Anda di halaman 1dari 11

ISSN 2252-9063

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Inforrmatika


(KARMAPATI)
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2014

AUGMENTED REALITY BOOK


PENGENALAN TATA LETAK
BANGUNAN PURA LUHUR ULUWATU
BESERTA LANDSCAPE ALAM
Kadek Agus Jayadi Putra1, Padma Nyoman Chrisnapati2, Made Windu Antara Kesiman3, I Gede Mahendra
Darmawiguna4
Jurusan Pendidikan Teknik Informatika
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Bali
E-mail1: agusjayadiputra@yahoo.com 1, crisnapati@yahoo.com2, dekndu@yahoo.com3, igd.mahendra@gmail.com4

Abstrak - Pura Luhur Uluwatu merupakan cliff with a height of 97 meters above sea level. Apart
salah satu Sad Kahyangan di Bali yang berfungsi for praying, the temple is also used as a tourist
sebagai tempat pemujaan Dewa Rudra. Pura Luhur destination by both domestic and foreign tourists
Uluwatu terletak di sebelah barat Desa Pecatu termasuk because of its beautiful natural view. Pura Luhur
wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Daerah Tingkat II Uluwatu is also a cultural heritage that should be
Badung. Pura ini di atas tebing yang sangat terjal preserved. One of the conservation efforts is to combine
dengan ketinggian 97 meter dari permukaan laut. Selain culture with Augmented Reality technology. This study
sebagai tempat pemujaan oleh umat Hindu, pura ini aims to build an app Augmented Reality Book
juga dijadikan sebagai tujuan wisata baik oleh Introduction to Uluwatu Building Layout within Its
wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara Natural Landscape. This Android-based application
karena memiliki pesona alam yang sangat indah. Pura development applied some software involving Blender,
Luhur Uluwatu merupakan warisan kebudayaan yang Unity 3D, and vuforia library for building 3D display
patut dilestarikan. Salah satu upaya pelestariannya objects into a real environment. The method used in this
adalah dengan menggabungkan kebudayaan dengan study was the waterfall method. The end result of this
teknologi Augmented Reality. research was a book containing images and related
Penelitian ini bertujuan untuk membangun information to the Pura Luhur Uluwatu in which the
sebuah aplikasi Augmented Reality Book Pengenalan pictures of the book served as a marker to display
Tata Letak Bangunan Pura Luhur Uluwatu beserta building objects and Uluwatu Natural Landscape
Landscape Alam. Pengembangan aplikasi berbasis completed with narration.
Android ini menggunakan beberapa software yakni
Blender, Unity 3D dan library vuforia untuk
menampilkan objek 3 dimensi bangunan ke dalam Key Words: Pura Luhur Uluwatu, application,
sebuah lingkungan nyata. Metode yang digunakan Augmented Reality Book, Android, Blender, Unity 3D,
dalam penelitian ini adalah metode waterfall. Hasil library Vuforia.
akhir dari penelitian ini berupa buku yang berisikan
gambar beserta informasi terkait dengan Pura Luhur I. PENDAHULUAN
Uluwatu, gambar dari buku ini berfungsi sebagai Indonesia adalah sebuah Negara kepulauan
marker untuk menampilkan objek bangunan Pura yang terdiri dari banyak pulau. Pulau-pulau di
Luhur Uluwatu beserta Landscape Alam lengkap Indonesia memiliki keunikan tersendiri sehingga
dengan suara narasi. dapat menarik minat warga lokal maupun asing
untuk menikmatinya. Hal ini yang dimanfaatkan
Kata kunci :Pura Luhur Uluwatu, aplikasi, Augmented oleh pemerintah Indonesia agar dapat meningkatkan
Reality Book, Android, Blender, Unity 3D, library
Vuforia.
pendapatan negara Indonesia. Pemerintah Indonesia
melakukan berbagai tindakan agar dapat
Abstract - Pura Luhur Uluwatu is one of “pura sad mengembangkan sektor pariwisata. Pariwisata
kahyangan” which serves as a place to worship of Lord merupakan suatu perjalanan yang dilakukan untuk
Rudra. Pura Luhur Uluwatu is located in the west part rekreasi atau liburan dalam jangka waktu yang
of the Pecatu village, including South Kuta subdistrict, pendek dengan tujuan memperoleh kenikmatan,
Badung regency. This temple is on top of a very steep mencari kepuasan, memperoleh sesuatu hal yang

279
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Inforrmatika
(KARMAPATI)
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2014

baru, beristirahat dari kesibukan, memperbaiki Reality Book Pengenalan Tata Letak Bangunan Pura
kesehatan, dan lain sebagainya [6]. Ulun Danu Batur” karya I Made Yudiantara.
Dalam menciptakan hubungan yang Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah
harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia “Penggunaan aplikasi Augmented Reality Book
wajib berterimakasih, berbhakti, dan selalu sujud pengenalan Pura Ulun Danu Batur, dapat digunakan
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rasa terima kasih sebagai sarana guna menarik minat pembaca untuk
dan sujud bhakti itu dapat dinyatakan dalam bentuk mempelajari, memperkenalkan dan melestarikan
puja dan puji terhadap kebesaranNya, yaitu: dengan Pura Batur” (Yudiantara, 2014:26).
beribadah dan melaksanakan perintahnya, dengan
melaksanakan Tirtha Yatra atau Dharma Yatra, yaitu II. KAJIAN TEORI
kunjungan ketempat-tempat suci, dengan A. Augmented Reality
mempelajari, menghayati dan mengamalkan ajaran- Augmented Reality (AR) adalah sebuah
ajaran agama. Tempat suci bagi umat Hindu teknologi yang pada awal dikembangkannya
disebut dengan pura. Salah satu pura yang ada di memiliki lingkup utama di “visual augmentation”,
Bali adalah Pura Luhur Uluwatu sebagai stana Dewa penambahan objek digital dalam. Secara sederhana
Rudra. Pura ini merupakan salah satu tempat suci Augmented Reality bisa didefinisikan sebagai
yang sering dikunjungi oleh umat Hindu. Pura lingkungan nyata yang ditambahkan obyek virtual.
Luhur Uluwatu ini berada di Desa Pecatu Penggabungan obyek nyata dan virtual ini
Kecamatan Kuta Kabupaten Badung. Pura Luhur dimungkinkan dengan teknologi display yang
Uluwatu terancam mengalami kerusakan bahkan sesuai serta interaktivitas dimungkinkan melalui
akan menghilang suatu hari nanti karena beberapa perangkat-perangkat input tertentu.
hal yakni, pada tahun 2002 lalu, salah satu meru Ronald T. Azuma (1997) mendifinisikan
tumpang tiga tempat (linggih) Ida Betara Luhur Augmented Reality sebagai sistem yang
Uluwatu tersambar petir. Dari peristiwa tersebut, menggabungkan dunia nyata dan virtual, interaktif
satu sendi dari Sembilan sendi yang ada hancur dalam real-time dan register dalam 3D. Sistem
berkeping– keping. Peristiwa ini diyakini sebagai Augmented Reality juga memiliki tiga komponen
pertanda buruk dari alam[5]. Satu lagi yang perlu utama yaitu:
dipertimbangkan tentang keberadaan Pura Luhur 1. Tracking system menentukan posisi dan
Uluwatu adalah frekuensi gempa yang cukup tinggi orientasi obyek- obyek dalam dunia nyata.
karena Bali khususnya dan Indonesia umumnya 2. Graphic system menggunakan informasi yang
dilintasi oleh Pasific ring of fire yang merupakan disediakan tracking system untuk
daerah yang sering mengalami gempa bumi dan menggambarkan gambar-gambar virtual pada
letusan-letusan gunung berapi yang mengelilingi tempat yang sesuai, sebagai contoh melalui
cekungan Samudra Pasifik/[5]. Oleh karena itu obyek-obyek nyata.
tebing yang semula kokoh lama–lama bisa lemah 3. Tampilan sistem menggabungkan dunia nyata
dan rapuh karena gempa. Oleh sebab itu perlu dengan gambar virtual dan mengirimkan
diupayakan pengembangan wisata alam yang hasilnya ke pengguna
mampu memberikan gambaran tentang keadaan (Rakacita,2011). [5]
tempat tersebut. Salah satu hal yang dapat
diupayakan adalah dengan menggabungkan B. Vuforia
kebudayaan dengan teknologi. Vuforia merupakan software library untuk
Salah satu teknologi yang dapat Augmented Reality, yang menggunakan sumber
dimanfaatkan dalam hal ini adalah Augmented yang konsisten mengenai computer vision yang
Reality. Teknologi ini menggabungkan benda maya fokus pada image recognition. Vuforia
dua dimensi ataupun tiga dimensi ke dalam mempunyai banyak fitur-fitur dan kemampuan,
lingkungan nyata tiga dimensi dan kemudian yang dapatmembantu pengembang untuk
memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam mewujudkan pemikiran mereka tanpa adanya batas
waktu nyata. Keuntungan dari teknologi ini dapat secara teknikal. Dengan support untuk iOS,
menarik masyarakat untuk mempelajari kebudayaan Android, dan Unity3D, platform Vuforia
yang ditampilkan secara interaktif dari pada hanya mendukung para pengembang untuk membuat
membaca buku yang berisikan teks dan beberapa aplikasi yang dapat digunakan dihampir seluruh
gambar. Beberapa penerapan teknologi Augmented jenis smartphone dan tablet.
Reality di bidang kebudayaan yang sudah berhasil
dibuat adalah “Pengembangan Aplikasi Augmented

280
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Inforrmatika
(KARMAPATI)
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2014

C. Augmented Reality Book untuk mengislamkan Raja Dalem Watu Renggong.


Augmented Reality Book (AR-Book) atau Dalam tahun 1464M, Dang Hyang Nirartha
yang dalam bahasa Indonesia berarti buku berbasis meninggalkan puing kraton Majapahit menuju Daha.
Augmented Reality merupakan penggabungan antara Di Daha Nirartha kawin dengan putri Dang Hyang
buku biasa dengan teknologi Augmented Reality. Panawaran bernama Diah Komala.
AR-Book secara garis besar memiliki dua komponen Dari perkawinan ini lahir dua orang putra,
utama, yaitu buku yang dilengkapi dengan marker satu perempuan bernama Dayu Swabawa dan satu
berjenis Quick Response Code (QRC) pada hampir laki-laki bernama Ida Wiraga Sandi. Kemudian Dang
setiap halamannya, dan yang kedua yaitu peralatan Hyang Nirartha melanjutkan perjalanannya ke
untuk menangkap marker dan menampilkan Pasuruan. Di Pasuruan Nirartha kawin dengan putri
hasilnya. Alat tersebut dapat berbentuk handheld Dang Hyang Panawasikan bernama Diah
display (HHD), head mounted display (HMD), Sanggawati. Dari perkawinan ini lahir empat orang
virtual retinal display (VRD), atau bahkan tampilan anak laki-laki, antara lain Ida Kulwan, Ida Wetan,
berbasis layar biasa. Ida Ler, dan Ida Lor. Dang Hyang Nirartha
Augmented Reality Book termasuk dalam melanjutkan perjalanannya menuju Blambangan.
kategori sumber belajar yang didesain khusus, Beliau hanya disertai oleh keenam putra purtinya. Di
karena dikembangkan sebagai komponen dalam hal Blambangan Dang Hyang Nirartha kawin dengan
mempermudah pengguna memahami isi buku adik Sri Aji Juru raja Kerajaan Blambangan,
dengan cara menampilkan objek berupa dimensi bernama Sri Patni Keniten. Dari perkawinan ini, lahir
yang tertera pada buku. Augmented Reality Book tiga orang putra, seorang putri bernama Dayu Rai,
juga dapat dikatakan sebagai media karena dan dua orang laki-laki bernama Ida Wetan dan Ida
berbentuk bahan cetakan yang dapat menampilkan Keniten.
informasi yang diperlukan. Di Purancak Dang Hyang Nirartha mulai
menyebarluaskan ajaran Hindu (Siwa) kepada
D. Pura Luhur Uluwatu masyarakat. Awal penyebaran ini kemudian
Dalam konsep kosmologi pura Hindu di Bali, diabadikan dengan mendirikan sebuah pura
Pura Luhur Uluwatu termasuk salah satu Sad pemujaan, yang dinamai Pura Purancak.
Kahyangan. Pura Sad Kahyangan terdiri atas enam Perkembangan kemudian telah mengubah fungsi
buah pura, yang dianggap menempati kedudukan pura ini, tidak saja sebagai pemujaan terhadap Siwa
tertinggi dan menjadi pemujaan seluruh pemeluk Sidanta, tetapi juga sebagai pemujaan terhadap
Hindu di Bali. Pura-pura itu adalah Pura Besakih Nirartha yang telah diperdewakan sebagai Betara
sebagai yang terbesar, Pura Lempuyang, Pura Sakti Wawu Rauh.
Batukaru (Batukau), Pura Sakenan, Pura Uluwatu, Pengembaraan Dang Hyang Nirartha dan
dan Pura Andakasa. Dalam satu sumber yang lain, Keluarga dilanjutkan menuju ke timur. Dalam
disebutkan bahwa Pura Sad Kahyangan terdiri atas: sumber-sumber tradisi disebutkan desa-desa yang
Besakih, Bukit Lamongan, dan Uluwatu. Batukaru, dikunjungi antara lain Gading Wani, Mundeh, Kapal,
Yeh Jeruk, dan Gua Lawah. Monografi Daerah Bali Kuta, dan kemudian menuju desa Mas. Di Desa
yang merupakan terbitan resmi Pemerintah Daerah Gading Wani, Nirartha telah berhasil
Bali, menyebutkan bahwa Pura Sad Kahyangan menyembuhkan penduduk yang sedang dilanda
didirikan untuk melayani pemujaan penduduk epidemi. Ternyata selain sebagai pendeta, maka
pedesaan, pada masa-masa desa Bali asli. Nirartha adalah juga seorang yang sakti dalam
Kedatangan Dang Hyang Nirartha ke Bali, pedukunan.
berlangsung sejalan dengan merosotnya Agama dan Di desa Mas Dang Hyang Nirartha dan
kebudayaan Hindu di seluruh Jawa. Proses islamisasi keluarga diterima oleh Ki Bendesa Mas. Dari desa ini
yang sedang melanda kepulauan Nusantara dalam Nirartha mulai menyebarkan ajaran Siwa Sidanta. Ki
abad XV-XVI, telah mempercepat proses keruntuhan Bendesa dan rakyatnya, menjadi murid-murid
Agama dan budaya Hindu di Jawa. Beliau memilih Nirartha yang pertama. Kedatangan Dang Hyang
Bali sebagai lokasi pusat pertahanan, karena Bali Nirartha di desa Mas, beritanya sampai ke kraton
belum terjamah oleh dampak Islamisasi. Peranan Gelgel.
Raja Dalem Watu Renggong sebagai penguasa Bali Sebagai seorang raja besar, yang senantiasa
yang terkenal bijaksana dan budayawan, sangat kuat haus dengan ilmu keagamaan, budaya, dan kesakten,
pengaruhnya dalam membina kepercayaan Dalem Watu Renggong ingin sekali berguru dengan
masyarakat terhadap agama dan budaya Hindu. pendeta sakti itu.
Ketiga, kegagalan utusan Sunan Prapen yang dikirim Dang Hyang Nirartha mendapat kesempatan

281
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Inforrmatika
(KARMAPATI)
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2014

untuk memperbaharui dan mempertebal kepercayaan salah satu Sad Kahyangan di Bali yang berfungsi
dan sikap religius rakyat Bali. Perbuatan ini sejalan sebagai tempat pemujaan Dewa Rudra. Selain
dengan kebijakan raja Dalem Watu Renggong untuk sebagai tempat pemujaan oleh umat Hindu, pura ini
menangkal timbulnya krisis kepercayaan dan juga dijadikan sebagai tujuan wisata baik oleh
penyebaran agama Islam ke Bali. wisatawan domestik maupun wisatawan
Dang Hyang Nirartha meminta kepada mancanegara karena memiliki pesona alam yang
Dalem Watu Renggong agar diperkenankan sangat indah.
melaksanakan dharma yatra ke seluruh Bali dan Namun tidak semua orang dapat menikmati
daerah-daerah yang berada di bawah kekuasaannya. keindahan tempat wisata ini karena keterbatasan
Tujuan perjalanan suci ini untuk menyebarkan ruang dan waktu. Selain itu Pura Luhur Uluwatu
dan memperkuat sendi-sendi agama dan terancam mengalami kerusakan bahkan akan
kebudayaan Hindu (Siwa) kepada seluruh menghilang suatu hari nanti karena beberapa hal
masyarakat Bali. Dalam perjalanan suci inilah yakni, pada tahun 2002 lalu, salah satu meru tumpang
peranan Dang Hyang Nirartha sangat menonjol tiga tempat (linggih) Ida Betara Luhur Uluwatu
dalam pembangunan dan pembinaan Pura Uluwatu. tersambar petir. Dari peristiwa tersebut, satu sendi
Dalam Dharma Yatra ini. Dang Hyang dari Sembilan sendi yang ada hancur berkeping–
Nirartha melaksanakan upacara pemujaan di Pura keping. Peristiwa ini diyakini sebagai pertanda buruk
Uluwatu untuk memperoleh tirta palukatan untuk dari alam[5]. Pura Luhur Uluwatu saat ini tepat
menyucikan pulau Bali. Keberhasilan Nirartha berdiri diatas tebing terjal dan berhadapan langsung
memperoleh tirta palukatan di Pura Uluwatu ini, ke laut lepas sehingga akan berpotensi mengalami
tampaknya telah memberikan arah kepadanya untuk abrasi, jika tebing ini terus tergerus oleh ombak
kemudian menetapkan pura ini sebagai tempat yang yang kian lama makin ganas maka bukan hal yang
paling tepat untuk moksa. tidak mungkin jika suatu hari nanti pura ini akan
Dalam sumber tradisional dinyatakan bahwa rusak bahkan jatuh ke laut lepas karena tebing yang
Nirartha telah mengakhiri dharmanya dan moksa di selama ini menjadi pondasi dari Pura Luhur Uluwatu
Pura Uluwatu. Sejak itu, Pura Uluwatu selain dipuja sudah mengalami abrasi pada tingkat yang
sebagai Sad Kahyangan juga dijadikan sebagai mengkhawatirkan. Satu lagi yang perlu
petilasan pemujaan bagi Dang Hyang Nirartha dipertimbangkan tentang keberadaan Pura Luhur
sebagai Betara Sakti Wawu Rauh. Peranan Pura Uluwatu adalah frekuensi gempa yang cukup tinggi
Luhur Uluwatu muncul dalam sistem kepuraan di karena Bali khususnya dan Indonesia umumnya
Bali, setelah Nirartha memasukkan pura itu ke dalam dilintasi oleh Pasific ring of fire yang merupakan
konsep Dharma Yatra dan sebagai land mark bahwa daerah yang sering mengalami gempa bumi dan
Bali tetap pemeluk Hindu yang taat. [1] letusan-letusan gunung berapi yang mengelilingi
cekungan Samudra Pasifik [3]. Oleh karena itu
III. METODOLOGI tebing yang semula kokoh lama–lama bisa lemah dan
rapuh karena gempa.
A. Analisis Masalah dan Usulan Solusi
Oleh sebab itu perlu diupayakan
Pengembangan Aplikasi Augmented Reality pengembangan wisata alam yang mampu
(AR) Book Pengenalan Tata Letak Bangunan Pura memberikan gambaran tentang keadaan tempat
Luhur Uluwatu dan Landscape Alam ini tersebut. Salah satu solusi yang dapat diupayakan
mengunakan proses SDLC (System Development Life dalam permasalahan diatas adalah dengan
Cycle) dengan model waterfall yaitu model yang menggabungkan kebudayaan dengan teknologi
bersifat sistematis dan berurutan dalam membangun Augmented Reality. Aplikasi dengan teknologi
perangkat lunak, mulai dari tahap analisis, desain, Augmented Reality ini akan menampilkan replika
implementasi, testing, operation, dan maintenance. Pura Luhur Uluwatu dalam bentuk tiga dimensi (3D)
Tahap pertama yang dilakukan adalah disertai narasi penjelasan. Aplikasi ini akan
mencari dan mengumpulkan kebutuhan secara memudahkan masyarakat dalam mempelajari
lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan yang bangunan, tata letak bangunan yang ada di Pura
merupakan bagian dari requirements analysis and Luhur Uluwatu beserta Landscape alam tanpa harus
definition (analisis kebutuhan dan definisi) pada berada langsung di area pura, serta dapat melihat
model tersebut. Pada tahap ini, penulis melakukan bentuk bangunan 3 dimensi pura dari berbagai sisi
pencarian informasi dan menganalisis kenyataan yang diinginkan. Selain pengembangan aplikasi, juga
mengenai Pura Uluwatu. Berdasarkan hasil analisis dibuat referensi berupa buku Augmented Reality
penulis bahwa Pura Luhur Uluwatu merupakan yang berisikan gambar dan informasi terkait Pura

282
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Inforrmatika
(KARMAPATI)
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2014

Luhur Uluwatu. Diharapkan dengan Inggris.


dikembangkannya aplikasi ini, dapat membantu c. Mampu menampilkan bangunan 3D Pura
pemerintah dalam melestarikan warisan kebudayaan Luhur Uluwatu yang dapat digerakkan ke
yang kita miliki. arah kiri dan kanan serta dapat direset
sesuai keinginan user.
B. Analisis Perangkat Lunak d. Mampu melakukan penelusuran bangunan
3D beserta Landscape Pura Luhur Uluwatu.
1. Kebutuhan Perangkat Lunak 3. Masukan dan Keluaran Perangkat Lunak
Berdasarkan analisis terhadap Aplikasi a. Masukan Perangkat Lunak
Augmented Reality Book Pengenalan Tata Masukan dalam perangkat lunak Augmented
Letak Bangunan Pura Luhur Uluwatu beserta Reality Book Pengenalan Tata Letak
Landscape Alam ini, terdapat proses-proses Bangunan Pura Luhur Uluwatu beserta
yang akan diimplementasikan, yaitu: Landscape Alam adalah marker atau
a. Sistem dapat menampilkan bangunan Pura penanda yang ditampilkan pada buku berupa
Luhur Uluwatu dalam bentuk 3D. gambar hasil tangkapan kamera ketika
b. Sistem dapat menampilkan tata letak mencari marker.
bangunan Pura Luhur Uluwatu beserta b. Keluaran Perangkat Lunak
Landscape Alam lengkap dengan narasi Keluaran dari perangkat lunak ini adalah
penjelasan dalam bahasa Inggris. objek 3D bangunan pura, tata letaknya
c. Sistem dapat menampilkan bangunan 3D beserta Landscape alam yang dihasilkan
Pura Luhur Uluwatu yang dapat dari hasil pencocokan marker dan juga
digerakkan ke arah kiri dan kanan serta disertai dengan keluaran narasi penjelasan
dapat direset sesuai keinginan user. dalam bahasa Inggris serta objek 3D dapat
d. Sistem dapat melakukan penelusuran melakukan pergerakan rotasi menggunakan
bangunan 3D beserta Landscape Alam Pura soft button.
Luhur Uluwatu. 4. Model Fungsional Perangkat Lunak
Berdasarkan analisis sistem yang telah
Secara umum perangkat lunak ini
dilakukan maka, digunakanlah flowchart untuk
menggunakan teknologi Augmented Reality
mendeskripsikan alur proses aplikasi. Flowchart
berbasis android dengan menggunakan buku
untuk Aplikasi Augmented Reality Book Pengenalan
sebagai media pendukung penggunaan
Tata Letak Bangunan Pura Luhur Uluwatu beserta
aplikasi. Buku dengan teknologi Augmented
Landscape Alam terlihat pada Gambar 1.
Reality ini secara garis besar berisikan gambar
dari bangunan pura yang difungsikan sebagai Marker
Mulai pada
penanda (marker) dan disertai penjelasan buku

mengenai bangunan Pura Luhur Uluwatu Kamera menangkap gambar


marker di dunia nyata
tersebut.
Mencari Marker dari hasil
tangkapan kamera
2. Tujuan Pengembangan Perangkat Lunak Tidak

Aplikasi Augmented Reality Book Mendeteksi pola marker

Ya
Pengenalan Tata Letak Bangunan Pura Luhur Menampilkan objek 3D, play suara
Uluwatu beserta Landscape Alam merupakan sesuai marker dan dapat merotasikan
objek Ya

perangkat lunak yang digunakan untuk Ya

menampilkan objek 3D berupa bangunan pura, Mendeteksi marker baru

tata letaknya beserta Landscape alamnya, tepat Tidak

Menampilkan objek 3D, resume suara


diatas gambar penanda ketika diarahkan oleh sesuai marker dan dapat merotasikan
objek
kamera smartphone. Aplikasi ini diharapkan
mampu memenuhi proses-proses sebagai Reset aplikasi

Tidak
berikut: Objek 3D
Selesai bangunan
a. Mampu menampilkan bangunan Pura pura

Luhur Uluwatu dalam bentuk 3D. Gambar 1. Flowchart Rancangan Aplikasi


b. Mampu menampilkan tata letak Augmented Reality Book Pengenalan Tata Letak
bangunan Luhur Uluwatu beserta Bangunan Pura Luhur Uluwatu beserta Landscape
Landscape Alam yang muncul lengkap
Alam.
dengan narasi penjelasan dalam bahasa

283
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Inforrmatika
(KARMAPATI)
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2014

C. Perancangan Perangkat Lunak Augmented Reality


1) Batasan Perancangan Perangkat Lunak Pengenalan Tata Letak Bangunan Pura Luhur Uluwatu
beserta Landscape Alam
Adapun batasan perancangan perangkat
Melacak Marker
lunak Aplikasi Augmented Reality Book
Pengenalan Tata Letak Bangunan Pura Luhur Menampilkan Objek
Uluwatu beserta Landscape Alam dapat 3D

dipaparkan sebagai berikut.


Merotasikan Objek
1. Objek 3 dimensi bangunan Pura Luhur
Uluwatu yang ditampilkan adalah objek 3D Memperdengarkan
bangunan disesuaikan dengan kondisi fisik Suara Narasi
User
asli pura sebatas pada tahun 2014.
Mereset Aplikasi
2. Aplikasi ini hanya dapat berjalan pada
perangkat android versi 4.0
(IceCreamSandwich) ke atas, dengan Gambar 3. Use Case Diagram Perangkat
OpenGL ES diatas 2.0, dan arsitektur Lunak Aplikasi Augmented Reality Book
ARMv7. Pengenalan Tata Letak Bangunan Pura Luhur
2) Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak Uluwatu beserta Landscape Alam
Perancangan arsitektur perangkat lunak
menggambarkan bagian- bagian modul, Berdasarkan Use Case Diagram tersebut,
struktur ketergantungan antar modul, dan maka dapat ditentukan activity diagram dari
hubungan antar modul dari perangkat lunak Aplikasi Augmented Reality Book Pengenalan
yang dibangun. Perancangan arsitektur Tata Letak Bangunan Pura Luhur Uluwatu
perangkat lunak Aplikasi Augmented Reality beserta Landscape Alam seperti terlihat pada
Book Pengenalan Tata Letak Bangunan Pura Gambar 4.
Luhur Uluwatu beserta Landscape Alam Aplikasi AR Book
Pengguna Pengenalan Tata Letak Bangunan Pura Luhur
digambarkan pada structure chart pada Gambar Uluwatu beserta Landscape Alam
2.

Menampilkan
Aplikasi AR
AR Camera Image Target Objek 3D dan
(Vuforia library)
suara
Membuka Aplikasi Mengakses Tangkapan Kamera

Reset aplikasi Rotasi Objek 3D

Mengarahkan kamera ke
Gambar 2 Structure Chart Perangkat penanda (marker)
Mendeteksi Marker
Lunak Aplikasi Augmented Reality Book
Pengenalan Tata Letak Bangunan Pura Luhur
Uluwatu beserta Landscape Alam

Use case diagram menggambarkan


fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah Gambar 4a. Activity Diagram Melacak Marker
sistem. Sebuah use case merepresentasikan
sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.
Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas
manusia atau mesin yang berinteraksi dengan
sistem untuk melakukan pekerjaan- pekerjaan
tertentu. Use case diagram tersebut dapat
dilihat pada Gambar 3.

284
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Inforrmatika
(KARMAPATI)
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2014

Aplikasi AR Book Aplikasi AR Book


Pengguna Pengenalan Tata Letak Bangunan Pura Luhur Pengguna Pengenalan Tata Letak Bangunan Pura Luhur
Uluwatu beserta Landscape Alam
Uluwatu beserta Landscape Alam

Membuka Aplikasi Mengakses Tangkapan Kamera


Membuka Aplikasi Mengakses Tangkapan Kamera

Mengarahkan kamera ke
Mendeteksi Marker
penanda (marker)
Mengarahkan kamera ke
Mendeteksi Marker
penanda (marker)

Tidak

Tidak

Ya

Menampilkan Objek 3D dan


Menekan soft button Reset
memutar narasi
Ya

Mendeteksi Marker

Menampilkan Objek 3D dan


memutar narasi
Menampilkan Objek 3D dan
memutar narasi

Gambar 4b. Activity Diagram Menampilkan Objek


3D
Gambar 4d. Activity Diagram Mereset Aplikasi
Aplikasi AR Book
Pengguna Pengenalan Tata Letak Bangunan Pura Luhur Aplikasi AR Book
Uluwatu beserta Landscape Alam Pengguna Pengenalan Tata Letak Bangunan Pura Luhur
Uluwatu beserta Landscape Alam

Membuka Aplikasi Mengakses Tangkapan Kamera

Membuka Aplikasi Mengakses Tangkapan Kamera

Mengarahkan kamera ke
Mendeteksi Marker
penanda (marker)
Mengarahkan kamera ke
Mendeteksi Marker
penanda (marker)

Tidak

Tidak

Ya

Menampilkan Objek 3D dan Ya


Menekan soft button Right
memutar narasi

Objek 3D berputar ke arah Memutar narasi


kanan

Menekan soft Button Left

Objek 3D berputar ke arah


kanan

Gambar 4e. Activity diagram Memutar Narasi

IV. PEMBAHASAN
A. Implementasi Perangkat Lunak
Gambar 4c. Activity Diagram Merotasikan Objek Tahap Implementasi perangkat lunak
3D Augmented Reality Book Pengenalan Tata
Letak Bangunan Pura Luhur Uluwatu beserta
Landscape Alam ini terdiri dari lingkungan
implementasi perangkat lunak, batasan

285
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Inforrmatika
(KARMAPATI)
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2014

implementasi perangkat lunak, implementasi 3. Implementasi Arsitektur Perangkat Lunak


arsitektur perangkat lunak, implementasi Sesuai dengan hasil perancangan arsitektur
struktur data perangkat lunak serta perangkat lunak, dapat diimplementasikan
implementasi layar antarmuka perangkat lunak. proses yang digunakan untuk membuat
perangkat lunak Augmented Reality Book
1. Lingkungan Implementasi Perangkat Lunak Pengenalan Tata Letak Bangunan Pura Luhur
Lingkungan implementasi perangkat lunak Uluwatu beserta Landscape Alam, yakni
aplikasi Augmented Reality Book Pengenalan QCARBehaviour.cs,
Tata Letak Bangunan Pura Luhur Uluwatu DataSetLoadBehaviour.cs, BackCatcher.cs,
beserta Landscape Alam menggunakan ImageTargetBehaviour.cs,
beberapa perangkat lunak sebagai berikut: DefaultTrackableEventHandler.cs, left.cs,
a. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 right.cs, reset.cs, Penerapan pada perangkat
Ultimate. lunak Unity menggunakan class – class
b. Sistem Operasi Android 4.2.2 (JellyBean) yang disimpan dalam format file ”.cs”.
c. Blender 2.70a.
d. Vuforia Qualcomm Augmented Reality. 4. Implementasi Layar Antarmuka Perangkat
e. Unity4.2.0f4. Lunak
f. SDK Android Tools. Implementasi antarmuka dilakukan sesuai
g. Adobe Audition CS6 dengan rancangan antarmuka yang telah dibuat
h. Adobe Photoshop CS6 sebelumnya.
a. Implementasi Antarmuka Menu Utama
Dan perangkat keras sebagai berikut.
a. Laptop Toshiba Satellite A665-S6070
b. Intel®Core™ i7-720QM CPU @ 1.60GHz.
c. VGA NVIDIA GEFORCE GT 310M
512MB
d. RAM 4.00 GB.
e. Harddisk 500 GB.
f. Dilengkapi alat input dan output.
Gambar 5 Implementasi Antarmuka Menu
g. Tablet Lenovo Ideatab A3000-H.
Utama
h. Resolusi 600 x 1024 pixels, 7,0 inches.
b. Implementasi Antarmuka Splash Image
i. Quad-core 1,2 GHz Processor.
j. RAM 1 GB.
k. Camera primer 5 MP.

2. Batasan Implementasi Perangkat Lunak


Batasan yang terdapat dalam
implementasi perangkat lunak Aplikasi
Augmented Reality Book Pengenalan Tata
Letak Bangunan Pura Luhur Uluwatu beserta Gambar 6. Implementasi Antarmuka Splash
Landscape Alam yaitu sebagai berikut. Image
1. Objek 3 dimensi bangunan Pura Luhur c. Implementasi Layar Utama Aplikasi
Uluwatu yang ditampilkan adalah objek 3D
bangunan disesuaikan dengan kondisi fisik asli
pura pada tahun 2014.
2. Aplikasi ini hanya dapat berjalan pada
perangkat android Processor ARM-v7, GPU
kelas mid-end, RAM 1 GB, OS Android
versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) dan Ukuran
layar 7 inches.
Gambar 7a. Implementasi Tampilan
Aplikasi Menampilkan Sampul Buku

286
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Inforrmatika
(KARMAPATI)
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2014

Gambar 7b. Implementasi Tampilan Aplikasi Gambar 7f. Implementasi Tampilan Aplikasi
Menampilkan Landscape Pura Luhur Uluwatu Menampilkan Objek Pura Kulat Uluwatu

Gambar 7c. Implementasi Tampilan Aplikasi Gambar 7g. Implementasi Tampilan Aplikasi
Menampilkan Objek Utama Mandala Pura Menampilkan Objek Open Stage
Luhur Uluwatu
B. Pengujian Perangkat Lunak
Tahap selanjutnya setelah implementasi
perangkat lunak adalah tahap pengujian
perangkat lunak. Pada tahap pengujian ini akan
dipaparkan mengenai tujuan pengujian perangkat
lunak, pelaksanaan pengujian perangkat lunak
serta valuasi dari pengujian perangkat lunak.
1) Tujuan Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian perangkat lunak aplikasi
Gambar 7d. Implementasi Tampilan Aplikasi Augmented Reality bBook Pengenalan
Menampilkan Objek Madya Mandala Pura Pengenalan Tata Letak Bangunan Pura Luhur
Luhur Uluwatu Uluwatu beserta Landscape Alam dilakukan
dengan mempergunakan pengujian blackbox
testing. Dimana pengujian ini hanya dilihat
berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari
data atau kondisi masukan yang diberikan
untuk fungsi yang terdapat pada perangkat
lunak tanpa melihat bagaimana proses untuk
mendapatkan keluaran.
Adapun tujuan pengujian aplikasi
Augmented Reality Book Pengenalan Tata
Letak Bangunan Pura Luhur Uluwatu beserta
Landscape Alam adalah:
Gambar 7e. Implementasi Tampilan Aplikasi 1. Menguji kebenaran proses aplikasi
Menampilkan Objek Nista Mandala Pura Luhur Augmented Reality Book Pengenalan Tata
Uluwatu Letak Bangunan Pura Luhur Uluwatu
beserta Landscape Alam sesuai dengan

287
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Inforrmatika
(KARMAPATI)
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2014

buku AR- Book Pura Luhur Uluwatu. namun ketika berjarak 30 cm keseluruhan dari
2. Menguji lama waktu menampilkan objek gambar penanda dapat terdeteksi dengan baik oleh
3D pada aplikasi Augmented Reality Book kamera, sehingga proses menampilkan (render)
Pengenalan Tata Letak Bangunan Pura dapat lebih cepat dilakukan.
Luhur Uluwatu beserta Landscape Alam
yang menggunakan marker pada buku V. SIMPULAN
AR-Book Pura Luhur Uluwatu. Berdasarkan hasil analisis, implementasi dan
3. Menguji penggunaan aplikasi Augmented pengujian pada penelitian pengembangan aplikasi
Reality Book Pengenalan Tata Letak Augmented Reality Book Pengenalan Tata Letak
Bangunan Pura Luhur Uluwatu beserta Bangunan Pura Luhur Uluwatu beserta Landscape
Landscape Alam pada tiga orang dengan Alam, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
menggunakan smartphone android yang 1. Aplikasi Augmented Reality Book Pengenalan
berbeda. Tata Letak Bangunan Pura Luhur Uluwatu
2) Pelaksanaan Pengujian Perangkat Lunak beserta Landscape Alam dirancang
Berdasarkan perancangan pengujian menggunakan Flowchart Diagram dan Use
Case Diagram dengan entitas pengguna (user).
perangkat lunak di atas, maka pengujian
2. Aplikasi Augmented Reality Book Pengenalan
aplikasi Augmented Reality Book Pengenalan Tata Letak Bangunan Pura Luhur Uluwatu
Tata Letak Bangunan Pura Luhur Uluwatu beserta Landscape Alam diimplementasikan
beserta Landscape Alam dilakukan oleh: 1) dengan library Vuforia menggunakan aplikasi
Pengembang untuk pengujian kesesuai proses Unity 3D yang dapat melakukan pelacakan
aplikasi; 2) beberapa orang mahasiswa dari penanda sehingga mampu menampilkan objek
3 dimensi bangunan Pura Luhur Uluwatu
jurusan Pendidikan Teknik Informatika,
beserta tata letaknya serta diikuti dengan suara
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. narasi penjelasannya.
Pengujian dilakukan sesuai dengan kasus uji 3. Berdasarkan hasil pengujian disimpulkan
yang telah dirancang Sebelumnya dengan bahwa aplikasi Augmented Reality Book
menggunakan tiga jenis angket yaitu: Pengenalan Tata Letak Bangunan Pura Luhur
1. Angket kesesuaian jalannya proses Uluwatu beserta Landscape Alam dapat
aplikasi dengan gambar pada buku berjalan lebih baik pada siang hari di luar
2. Angket lama waktu menampilkan objek ruangan dibandingkan pada malam hari di
3D di luar ruangan dan di dalam ruangan dalam ruangan. Berdasarkan kesesuaian proses
3. Angket penggunaan aplikasi pada jenis aplikasi serta dapat digunakan pada beberapa
hardware berdeda hardware mengindikasikan bahwa aplikasi ini
dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk
memperkenalkan Pura Luhur Uluwatu kepada
C. Evaluasi Hasil Pengujian Perangkat Lunak masyarakat lokal maupun asing, sehingga
Melalui hasil pengujian angket kesesuaian menarik minat mereka untuk mempelajari,
jalannya proses aplikasi dengan marker pada buku, memperkenalkan dan melestarikan Pura Luhur
maka diketahui bahwa proses aplikasi telah sesuai Uluwatu.
dengan AR –Book Pura Luhur Uluwatu. Semua
proses aplikasi dapat berfungsi dengan baik. Suara REFERENSI
dan objek 3 dimensi yang ditampilkan sesuai [1] Ardana, I Gusti Gede et.al. 1990. ”Pura Luhur Uluwatu”,
dengan marker pada buku, selain itu fitur soft Denpasar:Dinas Kebudayaan Provinsi Bali
[2] Azuma, Ronald T. 1997. “A Survey of Augmented Reality”. In
button untuk merotasi dan mereset objek mampu Presence: Teleoperators and Virtual Environments 6, 4
berfungsi dengan baik.Pada hasil pengujian melalui (August 1997). (hlm. 355-385)
angket lama waktu untuk menampilkan (render) [3] Babad Bali. 2000. “Tri Hita Karana dalama Agama Hindu”
objek 3D pada siang dan malam hari, adalah http://www.babadbali.com/canangsari/trihitakarana.htm
diakses pada tanggal 8 Pebruari 2014
dimana kedua kondisi memiliki waktu tercepat
[4] Beautyathar. 2011.”Cincin Api dan Fenomenanya”.
menampilkan (render) objek 3 dimensi yaitu pada Kompasiana.
saat jarak smartphone ke penanda (marker) adalah http://edukasi.kompasiana.com/2011/11/20/cincin-api-dan-
30 cm. Hal ini disebabkan karena ketika berjarak 10 fenomenanya-414316.html diakses pada tanggal 10 Januari
2014
cm dan 20 cm, masih ada gambar penanda yang
[5] Ruscita, Mas. 2002. ”Catatan Akhir Tahun 2002,
sulit terdeteksi oleh kamera secara keseluruhan, Tertendang Kuda Peliharaan Sendiri”. Balipost.

288
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Inforrmatika
(KARMAPATI)
Volume 3, Nomor 4, Agustus 2014

http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2002/12/31/b16.htm
diakses pada tanggal 10 Januari 2014
[6] Yulianingsih, Tri Maya. 2010. “Jelajah Wisata Nusantara”.
http://books.google.co.uk/books?id=idM9qats3dsC&pg=PR
5&lpg=PR5&source=bl&ots=xHsj0-
HIln&sig=Ik0TYS85bVz0VIaZauv3402YxCc&hl=en&sa=
X&ei=Ml
T2Uo6MNMqfkwXY1IGoBw&ved=0CCkQ6AEwADgU#
v=onepag e&q&f=false (diakses pada tanggal 8 Februari
2014)

289

Anda mungkin juga menyukai