Anda di halaman 1dari 77

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

KEGIATAN PENYUSUNAN SPENDING ANALYSIS DIVISI


PENGADAAN BARANG DAN JASA PADA PT. ASDP
INDONESIA FERRY (PERSERO) – KANTOR PUSAT

PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)

Disusun sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Sidang Tugas Akhir/Skripsi


Politeknik Negeri Jakarta

Disusun oleh:

Nadia Salsabila/4417070059

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI

JAKARTA 2021

i
RINGKASAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

KEGIATAN PENYUSUNAN SPENDING ANALYSIS DIVISI PENGADAAN


BARANG DAN JASA PADA PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)
– KANTOR PUSAT

Nama Mahasiswa : Nadia Salsabila


NIM : 4417070059
Program Studi : Manajemen Keuangan
Nama Perusahaan : PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Alamat Perusahaan :
Kelapa Gading Trade Center, RT.2/RW.9,
Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota
Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
14240
No. Telepon Perusahaan : 021 4208911-13-15
Jangka Waktu PKL : 11 Agustus 2020 – 11 Februari 2021
Nama Penyelia : Fevi Rahmawati
No Telepon Penyelia : 08179137070
Email Penyelia : fevi.rahmawati@indonesiaferry.co.id
Nama Pembimbing : Nurul Hasanah, S.ST.,M.Si.
No Telepon Pembimbing : 08568962141
Email Pembimbing : nurul.hasanah@akuntansi.pnj.ac.id

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI

JAKARTA 2021
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Jalan Prof. Dr. G.A. Siwabessy, Kampus UI, Depok 16425
Telepon (021)7270036, Hunting, Fax (021) 7270034
Laman : http://www.pnj.ac.id e-pos: humas@pnj.ac.id

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

KEGIATAN PENYUSUNAN SPENDING ANALYSIS DIVISI


PENGADAAN BARANG DAN JASA
PADA PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) – KANTOR
PUSAT

Disusun Oleh:

Nadia Salsabila/4417070059

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Jurusan Ketua Program Studi

Dra. R. Elly Mirati, M.M Dr. Sabar Warsini, S.E.,M.M.

NIP. 196112221989102001 NIP. 196404151990032002


KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Jalan Prof. Dr. G.A. Siwabessy, Kampus UI, Depok 16425
Telepon (021)7270036, Hunting, Fax (021) 7270034
Laman : http://www.pnj.ac.id e-pos: humas@pnj.ac.id

LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) – Kantor Pusat Jakarta

10 Agustus 2020 s.d 10 Februari 2021

KEGIATAN PENYUSUNAN SPENDING ANALYSIS DIVISI


PENGADAAN BARANG DAN JASA
PADA PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) – KANTOR
PUSAT

Disusun Oleh:

Nadia Salsabila/4417070059

Menyetujui:

Penyelia Dosen Pembimbing


PT ASDP Indonesia Ferryy (Persero)

Fevi Rahmawati Nurul Hasanah,


S.ST.,M.Si.
NIP.199201122018032001
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PRAKTIK
KERJA LAPANGAN

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang


pengetahuan saya, di dalam Laporan Praktik Kerja Lapangan ini tidak
terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain dan tidak
terdapat karya atau pendapat orang lain kecuali yang tertulis dikutip
dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar
pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah LAPORAN PRAKTIK KERJA


LAPANGAN ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIASI, saya
bersedia LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ini digugurkan
dan dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Depok, 4 Februari 2021

Mahasiswa,

Nadia Salsabilla

NIM. 4417070059
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami persembahkan kehadirat Tuhan Yang Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya semata sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Pratik Kerja Lapangan pada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) ini.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan di lingkungan PT ASDP Indonesia
Ferry (Persero) yang dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2020 – 11
Februaru 2021 dan sekaligus menjadi salah satu syarat program studi D4
Manajemen Keuangan dalam menyelesaikan perkuliahan semester VII.
Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk
mengimplementasikan teori- teori yang telah dipelajari selama masa
perkuliahan serta membandingkannya dengan kondisi nyata pada saat
melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan. Laporan ini disusun dengan
judul ”Kegiatan Penyusunan Spending Analysis Pengadaan Barang dan Jasa
Pada PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)”.
Penyusunan Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini dapat
terwujud dan terselesaikan dengan baik dengan adanya bimbingan, masukan,
kritik, dan motivasi sehingga dapat selesai dengan baik dan tepat waktu. Dalam
kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis
mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada:
1. Ibu Dra. R. Elly Mirati, M.M. selaku Ketua Jurusan Akuntansi.
2. Ibu Dr. Sabar Warsini, S.E., M.M. selaku Kepala Program Studi D4
Manajemen Keuangan yang telah memberikan arahan selama proses
kegiatan Praktik Kerja Lapangan berlangsung.
3. Ibu Nurul Hasanah, S.ST.,M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan saran dan masukan selama masa bimbingan menuju sidang
Praktik Kerja Lapangan.
4. Pak Anis Adinizam selaku Vice President divisi Pengadaan Barang dan
Jasa yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan
Praktik Kerja Lapangan di divisi Pengadaan Barang dan Jasa.
5. Ibu Fevi Rahmawati A. selaku Manager Layanan kontrak sekaligus
pembimbing dan mentor di perusahaan yang selalu memberikan
pengajaran, saran dan masukan yang baik selama kegiatan Praktik
Kerja Lapangan.
6. Pak Lato, Pak Bayu, Mba Suci, Mba Rini, Pak Roni, Pak Sugeng, Pak
Yudha, Pak Albar, dan Mbak Tyas selaku rekan-rekan dalam divisi
Pengadaan Barang dan Jasa yang telah memberikan arahan dan
masukan yang baik selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan.
7. Mba Dian selaku pembimbing dan mentor di perusahaan divisi SDM
yang telah memberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan Praktik
Kerja Lapangan di PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) serta
memberikan rekomendasi untuk melakukan kegiatan tersebut di divisi
Pengadaan Barang dan Jasa.
8. Rekan-rekan dari PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) atas sambutan,
bantuan dan kebersamaan selama enam bulan menjalani kegiatan
Praktik Kerja Lapangan.
9. Orang Tua, Adik yang telah membantu dan memberi semangat dalam
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
10. Teman-teman Program Studi D4 Manajemen Keuangan 2017 yang
saling memberikan informasi dan masukan selama masa kegiatan
Praktik Kerja Lapangan dan bimbingan berlangsung.
11. Etc. Teman-teman Praktik Kerja Lapangan yang ada di PT. ASDP
Indonesia Ferry (Persero) yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Walaupun demikian dalam Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
ini, penulis menyadari masih memiliki kekurangan karena keterbatasan
kemampuan yang dimiliki. Oleh karena itu, segala bentuk kritik dan saran
akan dengan senang hati diterima dan diharapkan dapat membantu dalam
penyusunan laporan selanjutnya agar lebih baik lagi. Semoga Kegiatan
Penyusunan Spending Analysis Divisi Pengadaan Barang dan Jasa Pada PT.
ASDP Indonesia Ferry (Persero) – Kantor Pusat ini dapat diterima dan
bermanfaat serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi
pembaca, dan dapat menjadi bukti pertanggungjawaban pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan.

Depok, 4 Februari 2021


Mahasiswa,

Nadia Salsabila
NIM. 4417070059
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................iv
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
................................................................................................................................. v
KATA PENGANTAR.............................................................................................vi
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................xi
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan....................................................1
1.2. Tujuan Praktik Kerja Lapangan.................................................................3
1.3. Manfaat Praktik Kerja Lapangan...............................................................4
1.4. Definisi Istilah............................................................................................5
BAB II......................................................................................................................8
HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN...............................................................8
2.1. Gambaran Umum Perusahaan...................................................................8
2.1.1. Sejarah PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero).....................................8
2.1.2. Visi Misi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)...................................9
2.1.3. Struktur Organisasi PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)...............10
2.1.4. Kegiatan Umum PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)....................10
2.1.5. Motto dan Komitmen PT. ASDP Indonesia Ferry............................11
2.1.6. Divisi Pengadaan Barang dan Jasa PT. ASDP Indonesia Ferry
(Persero).............................................................................................14
2.1.7. Struktur Organisasi Divisi Pengadaan Barang dan Jasa...................14
2.2. Kegiatan Selama Praktik Kerja Lapangan...............................................14
2.2.1. Menyusun Spending Analysis pada Divisi Pengadaan Barang dan
Jasa....................................................................................................15
2.2.2. Notulen FGD Konsinyering Perubahan KD 360 Pengadaan Barang
dan Jasa..............................................................................................21
2.2.3. Membaca Keputusan Direksi Divisi Pengadaan Barang dan Jasa....22
2.3. Permasalahan...........................................................................................23
2.4. Pemecahan Masalah.................................................................................24
BAB III..................................................................................................................26
PENUTUP..............................................................................................................26
3.1. Kesimpulan..............................................................................................26
3.2. Saran........................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................28
LAMPIRAN – LAMPIRAN..................................................................................29
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Logo PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)........................................8


Gambar 2.2. Alur untuk Pembuatan Spending Anaysis.........................................15
Gambar 2.3. Alur Penerbitan SPPBJ sampai diterima Divisi Pengadaan Barang
dan Jasa..................................................................................................................16
Gambar 2.4. Lembar Disposisi Vice President (VP)............................................19
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Struktur Organisasi PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)


Lampiran 2 : Struktur Organisasi Direktorat SDM & Layanan Korporasi
Lampiran 3 : Struktur Organisasi Divisi Pengadaan Barang dan Jasa
Lampiran 4 : Form Jurnal Harian Praktik Kerja Lapangan
Lampiran 5 : Form Lembar Bimbingan Penulisan Laporan PKL
Lampiran 6 : Form Penilaian PKL (Penyelia)
Lampiran 7 : Form Penilaian PKL (Dosen Pembimbing)
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan


Perkembangan dunia kerja di Indonesia saat ini berlangsung cukup
pesat, baik industri formal maupun informal. Perguruan tinggi sebagai salah
satu lembaga pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia
memiliki peranan dan tanggung jawab dalam mempersiapkan mahasiswanya
dalam menghadapi persaingan yang ketat. Mahasiswa dituntut tidak hanya
menjadi mahasiswa yang cerdas, akan tetapi juga mempunyai nilai tambah
(added value) dalam diri mereka. Nyatanya, didalam dunia kerja nantinya
dibutuhkan keterpaduan antara pengetahuan akan teori yang telah
didapatkan di bangku perkuliahan dan pelatihan praktik di lapangan untuk
memberikan gambaran dunia kerja yang sebenarnya.

Semua perguruan tinggi memiliki tujuan untuk menghasilkan


sumber daya manusia yang berkualitas dimana dalam hal ini termasuk pada
Program Sarjana Terapan Manajemen Keuangan (D4 Manajemen
Keuangan) Politeknik Negeri Jakarta yang dibentuk dengan tujuan
menghasilkan sumber daya manusia yang siap dan ahli di bidang bisnis,
manajemen dan keuangan serta tanggap terhadap perubahan disegala bidang
kehidupan. Namun pada kenyataannya, banyak dijumpai lulusan dari
perguruan tinggi mengalami kesulitan dalam menghadapi praktik yang ada
di dunia usaha/dunia kerja. Hal ini disebabkan kurang siapnya lulusan
tersebut dengan fakta di lapangan yang ternyata jauh berbeda dengan apa
yang diterima selama masa perkuliahan yang dapat mengakibatkan sumber
daya manusia yang dihasilkan kurang mempunyai kualifikasi dan
kompetensi seperti yang diinginkan oleh dunia usaha/dunia kerja.

1
Salah satu cara efektif dalam mendukung mewujudkan sumber daya
manusia tersebut adalah dengan memberikan kesempatan untuk
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di lingkungan dunia
usaha/dunia kerja secara langsung. PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)
yang bergerak dalam bidang jasa angkutan penyebrangan dan pengelola
pelabuhan penyebrangan untuk penumpang, kendaraan dan barang melalui
Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) ikut mendukung
kegiatan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan menyediakan
tempat dan mentor selama kegiatan PKL itu berlangsung. Hal tersebut
menjadikan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dipilih sebagai tempat
untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.

Dalam Struktur Organisasi PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero),


Direktur SDM & Layanan Korporasi membawahi 5 (Lima) divisi yaitu,
Divisi Pengembangan Organisasi & Kepemimpinan, Divisi Pengelolaan
SDM, Divisi Pengelolaan Properti & Umum, Divisi Pengadaan Barang dan
Jasa, dan Divisi Hukum. Divisi Pengadaan Barang dan Jasa merupakan
divisi yang berfungsi untuk menyusun dan mengelola implementasi strategi,
kebijakan, sistem dan pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa,
termasuk layanan kontrak untuk memastikan proses pengadaan berjalan
dengan lancar dan tepat waktu. Untuk memastikan proses Pengadaan
Barang dan Jasa berjalan sebagaimana mestinya maka dibuat sebuah laporan
yang berisikan hasil pengolahan data dan informasi mengenai kinerja dan
progress serta Analisa Pembelanjaan / Spending Analysis Divisi Pengadaan
Barang dan Jasa di bulan tersebut.

Spending Analysis / Analisa Pembelanjaan merupakan kegiatan


mengidentifikasi peluang penghematan, mengetahui kemungkinan risiko,
dan meningkatkan kinerja Pengadaan Barang dan Jasa secara keseluruhan
(Mbiz Team, 2019).
Dilihat dari penjelasan diatas bahwa Spending Analysis sangat
dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi biaya Pengadaan Barang dan Jasa,
dan dibutuhkan untuk strategi pengadaan yang ideal dengan menganalisa
informasi kondisi procurement perusahaan, maka dari itu Laporan Praktik
Kerja Lapangan ini membahas dan memaparkan kegiatan penyusunan
Spending Analysis Divisi Pengadaan Barang dan Jasa. Oleh Karena itu,
laporan ini diberi judul “Kegiatan Penyusunan Spending Analysis Divisi
Pengadaan Barang dan Jasa Pada PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) –
Kantor Pusat”.

1.2. Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, tujuan dari Praktik
Kerja Lapangan yaitu :

a) melakukan tugas Praktik Kerja Lapangan sesuai dengan latar


belakang bidang pendidikan yaitu bidang Manajemen
Keuangan.
b) untuk mengembangkan potensi dan kemampuan yang dimiliki
dalam diri mahasiswa.
c) untuk melatih kompetensi perilaku mahasiswa guna menghadapi
dunia usaha/dunia kerja.
d) mempelajari dan memperoleh ilmu serta pengalaman di bidang
Pengadaan Barang dan Jasa
e) menambah wawasan dan pengetahuan mengenai proses
Pengadaan Barang dan Jasa di PT. ASDP Indonesia Ferry
(Persero)
f) menambah pengetahuan mengenai penyusunan Spending
Analysis divisi Pengadaan Barang dan Jasa di PT. ASDP
Indonesia Ferry (Persero).
g) Menjelaskan proses penyusunan Spending Analysis dalam
Laporan Manajemen Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan
PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero).
1.3. Manfaat Praktik Kerja Lapangan
Dengan disusunnya laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut :

1. Bagi Mahasiswa
a) Mendapatkan wawasan dan pengetahuan mengenai proses
Pengadaan Barang dan Jasa di PT. ASDP Indonesia Ferry
(Persero).
b) Mendapat pengalaman serta pengetahuan baru mengenai
penyusunan Spending Analysis divisi Pengadaan Barang dan
Jasa di PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero).
c) Mendapat ilmu dan pengalaman kerja yang baik di bidang
Pengadaan Barang dan Jasa.
d) Memperoleh pengalaman kerja dalam bidang Pengadaan Barang
dan Jasa pada umumnya, khususnya dalam membuat Spending
Analysis dalam Laporan Manajemen.
e) Berlatih bekerjasama dan berkomunikasi sebagai anggota
teamwork.
f) Memperdalam dan meningkatkan keterampilan dan kreativitas
diri dalam lingkungan yang sesuai dengan disiplin ilmu yang
dimiliki, terutama di bidang keuangan, akuntansi, dan
manajemen.
g) Mempersiapkan diri dalam menghadapi lingkungan kerja serta
berlatih untuk menyesuaikan diri dalam dunia usaha/dunia kerja
di masa yang akan datang.
h) Menambah wawasan dan pengetahuan kerja sebagai bekal dan
acuan dalam menghadapi dunia usaha/dunia kerja.
2. Bagi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta
a) Mengevaluasi kesesuaian kurikulum D-4 Manajemen Keuangan
dengan kebutuhan dunia usaha/dunia kerja dan mempersiapkan
wirausaha mandiri.
b) Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan dunia
usaha/dunia kerja, khususnya dengan PT ASDP Indonesia Ferry
(Persero).
3. Bagi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
a) Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan
lembaga pendidikan tinggi, dalam hal ini Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Jakarta.
b) Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperoleh
pengalaman praktis di bidang keuangan, akuntansi, dan
manajemen.
c) Memberikan pertimbangan dalam menentukan kriteria tenaga
kerja yang dibutuhkan oleh instansi, dilihat dari segi sumber
daya manusia yang dihasilkan lembaga pendidikan tinggi.
d) Membantu tugas dari karyawan instansi atau perusahaan dalam
bidang yang berhubungan dengan pekerjaan yang bersangkutan.

1.4. Definisi Istilah


Didalam laporan ini mungkin pembaca akan berjumpa dengan
istilah-istilah baru atau kurang familiar, berikut merupakan daftar definisi
istilah yang terkait dengan laporan ini :
a) Divisi Pengadaan Barang dan Jasa (DPBJ) adalah divisi yang
berfungsi untuk menyusun dan mengelola implementasi strategi,
kebijakan, sistem dan pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang
dan Jasa, termasuk layanan kontrak untuk memastikan proses
pengadaan berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
b) Surat Permintaan Pengadaan Barang dan Jasa atau SPPBJ
adalah permintaan Pengadaan Barang/Jasa yang diajukan oleh
Unit Kerja Pemakai dengan melampirkan Dokumen Teknis,
untuk nilai nominal Pengadaan Barang/Jasa yang diatur dalam
Keputusan Direksi ini.
c) Surat Pemesanan Barang dan Jasa (SPBJ) adalah pemesanan
untuk Pengadaan Barang/Jasa yang dibuat dan ditandatangani
oleh Pejabat yang Berwenang, yang memuat antara lain
mengenai: lingkup pekerjaan, jumlah atau volume, harga, jangka
waktu penyelesaian pekerjaan, pembayaran, dan lokasi
pengiriman.
d) Analisis Pembelanjaan (Spending Analysis) adalah proses
pengumpulan, pembersihan, pengklasifikasian, dan analisis data
pengeluaran dengan tujuan mengurangi biaya pengadaan,
meningkatkan efisiensi, dan memantau kontrol dan kepatuhan.
e) System Application and Product in Data Processing (SAP)
adalah software yang berbasis ERP (Enterprise Resources
Planning) yang digunakan sebagai alat untuk membantu
manajemen perusahaan, perencanaan, hingga melakukan
operasionalnya secara lebih efektif dan efisien.
f) Board of Directors (BOD) adalah istilah yang digunakan di
Amerika Serikat untuk kelompok pengawas dan
pengelola perusahaan yang terdiri dari perwakilan pemegang
saham mayoritas, pendiri perusahaan, kreditor utama, dan orang-
orang yang berjasa pada perusahaan
g) Focus Group Discussion (FGD) adalah diskusi terfokus dari
suatu group untuk membahas suatu masalah tertentu, dalam
suasana informal dan santai. Jumlah pesertanya bervariasi antara
8-12 orang, dilaksanakan dengan panduan seorang moderator.
h) Konsinyering atau adalah pengumpulan/proses mengumpulkan
pegawai di suatu tempat untuk menggarap pekerjaan secara
intensif yang sifatnya mendesak, harus segera selesai dan tidak
dapat dikerjakan di kantor serta dilarang meninggalkan tempat
kerja selama kegiatan berlangsung.
i) Person In Charge (PIC) adalah seseorang yang bertanggung
jawab atas jalannya suatu event, proyek, atau tugas tertentu
dalam kantor. Biasanya, seorang manajer atau kepala divisi akan
menunjuk salah satu anggotanya untuk menjadi PIC yang
dianggap memiliki kompetensi dalam menangani tugas yang
telah ditentukan
j) Vice president (VP) merupakan posisi tertinggi di dalam struktur
organisasi yang memiliki wewenang untuk mengambil
kebijakan yang bersifat strategis, mengarahkan, dan
bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang dilaksanakan
di perusahaan.
k) Disposisi merupakan petunjuk singkat tentang tindak lanjut
(penyelesaian) terhadap suatu urusan atau surat masuk.
l) User adalah pengguna atau dapat diartikan juga sebagai
seseorang dari perusahaan yang akan bekerja secara langsung
dengan kamu apabila kamu berhasil dipekerjakan.
BAB II

HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN

2.1. Gambaran Umum Perusahaan

2.1.1. Sejarah PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Gambar 2.1. Logo PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)


Sumber: PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) merupakan perusahaan BUMN di


Indonesia yang bergerak dalam jasa angkutan penyeberangan dan pengelola
pelabuhan penyeberangan untuk penumpang, kendaraan dan barang yang
didirikan pada 27 Maret 1973 dengan nama Proyek ASDP Ferry yang berada di
bawah naungan Kementerian Perhubungan.
Fungsi utama perusahaan ini adalah menyediakan akses transportasi
publik antar pulau yang bersebelahan serta menyatukan pulaupulau besar
sekaligus menyediakan akses transportasi publik ke wilayah yang belum
memiliki penyeberangan guna mempercepat pembangunan (penyeberangan
perintis).
Adapun Sejarah PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yakni :

a) Tahun 1973 : PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) didirikan


pada tanggal 27 Maret 1973 dengan nama Proyek ASDP Ferry
(PASDF) yang berada dibawah naungan Kementerian
Perhubungan.
b) Tahun 1980-1986 : PASDF diubah menjadi Proyek Angkutan
Sungai Danau dan Penyeberangan (PASDP). Tahun 1986 terjadi
perubahan status perusahaan 8 yaitu menjadi Perusahaan Umum
Angkutan Sungai dan Penyeberangan (Perum ASDP).
c) Tahun 1992 : Perusahaan ini terjadi perubahan status yang
semula bernama Perum ASDP berubah menjadi PT Angkutan
Sungai Danau dan Penyeberangan (Persero). Beralihnya status
Perum ASDP menjadi Perusahaan Perseroan mengartikan
bahwa pola usahanya diharapkan mampu bersaing dengan
perusahaan swasta maupun badan usaha negara lainnya tanpa
meninggalkan fungsinya sebagai penyedia penyeberangan
perintis.
d) Tahun 2004 : Perusahaan ini kembali merubah indentitas
perusahaannya dari PT ASDP menjadi PT ASDP Indonesia
Ferry (Persero).
e) Tahun 2008 : Tanggal 5 Agustus 2008 dengan disaksikan oleh
Deputi Bidang Usaha Logistik dan Pariwisata Kementerian
Negara BUMN dan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK), perusahaan ini melakukan transformasi bisnis
dengan penandatanganan Pakta Integritas yang ditandai dengan
redefinisi visi dan misi, moto perusahaan serta modernisasi
operasional menuju standar internasional.
f) Tahun 2012-sekarang : Telah terjadi modernisasi armada yang
diperkuat dengan kapal berkapasitas besar dan dilengkapi
fasilitas berstandar internasional. Dengan motto “We Bridge
The Nation” PT ASDP Indonesia Ferry melangkah maju
menjadi perusahaan ferry modern.
g) Tahun 2015 : PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencapai
pendapatan operasional menembus angka Rp 2,3 triliun.

2.1.2. Visi Misi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)


Berikut merupakan Visi dan Misi PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) pada
tahun 2016 – 2020 :
Visi :
Menjadi perusahaan jasa pelabuhan dan penyeberangan yang
terbaik dan terbesar di tingkat regional, serta mampu memberikan nilai
tambah bagi stakeholders.

Misi :
a) Menyediakan prasarana pelabuhan dan sarana kapal
penyeberangan yang tangguh sebagai pendukung dalam sistem
logistik nasional.
b) Memiliki standar pelayanan internasional yang didukung oleh
tenaga profesional dan manajemen bisnis modern serta tata
kelola perusahaan yang baik.
c) Menguasai pangsa pasar nasional dan memperluas jaringan
operasional sampai ke tingkat regional untuk memaksimalkan
pertumbuhan dan keuntungan.
d) Memaksimalkan peran korporasi dan infrastruktur negara serta
agen pembangunan.

2.1.3. Struktur Organisasi PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)


Berdasarkan Keputusan Direksi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
Nomor KD.02/HK.001/ASDP-2019, adapun Struktur Organisasi Direksi dan 1
(satu) Tingkat dibawah Direksi Kantor Pusat PT ASDP Indonesia Ferry
(Persero) dapat dilihat pada lembar lampiran 1 laporan ini.

2.1.4. Kegiatan Umum PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)


Dalam upaya memenuhi kebutuhan seluruh pemangku kepentingan
(stakeholders), baik pengguna jasa dan Negara, ASDP Indonesia Ferry
memberikan layanan dan jasa di bidang :
a) Angkutan sungai, danau dan penyeberangan untuk penumpang,
kendaraan, barang dan hewan ternak.
b) Angkutan laut berjadwal untuk penumpang, kendaraan, barang
dan hewan ternak.
c) Penyewaan (charter) kapal.
d) Kepelabuhanan angkutan sungai, danau dan penyeberangan.
e) Penyediaan dan pengusahaan jasa terminal, dermaga, dan
fasilitas lainnya untuk kegiatan tambat kapal, naik turun
penumpang dan kendaraan serta bongkar muat barang/ hewan.
f) Penyediaan dan pengusahaan kolam-kolam pelabuhan, perairan
pelabuhan untuk menunjang kelancaran lalu lintas dan
berlabuhnya kapal-kapal penyeberangan.
g) Penyediaan tenaga listrik, air tawar, bahan bakar minyak,
instalasi limbah dan fasilitas lainnya untuk menunjang
operasional kapal.
h) Penyediaan dan pemanfaatan tanah/lahan untuk berbagai
bangunan, lahan parkir dan lapangan yang berhubungan dengan
kepentingan dan kelancaran angkutan/pelabuhan.
i) Perdagangan dalam negeri, ekspor & impor dalam bidang alat /
peralatan keselamatan kapal, mesin kapal laut, kapal laut, suku
cadang kapal laut, minyak pelumas, jasa perawatan kapal.
j) Properti.
k) Periklanan.
l) Pergudangan.
m) Perkantoran.
n) Fasilitas pariwisata.
o) Penyewaan dan pengusahaan sarana dan prasarana yang terkait
dengan angkutan sungai, danau dan penyeberangan.

2.1.5. Motto dan Komitmen PT. ASDP Indonesia Ferry


Berikut merupakan Motto dan Komitmen PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)
pada tahun 2016 – 2020 :

a. Motto
a) Peduli, Memahami dan tanggap terhadap kebutuhan stakeholder
dan lingkungan, termasuk mengantisipasi dinamika bisnis,
berperilaku gesit, ramah, sopan serta lugas dalam pelayanan
b) Handal, Kesuksesan jangka panjang lebih penting daripada
keuntungan jangka pendek, selalu berusaha mencapai
keunggulan dalam berbagai aspek kinerja perusahaan dengan
menempatkan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama
c) Terpercaya, Komitmen penuh terhadap pengelolaan perusahaan
yang mencerminkan konsitensi antara prinsip dan perilaku Dan
dengan motto “We Bridge The Nation” atau “Bangga
Menyatukan Nusantara” insan ASDP Indonesia Ferry senantiasa
bekerja keras dan cerdas, menjaga komitmen dan kebanggaan
untuk melayani kepentingan pengguna jasa sekaligus
kepentingan Negara.
b. Komitmen
a) Komitmen Keselamatan & Perlindungan Lingkungan, Aspek
keselamatan keamanan dan perlindungan lingkungan serta
kenyamanan adalah kunci bagi tekad pelayanan ASDP
Indonesia Ferry. Dengan melaksanakan pemenuhan peraturan di
level nasional maupun internasional maka Zero Accident
menjadi salah satu tujuan prioritas yang ingin diwujudkan dalam
melaksanakan operasional pelayanan baik di kapal maupun
pelabuhan penyeberangan. Untuk memenuhi misi ”Selamat,
Aman, dan Nyaman” telah ditetapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Perlindungan Lingkungan yang sistematis dan
terkendali bagi semua aktifitas pengoperasian kapal dan
pelabuhan penyeberangan.
b) Komitmen Pelayanan Prima, Untuk mewujudkan komitmen
untuk memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa,
ASDP Indonesia Ferry telah menetapkan ketentuan dan prosedur
pelayanan untuk di kapal dan pelabuhan penyeberangan. Di
kapal telah diimplementasikan secara konsisten prosedur
kenyamanan dan keamanan penumpang, yang didukung dengan
perbaikan prasarana di atas kapal dan penerapan teknologi tepat
guna. Di pelabuhan, ASDP Indonesia Ferry senantiasa
melakukan pengembangan dan pemeliharaan pelabuhan dan
dermaga menuju pelabuhan berstandar internasional,
menerapkan aplikasi teknologi e-ticketing dan membangun
fasilitas untuk menambah kenyamanan pengguna jasa.
c) Komitmen Pengembangan Kualitas SDM, Kualitas sumber daya
manusia (SDM) sangat vital bagi ASDP Indonesia Ferry untuk
mewujudkan visi dan misi perusahaan. Melalui program
peningkatan kualitas SDM yang terintegrasi dan
berkesinambungan, ASDP Indonesia Ferry menciptakan sebuah
menajemen yang solid dan karyawan yang kompeten,
professional dan berdedikasi untuk memberikan layanan
berkelas. Komitmen terhadap kualitas SDM telah tertuang
dalam Road Map SDM 2011-2015. Lewat program seperti
pelatihan, beasiswa pendidikan S-2 (dalam dan luar negeri),
sertifikasi profesional, dan evaluasi kinerja yang terukur ASDP
Indonesia Ferry berupaya melahirkan SDM yang unggul.
Program ini juga didukung dengan perbaikan sistem organisasi
dan sistem kesejahteraan yang sesuai perkembangan industri
penyeberangan terkini.
d) Komitmen Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Secara konsisten
ASDP Indonesia Ferry menerapkan prinsipprinsip Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance – GCG).
Lima prinsip utama GCG yaitu Keterbukaan, Kemandirian,
Akuntabilitas, Pertanggungjawaban dan Kewajaran diterapkan
secara proporsional dalam setiap lini proses bisnis sehingga
ASDP Indonesia Ferry. Penerapan pedoman– pedoman GCG
pada perseoran terdiri dari Panduan Tata Kelola (Code of GCG),
Panduan Perilaku (Code of Conduct), Panduan Perilaku bagi
Komisaris dan Direksi (Board Manual), Piagam Komite Audit
(Audit Committee Charter) dan Piagam Pengawasan Internal
(Internal Audit Charter) mengarahkan perseroan menjadi lebih
fokus, terkendali dan memaksimalkan keinerja. Sebagai salah
satu wujud komitmen terhadap penerapan GCG dan untuk
menciptakan iklim kerja yang transparan, jajaran Direksi dan
seluruh karyawan ASDP Indonesia Ferry telah menandatangai
Pakta Integritas.

2.1.6. Divisi Pengadaan Barang dan Jasa PT. ASDP Indonesia


Ferry (Persero)
Dalam Struktur Organisasi PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero),
Direktur SDM & Layanan Korporasi membawahi 5 (Lima) divisi yaitu, Divisi
Pengembangan Organisasi & Kepemimpinan, Divisi Pengelolaan SDM, Divisi
Pengelolaan Properti & Umum, Divisi Pengadaan Barang dan Jasa, dan Divisi
Hukum. Divisi Pengadaan Barang dan Jasa merupakan divisi yang berfungsi
untuk menyusun dan mengelola implementasi strategi, kebijakan, sistem dan
pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa, termasuk layanan kontrak
untuk memastikan proses pengadaan berjalan dengan lancar dan tepat waktu.

2.1.7. Struktur Organisasi Divisi Pengadaan Barang dan Jasa


Berdasarkan Keputusan Direksi PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)
Nomor KD.02/HK.001/ASDP-2019, adapun Struktur Organisasi 2 (Dua)
Tingkat dibawah Direksi Direktorat Sumber Daya Manusia & Layanan
Korporasi serta Struktur Organisasi Divisi Pengadaan Barang dan Jasa PT
ASDP Indonesia Ferry (Persero) dapat dilihat pada lembar lampiran 2 &
lampiran 3 laporan ini.

2.2. Kegiatan Selama Praktik Kerja Lapangan


Pada hari pertama Praktik Kerja Lapangan dimulai, dilakukan kegiatan
briefing di Kantor Pusat Sementara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang
berlokasi di Gedung Kelapa Gading Trade Center, Jl. Boulevard Bar. Raya,
Kelapa Gading. Melalui kegiatan tersebut, penyelia dari pihak divisi Pengelolaan
SDM dan menjelaskan beberapa peraturan perusahaan seperti jadwal kerja, tata
cara berpakaian, budaya perusahaan, pembagian divisi dan mentor divisi serta
peraturan lainnya. Selanjutnya, kegiatan Praktik Kerja Lapangan dilakukan di
Kantor Pusat Sementara PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) sesuai dengan
divisi yang telah diberitahukan saat briefing. Selama enam bulan melakukan
Praktik Kerja Lapangan di Kantor Pusat Sementara PT ASDP Indonesia Ferry
(Persero) pekerjaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

2.2.1. Menyusun Spending Analysis pada Divisi Pengadaan Barang dan Jasa

Menginput serta Mendisposisikan kepada VP Manager


Menerima SPPBJ yang melengkapi SPPBJ Mendisposisikan SPPBJ
setelah nya kepada Manager
diserahkan oleh user kedalam File Excel kepada PIC untuk di
untuk diperiksa sebelum
(divisi lain) Log Agenda DPBJ diserahkan ke PIC proses

Menyusun Spending Mengupdate Progress Menanyakan Progress


Analysis Divisi PBJ Pekerjaan kedalam Pekerjaan yang telah
menjelang akhir File Excel Log Agenda di proses kepada para
bulan DPBJ PIC

Gambar 2.2. Alur untuk Pembuatan Spending Analysis

Sumber : Divisi Pengadaan Barang dan Jasa

Sesuai Surat Edaran Nomor: SE.0011/UM.001/ASDP-2019 tanggal 16


April 2019, Divisi Pengadaan Barang dan Jasa yang dipimpin oleh Vice
President Pengadaan Barang dan Jasa mempunyai ruang lingkup tugas dan
wewenang salah satunya yaitu memberikan laporan secara berkala kepada
Direktur Sumber Daya Manusia & Layanan Korporasi terkait pelaksanaan dan
kemajuan kegiatan pengadaan barang dan jasa, termasuk pelaksanaan layanan
kontrak, untuk mendukung kelancaran operasional Perusahaan.

Laporan Pengadaan Barang dan Jasa Bulanan dibuat berdasarkan


kumpulan realisasi atas proses kerja Divisi Pengadaan Barang dan Jasa yang
didalam laporan ini disampaikan juga mengenai Spending Analysis Kantor
Pusat berdasarkan material group, metode pengadaan barang dan jasa, dan
jenis penggunaan anggaran menggunakan Excel memakai rumus =SUMIFS
dan =COUNTIF yang akan menghasilkan sebuah grafik.

a) Alur Penerbitan SPPBJ sampai diterima Divisi Pengadaan


Barang dan Jasa

User dari divisi lain menerbitkan SPPBJ (Surat Permintaan Pegadaan Barang dan Jasa). Meminta Persetujuan dari Divisi Pengendalian dan Perencanaan Keuangan (PPK)
Meminta Persetujuan dari VP Divisi penerbit SPPBJ dan Direktur Terkait

Meminta
Menyerahkan SPPBJ tersebut kepada Divisi Pengadaan Barang Persetujuan dari Divisi Logistik
dan Jasa

Gambar 2.3. Alur Penerbitan SPPBJ sampai diterima Divisi Pengadaan Barang dan Jasa

Sumber : Divisi Pengadaan Barang dan Jasa

Dalam pembuatan Spending Analysis dibutuhkan basic data


yang berisikan Agenda Pekerjaan yang diterbitkan oleh Divisi lain,
dalam bentuk SPPBJ. SPPBJ merupakan singkatan dari Surat
Permintaan Pengadaan Barang dan Jasa yang diterbitkan oleh User
(Divisi lain) yang di serahkan kepada Divisi Pengadaan Barang dan
Jasa, Gambar pada 2.3. merupakan gambar alur penerbitan SPPBJ
sampai di terima oleh Divisi Pengadaan Barang dan Jasa, diantaranya:

 User yang melakukan permintaan Pengadaan Barang dan Jasa


menerbitkan SPPBJ (Surat Permintaan Pengadaan Barang dan
Jasa) menggunakan template surat yang tersedia di server
 Selanjutnya user meminta persetujuan mengenai pekerjaan
Pengadaan tersebut kepada VP Divisi penerbit SPPBJ dan
Direktur yang terkait.
 Setelah mendapatkan persetujuan dari VP Divisi penerbit dan
direktur terkait, User mendisposisikan dan meminta Persetujuan
dari Divisi Pengendalian dan Perencanaan Keuangan untuk
mengetahui ketersediaan anggaran yang dimiliki oleh Divisi
Penerbit
 Setelah mengetahui ketersediaan anggaran dan persetujuan dari
Divisi Pengendalian dan Perencanaan Keuangan, User
mendisposisikan SPPBJ kepada Divisi Logistik untuk meminta
Persetujuan dan mengetahui ketersediaan barang di gudang
(Untuk Pengadaan Barang), apabila Pengadaan tersebut bersifat
jasa akan langsung di approve.
 Setelah mendapatkan info ketersediaan atau telah di setujui oleh
Divisi Logistik, User menyerahkan SPPBJ tersebut kepada
Divisi Pengadaan Barang dan Jasa

b) Menginput SPPBJ yang baru masuk ke Divisi Pengadaan


Barang dan Jasa
Setelah SPPBJ diterima oleh Divisi Pengadaan Barang
dan Jasa kegiatan selanjutnya yang harus dikerjakan adalah meng-
input dokumen SPPBJ (Surat Permintaan Pengadaan Barang dan
Jasa) yang baru masuk. Kemudian penyelia menjelaskan
bagaimana cara meng-input dokumen SPPBJ tersebut ke dalam
Excel Log Book Agenda milik Divisi Pengadaan Barang dan Jasa.
Kegiatan ini dilakukan untuk menambahkan agenda pekerjaan
Pengadaan Barang dan Jasa yang diminta oleh user kepada divisi
Pengadaan Barang dan Jasa, untuk selanjutnya di proses pada
kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa. Adapun cara meng-input
dokumen SPPBJ yaitu :
 Sebelum di input ke dalam Excel Log Book Agenda DPBJ
(Divisi Pengadaan Barang dan Jasa) Tahun 2020, SPPBJ
dari user yang baru masuk ke divisi Pengadaan Barang dan
Jasa dicatat dalam buku jurnal milik divisi.
 Informasi yang ditulis dalam buku jurnal antara lain, no
arsip, nama pekerjaan, nominal, dan user serta pergerakan
dokumen tersebut di ruang lingkup divisi Pengadaan
Barang dan Jasa.
 Setelah ditulis dalam buku jurnal, selanjutnya meng-input
SPPBJ ke dalam Excel Log Agenda DPBJ 2020, Informasi
yang diinput didalamnya antara lain yakni,
 Nomor arsip;
 Kode user;
 Nomor SPPBJ;
 Nomor PR SAP;
 Tanggal permintaan user;
 Nama pekerjaan;
 Nomor dan kode nota logistik;
 Tanggal nota logistik;
 Tanggal SPPBJ diterima
 Nominal pekerjaan
 PIC / Pelaksana
 Kelompok Barang/Jasa
 Material Group
 Jenis penggunaan anggaran
 Metode Pengadaan Barang dan Jasa
 Setelah informasi tersebut diinput, dokumen SPPBJ diberi
cover disposisi pada bagian depan seperti pada Gambar
2.4., yang selanjutnya di disposisikan ke Vice President
(VP) Pengadaan Barang dan Jasa untuk di periksa.
Kepada DIVISI PENGADAAN BARANG & JASA No.
Yth : Arsip
SURAT DITERIMA DARI ISI DISPOSISI : Paraf
/Tgl :
Dari Vice President Logistik Sangat Biasa
Segera

Lampiran 1 (satu) set Segera Rahasia

Diterima : 1. Agar dievaluasi


2. UMP / UDK

DITERUSKAN KEPADA 3.Teliti dengan cermat &


selesaikan
1. Manager Pengadaan Barang 4. Harap ikuti perkembangannya

2. Manager Pengadaan Jasa 5. Hadir dan laporkan

3. Manajer Layanan Kontrak 6. Aksi seperlunya

4. ……………………… 7. Agar ditindaklanjuti/


dipertimbangkan
5. …………… ……… 8. File

6 ……………………… CATATAN

7. ………………………

8. ………………………

9. ………………………

10. ………………………

11. ………………………

Gambar 2.4. Lembar Disposisi Vice President (VP)


Sumber : Divisi Pengadaan Barang dan Jasa

 Setelah diperiksa dan diberi catatan oleh VP, selanjutnya


SPPBJ di disposisikan kepada Manajer Layanan Kontrak
dan Manajer Barang atau Jasa untuk diserahkan ke para PIC
(Person In Charge).
c) Update Pekerjaan Pengadaan yang masih On Progress ke
para PIC
Setelah SPPBJ diserahkan ke para PIC untuk segera di
proses, dalam hal ini kegiatan yang harus dilakukan adalah
menanyakan ke para PIC mengenai progress pekerjaan pengadaan
dan jasa tersebut.

Setelah mendapat jawaban dari para PIC mengenai progress


pekerjaan tersebut, kegiatan selanjutnya adalah meng-update
progress pekerjaan tersebut ke dalam Excel Log Book Agenda
DPBJ 2020, informasi progress ini juga dibutuhkan dalam Laporan
Manajemen Bulanan serta Laporan DPBJ On Progress yang
dibutuhkan oleh VP.

d) Membuat Spending Analysis Divisi Pengadaan Barang dan


Jasa Pada Laporan Manajemen Bulanan Pengadaan Barang
dan Jasa

Setelah meng-update progress pekerjaan yang sedang di proses


oleh para PIC, kegiatan yang dilakukan pemagang yaitu membuat
Spending Analysis Divisi Pengadaan Barang dan Jasa Pada Laporan
Manajemen Bulanan apabila sudah menjelang akhir periode di bulan
tersebut.

Berikut merupakan tahapan dalam membuat Spending Analysis :

 Menarik data Log Agenda DPBJ 2020 pada bulan


tersebut yang telah di update progress pekerjaannya.
 Memastikan Data Pengadaan Barang dan Jasa pada bulan
tersebut telah lengkap dan tepat.
 Mengklasifikasi Pengadaan Barang dan Jasa pada bulan
tersebut berdasarkan Material Group, Jenis Anggaran,
Divisi dan Metode Pengadaan.
 Membuat tabel Pengadaan Barang dan Jasa yang terbesar
berdasarkan Nominal Based on Material Group, Jenis
Anggaran, User (Divisi) dan Metode Pengadaan
 Membuat tabel Pengadaan Barang dan Jasa yang
terbanyak berdasarkan jumlah pengadaan Based on
Material Group, Jenis Anggaran, User (Divisi) dan
Metode Pengadaan
 Membuat rangkuman dan persentase mengenai
Pengadaan Barang dan Jasa pada bulan tersebut
berdasarkan nominal < 200 juta, 200 juta – 500 juta, 500
juta – 1 Milyar, 1 Milyar – 2 Milyar, 2 Milyar – 5
Milyar, 5 Milyar – 10 Milyar dan > 10 Milyar.
 Membuat grafik dari hasil tabel yang telah dibuat.
Selain membuat Spending Analysis, Pemagang juga melakukan
beberapa kegiatan lainnya. Seperti yang dijelaskan pada poin 2.2.2.
dan 2.2.3.

2.2.2. Notulen FGD Konsinyering Perubahan KD 360 Pengadaan


Barang dan Jasa
Dalam rangka pembahasan revisi Keputusan Direksi (KD) 360 yang
disesuaikan dengan kebijakan dan proses bisnis divisi Pengadaan Barang dan
Jasa yang sudah terintegrasi dengan SAP (System Application and Processing)
maka dilaksanakan Focus group discussion (FGD) Konsinyering Perubahan
KD 360 Pengadaan Barang dan Jasa pada tanggal 17 – 18 September 2020
melalui Meeting Online - Video Teleconference (Google Meet) yang dihadiri
oleh para perwakilan divisi, Technical Expert Board of Directors (BOD)
Pengadaan Barang dan Jasa, dan Tim Pengadaan Barang dan Jasa.
Pada kesempatan itu pemagang diminta menjadi notulensi kegiatan
tersebut dengan melakukan pencatatan mengenai pembahasan konsinyering,
saran & masukan yang disampaikan oleh perwakilan divisi dan Technical
Expert BOD Pengadaan Barang dan Jasa, serta hasil diskusi mengenai
perubahan KD 360 Pengadaan Barang dan Jasa. Salah satu dari hasil
pembahasan pada FGD ini ialah mengenai keterlibatan fungsi Pengadaan
Barang dan Jasa di Regional, yaitu yang sebelumnya tidak dijelaskan, dalam
pembahasan KD ini menjadi ada penjelasannya, diantaranya pihak yang terkait
dalam Pengadaan Barang dan Jasa di Regional adalah Senior General Manager
Regional, Unit kerja Pemakai di Regional, Unit Fungsi Keuangan di Regional,
Unit Fungsi Umum serta Unit Fungsi Pengadaan Barang dan Jasa Regional.

2.2.3. Membaca Keputusan Direksi Divisi Pengadaan Barang dan Jasa


Pada hari pertama Praktik Kerja Lapangan, kegiatan pertama yang harus
dikerjakan adalah membaca KD 360 Divisi Pengadaan Barang dan Jasa
mengenai proses/tahapan Pengadaan Barang dan Jasa di PT. ASDP Indonesia
Ferry (Persero), Berikut merupakan contoh etika pengadaan barang dan jasa
yang ada dalam Keputusan Direksi di lingkungan PT. ASDP Indonesia Ferry
(Persero) :

Etika Pengadaan Barang dan/atau Jasa

a) Para Pejabat dan seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaan


Pengadaan Barang dan/atau jasa harus mematuhi etika Pengadaan
Barang dan/atau Jasa yaitu :

b) Melaksanakan tugas secara tertib, penuh rasa tanggung jawab dan


mengedepankan pertanggungjawaban demi kelancaran dan
ketepatan tercapainya tujuan Pengadaan Barang/Jasa;

c) Bekerja secara profesional dengan menjunjung tinggi kejujuran,


kemandirian dan menjaga informasi yang bersifat rahasia untuk
mencegah penyimpangan Pengadaan Barang/Jasa;

d) Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak


langsung, yang mengakibatkan persaingan yang tidak sehat,
penurunan kualitas proses pengadaan dan hasil pekerjaan;
e) Bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang ditetapkan
sesuai dengan kewenangannya;

f) Mencegah terjadinya pertentangan kepentingan (conflict of


interest) pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak
langsung dalam proses Pengadaan Barang/Jasa;

g) Mencegah terjadinya kebocoran keuangan dan kerugian


Perusahaan;

h) Tidak menyalahgunakan wewenang dan melakukan kegiatan


bersama dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan
atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung
merugikan Perusahaan;

i) Tidak menerima hadiah, imbalan atau berupa apa saja dari


siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan
dengan Pengadaan Barang/Jasa. Apabila dalam proses pengadaan
barang/jasa ditemukan adanya indikasi manipulasi harga (mark
up), atau proyek fiktif, atau pemalsuan identitas pada penyedia
barang/jasa, dan atau barang/jasa di bawah spesifikasi, maka
pengadaan barang/jasa ditunda pelaksanaannya.

j) Apabila dalam proses pengadaan Barang dan/atau Jasa ditemukan


adanya indikasi manipulasi harga (mark up), atau proyek fiktif,
atau pemalsuan identitas pada penyedia barang/jasa, dan atau
Barang dan atau jasa di bawah spesifikasi, maka pengadaan
Barang dan/atau Jasa ditunda pelaksanaannya.
kemudian mentor memperkenalkan serta menjelaskan secara singkat
mengenai divisi Pengadaan Barang dan Jasa.

2.3. Permasalahan
Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, pekerjaan dilakukan
dengan tepat dan cukup baik, tetapi tetap memungkinkan adanya kendala atau
permasalahan yang tidak terlalu memberatkan dalam proses pelaksanaannya.
Berikut merupakan kendala yang dihadapi selama pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan:

a) Kurangnya pengetahuan pemagang serta beberapa user divisi lain


mengenai klasifikasi jenis penggunaan anggaran, metode
pengadaan dan material group yang dapat membuat proses
penyusunan laporan manajemen tersendat dan memungkinkan
menghasilkan laporan manajemen yang tidak tepat.
b) tidak adanya standarisasi dalam format basic data yang harus
dikirimkan oleh cabang sehingga mengalami kesulitan saat
mengelola data tersebut karena menggunakan aplikasi yang
berbeda versi.
c) Beberapa vendor tidak melampirkan data diri perusahaan secara
lengkap, seperti NPWP, no. telp dan alamat kantor yang ditempati
d) Terjadinya Miss communication antara pemagang dengan PIC di
dalam divisi Pengadaan Barang dan Jasa dalam mendisposisikan
SPPBJ yang baru masuk yang mengakibatkan pemagang salah
sasaran dalam menanyakan progress pekerjaan kepada para PIC.

2.4. Pemecahan Masalah


Setiap permasalahan yang terjadi pasti mempunyai cara
penyelesaiannya masing-masing. Begitu pula dengan kendala yang pemagang
hadapi saat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dapat diatasi dengan baik.
Berikut merupakan cara penyelesaian pada kendala yang dihadapi :

a) Diberikan pembelajaran atau penjelasan lebih lanjut kepada


pemagang mengenai klasifikasi jenis penganggaran, metode
pengadaan, dan material group oleh mentor dan para PIC dan
mentor melakukan pengecekkan kembali apabila laporan
manajemen yang disusun telah selesai.
b) Mencoba menggunakan komputer lain yang dimiliki divisi
Pengadaan Barang dan Jasa yang mempunyai aplikasi dengan versi
yang sama dengan data yang dikirimkan oleh pihak cabang.
c) Melakukan perluasan pencarian data vendor yang dibutuhkan tidak
hanya dari data vendor yang sudah ada tetapi menggunakan
dokumen-dokumen pengadaan lainnya seperti dalam Berita Acara
Negosiasi, Evaluasi penawaran, dan SPBJ (Surat Pemesanan
Barang dan Jasa).
d) Memperbaiki kesalahan dan mengkomunikasikan dengan para PIC
yang terkait dalam mendisposisikan SPPBJ yang baru masuk
dengan cara menanyakan dan memastikan kembali kepada manager
yang bersangkutan dalam mendisposisikan SPPBJ kepada PIC.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini pemagang
mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru mengenai kegiatan
Pengadaan Barang dan Jasa di lingkungan PT. ASDP Indonesia Ferry
(Persero) maupun di dunia kerja secara umum. Selain itu, pemagang
mendapatkan pengembangan wawasan dalam mengolah data Excel
Pengadaan Barang dan Jasa Periode tertentu serta pengetahuan mengenai
klasifikasi jenis penggunaan anggaran, metode pengadaan dan material
group dalam membuat Analisa Pembelanjaan / Spending Analysis yang
dibutuhkan dalam penyusunan Laporan Manajemen Bulanan maupun
Laporan Manajemen Regional periode tertentu Divisi Pengadaan Barang
dan Jasa. Permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan diantaranya kurangnya pengetahuan pemagang serta beberapa
user divisi lain / cabang mengenai klasifikasi jenis penggunaan anggaran,
metode pengadaan dan material group dapat membuat proses penyusunan
laporan manajemen menjadi lebih lama dan mengalami keterlambatan
dalam pengumpulan laporan manajemen. Maka dari itu diperlukannya
sosialisasi serta pembelajaran lebih lanjut mengenai hal tersebut agar
kedepannya proses penyusunan laporan manajemen dapat berjalan dengan
baik dan tepat waktu.

3.2. Saran
Setelah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di PT. ASDP
Indonesia Ferry (Persero), terdapat beberapa saran yang dapat disampaikan
yaitu:
a) Bagi Jurusan Akuntansi, saran yang pemagang berikan yakni
memberikan penjelasan awal mengenai dosen pembimbing PKL,
waktu pelaksanaan PKL di masa pandemi, rekomendasi perusahaan
penerima mahasiswa magang, tata cara maupun peraturan dalam
melaksanakan PKL, cara penyusunan laporan PKL di masa
pandemi Covid-19 sebelum mahasiswa melaksanakannya, sehingga
saat melaksanakan PKL tersebut pemagang tidak merasa
kebingungan dan tidak adanya kesalahpahaman antar pemagang
dan dosen pembimbing maupun pihak jurusan.
b) Bagi Divisi Pengadaan Barang dan Jasa, saran yang pemagang
berikan yakni memberikan sosialiasi terhadap user dari divisi lain
maupun cabang yang masih memiliki pengetahuan yang kurang
serta memiliki panduan penjelasan mengenai klasifikasi jenis
penggunaan anggaran, metode pengadaan dan material group agar
penyusunan laporan manajemen serta proses Pengadaan Barang
dan Jasa dapat berjalan dengan baik dan tepat. Selain itu disarankan
untuk mempunyai standirasi format untuk basic data yang
dikirimkan oleh pihak cabang, memberikan penegasan kepada
vendor untuk melampirkan data perusahaan dengan lengkap, juga
menjalin komunikasi yang baik antar pegawai maupun dengan
pemagang dan lebih mengfungsikan buku batik Divisi Pengadaan
Barang dan Jasa sehingga tidak ada kesalahpahaman dalam
memberikan disposisi Surat Permintaan Pengadaan Barang dan
Jasa (SPPBJ) yang siap untuk di proses.
DAFTAR PUSTAKA

Ismed, Iqbal. 2020. Pentingnya Menjalani Spend Analysis.


https://promise.co.id/pentingnya-menjalani-spend-analysis/ (diakses tanggl 8
Februari 2020)

Keputusan Direksi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Nomor


KD.02/HK.001/ASDP-2019 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Pusat dan Regional PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Keputusan Direksi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Nomor


KD.360/UM.201/ASDP-2014 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang dan Jasa di Lingkungan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Mbiz Team. 2019. Direct Procurement vs Indirect Procurement.


https://insight.mbiz.co.id/2019/01/15/direct-procurement-vs-indirect-
procurement/ (diakses tanggal 8 Februari 2021)

Profil PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), diakses tanggal 11 Desember 2020
dari https://www.indonesiaferry.co.id/profil_perusahaan
LAMPIRAN – LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 : STRUKTUR ORGANISASI PT. ASDP
INDONESIA FERRY (PERSERO)
LAMPIRAN 2 : STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT
SDM & LAYANAN KORPORASI
LAMPIRAN 3 : STRUKTUR ORGANISASI DIVISI
PENGADAAN BARANG DAN JASA
LAMPIRAN 4 : FORM JURNAL HARIAN PRAKTIK KERJA
LAPANGAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKh I K NEGERI I.4KARTA
Jalan Prof. Dr. G. A. Siwabessy, Kampus UI. Depok
16425 Telepon (02 I ) 7270036, Hunt ing, Fax (021 )
7270034 Laman: http / /w ww pni.ac.id e-pos: humasfipnj ac

id

FORMAT JUR AL HARIAN PKL

hama Mahasiswa

Program Stiidi
Nama Penyelia

Tanda Tangan
No Tanggal Kegiatan
Penyelia

lb
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBU DAYAAN
POLIT EKNIK NEGERI JAKARTA
.I atau Prof. Dr. G. .4. Siu’abessy. Karnpus Ut, Depok
16425 Telepon (021) 7270036, Hunting, Fax (02 I )
7270034 Laman: http''/wu'w pni ac id e-pos: humasfii pnj.ac

id

FORMAT J LIRNAL HAR lAN PKG

Nama Mahasiswa
hlM
Program Studi
Nama Penyelia

Tanda Tangan
No Tanggal Kegiatan
Penyelia

t0

lo
KEMENTERlAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEK IK NEGERI JAKARTA
Jalan Prof. Dr. G. A. Siwabessy, Kampus Ul, Depok 16425
Telepon (02 I ) 7270036, Hunting, Fax (02 I ) 7270034
Laman: http //www pnj.ac.id e-pos: humas@pnj ac id

FORMAT JURNAL HARI PKL

Nama ?vtahasiswa
NlM
Program Studi
Nama Penyelia

Tanda Tangan
No Tanggal Kegiatan
Penyelia
47
LAMPIRAN 5 : FORM LEMBAR BIMBINGAN PENULISAN
LAPORAN PKL
LAMPIRAN 6 : FORM PENILAIAN PKL (PENYELIA)
64
LAMPIRAN 7 : FORM PENILAIAN PKL (DOSEN
PEMBIMBING)

65

Anda mungkin juga menyukai