Abstrak— Tujuan dari penelitian ini adalah interactive media in learning Lempuyang temple. The
untuk melestarikan salah satu bentuk kebudayaan Pulau narration of this application is made in English so it can
Bali yaitu bangunan Pura Lempuyang yang rawan terjadi also be used as a media to introduce Balinese culture which
longsor dan erosi sehingga sangat beresiko membahayakan is known as 'Island of Thousand Temples' in the
bangunan pura. Perangkat lunak yang dibangun international community.
memanfaatkan teknologi buku berbasis augmented reality The research method used in this project is a research
sehingga dapat menjadi salah satu media interaktif and development using waterfall model, there are
edukatif dalam mempelajari Pura Lempuyang. Aplikasi ini requirements definition phase (phase of information
juga bisa dijadikan sebagai media untuk memperkenalkan gathering and system requirement analysis), system and
bentuk kebudayaan Pulau Bali yang dikenal oleh sebutan software design (phase of making application design),
‘Pulau Seribu Pura’ kepada masyarakat internasional implementation, and system and software testing.
dengan digunakannya narasi berbahasa inggris. The result of this research is a book that containing
Metode penelitian yang digunakan adalah information and images related to Pura Lempuyang and
penelitian dan pengembangan dengan menggunakan model an augmented reality application that can be installed on
waterfall yaitu requirement definition yaitu tahap Android smartphones. The images on the book also
pengumpulan informasi dan analisis kebutuhan sistem, functioned as a marker for augmented reality applications
system and software design yaitu membuat rancangan which capable of displaying objects of Lempuyang
aplikasi, implementation yaitu tahap implementasi Landscape and Lempuyang temple building Layout in 3
rancangan, sampai pada tahap system testing yaitu dimensional forms. When application displaying 3D
pengujian perangkat lunak. objects, this application also equipped with voice narration
Hasil akhir project ini berupa buku yang and explanation in English and music background.
berisikan informasi dan gambar terkait Pura Lempuyang
Keywords— Lempuyang Temple, 3D Object, Augmented
serta aplikasi berbasis augmented reality yang dapat
Reality Book, Android.
diinstall pada smartphone android. Gambar pada buku
juga difungsikan sebagai penanda untuk aplikasi ini yang I. PENDAHULUAN
mampu menampilkan objek bangunan Pura Lempuyang
beserta Landscape Alamnya dalam bentuk 3 dimensi tepat Pura merupakan salah satu bangunan hasil budaya,
di atas gambar penanda. Dalam menampilkan objek 3D, yang dianggap suci dan tempat ibadah umat beragama
aplikasi ini juga dilengkapi dengan suara narasi penjelasan Hindu di Bali, dimana struktur bangunannya mendapat
dalam bahasa inggris dan musik pengiring. sentuhan seni sebagai hasil dari kebudayaan di Bali.
Kata kunci — Pura Lempuyang, Objek 3 Dimensi, Pulau Bali yang disebut juga pulau seribu pura, memiliki
Augmented Reality Book, Android. banyak pura yang letaknya tersebar dan diyakini sebagai
tempat berstananya dewa-dewi sebagai pelindung pulau
Abstract— The purpose of this research is to preserve Bali. Pura di Bali, disebut juga kahyangan atau
one of Balinese building, Lempuyang Luhur Tempel which parahyangan merupakan tempat suci untuk memuja
is located in Bisbis Hill. In that area, there are landslides
Tuhan (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) dalam segala
and erosion that happened often and risk the temple's holy
building. This software is built using augmented reality manifestasinya dan juga untuk memuja roh leluhur [1].
technology so this software can be one of educational Pura di Bali di kelompokkan berdasarkan karakteristik
124
ISSN 2089-8673
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI)
Volume 3, Nomor 3, Desember 2014
tertentu dan salah satunya terdapat kelompok pura yang II. KAJIAN TEORI
disebut Sad Kahyangan. Sad Kahyangan berasal dari
A. Pura Lempuyang
kata Sad yang berarti enam dan Kahyangan berarti
tempat berstananya dewa-dewi sebagai manifestasi Pura Lempuyang yang merupakan salah satu Pura
Tuhan Yang Maha Esa [2]. Sehingga dapat dikatakan Sad Kahyangan di Bali yang terletak di Desa Purahayu,
Sad Kahyangan merupakan enam buah pura Kahyangan Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, tepatnya di
Jagat di Bali tempat berstananya dewa-dewi sebagai puncak Bukit Bisbis atau sering disebut Gunung
manifestasi Tuhan yang menjadi tempat pemujaan Lempuyang pada ketinggian 1.174 diatas permukaan
seluruh umat Hindu. laut. Lempuyang berasal dari kata lampu yang artinya
Kelompok Pura Sad Kahyangan yang terdapat di sinar dan hyang untuk menyebut Tuhan. Sehingga
Pulau Bali, salah satunya yaitu Pura Lempuyang yang Lempuyang dapat diartikan sebagai sinar suci Tuhan
terletak di Desa Purahayu, Kecamatan Abang, yang terang benderang, sebagai stana Hyang Gni Jaya
Kabupaten Karangasem, tepatnya di puncak Bukit atau Dewa Iswara [3]. Pura Lempuyang dalam kawasan
Bisbis atau sering disebut Gunung Lempuyang. Pura Bukit Bisbis merupakan kompleks pura yang terdiri dari
Lempuyang yang sering disebut-sebut sebagai tiga pura 7 pura bagian, yaitu Pura Penataran Agung Lempuyang,
besar di Bali selain Pura Besakih dan Pura Ulun Danu Pura Telaga Mas, Pura Telaga Sawang, Pura
Batur, wajib dijaga kelestariannya mengingat pulau Bali Lempuyang Madya, Pura Puncak Bisbis, Pura Pasar
sebagai daerah yang terkenal sebagai daerah kunjungan Agung, serta Pura Lempuyang Luhur yang terletak
wisata. Namun, bencana alam yang tidak dapat paling tinggi diantara pura-pura lainnya, yaitu di puncak
diprediksi oleh manusia dapat menyebabkan perusakan Bukit Bisbis. Namun, dalam pura-pura tersebut, yang
wilayah Pura Lempuyang yang dikelilingi oleh kawasan termasuk ke dalam pura yang digolongkan kedalam
hutan bukit Bisbis. Longsor merupakan bencana alam kelompok Pura Sad Kahyangan Jagat dan yang akan
yang cukup ditakuti oleh umat hindu ataupun dibahas pada penelitian ini yaitu Pura Penataran Agung
pengunjung yang mendaki untuk mencapai Pura Lempuyang, Pura Telaga Mas, Pura Persimpangan Pasar
Lempuyang Luhur. Tanah regosol di seputaran kawasan Agung,dan Pura Sad Kahyangan Jagat Lempuyang
Lempuyang merupakan kawasan yang rawan terjadi Luhur. Dalam perjalanan menuju Pura Lempuyang
longsor dan mudah erosi. Masyarakat sekitar wilayah Luhur, terdapat kurang lebih 1.750 anak tangga serta
Pura Lempuyang khawatir jika suatu saat bencana tanah jalan setapak ditengah hutan Bukit Bisbis yang harus
longsor yang terjadi pad kawasan Bukit Bisbis akan dilalui.
menyebabkan kerusakan pada bagian pura dan
bangunan-bangunan suci didalamnya. B. Augmented Reality
Pelestarian dan pengenalan kebudayaan bangsa dapat
pula diupayakan dengan bantuan teknologi. Penerapan Secara umum, Augmented Reality (AR) adalah
teknologi yang telah banyak digunakan yaitu media suatu teknologi yang menggabungkan benda maya dua
pengenalan budaya Bali berupa cerita rakyat berbentuk dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah
animasi menarik dengan menggunakan software aplikasi lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan
Adobe Flash. Pada tahun 2001, mulai dikenal luas benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Ronald
adanya teknologi baru yang dapat diterapkan untuk T. Azuma (1997) mendefinisikan Augmented Reality
menggambarkan hal-hal yang masih terbatas dalam sebagai penggabungan benda-benda nyata dan maya di
lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu
animasi 2 dimensi, yaitu dengan menggunakan teknologi
nyata, dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga
Augmented Reality
dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia
Augmented Reality merupakan suatu teknologi yang
nyata. Penggabungan benda nyata dan maya
menggabungkan benda maya dua dimensi ataupun tiga
dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang sesuai,
dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi
interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat-
lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam
perangkat input tertentu, dan integrasi yang baik
waktu nyata. Dengan membuat dan menampilkan objek
memerlukan penjejakan yang efektif [4]. Selain
3D dari tata letak bangunan dan landscape alam Pura
menambahkan benda maya dalam lingkungan nyata,
Lempuyang ditambah dengan suara narasi penjelasan
realitas tertambah juga berpotensi menghilangkan
mengenai Pura Lempuyang dalam Bahasa Inggris, baik
benda-benda yang sudah ada. Menambah sebuah lapisan
masyarakat local maupun masyarakat internasional
gambar maya dimungkinkan untuk menghilangkan atau
dapat mempelajari dan mengenal Pura Lempuyang
menyembunyikan lingkungan nyata dari pandangan
sebagai salah satu Sad Kahyangan di Bali dengan media
pengguna.
yang lebih menarik daripada hanya membaca dari buku-
buku kebudayaan.
125
ISSN 2089-8673
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI)
Volume 3, Nomor 3, Desember 2014
126
ISSN 2089-8673
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI)
Volume 3, Nomor 3, Desember 2014
juga baik digunakan sebagai media pengenalan salah tentang masing-masing bangunan pura dalam
satu bentuk kebudayaan Indonesia, khususnya Bali, Bahasa Inggris.
yaitu Pura Lempuyang kepada masyarakat internasional. 4) Model Fungsional Perangkat Lunak
Aplikasi ini berupa aplikasi yang dapat
menampilkan objek 3 dimensi berupa bangunan Pura Pada model fungsional perangkat lunak
Lempuyang beserta tata letak dan landscapenya. Selain dijelaskan gambaran umum dari perangkat lunak.
pengembangan aplikasi, juga dibuat referensi berupa Berdasarkan analisis sistem yang telah dilakukan
buku yang berisikan informasi mengenai bangunan pura maka digunakanlah flowchart untuk
dan peta terkait bangunan Pura Lempuyang yang mendeskripsikan alur proses aplikasi, seperti telihat
digunakan sebagai penanda agar dapat menampilkan pada Gambar 1.
objek 3 dimensi. Diharapkan dengan dikembangkannya Mulai
Marker
pada buku
aplikasi ini mampu melestarikan sekaligus menambah
kepedulian terhadap kebudayaan yang dimiliki. Kamera menangkap gambar
marker di dunia nyata
Tidak
Perangkat lunak yang akan dibangun adalah Menampilkan objek 3D dan
memperdengarkan resume
aplikasi yang memanfaatkan teknologi Augmented narasi berbahasa inggris
127
ISSN 2089-8673
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI)
Volume 3, Nomor 3, Desember 2014
data yaitu pada bulan Juni 2014. Aplikasi ini juga Membaca marker yang
belum terdeteksi sebelumnya
dapat melakukan pergerakan rotasi objek 3D, dan
aplikasi ini dapat berjalan optimal pada perangkat Menampilkan
Objek 3D Play Narasi
keras smartphone dengan kecepatan processor Mengarahkan kamera ke
penanda (marker)
Bangunan Pura
128
ISSN 2089-8673
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI)
Volume 3, Nomor 3, Desember 2014
129
ISSN 2089-8673
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI)
Volume 3, Nomor 3, Desember 2014
130
ISSN 2089-8673
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI)
Volume 3, Nomor 3, Desember 2014
V. SIMPULAN
REFERENSI
131