ujian pilihan. Ujian inti ini terdiri dari satu ujian untuk materi administrasi SQL Server, satu
ujian perancangan database SQL Server, dan satu ujian Windows 2000 Sever atau Windows Server
2003. Sebagai tambahan ujian inti, kandidat harus lulus satu ujian pilihan dalam salah satu bidang
keahlian produk Microsoft.
CISCO
CCENT, sertifikasi ini memvalidasi kemampuan peserta dalam menginstall, mengoperasikan,
dan troubleshooting jaringan pada perusahaan cabang. Termasuk testing dalam keamanan
jaringan.
CCT, sertifikasi ini mengetes peserta dalam hal mendiagnosa, restore, memperbaiki sistem
jaringan yang menggunakan Cisco pada suatu perusahaan.
CCDA, sertifikasi ini lebih bersifat advance. Disini peserta akan diuji pengetahuannya
mengenai cara mendesain jaringan perusahaan dengan performance yang baik dan skalabel.
Adobe
Adobe Dreamweaver Cs6. Sertifikasi ini bertujuan untuk memvalidasi pengetahuan peserta
mengenai penggunaan Adobe Dreamweaver CS6 ACE. Isi materi test mengenai pengetahuan
arsitektur website, desain tata letak, koding halaman website, dan editing website dengan
Dreamweaver.
Adobe Flash CS6 ACE. Program ini membahas dan menguji pengetahuan peserta dalam
animasi, video, serta cara deploy aplikasi berbasis flash ke production. Baik dalam platform
web, desktop, maupun mobile platform. Dalam sertifikasi ini juga ada ujian mengenai
penggunaan dasar dasar ActionScript 3.0
Oracle
Oracle adalah perusahaan besar yang memiliki banyak bisnis. Tidak heran jika sertifikasi yang
dikeluarkannya sangat beragam. Sertifikasi Oracle mewadahi bermacam profesi, tidak hanya
database administrator. Pada intinya sertifkasi Oracle terbagi menjadi 10 bagian utama
diantaranya :

Application. Menguji pengetahuan peserta dalam menggunakan aplikasi besutan Oracle


untuk solusi bisnis perusahaan. Aplikasi tersebut diantaranya Demantra, E-Business Suite,
Endeca, Hyperion, Oracle Commerce, People Soft, dan Primavera.
Cloud. Sertifikasi dalam penggunaan Oracle Cloud. Program yang dibahas dalam sertifikasi ini
diantaranya Java Cloud, Oracle Customer Experience, Oracle Database Cloud, Oracle ERP
Cloud, Oracle Human Capital Management Cloud, Oracle Supply Chain Managemen Cloud.
Database. Dari namanya sudah kita ketahui, sertifikasi ini adalah validasi skill peserta dalam
produk database milik Oracle. Beberapa item tersebut diantaranya MySQL, Oracle Database
(Oracle 11g dan Oracle 12c), Database Application Development (membahas Express, SQL,
PL/SQL dan MySQL untuk Developer)
Enterprise Management. Sertifikasi ini menguji pengetahuan peserta dalam menggunakan
produk IT Management milik Oracle.
Foundation. Ditujukan untuk para arsitek IT dalam menentukan solusi dalam lingkungan bisnis
dan manajemen proyek.
Industries. Disini peserta diuji bagaimana cara implementasi produk Oracle untuk berbagai
industri dan menyiapkan karir peserta dalam bidang yang lebih spesifik. Bidang tersebut
diantaranya layanan finansial, kesehatan, pajak, retail, komunikasi, dan asuransi
Java dan Middleware. Yaitu sertifikasi peserta mengenai pengetahuan menggunakan Java,
Oracle Fusion Middleware. Bidang pembahasan yang tersedia meliputi Business Inteliigent,
Identity Management, Application Server, dan Oracle Cloud.
Operating System. Sertifikasi ini memvalidasi pengetahuan peserta dalam mengoperasikan
sistem operasi milik Oracle seperti Oracle Linux dan Oracle Solaris beserta teknik clustering.
Systems. Sertifikasi ini meliputi bagaimana manajemen sistem untuk mensupport aplikasi
berbasis Oracle. Bidang pembahasan diantaranya manajemen server dan storage.
Virtualization. Yaitu testing mengenai pengembangan skill dalam pengintegrasian teknologi
virtualisasi dalam industri. Mulai dari desktop sampai data center.
Pentaho
Sertifikasi Pentaho menguji dan memvalidasi kemampuan peserta dalam menggunakan
Pentaho. Pentaho sendiri merupakan tool dalam bidang analitik data yang populer. Lingkup
pengujian diantaranya menggambarkan apa itu Pentaho beserta penggunaannya, cara install,
mengolah laporan, membuat model sampai kepada integrasi data dan administrasi.
Red Hat

Program ini menguji kemahiran peserta dalam menggunakan sistem operasi Red Hat. Target peserta dari
ujian ini adalah system administrator sampai kepada enterprise developer. Berikut ini beberapa program
sertifikasi milik Red Hat :

Red Hat Certified System Administrator (RHCSA). Sertifikasi ini bertujuan memvalidasi skill
peserta dalam sistem administrasi pada lingkungan Red Hat Enterprise Linux.
Red Hat Certified Engineer (RHCE). Sertifikasi ini menguji peserta pengguna Red Hat yang
sudah senior. Tes meliputi tambahan skill, pengetahuan dan kemampuan yang dipunyai
senior system administrator pada lingkungan Red Hat Enterprise Linux.
Red Hat Certified Architect (RHCA). Sertifikasi ini menguji skill peserta mengenai Red Hat
Enterprise Linux dan teknologi Red Hat lainnya.
Red Hat Certified Virtualization Administrator (RHCVA). Sertifikasi ini membahas dan menguji
skill peserta dalam hal virtualisasi. Isi materi mengenai bagaimana deployment dan
management infrastruktur untuk virtualisasi menggunakan teknologi Red Hat Enterprise
Virtualization.

ZEND
Program sertifikasi ini untuk memvalidasi dan menguji kemampuan peserta dalam penggunaan
teknologi Zend. Terdapat 3 item pilihan sertifikasi diantaranya
Zend PHP Certification. Sertifikasi di bidang koding dengan bahasa pemrograman PHP. Mulai
dari dasar-dasar koding, penggunaan fungsi, sampai kepada penggunaan dan integrasi
database dalam PHP.
Zend Framework 2 Certification. Sertifikasi yang ditujukan untuk kalangan professional dalam
penggunaan Zend Framework 2. Zend Framework merupakan framework enterprise yang
populer dan dibuat langsung oleh organisasi pengurus PHP. Uji pengetahuan diantaranya
membahas service manager, authentication, sampai kepada web services.
Zend Framework 1 Certification. Sertifikasi ini membahas Zend Framework 1. Soal yang
dibahas diantaranya konsep MVC, pengaturan performance, fungsi mail, infrastruktur,
sampai integrasi database.
Wordpress
Saking terkenalnya dan dipakainya cms ini dimana mana. Tim Wordpress besutan Matt dan kawan-
kawan juga mengenalkan program sertfikasi Wordpress beserta trainingnya. Sertifikasi dan training
ini bertujuan memberi pengetahuan dan memvalidasi pengetahuan peserta dalam scaling Wordpress
sampai dapat menghandle jutaan pengguna. Juga para peserta tersertifikasi juga mendapat
kesempatan menjadi tim inti dalam pengembangan Wordpress.

VMware
Salah satu vendor tool virtualisasi ini mengeluarkan beberapa program sertifikasi yang ditujukan
untuk para professional IT. Terdapat 3 program sertifikasi diantaranya :
VPCp6-CMA. Program ini menguji pengetahuan peserta mengenai cloud management dan
automation seperti misalnya menginstall dan mengkonfigurasi teknolgo vRealize Suite
Components milik VMware.
VPC6-NV. Program ini menguji pengetahuan peserta mengenai virtualisasi pada jaringan.
Adapun beberapa materi diantaranya menggambarkan infrastruktur fisik VMware NXS dan
troubleshooting virtualisasi VMware.
VCP6-DTM. Program ini memvalidasi pengetahuan peserta mengenai desktop dan mobility.
Contoh topik pembahasan misalnya bagaimana cara install, mengkonfigurasi VMware Mirage.
BAB IV
CONTOH PROFESI DIBIDANG IT
Programmer
Adalah orang yang membuat suatu aplikasi untuk client/user baik untuk perusahaan, instansi ataupun
perorangan.
Tugas:
Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman
yang ada.
Kualifikasi:
Menguasai logika dan algoritma pemrograman.
Menguasai bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java,
Ruby dll.
Memahami SQL 4. Menguasai bahasa inggris IT

Network Engineer
Network Engineer adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari
maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
Tugas:
Membuat jaringan untuk perusahaan atau instansi
Mengatur email, anti spam dan virus protection
Melakukan pengaturan user account, izin dan kata sandi
Mengawasi penggunaan jaringan Kualifikasi: Menguasai server, workstation dan hub/switch

System Analyst
System Analyst adalah orang yang memiliki keahlian untuk menganalisa system yang akan
diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai
studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
Tugas:
Mengembangkan perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design dan
construction
Membuat dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis customer
Membangun framework untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Kualifikasi:
Menguasai keahlian sebagai programmer
Menguasai metode dan best practice pemrograman
Memahami arsitektur aplikasi dan teknologi terkini

IT Support
IT Support merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang bisa mengatasi masalah umum
yang terjadi pada komputer seperti install software, perbaikan hardware dan membuat jaringan
komputer. Profesi ini cukup mudah dilakukan karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa
memerlukan pendidikan khusus.
Tugas:
Install software
Memperbaiki hardware
Membuat jaringan
Kualifikasi:
Menguasai bagian-bagian hardware komputer
Mengetahui cara install program atau aplikasi software
Menguasai sejumlah aplikasi umum sistem operasi komputer.

Software Engineer
Software Engineer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memproduksi perangkat lunak mulai
dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Tugas:
Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam pengembangan proyek software
Kualifikasi:
Menguasai keahlian sebagai programmer dan system analyst
Menguasai metode pengembangan software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll.
Database Administrator
Database Administrator adalah mereka yang memiliki keahlian untuk mendesain, mengimplementasi,
memelihara dan memperbaiki database.
Tugas:
Menginstal perangkat lunak baru
Mengkonfigurasi hardware dan software dengan sistem administrator
Mengelola keamanan database
Analisa data di database
Kualifikasi:
Menguasai teknologi database seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi
Menguasai teknologi server dan storage.

Web Administrator
Web Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab secara teknis terhadap operasional
sebuah situs atau website.
Tugas:
Menjaga kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem)
Merawat hosting dan domain
Mengatur keamanan server dan firewall
Mengatur akun dan kata sandi untuk admin serta user
Kualifikasi:
Menguasai keahlian seorang programmer
Menguasai jaringan (LAN, WAN, Intranet)
Menguasai OS Unix (Linux, FreeBSD, dll)

Web Developer
Web Developer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memberikan konsultasi pembangunan
sebuah situs dengan konsep yang telah ditentukan.
Tugas:
Menganalisa kebutuhan sistem
Merancang web atau situs (desain dan program)
Mengaktifkan domain dan hosting
Pemeliharaan situs dan promosi
Kualifikasi:
Menguasai pemrograman web
Menguasai pengelolaan database
Mengerti domain dan hosting
Menguasai sistem jaringan

Web Designer
Web designer adalah mereka yang memiliki keahlian dalam membuat design atraktif dan menarik
untuk situs serta design untuk kepentingan promosi situs secara visual.
Tugas:
Mendesain tampilan situs
Memastikan tampilan gambar berfungsi ketika ditambahkan bahasa pemrograman
Kualifikasi:
Menguasai HTML, CSS dan XHTML
Menguasai Adobe Photoshop & Illustrator
Memiliki jiwa seni dan harus kreatif.
BAB V
KESIMPULAN
Perkembangan teknologi informasi dan internet sangatlah pesat dan berpotensi untuk membantu
mempermudah umat manusia mengarungi kehidupanya untuk mencapai keberhasilan dalam
bermasyarakat.efek-efek negatif bisa dihindari dengan memberikan pedoman-pedoman etika yang
jelas kepada para profesional dan pengguna teknologi ini.Manfaat maksimal atau efek negatif dari
teknologi informasi sangat tergantung pada manusia sebagai objek yang mengoperasikan.
REFERENSI
https://www.academia.edu/9690717/Profesi_and_Sertifikasi_di_Bidang_IT
http://yuli-lian.blogspot.co.id/2012/03/sertifikasi-keahlian-di-bidang-it.html
http://jhonatansilitonga.blogspot.co.id/2015/06/sertifikasi-keahlian-di-bidang.html
http://ikhtisar.com/perjalanan-karir-profesional-pada-umumnya/
https://www.redhat.com/en/services/all-certifications-exams
https://www.codepolitan.com/berbagai-sertifikasi-it-yang-harus-diketahui

Anda mungkin juga menyukai