SMK/MAK
jilid 1
Susun huruf
Type Setting
Heriyati
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
REDAKSIONAL
Pengarah:
Direktur Pembinaan SMK
Kepala Sub Direktorat Kurikulum
Kepala Seksi Penilaian
Kepala Seksi Pembelajaran
Penulis:
Heriyati
Pengendali Mutu:
Winih Wicaksono
Penyunting:
Rais Setiawan
Erna Fauziah
Editor:
Dwi Andriyani
Desain Sampul:
Sonny Rasdianto
Layout/Editing:
Chandra Prasetya
Dalam menyediakan referensi materi pembelajaran bagi guru dan peserta didik
di SMK, Direktorat Pembinaan SMK berupaya menyediakan bahan ajar kejuruan
yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di SMK pada mata pelajaran C2 dan
CJ dari 142 kompetensi keahlian yang ada pada Perdirjen Dikdasmen
Nomor 06/D.DS/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Spektrum Keahlian SMK/
MAK dan Struktur Kurikulum 2013 sesuai Perdirjen Dikdasmen Nomor 07/D.
DS/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 ten tang Struktur Kurikulum SMK/MAK.
Bah an ajar yang disusun pad a tahun anggaran 2019 diharapkan
dapat rnenumbuhkan motivasi belajar bagi peserta didik maupun guru kejuruan
di SMK. Karena bahan ajar yang telah disusun ini selain menyajikan materi secara
tertulis, juga dilengkapi dengan beberapa materi yang bersifat interaktifdengan
penggunaan tautan pencarian yang dapat mernperluas pernahaman individu yang
menggunakannya.
Bahan ajar kejuruan yang disusun pada tahun 2019 ini disusun oleh para
guru kejuruan di SMK yang telah berpengalalaman menyelenggarakan proses
pembelajaran sesuai dengan kompetensi keahlian masing-rnasing. Oleh karena itu,
diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru yang mengarnpu m a t a pelajaran yang
sama pada program keahlian sejenis di SMK seluruh Indonesia.
Kepada para guru penyusun bahan ajar kejuruan yang telah mendedikasikan
waktu, kompetensi, clan perhatiannya, Direktorat Pembinaan SMK menyampaikan
ucapan terimakasih. Diharapkan karya ini bukan merupakan karya terakhir, namun
seterusnya akan dilanjutkan dengan karya-karya berikutnya, sehingga SMK
rnempunyai guru-guru yang procluktif dan kreatif dalam menyumbangkan
pemikiran, potensi dan kornpetensinya bagi pengembangan pernbelajaran di SMK.
iv DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
PRAKATA PRAKATA
Alhamdulilah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan bahan ajar Susun Huruf Komputer
untuk kelas XI. Bahan ajar ini disusun untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam
Bidang Keahlian Teknik dan Rekayasa, Kompetensi Keahlian Desain Grafika.
Bahan ajar Susun Huruf Komputer kelas XI ini disusun berdasarkan Kurikulum
2013, dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan kompetensi.
Materi dalam buku ini disajikan dengan singkat, padat, dan bahasa yang sederhana
sehingga memudahkan peserta didik dalam belajar.
Bahan Ajar ini dilengkapi dengan dengan latihan soal, tugas dan kegiatan praktik
peserta didik agar dapat menerapkan keahliannya. Bahan ajar ini juga menyajikan
soal-soal latihan penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester dengan
tujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam ketuntasan belajarnya.
Bahan Ajar ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar
peserta didik SMK dalam mencapai standar kompetensi yang diharapkan pada dunia
kerja. Selain itu, peserta didik dapat mengaplikasikan materi yang telah dipelajari
dengan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kami menyadari, sesungguhnya tidak ada sesuatu yang sempurna. Untuk itu,
kritik dan saran yang membangun dari pakar psikologi, praktisi dunia usaha dan
industri, serta pakar akademik sangat kami harapkan sebagai bahan untuk melakukan
peningkatan kualitas bahan ajar ini. Mudah-mudahan bahan ajar ini dapat menjadi
manfaat dan berguna untuk peserta didik khususnya Sekolah Menengah Kejuruan
Desain Grafika.
Penulis
Heriyati
DESAIN GRAFIKA v
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... iv
PRAKATA..................................................................................................................................... v
DAFTAR ISI................................................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................................viii
DAFTAR TABEL........................................................................................................................xiv
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU.......................................................................................... xv
PETA KONSEP BUKU...............................................................................................................xvi
APERSEPSI..............................................................................................................................xvii
vi DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DESAIN GRAFIKA ix
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
DAFTAR GAMBAR
x DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
DAFTAR GAMBAR
DESAIN GRAFIKA xi
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
Tabel 3.1. Daftar Tool dan Fungsinya yang Ada pada InDesain Cs6 .......................... 59
Tabel 6.1. Macam-macam Garis........................................................................................ 126
PETUNJUK
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU
PENGGUNAAN BUKU
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmatnya
sehingga dapat menyelesaian buku ini.
Buku dengan judul Susun Huruf Type Setting ini diharapkan dapat menjadi
panduan, memperkaya dan meningkatkan penguasaan pengetahuan dan keterampilan
bagi peserta didik. Mengingat pentingnya buku ini, disarankan mmemperhatikan hal-
hal sebagai berikut.
1. Bacalah Tujuan pembelajaran terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang akan
kamu capai dalam bab ini serta lihatlah peta konsep untuk megetahui pemetaan
materi.
2. Bacalah buku ini dengan teliti dan seksama, serta bila ada yang kurang jelas bisa
ditanyakan kepada guru.
3. Lakukan kegiatan literasi pada bagian cakrawala dan jelajah internet untuk
memperluas wawasanmu.
4. Pada bagian akhir bab terdapat tes kompetensi yang dapat kalian gunakan untuk
mengetahui apakah sudah menguasai materi dalam bab ini.
Untuk membantu anda dalam menguasai kemampuan di atas, materi dalam buku
ini dapat kamu cermati tahap demi tahap. Jangan memaksakan diri sebelum benar-
benar menguasai bagian demi bagian dalam modul ini, karena masing-masing saling
berkaitan. Pada akhir bab dilegkapi dengan Penilaian Akhir Bab. Jika anda belum
menguasai 75% dari setiap kegiatan, maka anda dapat mengulangi untuk mempelajari
materi yang tersedia dalam buku ini. Apabila anda masih mengalami kesulitan
memahami materi yang ada dalam bab ini, silahkan diskusikan dengan teman atau
guru anda.
Buku ini terdapat bagian-bagian untuk memperkaya dan menguji pengetahuan
dan keterampilanmu. Adapun bagian-bagian tersebuut adalah:
Lembar acuan yang digunakan untuk melatih keterampilan
Lembar Praktikum
peserta didik sesuai kompetensi keahlianya.
Digunakan untuk memberikan gambaran soal yang akan
Contoh Soal
ditanyakan dan cara menyelesaikannya.
Berisi tentang wawasan dan pengetahuan yang berkaitan
Cakrawala
dengan ilmu yang sedang dipelajari.
Fitur yang dapat digunakan peserta didik untuk menambah
Jelajah Internet sumber belajar dan wawasan. Menampilkan link dan QR code
sumber belajar.
Rangkuman Berisi ringkasan pokok materi dalam satu bab.
Kegiatan yang bertujuan untuk melatih peserta didik dalam
Tugas Mandiri memahami suatu materi dan dikerjakan secara individu maupun
kelompok (diskusi).
Digunakan untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang
Penilaian Akhir Bab
sudah dicapai peserta didik setelah mempelajari satu bab.
Kegiatan yang dapat dilakukan oleh peserta didik maupun
Refleksi guru di akhir kegiatan pembelajaran guna mengevaluasi dan
memberikan umpan balik kegiatan belajar mengajar.
Digunakan untuk mengevaluasi kompetensi peserta didik
Penilaian Akhir Semester
setelah mempelajari materi dalam satu semester.
DESAIN GRAFIKA xv
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
Pengetikan
10 Jari
Anatomi Huruf
dan Keluarga
Huruf
Susun Huruf
Paragraf
Susun Huruf
Tabulasi
SUSUN HURUF TYPE
SETTING
Susun Huruf
Kolom
Susun Huruf
Surat Kabar/Koran
Imposisi
Atribut Cetak
APERSEPSI APERSEPSI
Susun Huruf Komputer adalah salah satu dari mata pelajaran produktif (C3) pada
bidang keahlian teknologi dan rekayasa, program keahlian teknik grafika, kompetensi
keahlian Desain Grafika.
Berdasarkan daftar Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) SMK Desain
Grafika, mata pelajaran susun huruf komputer memiliki 8 KD dengan topik KD
Pengetikan 10 Jari, Anatomi Huruf dan Keluarga Huruf, Susun Huruf Paragraf, Susun
Huruf Tabulasi, Susun Huruf Kolom, Susun Huruf Surat Kabar/ Koran, Imposisi dan
Atribut Cetak.
Bahan ajar ini disusun dengan berbasis aktivitas peserta didik, yakni dorongan
agar peserta didik aktif dalam memperkaya wawasan, aktif berdiskusi, dan presentasi,
serta mencoba untuk berinovasi. Kelengkapan buku seperti, lembar praktikum, tugas
harian, tugas mandiri, rangkuman, refleksi , soal latihan semester ganjil, soal latihan
semester genap, cakrawala dan jelajah internet diharapkan mampu menuntun ke arah
penguasaan kompetensi.
Selamat beraktivitas dengan ikhlas dan menyenangkan. Semoga Allah SWT
senantiasa menerangi jiwa kita dengan cahaya iman dan taqwa serta menuntun kita
pada jalan kebenaran. Aamiin Ya Robbal Aalamiin.
BAB
PENGETIKAN 10 JARI I
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
DESAIN GRAFIKA 1
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
PENDAHULUAN
Kegiatan mengetik pada telepon genggam atau handphone (HP), laptop saat ini
sudah menjadi sebuah kebiasaan sehari-hari. Meskipun hanya sebagian saja orang
yang mampu menulis di keyboard dengan cepat dan benar dengan menggunakan
10 jari. Keyboard adalah sebuah papan tempat untuk pengetikan. Bagian-bagian dari
keyboard terdiri dari empat yaitu : typing keys, numeric keypad, function keys, control
keys.
Jumlah tombol keseluruhan pada keyboard terdiri 104 tombol lengkap dengan
fungsinya.
Pengetikan dengan menggunakan 10 jari memang agak sulit untuk dipraktikkan
apabila kita sudah terbiasa mengetik dengan menggunakan 2 jari saja yaitu jari
telunjuk kiri dan telunjuk kanan atau yang biasa diplesetkan 11 jari. Kenyataannya
kalau kita mengetik dengan menggunakan 10 jari malah membuat kita lebih efektif
dalam bekerja.
Manfaat lain, dengan mengetik cepat dapat melatih otak kita untuk terus
berkonsentrasi fokus pada yang kita ketik. Memang menghilangkan kebiasaan buruk
dalam mengetik merupakan hal yang paling sulit dilakukan karena kita merasa nyaman
dengan kebiasaan itu, namun hal itu harus mulai kita ubah karena itu adalah kebiasaan
yang salah. Karena sesuatu yang salah kalau dibiarkan akan menjadi kebiasaan yang
buruk. Hal tersebut juga diperparah apabila Anda sudah mengetik dengan cara yang
salah dari mulai Anda pertama kali mengetik di atas keyboard sehingga kebiasaan
tersebut terbawa hingga saat ini dan saat yang akan datang. Sering kita jumpai orang
yang hanya mengetik dengan dua jari telunjuk kiri dan telunjuk kanan saja yang sering
kita sebut dengan sebelas jari. Kebiasaan tersebut sangat tidak efektif karena mata
kita biasanya terus melihat keyboard agar kita tidak salah menekan tombol. Tidak kita
pungkiri banyak orang dapat mengetik dengan cepat menggunakan 2 jari karena sudah
terbiasa, kita tetap harus menyingkirkan kebiasaan yang salah tersebut dan mulailah
beralih kecara yang benar yaitu pengetikan 10 jari yang sering disebut dengan sistem
mengetik buta (blind sistem).
Empat bagian utama dari keyboard adalah :
1. Typing keys
2. Numeric keypad
3. Function keys
4. Control keys
2 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
PENDAHULUAN
MATERI PEMBELAJARAN
Kegiatan mengetik sistem 10 jari sering disebut sebagai sistem mengetik buta
(blind sistem). Dikatakan sistem buta karena kita dalam melakukan pengetikan
dengan benar dan cepat tanpa melihat tombol-tombol di keyboard. Jadi kita fokus
melihat monitor saja. Dengan menguasai pengetikan ini maka kita dapat mengetik
dengan tepat walaupun huruf-huruf pada keyboard ditutup atau dihapus.
Tujuan pengetikan 10 jari adalah untuk mengetik huruf, angka, dan simbol
dengan cepat. Sistem mengetik 10 jari ini dapat menghasilkan kecepatan yang
jauh lebih tinggi daripada mengetik dengan dua atau empat jari. Sebab dalam
mengetik 10 jari, kita tidak perlu lagi mencari, melihat atau memperhatikan satu
persatu tombol huruf melainkan fokus pada teks dan monitor saja.
Kegiatan mengetik tidak lagi menjadi aktifitas awam dalam kehidupan setiap
orang, karena setiap orang bisa mengetik dan kegiatan mengetik sudah merupakan
aktivitas rutin setiap orang pada umumnya apalagi pada bidang percetakan bagian
susun huruf yang setiap hari alat yang dipegang adalah tutus pada keyboard
komputer. Masih banyak orang belum mengetahui cara mengetik yang benar untuk
mendapatkan hasil ketikan yang benar, tepat dan cepat.
Manfaat mengetik 10 jari di antaranya adalah:
1. Di era yang serba digital ini semua pekerjaan menggunakan komputer pasti
akan diselesaikan lebih cepat dan tepat.
2. Dapat membuka lapangan usaha untuk menawarkan jasa mengetik cepat dan
tepat dengan 10 jari.
3. Mudah mendapatkan pekerjaan.
4. Dapat dengan cepat dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah.
5. Waktu yang diperlukan lebih singkat (cepat) dalam mengetik.
DESAIN GRAFIKA 3
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
A S D F J K L :;
Untuk kedua jempol kita letakkan di atas tombol [SPACE] atau spasi, ini
merupakan tombol kunci dari sinilah nanti semua tombol bias Anda gapai
dengan 10 jari.
Setelah 10 jari Anda menempel di keyboard, berikut yang harus Anda lakukan:
2. Tenangkan pikiran Anda dan buatlah diri Anda dalam situasi santai.
Buang jauh semua pikiran yang mengganggu.
3. Konsentrasi dan fokus pada yang kita ketik.
Delapan Posisi Duduk yang Baik dalam Pengetikan:
4 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
Tangan Kiri:
Jari kelingking : A, Q, Z, 1,`,~
Jari manis : 2, W, S, X
Jari tengah : 3, E, D, C
Jari telunjuk : 4, R, F, V, 5, T, G, B
Jari jempol : Space
Tangan Kanan:
Jari kelingking : ‘, [, -, /, ?, “, {, _, +, =, 0, )
Jari manis : 9, (, O, L, ., >
Jari tengah : *, 8, I, K, <, ,
Jari telunjuk : N, H, Y, ^, 6, &, 7, U, J M
Jari jempol : Space
DESAIN GRAFIKA 5
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
Ibu jari atau biasa disebut dengan jempol merupakan jari yang paling kuat,
namun tidak mempunyai jangkauan yang panjang dan hanya mempunyai ruang
bebas ke bagian samping telapak tangan.
Jari telunjuk
Jari telunjuk atau jari penunjuk ini merupakan jari yang paling mudah kita
gerakkan dan jari jari telunjuk mempunyai tugas untuk menekan tombol yang
paling banyak.
6 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
Jari tengah
Jari tengah atau jari yang paling panjang merupakan jari yang paling sulit
untuk digerakkan, namun jari tengah masih dapat dilatih dengan cepat.
Jari manis
Jari manis yang biasa dimanja dengan aksesoris ini merupakan jari yang
sukar digerakkan, lebih sulit dari jari telunjuk dan jari tengah, sehingga sering
membutuhkan waktu yang lama untuk merespon perintah menekan tombol
tertentu.
Jari kelingking
Jari kelingking jari lentik dan kecil ini merupakan jari yang paling lemah
dalam menekan tombol keyboard. Jari ini harus sering latihan dengan cara sering
menekan-nekan jari tersebut agar menjadi kuat.
DESAIN GRAFIKA 7
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
LEMBAR PRAKTIKUM
8 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
LEMBAR PRAKTIKUM
JOB SHEET
Nama :
Kelas :
Hari/ Tanggal :
Alat dan Bahan :
1. Seperangkat komputer
2. Intruksi kerja
3. Teks yang disajikan dalam bentuk lembaran (Fotokopi)
4. Flasdisk
Langkah Kerja :
1. Mengatur posisi duduk dengan benar
2. Membaca intruksi kerja
3. Open document
4. Kotak dialog diisi sesuai dengan intruksi kerja
DESAIN GRAFIKA 9
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
LEMBAR PRAKTIKUM
5. Mulai pengetikan
6. Save
Keselamatan Kerja :
1. Teliti kembali pekerjaan sebelum diserahkan kepada guru!
2. Rapikan semua alat dan bahan yang digunakan!
3. Rapikan tempat kerja!
4. Periksa kembali apabila mau mengakhiri pekerjaan, pastikan komputer sudah
di-shutdown dengan benar!
PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPONEN/ SUB
NO TIDAK KOMPETEN
KOMPONEN
KOMPETEN 74-79 80-89 90-100
I Persiapan Kerja
1.1. Menyiapkan alat dan
bahan
1.2. Menyiapkan komputer
sesuai prosedur kerja
1.3. Membaca/ memahami
intruksi kerja
Skor komponen
II 2.1. Ketik sistem buta
2.2. Fungsi jari-jari tangan
2.3. Memeriksa dan
mengoreksi hasil
pengetikan
Skor komponen
III Hasil Kerja
1.1. Print out
sesuai dengan
pekerjaan
Skor komponen
IV Sikap kerja
4.1. Penggunaan alat
4.2. Keselamatan kerja
Skor komponen
V Waktu
5.1. Waktu menyelesaikan
praktik
Skor komponen
10 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
LEMBAR PRAKTIKUM
Keterangan:
Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan
skor terendah dari subkomponen penilaian.
CONTOH SOAL
A S D F J K L :;
Tangan kiri Tangan kanan
Ketiklah berikut ini masing-masing 5 baris!
ff ff ff ff jj jj jj jj fj fj fj fj fj jf ff jj fj fj jf jf jf jf jf jf df df fd fd jk jk jk kj kj k
dd dd dd kk kk kk dk dk kd dk dd kk fk jd kj jk kj dk dk dk kd kd d
ss ll ss ll sl ls ls js fl fl dl dl ld js lf ld sk sk sk sk ks ks ks ks ks ks
aa aa ; ; aa aa ; ; a; a; aj aj aj f; ka da ja f; al : la; ak: ka; aj: ja: aj
jaf faj dak kad jad dal lad sad sak kas dak kal jak lak kaj das lad
dada kadas ladsa sala fasa asaf asal sadal akal adas jala sada
jasa lasak falak salak jalak fasdal jasad kadal kakak jajal ajas
jakad sakal kadas kasad kasal dadak sadak saja alas kadaj
jaksa ada kala; kaka ada dada; jaksa jajal fasal ; asjak adad
2. Latihan menguasai tombol “g”
Tombol g diketik dengan jari telunjuk kiri kearah kanan
Renggangkan lah jari telunjuk, sedangkan jari kelingking tetap pada
tempatnya.
Ketiklah kata berikut masing-masing 5 baris!
dg sg gf jg gj dg kg kg sg l gah jg l kag jg sg gd dg gs fg hag gk
gaf gad gal gas gaj gagak gagad jagad gigil kagak golol ologok
DESAIN GRAFIKA 11
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
CONTOH SOAL
gaji jaga gasak gadak gasal gajak gagak gafa gagal gafa afgaf
galak jagad gagal gagak sagak lagak gafal galak lafas gas sag
ada galak galak; galak gagak ada saja; saja guguk gasal kalag
3. Latihan penguasaan tombol “h“
Tombol h diketik dengan jari telunjuk tangan kanan kea rah kiri.
Renggangkanlah jari telunjuk, sedangkan jari kelingking tetap pada tempatnya.
Ketiklah kata berikut masing-masing 5 baris!
jh jh hj hf hk kh hd ha hl sh ah ha hl hs hj jh ha lh dh kh ah fh dh
jah fah gah dah sah lah hal hos hak hah hug fih duh hah sah
hajag sadah halal hagal lafah halal kalah lajah sadah hajah hal
hafal hafas halah jadah asah jajah jaha hasan gajah ahal lahah
lafal gajah salah jagad; kadal salah gajah; kasa jaksa
4. Latihan penguasaan tombol “e“
Ketiklah kata berikut masing-masing 5 baris!
de de de ed ed ed ed k eek fe je fe ge se le ke se dek le el ek ed
dede keke dekdek kedkled dedak ledas seduh dedes ledas
kekal sedah lekah pede jedah lelah gegek paleh hehek dekek
5. Latihan penguasaan tombol “i“
Ketiklah kata berikut masing-masing 5 baris!
ki ki ki ik ik ik di di fi fi ji ji li si is di ki di di id fi ik ij ki si is if id ij
ki didi dedi keki sili lisi siki didik dedik didih dedi keki ided ikis
lili leli sisi lidi asih gigi gigih jika alih kaki daki jikil hila higih isis
didik didi lihai sedih siji gili gila hilaf fisik sedih lihai kidid hidis
6. Latihan penguasaan tombol “r“
Ketiklah kata berikut masing-masing 5 baris!
Fr fr fr rf rf jr jr rj gr gr rg rg rh rk kr dr sr gr hr sr jr fr rh rg gr rh
Fir fer ker lir sir ser ler air lari kari kiri dari kiri red der ril rir ris
Raki rika geri heri jeri feri seri lira sari deras jari deras sader
Era eri geri risa riri kera dera liar riak rial rias reve rere eri ever
7. Latihan penguasaan tombol “u“
Ketiklah kata berikut masing-masing 5 baris!
ju ju ju uj uj uj fu fu uf gu ugh u uh du lu ul sul lus ulu ugu ufu uju
juju fuju guju huju kuku duduk susu lusu suku ujuk juru jufu kuju
ujud sujud kuah sauh guruh deru jeruk deruh ragu sagu udur
deru saku laku kaku siku rusak luas kura lagu salju gusi ugul
8. Latihan penguasaan tombol “m“
Ketiklah kata berikut masing-masing 5 baris!
jm jm jm mj mj mj fm fm dm md km mk ms im am mj jm fm sm
mia mia mie mie mis mid mis mif mir mur muak muka rame emer rumah
meme mama mumu momo mimi imim reme emem
jama jamu jemu mimis mila mimik demi semir mile limau umem
ramah samak lemak mikam gamam jamak maka camuk kumac
9. Latihan penguasaan tombol “v“
Ketiklah kata berikut masing-masing 5 baris!
wv wv wv vw vw vh vh vh fv fv fv iv iv dv dv vd vd kv kv vl vk wv
12 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
CONTOH SOAL
vur vir var val var vakir vas vas vava sava vavur vavir luv luv ruvuv vuvur ruvuv
Volvo vulvu velve valve vilvi iliv elev ovol lovo
vuvu vulva vulkas vulsa valve valvo vikdas vules vekdi viksa vikda adive adeve
vodka vuvuk vivik vevek kevev vikvi vakva
wavir vavur savur vuvus vuvur kurva larva verva servu vasal vusus vusus
vuvus suvuv sevuv suvev viviv vavav vevev uvuv
10. Latihan penguasaan tombol “b“
Ketiklah kata berikut masing-masing 5 baris!
fb f bbd bd bd bg bg bg bh bh bh bn bn bm bm buk brb bra bek keb bek beb
ebe aba bab bib bub bab bub bio bue bio keb
bapak bubuk babak bebeb bebek beda bedah babu benban beban bebeb
babab bubub bobob bibib babib bobob bibib baba
bakmi bani bendi dedug babah basma basmi bebek busus busuk kubus bibis
bebes babas bubus babas sabab sebeb
11. Latihan penguasaan tombol “c“
Ketiklah kata berikut masing-masing 5 baris!
dc dc cd cd cfc f cfc n cn cm c bch ch cc ic cl ck cp cg cb cp cu cy
cece cucu cuif cici cukc cedas cemcr cecep cukup cucuk cicik
licu macu nacu cimas citra cantik cemas cucuk cicik cecek cucus
12. Latihan penguasaan tombol “koma“
Ketiklah kata berikut masing-masing 5 baris!
aulia ridha, varizky, ridho, heriyati, aulia ridha, varizky, ridho, heriyati,
sabari, hendra, hendri, herman, toriq, habibur, rohman, ramadhani,
ridha, aulia, ramadhani, ridho, varizky, heriyati, toriq, herman, arif,
13. Latihan penguasaan tombol “t“
Ketiklah kata berikut masing-masing 5 baris!
tf tf ft ft tn tm tk tl to tp tn tb tv tm tl tj ti to tp td tat s tc txt a tz tg ty
fit tif tef tufvtid dit dut det tik kit titik timun tikus titip tetep tasik
tasi tapi tape tipe titak tolak takar tinggi titing ting tong tatang
14. Latihan penguasaan tombol “y“
Ketiklah kata berikut masing-masing 5 baris!
yy yu nyu yh yh yg yg yf yf yn yn ym ym ye yc yl ym yp yup yip
yayak yuyuk yeni yeyak yudu yuda yayahn yayang yanti yeyek
hayu masayu camaya Ramayana sanyur manyar manyur yuyur
15. Latihan penguasaan tombol “o“
Ketiklah kata berikut masing-masing 5 baris!
lo so sol so co fo go ho ko do wo fo go k obo co ro wo so do vo no
sono lolo koko jojo nono momo nono koko lolo gogo fogo sodo
ojokm olok konco dosa toto fomo dono vomo dolo solo olah gado
16. Latihan penguasaan tombol “w“
Ketiklah kata berikut masing-masing 5 baris!
sw we wr wo wk wm wt wg wj wk wo wn wb wc wp wy wr ws
wow woll wauw wiw wawa wawu wiuh waduh widiw wosoh wasit
what which why who two town cow ketawa mawar sawo mawas
17. Latihan dalam penguasaan angka-angka
DESAIN GRAFIKA 13
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
CONTOH SOAL
CAKRAWALA
Blind System
Blind system adalah mengetik tidak perlu melihat tuts atau tombol
pada keyboard lagi, karena diharapkan telah hafal tata letak dan pengetikan pada
cara mengetik sepuluh jari.
Teknik ketik 10 jari dikenal juga dengan istilah Ketik Buta (Blind System) atau
teknik mengetik tanpa melihat papan keyboard. Prinsip utamanya adalah bahwa
setiap jari memiliki tempat pasti pada masing-masing huruf.
14 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
CAKRAWALA
Pada tahap awal, tempatkan jari-jari Anda pada posisi pasti pada masing-
masing huruf.
Penempatan jari-jari tangan kiri: A = Kelingking, S = Jari manis, D = Jari
tengah, F = Telunjuk, G = juga menggunakan Telunjuk Kiri tapi selalu tempatkan di
huruf F sebagai posisi awal. Jempol kiri tempatkan pada tombol spasi.
Penempatan jari-jari tangan kanan: ; = Kelingking, L = Jari manis, K = Jari
Tengah, J = Telunjuk, H = juga menggunakan Telunjuk Kanan tapi selalu tempatkan
di huruf J sebagai posisi awal. Jempol kanan tempakan pada tombol spasi.
Setelah menempatkan jari-jari tangan kiri dan kanan pada masing-masing
posisi, angkat jari-jari kita dari keyboard. Tempatkan lagi, angkat lagi. Lakukan
berulang-ulang sehingga jari-jari paham posisi.
JELAJAH INTERNET
DESAIN GRAFIKA 15
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
RANGKUMAN
1. Pengetikan sistem 10 jari sering disebut sebagai sistem mengetik buta (blind
system). Disebut sistem buta karena kita melakukan pengetikan dengan
benar dan cepat tanpa melihat tombol-tombol di keyboard.
2. Beberapa manfaat mengetik 10 jari:
a. Dewasa ini semua pekerjaan menggunakan komputer pasti akan di
selesaikan lebih cepat.
b. Bisa membuka usaha menawarkan jasa mengetik cepat 10 jari
c. Mudah mencari pekerjaan
d. Cepat dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengetik 10 jari:
a. Konsentrasi
Agar tidak ada kesalahan dalam mengetik yang mengakibatkan
pengulangan dalam pengetikan.
b. Santai
Agar jari-jari tangan yang digunakan untuk mengetik 10 jari menjadi
lebih nyaman dan terlatih setiap mengetiknya.
c. Konsisten
Agar mencapai hasil yang baik, terus menerus membiasakan mengetik
10 jari sesuai dengan fungsinya.
4. Tips persiapan sebelum mengetik:
a. Letakkan jari-jari kita pada tombol berikut:
Untuk kedua jempol kita letakkan di atas tombol [SPACE] atau spasi,
ini merupakan tombol kunci dari sinilah nanti semua tombol bias Anda
gapai dengan 10 jari.
b. Setelah 10 jari Anda menempel di keyboard, berikut yang harus Anda
lakukan:
c. Tenangkan pikiran Anda dan buatlah diri Anda dalam situasi santai.
Buang jauh semua pikiran yang mengganggu.
d. Konsentrasi dan fokus pada yang kita ketik.
Empat bagian utama dari keyboard adalah :
a. Typing keys
b. Numeric keypad
c. Function keys
d. Control keys
Jumlah tombol keseluruhan pada keyboard ada 104 tombol
Tombol yang berfungsi untuk membatalkan perintah adalah CTRL+Z dan
Backspase.
Cara cepat untuk membuat dokumen baru yaitu dengan menekan CTRL+N
Delapan Posisi Duduk yang Baik dalam Pengetikan:
1. Aturlah posisi monitor agar tidak menyilaukan mata
2. Jarak layar monitor dengan mata kurang lebih 45cm-70 cm
3. Bahu rileks (santai)
4. Bantalan kursi menapang punggung bagian bawah
5. Posisi lengan dan tangan dalam satu garis lurus
16 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
REFLEKSI
DESAIN GRAFIKA 17
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
BAB
II ANATOMI HURUF DAN KELUARGA HURUF
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
A. Pengertian Huruf
B. Sejarah Huruf
C. Bentuk Huruf
D. Anatomi Huruf
E. Jenis-Jenis Huruf
F. Keluarga Huruf
G Klasifikasi Huruf
PETA KONSEP
18 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
PENDAHULUAN
Tipografi di era serba digital ini semakin banyak kemajuan, merupakan elemen
yang sangat penting. Seni cetak atau tata huruf ini berpengaruh untuk menciptakan
kesan tertentu dan daya tarik pembaca. Persiapan awal untuk mempelajari tipografi
adalah mengenal atau memahami anatomi huruf. Huruf atau aksara dalam tata tulis
merupakan lambang bunyi bahasa dan merupakan elemen dasar untuk merangkai
sebuah kata dan kalimat agar menjadi tulisan yang komunikatif serta menarik untuk
dibaca. Rangkaian huruf dalam sebuah kata/ kalimat dapat menimbulkan makna yang
luas dan terarah pada sebuah objek/gagasan, serta juga memberikan suatu citra/
kesan secara visual.
Fungsi tipografi untuk memudahkan membaca, menarik perhatian, menciptakan
keindahan dan menambah nilai jual (mendulang rupiah). Elemen tipografi dibedakan
menjadi dua yaitu huruf teks dan hurufb judul. Sementara unsur-unsur tipografi terdiri
dari ornamen dan bidang cetak, kolom dan garis, baris, kata, kemiringan huruf, berat
dan lebar huruf, ukuran huruf, dan bentuk huruf.
Huruf dapat dianalogikan seperti layaknya manusia, memiliki struktur dan
bagian-bagian tubuh yang saling melengkapi serta menjadi kesatuan yang utuh.
Gabungan seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual
yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila telah
memahami anatomi huruf dengan baik, maka sifat dan karakteristik huruf juga mudah
untuk difahami. Bentuk huruf dalam sebuah alfabet memiliki keunikan fisik yang
menyebabkan mata dapat membedakan antara huruf “m” dengan “p” atau “c” dengan
Q.
DESAIN GRAFIKA 19
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
PENDAHULUAN
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Huruf
Bentuk terkecil dari suatu sistem tulisan adalah huruf. Huruf merupakan tanda
aksara dalam tata tulis yang anggota abjadnya merupakan lambang bunyi bahasa
dan aksara. Huruf terdiri dari dua jenis yaitu huruf kapital dan huruf kecil. Huruf
kapital digunakan sebagai huruf pertama dari sebuah kalimat, huruf pertama
dari nama diri (nama orang dan nama tempat). Sementara huruf kecil digunakan
untuk menuliskan huruf kedua dari sebuah kata. Huruf yang dipakai dalam bahasa
Indonesia disebut dengan alfabet yang berjumlah 26 huruf. Kata alphabet diambil
dari gabungan dua kata yaitu alpha dan beta. Alfabet adalah sebuah sistem tulisan
20 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
B. Sejarah Huruf
Sejarah huruf berawal dari daerah Mesir Purba pada sekitar tahun 2700
Sebelum Masehi. Berawal dari orang Mesir Purba yang membuat huruf hieroglif
(ukiran suci) berjumlah 22 merupakan kombinasi elemen logograf dan alfabet,
yang bertujuan untuk mempersembahkan konsonan individu dari bahasa yang
mereka gunakan. Hieroglif (ukiran suci) bersifat kiasan yang digunakan sebagai
logogram untuk menegaskan suatu objek yang merupakan sebuah gambar.
Logogram merupakan symbol atau karakter yang digunakan untuk menyampaikan
suatu kata.
Komunikasi mengalami perkembangan melalui tanda dan gambar terus
berkembang. Pada tahun 3100 SM, bangsa Mesir menggunakan pictogram
sebagai simbol-simbol yang menggambarkan sebuah objek. Komunikasi dengan
menggunakan gambar berkembang dari piktogram hingga ideograf, berupa symbol-
simbol yang mepresentasikan gagasan yang lebih kompleks serta konsep abstrak
yang lain. Karena sulit untuk mengumpulkan informasi pada zaman sebelum
masehi, maka terdapat banyak sumber tentang pertama kali huruf terbentuk.
Sumber lain juga mengatakan bahwa sistem huruf pertama kali dipakai oleh
Bangsa Sumeria (sekarang Irak) sekitar tahun 3000 tahun yang lalu sistem yang
dipakai adalah sistem huruf paku. Sistem huruf yang kita pakai sekarang adalah
sistem huruf alphabet, Kata alphabet terbentuk dari Aleph artinya sapi jantan dan
Beth artinya rumah. Kemudian sistem alphabet ini berkembang ke Jazirah Arab,
Asia, dan Eropa.
Pada mulanya sistem alphabet terdiri dari 23 huruf kemudian dikembangkan
oleh Bangsa Yunani dengan menerapkan bentuk-bentuk geometris untuk masing-
masing huruf termasuk penerapannya membaca dari kiri ke kanan. Pada akhirnya
sistem alphabet ini disempurnakan oleh bangsa Romawi menjadi 26 huruf dengan
simbol-simbol yang kita kenal saat ini.
C. Bentuk Huruf
Pada dasarnya setiap individu huruf, angka, dan tanda baca dalam tipografi
disebut sebagai character. Seluruh character secara optis rata dengan baseline.
Tinggi dari badan huruf kecil secara optis rata dengan x-height. Setiap character
apakah huruf besar atau kecil memiliki batang (stem) yang pada bagian ujung-
ujungnya dapat ditemukan beberapa garis akhir sebagai penutup yang disebut
terminal. Pada dasarnya setiap huruf terdiri dari kombinasi berbagai guratan garis
(strokes) yang terbagi menjadi dua, yaitu guratan garis dasar (basic stroke) dan
guratan garis sekunder (secondary stroke).
Apabila ditinjau dari sudut geometri, maka garis dasar yang mendominasi
struktur huruf dalam alfabet dapat dibagi menjadi 4 kelompok besar, yaitu:
1. Kelompok garis tegak datar : E, F, H, I, L
DESAIN GRAFIKA 21
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
22 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
DESAIN GRAFIKA 23
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
D. Anatomi Huruf
Huruf dapat dianalogikan seperti layaknya kita manusia, memiliki struktur dan
bagian-bagian tubuh yang saling melengkapi serta terpadu menjadi satu kesatuan
tubuh.
Dalam kaitannya anatomi font maka ada beberapa istilah di dalamnya, yaitu :
24 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
1. Baseline
Baseline merupakan garis tak nampak dimana karakter huruf “duduk”.
Namun biasanya huruf bulat seperti “e” akan ditaruh sedikit lebih bawah
melewati baseline.
2. Meanline
Meanline merupakan garis batas yang terletak pada bagian atas huruf kecil
seperti “e”, “g” dan “y” serta pada titik lengkung seperti pada huruf “h”.
3. X-height
X-height merupakan jarak antara garis ‘baseline’ dan ‘meanline’.
4. Cap height
Cap height adalah jarak dari ‘baseline’ hingga titik puncak huruf besar
(kapital) seperti “H”.
DESAIN GRAFIKA 25
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
5. Ascender
Ascender adalah bagian dari karakter huruf yang melewati garis ‘meanline’.
Atau dengan kata lain, merupakan bagian karakter huruf yang bagiannya lebih
tinggi melewati garis atas x-height.
6. Descender
Descender kebalikan dari ascender. Merupakan bagian huruf yang berada di
bawah garis ‘baseline’.
7. Serifs
Serifs terbagi dua yaitu ‘Serif’ dan ‘Sans Serif’, huruf-huruf berjenis ‘Serif’
dapat dibedakan dari penambahan pada ujung ‘stroke’-nya.
26 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
8. Stem
Stem merupakan garis tegak seperti pada huruf “B” dan garis diagonal
utama seperti pada huruf “V”. Stem juga biasanya dikenal dengan pembangun
tubuh yang utama pada sebuah karakter huruf.
Pada gambar di bawah diberi warna biru.
9. Bowl
Bowl merupakan kurva parabola tertutup dan terbuka yang menciptakan
kesan ruang di dalamnya.
10. Counter
Counter merupakan bagian dalam dari ‘Bowl’ (bagian yang berlubang).
DESAIN GRAFIKA 27
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
11. ARM
Arm merupakan sebuah stroke horizontal tidak terhubung pada satu atau
kedua ujungnya pada huruf.
13. SHOULDER
Shoulder adalah sebuah stroke melengkung yang berasal dari batang huruf.
28 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
14. APEX
Apex adalah sebuah titik puncak dari sebuah huruf, biasanya terdapat di
huruf capital ‘A’.
15. SPINE
Spine adalah sebuah proyeksi kecil dari stroke melengkung pada huruf.
16. EAR
Ear adalah sebuah stroke kecil proyeksi dari mangkuk kanan atas dari
beberapa huruf ‘g’ kecil.
DESAIN GRAFIKA 29
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
17. EYE
Eye adalah sebuah ruang tertutup yang mengacu dan berbentuk seperti mata.
18. BRACKET
Bracket adalah sebuah siku segitiga dari kaki-kaki pada ujung beberapa
stroke pada huruf.
19. CROSSBAR
Crossbar adalah sebuah stroke horizontal yang jadi penyangga atau
penghubung suatu huruf.
30 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
20. TAIL
Tail adalah sebuah stroke menurun, sering dekoratif yang menjadi ekor
pada suatu huruf.
21. LOOP
Loop adalah counter tertutup atau sebagian tertutup di bawah baseline
yang menjadi bagian bawah huruf kecil ‘g’.
22. LINK
Link adalah sebuah stroke yang menghubungkan mangkuk atas dan bawah
ganda pada huruf kecil ‘g’.
23. LEG
Leg merupakan bagian bawah huruf yang memiliki kesan meyangga atau
menopang, contohnya pada huruf “K”
DESAIN GRAFIKA 31
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
24. FOOT
Foot merupakan sebuah kaki yang menumpu dari lengan kaki pada
kemiringan suatu huruf yang terpasang di satu ujung dan ujung lain.
25. CAPLINE
Capline merupakan batas teratas dari topi suatu huruf atau puncak suatu
huruf baik itu capital atau bukan.
E. Jenis-jenis Huruf
Ditinjau dari jenis huruf dan keunikan di dalamnya, huruf dapat dibedakan
menjadi 5 (lima) kelompok, yaitu:
1. Huruf tidak berkait (Sans Serif)
a. Tidak memiliki kait (hook/terminal) hanya tangkai dan batang saja.
b. Ujungnya berbentuk tajam atau tumpul.
c. Sifatnya kurang formal dan sederhana.
d. Sangat mudah dibaca.
e. Contoh: Arial, avant grade, MS Sans Serif, dan lain-lain.
Arial
MS Sans Serif
32 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
Garamond
Bradley Hand
Lucida Handwriting
4. Huruf Dekoratif
a. Setiap hurufnya dibuat secara detail dan komplit.
b. Sifatnya mewah, bebas, anggun, tradisional, istimewa.
c. Sangat sulit dibaca, gunakan hanya sebagai alternative drop cap.
d. Contoh: English, Augsburger Initial, dan lain-lain.
DESAIN GRAFIKA 33
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
English
5. Huruf Monospace
a. Identik dengan serif atau sans serif tapi jarak antar huruf disamakan.
b. Sifatnya formal, sderhana, futuristik, kaku.
c. Mudah dibaca tapi kurang rapi.
d. Contoh: Courier
Courier
Terdiri dari 17 Jenis huruf yang dapat membantu kita dalam setting dan
mendesain, jenis huruf itu adalah:
a. Serif
Huruf Serif adalah jenis tipografi yang terdiri dari garis dengan tanda
guratan kecil yang mudah dibaca. Serif merupakan font asli huruf alfabet
Latin. Contoh font serif klasik adalah Times Roman, New Century Gothic, dan
Palatino.
34 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
b. Sans Serif
Huruf Sans Serif adalah tipografi yang terdiri dari guratan garis
sederhana. Jenis ini tidak memiliki hiasan atau guratan kecil seperti ujung
dari karakter tipografi Serif. Istilah Sans Serif berasal dari bahasa Perancis
“Sans” yang berarti “tanpa” dan “Serif” yang dalam bahasa Belanda memiliki
arti “garis”. Beberapa font Sans Serif yang populer adalah Helvetica, Avant
Garde dan Genewa.
c. Display
Jenis huruf Display juga dikenal sebagai font untuk judul yang
dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca. Font ini umumnya
digunakan untuk iklan di billboard, poster, sampul buku, dan juga kemasan.
Desainer biasanya menggunakan font Display dengan ukuran besar (>14).
DESAIN GRAFIKA 35
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
d. Slab Serif
Huruf ini telah berusia sekitar 200 tahun yang berasal dari Inggris.
Font dengan karakter yang “gemuk” ini dengan cepat menjadi populer
dan digunakan dalam banyak media mulai dari tanda di peti barang hingga
pamflet.
Hingga saat ini Slab Serif digunakan untuk banyak desain. Namun font
ini lebih banyak digunakan oleh desainer yang bergerak dalam bidang
periklanan karena Slab Serif berukuran besar dan tebal sehingga mampu
menarik perhatian.
e. Hand Drawn
Penggunaan font hand drawn (tulisan tangan) adalah cara yang baik untuk
menambahkan karakter dalam desainmu. Beberapa font jenis ini betul-betul
dibuat dengan goresan tangan, namun beberapa desain hand drawn lainnya
dibuat dengan cara sketsa terlebih dulu dan di-scan ke aplikasi desain.
36 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
Ada jenis font hand drawn yang sangat bersih dan mudah dibaca.
Namun, ada juga font hand drawn lainnya yang lebih sulit dibaca karena
mengandung karakter dan dipengaruhi mood desainer ketika membuatnya.
Tidak ada batasan dalam menciptakan desain hand drawn, misalnya dengan
menggabungkan jenis art deco, tipis, tebal, dan sebagainya.
f. Script
Font jenis ini memiliki beberapa gaya, mulai dari kasual, rapih, dan
juga elegan. Script dibuat dengan tulisan tangan yang didasarkan pada
penggunaan kuas. Jenis ini populer digunakan sebagai font wedding untuk
undangan pernikahan.
g. Retro
Jenis Retro biasa digunakan untuk membawa pembaca ke era kuno
dengan potongan hurufnya yang kreatif. Font Retro ditemukan dalam jenis
font Serif, Sans Serif, dan Script. Retro sering digunakan pada judul besar
iklan, kemasan atau b erbagai jenis desain logo yang klasik dan vintage.
DESAIN GRAFIKA 37
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
h. Dingbat
Dingbat juga dikenal sebagai ornamen atau karakter yang dicetak. Font
Dingbat adalah jenis font yang memiliki bentuk dan simbol di ranah karakter
alfabet dan numerik.
Ada banyak variasi Dingbat, seperti piktogram, elemen desain tertentu,
elemen user interface (UI), button, ilustrasi, dan bullet list. Salah satu
keuntungan font Dingbat adalah desainer bisa membuatnya dalam berbagai
ukuran dan warna tanpa perlu editan khusus.
i. Monospaced
Huruf Monospaced diciptakan untuk memenuhi keperluan mesin tik.
Monospaced disebut sebagai font nonproporsional, artinya semua karakter
font jenis ini menempati jumlah ruang horizontal yang sama dengan font
lainnya. Beberapa contoh font Monospaced adalah Courier dan Monaco yang
dinilai bukan dari keindahan atau kemudahannya untuk dibaca.
38 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
j. Novelty
Huruf Novelty dianggap sebagai jenis font yang tidak termasuk dalam
kategori font utama (serif, sans serif, Old English, script, atau cursive).
Salah satu font dasar ini dianggap menarik perhatian dan digunakan pada
judul. Jenis-jenis font Novelty sangat menyenangkan untuk dilihat dan
dikumpulkan.
k. Comic
Huruf dasar Comic biasanya ramah, mudah dibaca, dan paling populer
untuk digunakan dalam komik dan gambar kartun. Ada banyak jenis font
Comic yang bisa kamu pilih jika ingin membuat desain dengan tema komik.
Ketika memilih font jenis ini, kamu harus mempertimbangkan faktor
kemudahan membaca untuk mata dan otak semua kalangan usia. Kemudian,
jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan proyek yang sedang dikerjakan.
Umumnya, font dasar Comic memiliki tugas yang sangat spesifik
dibandingkan dengan tipografi lainnya. Penggunaannya dalam kartun
dan kolom percakapan di komik, font ini membawa mood tersendiri yang
memiliki arti masing-masing.
DESAIN GRAFIKA 39
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
l. Stencil
Huruf dasar Stencil diciptakan pada tahun 1937 oleh R. Hunter
Middleton. Font ini terdiri dari huruf kapital dengan ujung bulat dan
coretan utama yang mencolok. Penemuan jenis huruf dasar ini ditujukan
untuk Perusahaan Ludlow Typograph di Chicago tempat Middleton bekerja.
Font Stencil diciptakan untuk mengatur judul atau headline koran. Selama
bertahun-tahun, Stencil tidak hanya digunakan untuk headline koran, namun
juga signage publik, pembuatan label, poster, graffiti, dan street art.
m. Blackletter
Huruf dasar Blackletter juga disebut sebagai Gothic atau Old English
dan digunakan untuk Gutenberg Bible, buku yang dicetak pertama kalinya
dengan alat moveable type (huruf cetak bergerak). Blackletter ditandai
dengan adanya tekstur hitam dan “topi” dekorasi. Tipe ini adalah jenis huruf
yang bergaya rumit namun mudah dibaca.
40 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
n. Calligraphic
Huruf calligraphic didasarkan pada teknik tulisan kuno yang
menggunakan pena dengan ujung datar untuk membuat huruf unik dan
artistik. Gerakan dan arah pena menentukan ketebalan garis. Penulisan gaya
ini merupakan bentuk seni rupa dan umumnya digunakan untuk undangan
atau surat formal.
DESAIN GRAFIKA 41
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
p. Pixel
Huruf pixel merupakan dasar yang dikenal dengan nama Screen Font ini
dibuat dengan tujuan mengisi tampilan layar kompuer. Pixel terlihat tajam
karena strukturnya berdasarkan pada bentuk kotak.
Pixel populer karena kejelasannya walaupun dalam ukuran kecil. Di
samping itu, font Pixel biasanya ditampilkan dalam warna-warna kontras
seperti hitam dan putih, bukan abu-abu.
q. Grunge
Huruf Grunge mewakili gaya yang keras, kotor, dan tidak teratur.
Jenis font dasar ini biasa digunakan untuk desain tahun 80 dan 90an yang
merepresentasikan generasi yang memberontak. Desain kala itu berat,
berantakan dan penuh dengan emosi.
David Carson, desainer grafis terkenal yang menciptakan majalah Ray
Gun, juga dikenal sebagai Ayah dari font Grunge. Ia memperkenalkan font ini
sebagai bentuk baru yang belum pernah ada sebelumnya.
42 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
F. Keluarga Huruf
Tidak hanya manusia hurufpun juga memiliki keluarga. Keluarga huruf
merupakan kumpulan dari struktur bentuk dasar huruf, yang meliputi berat, proporsi,
dan kemiringan huruf. Keluarga huruf terdiri atas berbagai perkembangan yang
berakar dari struktur bentuk dasar (regular) sebuah alphabet dan setiap perubahan
berat huruf masih memiliki kesinambungan bentuk. Perbedaan tampilan yang
pokok dalam keluarga huruf dibagi menjadi tiga bentuk pengembangan, yaitu:
berat, proporsi, dan kemiringan.
1. Berat
Pada perubahan berat dari struktur bentuk dasar huruf terletak pada
perbandingan antara tinggi dari huruf yang tercetak dengan lebar stroke. Bila
ditinjau dari berat huruf, maka anggota dari keluarga huruf ini dapat dibagi
menjadi tiga kelompok pokok, yaitu light, regular, dan bold. Setiap anggota
keluarga huruf baik light, regular, dan, bold memiliki kesamaan ciri fisik, namun,
dengan tampilnya perbedaan berat dapat memberikan dampak visual yang
berbeda. Seperti contoh, huruf bold karena ketebalannya memiliki potensi yang
kuat dalam menarik perhatian mata. Biasanya kelompok huruf bold ini banyak
sekali digunakan untuk judul (Headline) sebuah naskah, baik untuk iklan,poster,
maupun media terapan lainnya. Untuk mendapatkan gambaran terhadap
perubahan berat huruf yang ideal.
DESAIN GRAFIKA 43
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
2. Proporsi
Proporsi merupakan perbandingan antara tinggi huruf yang tercetak
dengan lebar dari huruf itu sendiri dapat dibagi menjadi tiga kelompok bila
ditinjau dari perbandingan proporsi terhadap bentuk dasar huruf tersebut,
pembagiannya adalah condensed, regular, dan, extended. Kelompok huruf-
huruf condensed dapat terakomodasi lebih banyak dalam sebuah bidang atau
ruang. Namun, huruf-huruf ini apabila dicetak untuk keperluan naskah dalam
jumlah yang panjang akan dapat melelahkan mata. Huruf-huruf condensed dan
extended biasanya layak diterapkan untuk teks yang pendek, seperti untuk
headline ataupun sub-judul (subhead).
3. Kemiringan
Pada huruf yang tercetak miring dalam terminologi tipografi disebut italic.
Huruf ini biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata.
Di samping itu, huruf-huruf ini juga dipakai untuk menunjukkan istilah atau
kata yang berasal dari bahasa asing. Umumnya, huruf italic digunakan untuk
teks dalam jumlah yang tidak terlalu panjang, seperti untuk keterangan gambar
(caption), highlight dari naskah (copy blurb), serta kadang juga digunakan
sebagai headline atau sub-head. Apabila kita perhatikan secara saksama, huruf
italic dirancang dengan sudut kemiringan tertentu untuk mencapai toleransi
terhadap kenyamanan mata kita dalam membacanya. Sudut kemiringan yang
terbaik adalah 120. Mata kita akan sulit mengidentifikasikan huruf italic apabila
sudut kemiringan lebih kecil dari 120. Sebaliknya, apabila sudut kemiringan
lebih besar dari 120 akan mempengaruhi keseimbangan bentuk huruf.
4. Set Characters
Setiap alfabet memiliki berbagai character yang terdiri dari huruf besar
atau yang disebut upper case (sering juga disebut dengan capitals atau caps)
dan huruf kecil atau yang disebut lower case. Istilah ini berasal dari subsistem
teknologi mesin cetak yang awalnya ditemukan oleh Johan Gutenberg. Pada
masa itu cetakan huruf yang berupa potongan-potongan blok metal disimpan
dalam sebuah kotak yang disebut dengan type case. Huruf besar disimpan
didalam kotak pada bagian atas (upper case), sedangkan huruf kecil diletakkan
pada bagian bawah dari kotak (lower case).
Kelengkapan character dalam sebuah alfabet (set characters) biasanya
memiliki upper case yang berjumlah 26 dan lower case dalam jumlah yang sama.
44 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
Selain upper case dan lower case, masih terdapat berbagai jenis character yang
melengkapi sebuah alfabet.
Sebagai catatan, setiap jenis huruf digital memiliki jumlah character yang
berbeda-beda. Hal ini bergantung pada seberapa banyak si perancang huruf
mendesain jumlah character. Satu set characters yang lengkap biasanya terdiri
dari lebih 200 jenis character. Penambahan character seperti ligatures disebut
sebagai expert set characters.
Berikut adalah jenis-jenis character tambahan selain upper case dan lower case.
a. Ligatures
Ligatures merupakan dua buah character atau lebih yang digabungkan
menjadi kesatuan unit. Seperti : fi, fl, Ǽ, Œ, ǽ, œ
b. Modern Figures
Modern Figures merupakan angka-angka yang memiliki ketinggian yang
sama dengan upper case. Modern figures sering juga disebut sebagai lining
figures.
c. Old Style Figures
Old Style Figures merupakan angka-angka yang memiliki ketinggian
yang sama dengan meanline dari lower case.
d. Foreign Accents
Foreign Accents merupakan character yang melengkapi sebuah set
characters dalam sebuah bahasa tertentu, seperti beberapa tanda baca
atau huruf-huruf tertentu seperti yang terdapat dalam bahasa Jerman atau
Perancis.
DESAIN GRAFIKA 45
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
e. Small Caps
Small Caps merupakan upper case yang memiliki tinggi yang sama
dengan lower case (x-height).
f. Fraction
Fraction merupakan angka-angka pecahan.
g. Punctuation Marks
Punctuation Marks merupakan tanda-tanda baca.
G. Klasifikasi Huruf
Dalam perkembangannya klasifikasi huruf ditandai dengan lahirnya huruf
Helvetica pada tahun 1957. Klasifikasi huruf dibuat berdasarkan atas latar belakang
sejarah perkembangan tipografi yang diambil dari momentum-momentum penting
dalam perjalanan sejarah penciptaan dan pengembangan bentuk huruf. Walaupun
saat ini lahir beragam jenis bentuk huruf, dunia tipografi sekarang masih banyak
mengangkat jenis huruf-huruf lama seperti Bodoni, Century, Garamond yang
direproduksi kembali (revival type) oleh type foundry biasanya dimodifikasi dengan
desain yang berbeda.
Selain perbedaan desain, kadang ditemui juga perbedaan ukuran x-height.
Untuk mengenali perusahaan mana yang mereproduksi dapat dilihat dari kode
yang tertulis dimuka nama jenis huruf, seperti A garamond (“A’ berarti Adobe)
biasanya dimodifikasi dengan desain yang berbeda.
Seperti halnya perbedaan desain, juga ditemukan perbedaan nama, seperti
huruf Helvetica dinamakan juga Switzerland, Claro, Vega ataupun Newton penamaan
ini tergantung kepada perusahaan mana yang mereprodusi huruf-huruf tersebut.
Perbedaan standarisasi ini dapat menimbulkan masalah dalam produksi
desain cetak. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya pada saat data diserahkan
kepada biro separasi film, jangan lupa untuk menyertakan jenis-jenis huruf yang
digunakan.
46 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
LEMBAR PRAKTIKUM
TUGAS 1
Gambarlah ciri-ciri huruf roman!
Skor Penilaian
No. Unsur Penilaian
Skor Max Skor Min
1 Kebersihan 20
2 Kerapian 20
3 Ketepatan bentuk 20
4 Proporsi huruf 20
5 Ketepatan jarak antar huruf 20
Total 100
TUGAS 2
Buatlah jenis huruf dekoratif dengan menggunakan nama Anda!
Ketentuan:
1. Tinggi huruf 10 cm
2. Lebar huruf menyesuaikan
3. Pada kertas gambar A3
4. Diberi warna bebas
Rubrik Penilaian Gambar Huruf Dekoratif (Penilaian Psikomotorik)
Skor Penilaian
No. Unsur Penilaian
Skor Max Skor Min
1 Kebersihan 20
2 Kerapian 20
3 Ketepatan bentuk 20
4 Proporsi huruf 20
5 Ketepatan jarak antar huruf 20
Total 100
DESAIN GRAFIKA 47
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
CAKRAWALA
Sumber : https://design.tutsplus.com/id/articles/typography-the-anatomy-of-a-
letter--cms-29828
JELAJAH INTERNET
48 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
RANGKUMAN
A. Pengertian Huruf
Huruf merupakan satuan terkecil berupa bentuk atau lambang dari suatu
sistem tulisan.
B. Sejarah Huruf
Perkembangan cara berkomunikasi melalui tanda dan gambar
berkembang terus. Sekitar tahun 3100 SM, bangsa Mesir menggunakan
pictogram sebagai simbol-simbol yang menggambarkan sebuah objek.
Komunikasi dengan menggunakan gambar berkembang dari piktogram
hingga ideograf, berupa symbol-simbol yang merepresentasikan gagasan
yang lebih kompleks serta konsep abstrak yang lain.
C. Perbedaan tampilan yang pokok dalam keluarga huruf dibagi menjadi tiga
bentuk pengembangan, yaitu: berat, proporsi, dan kemiringan.
D. Bagian-bagian dasar huruf dapat diuraikan sebagai berikut
a. Gambar huruf (type face)
b. Korp huruf (type size).
c. Takik huruf (nick/kerf).
d. Tinggi huruf (type height).
e. Janggut huruf .
f. Daging huruf (letter bleed)
g. Talud huruf (shoulder)
h. Alur kaki huruf (groofe).
i. Talud huruf (shoulder)
j. Tanda pasak (pin mark)
E. Jenis-jenis Huruf
Apabila ditinjau dari jenis huruf dan keunikan di dalamnya, dapat
dibedakan menjadi 5 (lima) kelompok, yaitu:
a. Huruf tidak berkait (Sans Serif)
1) Tidak memiliki kait (hook/terminal) hanya tangkai dan batang saja.
2) Ujungnya berbentuk tajam atau tumpul.
3) Sifatnya kurang formal dan sederhana.
4) Sangat mudah dibaca.
5) Contoh: Arial, avant grade, MS Sans Serif, dan lain-lain.
b. Huruf berkait (Serif)
1) Memiliki terminal.
2) Sifatnya formal, elegan, mewah, anggun.
3) Kurang mudah dibaca.
4) Contoh: Times New Roman, Garamond, MS Serif.
c. Huruf Tulis (Script)
1) Setiap huruf terkait seperti tulisan tangan atau tegak bersambung.
2) Sifatnya anggun, eksklusif, romantis, tradisional.
3) Sulit dibaca jika terlalu kecil dan banyak.
4) Contoh: Shelley Alegro, Bradley Hand, Lucida Handwriting, dan lain-lain.
d. Huruf Dekoratif
1) Setiap hurufnya dibuat secara detail dan komplit.
2) Sifatnya mewah, bebas, anggun, tradisional, istimewa.
DESAIN GRAFIKA 49
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
RANGKUMAN
50 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
REFLEKSI
Selesai mempelajari bab ini Anda menjadi paham tentang Anatomi Huruf
dan Keluarga Huruf. Dari semua materi yang sudah dijelaskan apakah masih ada
yang ingin ditanyakan? Jika ada diskusikan dengan guru pengampu atau teman
Anda. Sampaikan juga kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan pembelajaran
pada bab ini. Jika sudah jelas dan paham, Anda bisa melanjutkan ke bab
berikutnya.
DESAIN GRAFIKA 51
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
BAB
III SUSUN HURUF PARAGRAF
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
PETA KONSEP
Adobe InDesign – Menu Bar – Tool Bar – Tool Box – Panel – Status Bar – File
– Menu – Sub Menu – Layot – View – Publishing – Sofware – Type – Object – Edit –
Justify - Centered
52 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
PENDAHULUAN
Adobe InDesign adalah program yang relatif mudah, keluar tahun 2000. Sekarang
Adobe InDesign menjadi standar industri dalam aplikasi penerbitan, baik untuk
publikasi cetak, dokumen PDF interaktif, majalah-majalah digital atau dokumen untuk
gadget. Adobe InDesign dikembangkan oleh Adobe, perusahaan yang sama yang
mengembangkan program standar industri desain grafis lainnya seperti Photoshop,
Ilustrator, dan juga format file PDF.
Aplikasi Adobe InDesign CS6 salah satu softwere desktop publishing yang populer
saat ini. Aplikasi ini sangat dikenal dikalangan pubisher karenan memberikan
kemudahan dalam merancang atau mendesain produk-produk publishing. Fasilitas-
fasilitas baru menjadi keunggulan yang semakin menyempurnakan performa softwere
ini.
Di dalam aplikasi ini terdapat banyak tool yang memberikan kita kemudahan
dalam mendesain produk-produk publishing. Ada baiknya Anda mengenal lingkungan
kerja softwere ini terlebih dahulu sebelum mengoperasikannya agar Anda dapat
bekerja dengan lebih mudah.
DESAIN GRAFIKA 53
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
MENGENAL MENUBAR
Menubar pada program Adobe InDesign CS6 terdiri dari fasilitas File, Edit,
Layout, Type, Object, Table, View, Windows, dan Help. Untuk menu Plug-Ins dan
MT-Script CS6 merupakan menu plug-in tambahan untuk memberikan kemudahan
dalam terutama dalam hal pengerjaan rumus. Akan tetapi, plug-in ini hanya
bersifat trial dan untuk memiliki sepnuhnya Anda harus mengeluarkan uang untuk
membeli plug-in ini.
MENGENAL TOOLBAR
Toolbar adalah fasilitas yang digunakan untuk memberikan dukungan
pengaturan ketika Anda mengaktifkan salah satu tool pada program. Tampilan
toolbar ini sebagian akan berubah mengikuti tool yang saat itu sedang aktif.
MENGENAL TOOLBOX
Toolbox merupakan tempat di mana beberapa tool berada, dengan tool-tool
inilah proses kerja akan berlangsung. Masing-masing tool mempunyai fungsi dan
kegunaan yang berbeda, tool-tool tersebut dikelompokan berdasarkan fungsinya
yang memiliki kesamaan.
MENGENAL PANEL
Panel merupakan kotak pengaturan pada program Adobe InDesign yang
memiliki beberapa fungsi, di antaranya untuk mengatur object, memberi efek-efek
pada object, dan memberikan fasilitas pendukung untuk Anda dalam mengolah
object.
Ada beberapa panel yang dapat Anda gunakan dan tampilkan pada program,
masing-masing panel tersebut memiliki fungsi dan kegunaan tersendiri. Adapun
cara untuk menampilkan panel-panel tersebut adalah melalui menu window..
54 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
DESAIN GRAFIKA 55
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
terdiri dari berbagai warna dan tingkat kecerahan yang diberi nomor. Ini adalah
metode yang sangat efisien untuk menyimpan data yang bersifat fotografi.
3. Angka yang ditetapkan diterjemahkan sebagai kode biner yang secara strategis
disimpan sebagai nol dan satu. Bitmap (atau raster images) bergantung pada
resolusi, yang berarti bahwa kualitas gambar secara langsung berkorelasi dengan
resolusi piksel per inci gambar. Misalnya, gambar Web hanya memerlukan
resolusi 72 hingga 150 piksel per inci, sementara pencetakan membutuhkan
resolusi antara 150 dan 330 piksel per inci. Anda mungkin sudah mengerti
bahwa pencetakan komersial bergantung pada titik per inci. Premis pixel-per-
inci dalam desain grafis pada dasarnya adalah hal yang sama.
4. Adobe Ilustrator dan program vektor lainnya menyimpan data berdasarkan
persamaan matematis. Warna, ukuran, radius, lebar, dan titik pusat semua
faktor dalam persamaan ini. File vektor berukuran lebih kecil dan ideal untuk
penyimpanan diagram, logo, dan teks. Bertentangan dengan file bitmap, file-file
ini adalah resolusi independen dengan garis halus dan warna datar.
5. Adobe InDesign adalah salah satu program vektor semacam itu. Dengan demikian,
ia tidak menggunakan metode resolusi piksel per inci untuk penyimpanan,
tetapi ini memungkinkan Anda untuk mengimpor file gambar atau bitmap piksel
per inci ke dalam aplikasi. Adobe InDesign lebih unggul saat berurusan dengan
teks.
56 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
6. Table
Berisi fasilitas yang digunakan untuk membuat sebuah table dan melakukan
pengaturan pada table tersebut.
7. View
Berisi fasilitas yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen kerja
serta menampilkan fasilitas bantuan pada dokumen kerja seperti Grid dan
Ruller.
8. Help
Berisi fasilitas yang digunakan referensi bagi Anda mengenai cara
penggunaan fasilitas pada program Adobe InDesign CS6.
DESAIN GRAFIKA 57
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
Misalkan Anda mengaktifkan Type Tool maka secara default toolbar akan
berubah menjadi kolom-kolom atau pengaturan yang memberikan dukungan
pada tool tersebut.
Pada beberapa tool terdapat tanda tearoof yang digunakan untuk menampilkan
tool-tool yang tersembunyi, tekan agak lama pada tool yang memiliki tanda tearoof
tersebut hingga akan nampak tool-tool lainnya.
58 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
Tabel 3.1. Daftar Tool dan Fungsinya yang Ada pada InDesain Cs6
DESAIN GRAFIKA 59
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
60 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
DESAIN GRAFIKA 61
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
4. Buatlah Paragraph Text terlebih dulu dengan menggunakan Tool Type Tool,
ambil text paragraph buat paragraph text seperti gambar berikut:
5. Selesai tahap ke 4 membuat paragraph text tersebut menjadi 3 kolom, klik Tool
Selection Tool perhatikan control panel yang terdapat di bawah menu, di control
panel tersebut terdapat panel untuk mengatur kolom atau number of columns
kita ubah point-nya menjadi 3 kolom.
62 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
Paragraf
Seperti program olah desain pada umumnya, InDesain juga dilengkapi dengan
opsi perataan teks karakter maupun paragraf teks.
Langkah kerja merubah perataan teks adalah:
1. Taruh kursor dalam frame teks atau sorot teks yang ada dalam frame teks atau
blok teks untuk memulai mengatur perataan teks!
2. Klik icon pada palet kontrol, atau aktifkan palet list paragraf dengan membuka
menu Type > Paragraph atau Window > Type and Table > paragraph!
3. Klik tombol-tombol perataan teks sesuai kebutuhan!
Gambar Palet List Paragraph.
DESAIN GRAFIKA 63
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
Rata kiri kanan dengan baris akhir rata tengah/ Justify with last line aligned Center
Rata kiri kanan dengan baris akhir rata kanan/ Justify with last line aligned Right
64 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
Rata kiri kanan dengan baris akhir rata kiri/ Justify with last line aligned left
Align Toward Spine adalah jenis perataan yang mengarah kepada punggung
buku yang akan terlihat berbeda jika diterapkan pada halaman genap dan ganjil.
Pada halaman genap akan berupa right, dan pada halaman ganjil akan berupa left.
Align Away Spine adalah kebalikan dari align toward spine. Jika Anda memilih
opsi ini maka perataan taks akan membelakangi punggung buku yang juga akan
terlihat berbeda jika diterapkan pada halaman genap dan ganjil.
DESAIN GRAFIKA 65
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
LEMBAR PRAKTIKUM
TUGAS 1
1. Buatlah gambar tool box pada adobe InDesain!
2. Gambarlah simbol alat yang berfungsi untuk membuat warna outline/stroke
dan fill pada toolbox indesain dan jelaskan fungsinya!
3. Gambarlah dan berikan keterangan fungsi alat Eye dropper pada toolbox
indesain!
TUGAS 2
Buatlah teks di bawah ini menjadi susunan paragrf text 3 kolom seperti
kolom text di majalah atau koran!
Ketentuan:
1. Ukuran kertas 14x21 cm
2. Top dan bottom diisi margin 2 cm
3. Margin bawah 1,7 cm
4. Inside dan outside untuk jarak bagian dalam dan luar kertas
5. Buatlah joobshet-nya hasil dari tugas Anda!
CERITA PANDEMI
Kuambil gitar tuaku kulantunkan lagu sebisaku sebagai pengusir rinduku
pada sosok murid-muridku. Tak terdengar canda tawa mereka suasana gaduhnya
berirama bertanya jawaban pada temannya bahkan kejailan yang dilakukannya.
Ulah mereka membuatku tertawa, nakalnya mereka serasa tanpa dosa.
Tingkah mereka penuh warna. Membuat siapa saja bisa ternganga.
Sejak enam belas maret dua ribu dua puluh yang lalu. Kita tak pernah lagi
bertemu. Karena sebuah pandemi virus corona itu. Kalian harus berlibur dulu. Tak
terasa air mata ini menetes ke bahu. Terbayang kalian selalu. Kalian punya arti
tersendiri dalam hidupku. Kerinduan mengusik kalbuku.
Kulongokkan kepala dari tempatku berada. Ruang itu sepi, tanpa ada
seorangpun di sana. Biasanya ramai oleh suara berisik dan tawa mereka. Covid-19
telah merubah segalanya. Covid-19 kau merusak semuanya. Kau rubah apa yang
telah aku rencanakan untuk mereka. Covid-19 kau porak porandakan semua yang
ada.
Kehadiranmu tak ada yang suka. Karenamu ujian sekolah ditiadakan.
Karenamu ujian nasionalpun juga digagalkan. Karenamu keceriaan anak
didikku kau patahkan. Karenamu anak didikku di rumahkan. Covid-19 hadirmu
tak dinantikan. Keberadaanmu merisaukan. Harusnya kau segera tersadarkan.
Kemunculanmu membuat beban dan penderitaan. Covid-19 segera enyahlah
engkau dari bumi pertiwi ini. Kerinduan pada anak didikku sudah tak terbendung
lagi. Jangan halangi mereka untuk hadir di sekolah ini. Karena masih banyak
mimpi yang harus mereka cari.
Sosok pria setengah baya. Berseragam putih melangkah bergegas. Dibalut
baju bak astronot luar angkasa. Hingga identitasnya tak kentara. Menuju lorong
yang sudah tertata. Sigap dia bertindak. Diberikannya si sakit obat penghilang
sesak.
66 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
LEMBAR PRAKTIKUM
DESAIN GRAFIKA 67
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
LEMBAR PRAKTIKUM
JOB SHEET
Nama :
Kelas :
Hari/ Tanggal :
CAKRAWALA
Drop Caps
Drop Caps adalah huruf atau kata pertama dalam paragraph yang ditampilkan
lebih besar dan mencolok dari huruf lainnya.
68 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
Aplikasi Adobe InDesign CS6 salah satu softwere desktop publishing yang
populer saat ini.
Softwere yang satu ini sangat dikenal dikalangan pubisher karena
memberikan kemudahan dalam merancang atau mendesain produk-produk
DESAIN GRAFIKA 69
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
RANGKUMAN
publishing.
Menubar pada program Adobe InDesign CS6 terdiri dari menu utama yaitu
File, Edit, Layout, Type, Object, Table, View, Windows, dan Help.
Toolbar adalah fasilitas yang digunakan untuk memberikan dukungan
pengaturan ketika Anda mengaktifkan salah satu tool pada program. Tampilan
toolbar ini sebagian akan berubah mengikuti tool yang saat itu sedang aktif.
Toolbox merupakan tempat di mana beberapa tool berada, dengan
tool-tool inilah proses kerja akan berlansung. Masing-masing tool
mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda, tool-tool tersebut
dikelompokan berdasarkan fungsinya yang memiliki kesamaan.
Panel merupakan kotak pengaturan pada program Adobe InDesign yang memiliki
beberapa fungsi, diantaranya untuk mengatur object, memberi efek-efek pada
object, dan memberikan fasilitas pendukung untuk Anda dalam mengolah object.
Fasilitas Status bar Adobe InDesign Cs6 terdapat tombol navigasi yang
menunujukan posisi halaman kerja. Status bar terdapat pada bagian bawah
lingkungan kerja Adobe InDesign Cs6.
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab ini Anda menjadi paham tentang menyusun huruf
paragraf. Dari semua materi yang sudah dijelaskan apakah masih ada yang ingin
ditanyakan? Jika ada diskusikan dengan guru pengampu atau teman Anda.
Sampaikan juga kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan pembelajaran pada
bab ini. Jika sudah jelas dan paham, Anda bisa melanjutkan ke bab berikutnya.
70 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
BAB
SUSUN HURUF TABULASI IV
BAB IV SUSUN HURUF TABULASI
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
Tabs Ruler - First Line Indent - Control Palette – Leader – Position – Add Tab –
Delete Tab – Move Tab – Repeat Tab
DESAIN GRAFIKA 71
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
PENDAHULUAN
Penempatan pada suatu posisi tertentu secara horizontal di dalam text frame/
memformat adalah fungsi dari tabulasi tabs. Secara default, setting tab tergantung
pada satuan unit yang Anda pakai pada kotak dialog Preference, Units & Increament.
Ketika Anda mendefinisikan posisi tabulasi, akan berlaku dalam suatu paragraf atau
beberapa paragraf yang saat pendefinisian itu sedang terpilih.
Teknik menampilkan Tabs Ruler untuk membuat tabs adalah sebagai berikut:
1. Siapkan text frame atau pilih paragraf yang akan diformat tabs-nya!
2. Kemudian gunakan menu Type!
3. Klik Tabs atau shortcut Shift+ Ctrl +T sehingga muncul tabs ruler-nya di atas text
frame!
4. Untuk menentukan posisi suatu tabs, klikkan pointer Anda pada tabs ruller sehingga
akan muncul tanda tabs!
5. Untuk menentukan perataan tabs, aktifkan tanda tabs pada ruler.
6. Klik ikon tabs yang diinginkan, yaitu rata kiri, kanan, tengah, maupun desimal
seperti gambar di atas.
Rata kiri, rata kanan, rata tengah, rata, pada titik desimal posisi Tabs yang Anda
tentukan Tabs Ruler yang diaktifkan dengan shortcut Shift+Ctrl+T. Menghapus dan
memindah posisi tabs yang telah Anda buat dapat dihapus dengan cara memilih dan
menyeretkan ke bawah. Sedang untuk memindahkan posisinya Anda dapat memilih
dan menggesernya ke kiri maupun ke kanan.
Mengulang-ulang Tabs Anda dapat mendefinisikan suatu jarak Tabs secara
berulang-ulang cukup dengan mendefinisikan Tabs pertamanya saja, kemudian
gunakan menu Repeat Tabs dari palette control, maka Tabs yang Anda buat itu akan
diulang-ulang dengan jarak yang sama hingga akhir lebar frame.
Mengulang-ulang posisi tabs dengan perintah Repeat Tab melalui menu control
palette. Mengatur indentasi adalah memindahkan posisi awal suatu paragraf ke kanan
atau ke kiri sesuai ukuran jarak yang dikehendaki. First Line Indent pada Control Palette
pengaturan indentasi pada Control Panel maupun pada Ruler. Melakukan setting
indentasi melalui Control Panel dengan cara klik tanda increament (penambahan)
pada kotak First Line Indent.
72 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
PENDAHULUAN
Pada Tabs ruler dengan cara menyeretkan posisi First Line Indent (tanda segi tiga
yang di atas). Segi tiga yang di bawah berfungsi mengatur posisi baris kedua, dan
seterusnya.
Bekerja dengan teks dalam tabel dalam banyak tatanan layout. Tabel adalah sarana
yang sangat penting. Di dalam sebuah tabel teks yang berisi daftar akan lebih mudah
dipahami dibanding dengan tatanan teks yang mengalir dalam paragraf. InDesign
menyediakan sarana yang lengkap dalam menyusun dan memformat sebuah tabel.
MATERI PEMBELAJARAN
DESAIN GRAFIKA 73
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
74 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
3. Dalam keadaan terseleksi , klik/ pilih menu type kemudian pilih tab maka kan
muncul menu tab seperti di bawah ini!
DESAIN GRAFIKA 75
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
4. Posisikan poiter pada ruler tab lalu klik maka akan muncul tanda panah (nomor
1) yang merupakan jarak posisi tab apabila kita menekan tab pada keyboard
maka loncatan tabnya tepat pada posisi tanda panah tersebut!
5. Kemudian pilihlah jenis peratannya teksnya dengan mengklik tanda panah
yang dilingkari pada nomor 2 (perataan kiri, tengah, kanan)!
6. Kemudian buat lagi tab-nya dengan mengklik di ruler tab sebanyak yang kita
butuhkan!
76 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
7. Lalu posisikan pointer text di sela-sela huruf yang kita akan atur jarak tabnya
selanjutnya klik tab pada keyboard maka akan mengikuti loncatan tabnya sesuai
pengaturan pada ruler tab tadi! Ulangilah langkah tersebut hingga semua jarak
antara hurufnya terlihat rapi, maka hasilnya nampak seperti di bawah ini!
DESAIN GRAFIKA 77
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
8. Pergunakan juga langkah tadi pada data di bawahnya, pisahkan angka angka
tersebut dengan meletakkan pinter teks di sela-sela angka tersebut lalu tekan
tab pada keyboard maka akan otomatis tersusun mengikuti pengaturan tab
yang telah kita buat tadi! Akan tampak seperti di bawah ini.
9. Inilah hasil akhirnya, selanjutnya kita tinggal memberi kotak dan garis supaya
terlihat lebih seperti tabel!
78 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
DESAIN GRAFIKA 79
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
80 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
DESAIN GRAFIKA 81
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
82 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
LEMBAR PRAKTIKUM
TUGAS 1
Buatlah susun huruf tabulasi dengan ketentuan sebagai berikut:
Teks Tema : Daftar Hadir Ekstra Kulikuler Bola Voli XI Desain Grafika
Jumlah Tabulasi :3
Width : Lebar kolom menyesuaikan
DESAIN GRAFIKA 83
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
LEMBAR PRAKTIKUM
TUGAS 2
Buatlah susun huruf tabulasi dengan ketentuan sebagai berikut:
Teks Tema : Daftar Kegiatan Ekstrakulikuler Tari
Jumlah Kolom :4
Width : Lebar kolom 50 mm
Gutter : Jarak antar tabulasi menyesuaikan
PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPONEN/ SUB
NO TIDAK KOMPETEN
KOMPONEN
KOMPETEN 74-79 80-89 90-100
I Persiapan Kerja
1.1. Menyiapkan alat dan
bahan
1.2. Menyiapkan komputer
sesuai prosedur kerja
1.3. Membaca/ memahami
intruksi kerja
Skor komponen
II 2.1. Kesesuaian tema
2.2. Membuat tabulasi
sesuai intruksi kerja
2.3. Memeriksa dan
mengoreksi hasil
penyusunan tabulasi
Skor komponen
III Hasil Kerja
3.1. Print out sesuai
dengan pekerjaan
Skor komponen
IV Sikap kerja
4.1. Penggunaan alat
4.2. Keselamatan kerja
Skor komponen
V Waktu
5.1. Waktu menyelesaikan
praktik
Skor komponen
84 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
LEMBAR PRAKTIKUM
Keterangan :
Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan
skor terendah dari subkomponen penilaian.
Nilai
Prosentase Bobot Komponen Penilaian Praktik
(NP)
Sikap Jumlah NK
Persiapan Proses Hasil Waktu
kerja
Bobot (%)
Skor
komponen
NK
JOB SHEET
Nama :
Kelas :
Hari/ Tanggal :
Langkah Kerja:
1. Mengatur posisi duduk dengan benar
2. Membaca intruksi kerja
3. Open document
4. Kotak dialog diisi sesuai dengan intruksi kerja
5. Mulai pengetikan susun huruf tabulasi
6. Save
Keselamatan Kerja:
1. Teliti kembali pekerjaan sebelum diserahkan kepada guru!
2. Rapikan semua alat dan bahan yang digunakan!
3. Rapikan tempat kerja!
4. Periksa kembali apabila mau mengakhiri pekerjaan, pastikan komputer sudah
di-shutdown dengan benar!
DESAIN GRAFIKA 85
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
86 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
RANGKUMAN
REFLEKSI
Selesai mempelajari bab ini diharapkan Anda mengerti dan paham tentang
pengertian Susun Huruf Tabulasi dan menyusun Susun Huruf Tabulasi pada
InDesain Cs6. Semua materi yang sudah disampaikan dan dijelaskan apakah
DESAIN GRAFIKA 87
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
REFLEKSI
masih ada yang kurang dipahami atau ingin ditanyakan? Jika ada diskusikanlah
dengan guru pengampu atau teman Anda. Sampaikan juga kekurangan dan
kelebihan dalam kegiatan pembelajaran pada bab ini. Jika sudah jelas dan
paham, Anda bisa melanjutkan ke bab berikutnya.
88 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
BAB
SUSUN HURUF KOLOM V
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
Teks Frame – Kotak Dialog – Coloumn – Lay out – Shortcut – Control Panel –
Susunan Vertikal - Margin - Character Styles
DESAIN GRAFIKA 89
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
PENDAHULUAN
Kolom adalah susunan vertikal dari objek, kata, angka, data, atau hal lainnya.
Dalam jenis pengaturan ini, objek disusun satu demi satu dalam urutan atas ke bawah.
Dapat diartikan, bahwa dalam pengaturan ini data diatur dalam bentuk sedemikian
rupa sehingga setiap kata, angka, atau nilai jatuh ke yang lain dalam urutan dari
atas kebawah atau vertikal. Karena kolom terbagi dalam bentuk garis, kolom ini
meningkatkan keterbacaan dan daya tarik tabel.
Apabila kita bekerja dengan menggunakan kolom, terlebih dahulu Anda harus
memahami fungsi fasilitas pengaturan kolom yang ada pada InDesign. Pada saat
mendesain layout halaman, sering kita temukan masing-masing halaman mempunyai
penataan kolom yang berbeda. Umpamanya halaman 2 terdiri atas 2 kolom, sedangkan
halaman 3 tiga kolom. Bahkan dalam suatu halaman ada bagian yang teksnya kita
letakkan dalam suatu frame yang hanya terdiri dari 1 kolom, sedang bagian lain dari
halaman itu terdiri 3 kolom. Jika Anda bekerja secara manual dengan menyusun frame-
frame teks sebagai kolom-kolom. Hal ini akan mudah dilakukan sebagaimana Anda
menggambarkan bidang-bidang (frame) yang kemudian dialiri oleh teks. Tetapi, kalau
lebih suka memilih cara seperti ini, maka Anda pun akan melakukan penyesuaian-
penyesuaian secara manual jika akan memformat lebih lanjut pada kolom-kolom
tersebut.
Kolom-kolom yang lebarnya tidak sama pada halaman. Dapat didefinisikan
bahwa kolom melalui kotak dialog sebagaimana telah dibahas sebelumnya. Anda
dapat mendefinisikan bahwa jumlah kolom melalui kotak dialog New Document saat
pertama kali Anda membuat sebuah dokumen baru. Selain itu, ketika dokumen sudah
didefinisikan, Anda dapat mendefinisikan ulang suatu text frame menjadi berkolom
90 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
PENDAHULUAN
melalui kotak dialog Text Frame Options (menu Object > Text Frame Options atau
shortcut Ctrl+B)
Fungsi kotak dialog Text Frame Options untuk mendefinisikan jumlah kolom.
Setelah Anda definisikan jumlah kolom, maka text frame yang Anda buat akan selalu
terbagi menjadi sejumlah kolom yang Anda definisikan tadi. Jumlah kolom yang
terdapat dalam text frame selalu sebanyak yang Anda definisikan tadi. Meskipun Anda
mengubah suatu frame dari 3 kolom ke 1 kolom dengan melakukan re-definisi jumlah
kolom melalui kotak dialog Text Frame Options, jadi ketika akan membuat frame
baru menggunakan text tool, Anda tetap memperoleh 3 kolom. Definisi jumlah kolom
tidak melekat terus. Agar definisi jumlah kolom tidak melekat pada setiap kali Anda
membuat text frame, Anda dapat memanfaatkan pendefinisian jumlah kolom melalui
kotak dialog Number of Column pada Control Panel.
DESAIN GRAFIKA 91
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
PENDAHULUAN
Maka, apabila ditinjau dari kotak dialog New Document maupun Text Frame
Options, jumlah kolom tetap menunjukkan angka 1 kolom. Jadi, untuk mengubah-
ubah jumlah kolom pada text frame secara cepat, harus menggunakan kotak Number
of Column pada Control Panel. Tekniknya dengan memilih text frame sehingga Control
Palette text aktif, lalu tentukan jumlah kolom dengan klik tombol penambahan (panah
arah ke atas) maupun tombol pengurangan (panah arah ke bawah)
Mendefinisikan Jumlah Kolom melalui Kotak Dialog Margin and Column
Jika Anda memilih mendefinisikan jumlah kolom dari kotak dialog Margin and
Column (menu Layout > Margin and Column), lalu yang terbentuk pada halaman Anda
adalah kolom halaman. Memang ini agak membingungkan karena kita memiliki dua
definisi kolom, yaitu pembagian kolom pada text frame dan pembagian kolom pada
page layout.
Kolom pada page layout lebih tepat disebut sebagai guides pembentuk kolom.
Text frame yang ada tetap dalam 1 kolom yang menempati batas-batas tadi.
Kolom pada page layout hanya berupa batas-batas kolom yang lebih mirip sebagai
guideline kolom.
Text frame yang akan terisi di situ tetap berupa frame dengan kolom tunggal. Text
frame inilah yang harus Anda buat (dibentuk dengan menyeretkan text tool maupun
frame tool) mengikuti batas garis kolom yang terbentuk.
Jenis kolom pada InDesign mirip dengan guideline kolom membentuk kolom-
kolom secara manual.
Simpulan dari uraikan di atas bahwa sebenarnya fasilitas pembentukan kolom
secara otomatis tidak lebih baik dari pembuatan kolom dari text frame secara manual,
kecuali Anda memerlukan bentuk kolom yang baru dan mati (fixed). Membuat kolom-
kolom dengan menyeretkan pointer text tool dan meletakkan text frame pada tatanan
yang Anda buat sendiri, hal ini dapat dilakukan secara bebas. Anda tinggal mengalirkan
teks tersebut dari text frame ke text frame berikutnya. Anda dapat mempelajari secara
urut bagaimana mengelola teks dalam kolom-kolom dari contoh-contoh maupun
template yang ada pada InDesign. Anda dapat menata posisi kolom-kolom tersebut
yang sesuai desain layout yang Anda buat sebelumnya.
Pada contoh-contoh template InDesign, kita dapat mempelajari bahwa untuk
membentuk desain halaman berkolom justru digunakan susunan text frame yang
ditata sesuai dengan bentuk layout yang dikehendaki tanpa memanfaatkan fasilitas
kolom yang disediakan.
MATERI PEMBELAJARAN
92 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
3. Kolom adalah susunan vertikal dari objek, kata, angka, data atau hal lainnya.
Dalam jenis pengaturan ini, objek disusun satu demi satu dalam urutan atas ke
bawah.
DESAIN GRAFIKA 93
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
3. Maka akan nampak kotak dialog pengaturan seperti gambar berikut ini.
4. Pada opsi columns, pada bagian number diketik angka kolom sesuai kebutuhan/
petunjuk, misalnya menjadi 4.
94 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
DESAIN GRAFIKA 95
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
96 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
DESAIN GRAFIKA 97
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
98 DESAIN GRAFIKA
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
3. Maka akan timbul kotak dialog Teks Frame Option seperti gambar di atas, maka
isi:
Number : Jumlah kolom (Contoh : 4)
Width : Lebar kolom (Contoh : 50,5 mm)
Gutter : Jarak antar kolom (Contoh : 5 mm)
DESAIN GRAFIKA 99
SUSUN HURUF
TYPE SETTING
MATERI PEMBELAJARAN
Cara Ketiga
1. Klik teks yang sudah kita masukan tadi!
MATERI PEMBELAJARAN
2. Dalam menu bar ada tanda kolom isi dengan jumlah kolom yang Anda perlukan
dalam mendesain.
MATERI PEMBELAJARAN
Setelah kita dapat me-layout teks berbentuk kolom seperti yang terlihat pada
berbagai barang cetakan seperti leaflet, surat kabar, majalah, brosur, dan masih
banyak lagi produk percetakan lainnya, tentulah kurang maksimal kalau hanya
sekedar teks yang berbentuk kolom saja. Untuk menambah nilai keindahan pada
hasil susun huruf yang berbentuk kolom maka kita perlu mengetahui yang namanya
Character Styles pada InDesign cs6.
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
2. Berikutnya akan terlihat sebuah Character Style baru dengan nama Character
Style 1.
3. Langkah mengedit Character Style 1, Anda bisa Klik Kanan pada Character Style
tersebut, kemudian pilih Edit.
MATERI PEMBELAJARAN
4. Kemudian akan keluar tampilan window seperti gambar di bawah ini, yang
memungkinkan Anda untuk merubah nama Character Style sesuai dengan yang
dikehendaki.
5. Setelah itu Basic Character Format untuk menentukan jenis font, ukuran font
yang akan digunakan, style font, leading (jarak antar baris dalam paragraf),
kerning, tracking (jarak antara huruf), case, dan position. Ada pula kita dapat
mengatur underline, ligatures, dan strikethrough.
MATERI PEMBELAJARAN
6. Untuk mengatur besar atau kecilnya huruf yang ingin kita sesuaikan dengan
keinginan digunakan Advance Character Formats.
MATERI PEMBELAJARAN
LEMBAR PRAKTIKUM
TUGAS 1
Buatlah susun huruf kolom dengan ketentuan sebagai berikut:
Teks Tema : Kegiatan Pramuka
Jumlah Kolom :3
Width : Lebar kolom 50 mm
Gutter : Jarak antar kolom (contoh : 5 mm)
TUGAS 2
Buatlah susun huruf kolom dengan ketentuan sebagai berikut:
Teks Tema : Kegiatan Praktik di Laboratorium Komputer
Jumlah Kolom :5
Width : Lebar kolom 45 mm
Gutter : Jarak antar kolom (contoh : 5 mm)
TUGAS 3
Buatlah susun huruf kolom dengan ketentuan sebagai berikut:
Teks Tema : Kegiatan Upacara
Jumlah Kolom :4
Width : Lebar kolom 45 mm
Gutter : Jarak antar kolom (Contoh : 5 mm)
LEMBAR PRAKTIKUM
PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPONEN/ SUB
NO TIDAK KOMPETEN
KOMPONEN
KOMPETEN 74-79 80-89 90-100
I Persiapan Kerja
1.1. Menyiapkan alat dan
bahan
1.2. Menyiapkan komputer
sesuai prosedur kerja
1.3. Membaca/ memahami
intruksi kerja
Skor komponen
II 2.1. Kesesuaian tema
2.2. Membuat kolom
sesuai intruksi kerja
2.3. Memeriksa dan
mengoreksi hasil
penyusunan kolom
Skor komponen
III Hasil Kerja
3.1. Print out sesuai
dengan pekerjaan
Skor komponen
IV Sikap kerja
4.1. Penggunaan alat
4.2. Keselamatan kerja
Skor komponen
V Waktu
5.1. Waktu menyelesaikan
praktik
Skor komponen
Keterangan:
Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan
skor terendah dari subkomponen penilaian.
LEMBAR PRAKTIKUM
Nilai
Prosentase Bobot Komponen Penilaian Praktik
(NP)
Sikap Jumlah NK
Persiapan Proses Hasil Waktu
kerja
Bobot (%)
Skor
komponen
NK
CAKRAWALA
CAKRAWALA
5. Kemudian fitting gambar dengan cara klik kanan kemudian fitting > Fill Frame
Proportionally!
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
RANGKUMAN
Ada beberapa teknik menyusun huruf pada indesain cs6, di antaranya adalah:
Teknik pertama
1. Tampilan awal, File – New document
2. Klik menu layout - margins and columns (untuk membuat kolom)
3. Kemudian akan muncul kotak dialog pengaturan seperti gambar yang tampak.
4. Pada opsi columns, pada bagian number di ketik angka kolom sesuai
kebutuhan/ petunjuk.
5. Lalu klik OK.
6. Hasil pembuatan kolom akan jadi seperti yang diinginkan.
7. Ketik teks pada kolom dengan (T) type tool.
8. Klik Type Tool lalu drug membentuk kotak dengan batas kolom yang telah kita
buat.
9. Hingga menghasilkan teks dalam kolom seperti ini.
Teknik kedua dengan shortcut
1. Klik teks yang sudah ada
2. Tekan kombinasi keyboard CTRL + B
3. Maka muncul kota dialog Text Frame Option seperti gambar di atas, maka isi:
Number : Jumlah kolom
Width : Lebar kolom
Gutter : Jarak antar kolom
4. Maka hasilnya seperti gambar di bawah.
Teknik Ketiga
1. Klik teks yang sudah kita masukan pada indesaign cs6!
2. Pada menubar ada tanda kolom isi dengan jumlah kolom yang Anda perlukan
dalam mendesain!
3. Di bawahnya isi jarak antar kolom!
4. Maka langsung berita atau teks berubah menjadi beberapa kolom sesuai
pengaturan tadi.
REFLEKSI
Selesai mempelajari bab ini Anda menjadi paham tentang pengertian susun
huruf kolom dan menyusun susun huruf kolom pada InDesain cs6. Semua materi
yang sudah dijelaskan dan diuraikan apakah masih ada yang ingin ditanyakan?
Jika ada diskusikan dengan guru pengampu atau teman Anda. Sampaikan juga
kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan pembelajaran pada bab ini. Jika
sudah jelas dan paham, Anda bisa melanjutkan ke bab berikutnya.
A. PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan cara menyilang (X) pada salah satu
huruf jawaban A, B, C, D atau E.
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
A. Ascender
B. Meanline
C. Baseline
D. Descender
E. Terminal
15. Garis tak nampak dimana karakter huruf “duduk” dinamakan…
A. Ascender
B. Meanline
C. Baseline
D. Descender
E. Terminal
16. Bagian huruf yang berada di bawah garis ‘baseline’ dinamakan…
A. Ascender
B. Meanline
C. Baseline
D. Descender
E. Terminal
17. Fitur jenis huruf yang ujung goresannya berbentuk melingkar dinamakan…
A. Ascender
B. Meanline
C. Baseline
D. Descender
E. Terminal
18. Jarak antara garis ‘baseline’ dan ‘meanline’ dinamakan…
A. Ascender
B. Meanline
C. Baseline
D. Descender
E. X-Height
19. Jarak antara sisi yang ada kakinya sampai sisi seberangnya dinamakan…
A. Ascender
B. Meanline
C. Baseline
D. Descender
E. Type size
20. Tinggi batang timah (timbal) diatur dari sisi bawah /dasar kaki batang huruf
sampai sisi atas atau permukaan gambar huruf dinamakan…
A. Jenis-jenis huruf
B. Bentuk huruf
C. Anatomi huruf
D. Bagian huruf
E. Tinggi huruf
21. Bagian-bagian dasar huruf dapat diuraikan sebagai berikut, kecuali…
A. huruf (type face)
B. Korp huruf (type size)
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
B. Adobe Ilustrator
C. Excel
D. Power Point
E. MYOB
35. Ketika membuat halaman baru, ada pertanyaan mengisi nilai gutter, apa
artinya?
A. Jarak antar baris
B. Jarak antar kata
C. Jarak antar kolom
D. Jarak antar huruf
E. Jarak antar kalimat
36. Susunan yang berbentuk kolom-kolom tetapi bukan merupakan bentuk kolom
disebut…
A. Susunan tabulasi
B. Susunan paragraph
C. Susunan kolom
D. Susunan image
E. Bentuk-bentuk susunan tabulasi
37. Tabulasi rata kiri, tabulasi rata kanan, tabulasi rata tengah, dan tabulasi decimal
merupakan…
A. Susunan tabulasi
B. Susunan paragraph
C. Susunan kolom
D. Susunan image
E. Bentuk-bentuk susunan tabulasi
38. Untuk menyusun tabel yang terdiri dari teks dan angka adalah fungsi dari…
A. Susunan tabulasi
B. Susunan paragraph
C. Susunan kolom
D. Susunan image
E. Bentuk-bentuk susunan tabulasi
39. Menyediakan fasilitas corak/bentuk tampilan tabulasi titik-titik, garis putus,
garis lurus, dan custom adalah fungsi dari…
A. Leader
B. Position
C. Add Tab
D. Delete Tabe
E. Move Tab
40. Menyediakan fasilitas corak/bentuk tampilan tabulasi titik-titik, garis putus,
garis lurus, dan custom fungsi dari…
A. Leader
B. Position
C. Add Tab
D. Delete Tabe
E. Move Tab
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
41. Dipergunakan untuk melakukan pengaturan posisi tabulasi adalah fungsi dari…
A. Leader
B. Position
C. Add Tab
D. Delete Tabe
E. Move Tab
42. Dipergunakan untuk menambah tabulasi baru. Apabila Add tab dipilih, maka
akan muncul tabulasi baru pada penggaris tabulasi adalah fungsi dari…
A. Leader
B. Position
C. Add Tab
D. Delete Tabe
E. Move Tab
43. Dipergunakan untuk menghapus tabulasi yang tidak digunakan atau salah
adalah fungsi dari…
A. Leader
B. Position
C. Add Tab
D. Delete Tabe
E. Move Tab
44. Dipergunakan untuk menggeser tabulasi yang telah ditetapkan adalah fungsi
dari…
A. Leader
B. Position
C. Add Tab
D. Delete Tabe
E. Move Tab
45. Dipergunakan untuk membatalkan tabulasi yang telah dirubah ukurannya dan
kembali pada ukuran semula adalah fungsi dari…
A. Leader
B. Position
C. Add Tab
D. Delete Tab
E. Repeat Tab
46. Susunan vertikal dari objek, kata, angka, data atau hal lainnya. Dalam jenis
pengaturan ini, objek disusun satu demi satu dalam urutan atas ke bawah
dinamakan…
A. Tabulasi
B. Kolom
C. Paragraf
D. Aligment Life
E. Justified
47. Dalam pengetikan naskah fasilitas yang digunakan adalah…
A. Zoom Tool
B. Type Tool
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
C. Delete Tool
D. Text Wrapping
E. Text image
48. Untuk membesarkan atau mengecilkan tampilan fasilitas yang digunakan
adalah…
A. Zoom Tool
B. Type Tool
C. Delete Tool
D. Text Wrapping
E. Text image
49. Susunan yang urutan dari atas ke bawah dinamakan susunan…
A. Horizontal
B. Vertikal
C. Lanscape
D. Portrait
E. Justified
B. Uraian
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Jelaskan istilah Desktop Publishing!
2. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang RASTER?
3. Jelaskan pengertian dari sparasi warna!
4. Kenapa desain untuk barang cetakan membutuhkan foto dengan format CMYK?
5. Dalam proses pembuatan file PDF ada pilihan qualitas smallest, standar, Press.
Jelaskan perbedaannya!
6. Untuk membesarkan atau mengecilkan tampilan fasilitas apa yang digunakan?
7. Margins and coloums berfungsi untuk apa?
8. Apakah fungsi dari Character Styles?
9. Jelaskan yang dimaksud dengan susunan vertical!
10. Jelaskan yang dimaksud dengan shortcut?
11. Jelaskan yang dimaksud dengan type tool?
12. Apakah yang dimaksud dengan text wrapping?
13. Apakah fungsi dari tombol caps lock?
14. Apakah fungsi dari tombol backspace?
15. Apakah fungsi dari tombol page up?
BAB
VI SUSUN HURUF SURAT KABAR/KORAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Susun Huruf
Imposisi Atribut Cetak
Surat Kabar/Koran
PETA KONSEP
PENDAHULUAN
Koran/ surat kabar adalah sebuah media hasil penerbitan dan percetakan yang dicetak
dan ditata/ dilayout pada kertas yang berbiaya murah (biasa orang menyebut dengan
nama kertas buram/ CD yang berukuran plano (lembaran besar) dimana isinya memuat
tentang berita terkini dan berbagai topic. Di mana berita itu dicari dan ditulis oleh
para jurnalis ataupun wartawan.
Koran memiliki ukuran atau bentuknya sendiri terdiri dari kertas yang memiliki ukuran
besar, dan dicetak dengan ukuran font tulisan sekitar 12px. Diterbitkan oleh suatu
lembaga atau perusahaan tertentu dalam bidang percetakan. Tujuan percetakan koran
selain memberikan berita atau informasi terkini pada masyarakat luas juga mempunyai
tujuan komersial bagi penerbit.
Contoh koran di antaranya, Jawa Post, Surya Post, Suara Merdeka, Sindu, Malang Post,
Radar Pasuruan, Radar Bromo, Agrobis, Tempo, Rakyat Merdeka, Media Indonesia,
Republika, Suara Merdeka, Suara Pembaharuan, Kompas, dan masih banyak lagi yang
lain.
Tampilan koran ukurannya yang besar biasanya ditekuk menjadi lebih kecil agar
mudah dibawa, selain itu terdiri dari kurang dari 30 halaman jadi bisa mudah ditekuk
menjadi dua atau empat bagian. Selain itu dengan ukuran tulisan yang relatif kecil
bagi orang tua umumnya mereka akan memakai kacamata untuk membaca surat kabar
ini agar tulisan bisa mudah dibaca dan lebih jelas.
Tujuan Koran/ Surat Kabar
Koran mempunyai tujuan untuk memberikan informasi atau berita-berita terkini jadi
isinya lebih menitikberatkan informasi terkini yang ada disekitar kita. Contohnya ialah
berita bencana alam, kenaikan harga BBM, informasi kecelakaan, kriminal, peluang
usaha, lowongan pekerjaan. Selain itu, berita ekonomi juga disajikan di dalamnya.
PENDAHULUAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
2. Ilustrasi
Ilustrasi merupakan suatu gambar berupa lukisan atau foto yang berfungsi
menerangkan, menghias dan memperjelas suatu pesanan dalam komunikasi
grafika, juga dapat menjadi daya tarik untuk merangsang perhatian pembaca.
Ilustrasi dibedakan menjadi lima jenis, yaitu:
a. Ilustrasi garis
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
Ditinjau dari cara mengerjakannya ilustrasi dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
a. Ilustrasi tangan atau manual atau freehand
b. Ilustrasi fotografi
c. Ilustrasi komputerisasi
3. Typografi
Typografi adalah media atau fasilitas untuk membentuk kata-kata yang
mengandung arti dan pikiran. Typografi juga dapat didefinisikan sebagai suatu
proses seni untuk menyusun bahan publikasi menggunakan elemen huruf cetak.
Menurut jenisnya huruf cetak dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Huruf Roman
b. Huruf Bodoni
c. Huruf Sans Serif
d. Huruf Egyptien
e. Huruf Fantasi
Contoh Jenis Huruf Roman
MATERI PEMBELAJARAN
4. Warna
Warna merupakan salah satu unsur seni rupa. Warna membuat karya seni
menjadi lebih hidup dan eksresif. Berdasarkan teori warna terhadap cahaya
terdapat tujuh spektrum warna. Dalam teori warna seni rupa terdapat teori
warna pigmen yaitu pengelompokkan warna sebagai berikut.
a. Warna primer yaitu warna dasar atau pokok yang tidak dapat diperoleh dari
campuran warna lain, contohnya adalah merah, kuning, dan biru.
b. Warna sekunder yaitu warna yang dapat diperoleh dengan mencampur dua
warna dasar dalam takaran tertentu, contohnya adalah oranye, ungu, dan
hijau.
c. Warna tersier yaitu warna yang dihasilkan melalui pencampuran warna
sekunder.
d. Warna analogus yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam
lingkungan warna, contohnya kuning kehijau-hijauan atau orange kemerah-
merahan.
e. Warna komplementer yaitu warna kontras yang letaknya berseberangan
dalam lingkaran warna, contohnhya kuning dengan ungu, merah dengan
hijau.
Menurut ilmu kimia, warna merupakan unsur rupa yang terbuat dari
pigmen (zat warna). Sementara warna ditinjau secara ilmu fisika terbentuk dari
pembiasan cahaya pada prisma yang menimbulkan spektrum pelangi.
MATERI PEMBELAJARAN
6. Tekstur
Tekstur merupakan nilai atau sifat atau karakter permukaan suatu benda
(halus atau kasar).
Contoh tekstur:
MATERI PEMBELAJARAN
7. Ruang
Ruang adalah tempat di mana bentuk-bentuk diletakkan. Jenis ruang
bergantung dari cara seseorang mengamati atau melihatnya, apakah dalam
kaitannya dengan bentuk 2 dimensi atau 3 dimensi. Ruang memiliki dua sifat
yaitu semu dan nyata. Dalam karya 2 dimensi, ruang bersifat semu karena hanya
berupa penggambaran saja. Sementara dalam karya 3 dimensi, ruang bersifat
nyata dan dapat dirasakan secara langsung.
Contoh ruang:
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
C. Membuat Pola Tata Letak dan Perwajahan Surat Kabar pada InDesain Cs6
Tata letak dalam surat kabar dapat diartikan sebagai proses mengatur letak
kolom, gambar, berita dan objek lainnya yang terdapat dalam surat kabar. Tujuan
dari pengaturan tata letak ini adalah:
1. Membuat tampilan surat kabar menjadi rapi dan teratur.
2. Mempermudah pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari.
3. Menimbulkan daya tarik bagi pembaca.
Adapun beberapa perwajahan yang biasa digunakan dalam surat kabar adalah:
1. Balance Make Up
Balance make up adalah gaya penataan halaman surat kabar atau majalah
secara seimbang. Baik dalam satu halaman maupun dua halaman, serta posisi
horizontal dan vertikal berimbang.
2. Focus Make Up
MATERI PEMBELAJARAN
Focus make up adalah gaya penataan halaman surat kabar atau majalah,
yang dalam penataannya, berita utama disimpan dalam posisi center dengan
judul dicetak menonjol, sehingga pandangan pembaca langsung fokus pada
berita utama tersebut. Lazimnya, perwajahan ini digunakan pada halaman
dalam.
3. Contrast Make Up
MATERI PEMBELAJARAN
Circus make up adalah gaya penataan surat kabar atau majalah, yang
perwajahannya ditata secara acak, banyak menampilkan gambar atau foto
dan judul-judul berita di halaman depan. Penataan ini populer digunakan oleh
penerbitan yang target pembacanya kalangan menengah ke bawah. Pembaca
biasanya merasa cukup hanya dengan melihat foto atau judul-judul berita.
Langkah-langkah menyusun halaman koran atau surat kabar:
1. Buka adobe indesign cs6, maka akan tampil seperti berikut
2. Setelah membuka adobe indesign cs6 akan tampil seperti berikut. Untuk
membuat dokumen baru Anda bisa langsung klik document, atau bisa juga
dengan file new document (crtl+N).
3. Maka akan nampak kotak dialog, fungsi dari page number adalah masukkan
MATERI PEMBELAJARAN
jumlah halaman yang ini kita buat. Apabila jumlah halaman lebih dari satu, maka
tanda centang (√) pada seperti di bawah ini.
MATERI PEMBELAJARAN
10. Kemudian buatlah tanggal halaman dengan menggunakan “type tool”, dengan
ukuran font 20 pt.
11. Lalu buatlah edisi halaman dengan menggunakan “type tool”, dengan ukuran
font 60pt bolt.
MATERI PEMBELAJARAN
12. Lalu buatlah judul berita dengan menggunakan “type tool” dengan ukuran yang
disesuikan.
MATERI PEMBELAJARAN
13. Kemudian masukkan berita dengan menggunakan “type tool” dengan ukuran
font yg disesuikan, kemudian untuk membuat text tersebut rapi maka pilih
“justify with last line aligned left”, kemudian ubah “first line left indent” menjadi
2 mm.
14. Langkah berikutnya untuk membuat text tersebut menjadi 4 kolom maka pilih
dahulu text yang ingin diubah menjadi 4 kolom kemudian ubah pilihan “number
of columns” menjadi 4.
MATERI PEMBELAJARAN
15. Langkah berikutnya masukkan judul untuk berita yg ada di samping juga
dengan menggunakan “type tool” membuat garis yang berada di sampingnya
maka gunakan “line tool” dengan bantuan tombol shift agar garis tersebut rata.
16. Langkah berikutnya masukkan judul berita dan berita untuk berita yang berada
di samping dengan menggunakan “type tool” sesuaikan ukuran font-nya.
Rapikan menggunakan “justify with last line aligned left”, kemudian ubah “first
line left indent” menjadi 2 mm.
MATERI PEMBELAJARAN
Dengan cara image mode gray scale kemudian simpan dengan format psd.
18. Langkah berikutnya masukkan gambar yg sudah menjadi hitam putih tadi
dengan menggunakan fileplace (ctrl+D).
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
Ubah lagi foto yang lainnya menjadi hitam putih dengan menggunakan
adobe photoshop.
MATERI PEMBELAJARAN
Image > mode > gray scale kemudian simpan dengan format psd.
MATERI PEMBELAJARAN
Masukkan foto yang sudah kita ubah tadi dengan menggunakan file>place
(ctrl+D) pilih foto yang ingin dimasukkan!
MATERI PEMBELAJARAN
Apabila gambar yang Anda masukkan kurang begitu jelas maka ubahlah
kualitasnya menjadi high dengan cara klik kanan pada gambar kemudian pilih
“display performance” > ”high quality display”.
19. Gunakan text warp agar text mengikuti bentuk gambar, caranya dengan pilih
gambarnya terlebih dahulu kemudian windowtext warp (alt+ctrl+w)!
MATERI PEMBELAJARAN
20. Untuk membuat bingkai kotak dengan menggunakan “Ractangle Frame” dan
atur ukurannya.
MATERI PEMBELAJARAN
21. Kemudian masukkan judul berita yang berikutnya juga dengan menggunakan
“type tool” dan sesuaikan ukuran font-nya dan atur agar menjadi rata tengah
dengan memilih “justify with last line aligned center”!
22. Kemudian masukkan beritanya dengan menggunakan “type tool” dan sesuaikan
ukuran font-nya!
MATERI PEMBELAJARAN
23. Aturlah agar rapi kiri kanan dangan cara pilih “justify with last line aligned left”,
kemudian ubah “first line left indent” menjadi 2 mm!
24. Masukkan judul berita dengan menggunakan “type tool” dan sesuaikan ukuran
font-nya!
MATERI PEMBELAJARAN
Rapikan dengan “justify with last line aligned left”, kemudian ubah “first
line left indent” menjadi 2 mm
MATERI PEMBELAJARAN
Buat menjadi 4 kolom dengan cara pilih terlebih dahulu text yang ingin
dibuat menjadi 4 kolom kemudian pilih “number of columns” dan ganti menjadi
4!
Buatlah garis di antara dua berita dengan menggunakan “line tool” dibantu
dengan tombol shift agar garis yang dibuat menjadi rata dengan ketebalan 2pt!
MATERI PEMBELAJARAN
26. Kemudian memasukkan iklan dalam bentuk pdf bisa dengan menggunakan
file>place (ctrl+D) kemudian pilih iklan yang ingin dimasukkan!
MATERI PEMBELAJARAN
Untuk mengubah koran yang sudah kita buat menjadi format jpeg caranya
dengan file>eksport.
MATERI PEMBELAJARAN
Atur kualitas gambarnya sesuai dengan yang Anda inginkan dengan resulusi 72!
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
2. Ketika Anda ingin melihat hasilnya jika di-Print, klik menu View > Screen Mode
> Preview.
MATERI PEMBELAJARAN
3. Atau Anda bisa juga mengklik sebuah icon di deretan Menu pada Indesign,
kemudian pilih Preview!
CAKRAWALA
CAKRAWALA
Koran atau surat kabar merupakan salah satu media untuk menyampaikan
berita kepada masyarakat. Surat kabar masuk ke Indonesia memiliki sejarah
tersendiri. Surat kabar pertama kali diterbitkan di Eropa pada abad ke-17. Surat
kabar berkembang dan mempunyai peranannya sendiri di tengah masyarakat
hingga sekarang.
Sejarah mencatat bahwa produk mesin cetak Johann Gutenberg ini, telah
mengambil peran yang cukup signifikan dalam perkembangan surat kabar di
Indonesia dari berbagai aspek kehidupan keterkaitannya sebagai media massa
yang berpengaruh di masyarakat.
Menurut sejarah surat kabar di Indonesia dibagi dalam dua babak yakni babak
pertama yang biasa disebut babak putih dan babak kedua antara tahun 1854
hingga Kebangkitan Nasional. Kedua babak inilah yang amat berperan dalam
perkembangan surat kabar di Indonesia. Babak pertama adalah babak putih,
yaitu saat Indonesia masih dalam keadaan terjajah oleh kolonialisme Belanda.
Disebut babak putih karena surat kabar pada waktu itu mutlak milik orang-orang
Eropa, berbahasa Belanda dan diperuntukkan bagi pembaca berbahasa Belanda.
Kontennya hanya seputar kehidupan orang-orang Eropa dan tidak mempunyai
kaitan kehidupan pribumi. Babak ini berlangsung antara tahun 1745-1854.
Babak kedua yang berlangsung antara tahun 1854 hingga Kebangkitan
Nasional secara kasar dapat dibagi dalam tiga periode, yakni:
Tahun 1854-1860
Dalam periode ini surat kabar dengan bahasa Belanda masih memegang
peranan penting dalam dunia pers Indonesia, namun surat kabar dengan bahasa
Melayu telah terbit bernama Slompret Melajoe di Semarang yang diterbitkan
oleh H.C. Klinkert.
Tahun1860-1880
Surat kabar dengan bahasa pra-Indonesia dan Melayu mulai banyak
bermunculan tetapi yang menjadi pemimpin surat kabar-surat kabar ini semuanya
adalah orang-orang dari peranakan Eropa.
Tahun 1881 sampai Kebangkitan Nasional
Periode ini mempunyai ciri tersendiri karena para pekerja pers terutama
para redakturnya tidak lagi dari peranakan Eropa tetapi mulai banyak peranakan
Tionghoa dan Indonesia atau biasa disebut dengan pribumi.
CAKRAWALA
Zaman Belanda
Pada tahun 1744 dilakukanlah percobaan pertama untuk menerbitkan media
massa dengan diterbitkannya surat kabar pertama pada masa pemerintahan
Gubernur Jenderal Van Imhoff dengan nama Bataviasche Nouvelles, tetapi surat
kabar ini hanya mempunyai masa hidup selama dua tahun. Pada tahun 1828
diterbitkanlah Javasche Courant di Jakarta yang memuat berita-berita resmi
pemerintahan, berita lelang dan berita kutipan dari harian-harian di Eropa.
Mesin cetak pertama di Indonesia juga datang melalui Batavia (Jakarta)
melalui seorang Nederland bernama W. Bruining dari Rotterdam yang kemudian
menerbitkan surat kabar bernama Het Bataviasche Advertantie Blad yang
memuat iklan-iklan dan berita-berita umum yang dikutip dari penerbitan resmi
di Nederland (Staatscourant). Di Surabaya sendiri pada periode ini telah terbit
Soerabajasch Advertantiebland yang kemudian berganti menjadi Soerabajasch
Niews en Advertantiebland. Sedang di Semarang terbit Semarangsche
Advertetiebland dan De Semarangsche Courant.
Secara umum surat kabar-surat kabar yang muncul saat itu tidak mempunyai
arti secara politis karena cenderung pada iklan dari segi konten.
Tirasnya tidak lebih dari 1000-1200 eksemplar tiap harinya. Setiap surat
kabar yang beredar harulah melalui penyaringan oleh pihak pemerintahan
Gubernur Jenderal di Bogor. Tidak hanya itu, surat kabar Belandapun terbit di
daerah Sumatera dan Sulawesi. Di Padang terbit Soematra Courant, Padang
Handeslsbland dan Bentara Melajoe. Di Makasar (Ujung Pandang) terbit Celebes
Courant dan Makassarsch Handelsbland.
Pada tahun 1885 di seluruh daerah yang dikuasai Belanda telah terbit
sekitar 16 surat kabar dalam bahasa Belanda dan 12 surat kabar dalam bahasa
Melayu seperti, Bintang Barat, Hindia-Nederland, Dinihari, Bintang Djohar (terbit
di Bogor), Selompret Melayu dan Tjahaja Moelia, Pemberitaan Bahroe (Surabaya)
dan surat kabar berbahasa Jawa, dan Bromatani yang terbit di Solo.
Zaman Jepang
Saat wajah penjajah berganti dan Jepang memasuki Indonesia, surat kabar-
surat kabar yang beredar di Indonesia diambil alih secara pelan-pelan. Beberapa
surat kabar disatukan dengan alasan penghematan namun yang sebenarnya
adalah agar pemerintah Jepang memperketat pengawasan terhadat isi surat
kabar.
Kantor Berita Antara diambil alih dan diubah menjadi kantor berita Yashima
dengan berpusat di Domei, Jepang. Konten surat kabar dimanfaatkan sebagai alat
propaganda untuk memuji-muji pemerintahan Jepang. Wartawan Indonesia saat
itu bekerja sebagai pegawai sedang yang mempunyai kedudukan tinggi adalah
orang-orang yang sengaja didatangkan dari Jepang.
Salah satu surat kabar yang terbit pada masa ini adalah Tjahaja (ejaan baru
Cahaya). Surat kabar ini sudah menggunakan Bahasa Indonesia dan penerbit
berada di kota Bandung. Surat kabar ini terbit di Indonesia namun berisikan
berita tentang segala kondisi yang terjadi di Jepang. Para pemimpinnya di
antaranya adalah Oto Iskandar Dinata, R. Bratanata, dan Mohamad Kurdi. Pada
tampilan tampak bahwa surat kabar tersebut bertuliskan tanggal 24 Shichigatsu
CAKRAWALA
2604, yang pada penanggalan masehi sama dengan tanggal 24 Juli 1944.
Zaman Kemerdekaan
Ketika pemerintah Jepang menggunakan surat kabar sebagai alat propaganda
pencitraan pemerintah, Indonesiapun melakukan hal yang sama untuk melakukan
perlawanan dalam hal sabotase komunikasi. Edi Soeradi melakukan propaganda
agar rakyat berdatangan pada Rapat Raksasa Ikada pada tanggal 19 September
1945 untuk mendengarkan pidato Bung Karno.
Dalam perjalanannya, Berita Indonesia (BI) berulang kali mengalami
pembredelan dimana selama pembredelan tersebut para pegawai kemudian
ditampung oleh surat kabar Merdeka yang didirikan oleh B.M. Diah. Surat kabar
perjuangan lainnya adalah Harian Rakyat dengan pemimpin redaksi Samsudin
Sutan Makmr dan Rinto Alwi dimana surat kabar tersebut menampilkan “Pojok”
dan “Bang Golok” sebagai artikel. Surat kabar lainnya yang terbit pada masa ini
adalah Soeara Indonesia, Pedoman Harian yang berubah menjadi Soeara Merdeka
(Bandung), Kedaulatan Rakyat (Bukittinggi), Demokrasi (Padang), dan Oetoesan
Soematra (Padang).
Zaman Orde Lama
Setelah dikeluarkannya dekret presiden tanggal 5 Juli 1959 oleh presiden
Soekarno, terdapat larangan terhadap kegiatan politik termasuk pers.Persyaratan
untuk mendapat Surat Izin Terbit dan Surat Izin Cetak diperketat yang kemudian
situasi ini dimanfaatkan oleh Partai Komunis Indonesia untuk melakukan
slowdown atau mogok secara halus oleh para buruh dan pegawai surat kabar.
Karyawan pada bagian setting melambatkan pekerjaannya yang membuat
banyak kolom surat kabar tidak terisi menjelang batas waktu cetak (deadline).
Pada akhirnya kolom tersebut diisi iklan gratis. Hal ini menimpa surat kabar
Soerabaja Post dan Harian Pedoman di Jakarta. Pada periode ini banyak terjadi
kasus antara surat kabar pro PKI dan anti PKI.
Zaman Orde Baru
Pada periode ini, surat kabar yang dipaksa untuk berafiliasi kembali
mendapatkan pribadi awalnya, seperti Kedaulatan Rakyat yang pada zaman orde
lama harus berganti menjadi Dwikora. Hal ini juga terjadi pada Pikiran Rakyat di
Bandung. Bahkan pers kampuspun mulai aktif kembali. Namun dibalik itu semua,
pengawasan dan pengekangan pada pers terutama dalam hal konten tetap
diberlakukan.
Pemberitaan yang dianggap merugikan pemerintah harus dibredel dan
dihukum dengan dilakukan pencabutan SIUP seperti yang terjadi pada Sinar
Harapan, tabloid Monitor dan Detik, serta majalah Tempo dan Editor. Pers lagi-lagi
dibayangi dalam kekuasaan pemerintah yang cenderung memborgol kebebasan
pers dalam membuat berita serta menghilangkan fungsi pers sebagai kontrol
sosial terhadap kinerja pemerintah. Pembredalanpun marak pada periode ini.
Di Indonesia, surat kabar cetak Kompas pada tahun 2013 memiliki oplah
koran mencapai 500.000 eksemplar per hari dan menjadikannya sebagai surat
kabar dengan oplah terbesar di Indonesia apalagi dengan sistem percetakan
jarak jauh yang dimiliki Kompas sehingga menyebabkan persebarannya sampai
ke daerah-daerah. Hal ini juga memberi dampak pada kecilnya kesempatan atau
CAKRAWALA
peluang bisnis bagi surat kabar lokal atau surat kabar yang tidak populer, karena
jika ingin mencari keuntungan tentu distributor koran hanya akan menjual surat
kabar yang populer.
Fenomena hadirnya surat kabar secara online kini memberikan kesempatan
bagi surat kabar yang kurang populer untuk turut menjadi media informasi yang
dapat diakses secara online oleh masyarakat luas.
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
Koran/ surat kabar adalah sebuah media hasil penerbitan dan percetakan
yang dicetak dan ditata/ di-lay out pada kertas yang berbiaya murah (biasa orang
menyebut dengan nama kertas buram/ CD yang berukuran plano (lembaran
besar) dimana isinya memuat tentang berita terkini dan berbagai topik. Di mana
berita itu dicari dan ditulis oleh para jurnalis ataupun wartawan.
Tujuan Koran/ surat kabar
Koran mempunyai tujuan untuk memberikan informasi atau berita-berita
terkini jadi isinya lebih menitikberatkan informasi terkini yang ada disekitar
kita. Contohnya ialah berita bencana alam, kenaikan harga BBM, informasi
kecelakaan, kriminal, peluang usaha, dan lowongan pekerjaan. Selain itu berita
ekonomi juga disajikan di dalamnya.
Fungsi dan Manfaat Koran
Merupakan wadah/ media penyampaian informasi harian secara tercetak
pada beberapa lembar kertas. Sehingga informasi penting dapat tersampaikan
dengan cepat pada masyarakat. Biasanya dicetak pada kertas dengan harga
ekonomis yang rendah sehingga tidak terlalu riskan jika harus dibuang atau
dijadikan pembungkus setelah informasi yang ada telah diterima.
Jenis Koran
Surat kabar/ Koran dikelompokkan berdasarkan jenisnya ada beberapa
macam yaitu koran harian, koran bulanan, koran tahunan, lalu dibagi lagi
RANGKUMAN
menjadi koran harian nasional, daerah, dan koran lokal. Jenis berita yang ada
ialah news atau straight news yang berarti disajikan berita apa adanya sesuai
kajadian sebenarnya.
Syarat Utama Koran
1. Berita/informasi di dalamnya dikhususkan atau diperuntukkan bagi khalayak
ramai dengan kata lain disebut Publisitas atau Publicity.
2. keteraturan dalam masa cetaknya bisa satu hari sekali, satu minggu sekali
atau lainnya dengan kata lain disebut Periodesitas atau Periodicity.
3. Isinya ada banyak dan terdiri dari berbagai macam, serta berita di dalamnya
datang dari berbagai penjuru negeri bahkan dunia dengan kata lain disebut
Universalitas atau Universality.
4. Di dalamnya memuat berita/informasi terkini yang ada di lapangan dengan
nkata lain disebut Aktualitas atau Actuality.
Kelebihan Koran/ Surat Kabar
1. Pesan yang dibaca dapat tersampaikan dengan kondisi yang tepat.
2. Informasi yang disampaikan bisa dibaca berulang-ulang tidak ada batasan
waktu dalam membaca.
3. Koran memiliki jangkauan yang luas, lengkap, dan tidak dibatasi pada
kelompok-kelompok tertentu, semua orang boleh membacanya tidak
memandang usia.
4. Dunia periklanan pada koran dapat dilakukan secara cepat dengan waktu
tampilan yang singkat.
5. Iklan yang ada pada koran dapat diubah dengan mudah dan cepat.
6. Koran menarik untuk membaca karena dilengkapi ndengan ilustrasi, gambar,
dan foto yang tepat.
7. Memiliki edisi-edisi khusus memungkinkan penargetan secara tereatur dan
tepat.
8. Pada umumnya koran ditargetkan secara geografis, bahkan koran-
koran kota memiliki edisi-edisi khusus bagi berbagai lingkungan
hunian dan pemukiman perkotaan yang diperlukan.
Kekurangan Koran/ Surat Kabar
1. Berita yang dimuat tidak memiliki usia baca sepanjang majalah, kebanyakan di
daur ulang atau disingkirkan (sebagai pembungkus) setelah dibaca.
2. Biaya pemasangan iklan untuk para pengiklan nasional lebih tinggi daripada
yang dibebankan kepada pengiklan lokal.
3. Iklan yang dipasang pada koran sebagian besar menekankan kecepatan,bukan
kualitas.
4. Iklan yang disampaikan terlalu banyak.
Tata letak adalah merupakan usaha untuk menyusun, menata, atau
memadukan elemen-elemen atau unsur-unsur komunikasi grafis menjadi
komunikasi visual yang komunikatif, estetik, dan menarik.
Unsur-unsur tata letak
1. Garis
2. Ilustrasi
3. Tipografi
RANGKUMAN
4. Ruang
5. Warna
6. Tekstur
7. Gelap terang
Lay Out adalah tata letak dari suatu elemen desain yang di tempatkan dalam
sebuah bidang menggunakan sebuah media yang sebelumnya sudah di konsep
terlebih dahulu.
Tujuan utama lay out adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar
menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca
menerima informasi yang disajikan.
Tata letak surat kabar adalah proses mengatur letak kolom, gambar, berita
dan objek lainnya yang terdapat dalam surat kabar.
Tujuan dari pengaturan tata letak ini adalah:
1. Membuat tampilan surat kabar menjadi rapih dan teratur.
2. Mempermudah pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari.
3. Menimbulkan daya tarik bagi pembaca.
Adapun beberapa perwajahan yang biasa digunakan dalam surat kabar adalah:
1. Balance Make Up
2. Focus Make Up
3. Contrast Make Up
4. Circus Make Up
Langkah pertama penyajian secara visual adalah proses pemikiran yang
menghasilkan keputusan-keputusan tentang;
1. Gagasan-gagasan yang kemudian dinyatakan dengan kata-kata
2. Unsur-unsur yang akan dipakai
3. Pentingnya hubungan gagasan dan unsur secara relative
4. Urutan penyajian
Dalam pekerjaan desain secara manual dikenal ada beberapa bentuk tata
letak, yaitu:
1. Tata letak miniatur
2. Tata letak kasar
3. Tata letak komprehensif
4. Art Work (gambar kerja)
TUGAS MANDIRI
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab ini Anda menjadi paham tentang menyusun huruf
surat kabar/ koran. Dari semua materi yang sudah dijelaskan apakah masih ada
yang ingin ditanyakan? Jika ada diskusikan dengan guru pengampu atau teman
Anda. Sampaikan juga kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan pembelajaran
pada bab ini. Jika sudah jelas dan paham, Anda bisa melanjutkan ke bab
berikutnya.
BAB
VII IMPOSISI
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Susun Huruf
Imposisi Atribut Cetak
Surat Kabar/Koran
A. Pengertian Imposisi
B. Persyaratan Montage
C. Teknik Montage
PETA KONSEP
PENDAHULUAN
Beberapa kelemahan dari sistem manual, yang perlu diperhatikan, antara lain
sebagai berikut:
1. Perubahan dot karena harus melalui proses dikontak lagi ke pelat cetak
2. Tidak menjamin kebersihannya
3. Sering terjadi misregister atau ketidak akuratan karena kesalahan manusia
4. Waktu pengerjaannya memakan waktu yang cukup lama
Imposisi sistem elektronik penyusunannya secara digital. Penggunaan sistem
ini hampir tidak ada kelemahannya, kecuali jika menggunakan sumber daya manusia
yang kurang kompeten. Imposisi elektronik membutuhkan waktu yang relatif singkat
karena penyusunannya secara digital, seandainya ada kesalahan penggabungan yang
kurang sesuai bisa diedit secara cepat. Pengecekannya juga dapat dilihat langsung
dilayar monitor. Ketepatan cetaknya dapat dipastikan register karena dikerjakan
secara digital.
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Imposisi
Imposisi merupakan tahap penggabungan beberapa halaman/ film agar ketika
dicetak susunan halaman sesuai dengan yang direncanakan. Imposisi atau montase
dapat dilakukan secara manual dan elektronik.
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
2. Kemudian kita bisa memindahkan 2 buah halaman sekaligus dengan cara men-
drag halamannya, hingga keluar sebuah garis di bagian pinggirnya, baru dilepas,
klik mouse-nya.
3. Maka secara otomatis, desain majalah yang ada di halaman 4-5 akan berpindah
pada halaman 2-3
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
Mari kita fokus ke halaman 2 dan seterusnya (halaman ganda), hal ini saya
maksudkan untuk mempermudah desain lay out muka buku halaman kanan dan
kiri.
Kalau sudah, mari kita mengatur halaman master. Caranya, Klik panel Pages,
kemudian klik icon master pages!
MATERI PEMBELAJARAN
Di sinilah kita bisa bermain-main dengan desain lay out. Kita bisa
menambahkan aneka ornamen atau kreasi objek dalam halaman, selama
masih berada di luar zona garis margin (garis berwarna ungu), karena zona
di dalam garis margin adalah zona yang akan diisi dengan materi novel.
Hal pertama dan paling penting adalah menentukan desain lay out dan
menentukan lokasi nomor halaman. Setelah itu, kita bisa menambahkan
nama penulis novel beserta judul bab-nya atau malah judul novelnya, tapi
biasanya dalam novel, yang ada hanya nomor halaman dan judul bab-nya.
Baiklah, saya akan mencoba menambahkan desain ornamen sederhana di halaman
master, berupa garis di bawah margin. Saya juga akan menambahkan nomor
halaman di masing-masing tepi luar di bawah garis ornamen tadi, maka jadinya
adalah seperti di bawah ini.
MATERI PEMBELAJARAN
Saya juga akan menambahkan judul bab di bagian bawah ornamen dan nama
penulis di bagian atas halaman. Maka, jadinya seperti ini.
Untuk melihat tampilan preview, silahkan tekan W, hasilnya akan seperti ini..
MATERI PEMBELAJARAN
Nah, karena kita sudah selesai membuat desain layoutnya, sekarang, saatnya
kita mengisi halaman konten dengan naskah novelnya.
Klik panel P
ages, kemudian klik icon pages!
Setelah di klik icon pages, kita akan kembali pada halaman pages (yang
50 halaman tadi).Klik Text tool pada Tool box di sebelah kiri halaman!
Kemudian buat area text dengan ukran persis dengan area margin, caranya, klik
MATERI PEMBELAJARAN
pada ujung area margin bagian kiri atas, kemudian drag sampai berhenti di area
margin bagian kanan bawah!
Kalau sudah, silakan paste-kan naskah novel yang ada (kalau belum
punya naskah, ambil saja naskah apa saja, kan cuma buat contoh).
Kalau sudah dipastekan, maka tulisan akan terpotong hanya sampai pada bagian
area margin, untuk melanjutkan ke halaman berikutnya, silakan klik tanda overset
text (kotak bertanda plus berwarna merah), kemudian lepaskan ke ujung margin
kiri atas halaman berikutnya. Begitu seterusnya sampai text naskah mencukupi.
MATERI PEMBELAJARAN
Agar tampilan naskah lebih rapi, Anda bisa membuatnya menjadi rata kanan
kiri, alias justified, caranya blok seluruh naskah (ctrl A) dan klik tanda Justified.
Kalau sudah, maka tampilan lay out kita sudah rapi, silakan tekan W untuk
melihat tampilan preview..
MATERI PEMBELAJARAN
B. Persyaratan Montase
Pengertian montase, menurut kamus besar Bahasa Indonesia, adalah:
Komposisi gambar yang dihasilkan dari percampuran unsur dari beberapa sumber
(Depdiknas 2001, 754). Montase adalah sebuah susunan gambar yang diambil
dari berbagai media sperti koran, majalah, tabloid dan lain-lain. Sementara, teknik
montase adalah teknik menggambar dengan cara menempelkan susunan gambar
yang telah ada sebelum gambar tersebut dibentuk.
Montase adalah sebuah karya yang dihasilkan dari mengeposisikan beberapa
gambar yang sudah jadi dengan gambar yang sudah jadi lainnya. Gambar rumah
dari majalah kemudian dipotong yang hanya diambil gambar rumahnya saja
kemudian ditempelkan pada permukaan alas gambar. Ini merupakan salah satu
contoh sederhana dari karya montase.
Montase dua dimensi dianggap seperti karya lukisan karena materialnya
terdiri dari gambar-gambar yang sudah jadi hanya karena dipotong-potong lalu
dipadukan sehingga menjadi satu kesatuan karya ilustrasi. Montase di samping
dibuat dua dimensi juga tiga dimensi, montase tiga dimensi berbentuk setting.
Montase adalah karya seni tempel yang menggabungkan beberapa gambar
jadi dari sumber yang berbeda disusun sehingga menjadi karya seni yang baru.
Sumber yang dimaksud bisa kita dapatkan dari majalah, koran, buku, brosur, dan
lain sebagainya yang sudah tidak dimanfaatkan lagi sehingga tidak merusak fungsi
dari sumbernya.
Jadi karya montase dihasilkan dari menggabungkan beberapa gambar jadi
sehingga menjadi gambar jadi lainnya. Misalnya gambar pohon dari buku bekas
dipotong dan ditempelkan pada media gambar seperti kertas,kain dan lain
sebagainya dan dikombinasikan dengan gambar pohon lain dari sebuah majalah
MATERI PEMBELAJARAN
serta gambar rumah dari brosur sehingga menjadi gambar baru pada media gambar
yang sama dengan beberapa pohon yang sudah ditempel sebelumnya.
Berdasarkan pemahaman di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa karya seni
montase merupakan karya seni baru yang berasal dari satu komposisi yang lama
dengan yang satu komposisi lain yang lama juga.
Fungsi Montase
Beberapak fungsi yang dimiliki karya montase adalah sebagai berikut:
1. Fungsi praktis merupakan fungsi yang ada pada benda sehari-hari, karya yang
dapat digunakan sebagai dekorasi atau dekorasi rumah.
2. Fungsi edukatif merupakan fungsi montase yang dapat mengembangkan
pikiran, daya serap, emosi, estetika dan kreativitas pembuatnya.
3. Fungsi ekspresi merupakan fungsi yang berkaitan dengan teknik perakitan yang
menggunakan bahan dan tekstur yang tidak sama sehingga terproses semua
ekspresi.
4. Fungsi psikologis merupakan fungsi dimana pencipta karya montase
menghasilkan sebuah karya dengan menggunakan semua ide dan emosi yang
menciptakankan rasa kepuasan dan kesenangan untuk menghibur diri serta
mengurangi beban psikologis.
5. Fungsi sosial merupakan karya yang menarik dan unik bermanfaat bagi orang
banyak, dimaksudkan untuk menciptakan lapangan kerja dengan modal kreatif.
Perbedaan Kolase Montase dan Mozaik
Yang membedakan antara kolase, montase dan mozaik berasal dari bahan
yang dilampirkan. Kolase menggunakan bahan yang berbeda jenis pada satu pola,
contohnya seperti bahan dari alam dikombinasikan dengan bahan olahan. Montase
menggunakan bahan dari beberapa gambar yang sudah jadi digabungkan menjadi
karya baru, sedangkan mozaik berupa susunan kepingan dengan jenis bahan yang
sama membentuk sesuatu sesuai keinginan kalian.
Contoh hasil mozaik
MATERI PEMBELAJARAN
C. Teknik Montage
Cara Membuat Montase
Berikut adalah teknik dan cara membuat karya montase:
1. Sediakan Semua Alat dan Bahan!
Adapun alat dan bahannya sebagai berikut:
a. gunting
b. lem perekat
c. buku gambar atau kertas HVS untuk menempelkan gambar
d. crayon atau pensil warna.
e. Semua gambar jadi dari berbagai sumber yang akan digabungkan.
2. Buatlah tema dan konsep gambar montase!
Tentukan tema yang ingin kalian aplikasikan pada karya montase.
Pertimbangkan pengaturan gambar dengan menyesuaikan penempatan dan
ukuran setiap gambar. Kreativitas dan imajinasi kalian menjadi faktor utama
untuk menghasilkan sebuah susunan baru yang menarik.
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
Untuk Anda yang ingin membuat montase, Anda juga perlu memperhatikan
cara membuat montase yang baik dan benar, berikut akan kami berikan tips
membuat montase.
1. Usahakan mencari gambar yang sesuai tema atau tidak acak-acakan, agar
terlihat rapi dan tidak membingungkan!
2. Carilah gambar di koran atau majalah dengan gambar yang berwarna, agar
terlihat lebih cantik!
3. Jika digunakan untuk anak-anak, Anda juga bisa mencari gambar yang berwarna-
warni, karena dengan begitu anak menjadi semangat dalam belajar sambil
bermain.
4. Berhati-hatilah dalam memotong gambar, karena dapat mempengaruhi hasil
karya Anda dan hasilnya kurang maksimal!
5. Dalam memberikan lem untuk perekat gambar di atas kertas, jangan terlalu
banyak, selain lama dalam mengeringkan, gambar yang dilekatkan malah kan
menjadi rusak.
6. Lakukankah cara membuat montase dengan berhati-hati dan teliti, serta pilihlah
gambar dan tema sesuai dengan keinginan Anda!
LEMBAR PRAKTIKUM
TUGAS 1
Buatlah buku teks, ukurannya 17 x 24 cm!
Jumlah halaman isi buku 40
Page Size-nya, Width 130 mm (13 cm) dan Height-nya 190 mm (19 cm).
Margin-nya Top 15 mm, Bottom 20 mm, Inside 18 mm, dan Outside 15 mm.
LEMBAR PRAKTIKUM
TUGAS 2
Buatlah buku teks, ukurannya 17 x 24 cm!
Jumlah halaman isi buku 24
Page Size-nya, Width 130 mm (13 cm) dan Height-nya 190 mm (19 cm).
Margin-nya Top 15 mm, Bottom 20 mm, Inside 18 mm, dan Outside 15 mm.
JOB SHEET
Nama :
Kelas :
Hari/ Tanggal :
Alat dan Bahan :
1. Seperangkat komputer sudah terinstal aplikasi indesign cs6
2. Intruksi kerja
3. Teks yang disajikan dalam bentuk lembaran (Fotokopi)
4. Flasdisk
5. Scanner
Langkah Kerja :
1. Buka program aplikasi indesign cs6!
2. Baca intruksi kerja!
3. Open document!
4. Kotak dialog diisi sesuai dengan intruksi kerja.
5. Mulailah pengetikan menggunakan type tool!
6. Save!
Keselamatan Kerja :
1. Teliti kembali pekerjaan sebelum diserahkan kepada guru!
2. Rapikan semua alat dan bahan yang digunakan!
3. Rapikan tempat kerja!
4. Periksa kembali apabila mau mengakhiri pekerjaan, pastikan komputer sudah
di-shutdown dengan benar!
PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPONEN/ SUB
NO TIDAK KOMPETEN
KOMPONEN
KOMPETEN 74-79 80-89 90-100
I Persiapan Kerja
1.1. Menyiapkan alat dan
bahan
1.2. Menyiapkan komputer
sesuai prosedur kerja
1.3. Membaca/ memahami
intruksi kerja
Skor komponen
LEMBAR PRAKTIKUM
PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPONEN/ SUB
NO TIDAK KOMPETEN
KOMPONEN
KOMPETEN 74-79 80-89 90-100
II 2.1. Membuat layout buku
2.2. Kesesuaian halaman
buku
2.3. Memeriksa dan
mengoreksi hasil
layout buku
Skor komponen
III Hasil Kerja
3.1. Print out sesuai
dengan pekerjaan
Skor komponen
IV Sikap kerja
4.1. Penggunaan alat
4.2. Keselamatan kerja
Skor komponen
V Waktu
5.1. Waktu menyelesaikan
praktik
Skor komponen
Keterangan :
Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan
skor terendah dari subkomponen penilaian
Nilai
Prosentase Bobot Komponen Penilaian Praktik
(NP)
Sikap Jumlah NK
Persiapan Proses Hasil Waktu
kerja
Bobot (%)
Skor
komponen
NK
CAKRAWALA
Dasar Penomoran Halaman
Untuk membuat penomoran halaman dengan menggunakan Adobe InDesign
tidaklah sulit. Pastikan Anda telah menyiapkan dokumen Adobe InDesign dan
ikuti langkah sederhana berikut ini:
1. Aktifkan halaman master yang akan disisipi pengaturan nomor halaman!
2. Kemudian aktifkan Type Tool, silakan Anda buat sebuah frame teks pada posisi
halaman yang Anda inginkan, misalnya pada bagian pojok kanan bawah
halaman.
3. Pastikan posisi frame teks dalam keadaan siap ketik, kemudian Anda klik
menu Type-> Insert Special Character -> Markers -> Current Page Number
4. Lakukan pengaturan yang sama pada halaman yang lain, dalam spread master
yang sama. Perhatikan apa yang Anda dapatkan!
5. Good Luck!
CAKRAWALA
Pilihlah style penomoran yang Anda inginkan, seperti angka, huruf ataupun
angka romawi. Anda juga dapat memberikan keterangan pada Section Prefix,
misalnya dengan kata Page_. Tandai opsi Include Prefix When Numbering
Pages untuk menampikan prefix yang Anda berikan!
Gambar 7. 29 Page 1
(Sumber : http://desain.ilmuwebsite.com/2016/01/belajar-adobe-indesign-membuat.html)
CAKRAWALA
Section Numbering
Anda dapat memberkan format penomoran yang unik dalam satu dokumen
melalui Section Numbering. Pengaturan ini memungkinkan Anda untuk member
lebih dari satu format penomoran dalam satu dokumen. Untuk dapat membuatnya
silahkan Anda ikuti langkah-langkah berikut :
1. Dalam kasus ini Anda akan membagi dikumen menjadi 2 format penomoran.
Format penomoran pertama memiliki halaman dengan angka romawi seperti
(i,ii,ii. …), sedangkan format penomran yang lainnya adalah angka biasa
seperti (1,2,3,4,…..)
2. Buatlah beberapa buah halaman yang akan diberi pengaturan secton
numbering, pada kasus ini kita akan menggunakan 8 buah halaman. Anda
bisa mengkik kanan ikon halaman 1 pada panel pages, lalu pilih Numbering
& Section Options dan laukan pengaturan seperti pada gambar di bawah ini!
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab ini Anda menjadi paham tentang imposisi. Dari
semua materi yang sudah dijelaskan apakah masih ada yang ingin ditanyakan?
Jika ada diskusikan dengan guru pengampu atau teman Anda. Sampaikan juga
kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan pembelajaran pada bab ini. Jika
sudah jelas dan paham, Anda bisa melanjutkan ke bab berikutnya.
BAB
ATRIBUT CETAK VIII
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Susun Huruf
Imposisi Atribut Cetak
Surat Kabar/Koran
KATA KUNCI
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
MATERI PEMBELAJARAN
Computer to plate (CTP) adalah istilah yang digunakan untuk pembuatan pelat
cetak secara langsung yang dikendalikan komputer dari data digital. Sistem ini
disebut imaging sistem yaitu transfer data digital dari komputer untuk menimbulkan
nimage pada permukaan pelat dilakukan oleh elemen yang terpusat dari komputer
MATERI PEMBELAJARAN
ke sistem image setter. Kebanyakan sinar laser yang digunakan untuk tujuan ini,
agar menghasilkan gambar pada plate. Teknologi ini ditujukan untuk produksi
plate untuk cetak offset serta produksi plate untuk cetak Flexographic. Sedangkan
istilah ‘Computer to cylinder’ lebih sering digunakan untuk direct imaging pada
silinder cetak gravure, untuk mengukir silinder gravure langsung dari data digital.
Sementara ‘Computer to screen’ adalah istilah yang digunakan dalam produksi
stensil untuk sablon.
Kelebihan dari Computer to Plate (CTP) adalah:
1. Repro lebih akurat melalui penghapusan berbagai variasi proses, alur kerja
prepress menjadi efisien.
2. Mudah melakukan perubahan data sebelum imaging pelat di menit-menit
terakhir.
3. Tenggat waktu menjadi lebih pendek, pergantian job menjadi lebih cepat.
4. Membuat make-ready pada mesin cetak menjadi lebih cepat.
b. Register Mark
Untuk mengecek penumpukan warna pada saat proses cetak dan
biasa disebut pengecekan register cetak. Cara melihatnya adalah dengan
menggunakan lup untuk memperjelas apakah register dari tiap warna
bergeser atau tidak.
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
g. Tanda proporasi
LEMBAR PRAKTIKUM
TUGAS 1
Buatlah gambar Colourbar!
Ketentuan:
1. Gambar pada kertas gambar A3
2. Ukuran gambar 18 cm x 30 cm
TUGAS 2
Buatlah gambar Register Mark!
Ketentuan:
1. Gambar pada kertas gambar A3
2. Ukuran gambar diameter 20 cm
Rubrik Penilaian Gambar Register Mark (Penilaian Psikomotorik)
Skor Penilaian
No Unsur Penilaian
Skor Max Skor Min
1 Kebersihan 20
2 Kerapian 20
3 Ketepatan bentuk 20
4 Proporsi bentuk 20
5 Ketajaman gambar 20
Total 100
Nilai :
....................................
JOB SHEET
Nama :
Kelas : XI Desain Grafika
Hari/ Tanggal :
Alat dan Bahan :
1. Kertas gambar A3
2. Peralatan gambar manual (pensil, penghapus, penggaris)
3. Spidol 12 warna
4. Spidol kecil
5. Acuan (model) untuk menggambar
6. Tisu
Langkah Kerja :
1. Siapakan alat dan bahan!
2. Bacalah intruksi kerja!
3. Mulai menggambar sesuai intruksi kerja!
4. Teliti kembali pekerjaan Anda!
5. Setelah selesai kumpulkan tugas Anda!
LEMBAR PRAKTIKUM
Keselamatan Kerja :
1. Bacalah dengan cermat intruksi kerja agar tida terjadi kesalahan!
2. Dalam menggambar mulai dari awal sampai akhir jagalah kebersihan!
3. Apabila tangan Anda berkeringat, alasi dengan tisu!
4. Pilihlah posisi duduk yang nyantai dan aman agar fokus dalam mengerjakan
tugas!
CAKRAWALA
JENIS-JENIS FINISHING
Dalam dunia percetakan yang semakin berkembang pesat ini ada beberapa
macam finishing yang dapat dilakukan dalam percetakan, di antaranya sebagai
berikut:
Potong kertas/sisir kertas
CAKRAWALA
Kegiatan dalam proses setelah cetak dengan cara melapisi kertas dengan
bahan plastik agar cetakan terlihat lebih menarik dan bisa menjadi tahan lama
(awet). Jenis laminating yang sering orang cetakan lakukan, yaitu laminating
doff (permukaan kertas jadi tidak mengkilap) dan laminating glossy (permukaan
kertas menjadi mengkilap).
UV
Teknik ini digunakan untuk membuat bagian tertentu dari hasil cetakan
tampak mengkilap dengan dua warna paling umum yaitu gold dan silver.
Ada banyak warna pilihan lainnya yang sering digunakan.
CAKRAWALA
Emboss/deboss
Metode ini digunakan untuk memotong suatu cetakan dengan bentuk khusus
seperti yang diinginkan. Ada juga istilah rel dalam teknik pond, dimana fungsinya
membuat garis agar desain mudah dilipat. Metode ini biasa digunakan untuk
kotak makanan, kotak obat, kotak mainan, amplop, undangan dengan bentuk
khusus atau banyak lagi yang lainnya.
Lem panas (binding)
CAKRAWALA
Binding atau yang sering disebut dengan lem panas berfungsi untuk
merekatkan sebuah cover buku dengan isinya yang tebal sehingga menjadikan
teknik binding inilah yang dipilih.
Caranyanya lem tersebut harus dipanaskan terlebih dahulu dengan
menggunakan suhu tertentu. Selain menggunakan mesin otomatis, lem panas ini
juga menjadi cepat kering (sekitar kurang lebih 20 detik) sehingga prosesnya
akan lebih cepat dibanding menggunakan lem biasa.
Cacah (perforasi)
Proses ini adalah sebuah teknik membuat lubang kecil-kecil yang membentuk
garis pada hasil cetakan dengan tujuan untuk memudahkan penyobekan.
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
RANGKUMAN
RANGKUMAN
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
REFLEKSI
PENILAIAN AKHIR
PENILAIAN AKHIR SEMESTER GENAP
SEMESTER GENAP
A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan cara menyilang (X) pada salah satu
huruf jawaban A, B, C, D, atau E.
1. Membuat tampilan surat kabar menjadi rapih dan teratur, mempermudah
pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari, menimbulkan daya
tarik bagi pembaca adalah tujuan dari…
A. Layout
B. Ilustrasi
C. Gelap Terang
D. Tekstur
E. Pengaturan tata letak
2. Tata letak dari suatu elemen desain yang di tempatkan dalam sebuah bidang
menggunakan sebuah media yang sebelumnya sudah di konsep terlebih dahulu
dinamakan…
A. Layout
B. Ilustrasi
C. Gelap Terang
D. Tekstur
E. Pengaturan tata letak
3. Merupakan keadaan suatu bidang yang dibedakan dengan warna tua untuk
gelap dan warna muda untuk terang yang disebabkan oleh perbedaan intensitas
warna atau karena pengaruh cahaya dinamakan..
A. Layout
B. Ilustrasi
C. Gelap Terang
D. Tekstur
E. Pengaturan tata letak
4. Merupakan nilai, sifat, atau karakter permukaan suatu benda (halus atau kasar)
dinamakan…
A. Layout
B. Ilustrasi
C. Gelap Terang
D. Tekstur
E. Pengaturan tata letak
5. Sebagai penambah nilai keindahan dan daya tarik pada suatu desain adalah
fungsi dari…
A. Layout
B. Ilustrasi
C. Gelap Terang
D. Tekstur
E. Warna
6. Sebuah media massa yang dicetak dan disusun atau dibentuk dari kertas buram
yang berukuran besar yang isinya memuat tentang informasi-informasi seputar
kehidupan sehari-hari dan informasi sekitar, berita yang ada di dalamnya dicari
dan ditulis oleh para jurnalis ataupun wartawan dinamakan…
PENILAIAN AKHIR
PENDAHULUAN
SEMESTER GENAP
A. Majalah
B. Novel
C. Koran/ Surat kabar
D. Jurnal
E. Brosur
7. Tata letak dibedakan menjadi 4 tahap seperti yang tertulis di bawah ini, kecuali…
A. Tata letak miniatur
B. Tata letak kasar
C. Tata letak komprehensif
D. Gambar kerja atau artwork
E. Tata letak seni
8. Empat perwajahan yang biasa digunakan dalam surat kabar adalah seperti di
bawah ini, kecuali…
A. Balance Make Up
B. Interes Make Up
C. Focus Make Up
D. Contrast Make Up
E. Circus Make Up
9. Sebagai media penyampaian informasi harian secara tercetak pada beberapa
lembar kertas. Biasanya dicetak pada kertas dengan harga ekonomis yang rendah
sehingga tidak terlalu riskan jika harus dibuang atau dijadikan pembungkus
setelah informasi yang ada telah diterima adalah fungsi dan manfaat dari…
A. Majalah
B. Novel
C. Koran/ Surat kabar
D. Jurnal
E. Brosur
10. Kelebihan koran/ surat kabar seperti tertulis di bawah ini, kecuali…
A. Koran menarik mereka yang telah berminat untuk membaca
B. Koran memiliki cakupan yang lengkap dan tidak di batasi pada kelompok-
kelompok tertentu, dan hampir setiap orang membacanya.
C. Periklanan pada koran dapat dilakukan secara cepat. Waktu
tampilan yang singkat.
D. Iklan koran dapat dengan cepat dan mudah diubah.
E. Peredaran koran tidak terjangkau oleh masyarakat pedesaan
11. Kekurangan koran/ surat kabar adalah…
A. Koran menarik mereka yang telah berminat untuk membaca
B. Koran memiliki cakupan yang lengkap dan tidak di batasi pada kelompok-
kelompok tertentu, dan hampir setiap orang membacanya.
C. Koran tidak memiliki usia baca sepanjang majalah,kebanyakan di daur ulang
atau disingkirkan setelahdibaca
D. Periklanan pada koran dapat dilakukan secara cepat. Waktu
tampilan yang singkat.
E. Iklan koran dapat dengan cepat dan mudah diubah
12. Imposisi elektronik adalah…
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
A. Mozaik
B. Kolase
C. Montase
D. Desain Grafis
E. Rothografur
20. Merupakan fungsi yang berkaitan dengan teknik perakitan yang menggunakan
bahan dan tekstur yang tidak sama sehingga terproses semua ekspresi
dinamakan…
A. Fungsi ekspresi
B. Fungsi psikologis
C. Fungsi Edukatif
D. Fungsi praktis
E. Fungsi social
21. Merupakan fungsi dimana pencipta karya Montase menghasilkan sebuah
karya dengan menggunakan semua ide dan emosi yang menciptakankan rasa
kepuasan dan kesenangan untuk menghibur diri serta mengurangi beban
psikologis dinamakan…
A. Fungsi ekspresi
B. Fungsi psikologis
C. Fungsi Edukatif
D. Fungsi praktis
E. Fungsi social
22. Merupakan fungsi yang ada pada benda sehari-hari, karya yang dapat digunakan
sebagai dekorasi atau dekorasi rumah dinamakan…
A. Fungsi ekspresi
B. Fungsi psikologis
C. Fungsi Edukatif
D. Fungsi praktis
E. Fungsi sosial
23. Merupakan karya yang menarik dan unik bermanfaat bagi orang banyak,
dimaksudkan untuk menciptakan lapangan kerja dengan modal kreatif
dinamakan…
A. Fungsi ekspresi
B. Fungsi psikologis
C. Fungsi edukatif
D. Fungsi praktis
E. Fungsi sosial
24. Tahap penggabungan beberapa halaman/ film agar ketika dicetak susunan
halaman sesuai dengan yang direncanakan dinamakan…
A. Mozaik
B. Kolase
C. Montase
D. Desain Grafis
E. Imposisi
25. Kelemahan imposisi sistem manual adalah…
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
A. Pons
B. Lumbeck/ Lem Dingin
C. UV
D. Laminating
E. Emboss
47. Di bawah ini adalah gambar mesin…
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
A. Pond
B. Lumbeck/ Lem Dingin
C. UV
D. Laminating
E. Perforasi
48. Di bawah ini adalah gambar mesin…
A. Pons
B. Lem Panas/ Binding
C. UV
D. Laminating
E. Perforasi
49. Di bawah ini adalah gambar mesin…
A. Pond
B. Lumbeck/ Lem Dingin
C. UV
D. Laminating
E. Perforasi
50. Di bawah ini adalah gambar mesin…
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
A. Pond
B. Poly/ Hot Stamp
C. UV
D. Laminating
E. Perforasi
B. Uraian
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Sebutkan empat perwajahan dalam surat kabar!
2. Sebutkan 4 jenis tata letak!
3. Jelaskan fungsi koran atau surat kabar!
4. Sebutkan keuntungan koran atau surat kabar!
5. Sebutkan kerugian koran atau surat kabar!
6. Imposisi atau montase dapat dilakukan dengan berapa cara? Sebutkan!
7. Sebutkan 4 kelemahan imposisi sistem manual!
8. Sebutkan 4 kelebihan imposisi elektronik!
9. Sebutkan 5 tanda yang biasa dipasang pada plate cetak dan jelaskan fungsinya!
10. Bagaimana teknik pembuatan atribut cetak pada program indesaign cs6?
11. Apakah yang dimaksud dengan CTP? Apapula kelebihan dan kekurangan
menggunakan metode ini!
12. Jelaskan tahapan proses desain!
13. Jelaskann tahapan proses pracetak!
14. Jelaskann tahapan proses cetak!
15. Jelaskan tahapan proses finishing!
FX. Pranantoyo. 2013. Susun Huruf Komputer Jilid 1. Semarang: Bahan Ajar SMK Grafika.
FX. Pranantoyo.2013. Susun Huruf Komputer Jilid 2. Semarang: Bahan Ajar SMK Grafika.
Wibowo, Ibu Teguh.2013. Belajar Desain Grafis. Bantul Yogyakarta: Buku Pintar.
https://www. dosenpendidikan.co.id
https://www.decodeko.co.id/blog/jenis-jenis-font
https://2.bp.blogspot.com/
https://2.bp.blogspot.com/)https://support.google.com/legal/answer/3463239
https://kelasdesain.com/cara-pengaturan-tab-pada-indesign/
Dokumen fineartamerica.com
Dokumen https://www.tutoriduan.com/2018/05/tipografi-dalam-desain-grafis.html
Dokumen https://www.zonareferensi.com/unsur-unsur-seni-rupa/
Dokumen https://www.zonareferensi.com/unsur-unsur-seni-rupa/
https://bp.blogspot.com
https://www.dumetschool.com/blog/Memindahkan-Urutan-Halaman-pada-Adobe-
InDesign
hariannusantara.com)
http://desain.ilmuwebsite.com/2016/01/belajar-adobe-indesign-membuat.html)
https://bikinkonten.com/videography/video-production/fungsi-colorbars/
https://balakampret.blogspot.com/2016/05/pengertian-dan-proses-cetak-offset.
html)
https://bikinkonten.com/videography/video-production/fungsi-colorbars/
https://www.google.com
kotakpensil.com
www.astrans.co.id
bengkelprint.co.id
inkuiri.com
GLOSARIUM GLOSARIUM
Backspace – tombol yang digunakan untuk menghapus karakter huruf di sebelah kiri
kursor
Blind system - sistem mengetik buta (mengetik tidak perlu melihat tuts atau tombol
pada keyboard lagi)
Caps lock – tombol yang digunakan untuk membuat semua huruf yang akan kita ketik
menjadi huruf kapital
Display – tampilan
Karakteristik jari – sifat atau ciri yang khas yang sesuai dengan anatomi jari tangan.
Keyboard – sebuah papan yang tertera huruf alfabet A-Z untuk mengetik kalimat,
tertera angka 0-9, serta fasilitas lain yang diperlukan dalam menyusun teks dan
gambar yang digunakan untuk mengetik
Pengetikan 10 jari – mengetik huruf, angka, dan simbol dengan cepat menghasilkan
kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada mengetik dengan dua atau empat jari
Sistem buta – melakukan pengetikan dengan benar dan cepat tanpa melihat tombol-
tombol di keyboard
Tuts - susunan tombol dan kunci
Anatomi – guratan garis yang membentuk huruf
Korp Huruf – badan huruf
Pictogram – penampakan gambar yang menyerupai keadaan fisik objek yang
sebenarnya yang bertujuan untuk menyampaikan suatu makna
Proporsi - perbandingan antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar dari huruf itu
sendiri
Takik huruf - jarak antara sisi yang ada kakinya sampai sisi seberangnya.
Type face – rancangan karakter dari sekumpulan huruf
Type size – jarak antara sisi yang ada kakinya sampai sisi seberangnya
Typografi - teknik memilih dan menata huruf dengan pengaturan ndan penyebarannya
pada ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, guna kenyamanan
membaca
Apex – sebuah titik puncak dari sebuah huruf, biasanya terdapat di huruf
capital ‘A’.
Ascender – bagian dari karakter huruf yang melewati garis ‘meanline’. Atau dengan
kata lain, merupakan bagian karakter huruf yang bagiannya lebih tinggi melewati
garis atas x-height.
Baseline – merupakan garis tak nampak dimana karakter huruf “duduk”
Descender – merupakan bagian huruf yang berada di bawah garis ‘baseline’
Meanline – merupakan garis batas yang terletak pada bagian atas huruf kecil
Spine - sebuah proyeksi kecil dari stroke melengkung pada huruf.
Stem – merupakan garis tegak seperti pada huruf “B” dan garis diagonal utama seperti
pada huruf “V”. Stem juga biasanya dikenal dengan pembangun tubuh yang utama
pada sebuah karakter huruf.
Ilustrasi – suatu gambar berupa lukisan atau foto yang berfungsi menerangkan,
menghias dan memperjelas suatu pesanan dalam komunikasi grafika, juga kadang-
kadang untuk merangsang perhatian pembaca
Komprehensif – tata letak yang pasti, memperlihatkan bagaimana wajah hasil akhir
itu nantinya
GLOSARIUM
Koran – sebuah media massa yang dicetak dan disusun atau dibentuk dari kertas
buram yang berukuran besar yang isinya memuat tentang informasi-informasi seputar
kehidupan sehari-hari dan informasi sekitar, berita yang ada didalamnya dicari dan
ditulis oleh para jurnalis ataupun wartawan.
Miniatur – ukuran yang biasanya berbanding tertentu sesuai dengan ukuran yang
sebenarnya (dalam skala).
Publicity – informasi di dalamnya dikhususkan atau diperuntukkan bagi khalayak ramai
Tata Letak – merupakan usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan elemen-
elemen atau unsur-unsur komunikasi grafis menjadikan komunikasi visual yang
komunikatif, estetik,dan menarik
Actuality – keadaan sebenarnya
Artwork – gambar kerja
Balance Make Up – gaya penataan halaman surat kabar atau majalah secara seimbang
Circus Make Up – gaya penataan surat kabar atau majalah, yang perwajahannya ditata
secara acak, banyak menampilkan gambar atau foto dan judul-judul berita di halaman
depan
Contrast Make Up – adalah gaya penataan surat kabar, yang dalam penataannya, berita
utama ditempatkan di antara berita biasa
Facing Pages – menampilkan dokumen dengan format 2 muka berdampingan
Focus Make Up – gaya penataan halaman surat kabar atau majalah, yang dalam
penataannya, berita utama disimpan dalam posisi centerdengan judul dicetak
menonjol, sehingga pandangan pembaca langsung fokus pada berita utama tersebut
Print Out – mencetak
Tipografi – teknik memilih dan menata huruf dengan pengaturan ndan penyebarannya
pada ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, guna kenyamanan
membaca.
Allow document Spread – mengizinkan untuk mengubah dokumen
Film – lembaran plastic myang digunakan sebagai media transfer teks maupun gambar
saat pembuatan plate cetak
Imposisi – tahap penggabungan beberapa halaman/ film agar ketika dicetak susunan
halaman sesuai dengan yang direncanakan
Justified – rata kanan kiri
Kolase – komposisi artistic yang dibuat dari berbagai bahan yang ditempel pada
permukaan gambar
Montase – karya seni tempel yang menggabungkan beberapa gambar jadi dari sumber
yang berbeda disusun sehingga menjadi karya seni yang baru
Mozaik – berupa susunan kepingan dengan jenis bahan yang sama membentuk
sesuatu sesuai keinginan
Numbering – penomoran
Overset Text - teks besarnya melebihi kotak/ tempat yang disediakan
Section Options – bagian dari opsi
Style – gaya
Atribut cetak – tanda-tanda cetak yang berfungsi untuk mempermudah mengontrol
hasil cetak
GLOSARIUM
Colourbar - deretan warna yang digunakan untuk mengetahui kerataan warna tinta
pada saat proses cetak, dibuat sesuai dengan warna desain yang digunakan baik
warna separasi dan warna khusus
Circular Element - berfungsi untuk mengontrol doubling yaitu bentuk dot menjadi
dobel, dan mengontrol sluring yaitu bentuk dot yang menjadi oval
Computer to plate – istilah yang digunakan untuk pembuatan pelat cetak secara
langsung yang dikendalikan komputer dari data digital.
Desain – kerangka bentuk/ rancangan
Finishing – penyelesaian
Halp Tone Patches - berfungsi untuk mengontrol gradasi warna pada hasil cetak,
mengontrol ketepatan dot, mengontrol daerah image area cetak
Offset Printing – teknik cetak datar
Register Mark - untuk mengecek penumpukan warna pada saat proses cetak dan biasa
disebut pengecekan register cetak
BIODATA PENULIS
BIODATA PENULIS