Anda di halaman 1dari 339

PRAKTIKUM AKUNTANSI

PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

REDAKSIONAL

Pengarah:
Direktur Pembinaan SMK
Kepala Sub Direktorat Kurikulum
Kepala Seksi Penilaian
Kepala Seksi Pembelajaran

Penulis:
Faidhoh
Muhammad Karimullah
Abu Siri

Pengendali Mutu:
Winih Wicaksono

Penyunting:
Rais Setiawan
Erna Fauziah

Editor:
Esti Baroro

Desain Sampul:
Sonny Rasdianto

Layout/Editing:
Intan Sulistyani Widiarti
Susi Handayani
Chandra Prasetya

AKUNTANSI DAN iii


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

KATA PENGANTAR

Dalam menyediakan referensi materi pembelajaran bagi guru dan peserta didik
di SMK, Direktorat Pembinaan SMK berupaya menyediakan bahan ajar kejuruan
yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di SMK pada mata pelajaran C2 dan
CJ dari 142 kompetensi keahlian yang ada pada Perdirjen Dikdasmen
Nomor 06/D.DS/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Spektrum Keahlian SMK/
MAK dan Struktur Kurikulum 2013 sesuai Perdirjen Dikdasmen Nomor 07/D.
DS/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 ten tang Struktur Kurikulum SMK/MAK.
Bah an ajar yang disusun pad a tahun anggaran 2019 diharapkan
dapat rnenumbuhkan motivasi belajar bagi peserta didik maupun guru kejuruan
di SMK. Karena bahan ajar yang telah disusun ini selain menyajikan materi secara
tertulis, juga dilengkapi dengan beberapa materi yang bersifat interaktifdengan
penggunaan tautan pencarian yang dapat mernperluas pernahaman individu yang
menggunakannya.
Bahan ajar kejuruan yang disusun pada tahun 2019 ini disusun oleh para
guru kejuruan di SMK yang telah berpengalalaman menyelenggarakan proses
pembelajaran sesuai dengan kompetensi keahlian masing-rnasing. Oleh karena itu,
diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru yang mengarnpu m a t a pelajaran yang
sama pada program keahlian sejenis di SMK seluruh Indonesia.
Kepada para guru penyusun bahan ajar kejuruan yang telah mendedikasikan
waktu, kompetensi, clan perhatiannya, Direktorat Pembinaan SMK menyampaikan
ucapan terimakasih. Diharapkan karya ini bukan merupakan karya terakhir, namun
seterusnya akan dilanjutkan dengan karya-karya berikutnya, sehingga SMK
rnempunyai guru-guru yang procluktif dan kreatif dalam menyumbangkan
pemikiran, potensi dan kornpetensinya bagi pengembangan pernbelajaran di SMK.

SMK Bisa! SMK Hebat!

AKUNTANSI DAN
iv KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PRAKATA

Syukur alhamdulillah kami ucapkan dengan selesainya proses penyusunan


bahan ajar kejuruan ini. Bahan ajar merupakan faktor yang sangat penting dalam
proses pembelajaran dan pengajaran. Dimana bahan ajar menjadi, pemandu dalam
menyampaikan materi yang ingin disampaikan kepada siswa dengan pemahaman
yang utuh, menyeluruh serta terstruktur dengan baik. Bahan ajar yang baik adalah
yang memiliki struktur terarah dan terukur sesuai dengan kompetensi inti (KI) dan
kompetensi dasar (KD) dalam kurikulum terbaru yaitu kurkulum K13 Revisi. Berdasarkan
Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal
1 angka 1 menyatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spirilitual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, bangsa dan negara. Keberadaan bahan ajar menjadi, alat bantu
yang sangat bermanfaat serta mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan yang
dikembangkan berdasarkan standar lulusan yang memiliki kemampuan memumpuni
dalam bidang atau kompetensinya. Untuk mencapai standar lulusan yang seperti itu,
maka tentunya kita harus memberikan bahan ajar yang berkualitas tinggi namun, juga
sangat mudah untuk dipahami baik guru maupun siswa.
Dengan segala pengharapan dan keterbukaan, penulis menyampaikan rasa
terima kasih dengan setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian penyusunan buku ini. Terutama kepada Direktorat Pembinaan
SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kritik merupakan perhatian agar dapat menuju kesempurnaan. Akhir kata,
penulis berharap agar buku ini dapat membawa manfaat kepada pembcca. Secara
khusus, penulis berharap semoga buku ini dapat menginspirasi generasi bangsa ini
agar menjadi, generasi yang memiliki SDM unggul kreatif inovatif mampu bersaing
secara global.

Bangkalan, Desember 2019

Faidhoh
Muhammad Karimullah
Abu Siri

AKUNTANSI DAN v
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... iv
PRAKATA.................................................................................................................. v
DAFTAR ISI............................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL......................................................................................................... xi
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU.............................................................................. xii
PETA KONSEP BUKU............................................................................................... xiii
APERSEPSI............................................................................................................. xiv

BAB I PERUSAHAAN JASA.......................................................................................... 1


A. Mengenal perusahaan .............................................................................................. 2
B. Mengenal perusahaan jasa....................................................................................... 3
C. Pengertian akun.......................................................................................................... 4
D. Klasifikasi akun perusahaan jasa............................................................................ 4
E. Mekanisme debit dan kredit.................................................................................... 8
F. Sistem pengkodean akun.......................................................................................... 8
G. Dokumen sumber perusahaan jasa...................................................................... 11

BAB II SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA TAHAP PENCATATAN........................37


A. Deskripsi Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa...................................................... 39
B. Pengertian Transaksi Keuangan Dan Bukti Transaksi Keuangan.................... 39
C. Persamaan Dasar Akuntansi................................................................................... 39
D. Analisis Bukti Transaksi Keuangan....................................................................... 48
E. Jurnal .......................................................................................................................... 56
F. Buku Besar.................................................................................................................. 78
G. Neraca Saldo............................................................................................................... 97

BAB III SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA.....................................................113


A. Jurnal Penyesuaian.................................................................................................114
B. Neraca Lajur..............................................................................................................128

BAB IV SIKLUS AKUNTANSI – TAHAP PELAPORAN..................................................138


A. Laporan Keuangan..................................................................................................139
C. Jurnal Penutup.......................................................................................................154
D. Neraca Saldo Setelah Penutupan.......................................................................156
E. Jurnal Pembalik......................................................................................................157

PENILAIAN AKHIR SEMESTER GASAL.....................................................................189

BAB V PERUSAHAAN DAGANG...............................................................................197


A. Mengenal Perusahaan Dagang............................................................................198
B. Dokumen Transaksi Perusahaan Dagang..........................................................203

AKUNTANSI DAN
vi KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

DAFTAR ISI

BAB VI JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG ..................................................215


A. Mengenal Jurnal Khusus.......................................................................................216
B. Memposting Transaksi Ke Dalam Jurnal Khusus..............................................221
C. Buku Pembantu Piutang........................................................................................224
D. Buku Pembantu Utang...........................................................................................229
E. Buku Pembantu Persediaan Barang...................................................................232
F. Memposting Jurnal Dan Neraca Saldo Perusahaan Dagang..........................236

BAB VIII TRANSAKSI PENYESUAIAN DAN NERACA LAJUR PERUSAHAAN DAGANG..259


A. Penyesuaian Transaksi Perusahaan Dagang.....................................................260
B. Neraca Lajur Perusahaan Dagang.......................................................................273

BAB VIII LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG .........................................283


A. Mengenal Laporan Keuangan...............................................................................284
B. Jurnal Penutup Dan Neraca Saldo Setelah Penutupan................................299

PENILAIAN AKHIR SEMESTER GENAP.....................................................................313

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................321
GLOSARIUM..........................................................................................................322
BIODATA PENULIS.................................................................................................323

AKUNTANSI DAN vii


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pendahuluan.......................................................................................................... 2


Gambar 1.2 Contoh sus kuitansi dan kuitansi..................................................................... 12
Gambar 1.3 Contoh Nota kontan pembelian tunai............................................................ 13
Gambar 1.4 Contoh penjualan jasa tunai............................................................................. 14
Gambar 1.5 Contoh pembelian kredit.................................................................................. 15
Gambar 1.6 Contoh penjualan jasa kredit........................................................................... 16
Gambar 1.7 Contoh Retur pembelian................................................................................... 17
Gambar 1.8 Contoh retur penjualan...................................................................................... 18
Gambar 1.9 Contoh bukti kas masuk..................................................................................... 19
Gambar 1.10 Contoh bukti kas keluar.................................................................................. 19
Gambar 1.11 Contoh memo.................................................................................................... 20
Gambar 1.12 Contoh Cek......................................................................................................... 20
Gambar 1.13 Contoh bilyet giro............................................................................................. 21
Gambar 1.14 Contoh Filling cabinet..................................................................................... 21
Gambar 1.15 Contoh Rotary filling cabinet......................................................................... 22
Gambar 1.16 Contoh Stopmap folio..................................................................................... 22
Gambar 1.17 Contoh Map snelhecter................................................................................... 23
Gambar 1.18 Contoh Folder.................................................................................................... 23
Gambar 1.19 Contoh Hanging folder.................................................................................... 23
Gambar 1.20 Contoh Ordner................................................................................................... 24
Gambar 1.21 Contoh Alat sortir/ Paper tray........................................................................ 24
Gambar 1.22 Contoh Guide atau sekat................................................................................. 24
Gambar 1.23 Contoh Mesin penjilid..................................................................................... 25
Gambar 1.24 Contoh Stapler.................................................................................................. 25
Gambar 1.25 Contoh Perforator............................................................................................. 25
Gambar 1.26 Contoh Mesin pemotong kertas.................................................................... 26
Gambar 1.28 Sejarah Akuntansi Indonesia.......................................................................... 28
Gambar 2.1 Pendahuluan........................................................................................................ 38
Gambar 2.2 Bagan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa...................................................... 39
Gambar 2.3 Manfaat akuntansi bagi kehidupan kita.......................................................100
Gambar 3.1 Pendahuluan......................................................................................................114
Gambar 3.2 Pentingnya Merencanakan Keuangan dan Mengelola Uang...................131
Gambar 4.1 Pendahuluan......................................................................................................139
Gambar 4.2 Meredam dampak tsunami akuntansi..........................................................179
Gambar 5.1 Bagan penjualan perusahaan dagang..........................................................198
Gambar 5.2 Bukti kas masuk.................................................................................................204
Gambar 5.3 Bukti kas keluar.................................................................................................204
Gambar 5.4 Memo...................................................................................................................205

AKUNTANSI DAN
viii KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

DAFTAR GAMBAR

Gambar 5.5 Faktur penjualan................................................................................................205


Gambar 5.6 Bukti pembelian barang..................................................................................206
Gambar 5.7 Nota kontan........................................................................................................207
Gambar 5.8 Faktur penjualan................................................................................................207
Gambar 5.9 Nota kredit..........................................................................................................208
Gambar 5.10 Nota debit.........................................................................................................208
Gambar 6.1 Jurnal dan buku besar......................................................................................216
Gambar 7.1 AJP dan neraca lajur.........................................................................................260
Gambar 8.1 Pendahuluan/.....................................................................................................284

AKUNTANSI DAN ix
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

DAFTAR TABEL

Table 1.1 Pengklasifikasian akun............................................................................................. 7


Tabel 1.2 Tabel Mekanisme Debit dan Kredit........................................................................ 8
Tabel 1.3 Pengkodean Akun Sistem Blok............................................................................... 9
Tabel 1.4 Pengkodean akun sistem desimal....................................................................... 10
Tabel 1.5 Pengkodean akun sistem mnemonik.................................................................. 10
Tabel 1.6 Pengkodean Akun Sistem Kombinasi Huruf dan Angka.................................. 10
Tabel 1.7 Contoh penyimpanan sistem abjad..................................................................... 27
Tabel 1.8 Contoh penyimpanan sistem tanggal................................................................. 27
Tabel 1.9 Contoh penyimpanan sistem nomor................................................................... 28
Tabel 1.10 Contoh penyimpanan sistem wilayah.............................................................. 28
Tabel 2.1 Bentuk Jurnal Umum............................................................................................... 57
Tabel 2.2 Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus..................................................... 71
Tabel 2.3 Jurnal pembelian..................................................................................................... 71
Tabel 2.4 Bentuk Jurnal Pengeluaran Kas............................................................................ 72
Tabel 2.5 Bentuk Jurnal Penjualan......................................................................................... 73
Tabel 2.6 Bentuk Jurnal Penerimaan Kas............................................................................. 74
Tabel 2.7 Buku Besar Bentuk Skontro......................................................................................79
Tabel 2.8 Buku Besar Bentuk Saldo Tunggal........................................................................ 80
Tabel 2.9 Buku Besar Bentuk Saldo Rangkap...................................................................... 80
Tabel 2.10 Bentuk Neraca Saldo............................................................................................. 97
Tabel 3.1 jurnal penyesuaian................................................................................................115
Tabel 3.2 Neraca lajur 10 kolom...........................................................................................128
Tabel 3.3 Neraca lajur 8 kolom.............................................................................................128
Tabel 3.4 Neraca lajur 12 kolom...........................................................................................128
Tabel 4.1 laporan laba rugi bentuk single step.................................................................141
Tabel 4.2 laporan laba rugi bentuk multiple step............................................................. 142
Tabel 4.3 laporan laba rugi bentuk multiple step............................................................. 143
Tabel 4.4 Neraca bentuk skontro.........................................................................................144
Tabel 4.5 Neraca bentuk staffle.............................................................................................. 145
Tabel 4.6 format laporan arus kas dengan menggunakan metode langsung............147
Tabel 4.7 format laporan arus kas dengan menggunakan metode tidak langsung..151
Tabel 6.1 Jurnal penerimaan kas/ dokumentasi penulis................................................218
Tabel 6.2 Jurnal pengeluaran kas/ dokumentasi penulis...............................................219
Tabel 6.3 Jurnal penjualan/ dokumentasi penulis...........................................................220
Tabel 6.4 Jurnal pembelian/ dokumentasi penulis.........................................................220
Tabel 6.5 Buku pembantu piutang/ dokumentasi penulis.............................................225
Tabel 6.6 Buku pembantu utang/ dokumentasi penulis.................................................229
Tabel 6.7 Buku pembantu persediaan barang/ dokumentasi penulis.........................233

AKUNTANSI DAN
x KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

DAFTAR TABEL

Tabel 6.8 Buku besar/ dokumentasi penulis.....................................................................237


Tabel 6.9 Neraca saldo/ dokumentasi penulis..................................................................239
Tabel 7.1 Jurnal penyesuaian/ dokumentasi penulis......................................................261
Tabel 7.2 Contoh laporan rekonsiliasi bank/ dokumentasi penulis............................268
Tabel 7.3 Contoh koreksi fiskal/ dokumentasi penulis...................................................272
Tabel 7.4 Neraca lajur/ dokumentasi penulis...................................................................273
Tabel 7.5 Contoh Neraca lajur/ dokumentasi penulis.....................................................274
Tabel 8.1 laporan laba rugi (single step)/ dokumentasi penulis...................................285
Tabel 8.2 laporan laba rugi (multiple step)/ dokumentasi penulis..............................286
Tabel 8.3 laporan perubahan modal/ dokumentasi penulis.........................................287
Tabel 8.4 Neraca/ dokumentasi penulis.............................................................................287
Tabel 8.5 Laporan arus kas/ dokumentasi penulis...........................................................289
Tabel 8.6 Contoh Jurnal penutup/ dokumentasi penulis...............................................299
Tabel 8.7 Contoh neraca saldo setelah penutupan/ dokumentasi penulis...............301

AKUNTANSI DAN xi
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PETUNJUK
PENGGUNAAN BUKU

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan
rahmatnya sehingga dapat menyelesaian buku ini.
Buku dengan judul Teknik Telekomunikasi ini diharapkan dapat menjadi
panduan, memperkaya dan meningkatkan penguasaan pengetahuan dan keterampilan
bagi peserta didik. Mengingat pentingnya buku ini, disarankan mmemperhatikan hal-
hal sebagai berikut.
1. Bacalah tujuan pembelajaran terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang akan
kamu capai dalam bab ini serta lihatlah peta konsep untuk megetahui pemetaan
materi.
2. Bacalah buku ini dengan teliti dan saksama, serta bila ada yang kurang jelas bisa
ditanyakan kepada guru.
3. Lakukan kegiatan literasi pada bagian cakrawala dan jelajah internet untuk
memperluas wawasanmu.
4. Pada bagian akhir bab terdapat tes kompetensi yang dapat kalian gunakan untuk
mengetahui apakah sudah menguasai materi dalam bab ini.
Untuk membantu Anda dalam menguasai kemampuan di atas, materi dalam
buku ini dapat kamu cermati tahap demi tahap. Jangan memaksakan diri sebelum
benar-benar menguasai bagian demi bagian dalam modul ini karena masing-masing
saling berkaitan. Pada akhir bab dilegkapi dengan Penilaian Akhir Bab. Jika Anda
belum menguasai 75% dari setiap kegiatan, maka Anda dapat mengulangi untuk
mempelajari materi yang tersedia dalam buku ini. Apabila Anda masih mengalami
kesulitan memahami materi yang ada dalam bab ini, silahkan diskusikan dengan
teman atau guru Anda.
Buku ini terdapat bagian-bagian untuk memperkaya dan menguji pengetahuan
dan keterampilanmu. Adapun bagian-bagian tersebut adalah:
Contoh Soal Digunakan untuk memberikan gambaran soal yang akan
ditanyakan dan cara menyelesaikannya.
Lembar Praktikum Lembar acuan yang digunakan untuk melatih keterampilan
peserta didik sesuai kompetensi keahlianya.
Jelajah Internet Fitur yang dapat digunakan peserta didik untuk menambah
sumber belajar dan wawasan. Menampilkan link dan QR code
sumber belajar.
Cakrawala Berisi tentang wawasan dan pengetahuan yang berkaitan
dengan ilmu yang sedang dipelajari.
Tugas Mandiri Kegiatan yang bertujuan untuk melatih peserta didik dalam
memahami suatu materi dan dikerjakan secara individu maupun
kelompok (diskusi).
Rangkuman Berisi ringkasan pokok materi dalam satu bab.
Penilaian Akhir Bab Digunakan untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang
sudah dicapai peserta didik setelah mempelajari satu bab.
Penilaian Akhir Semester Digunakan untuk mengevaluasi kompetensi peserta didik
setelah mempelajari materi dalam satu semester.
Refleksi Kegiatan yang dapat dilakukan oleh peserta didik maupun
guru di akhir kegiatan pembelajaran guna mengevaluasi dan
memberikan umpan balik kegiatan belajar mengajar.

AKUNTANSI DAN
xii KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PETA KONSEP
BUKU

BAB I PERUSAHAAN
JASA

BAB VIII TAHAP BAB II TAHAP


PELAPORAN PENCATATAN
PERUSAHAAN DAGANG PERUSAHAAN JASA

PRAKTIKUM
BAB VII TAHAP AKUNTANSI BAB III TAHAP
PENGIKHTISARAN PERUSAHAAN JASA PENGIKHTISARAN
PERUSAHAAN DAGANG PERUSAHAAN JASA
DAN DAGANG

BAB VI TAHAP BAB IV TAHAP


PENCATATAN PELAPORAN
PERUSAHAAN DAGANG PERUSAHAAN JASA

BAB V PERUSAHAAN
DAGANG

AKUNTANSI DAN xiii


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

APERSEPSI

Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa Dan Dagang merupakan mata pelajaran


Produktif C3 pada program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Buku ini
merupakan buku pendamping yang tepat untuk pembelajaran praktikum akuntansi
perusahaan jasa dan dagang sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kurikulum 2013 Revisi 2018.
Buku ini disusun ringkas disertai dokumen transaksi dan analisis dokumen serta
kasus-kasus transaksi perusahaan jasa dan dagang sehingga memudahkan siswa untuk
memahaminya. Selain itu, buku ini disusun sebagai pengetahuan, keterampilan utama
dan bekal siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kompetensi keahlian Akuntansi
dan Keuangan Lembaga.
Buku teks ini mempelajari pengertian perusahaan jasa dan dagang, dokumen
sumber perusahaan jasa dan dagang serta siklus akuntansi pada perusahaan jasa
dan dagang mulai dari tahap pencatatan, tahap pengikhtisaran sampai pada tahap
pelaporan. Beberapa fitur yang terdapat dalam buku ini antara lain, cakrawala,
contoh soal, praktikum, jelajah internet, dan rangkuman. Sehingga tidak hanya
wawasan mengenai pengetahuan saja yang didapatkan, namun, siswa turut diasah
keterampilannya melalui fitur praktikum yang ada dalam buku ini.
Penyusunan buku ini diharapkan menjadi, penunjang bagi peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran praktikum akuntansi perusahaan jasa dan dagang sesuai
tuntutan kurikulum 2013 revisi 2018 dan dapat mengambil banyak manfaat untuk
diaplikasikan dalam dunia kerja.

AKUNTANSI DAN
xiv KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

BAB
PERUSAHAAN JASA I

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi pada bab ini, peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan pengertian perusahaan jasa, klasifikasi akun perusahaan jasa,
mekanisame debit kredit dan sistem pengkodean akun dan dokumen sumber
perusahaan jasa dengan tepat dan mandiri

PETA KONSEP

Mengenal
Perusahaan

Pengertian
Perusahaan Jasa

Pengertian
Akun

PERUSAHAAN Klasifikasi
JASA Akun

Mekanisme
Debit dan Kredit

Sistem
Pengkodean Akun

Documen Sumber
Perusahaan Jasa

KATA KUNCI

Perusahaan Jasa, Akun, Debit, Kredit

AKUNTANSI DAN 1
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENDAHULUAN

Kalian tentu pernah mendengar istilah perusahaan baik jasa, dagang, maupun
manufaktur. Namun, apakah kamu sudah mengerti apa perbedaan antara perusahaan
jasa, dagang, dan manufaktur? dalam bab ini kalian akan mempelajari pengertian
perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur beserta perbedaannya.
Pada bab ini perusahaan jasa akan dibahas secara rinci mulai dari pengertian,
ruang lingkup, dan karakteristik pada perusahaan jasa. Sebelum masuk pada siklus
perusahaan jasa lebih dahulu dijelaskan pengertian akun, klasifikasi dan sistem
pengkodean akun. Selanjutnya ada mekanisme debit dan kredit sebagai acuan untuk
mengerjakan persamaan dasar akuntansi.

Gambar 1.1 Pendahuluan


Sumber : kembar.pro

MATERI PEMBELAJARAN

A. Mengenal Perusahaan
1. Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah sebuah organisasi yang beroperasi dengan tujuan
menghasilkan profit/ laba, dengan cara menjual produk barang/ jasa kepada
para pelanggannya.
2. Fungsi perusahaan
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari perusahaan yaitu.
a. Fungsi ekonomi perusahaan yaitu untuk memonitoring, menganalisis, dan
menyelidiki terkait perekoniomian perusahaan itu sendiri;
b. Fungsi akuntansi yaitu untuk menjaga kekayaan perusahaan, memastikan
prosedur perusahaan dijalankan dengan baik, menjaga keandalan informasi
akuntansi serta mendorong efisiensi kerja dalam perusahaan;
c. Fungsi produksi yaitu menciptakan hingga menambah fungsi dari sebuah
barang atau jasa;
d. Fungsi pemasaran yaitu aktivitas untuk memenuhi kebutuhan melalui proses
pertukaran yang saling menguntungkan antara produsen dan konsumen; dan
e. Fungsi personalia yaitu, perusahaaan memberikan tanggung jawab terhadap
pegawai atau personalia sesuai dengan keahlian masing-masing sehingga

AKUNTANSI DAN
2 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

perusahaan secara optimal dapat berjalan lancar sesuai dengan yang


diharapkan.
3. Jenis-jenis Perusahaan Jasa
Berdasarkan jenis usahanya, perusahaan dikelompokkan menjadi, tiga,
yaitu :
a. Perusahaan Jasa (Service Bussiness)
Adalah perusahaan yang kegiatan pokoknya memberikan pelayanan
jasa/ menjual jasa kepada pihak lain dengan mengharapkan imbalan.
Contoh : Jasa Transportasi, Percetakan. Rumah Sakit
b. Perusahaan Dagang (Merchandising Bussiness)
Adalah perusahaan yang kegiatan pokoknya membeli barang kemudian
dijual kembali tanpa mengubah bentuknya.
Contoh : Indomaret, Alfa-Mart, Carrefour, Gramedia
c. Perusahaan Manufaktur (Manufacturing Bussiness)
Adalah perusahaan yang terlebih dahulu mengolah bahan mentah
menjadi, produk jadi, kemudian menjualnya kepada pelanggan.
Contoh : Pabrik peracik obat, pabrik roti, pabrik penghasil keramik

B. Mengenal Perusahaan Jasa


1. Pengertian Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan
atau memproduksi produk yang tidak berwujud dengan tujuan mencari laba/
keuntungan.
Misalnya jasa perbankan, jasa konsultan, perusahaan ekspedisi, jasa
telekomunikasi, rumah sakit, kantor akuntan, usaha salon, bengkel, laundry,
transportasi, asuransi, bioskop, notaris, biro konsultan, service elektronik,
percetakan, dan usaha jasa lainnya.
2. Ruang lingkup operasi perusahaan jasa
a. Kegiatan utamanya berupa pelayanan jasa;
b. Tidak terwujud/ abstrak, yaitu jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium,
didengar dan dirasa sebelum dibeli dan dikonsumsi;
c. Tidak dapat disimpan karena tidak berwujud;
d. Tidak dapat dipisahlan antara produk yang dihasilkan dengan kegiatan
konsumsinya harus dilakukan secara bersama-sama;
e. Produk yang dihasilkan bervariasi (heterogen);
f. Jasa tidak tahan lama/ tidak dapat disimpan.
Contoh : tiket kereta api tidak dapat disimpan manfaatnya untuk
pemberangkatan berikutnya, tiket akan hangus jika tidak digunakan pada
waktu yang ditentukan.
3. Karakteristik perusahaan jasa
Karakteristik perusahaan jasa dalam konteks akuntansi antara lain :
a. Dalam neraca perusahaan jasa tidak terdapat akun Persediaan Barang
Dagang karena perusahaan jasa kegiatannya adalah memberikan pelayanan
atau menjual jasa kepada pelanggan (Costumer), bukan menjual barang
dagang;

AKUNTANSI DAN 3
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

b. Dalam laporan laba/ rugi perusahaan jasa tidak ada perkiraan Harga Pokok
Penjualan. Selain itu, penyusunan laporannya biasanya menggunakan
Singgle Step atau langkah tunggal dimana perkiraan Pendapatan
dan Beban dikumpulkan menjadi, satu sehingga laba bersih atau rugi
bersih berasal dari selisih antara total pendapatan dengan total beban.

C. Pengertian Akun
Akun adalah : tempat untuk mencatat transaksi keuangan yang terjadi, dalam
perusahaan yang mengakibatkan perubahan atas harta, utang, modal, pendapatan
dan beban.
Fungsi akun, yaitu Menunjukkan :
1. Tempat pencatatan akun harta, utang, modal, pendapatan dan beban;
2. Perubahan naik/ turunnya akun harta, utang, modal, pendapatan dan beban;
serta
3. Sumber informasi mengenai posisi akun harta, utang dan modal
dan perubahannya sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.

D. Klasifikasi Akun Perusahaan Jasa


Secara garis besar akun dibedakan menjadi, dua kelompok
1. Akun rill (Real Account)
Akun rill adalah akun yang disajikan dalam dalam neraca, meliputi harta, utang
dan modal.
a. Harta/ Asset
Harta (aktiva) adalah semua sumber ekonomi perusahaan baik yang
berwujud maupun tidak berwujud dan mempunyai masa manfaat di masa
yang akan datang.
Harta terdiri dari :
1) Harta lancar (Current Assets)
Harta lancar adalah harta yang berupa uang kas dan harta yang
sangat mudah dijadikan uang yang mempunya usia manfaat kurang dari
satu tahun. Adapun yang disebut dengan harta meliputi :
a) Kas (Cash), adalah semua harta yang tersedia dalam kas perusahaan
maupun yang tersimpan didalam bank yang dapat diambil setiap saat.
b) Deposito bank (time deposite), adalah simpanan bank yang berbentuk
deposito yang dapat diambil pada saat-saat tertentu. Misalnya 1
bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun.
c) Efek/ surat berharga (Marketable securities), adalah kepemilikan
saham atau obligasi perusahaan lain yang sewaktu-waktu dapat dijual
kembali.
d) Piutang usaha (Account Receivable), adalah tagihan perusahaan pada
pihak lain yang timbul dari transaksi penjualan barang/ jasa secara
kredit.
e) Piutang wesel (notes receivable), adalah tagihan perusahaan pada
pihak lain yang timbul dari transaksi penjualan barang/ jasa secara
kredit disertai dengan janji tertulis.

AKUNTANSI DAN
4 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

f) Piutang pendapatan atau pendapatan yang masih harus diterima


(acrued revenue), adalah pendapatan yang telah menjadi, hak
perusahaan, tetapi belum diterima pembayarannya. Misalnya piutang
bunga.
g) Persekot beban/ beban yang dibayar dimuka (prepaid expense),
adalah baiya yang telah dibayar tetapi manfaat dari pembayarannya
belum diperoleh atau digunakan. Misalnya iklan dibayar dimuka
(prepaid advertising).
h) Perlengkapan (supplies), adalah barang-barang yang digunakan dalam
kegiatan perusahaan dan diperkirakan akan habis dipakai dalam
setahun.
2) Investasi Jangka Panjang (Long Term Invesment)
Investasi jangka panjang adalah penanaman modal pada perusahaan
lain dalam waktu yang panjang.
3) Harta Tetap (Fixed Assets)
Harta tetap adalah harta berwujud yang digunakan untuk operasi
perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun,
mempunya nilai material yang cukup besar dan tidak untuk dijual.
Misalnya, mesin, gedung, kendaraan, dll.
4) Harta Tetap Tak Berwujud (Intangible Fixed Assets)
Harta Tetap Tak Berwujud, adalah hak istimewa yang dimiliki
perusahaan, mempunyai nilai materi namun, tidak berwujud. Harta tidak
berwujud meliputi:
a) Goodwill adalah nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan
itu sendiri;
b) Hak paten adalah hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada
seseorang atau badan karena hasil karya seni atau tulisan;
c) Hak cipta adalah hak karena menciptakan sesuatu yang diberikan
pemerintah kepada perusahaan. Misalnya, hak cipta lagu;
d) Merek dagang adalah hak yang diberikan pemerintsh kepada suatu
badan untuk menggunakan nama dan lambang bagi usahanya;
e) Hak sewa adalah hak untuk menggunakan harta tetap pihak lain dalam
waktu yang panjang sesuai dengan kesepakatan; dan
f) Francise/ hak monopoli adalah hak istimewa yang diterima oleh
seseorang atau badan dari pihak lain untuk mengomersilkan formula,
teknik atau produk tertentu.
5) Harta Lain-lain (Other Assess)
Harta lain-lain adalah harta yang tidak dapat digolongkan dalam
empat jenis harta diatas. Misalnya harta tetap yang tidak terpakai.

b. Utang (Kewajiban)
Utang/ kewajiban adalah keharusan perusahaan untuk membayar
sejumlah uang kepada pihak lain sebagai akibat dari tindakan/ transaksi
sebelumnya.

AKUNTANSI DAN 5
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Berdasarkan jangka waktu pelunasan, utang dikelompokkan menjadi,


tiga, yaitu:
1) Utang lancar (Current Liabilities)
Utang lancar adalah utang yang harus dilunasi dalam waktu tidak
lebih dari satu tahun. Utang lancar meliputi:
a) Utang usaha (Account Payable), adalah utang yang muncul akibat
adanya transaksi pembelian barang/ jasa secara kredit;
b) Utang wesel/ wesel bayar (notes Payable) adalah janji tertulis untuk
membayar kepada pihak lain dalam jumlah tertentu yang telah
ditetapkan;
c) Utang beban/ beban yang harus dibayar (accured expenses) adalah
utang karena perusahaan sudah mendapat manfaat tetapi perusahaan
belum membayar seperti utang bunga (interest payable) dan utang
gaji (salaries payable); dan
d) Utang pendapatan/ pendapatan yang diterima dimuka (unearned
revenue) adalah pendapatan yang belum menjadi, hak tetapi uangnya
sudah diterima misalnya sewa diterima dimuka.
2) Utang jangka panjang (Long Term Liabilities)
Utang jangka panjang adalah kewajiban yang waktu pelunasannya
lebih dari satu tahun. Utang jangka panjang terdiri dari
a) Utang hipotek (mortage payable) adalah utang jangka panjang dengan
jaminan harta tetap/ tidak bergerak;
b) Utang obligasi (bonds payable) adalah utang jangka panjang yang
timbul akibat perusahaan menjual/ mengeluarkan surat-surat obligasi;
dan
c) Kredit investasi adalah kredit jangka panjang yang biasanya digunakan
untuk keperluan perluasan usaha atau membangun proyek/ pabrik
baru.
3) Utang lain-lain (other liabilities)
Utang lain-lain adalah utang yang tidak termasuk ke dalam utang
lancar dan utang jangka panjang, misalnya utang kepada pemegang
saham.
c. Modal (Equity)
Modal atau Ekuitas adalah hak milik atas kekayaan bersih perusahaan.
2. Akun Nominal
Akun nominal adalah akun yang disajikan dalam laporan laba/ rugi,
yaitu pendapatan dan beban. Selain itu, ada akun yang disebut akun kontra/
berlawanan, yaitu akun yang menjadi, pengurang kepada akun yang lain. Contoh
cadangan kerugian piutang akan mengurangi akun piutang:
a. Pendapatan (Income)
Pendapatan adalah bertambahnya jumlah harta sebagai hasil operasi
perusahaan secara bruto. Pendapatan dikelompokkan menjadi, dua, yaitu
1) Pendapatan usaha (Pendapatan operasional)
Pendapatan usaha adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan
dalam rangka kegiatan utama perusahaan tersebut.

AKUNTANSI DAN
6 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

2) Pendapatan di luar usaha (Pendapatan nonoperasional)


Pendapatan di luar usaha adalah pendapatan yang diperoleh
perusahaan di luar usaha pokok perusahaan yang sifatnya tidak tetap,
misalnya pendapatan sewa.
b. Beban (Expense)
Beban adalah pengorbanan yang terjadi, untuk memperoleh pendapatan.
Beban dibedakan menjadi, dua:
1) Beban usaha (Beban operasional)
Beban usaha adalah beban yang terjadi, dalam rangka memperoleh
pendapatan usaha, misalnya beban gaji.
2) Beban di luar usaha (beban nonoperasional)
Beban di luar usaha adalah beban yang terjadi, dalam rangka
memperoleh pendapatan di luar usaha pokok perusahaan, misalnya beban
bunga dan beban administrasi bank Berikut ini tabel pengklasifikasian
akun berdasarkan kelompok, golongan dan jenis akun.
Table 1.1 Pengklasifikasian akun
Kelompok Golongan Jenis

Kas, Deposito Bank, Surat Berharga, Piutang


Usaha, Piutang Wesel, Piutang Bunga, Sewa
Harta lancar
Dibayar dimuka, Asuransi Dibayar dimuka,
Iklan Dibayar dimuka, Perlengkapan

Investasi Jangka
Saham, Obligasi
Harta Panjang
Tanah, Gedung/ Bangunan, Mesin,
Harta Tetap
Kendaraan, Peralatan
Harta Tetap Tidak Goodwill, Hak Paten, Merk Dagang, Hak
Berwujud Sewa, Francise
Akun Riil
Harta Lain-lain Aktiva Tetap Tidak Terpakai

Utang Jangka Utang Usaha, Utang Wesel, Utang Gaji,


Pendek Utang Bunga, Sewa Diterima dimuka
Akun
Utang Jangka Utang Bank, Utang Hipotek, Utang Obligasi,
Utang Panjang Kredit Investasi
Uang Jaminan yang Diterima dari
Utang Lain-lain pelanggan, Utang kepada Pemegang
Saham
Modal Modal Tn. ABC, Prive Tn. ABC
Pendapatan Usaha Pendapatan Jasa
Pendapatan Pendapatan di Luar Pendapatan Komisi, Pendapatan Sewa,
Usaha Pendapatan Bunga
Akun
Nominal Beban Gaji, Beban Air dan Listrik, Beban
Beban Usaha Sewa, Beban Asuransi, Beban Iklan, Beban
Beban Perlengkapan, dst.

Beban di Luar Usaha Beban Bunga, Beban Administrasi Bank

Sumber : Dokumentasi Penulis

AKUNTANSI DAN 7
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

E. Mekanisme Debit Dan Kredit


Mekanisme Debit dan Kredit adalah konsep mendebit dan mengkredit suatu
akun. Mendebit berarti melakukan pencatatan akun di sisi kiri (debit), sedangkan
mengkredit adalah melakukan pencatatan di sisi kanan (kredit) suatu akun.
Tabel 1.2 Tabel Mekanisme Debit dan Kredit

No. Kelompok Akun Bertambah (+) Berkurang (-) Saldo Normal

1 Harta Debit Kredit Debit

2 Utang Kredit Debit Kredit

3 Modal Kredit Debit Kredit

4 Pendapatan Kredit Debit Kredit

5 Beban Debit Kredit Debit

Sumber : Dokumentasi Penulis

F. Sistem Pengkodean Akun


1. Pengertian kode akun
Kode akun mempunyai peranan penting dalam akuntansi baik secara
manual maupun komputer. Kode akun adalah tanda yang menggunakan angka
atau huruf untuk mempermudah identifikasi akun
Fungsi pengkodean akun adalah untuk:
a. Memudahkan dalam mengelompokkan akun dalam buku besar/ posting;
b. Memudahkan dalam mencari buku besar akun yang diinginkan;
c. Menghindari kesalahan dalam posting ke buku besar; dan
d. Memudahkan dalam menyusun laporan keuangan.
2. Sistem pemberian kode akun
a. Sistem numerik (Numerical System)
Sistem numerik adalah cara pengkodean akun dengan memberikan
nomor/ angka. Sistem numerik terbagi menjadi
1) Kode kelompok
Sistem kode kelompok adalah cara pengkodean akun dengan
memberikan angka tertentu pada kelompok, golongan dan jenis akun.
Jika kode akun diberi kode dengan tiga angka, maka angka pertama
menunjukkan kelompok, angka kedua menunjukkan golongan dan angka
ketiga menunjukkan jenis akun.

AKUNTANSI DAN
8 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Kas 1 1 1
Piutang Usaha 1 1 2
Sewa dibayar
1 1 3
dimuka
Kelompok akun harta
Golongan akun harta
lancar
Jenis akun
Utang Usaha 2 1 1
Utang Wesel 2 1 2
Utang Gaji 2 1 3
Kelompok akun harta
Golongan akun harta
lancar
Jenis akun
Pendapatan
4 2 1
Komisi
Pendapatan Sewa 4 2 2
Pendapatan Bunga 4 2 3
Kelompok akun harta
Golongan akun harta
lancar
Jenis akun

cara pemberian kode akun dengan menyediakan satu blok angka untuk
setiap kelompok akun.
Tabel 1.3 Pengkodean Akun Sistem Blok
Kelompok Akun Nomor Kode
Harta 100 s.d 199
Utang 200 s.d 299
Modal 300 s.d 399
Pendapatan 400 s.d 499
Beban 500 s.d 599
Sumber : Dokumentasi Penulis

AKUNTANSI DAN 9
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

b. Sistem desimal (Decimal system)


Sistem desimal adalah pemberian kode akun dengan menggunakan
sepuluh unit angka dari 0 sampai 9. Masing-masing angka/ digit menunjukkan
kelompok, golongan dan jenis akun.
Tabel 1.4 Pengkodean akun sistem desimal
Kode Nama Akun Kode Nama Akun
1 Harta 1.2 Harta Tetap
1.0 Harta Lancar 1.2.1 Tanah
1.0.1 Kas 1.2.2 Gedung
1.0.2 Piutang Usaha 1.2.3 Akumulasi penyusutan gedung
1.1 Investasi Jangka Panjang 1.2.4 Mesin
1.1.1 Investasi saham 1.2.5 Akumulasi penyusutan mesin
1.1.2 Investasi obligasi Dan seterusnya
Sumber : Dokumentasi Penulis

c. Sistem mnemonik
Sistem mnemonik adalah pemberian kode akun dengan menggunakan
simbol kelompok dan singkatan awal akun yang bersangkutan. Misalnya,
Tabel 1.5 Pengkodean akun sistem mnemonik

Harta Lancar = HL. Utang =U


Kas = HL.K Peralatan = HT.P
Piutang =HL.P Pendapatan Komisi P.PK
Sumber : Dokumentasi Penulis

d. Sistem kombinasi huruf dan angka


Sistem kombinasi huruf dan angka adalah pemberian kode akun
dengan menggunakan kombinasi huruf dan angka. Huruf menunjukkan
kelompok akun dan angka menunjukkan golongan dan jenis akun. Contoh
Tabel 1.6 Pengkodean Akun Sistem Kombinasi Huruf dan Angka
Nama Akun Kelompok Golongan Jenis
Kas H 1 1
Tanah H 2 1
Utang Usaha U 1 1
Utang Bank U 2 1
Modal M 1 1
Pendapatan Jasa P 1 1
Pendapatan Komisi P 2 1
Beban Gaji B 1 1
Beban Bunga B 2 1
Sumber : Dokumentasi Penulis

AKUNTANSI DAN
10 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

G. DOKUMEN SUMBER PERUSAHAAN JASA


1. Pengertian Documen Sumber Perusahaan Jasa
Documen sumber adalah dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan
ke dalam jurnal atau buku pembantu. Tanda bukti tersebut dipakai sebagai
sumber pencatatan yang merupakan dokumen sumber dalam proses akuntansi.
Setiap dokumen sumber/ transaksi harus dibuatkan keterangan tertulis seperti
faktur dan nota kontan yang disebut dengan bukti transaksi. Setiap transaksi
harus didukung dengan bukti transaksi (Bussiness Paper), tanpa adanya bukti
transaksi tidak boleh dilakukan pencatatn
2. Fungsi/ kegunaan documen sumber/ bukti transaksi
Bukti transaksi adalah dokumen pendukung yang berisi data transaksi yang
dibuat setelah melakukan transaksi untuk kebutuhan pencatatan keuangan.
Fungsi pokok bukti transaksi adalah sebagai perekam setiap transaksi yang
dilakukan oleh perusahaan. Dengan adanya bukti transakasi, setaip kegiatan
yang dilakukan oleh perusahaan dapat didokumentasikan dan dipertanggung
jawabkan.
3. Macam-macam Dokumen Sumber/ Bukti Transaksi
Menurut sumbernya, bukti transaksi keuangan dikelompokkan menjadi,
dua macam, yaitu
a. Bukti transaksi ekstern
Bukti transaksi ekstern adalah bukti pencatatan transaksi keuangan
yang terjadi, dengan pihak luar. Yang termasuk bukti transaksi ekstern
adalah kuitansi, nota kontan, nota debit dan nota kredit.
1) Kuitansi dan Sus Kuitansi
Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran
sesuatu. Kuitansi dibuat dan ditandatangani oleh pihak yang menerima
uang dan diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran. Kuitansi
pada umumnya memuat dua bagian, bagian pertama (asli) diberikan
kepada pihak yang membayar sebagai bukti pencatatan pengeluaran
uang, sedangkan bagian yang kedua yaitu salinan kuitansi (sus kuitansi)
disimpan oleh pihak penerima uang sebagai bukti pencatatan penerimaan
uang. Untuk transaksi dengan jumlah pembayaran yang besar, kuitansi
harus dibubuhi materai
Informasi yang dimuat dalam kuitansi
a) Nama yang menyerahkan uang;
b) Jumlah uang yang dibayarkan;
c) Tanggal penyerahan uang; dan
d) Nama dan tanda tangan yang menerima uang.
CONTOH STUDI KASUS 1
Pada tanggal 25 Oktober 2018, Fhunyok Digital Printing menyewa
sebuah gedung untuk kegiatan usahanya selama 1 tahun kepada Misbah
Ramadhan seharga Rp. 10.000.000,00. Bentuk kuitansi adalah sebagai
berikut.

AKUNTANSI DAN 11
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

No. 001 No. 001

Telah diterima dari Fhunyok Digital


Telah diterima dari
Printing

Fhunyok Digital Printing Uang Sejumlah Sepuluh juta rupiah

Untuk Pembayaran Sewa gedung


Uang Sejumlah
selama 1tahun

Sepuluh juta rupiah

Untuk Pembayaran

Sewa gedung selama 1tahun

Jumlah Rp. 10.000.000,- Jumlah Rp. 10.000.000,-

Bangkalan, 25 Oktober 2018 Bangkalan, 25 Oktober 2018

Misbah Ramadhan Misbah Ramadhan

(Misbah Ramadhan) (Misbah Ramadhan)

Gambar 1.2 Contoh sus kuitansi dan kuitansi


Sumber : Dokumentasi Penulis

2) Nota kontan atau Nota tunai


Nota kontan adalah tanda bukti jual beli barang/ jasa
secara tunai yang dibuat oleh penjual dan disampaikan
kepada pihak pembeli. Nota kontan minimal dibuat rangkat
dua, yang asli diserahkan kepada pembeli, yang copy-an
disimpan oleh pihak penjual sebagai bukti pencatatan
penjualan secara tunai
CONTOH STUDI KASUS 2
Pada tanggal 1 Januari 2013, Strawberry salon membeli secara kredit
20 botol Tonic @ Rp. 20.000,00 = Rp. 400.000,00
40 botol Conditioner @ Rp. 15.000,00 = Rp. 600.000,00
20 botol Scrub @ Rp. 25.000,00 = Rp. 500.000,00 +
= Rp. 1.500.000,00
PPN 10% = 150.000,00
nota kontan adalah sebagai berikut

AKUNTANSI DAN
12 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Jl. Hasanuddin No. 17 C Bogor Bandung Nota Kontan

FORTUNA No. Hp. 081 345 267 389 Nomor : N-011

Email : fortuna-cosmetic@yahoo.com Tanggal : 01/ 01/ 2013

NOTA KONTAN
dijual kepada : strawberry salon & spa
Unit Kode Keterangan Harga Satuan Jumlah
20 Per-08 Tonic Rp 20.000 Rp 400.000
40 Per-06 Conditioner Rp 15.000 Rp 600.000
20 Per-12 Scrub Rp 25.000 Rp 500.000
Jumlah Rp 1.500.000
PPN Rp 150.000
Total Termasuk PPN Rp 1.650.000
Terbilang :
Satu Juta Enam Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah

Pembeli Sales II

 
Mariska Ananda
       

Gambar 1.3 Contoh Nota kontan pembelian tunai


Sumber : Dokumentasi Penulis

CONTOH STUDI KASUS 3


Pada tanggal 5 Januari 2013, Strawberry salon menjual secara kredit
10 paket cuci potong blow @ Rp. 20.000,00 =Rp. 200.000,00
6 paket creambath @ Rp. 25.000,00 =Rp. 150.000,00
5 paket luluran @ Rp. 30.000,00 =Rp. 150.000,00
5 paket body massage
& body steam @ Rp. 80.000,00 =Rp. 400.000,00+
= Rp. 900.000,00
Bentuk transaksi nota kontan adalah sebagai berikut.

AKUNTANSI DAN 13
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Jl. Kenyeri No. 214 Denpasar Bali


Bukti Kas Masuk
80224
strawberry No. Hp. 0361919199/
salon & 0361919198
Nomor : BKM-001
Spa Email : strawberrysalon@yahoo.
Tanggal : 05/ 01/ 2013
com
Bukti Kas Masuk
Diterima dari : Costumer Tunai Ket:
Harga
  Unit Kode Keterangan Jumlah
Satuan
 
10 Sin-01 Cuci Potong Blow Rp. 20.000 Rp. 200.000
 
  6 Sin-02 Creambath Rp. 25.000 Rp. 150.000
  5 Spa-01 Luluran Rp. 30.000 Rp. 150.000
  5 Spa-02 Body Massage + Body Steam Rp. 80.000 Rp. 400.000
  Jumlah Rp 900.000
  Terbilang :
  Sembilan Ratus Ribu Rupiah
  dibukukan
  Kasir
oleh
 
Rasti ……...

Gambar 1.4 Contoh penjualan jasa tunai


Sumber : Dokumentasi Penulis
3) Faktur (invoice)
Faktur adalah tanda bukti jual beli barang atau jasa yang dilakukan
secara kredit, dibuat oleh pihak penjaul dan disampaikan kepada pihak
pembeli. Faktur minimal dibuat rangkat dua, yang asli diserahkan kepada
pembeli, yang copy-an disimpan oleh pihak penjual sebagai bukti
pencatatan penjualan secara kredit. Informasi yang dimuat dalam faktur
a) Nama dan alamat penjual;
b) Nomor faktur;
c) Nama dan alamat pembeli;
d) Tanggal transaksi;
e) Syarat pembayaran; dan
f) Keterangan mengenai barang/ jasa seperti jenis barang/ jasa,
kuantitas, harga satuan, dan jumlah harga.
Bagi pihak pembeli, faktur yang diterimanya merupakan faktur
pembelian, sedangkan bagi pihak penjual merupakan faktur
penjualan.

AKUNTANSI DAN
14 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

CONTOH STUDI KASUS 4


Pada tanggal 2 Januari 2013 Strawbery salon membeli secara kredit
36 botol cream creambath
lidah buaya @Rp.25.000,00 =Rp. 900.000,00
36 botol cream creambath
gingseng @Rp.15.000,00 =Rp. 540.000,00 +
= Rp. 1.440.000,00
PPN 10% Rp. 144.000,00
Bentuk transaksi pembelian kredit adalah sebagai berikut

Jl. Mawar Block G No.17


Faktur
Malang Surabaya
YOPPIE
No. Hp. 082 456 778 123 Nomor : F-12
Email : yoppie889@gmail.com Tanggal : 02/ 01/ 2013
Faktur
dijual kepada :
  strawberry salon & Termin: 2/ 10, n/ 30
  spa
  Unit Kode Keterangan Harga Satuan Jumlah
Cream Creambath Lidah
  36 CR-01 Rp 25.000 Rp 900.000
Buaya
 
36 CR-02 Cream Creambath Gingseng Rp 15.000 Rp 540.000
 
  Jumlah Rp 1.440.000
PPN Rp 144.000
 
Total Termasuk PPN Rp 1.584.000
 
Terbilang :
 
Satu Juta Lima Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Rupiah
 
  Pembeli Sales II

      Mariska   Restu  
Gambar 1.5 Contoh pembelian kredit
Sumber : Dokumentasi Penulis
CONTOH STUDI KASUS 5
Pada tanggal 6 Januari 2013 membeli secara kredit
60 botol cream creambath lidah buaya @ Rp. 35.000,00= Rp. 2.100.000,00
60 botol cream creambath gingseng Rp. 25.000,00 = Rp. 1.500.000,00
150 botol vitamin rambut rontok @ Rp. 5.500,00 = Rp. 825.000,00
150 botol vitamin rambut kering @ Rp. 6.500,00 = Rp. 975.000,00
40 botol lulur mandi susu @ Rp. 25.000,00 = Rp. 1.000.000,00
40 botol lulur mandi greentea @ Rp. 27.000,00 = Rp. 1.080.000,00+
= Rp. 7.480.000,00
PPN 10% Rp. 748.000,00
Bentuk transaksi penjualan jasa secara kredit adalah sebagai berikut

AKUNTANSI DAN 15
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Jl. Kenyeri No. 214 Denpasar


Copy
Bali 80224
strawberry No. Hp. 0361919199/
Nomor : Fj-001
salon & Spa 0361919198
Email : strawberrysalon@
Tanggal : 06/ 01/ 2013
yahoo.com
Faktur
Dijual kepda : Marta Termin : 2/ 10, n/ 30
 
Kode Keterangan Harga Satuan Jumlah
Unit
 
CR-01 Cream Creambath Lidah Buaya Rp 35.000 Rp 2.100.000
60
 
CR-02 Cream Creambath Gingseng Rp 25.000 Rp 1.500.000
60
 
V-01 Vit. Rambut Rontok Rp 5.500 Rp 825.000
150
 
V-02 Vit. Rambut Kering Rp 6.500 Rp 975.000
150
 
L-01 Lulur Mandi Susu Rp 25.000 Rp 1.000.000
40
 
L-02 Lulur Mandi Greentea Rp 27.000 Rp 1.080.000
40
 Jumlah Rp 7.480.000
 PPN Rp 748.000
 Total Termasuk PPN Rp 8.228.000
 Terbilang :
 Delapan Juta Dua Ratus Dua Puluh Delapan Ribu Rupiah
  Pembeli Sales
Denda Keterlambatan
1% …......... Kristina
Gambar 1.6 Contoh penjualan jasa kredit
Sumber : Dokumentasi Penulis

4) Nota debit (Debit memorandum)


Nota debit adalah bukti transaksi terjadinya pengurangan utang
usaha karena adanya pengembalian barang disebabkan barang tidak
sesuai pesanan atau rusak. Nota debit dibuat oleh pembeli dimana
yang asli diserahkan kepada penjual dan salinanya disimpan oleh
pembeli.
CONTOH STUDI KASUS 6
Pada tanggal 3 Januari 2013 telah dikembalikan barang yang dibeli dari
Yoppie atas faktur F12 tertanggal 2 Januari 2013 dengan rincian :
3 botol cream creambath gingseng @ Rp. 15.000,00 = Rp. 45.000,00
Jumlah = Rp. 45.000,00
PPN 10% Rp. 4.500,00
Bentuk transaksi retur pembelian adalah sebagai berikut.

AKUNTANSI DAN
16 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Jl. Mawar Block G No.17


Nota Kredit
Malang Surabaya
YOPPIE No. Hp. 082 456 778 123 Nomor : RT-01
Email : yoppie889@gmail. 03/ 01/
Tanggal :
com 2013
Nota Kredit
kepada : strawberry salon & spa
kami telah mengkredit rekening saudara untuk barang yang dikembalikan atas faktur F12
tertanggal 02/ 01/ 2013 dengan
rincian :
Unit Kode Keterangan Harga Satuan Jumlah
 3 CR-02 Cream Creambath Gingseng Rp 15.000 Rp 45.000
 Jumlah Rp 45.000
 PPN Rp 4.500
 Total Termasuk PPN Rp 49.500
 Terbilang :
 Empat Puluh Sembilan Ribu Lima Ratus Rupiah
Pembeli Sales II

Mariska  Restu  
Gambar 1.7 Contoh Retur pembelian
Sumber : Dokumentasi Penulis

5) Nota kredit (credit memorandum)


Nota kredit adalah bukti transaksi terjadinya pengurangan piutang
usaha karena adanya pengembalian barang disebabkan barang tidak
sesuai pesanan atau rusak. Nota kredit dibuat oleh penjual dimana yang
asli diserahkan kepada pembeli dan salinanya disimpan oleh penjual.
CONTOH STUDI KASUS 7
Pada tanggal 6 Januari 2013 diterima kembali barang yang telah dijual
kepada Marta nomor faktur Fj-001 tertanggal 6 Januari 2013 dengan
rincian sebagai berikut :
60 Botol Cream Creambath Lidah Buaya Rp 35.000 Rp 2.100.000
60 Botol Cream Creambath Gingseng Rp 25.000 Rp 1.500.000
150 Botol Vit. Rambut Rontok Rp 5.500 Rp 825.000
150 Botol Vit. Rambut Kering Rp 6.500 Rp 975.000
40 Botol Lulur Mandi Susu Rp 25.000 Rp 1.000.000
40 Botol Lulur Mandi Greentea Rp 27.000 Rp 1.080.000
Jumlah Rp 7.480.000
PPN Rp 748.000
Bentuk transaksi retur penjualan adalah sebagai berikut.

AKUNTANSI DAN 17
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Jl. Kenyeri No. 214 Denpasar Bali


Copy
strawberry 80224
salon & Spa No. Hp. 0361919199/ 0361919198
Email:strawberrysalon@yahoo.com
Nomor :
Tanggal :
Fj-001
06/ 01/ 2013
Faktur
Dijual kepda : Marta Termin : 2/ 10, n/ 30
Harga
 Unit Kode Keterangan Jumlah
Satuan
60 CR-01 Cream Creambath Lidah Buaya Rp 35.000 Rp 2.100.000
60 CR-02 Cream Creambath Gingseng Rp 25.000 Rp 1.500.000
150 V-01 Vit. Rambut Rontok Rp 5.500 Rp 825.000
150 V-02 Vit. Rambut Kering Rp 6.500 Rp 975.000
40 L-01 Lulur Mandi Susu Rp 25.000 Rp 1.000.000
40 L-02 Lulur Mandi Greentea Rp 27.000 Rp 1.080.000
 Jumlah Rp 7.480.000
 PPN Rp 748.000
 Total Termasuk PPN Rp 8.228.000
 Terbilang :
 Delapan Juta Dua Ratus Dua Puluh Delapan Ribu Rupiah
Pembeli Sales
Denda Keterlambatan
1% …......... Kristina
Gambar 1.8 Contoh retur penjualan
Sumber : Dokumentasi Penulis

b. Bukti transaksi intern


Bukti transaksi intern adalah bukti pencatatan transaksi keuangan yang
dibuat khusus oleh perusahaan untuk kepentingan pihak intern perusahaan.
yang termasuk bukti transaksi intern adalah bukti kas masuk, bukti kas keluar
dan memo.
1) Bukti kas masuk (Cash Receive Journal)
Bukti kas masuk adalah bukti transaksi yang menunjukkan
penerimaan kas bagi perusahaan.
CONTOH STUDI KASUS 8
Pada tanggal 8 Januari 2013, telah diterima uang tunai sebesar Rp.
1.100.000,00 dari Memory Salon untuk pelunasan faktur FK12-16
tertanggal 18/ 12/ 2012
Bukti transaksi pelunasan piutang/ bukti kas masuk adalah sebagai
berikut.

AKUNTANSI DAN
18 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Jl. Kenyeri No. 214 Denpasar Bali


Nomor : BKM-002
80224
strawberry No. Hp. 0361919199/ 0361919198 Tanggal : 08/01/2013
salon & Spa Email : strawberrysalon@yahoo.com Tunai √ Cek
Bukti Kas Masuk
Dibayarkan kepada : Memory Salon
Jumlah : Rp. 1.100.000,00
Terbilang : Satu Juta Seratus Ribu Rupiah
Keterangan :Pelunasan Faktur Fk12-16.
Tanggal 18/ 12/ 2012
kasir dibukukan oleh

Rasty …...............
Gambar 1.9 Contoh bukti kas masuk
Sumber : Dokumentasi Penulis
2) Bukti kas keluar (Cash Disbursmen Journal)
Bukti kas keluar adalah bukti transaksi yang menunjukkan
pengeluaran kas bagi perusahaan.
CONTOH STUDI KASUS 9
Pada tanggal 5 Januari 2013 dibayar uang tunai sebesar Rp. 1.200.000,00
kepada Suplier Fortuna atas faktur JK-325 tertanggal 19/ 12/ 2012.
Bukti transaksi pelunasan utang/ pengeluaran kas adalah sebagai berikut.
Jl. Kenyeri No. 214 Denpasar Bali
Nomor : BKK-001
80224
strawberry No. Hp. 0361919199/ 0361919198 Tanggal : 05/01/2013
salon & Spa Email : strawberrysalon@yahoo.com No. Cek : CK. 1-1
Bukti Kas Keluar
Dibayarkan kepada : Suplier Fortuna
Jumlah : Rp. 1.200.000,00
Terbilang : Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah
Keterangan :Pelunasan Faktur JK-325.Tanggal 18/ 12/ 2012
dibayar oleh Diterima oleh

Mariska …...............
Gambar 1.10 Contoh bukti kas keluar
Sumber : Dokumentasi Penulis

AKUNTANSI DAN 19
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

CONTOH STUDI KASUS 10


Contoh transaksi memo/ bukti memorial adalah sebagai berikut.

B E N G K E L Jl. Gatot Subroto IV J No. 9x Denpasar Nomor :BM-04


FAJAR MOTOR Telp/ Fax : 0361415556 Tanggal :31/01/2014
Bukti Memorial
Kepada : Bagian Pembukuan
Dari : Komang Astuti
Isi Memo : Data Perlengkapan Akhir Periode
Nama Kode Q Jumlah  
Nota Per-01 8 Rp 240.000  
Kuitansi Per-02 24 Rp 360.000  
Lem G Per-03 12 Rp 540.000  
Minyak Rem Per-04 11 Rp 385.000  
Lem Castol Per-05 26 Rp 260.000  
Air Accu Per-06 9 Rp 90.000  
Filter oli Per-07 24 Rp 1.320.000  
Ember Plastik Per-08 9 Rp 360.000  
Kanvas Per-09 18 Rp 504.000  
Lap Per-10 41 Rp 1.107.000  
Grand Total Rp 5.166.000  
 
Dibukukan  
 
…...............  
Gambar 1.11 Contoh memo
Sumber : Dokumentasi Penulis
Selain bukti transaksi intern dan ekstern perusahaan menggunakan cek
dan bilyet giro dalam kegiatan transaksi kegiatannya. Cek dan bilyet giro bukan
merupakan bukti transaksi melainkan sebagai bukti pembayaran sehingga
pengeluaran cek dan bilyet giro harus disertai dengan penerimaan kuitansi
a. Cek (Cheque)
Cek adalah surat perintah dari pemegang rekening giro (penyimpan
dan) kepada banknya supaya mengeluarkan sejumlah uang untuk diberikan
kepada pembawa cek/ pihak yang namanya dicantumkan dalam cek tersebut.
Lembar cek yang asli diberikan kepada pihak penerima pembayaran,
sedangkan pihak yang melakukan pembayaran menyimpan potongan cek.
Contoh cek adalah sebagai berikut.

Gambar 1.12 Contoh Cek


Sumber : https://www.sumberpengertian.id/pengertian-cek-lengkap-dan-contohnya

AKUNTANSI DAN
20 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

b. Bilyet giro adalah surat perintah pemindahbukuan dari nasabah suatu bank
kepada bank yang bersangkutan, untuk memindahkan sejumlah uang dari
rekeningnya ke rekening penerima pada bank yang sama atau bank lain.
Contoh bilyet giro adalah sebagai berikut.

Gambar 1.13 Contoh bilyet giro


Sumber : https://www.bca.co.id/tentang-bca/korporasi/berita/2017/03/15/03/11/informasi-dan-
ketentuan-pengisian-bilyet-giro-terbaru
4. Penyimpanan dokumen sumber/ bukti transaksi
Penyimpanan dokumen sumber/ bukti transaksi harus dilakukan dengan
tertib agar tidak mudah rusak dan mudah mencari apabila dibutuhkan. Pada
saat ini sistem penyimpanan dokumen semakin canggih sehingga memudahkan
penggunanya. Peralatan penyimpanan dokumen transaksi adalah sebagai
berikut.
a. Lemari arsip
Lemari arsip adalah tempat menyimpan berbagai bentuk arsip.
Penyusunan arsip dapat dilakukan dengan cara berdiri menyamping (lateral)
atau dengan disimpan secara tegak lurus dari atas ke bawah (Vertikal).
Lemari arsip dapat dibuat dari kayu, alumunium atau baja tahan api. Lemari
arsip terdiri dari dua jenis, yaitu :
1) Filling cabinet
Lemari jenis ini terdiri dari beberapa laci dari 1 sampai 6 laci, tetapi
yang paling banyak digunakan adalah 4 sampai 5 laci. Setiap laci dapat
menampung kurang lebih 5.000 lembar arsip. Ukuran surat yang disusun
secara tegak lurus dari atas ke bawah (Vertikal).
Contoh Filling Cabinet:

Gambar 1.14 Contoh Filling cabinet


Sumber : manarafurniture.com

AKUNTANSI DAN 21
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

2) Rotary filling cabinet


Rotary adalah semacam filling cabinet namun, penyimpanan
dokumennya dilakukan secara berputar. Alat ini digerakkan secara
berputar sehingga tidak sedikit memakan tenaga dalam menempatkan
atau menemukan kembali dokumen. Alat ini terbuat dari bahan yang kuat
laksana logam dan besi. Arsip ini ditabung pada perangkat secara lateral/
berdiri menyamping.

Gambar 1.15 Contoh Rotary filling cabinet


Sumber : makintahu.com

b. Map arsip
Jenis map yang digunakan untuk mengarsipkan dokumen transaksi
adalah sebagai berikut.
1) Stopmap folio. Map ini mempunyai daun penutup pada setiap sisinya.
Daun penutup ini berfungsi untuk menopang surat yang diletakkan
didalam map agar tidak berjatuhan. Pada umumnya stop folio digunakan
untuk menyimpan arsip yang masih dalam proses, tetapi juga untuk
menyimpan arsip yang sudah in aktif.

Gambar 1.16 Contoh Stopmap folio


Sumber : Proprofs.com

AKUNTANSI DAN
22 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

2) Map snelhecter. Map ini tidak mempunyai daun penutup namun, terdapat
penjepit di bagian tengah yang digunakan untuk menopang surat, karena
terdapat penjepit, maka arsip yang mau ditempatkan di dalamnya terlebih
dahulu harus dilubangi menggunakan perforator. Map ini digunakan
untuk menyimpan dokumen aktif dan in-aktif.

Gambar 1.17 Contoh Map snelhecter


Sumber : Rustari.com
3) Folder. Map ini berupa lipatan kertas tebal atau plastik, tidak ada daun
penutup maupun penjepit di bagian tengahnya. Transaksi yang disimpan
di dalam folder ini dimasukkaan secara vertikal dan siap dimasukkan ke
Filling cabinet.

Gambar 1.18 Contoh Folder


Sumber : lulukashifa.web.id
4) Hanging folder. Hanging folder Adalah folder yang mempunyai besi
penggantung, besi penggantung ini dipasang pada gawang yang ada pada
Filling cabinet. Hanging Folder juga mempunyai tab untuk menuliskan
kode atau indeks arsip yang ada di dalamnya.

Gambar 1.19 Contoh Hanging folder


Sumber : https://multiaccessoffice.com/filing-folders/518-pendaflex-esselte-
hanging-folder-frame-1-kit-letter-size-hanging-colored.html

AKUNTANSI DAN 23
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

5) Ordner. Ordner Adalah map besar yang terbuat dari kardus atau plastik
tebal dengan ukuran punggung sekitar 5 cm yang di dalamya terdapat
besi penjepit yang dgunakan untuk menjepit arsip. Penjepit tersebut
harus dilubangi dengan perforator.

Gambar 1.20 Contoh Ordner


Sumber : makintahu.com
6) Alat sortir/ Paper tray. Adalah alat yang digunakan untuk memisahkan
surat yang diterima. Alat sortir mempunyai berbagai bentuk yaitu rak,
kotak, dan bertingkat.

Gambar 1.21 Contoh Alat sortir/ Paper tray


Sumber : Jaticom.com
7) Guide atau sekat. Adalah lembaran kertas tebal atau karton manila
yang digunakan sebagai penunjuk dan atau sekat/ pemisah dalam
penyimpanan arsip. Sekat berfungsi sebagai pemisah atau pembatas
agar penyimpanan dokumen transaksi lebih rapi dan teratur.

Gambar 1.22 Contoh Guide atau sekat


Sumber : http://anitanet.staff.ipb.ac.id/arsiparis/diklat-fungsional-arsiparis-ahli/
prosedur-pemberkasan-arsip/guide_atau_sekat/

AKUNTANSI DAN
24 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

5. Peralatan pendukung penyimpanan dokumen


Peralatan pendukung penyimpanan dokumen transaksi adalah sebagai berikut.
a. Mesin penjilid, yaitu mesin yang digunakan untuk menjilid dokumen, dengan
menggunakan sampul plastik dan kawat spiral.

Gambar 1.23 Contoh Mesin penjilid


Sumber : http://taruna-jaya.com/product/gemet-602d602do/

b. Stapler (hecht machine stapler), alat ini terdiri dari penjepret (stapler) dan
pembuka isi stepler. Penjepret kertas digunakan untuk menjepret kertas
sedangkan pembuka isi stapler untuk membuka isi stapler agar kertas tidak
sobek/ rusak.

Gambar 1.24 Contoh Stapler


Sumber : https://my-best.id/38267
c. Perforator, yaitu alat yang digunakan untuk melubangi dokumen transaksi
sebelum dimasukkan ke dalam folder atau ordner. Pelubang kertas (punched
card machine/ perforator) digunakan untuk melubangi pinggiran kertas agar
dapat dimasukkan dalam map snelhecter

Gambar 1.25 Contoh Perforator


Sumber : makintahu.com
d. Mesin pemotong kertas (paper cutter/ guillotine, yaitu mesin yang digunakan
untuk memotong kertas sesuai ukuran yang kita inginkan.

AKUNTANSI DAN 25
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Gambar 1.26 Contoh Mesin pemotong kertas


Sumber : kotakpensil.com
e. Mesin penghancur dokumen (shredden), yaitu mesin yang digunakan untuk
menghancurkan dokumen yang sudah tidak digunakan lagi.

6. Teknik penyimpanan dokumen transaksi


Teknik penyimpanan dokumen transaksi sama dengan teknik penyimpanan
dokumen niaga lainnya. Teknik penyimpanan yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut.
a. Sistem abjad (alphabetical system), yaitu suatu sistem penyimpanan dan
penemuan kembali dokumen berdasarkan sistem abjad. Contoh dokumen
penyimpanan berdasarkan sistem abjad : susunan dokumen transaksi dari
suplier yang disimpan oleh Strawberry Salon & SPA pada bulan Juli 2013:
1) Yoppie Cosmetics, Jl. Mawar Blok G No. 17 Malang
diberi No. Dokumen A 101
2) Fortuna Beauty Store, Jl. Hasanuddin No. 17C Bogor
diberi No. Dokumen B 101
3) Nyuh Gading Cosmetic, Jl. Ahmad Yani No. 89X Yogyakarta
diberi No. Dokumen C 101

AKUNTANSI DAN
26 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Tabel 1.7 Contoh penyimpanan sistem abjad

No. Nama Suplier Alamat No. Dokumen

1 Yoppie Cosmetics Jl. Mawar Blok G No. 17 Malang A 101

2 Fortuna Beauty Store Jl. Hasanuddin No. 17C Bogor B 101

3 Nyuh Gading Cosmetic Jl. Ahmad Yani No. 89X Yogyakarta C 101
Sumber : Dokumentasi Penulis

b. Sistem tanggal (chronology system)


Sistem ini juga disebut dengan sistem penyimpanan dan penemuan
kembali dokumen berdasarkan hari, tanggal, bulan, dan tahun atau terjadinya
transaksi. Berikut ini adalah contoh penyimpanan dokumen Strawberry
Salon & SPA pada bulan Juli 2013
1) Yoppie Cosmetics, Jl. Mawar Blok G No. 17 Malang
Terjadi, transaksi 5 Juli 2013
2) Fortuna Beauty Store, Jl. Hasanuddin No. 17C Bogor
Terjadi, transaksi 10 Juli 2013
3) Nyuh Gading Cosmetic, Jl. Ahmad Yani No. 89X Yogyakarta
Terjadi, transaksi 15 Juli 2013
Tabel 1.8 Contoh penyimpanan sistem tanggal

No. Nama Suplier Alamat No. Dokumen


Jl. Mawar Blok G No.
1 Yoppie Cosmetics 5 Juli 2013
17 Malang
Jl. Hasanuddin No.
2 Fortuna Beauty Store 10 Juli 2013
17C Bogor
Jl. Ahmad Yani No.
3 Nyuh Gading Cosmetic 15 Juli 2013
89X Yogyakarta
Sumber : Dokumentasi Penulis
c. Sistem nomor (Numerical system) yaitu, sistem penyimpanan dan penemuan
kembali dokumen berdasarkan nomor.
Berikut contoh penyimpanan dokumen berdasarkan sitem nomor milik
Strawberry Salon & SPA mengenai transaksi untuk debitur pada bulan Juli
2013.
1) Yoppie Cosmetics, Jl. Mawar Blok G No. 17 Malang, No. 001
2) Fortuna Beauty Store, Jl. Hasanuddin No. 17C Bogor, No. 002
3) Nyuh Gading Cosmetic, Jl. Ahmad Yani No. 89X Yogyakarta, No. 003

AKUNTANSI DAN 27
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Tabel 1.9 Contoh penyimpanan sistem nomor

No. Nama Suplier Alamat No. Dokumen


Jl. Mawar Blok G No.
1 Yoppie Cosmetics No. 001
17 Malang
Jl. Hasanuddin No.
2 Fortuna Beauty Store No. 002
17C Bogor
Jl. Ahmad Yani No.
3 Nyuh Gading Cosmetic No. 003
89X Yogyakarta
Sumber : Dokumentasi Penulis

d. Sistem wilayah (Geographical system) yaitu, sistem penyimpanan dan


penemuan kembali dokumen transaksi yang berpedoman pada wilayah.
Berikut contoh penyimpanan dokumen berdasarkan sitem wilayah milik
Strawberry Salon & SPA mengenai transaksi untuk debitur pada bulan Juli
2013.
Tabel 1.10 Contoh penyimpanan sistem wilayah

No. Nama Suplier Alamat No. Dokumen


1 Yoppie Cosmetics Malang No. 001
2 Fortuna Beauty Store Bogor No. 002
3 Nyuh Gading Cosmetic Yogyakarta No. 003
Sumber : Dokumentasi Penulis

CAKRAWALA

Sejarah Akuntansi di Indonesia

Gambar 1.28 Sejarah Akuntansi Indonesia


Sejarah akuntansi dimulai sejak manusia menghitung uang dengan
menggunakan pencatatan. Pada abad XIV perhitungan laba rugi telah diterapkan
oleh pedagang-pedagang dengan menghitung harta yang ada pada akhir suatu
pelayaran. Pada akhir abad XV, sistem akuntansi telah dikembangkan Romawi juga

AKUNTANSI DAN
28 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CAKRAWALA
ikut berpindah dan digunakan di Spanyol, Portugis dan Belanda. Pada abad XIX
industri di Eropa pun ikut mendorong berkembangnya akuntansi biaya dan konsep
dari penyusutan. Lalu sejak kapan akuntansi mulai diterapkan di Indonesia? Kalian
dapat melihat sejarah akuntansi perusahaan jasa pada link sebagai berikut:
https:/ / www.mas-software.com/ blog/ sejarah-akuntansi-indonesia/ amp

JELAJAH INTERNET
Untuk menambah wawasan lebih mengenai akuntansi perusahaan jasa, kalian
dapat mempelajari secara mandiri melalui internet. Di internet kalian bisa mencari
lebih jauh materi tentang perusahaan jasa.

https://www.youtube.com/watch?v=v9ip-f1D5ok
atau dengan menggunakan QR code di atas.

RANGKUMAN

Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memberikan jasa


kepada pelanggannya. Karakteristik perusahaan jasa meliputi: kegiatan utamnya
berpa pelayanan jasa, Tidak terwujud/ abstrak, Tidak dapat disimpan karena tidak
berwujud,Tidak dapat dipisahlan antara produk yang dihasilkan dengan kegiatan
konsumsinya harus dilakukan secara bersama-sama, Produk yang dihasilkan
bervariasi (heterogen), danJasa tidak tahan lama/ tidak dapat disimpan.
Klasifikasi akun dikelompokkan menjadi, dua, yaitu akun rill (harta, utang, dan
modal) dan akun nominal (Pendapatan dan beban).
Pengkodean akun merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan baik
dalam akuntansi secara manual maupun secara komputer. Sistem pemberian kode
akun ada empat yaitu, sistem numerical, sistem desimal, sistem mnemonik dan
sistem kombinasi haruf dan angka.

AKUNTANSI DAN 29
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

RANGKUMAN

Dokumen sumber adalah dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan


kedalam jurnal dan buku pembantu. Dokumen sumber harus dibubuhi bukti
transaksi karena setiap transaksi yang tidak disertai bukti transaksi tidak boleh
dilakukan pencatatan. Menurut sumbernya bukti transaksi dikelompokkan
menjadi, dua yaitu, bukti transaksi ekstern (dari luar perusahaan) dan bukti intern
(dari dalam perusahaan).
Termasuk bukti transaksi eksternal, yaitu kuitansi, nota kontan, faktur, nota debit
dan nota kredit sedangkan bukti transaksi intern meliputi bukti kas masuk, bukti
kas keluar, dan memo. Dokumen sumber atau bukti transaksi dapat disimpan
dalam lemari arsip baik berupa filling cabinet maupun rotary filling cabinet dan
map arsip yang berupa stopmap folio, map snelhecter, folder, hanging folder,
ordner, alat sortir, dan guide atau sekat. Alat pendukung penyimpanan dokumen
meliputi mesin jilid, stapler, perforator, mesin pemotong, dan mesin penghancur
dokumen yang tidak lagi digunakan. Teknik penyimpanan dokumen sumber atau
bukti transaksi dapat dilakukan dengan empat sistem yaitu, sistem abjad, sistem
tanggal, sistem nomor, dan sistem wilayah.

TUGAS MANDIRI

Kerjakan soal berikut dengan benar !


1. Lengkapi tabel berikut sesuai dengan kelompok, golongan dan jenis akun
yang sesuai.
No. Kelompok Akun Golongan Akun Jenis Akun
1 Piutang Usaha
Pendapatan Di luar
2
Usaha
3 Beban Beban Bunga

4 Harta Tetap

6 Utang Lancar

7 Utang Lain-lain

8 Goodwill

9 Pendapatan Pendapatan Jasa

10 Beban Administrasi Bank

AKUNTANSI DAN
30 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

TUGAS MANDIRI
2. Berilah kode sesuai dengan sistem pengkodean akun !

Sistem Pengkodean Akun


No. Nama Akun
Kelompok Huruf dan Angka
1 Kas

2 Peralatan

3 Piutang Wesel

4 Hak Paten

5 Utang Usaha

6 Utang Hipotek

7 Pendapatan Jasa

8 Pendapatan Bunga

9 Beban Gaji

10 Beban Bunga

3. Bagaimana mekanisme debit kredit pada persamaan dasar akuntansi?


analisislah!

PENILAIAN AKHIR BAB

A. Pilihlah salah-satu jawaban yang paling benar!


1. Berikut ini yang bukan perusahaan yang dikelompokkan berdasarkan
jenis usahanya,
a. Manufakturing Bussiness
b. Service Bussiness
c. Merchandising Bussiness
d. Partnership
e. Perusahaan Jasa

2. Salah-satu karakteristik perusahaan jasa adalah Heterogen, artinya...


a. Produk yang dihasilkan tidak bertahan lama
b. Produk yang dihasilkan bervariasi
c. Produk yang dihasilkan tidak berwujud
d. Produk yang dihasilkan tidak dapat dipisahkan
e. Produk yang dihasilkan dapat dipisahkan

AKUNTANSI DAN 31
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

3. Akun yang disajikan dalam neraca disebut...


a. Akun rill
b. Akun nominal
c. Opened account
d. Temporary account
e. Akun sementara

4. Berikut ini adalah kelompok akun yang bersaldo normal di sebelah kredit
yaitu,
a. Harta dan Beban
b. Utang, modal, dan pendapatan
c. Harta dan pendapatan
d. Utang dan beban
e. Piutang dan modal

5. Berikut ini jenis akun yang termasuk dalam golongan Fixed Assets, yaitu...
a. Account Payable
b. Land
c. Account Receivable
d. Rent Revenue
e. Salaries Expense

6. hak istimewa yang diterima oleh seseorang atau badan dari pihak lain
untuk mengomersilkan formula, teknik atau produk tertentu disebut
a. Hak paten
b. Hak cipta
c. Hak sewa
d. Hak monopoli
e. Goodwill

7. Berikut ini yang bukan termasuk pendapatan di luar usaha, yaitu


a. Pendapatan komisi
b. Pendapatan sewa
c. Pendapatan bunga
d. Rent Expense
e. Pendapatan service

8. Fungsi pengkodean akun adalah


a. Memudahkan dalam mengelompokkan akun dalam buku besar/
posting
b. Memudahkan dalam mencari buku besar akun yang tidak diinginkan
c. Menghindari kesalahan dalam menjumlah angka
d. Memudahkan dalam menyusun akun
e. Memudahkan dalam mengelompokkan harta dalam buku besar/
posting

AKUNTANSI DAN
32 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

9. Cara pemberian kode akun dengan menggunakan nomor/ angka disebut


a. Sistem kombinasi
b. Sistem mnemonik
c. Sistem numerik
d. Sistem desimal
e. Sistem gabungan

10. Manakah akun di bawah ini yang merupakan akun kontra,


a. Cadangan kerugian piutang
b. Kas
c. Piutang
d. Beban penyusutan kendaraan
e. Kendaraan

11. Berikut ini yang termasuk bukti transaksi intern ekstern adalah
a. Cash receive journal
b. Cash disbursment journal
c. Memorial journal
d. Cek
e. Kuitansi

12. Tanda bukti jual beli barang/ jasa secara tunai yang dibuat oleh penjual
dan disampaikan kepada pembeli disebut
a. Nota kontan
b. Nota debit
c. Nota kredit
d. Nota
e. Faktur

13. Surat perintah pemindahbukuan dari nasabah suatu bank kepada bank
yang bersangkutan, untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya
ke rekening penerima bank yang sama atau bank lain
a. Bilyet Giro
b. Nota debit
c. Nota kredit
d. Cek
e. Faktur

14. Bukti kas masuk adalah


a. Bukti transaksi yang menunjukkan pengeluaran kas
b. Bukti transaksi yang menunjukkan penerimaan kas
c. Bukti transaksi yang menunjukkan pemindahbukuan kas
d. Bukti transaksi yang menunjukkan kas keluar
e. Cash Disbursment Journal

AKUNTANSI DAN 33
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

15. Menurut sumbernya, klasifikasi bukti transaksi keuangan dikelompokkan


menjadi...macam
a. Dua
b. Tiga
c. Empat
d. Lima
e. Satu

16. Di bawah ini yang bukan termasuk bukti transaksi ekstern


a. Kuitansi
b. Nota kontan
c. Nota debit
d. Nota kredit
e. Cek

17. Informasi yang dimuat dalam invoice adalah


a. Nama dan alamat pembeli
b. Nama cek
c. Tanggal cek
d. Syarat penerimaan
e. Jumlah barang yang rusak

18. Bukti transaksi yang akan mengurangi jumlah piutang usaha disebut
a. Nota kontan
b. Nota pembelian
c. Nota penjulan
d. Nota debit
e. Nota kredit

19. Gambar di bawah ini merupakan contoh

Jl. Gatot Subroto IV J No. 9x


BENGKEL Denpasar
Nomor : BKK-001
FAJAR Tanggal : 04/01/2014
MOTOR Telp/ Fax : 0361415556
No. Cek : CK. 1-1
Bukti Kas Keluar
Dibayarkan kepada : Toko Sinar Mas
Jumlah : Rp. 1.666.000,00
Terbilang : Satu Juta Enam Ratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah
Keterangan :Pelunasan Faktur 2/16.Tanggal 18/ 12/ 2012
Dikurangi diskon 34.000
dibayar oleh Dibukukan oleh

.................... …...............

AKUNTANSI DAN
34 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

a. Invoice
b. Memorandum debit
c. Memorandum kredit
d. Cash receive journal
e. Cash disbursment journal

20. Manakah perusahaan berikut yang bukan termasuk perusahaan jasa


a. Bengkel Fajar Motor
b. Faidhoh Salon & SPA
c. Siri’s Salon
d. Toko Salon
e. Mercure Laundry

B. Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !
1. Apa perbedaan perusahaan jasa, dagang dan manufaktur !
2. Sebutkan contoh perusahaan jasa !
3. Jelaskan jenis-jenis sistem pengkodean akun !
4. Jelaskan pengertian harta/ aktiva !
5. Kepemilikan saham/ obligasi perusahaan lain yang bersifat sementara,
yang sewaktu-waktu dapat dijual kembali disebut !
6. Akun rill adalah...
7. Jelaskan fungsi akun !
8. Sebutkan ciri-ciri dari perusahaan jasa !
9. Sebutkan kelompok aktiva lancar !
10. Keharusan membayar sejumlah uang kepada pihak lain disebut...
11. Apa perbedaan memorandum debit dan kredit!
12. Sebutkan bukti transaksi yang dibuat khusus oleh perusahaan !
13. Apakah kegunaan bukti transaksi!
14. Ada berapakah dokumen sumber transaksi pada perusahaan jasa
15. Apa yang dimaksud dengan Cash disbursment journal!
16. Kuitansi dibuat dan ditandatangani oleh
17. Apa yang dimaksud dengan faktur!
18. Utang yang muncul akibat adanya transaksi pembelian barang/ jasa
secara kredit, disebut!
19. Apa yang dimaksud dengan francise!
20. Sebutkan 5 akun yang termasuk peralatan!

AKUNTANSI DAN 35
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

REFLEKSI

Setelah mempelajari bab satu ini, Anda tentu menjadi, lebih paham tentang
Perusahaan Jasa, klasifikasi akun perusahaan jasa, mekanisame debit kredit dan
sistem pengkodean akun dan dokumen sumber perusahaan jasa, Silakan Anda
melakukan evaluasi terhadap pemahaman Anda mengenai materi dalam bab
ini dengan mengerjakan soal latihan BAB I. Namun, jika Anda belum mampu
melakukan hal itu, Coba Anda diskusikan dengan teman maupun guru Anda,
karena dengan memahami bab ini kalian akan sangat terbantu dalam memahami
materi-materi berikutnya.

AKUNTANSI DAN
36 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA TAHAP BAB


PENCATATAN II
BAB II SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA TAHAP
PENCATATAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi pada bab ini, peserta didik diharapkan


mampu menjelaskan pengertian siklus akuntansi, menjelaskan persamaan
dasar akuntansi, menjelaskan jurnal umum, menjelaskan jurnal khusus,
menjelaskan posting ke buku besar, menyusun neraca saldo.

PETA KONSEP

Deskripsi siklus
Akutansi
SIKLUS AKUTANSI PERUSAHAAN

Persamaan Dasar Akutansi


JASA TAHAP PENCATATAN

Jurnal Umum

Jurnal Khusus

Buku Besar

Neraca Saldo

KATA KUNCI

Jurnal, neraca, Akuntansi

AKUNTANSI DAN 37
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENDAHULUAN

Setelah kalian mempelajari pengertian perusahaan jasa dan perbedaannya


dengan perusahaaan dagang dan manufaktur. Pada bab ini kalian akan mempelajari
tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa. Mulai dari tahap pencatatan, pengikhtisa-
ran sampai dengan pelaporan.
Tahap pencatatan pada siklus akuntansi merupakan kegiatan tahap awal da-
lam proses akuntansi. Data dokumen transaksi dianalisis, kemudian diproses untuk
dimasukkan pada jurnal baik itu jurnal umum maupun jurnal khusus. Selanjutnya
akun-akun yang terdapat dalam jurnal akan di- posting atau dipindah-bukukan ke da-
lam buku besar. Setelah proses posting dilakukan kemudian akun-akun yang terdapat
dalam buku besar dimasukkan ke dalam neraca saldo sesuai dengan nomor akun se-
cara sistematis. Diharapkan kalian mampu menyelesaikan siklus akuntansi perusa-
haan jasa tahap pencatatan dengan benar.

Gambar 2.1 Pendahuluan


Sumber :pinterpandai.com

AKUNTANSI DAN
38 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN
A. DESKRIPSI SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
1. Pengertian Siklus Akuntansi perusahaan JasaSiklus Akuntansi Perusahaan
Jasa adalah proses penyediaan informasi yang meliputi tahap pencatatan,
pengikhtisaran sampai dengan tahap penyusunan laporan keuangan.
1. Tahap penyusunan siklus akuntansi adalah sebagai berikut.
a. Tahap pencatatan
Tahap pencatatan meliputi pencatatan dokumen transaksi, jurnal umum
(General Journal), jurnal khusus (Special Journal), buku besar (General Ledger)
dan Neraca saldo (Trial Balance)
b. Tahap pengikhtisaran
Tahap pengikhtisaran meliputi Jurnal Penyesuaian (Adjusment Entries), kertas
kerja/ neraca lajur (Worksheet)
c. Tahap pelaporan
Tahap pelaporan yaitu pembuatan laporan keuangan yang meliputi laporan
laba/ rugi (Income Statemen), neraca (balance Sheet), laporan arus kas (cash Flow
statement), jurnal penutup (closing entries), neraca saldo setelah penutupan
(post closing trial balance) dan jurnal pembalik (reversing entries).

Gambar 2.2 Bagan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa


Sumber : Dokumentasi Penulis
B. Pengertian Transaksi Keuangan Dan Bukti Transaksi Keuangan
Transaksi keuangan adalah kejadian-kejadian dalam perusahaan yang bersifat
finansial yang harus diproses mulai dari pencatatan transaksi, hingga pelaporan
yang mengakibatkan perubahan harta, utang dan modal yang berhubungan dengan
pihak luar.
C. Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan Dasar Akuntansi adalah catatan tentang perubahan unsur-unsur
dasar posisi keuangan perusahaan (harta, utang, dan modal) akibat adanya transaksi
keuangan. Persamaan dasar akuntansi merupakan konsep dasar pencatatan
akuntansi berpasangan (double entry) artinya setiap perubahan pada satu akun
akan mengakibatkan perubahan pada akun yang lain dalam jumlah yang sama, yang
dinyatakan dalam rumus persamaan dasar akuntansi.

AKUNTANSI DAN 39
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

1. Harta adalah semua kekayaan yang dimiliki perusahaan yang dapat dinilai
dengan satuan uang.
2. Utang adalah kewajiban yang harus dilunasi oleh perusahaan kepada pihak
ketiga.
3. Modal adalah kewajiban perusahaan kepada pemilik atau hak milik atas
perusahaan.
Modal dapat berubah dengan adanya pendapatan dan beban. Pendapatan
akan menambah pada harta dan modal sedangkan beban akan mengurangi harta
dan modal. Pendapatan adalah hasil yang diperoleh perusahaan dari kegiatan
bisnis perusahaan. Beban adalah pengorbanan yang dilakukan perusahaan untuk
memperoleh pendapatan. Setiap transaksi yang terjadi, akan mempengaruhi
posisi keuangan. Pengaruh tersebut dapat menambah atau mengurangi komponen
keuangan perusahaan yaitu harta, utang, dan modal. Perubahan komponen posisi
keuangan pada persamaan dasar akuntansi dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1. Transaksi yang menyebabkan perubahan harta dengan harta;
2. Transaksi yang menyebabkan perubahan harta dengan utang; dan
3. Transaksi yang menyebabkan perubahan harta dengan modal.
Persamaan dasar akuntansi merupakan dasar untuk proses pencatatan
transaksi secara nyata dan aktual dalam perusahaan sehingga data-data pencatatan
dapat disusun laporan keuangan yang merupakan tujuan dari akuntansi. Perhatikan
transaksi perusahaan jasa Misbah Laundry berikut ini.
Transaksi 1 : Memualai Usaha pada tanggal 1 Januari 2018 Mutia mendirikan
usaha laundry yang diberi nama Misbah Laundry dan menyetorkan uang tunai
sebagai investasi awal sebesar Rp. 150.000.000,00. Pengaruh transaksi ini terhadap
persamaan dasar akuntansi adalah bertambahnya harta berupa kas di sisi kiri dan
bertambahnya modal yaitu modal Mutia di sisi kanan masing-masing sebesar Rp.
150.000.000,00.

AKUNTANSI DAN
40 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Misbah Laundry

Persamaan Dasar Akuntansi

Periode Januari 2018

(dalam ribuan rupiah)

tgl Harta = Utang + Modal Keterangan

2018/ Utang Modal


Kas
januari Usaha Mutia

1 150.00,- 150.000,- Setoran Modal

Transaksi 2 : Pembelian tanah dan gedung Pada 2 januari 2018 membeli tanah
senilai Rp. 75.000.000,00 dan gedung senilai Rp. 70.000.000,00 secara tunai.
Pengaruh transaksi ini terhadap persamaan dasar akuntansi adalah bertambahnya
harta berupa tanah sebesar Rp. 75.000.000,00 dan gedung sebesar Rp.
70.000.000,00 serta berkurangnya harta berupa kas sebesar Rp. 145.000.000,00
(dalam ribuan rupiah)

Tgl = Utang + Modal Keterangan


2018/ Utang Modal
Kas Tanah Gedung
Januari Usaha Mutia
Setoran
1 150.000
Modal
2 (145.000) 75.000 70.000
5.000 75.000 70.000 =
150.000 150.000

AKUNTANSI DAN 41
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Transaksi 3 : Pembelian Peralatan secara kredit. Pada tanggal 4 Januari 2018


membeli peralatan di toko Gempita secara kredit sebesar Rp. 12.000.000,00.
Pengaruh transaksi ini terhadap persamaan dasar akuntansi adalah bertambahnya
harta berupa peralatan dan bertambahnya utang usaha masing-masing sebesar Rp.
12.000.000,00.
(dalam ribuan rupiah)

Tgl Harta = Utang + Modal Keterangan

2018/ Utang Modal


Kas Tanah Gedung peralatan
januari Usaha Mutia

5.000 75.000 70.000

4 - - - 12.000

5.000 75.000 70.000 12.000

162.000 162.000

Transaksi 4 : Pembelian perlengkapan secara tunai. Pada tanggal 5 Januari 2018


membeli perlengkapan di Toko Maju Jaya secara tunai sebesar Rp. 2.100.000,00.
Pengaruh transaksi ini terhadap persamaan dasar akuntansi adalah bertambahnya
harta berupa perlengkapan dan berkurangnya harta berupa kas masing-masing
sebesar Rp. 2.100.000,00.
(dalam ribuan rupiah)
Kete-
Tgl Harta = Utang + Modal
rangan
Perleng- Ge- pe- Utang Modal
2018/
Kas Tanah
januari
kapan dung ralatan Usaha Mutia

5.000 75.000 70.000 12.000 12.000 150.000

5 (2.100) 2.100 - - - - -

2.900 2.100 75.000 70.000 12.000 12.000 150.000

162.000 162.000

AKUNTANSI DAN
42 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Transaksi 5 : Menerima pendapatan jasa secara tunai. Pada tanggal 7 Januari


2018 menerima uang tunai atas jasa laundry sebesar Rp. 1.700.000,00. Pengaruh
transaksi ini terhadap persamaan dasar akuntansi adalah bertambahnya harta
berupa kas dan bertambahnya modal Mutia karena adanya pendapatan jasa
masing-masing sebesar Rp. 1.700.000,00.
(dalam ribuan rupiah)

Kete-
Tgl Harta = Utang + Modal
rangan

2018/ Perleng- Ge- pe- Utang Modal


Kas Tanah
januari kapan dung ralatan Usaha Mutia

.900 2.100 75.000 70.000 12.000 12.000 150.000

penda-
7 1.700 - - - - - -
pat jasa

4.600 2.100 75.000 70.000 12.000 12.000 150.000

163.700 163.700

Transaksi 6 : Pendapatan Jasa yang belum diterima. Pada tanggal 11 Januari


2018 menyelesaikan jasa laundry sebesar Rp. 4.050.000,00 dibayar 1 minggu
kemudian. Pengaruh transaksi ini terhadap persamaan dasar akuntansi adalah
bertambahnya harta berupa piutang usaha dan bertambahnya modal Mutia karena
adanya pendapatan jasa masing-masing sebesar Rp. 4.050.000,00.
(dalam ribuan rupiah)

AKUNTANSI DAN 43
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Transaksi 7 : Membayar utang usaha. Pada tanggal 13 Januari 2018 membayar


utang usaha kepada Toko Gempita sebesar Rp. 2.000.000,00. Pengaruh transaksi
ini terhadap persamaan dasar akuntansi adalah berkurangnya harta berupa kas dan
berkurangnya utang berupa utang usaha masing-masing sebesar Rp. 2.000.000,00.
(dalam ribuan rupiah)

Transaksi 8 : Menerima piutang usaha. Pada tanggal 17 Januari 2018


menerima sebagian piutang usaha sebesar Rp. 3.000.000,00. Pengaruh transaksi
ini terhadap persamaan dasar akuntansi adalah bertambahnya harta berupa
kas dan berkurangnya harta berupa piutang usaha masing-masing sebesar Rp.
3.000.000,00.
(dalam ribuan rupiah)

Transaksi 9 : Pengambilan Pribadi (Prive). Pada tanggal 23 Januari 2018 Mutia


sebagai pemilik Misbah Laundry mengambil uang tunai sebesar Rp. 300.000,00.
Pengaruh transaksi ini terhadap persamaan dasar akuntansi adalah berkurangnya
harta berupa kas dan berkurangnya modal karena adanya prive Mutia masing-
masing sebesar Rp. 300.000,00
(dalam ribuan rupiah)

AKUNTANSI DAN
44 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN
Transaksi 10 : Membayar beban air, listrik, dan telepon. Pada tanggal 27
Januari 2018, Membayar beban air, listrik, dan telepon sebesar Rp. 200.000,00.
Pengaruh transaksi ini terhadap persamaan dasar akuntansi adalah berkurangnya
harta berupa kas dan berkurangnya modal Mutia karena adanya beban air, listrik,
dan telepon masing-masing sebesar Rp. 200.000,00.
(dalam ribuan rupiah)

Transaksi 11 : Membayar beban gaji. Pada tanggal 31 Januari 2018, Membayar


beban gaji kaeryawan sebesar Rp. 1.000.000,00. Pengaruh transaksi ini terhadap
persamaan dasar akuntansi adalah berkurangnya harta berupa kas dan berkurangnya
modal Mutia karena adanya beban gaji masing-masing sebesar Rp. 1.000.000,00.
(dalam ribuan rupiah)

Transaksi 12 : Pemakaian perlengkapan. Pada tanggal 31 Januari 2018,


dilakukan pengecekan terhadap jumlah perlengkapan yang ternyata telah habis
senilai Rp. 150.000,00. Pengaruh transaksi ini terhadap persamaan dasar akuntansi
adalah berkurangnya harta berupa perlengkapan dan berkurangnya modal Mutia
karena adanya beban perlengkapan masing-masing sebesar Rp. 150.000,00.

AKUNTANSI DAN 45
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Persamaan Dasar Akuntansi berdasarkan seluruh transaksi akan


tampak seperti berikut :
Misbah Laundry
Persamaan Dasar Akuntansi
Periode 31 Januari 2018

AKUNTANSI DAN
46 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

AKUNTANSI DAN 47
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

D. Analisis Bukti Transaksi Keuangan


Dalam akuntansi, proses pencatatan dimulai dengan menganalisis setiap
transaksi yang terjadi, dalam perusahaan, analisis berarti bahwa seorang akuntan
harus dapat menetukan pengaruh dari masing-masing transaksi terhadap akun.
Dalam tahap ini seorang akuntan harus memiliki pemahaman yang baik mengenai
akun harta, utang, modal. Beban, dan pendapatan. Yang semuanya merupakan akun
utama laporan keuangan.
Dalam menganalisis bukti transaksi, dibutuhkan ketelitian yang tinggi.
Kegiatan ini bertujuan untuk memeriksa kebenaran dan keabsahan bukti transaksi
dari semua informasi yang tercantum didalamnya. Dengan adanya analisis, akan
diketahui kapan terjadinya suatu transaksi, jatuh tempo pembayaran dan informasi
lain yang berkaitan dengan transaksi tersebut. Analisis bukti transaksi merupakan
proses penentuan akun dan pengaruhnya terhadap aktiva yang lain.
Adapun kegunaan bukti transaksi antara lain:
1. Sebagai dasar pencatatan akuntansi;
2. Untuk menghindari terjadinya duplikasi dalam pengumpulan data;
3. Untuk mengurangi kesalahan dengan cara mencatat semua kerja sama dalam
bentuk tulisan; dan
4. Untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya transaksi.
Berikut ini adalah beberapa contoh analisis bukti transaksi
1. Pengaruhnya transaksi keuangan terhadap akun harta dengan harta
a. Menerima pelunasan piutangPada tanggal 2 Januari 2018 Bengkel
Rama menerima pembayaran piutang usaha dari UD. Kartika sebesar Rp
2.000.000,00.
Jl. Masjid Al Mubarok Nomor: BKM-001
Alaskokon Tanggal : 02/01/2018
BENGKEL RAMA No. Hp. 085748619118
Email : ramabengkel@
yahoo.com
Bukti Kas Masuk
Diterima dari : UD Kartika
Jumlah : Rp. 2.000.000,00
Terbilang : Dua Juta Rupiah
Keterangan : Pelunasan piutang usaha atas Faktur Fk1-18. Tanggal 28/
12/ 2017
 
Disetujui, Diterima oleh dibukukan
oleh

Bida Lians Salim


Bida Linas salim

AKUNTANSI DAN
48 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Analisis:
Transaksi diatas berpengaruh terhadap akun harta dengan akun harta yang
berupa kas dan piutang usaha. Kas bertambah dan piutang usaha berkurang
masing-masing sebesar Rp 2.000.000,00.
b. Membeli aktiva/ harta secara tunai
Pada tanggal 8 Januari 2018 Bengkel Rama membeli perlengkapan untuk
keperluan bengkel sebesar Rp 670.000,00 secara tunai.

Jl. Trunojoyo No. 12 Bangkalan Nota Kontan


AHAS MOTOR N-001
No. Hp. 081 233 267 389 Nomor :
Email : motorahas@yahoo.com Tanggal : 08/ 01/ 2018

FAKTUR
dijual kepada : bengkel
rama
Unit Kode Keterangan Harga Satuan Jumlah
10 Item-03 Balon Halogen Rp 35.000 Rp 350.000
8 Item-05 Filter oli Rp 40.000 Rp 320.000
Jumlah Rp 670.000
Terbilang :
Enam Ratus Tujuh puluh Ribu Rupiah
Pembeli Sales II

Mariska Ananda

Analisis : Transaksi diatas berpengaruh terhadap akun harta dengan akun


harta yang berupa perlengkapan dan kas. Perlengkapan bertambah dan kas
berkurang masing-masing sebesar Rp 670.000,00.
Jika harta yang dibeli berupa peralatan, gedung, tanah dan harta yang lain,
maka harta yang dibeli merupakan harta yang bertambah dan kas berkurang.
c. Menjual aktiva/ harta secara tunai ataupun kredit
Pada tanggal 15 Januari 2018 Bengkel Rama menjual sebuah kendaraan
seharga 7.600.000,00 kepada Tuan Minji secara tunai.
Analisis :
Transaksi diatas berpengaruh terhadap harta dan harta yang berupa kas

AKUNTANSI DAN 49
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Jl. Masjid Al Mubarok Nomor: BKM-002


Alaskokon
Tanggal : 15/01/2018
BENGKEL RAMA No. Hp. 085748619118

Email : ramabengkel@
yahoo.com
Bukti Kas Masuk
Diterima dari : Tuan Minji  
Jumlah : Rp. 7.600.000,00  
Terbilang : Tujuh Juta Enam Ratus  
Ribu Rupiah
Keterangan : Penjualan kendaraan secara tunai
 
Disetujui, Diterima oleh dibukukan
oleh

Indra Indah Surya


Indra Indah Surya

dan kendaraan. Jika dijual secara tunai, maka kas bertambah dan kendaraan
berkurang sebaliknya jika kendaraan dijual secara kredit, maka akun yang
bertambah adalah piutang usaha dan berkurang kendaraan.
2. Pengaruh transaksi terhadap harta dengan utang
a. Membayar kewajiban/ utang
Pada tanggal 11 Januari 2018 Bengkel Rama membayar utang usaha kepada
Shella sebesar Rp 5.000.000,00 atas pembelian suku cadang tanggal 12
Desember 2018.
Analisis :
Jl. Masjid Al Mubarok Alaskokon Nomor: BKM-001
BENGKEL RAMA No. Hp. 085748619118
Tanggal : 11/01/2018
Email : ramabengkel@yahoo.com
Bukti Kas Masuk

Dibayar kepada : Shella  

Jumlah : Rp. 5.000.000,00  

Terbilang : Lima Juta Rupiah  

Keterangan : Pelunasan utang usaha atas Faktur FK1-18. Tanggal 11/ 01/ 2018

AKUNTANSI DAN
50 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Disetujui, Diterima oleh dibukukan


oleh

Bida Lians Salim

Bida Lians Salim

Transaksi diatas berpengaruh terhadap harta dan utang yang berupa kas
dan utang usaha. Kas berkurang dan utang usaha berkurang masing-masing
sebesar Rp 5.000.000,00.
b. Membeli aktiva/ harta secara kredit
Pada tanggal 16 Januari 2018 Bengkel Rama membeli secara kredit
perlengkapan bengkel kepada Ahas Motor sebesar 670.000,00.

c. Mengembalikan aktiva/ harta yang dibeli secara kredit akibat barang

Jl. Trunojoyo No. 12 Bangkalan Nota Kontan


AHAS MOTOR N-001
No. Hp. 081 233 267 389 Nomor :
Email : motorahas@yahoo.com Tanggal : 08/ 01/ 2018
FAKTUR
dijual kepada :
bengkel rama
Unit Kode Keterangan Harga Satuan Jumlah
10 Item-03 Balon Halogen Rp 35.000 Rp 350.000
8 Item-05 Filter oli Rp 40.000 Rp 320.000
Jumlah Rp 670.000
Terbilang :
Enam Ratus Tujuh puluh Ribu Rupiah
Pembeli Sales II

Mariska Ananda

rusak/ tidak sesuai dengan pesanan. Pada tanggal 12 Januari 2018 mengirim
Nota Debit kepada Ahas Motor atas pembelian Filter oli tanggal 8 Januari
2018 karena filter oli tersebut tidak sesuai pesanan.
3. Pengaruh transaksi terhadap harta dengan modal

AKUNTANSI DAN 51
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Jl. Masjid Al Mubarok


Nota Debit
Alaskokon
Bengkel Rama No. Hp. 085748619118 Nomor : NB-001
Email : ramabengkel@yahoo. 12/ 01/ 2018
Tanggal :
com
FAKTUR
kepada : Ahas Motor

kami telah mendebit rekening saudara atas barang


yang dikembalikan atas faktur F-001 tanggal 8
Januari 2018 dengan rincian :
Unit Kode Keterangan Harga Satuan Jumlah
2 Item-05 Filter oli Rp 35.000 Rp 70.000
Jumlah Rp 70.000
Terbilang :
Tujuh puluh Ribu Rupiah
Pembeli Sales II

Mariska Ananda

a. Menerima tambahan modal dari pemilik


Pada tanggal 17 Januari 2018, Tuan Rama sebagai pemilik Bengkel
menyetorkan uang tunai sebagai tambahan modal sebesar Rp 10.000.000,00.

Analisis:
Jl. Masjid Al Mubarok Alaskokon Nomor: BKM-004
BENGKEL RAMA No. Hp. 085748619118
Email : ramabengkel@yahoo.com Tanggal : 17/01/2018
Bukti Kas Masuk

Diterima dari : Rama  

Jumlah : Rp. 10.000.000,00  

Terbilang : Sepuluh Juta Rupiah  

Keterangan : setoran tambahan modal oleh pemilik

Disetujui, Diterima oleh dibukukan


oleh

Rama Lians Salim

Bida Lians Salim

AKUNTANSI DAN
52 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Transaksi diatas berpengaruh terhadap akun harta dan modal yang berupa
kas dan modal. Kas bertambah dan modal bertambah masing-masing sebesar
Rp 10.000.000,00. Tambahan modal tidak hanya berupa uang tunai, namun,
bisa juga berupa aktiva/ harta lain. Misalnya tanah, gedung, perlengkapan,
peralatan, kendaraan., maka akun yang berpengaruh adalah jenis modal yang
ditambahkan.
b. Pengambilan dana pribadi oleh pemilik/ prive
Pada tanggal 22 Januari 2018 Tuan Rama sebagai pemilik bengkel mengambil
sejumlah uang bengkel untuk keperluan pribadinya sebesar Rp 500.000,00.

Jl. Masjid Al Mubarok Nomor: BKM-001


Alaskokon
Tanggal : 22/01/2018
BENGKEL RAMA No. Hp. 085748619118

Email : ramabengkel@
yahoo.com
Bukti Kas Masuk
Diterima dari : Rama  
Jumlah : Rp. 500.000,00  
Terbilang : Lima Ratus Ribu Rupiah  
Keterangan : Pengambilan pribadi oleh pemilik

Disetujui, Diterima oleh dibukukan

oleh

Rama Lians Salim


Bida Lians Salim

AKUNTANSI DAN 53
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Analisis :
Transaksi diatas berpengaruh terhadap akun harta dan modal yang berupa
kas dan prive. kas berkurang dan prive berkurang masing-masing sebesar
Rp 500.000,00. Pengambilan pribadi/ prive tidak hanya berupa uang
tunai, namun, bisa juga berupa aktiva/ harta lain. Misalnya tanah, gedung,
perlengkapan, peralatan, kendaraan, maka akun yang berpengaruh adalah
jenis aktiva yang diambil.

c. Menjual jasa secara tunai


Pada tanggal 26 Januari 2018, menerima pendapatan atas jasa service dari
Tuan Badrut sebesar Rp 220.000,00.

Jl. Masjid Al Mubarok


Nota Debit
Alaskokon
Bengkel Rama No. Hp. 085748619118 Nomor : NB-002
Email : ramabengkel@yahoo. 12/ 01/ 2018
Tanggal :
com
NOTA KONTAN
Dijual kepada : Tuan Badrut
Unit Kode Keterangan Harga Satuan Jumlah
Rp
2 Jasa-01 Service Ringan Rp 100.000
50.000
Rp
1 Item-01 Oli Porseneling Rp 85.000
85.000
1 Item-04 Balon Rim Rp 35.000 Rp 35.000
Jumlah Rp 220.000
Terbilang :
Dua Ratus Dua puluh Ribu Rupiah
Pembeli Sales II

Mariska Ananda

Analisis :
Transaksi diatas berpengaruh terhadap akun harta dan modal yang berupa
kas dan pendapatan jasa. Kas bertambah dan pendapatan jasa bertambah
masing-masing sebesar Rp 220.000,00.
d. Menjual jasa secara kredit

AKUNTANSI DAN
54 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Pada tanggal 27 Januari 2018 menyelesaikan sevice motor Tuan Karim


sebesar 220.000,00 dan sudah diambil. Pembayaran paling lambat 30 hari
setelah barang diambil.
e. Membayar beban
Jl. Masjid Al Mubarok
Faktur
Alaskokon
Bengkel Rama No. Hp. 085748619118 Nomor : F-005
Email : ramabengkel@yahoo. 27/ 01/ 2018
Tanggal :
com
FAKTUR
Dijual kepada : Tuan Badrut
Unit Kode Keterangan Harga Satuan Jumlah
Rp
2 Jasa-01 Service Ringan Rp 100.000
50.000
Rp
1 Item-01 Oli Porseneling Rp 85.000
85.000
1 Item-04 Balon Rim Rp 35.000 Rp 35.000
Jumlah Rp 220.000
Terbilang :
Dua Ratus Dua puluh Ribu Rupiah
Dibukukan
Sales II
oleh

Mariska Ananda

Pada tanggal 28 Januari 2018 membayar pemasangan iklan untuk 1 bulan di


Hikari Post sebesar 800.000,00.
Analisis :
Transaksi diatas berpengaruh terhadap akun harta dengan modal yang berupa
kas dan beban iklan. Kas berkurang dan beban iklan berkurang masing-masing
sebesar Rp 800.000,00.

AKUNTANSI DAN 55
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Jl. Masjid Al Mubarok Nomor: BKK-003


Alaskokon Tanggal : 28/01/2018
BENGKEL RAMA No. Hp. 085748619118
Email : ramabengkel@yahoo.
com
Bukti Kas Masuk
Dibayar kepada : Bangkalan Post  
Jumlah : Rp. 800.000,00  
Terbilang : Delapan Ratus Ribu Rupiah  
Keterangan : Pembayaran pemasangan iklan untuk 2 minggu
 
Disetujui, Diterima oleh dibukukan
oleh

Danu Lians Salim


Danu Lians Salim

Analisis :
Transaksi diatas berpengaruh terhadap akun harta dengan modal yang berupa
kas dan beban iklan. Kas berkurang dan beban iklan berkurang masing-masing
sebesar Rp 800.000,00.
E. Jurnal
Jurnal dikelompokkan menjadi, dua, yaitu jurnal umum (General Journal),
dan jurnal khusus (Special Journal). Jurnal umum dibuat atas transaksi yang tidak
dicatat dalam jurnal khusus. Misalnya retur pembelian, dan retur penjualan.
1. Jurnal Umum
a. Pengertian jurnal umum
Kata Jurnal berasal dari bahasa prancis Jour yang artinya hari. Jurnal
umum adalah catatan sistematis dan kronologis yang dimilki perusahaan atas
transaksi yang dilakukan menurut nama akun dan jumlah yang harus didebit
atau dikredit.
Jurnal memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Fungsi historis, yaitu jurnal berfungsi mencatat transaksi keuangan
secara kronologis atau berurutan sesuai tanggal terjadinya transaksi.
2) Fungsi mencatat, yaitu jurnal berfungsi mencatat semua transaksi beserta
sumbernya secara terperinci tanpa ada yang ketinggalan.
3) Fungsi analisis, yaitu jurnal berfungsi menganalisis transaksi untuk
menentukan akun yang harus didebit atau dikredit.
4) Fungsi instruktif, yaitu jurnal memberikan perintah mem-posting ke dalam

AKUNTANSI DAN
56 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

buku besar baik yang ada di sebalah debit maupun di kredit sesuai hasil
analisis jurnal.
5) Fungsi informatif, yaitu jurnal memberikan keterangan kegiatan perusahaan
secara jelas
b. Bentuk Jurnal Umum
Bentuk jurnal yang digunakan oleh perusahaan adalah sebagai berikut
Nama Perusahaan
Jurnal Umum
Periode....................
Halaman :..............
Tabel 2.1 Bentuk Jurnal Umum
Akun/
Tanggal Ref Debit Kredit
keterangan

Sumber : Dokumentasi Penulis

c. Format buku jurnal adalah sebagai berikut


1) Pada bagian atas jurnal harus memuat identitas perusahaan yang meliputi
nama perusahaan, jurnal umum dan periode jurnal.
2) Halaman jurnal
Transaksi keuangan yang dilakukan oleh suatu perusahaan meliputi jumlah
yang banyak dan tidak cukup dicatat dalam satu halaman saja sehingga
jurnal perlu diberi halaman untuk memudahkan dalam pengecekan. Jika
akun di buku besar memiliki referensi 2, maka akun tersebut berasal dari
jurnal halaman 2.
3) Tanggal
Kolom tanggal digunakan untuk mencatat tanggal, bulan, dan tahun
terjadinya transaksi. Tahun dicantumkan paling atas diikuti bulan dan
tanggal di bawahnya secara berurutan.
4) Keterangan
Kolom keterangan untuk mencatat akun-akun yang akan di debit atau
kredit serta keterangan ringkasan transaksi tersebut. Akun debit ditulis

AKUNTANSI DAN 57
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

paling atas, kemudian akun kredit di bawahnya ditulis menjorok ke dalam.


5) Referensi
Kolom referensi (Ref) untuk mencatat kode akun yang sudah diposting/
dipindahkan ke buku besar.
6) Kolom Debit
Kolom debit untuk mencatat jumlah nominal akun yang didebit.
7) Kolom Kredit
Kolom kredit untuk mencatat jumlah nominal akun yang dikredit.
d. Pencatatn transaksi kedalm jurnal umum
Transaksi keuangan setelah dicatat pada bukti transaksi, selanjutnya bukti
transaksi tersebut dianalisis kemudian dicatat ke dalam jurnal umum. Berikut
ini adalah transaksi-transaksi yang terjadi, pada usaha jasa.
Bukti transaksi : 1

Jl. Wonokusumo Surabaya Syarat Pembayaran : n/ 30

Puspa Salon & SPA No. Hp. 08563078724 Nomor : F-001


Email : salonpuspa@yahoo. 02/ 12/ 2014
Tanggal :
co.id
FAKTUR
Kepada : Ny. Indah Palo
No. Keterangan Banyak Harga Satuan Jumlah
Rias
Rp Rp
1 Pengantin 1
1.000.000 1.000.000
Pria
Rias
Rp Rp
2 Pengantin 1
1.500.000 1.500.000
Wanita
Jumlah Rp 2.500.000
Terbilang :
Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah
Hormat
kami

Rahma

AKUNTANSI DAN
58 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Analisis Bukti transaksi 1 :


Bukti transaksi menunjukkan penjualan jasa secara kredit sebesar Rp.
2.500.000,00. transaksi berpengaruh terhadap bertambahnya akun piutang
usaha (D) sebesar Rp. 2.500.000,00 dan bertambahnya akun pendapatan jasa
(K) sebesar Rp. 2.500.000,00.
Jurnalnya :

Tanggal Akun/ keterangan Ref Debit Kredit

2014. 2 Piutang usaha 2.500.000 -


Des

Pendapatan jasa - 2.500.000

(Ny.Indah Palo)

Bukti transaksi : 2

Jl. Wonokusumo Surabaya Nomor: BKK-001


No. Hp. 08563078724 Tanggal : 5/12/2014
Puspa Salon & SPA
Email : salonpuspa@yahoo.
co.id
Bukti Kas Masuk
Dibayar kepada : SMK Miftahul Huda  
Bangkalan
Jumlah : Rp. 4.000.000,00  
Terbilang : Empat Juta Rupiah  
Keterangan : pelunasan piutang atas faktur-023 tanggal 21 November 2013
 
Disetujui, Diterima oleh dibukukan
oleh

Almira Lians Salim


Almira Lians Salim

AKUNTANSI DAN 59
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Analisis Bukti transaksi 2 :


Bukti transaksi menunjukkan penerimaan kas yang berasal dari pelunasan
piutang usaha sebesar Rp. 4.000.000,00. Transaksi berpengaruh terhadap
bertambahnya akun kas (D) dan berkurangnya akun piutang usaha (K) masing-
masing sebesar Rp. 4.000.000,00.
Jurnalnya :

Tanggal Akun/ keterangan Ref Debit Kredit

2014.
5 Kas 4.000.000 -
Des

Piutang usaha - 4.000.000

(SMK. Miftahul
Huda
Bangkalan)

Bukti transaksi : 3

Jl. Sidotopo rel Surabaya Syarat Pembayaran : 2/ 10 n/ 30


Lians Cosmetic F-002
No. Hp. 085733478161 Nomor :
Email : cosmeticlians@yahoo.co.id Tanggal : 08/ 12/ 2014

FAKTUR
Kepada : Puspa Salon & SPA
No. Keterangan Banyak Harga Satuan Jumlah
1 Lulur 20 botol 20.000,- 400.000,-
2 Massage oil 10 botol 50.000,- 500.000,-
Perlengkapan
3 3 set 600.000,- 1.800.000,-
make up
4 Body cream 10 botol 35.000,- 350.000,-
5 Shampoo 5 botol 35.000,- 175.000,-
Jumlah Rp 3.225.000,-
Terbilang :
Tiga Juta Dua Ratus Duapuluh Lima Ribu Rupiah
Hormat kami

Nurmala

AKUNTANSI DAN
60 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Analisis Bukti transaksi 3 :


Bukti transaksi menunjukkan pembelian perlengkapan salon secara kredit
Rp. 3.225.000,00. Transaksi berpengaruh terhadap bertambahnya akun
perlengkapan salon (D) dan bertambahnya akun utang usaha (K) masing-
masing sebesar Rp. 3.225.000,00.
Jurnalnya :

Tanggal Akun/ keterangan Ref Debit Kredit

2014. Perlengkapan
8 3.225.000 -
Des salon

Utang usaha - 3.225.000

(Lians Cosmetic)

Bukti transaksi : 4
Jl. Wonokusumo Surabaya Nomor: BKK-001
No. Hp. 08563078724 Tanggal : 10/12/2014
Puspa Salon & SPA
Email : salonpuspa@yahoo.
co.id
Bukti Kas Keluar
Dibayar kepada : UD. Jaya Slamet  
Jumlah : Rp. 5.700.000,00  
Terbilang : Lima Juta Tujuh Ratus Ribu  
Rupiah
Keterangan : pelunasan utang atas faktur-015 tanggal 16 November 2013
 
Disetujui, Diterima oleh dibukukan
oleh

Almira Fida Salim


Almira Fida Salim

AKUNTANSI DAN 61
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Analisis Bukti transaksi 4 :


Bukti transaksi menunjukkan pengeluaran kas untuk melunasi utang usaha
sebesar Rp. 5.700.000,00. Transaksi berpengaruh terhadap berkurangnya
akun utang usaha (D) dan berkurangnya akun kas (K) masing-masing Rp.
5.700.000,00.
Jurnalnya :

Tanggal Akun/ keterangan Ref Debit Kredit

2014.
10 Utang usaha 5.700.000 -
Des

Kas - 5.700.000

(UD. Jaya Slamet)

Bukti transaksi : 5

Jl. Wonokusumo Surabaya Syarat Pembayaran : 2/ 10 n/ 30


Puspa Salon & SPA N.Debit-001
No. Hp. 08563078724 Nomor :
Email : cosmeticlians@yahoo.co.id Tanggal : 11/ 12/ 2014

FAKTUR
epada : Lians Cosmetic

Kami telah mendebit rekening saudara untuk barang yang


dikembalikan atas faktur Nomor F-025 tanggal 8 Desember
2014 dengan rincian :
No. Keterangan Banyak Harga Satuan Jumlah
Perlengkapan
1 1 set 600.000,- 600.000,-
make up
Jumlah Rp 600.000,-
Terbilang :
Enam Ratus Ribu Rupiah
Hormat kami

Almira

AKUNTANSI DAN
62 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Analisis bukti transaksi 5 :


Bukti transaksi menunjukkan pengembalian perlengkapan salon kepada
Lians Cosmetic senilai Rp. 600.000,00. Transaksi berpengaruh terhadap
berkurangnya akun utang usaha (D) dan berkurangnya akun perlengkapan
salon (K) masing-masing sebesar Rp. 600.000,00.
Jurnalnya :

Tanggal Akun/ keterangan Ref Debit Kredit

2014.
11 Utang usaha 600.000 -
Des

Perlengkapan
- 600.000
salon

(Lians Cosmetic)

Bukti transaksi : 6

Jl. Wonokusumo Surabaya


Puspa Salon & SPA NK-001
No. Hp. 08563078724 Nomor :
Email : cosmeticlians@yahoo.co.id Tanggal : 13/ 12/ 2014

NOTA KONTAN
Kepada : Khoir An-Niesa
No. Keterangan Banyak Harga Satuan Jumlah

Potong
1 1 50.000,- 50.000,-
rambut
2 Luluran 1 100.000,- 100.000,-
3 Hair mask 1 100.000,- 100.000,-
4 Rebonding 1 500.000,- 500.000,-
Jumlah Rp 750.000,-
Terbilang :
Tujuh Ratus Lima puluh Ribu Rupiah
Hormat kami

Rahma

AKUNTANSI DAN 63
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Analisis bukti transaksi 6 :


Bukti transaksi menunjukkan menerima pendapatan jasa dari pelanggan
sebesar Rp. 750.000,00. Transaksi berpengaruh terhadap bertambahnya
akun kas (D) dan bertambahnya akun pendapatan jasa (K) masing-masing Rp.
750.000,00.

Jurnalnya :

Tanggal Akun/ keterangan Ref Debit Kredit

2014.
13 Kas 750.000 -
Des

Pendapatan jasa - 750.000

(penjualan jasa
tunai)

Bukti transaksi : 7
Jl. Wonokusumo Surabaya Nomor: BKK-004
No. Hp. 08563078724 Tanggal : 22/12/2014
Puspa Salon & SPA
Email : salonpuspa@yahoo.
co.id
Bukti Kas Keluar
Dibayar kepada : Almira  
Jumlah : Rp. 500.000,00  
Terbilang : Lima Ratus Ribu Rupiah  
Keterangan : Pengambilan pribadi oleh pemilik perusahaan
 
Disetujui, Diterima oleh dibukukan
oleh

Almira Fida Salim


Almira Fida Salim

AKUNTANSI DAN
64 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Analisis bukti transaksi 7 :


Bukti transaksi menunjukkan Puspa salon & SPA menyelesaikan jasa rias
pengantin senilai Rp. 3.500.000,00. Diterima tunai sebesar Rp. 1.500.000,00
dan sisanya sebesar Rp. 3.500.000,00 dibayar kemudian. Transaksi
berpengaruh terhadap bertambahnya akun kas (D) sebesar Rp. 1.500.000,00,
bertambahnya akun piutang usaha (D) sebesar Rp. 3.500.000,00 dan
bertambahnya akun pendapatan jas (K) sebesar Rp. 5.000.000,00.

Jurnalnya :

Tanggal Akun/ keterangan Ref Debit Kredit

2014.
15 Kas 1.500.000 -
Des

Piutang usaha 3.500.000 -

Pendapatan jasa 5.000.000

(Ny. Taviah
Herawati)

Bukti transaksi : 8

Jl. Wonokusumo Surabaya Nomor: BKK-004


No. Hp. 08563078724 Tanggal : 22/12/2014
Puspa Salon & SPA
Email : salonpuspa@yahoo.
co.id
Bukti Kas Keluar
Dibayar kepada : Almira  
Jumlah : Rp. 500.000,00  
Terbilang : Lima Ratus Ribu Rupiah  
Keterangan : Pengambilan pribadi oleh pemilik perusahaan
 
Disetujui, Diterima oleh dibukukan
oleh

Almira Fida Salim


Almira Fida Salim

AKUNTANSI DAN 65
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Analisis bukti transaksi 8 :


Bukti transaksi menunjukkan pemilik perusahaan mengambil uang perusahaan
untuk keperluan pribadinya. Transaksi berpengaruh terhadap bertambahnya
akun prive (D) Almira dan berkurangnya kas (K) masing-masing sebesar Rp.
500.000,00.

Jurnalnya :

Tanggal Akun/ keterangan Ref Debit Kredit

2014.
22 Prive Almira 500.000 -
Des

Kas - 500.000

(pengembilan
pribadi)

Bukti transaksi : 9
Jl. Wonokusumo Surabaya Nomor: BKK-005
No. Hp. 08563078724 Tanggal : 28/12/2014
Puspa Salon & SPA
Email : salonpuspa@yahoo.
co.id
Bukti Kas Keluar
Dibayar kepada : PDAM, PLN, D-Net  
Jumlah : Rp. 1.500.000,00  
Terbilang : Satu Juta Lima Ratus Ribu  
Rupiah
Keterangan : Membayar air, listrik dan telepon
 
Disetujui, Diterima oleh dibukukan
oleh

Almira Fida Salim


Almira Fida Salim

AKUNTANSI DAN
66 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Analisis bukti transaksi : 9


Bukti transaksi menunjukkan membayar beban air, listrik dan telepon
sebesar Rp. 1.500.000,00. Transaksi berpengaruh terhadap bertambahnya
akun beban air, listrik dan telepon (D) dan berkurangnya akun kas (K) masing-
masing sebesar Rp. 1.500.000,00.

Jurnalnya :

Tanggal Akun/ keterangan Ref Debit Kredit

2014. Beban air, listrik


28 1.500.000 -
Des dan telepon

Kas - 1.500.000

(membayar
air, listrik &
telepon)

Bukti transaksi : 10

Jl. Wonokusumo Surabaya Nomor: BKK-006


No. Hp. 08563078724 Tanggal : 31/12/2014
Puspa Salon & SPA
Email : salonpuspa@yahoo.
co.id
Bukti Kas Keluar
Dibayar kepada : PDAM, PLN, D-Net  
Jumlah : Rp. 1.500.000,00  
Terbilang : Satu Juta Lima Ratus Ribu  
Rupiah
Keterangan : Membayar air, listrik dan telepon
 
Disetujui, Diterima oleh dibukukan
oleh

Almira Fida Salim


Almira Fida Salim

AKUNTANSI DAN 67
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Analisis bukti transaksi 10 :


Bukti transaksi menunjukkan membayar beban gaji sebesar Rp. 5.000.000,00.
Transaksi berpengaruh terhadap bertambahnya akun beban gaji (D) dan
berkurangnya akun kas (K) masing-masing sebesar Rp. 5.000.000,00.

Jurnalnya :

Tanggal Akun/ keterangan Ref Debit Kredit

2014.
31 Beban gaji 5.000.000 -
Des

Kas - 5.000.000

(membayar gaji)

PUSPA SALON & SPA


Jurnal Umum
Periode Desmber 2014
Hal : 1

Tanggal Akun/ keterangan Ref Debit Kredit

2014.
2 Piutang usaha 2.500.000 -
Des

Pendapatan jasa - 2.500.000

(Ny.Indah Palo)

5 Kas 4.000.000 -

Piutang usaha - 4.000.000

(SMK. Miftahul
Huda
Bangkalan)

AKUNTANSI DAN
68 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Perlengkapan
8 3.225.000 -
salon

Utang usaha - 3.225.000

(Lians Cosmetic)

10 Utang usaha 5.700.000 -

Kas - 5.700.000

(UD. Jaya
Slamet)

11 Utang usaha 600.000 -

Perlengkapan
- 600.000
salon

(Lians Cosmetic)

13 Kas 750.000 -

Pendapatan jasa - 750.000

(penjualan jasa
tunai)

15 Kas 1.500.000 -

Piutang usaha 3.500.000 -

Pendapatan jasa 5.000.000

(Ny. Taviah
Herawati)

AKUNTANSI DAN 69
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

22 Prive Almira 500.000 -

Kas - 500.000

(pengembilan
pribadi)

Beban air, listrik


28 1.500.000 -
dan telepon

Kas - 1.500.000

(membayar
air, listrik &
telepon)

31 Piutang usaha 2.500.000 -

Pendapatan jasa - 2.500.000

(Ny.Indah Palo)

Rp.
Jumlah Rp. 28.775.000
28.775.000

2. Jurnal Khusus (Special Journal)


a. Pengertian jurnal khusus
Pada perusahaan besar, terdapat banyak sekali transaksi keuangan sehingga
pencatatan dalam jurnal umum dan posting tidak mungkin dilakukan setiap
adanya transaksi. Oleh karena itu, harus dicari sistem percatatan yang
dapat menghemat waktu dan memungkinkan untuk membagi pekerjaan
pembukuan agar dapat dikerjakan oleh beberapa orang. Salah satu cara yang
dilakukan dalam sistem percatatan pada perusahaan besar adalah dengan
mengelompokkan transaksi yang sejenis dengan menggunakan jurnal
khusus. Jadi, jurnal khusus adalah jurnal yang dirancang secara khusus untuk
mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi, atau berulang-
ulang.

AKUNTANSI DAN
70 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Tabel 2.2 Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus

Jurnal Umum Jurnal Khusus


Digunakan untuk mencatat semua Digunakan untuk mencatat
jenis transaksi. transaksi sejenis dan sering terjadi.
Bentuk buku harian dengan dua Bentuk buku harian dengan banyak
kolom. kolom.
Pekerjaan pencatatan dilakukan Pekerjaan pencatatan dilakukan
oleh satu orang. oleh beberapa orang.
Penulisan nama akun/ perkiraan Penulisan nama akun/ perkiraan
dilakukan setiap mencatat transaksi tidak dilakukan setiap mencatat
ke dalam jurnal. transaksi ke dalam jurnal.
Penulisan nama akun/ perkiraan Penulisan nama akun/ perkiraan
dilakukan setiap mencatat transaksi tidak dilakukan setiap mencatat
ke dalam jurnal. transaksi ke dalam jurnal.
Sumber : Dokumentasi Penulis

b. Jenis-jenis jurnal khusus


Ada empat jenis jurnal khusus yaitu jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas,
jurnal penjualan, dan jurnal penerimaan kas. Dengan adanya jurnal khusus
tidak berarti jurnal umum tidak digunakan, jurnal umum masih diperlukan
untuk mencatat transaksi yang tidak dicatat dalam jurnal khusus.
1) Jurnal pembelian
Pada perusahaan jasa, jurnal pembelian digunakan untuk mencatat
pembelian perlengkapan, peralatan dan aktiva lain secara kredit.
Nama Perusahaan
Jurnal Pembelian
Periode......
Tabel 2.3 Jurnal pembelian
Debit Kredit

Syarat Utang
No. Kete- Serba-serbi
Tgl Pemba- Ref Pera- usaha
Faktur rangan
yaran latan
Akun Ref Jumlah Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Sumber : Dokumentasi Penulis

AKUNTANSI DAN 71
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Keterangan :
Kolom 1 : untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi
Kolom 2 : untuk mencatat nomor faktur
Kolom 3 : untuk mencatat nama kreditur
Kolom 4 : untuk mencatat syarat pembayaran
Kolom 5 : sebagai tempat pemberian tanda ceklist (√) jika akun
tersebut sudah diposting ke buku besar
Kolom 6 : untuk mencatat nominal akun peralatan
Kolom 7 : untuk mencatat nama akun yang dibeli secara kredit selain
peralatan. Misalnya perlengkapan
Kolom 8 : untuk mencatat kode akun untuk akun di kolom serba-serbi
jika sudah diposting ke buku besar
Kolm 9 : untuk mencatat nominal akun yang dicatat di kolom serba-
serbi
Kolom 10 : untuk mencatat nominal akun utang usaha

2) Jurnal Pengeluaran Kas


Pada perusahaan jasa, jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat
semua pengeluaran kas (pembayaran) ke berbagai pos pengeluaran.
Misalnya pembelian aktiva secara tunai, pembayaran utang, pengambilan
kas untuk keperluan pribadi (prive), pembayaran beban, dan lain-lain.
Nama Perusahaan
Jurnal Pengeluaran kas
Periode......
Halaman :............
Tabel 2.4 Bentuk Jurnal Pengeluaran Kas

Debit Serba-serbi Kredit


Keter-
Tgl ref
angan Utang Potongan
Peralatan Akun Ref Jumlah Kas
Usaha Pembelian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Sumber : Dokumentasi Penulis

Keterangan :
Kolom 1 : untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi
Kolom 2 : untuk mencatat nama kreditur atau keterangan yang relevan
terhadap transaksi
Kolom 3 : sebagai tempat pemberian tanda ceklist (√) jika akun
tersebut sudah diposting ke buku besar

AKUNTANSI DAN
72 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Kolom 4 : untuk mencatat akun utang usaha yang telah dibayar


Kolom 5 : untuk mencatat nominal akun peralatan yang dibeli secara
kontan
Kolom 6 : untuk mencatat nama akun yang bisa menjadi, pos
pengeluaran kas selain utang usaha dan peralatan
Kolom 7 : untuk mencatat kode akun untuk akun di kolom serba-serbi
jika sudah diposting ke buku besar
Kolom 8 : untuk mencatat nominal akun yang dicatat di kolom serba-
serbi
Kolm 9 : untuk mencatat potongan pembelian yang diterima jika
mendapatkan potongan
Kolom 10 : untuk mencatat nominal akun kas

3) Jurnal Penjualan
Pada perusahaan jasa, jurnal penjualan digunakan untuk mencatat transaksi
penjualan jasa yang dilakukan secara kredit
Nama Perusahaan
Jurnal Penjualan
Periode......
Halaman :............
Tabel 2.5 Bentuk Jurnal Penjualan
Debit Kredit
Kete- Syarat
tgl No. Faktur Ref Piutang Pendapatan
rangan Pembayaran
Usaha Jasa
1 2 3 4 5 6 7

Sumber : Dokumentasi Penulis

Keterangan :
Kolom 1 : untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi
Kolom 2 : untuk mencatat nomor faktur
Kolom 3 : untuk mencatat nama debitur
Kolom 4 : untuk mencatat syarat pembayaran
Kolom 5 : sebagai tempat pemberian tanda ceklist (√) jika akun
tersebut sudah diposting ke buku besar
Kolom 6 : untuk mencatat nominal akun piutang usaha
Kolom 7 : untuk mencatat nominal akun pendapatan usaha

4) Jurnal Penerimaan Kas


Pada perusahaan jasa, jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat
segala sumber kas yang diterima. Misalnya, penerimaan pelunasan piutang,
dan penerimaan pendapatan baik pendapatan komisi, sewa, bunga, dan lain-
lain

AKUNTANSI DAN 73
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Nama Perusahaan
Jurnal Penerimaan kas
Periode......
Halaman :............
Tabel 2.6 Bentuk Jurnal Penerimaan Kas

debit Kredit
keter- Pen-
Tgl Ref Piutang Serba-serbi
angan Potongan
Kas dapatan
jasa usaha
Jasa Akun Ref Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Sumber : Dokumentasi Penulis

Keterangan :
Kolom 1 : untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi
Kolom 2 : untuk mencatat nama debitur atau keterangan yang relevan
terhadap transaksi
Kolom 3 : sebagai tempat pemberian tanda ceklist (√) jika akun
tersebut sudah diposting ke buku besar
Kolom 4 : untuk mencatat nominal kas yang telah diterima
Kolom 5 : untuk mencatat nominal akun potongan jasa yang diberikan
kepada costumer/ pelanggan
Kolom 6 : untuk mencatat nominal penerimaan dari piutang usaha
Kolom 7 : untuk mencatat nominal potongan dari pendapatan jasa
Kolom 8 : untuk mencatat nama akun yang menjadi, sumber
penerimaan kas selain dari pendapatan jasa dan penerimaan pelunasan
piutang
Kolm 9 : untuk mencatat kode akun di kolom serba-serbi jika sudah
diposting ke buku besar
Kolom 10 : untuk mencatat nominal akun yang dicatat di kolom serba-
serbi
c. Kelebihan jurnal khusus dibandingkan dengan jurnal umum
1) Memungkinkan adanya pembagian tugas
Setiap jenis jurnal khusus dikerjakan oleh satu orang petugas. Pembagian
tugas ini jelas akan memperlancar jalannya pekerjaan.
2) Menghemat waktu pelaksanaan jurnal dan posting
Hal ini disebabkan karena keterangan terperinci setiap transaksi tidak
diperlukan, dan posting jurnal khusus ke dalam buku besar dapat dilakukan

AKUNTANSI DAN
74 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

secara berkala.
3) Mempermudah pengawasan
Mempermudah pengawasan karena setiap jenis transaksi memiliki pos
masin-masing. Misalnya setaip transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran
kas dicatat dalam jurnal pengeluaran kas.
d. Pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus
Berikut ini adalah contoh pencatatan transaksi Puspa Salon & SPA periode
Desmber 2014 ke dalam jurnal umum dan jurnal khusus :
PUSPA SALON & SPA
Jurnal Pembelian
Periode Desmber 2014

Halaman :1
Debit Kredit

Syarat Utang
No. Kete- Serba-serbi
Tgl Pemba- Ref Pera-
Faktur rangan usaha
yaran latan
Akun Ref Jumlah Jumlah

2014. 8 F-025 Lians 2/ 10, n/ - Perlen- 3.225.000 3.225.000


Des Cosmetic 30 gkapan
salon

REKAPITULASI
Debit Kredit
No. Akun Jumlah (Rp) No. Akun Jumlah (Rp)
114 3.225.000 211 3.225.000

Total 3.225.000 Total 3.225.000

Puspa Salon & SPA


Jurnal Penjualan
Periode Desember 2014
Halaman :1
Debit Kredit
Kete- Syarat
tgl No. Faktur Ref Piutang Pendapatan
rangan Pembayaran
Usaha Jasa
Ny.Indah
2014. Des 2 F-001 n/ 30 2.500.000 2.500.000
Palo
Jumlah 2.500.000 2.500.000

AKUNTANSI DAN 75
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

REKAPITULASI
Debit Kredit
No. Akun Jumlah (Rp) No. Akun Jumlah (Rp)
112 2.500.000 411 2.500.000

Total 2.500.000 Total 2.500.000

Puspa Salon & SPA


Jurnal Penerimaan kas
Periode Desember 2014
Halaman :1
debit Kredit
keter- Pen-
Tgl Ref Poto- Serba-serbi
angan Piutang
Kas ngan dapatan
usaha Akun Ref Jmlh
jasa Jasa
SMK
2014 Miftahul
5 4.000.000 - 4.000.000 - - - -
Des Huda
Bangkalan

Khoir An-
13 750.000 - - 750.000 - - -
Niesa

Jumlah 4.750.000 - 4.000.000 750.000 - - -

AKUNTANSI DAN
76 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

REKAPITULASI
Debit Kredit
No. Akun Jumlah (Rp) No. Akun Jumlah (Rp)
111 4.750.000 112 4.000.000
411 750.000
Total 4.750.000 Total 4.750.000

Puspa Salon & SPA


Jurnal Pengeluaran kas
Periode Desember 2014
Halaman :1

Debit Serba-serbi Kredit

Keter-
Tgl ref Poton-
angan
Utang Pera- gan
Akun Ref Jumlah Kas
Usaha latan Pem-
belian
2014. 10 UD. Jaya 5.700.000 - 5.700.000
Des Slamet

22 Pengambilan - - Prive 500.000 - 500.000


Pribadi Almira

28 Membayar air, - - Beban 1.500.000 - 1.500.000


listrik & air,
telepon listrik &
telepon
31 Pembayaran - - Beban 5.000.000 - 5.000.000
gaji gaji

5.700.000 7.000.000 - 12.700.000

AKUNTANSI DAN 77
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

REKAPITULASI
Debit Kredit
No. Akun Jumlah (Rp) No. Akun Jumlah (Rp)
211 5.700.000 111 12.700.000
312 500.000
512 1.500.000
511 5.000.000
Total 12.700.000 Total 12.700.000

Untuk transaksi tanggal 15 Desember 2014 walaupun terdapat penerimaan


kas sebesar Rp. 1.500.000,00 transaksi tersebut tidak bisa dicatat di jurnal
penerimaan kas karena pendapatan jasa tidak sepenuhnya diterima tunai
sehingga transaksi tersebut dicatat di jurnal umum.

F. Buku Besar
1. Pengertian buku besar/ Ledger
Setelah bukti transaksi dianalisis kemudian dicatat ke dalam jurnal, baik jurnal
umum maupun jurnal khusus, selanjutnya akun-akun yang terdapat dalam
dua jenis jurnal tersebut dipindah-bukukan (posting) ke dalam buku besar.
Buku besar adalah alat yang digunakan untuk mencatat mutasi yang terjadi,
pada suatu akun disebabkan karena adanya suatu transaksi keuangan. Buku
ini berisi tentang perkiraan-perkiraan yang mengikhtisarkan pengaruh adanya
transaksi terhadap perubahan sejumlah akun seperti harta, kewajiban, dan
modal perusahaan.
Banyaknya jumlah perkiraan buku besar yang dibutuhkan atau dicatat
perusahaan tidak sama, karena tergantung pada kondisi keuangan perusahaan
yang dimiliki, jenis kegiatan, volume, informasi dan transaksi yang diinginkan
oleh perusahaan. Buku besar dikelompokkan menjadi, dua, yaitu buku besar
umum (General Ledger) dan buku besar pembantu (Subsidiary Ledger).
Dalam buku besar data akun terkadang tidak mencerminkan data secara rinci,
seperti rekening piutang, utang dan persediaan barang dagang. Untuk melihat
rekening tersebut diperlukan rekening lain yang dikelompokkan dalam suatu
buku atau kumpulan kartu yang disebut dengan buku pembantu (Subsidiary
Ledger)

2. Fungsi buku besar


a. Sebagai pencatatan transaksi akuntansi secara benar dan akurat;
b. Untuk memposting transaksi ke akun yang tepat;
c. Menyeimbangkan akun debit dan kredit; dan
d. Sebagai data dan sumber informasi dalam penyusunan laporan.

3. Bentuk buku besar


a. Bentuk T(T Account)

AKUNTANSI DAN
78 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Buku besar bentuk T adalah bentuk buku besar yang paling sederhana dan
hanya berbentuk seperti huruf T. Bentuk ini sering digunakan dalm kegiatan
pembelajaran di sekolah sebagai cara cepat untuk melihat mutasi akun.

Nama Akun :.............. No. Akun :............


Tabel 2.7 Buku Besar Bentuk T
Sumber : Dokumentasi Penulis

b. Bentuk Skontro (Reguler Ledger)


Buku besar bentuk skontro biasanya disebut dengan buku besar bentuk dua
kolom, yakni sebelah debit dan sebelah kredit. Bentuk skontro merupakan
pengembangan dari bentuk T dengan menambah kolom tanggal, keterangan
dan ref. Bentuk ini memiliki kekurangan yaikni tidak langsung mencerminkan
nilai saldo namun, harus dijumlahkan terlebih-dahulu pada semua sisi baik
debit maupun kredit kemudian diselisihkan. B

Tabel 2.7 Buku Besar Bentuk Skontro


Nama Akun :.............. No. Akun :............

Sisi Kiri/ Debit Sisi Kanan/ Kredit

Sumber : Dokumentasi Penulis

c. Bentuk staffle
Buku besar bentuk staffle merupakan penyempurnaan dari buku besar bentuk
skontro. Pada bentuk ini ditambahkan kolom saldo untuk mengetahui saldo
akun secara cepat. Buku besar bentuk staffle dikelompokkan menjadi, dua,
yaitu bentuk staffle berkolom saldo tunggal dan bentuk satffle berkolom
saldo rangkap
1) Bentuk staffle berkolom saldo tunggal (Single Balance Ledger)
Bentuk staffle berkolom saldo tunggal adalah bentuk buku yang
digunakan jika diperlukan penjelasan dari transaksi yang relatif banyak.
Bentuk ini sering disebut dengan bentuk staffle tiga kolom Pada bentuk
ini kolom saldo merupakan gabungan antara saldo debit dan saldo kredit.
Kelemahan bentuk ini bagi orang awam yang tidak mempelajari akuntansi
tidak bisa menentukan saldo akun tersebut pada sisi debit atau kredit.

AKUNTANSI DAN 79
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Tabel 2.8 Buku Besar Bentuk Saldo Tunggal


Nama Akun :........ No. Akun :.........

Tgl Kete- Ref Debit Kredit Tgl Kete- Ref Debit Kredit
rangan rangan

Sumber : Dokumentasi Penulis

2) Bentuk staffle
berkolom saldo rangkap (Double Balance Ledger)
Bentuk staffle berkolom saldo rangkap hampir sama dengan Bentuk
staffle berkolom saldo tunggal. Perbedaan dalam bentuk ini adalah kolom
saldo memuat dua kolom yaitu kolom debit dan kolom kredit. Bentuk ini
sering disebut dengan bentuk staffle empat kolom. Kelebihan bentuk ini
memudahkan orang awam untuk mengetahui saldo akun di sebelah debit
atau sebelah kredit.

Tabel 2.9 Buku Besar Bentuk Saldo Rangkap


Nama Akun :........ No. Akun :.........
Tanggal Keterangan Ref debit Kredit Saldo

Sumber : Dokumentasi Penulis

4. Cara Pencatatan ke Buku Besar (posting)


a. Posting dari jurnal umum
Posting dari jurnal umum ke buku besar dilakukan setiap tanggal transaksi.
Cara pencatatannya adalah sebagai berikut.
1) Mencatat saldo awal dari data neraca awal jika perusahaan sudah berdiri
sebelum periode bersangkutan. Akun yang ada di sisi debit neraca dicatat
sebagai saldo debit sebaliknya, akun yang ada di sisi kredit neraca dicatat
sebagai saldo kredit.
2) Mencatat tanggal terjadinya transaksi yang diambilkan dari tanggal
transaksi pada jurnal umum atau jurnal khusus pada kolom tanggal buku
besar yang bersangkutan.
3) Mencatat keterangan transaksi sesuai dengan keterangan yang ada pada
jurnal umum atau jurnal khusus.
4) Mencatat seumber pencatatan transaksi di halaman jurnal di kolom
referensi (Ref) akun buku besar yang bersangkutan.
5) Mencatat nominal debit jurnal umum atau jurnal khusus pada kolom
debit buku besar dan mencatat nominal kredit jurnal umum atau jurnal

AKUNTANSI DAN
80 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

khusus pada kolom kredit buku besar, kemudian tentukan saldonya.


Pencatatan debit akan menambah saldo debit atau mengurangi saldo
kredit, sedangkan pencatatan kredit akan menambah saldo kredit atau
mengurangi saldo debit.
6) Jika akun jurnal umum atau khusus suadah dipindahkan atau diposting ke
buku besar, maka kolom referensi jurnal umum atau jurnal khusus dicatat
nomor kode akun yang bersangkutan.
Contoh : cara mem-posting dari jurnal umumke buku besar sebagai berikut

Berikut ini adalah contoh posting jurnal umum ke buku besar Puspa Salon &
Spa periode Desember 2014 yang ada saldo awal bulan yang berasal dari
neraca saldo per 30 November 2014.

AKUNTANSI DAN 81
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

PUSPA SALON & SPA


Neraca Saldo
Per 30 November 2014
No. Akun Nama Akun Debit Kredit
111 Kas 45.000.000
112 Piutang usaha 17.500.000
Sewa dibayar
113 24.000.000
dimuka
Perlengkapan
114 12.800.000
salon
Perlengkapan
115 6.750.000
kantor
121 Peralatan 20.000.000
Akumulasi
122 penyusutan 4.000.000
peralatan
211 Utang usaha 12.500.000
221 Utang hipotek 25.000.000
311 Modal almira 54.025.000
312 Prive almira 1.650.000
411 Pendapatan jasa 95.300.000
421 Pendapatan komisi 5.000.000
511 Beban gaji 55.000.000
Beban air, listrik,
512 7.500.000
dan telepon
517 Beban lain-lain 3.750.000
521 Beban bunga 1.875.000
Jumlah 195.825.000 195.825.000

AKUNTANSI DAN
82 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

PUSPA SALON & SPA


Jurnal Umum
Periode Desmber 2014
Hal : 1
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2014. Des 2 Piutang usaha 2.500.000 -
Pendapatan jasa - 2.500.000
(Ny.Indah Palo)
5 Kas 4.000.000 -
Piutang usaha - 4.000.000
(SMK. Miftahul
Huda Bangkalan)
Perlengkapan
8 3.225.000 -
salon
Utang usaha - 3.225.000
(Lians Cosmetic)
10 Utang usaha 5.700.000 -
Kas - 5.700.000
(UD. Jaya
Slamet)
11 Utang usaha 600.000 -
Perlengkapan
- 600.000
salon
(Lians Cosmetic)
13 Kas 750.000 -
Pendapatan jasa - 750.000
(penjualan jasa
tunai)
15 Kas 1.500.000 -
Piutang usaha 3.500.000 -
Pendapatan jasa 5.000.000
(Ny. Taviah
Herawati)
22 Prive Almira 500.000 -
Kas -
(pengembilan
pribadi)

AKUNTANSI DAN 83
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Beban air, listrik


28 1.500.000 -
dan telepon
Kas - 1.500.000
(membayar
air, listrik &
telepon)
31 Piutang usaha 2.500.000 -
Pendapatan jasa - 2.500.000
(Ny.Indah Palo)
Rp. Rp.
Jumlah
28.775.000 28.775.000

Puspa Salon & SPA


Buku Besar
Periode Desember 2014

AKUNTANSI DAN
84 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

AKUNTANSI DAN 85
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

AKUNTANSI DAN
86 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

AKUNTANSI DAN 87
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Setelah jurnal umum di-posting ke buku besar selanjutnya pada kolm Ref
jurnal umum diisi dengan nomor akun bersangkutan seperti berikut ini.
PUSPA SALON & SPA
Jurnal Umum
Periode Desmber 2014
Hal : 1

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2014. Des 2 Piutang usaha 112 2.500.000 -
Pendapatan 411 - 2.500.000
jasa
(Ny.Indah
Palo)
5 Kas 111 4.000.000 -
Piutang usaha 112 - 4.000.000
(SMK.
Miftahul
Huda
Bangkalan)
8 Perlengkapan 114 3.225.000 -
salon
Utang usaha 211 - 3.225.000
(Lians
Cosmetic)
10 Utang usaha 211 5.700.000 -
Kas 111 - 5.700.000
(UD. Jaya
Slamet)
11 Utang usaha 211 600.000 -
Perlengkapan 114 - 600.000
salon
(Lians
Cosmetic)
13 Kas 111 750.000 -
Pendapatan 411 - 750.000
jasa
(penjualan
jasa tunai)

AKUNTANSI DAN
88 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

15 Kas 111 1.500.000 -


Piutang usaha 112 3.500.000 -
Pendapatan 411 5.000.000
jasa
(Ny. Taviah
Herawati)
22 Prive Almira 312 500.000 -
Kas 111 - 500.000
(pengembilan
pribadi)
28 Beban air, 512 1.500.000 -
listrik dan
telepon
Kas 111 - 1.500.000
(membayar
air, listrik &
telepon)
31 Piutang usaha 511 2.500.000 -
Pendapatan 111 - 2.500.000
jasa
(Ny.Indah
Palo)
Jumlah Rp. 28.775.000 Rp. 28.775.000

b. Posting dari jurnal khusus


Langkah-langkah posting dari jurnal khusus ke buku besar adalah sebagai
berikut.
1) Menjumlahkan angka pada setiap kolom untuk masing-masing akun dan
angka pada kolom serba-serbi;
2) Tanggal posting di buku besar diisi dengan tanggal dilakukannya posting,
yaitu akhir bulan;
3) Masukkan angka jumlah debit akun dalam jurnal khusus ke kolom debit
akun buku besar dan angka jumlah kredit akun dalam jurnal khusus ke
kolom kredt akun buku besar. Istilah tanda ceklist (√) di kolom ref jurnal
khusus dan tulislah nomor akun di bawah kolom akun jurnal khusus
apabila sudah di-posting ke buku besar; dan
4) Untuk akun dalam kolom serba-serbi yang di-posting bukan angka jumlah
tetapi angka masing-masing akun. Untuk akun dalam kolom serba-serbi,
berikanlah tanda ceklist (√) di bawah angka jumlah yang telah di-posting
dan kode akun di kolom ref serba-serbi.

AKUNTANSI DAN 89
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Berikut ini adalah contoh posting dari jurnal khusus dan jurnal umum ke
buku besar Puspa Salon & SPA periode Desember 2014 yang memiliki
saldo awal yang berasal dari neraca saldo per 30 November 2014.

Puspa Salon & SPA


Buku Besar
Periode Desember 2014
Nama Akun : Kas No. Akun : 111
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2014.
1 Saldo NS - - 45.000.000 -
Des
15 Posting jurnal umum JU1 1.500.000 - 46.500.000 -
Posting jurnal
31 JKM 1 4.750.000 - 51.250.000 -
penerimaan kas
Posting jurnal
31 JKK1 - 12.700.000 38.550.000 -
pengeluaran kas

Nama Akun : Kas No. Akun : 112


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2014.
1 Saldo NS - - 17.500.000 -
Des
15 Posting jurnal umum JU1 3.500.000 - 21.000.000 -
Posting jurnal
31 JKM 1 2.500.000 - 23.500.000 -
penerimaan kas
Posting jurnal
31 JKK1 - 4.000.000 19.500.000 -
pengeluaran kas

Nama Akun : Sewa dibayar dimuka No. Akun : 113


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2014.
1 Saldo NS - - 24.000.000 -
Des

AKUNTANSI DAN
90 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Nama Akun : Perlengkapan salon No. Akun : 114


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2014.
1 Saldo NS - - 12.800.000 -
Des
8 Posting jurnal umum JU1 - 600.000 12.200.000 -
Posting jurnal
11 JPb1 3.225.000 - 15.425.000 -
pembelian

Nama Akun : Perlengkapan kantor No. Akun : 115


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2014.
1 Saldo NS - - 6.750.000 -
Des

Nama Akun : Peralatan No. Akun : 121


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2014.
1 Saldo NS - - 20.000.000 -
Des

Nama Akun : Akumulasi penyusutan peralatan No. Akun 122

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2014.
1 Saldo NS - - - 4.000.000
Des

AKUNTANSI DAN 91
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Nama Akun : Utang usaha No. Akun : 211


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2014.
1 Saldo NS - - - 12.500.000
Des
11 Posting jurnal umum JU1 600.000 - - 11.900.000
Posting jurnal
31 JPb 1 - 3.225.000 - 15.125.000
pembelian
Posting jurnal
31 JKK 1 5.700.000 - - 9.425.000
pengeluaran kas

Nama Akun : Utang hipotek No. Akun : 221


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2014.
1 Saldo NS - - - 25.000.000
Des

Nama Akun : Modal ALmira No. Akun : 311


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2014.
1 Saldo NS - - - 54.025.000
Des

Nama Akun : Prive Almira No. Akun : 312


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2014.
1 Saldo NS - - 1.650.000 -
Des
Posting jurnal
31 pengeluaran JKK1 500.000 2.150.000 -
kas

AKUNTANSI DAN
92 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Nama Akun : Pendapatan jasa No. Akun : 411


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2014.
1 Saldo NS - - - 95.300.000
Des
Posting jurnal
15 JU1 - 2.500.000 - 100.300.000
umum
Posting jurnal
31 JPj1 - 750.000 - 102.800.000
penjualan
Posting jurnal
31 penerimaan JKM1 - 5.000.000 - 103.550.000
kas

Nama Akun : Pendapatan komisi No. Akun : 421


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2014.
1 Saldo NS - - - 5.000.000
Des

Nama Akun : Pendapatan komisi No. Akun : 421

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2014.
1 Saldo NS - - 55.000.000 -
Des
Posting jurnal
31 pengeluaran JU1 5.000.000 - 60.000.000 -
kas

Nama Akun : Beban air, listrik & telepon No. Akun : 512

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

2014.
1 Saldo NS - - 7.500.000 -
Des
Posting jurnal
31 pengeluaran JU1 1.500.000 9.000.000 -
kas

AKUNTANSI DAN 93
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Nama Akun : Beban lain-lain No. Akun : 517


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2014.
1 Saldo NS - - 3.750.000 -
Des

Nama Akun : Beban bunga No. Akun : 521


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2014.
1 Saldo NS - - 1.875.000 -
Des

Setelah jurnal khusus di-posting ke buku besar, maka jurnal khusus dan
jurnal umum akan tampak sebagai berikut.
PUSPA SALON & SPA
Jurnal Pembelian
Periode Desmber 2014
Halaman :1
Debit Kredit

Utang
No. Kete- Syarat Pemba- Serba-serbi
Tgl Ref Pera- usaha
Faktur rangan yaran
latan
Akun Ref Jmlh Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2014. 8 F-025 Lians 2/ 10, n/ 30 √ - Per- 3.225.000 3.225.000

Des Cosmetic leng-

kapan

salon
Jumlah - 3.225.000 3.225.000

√ (211)

AKUNTANSI DAN
94 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Puspa Salon & SPA


Jurnal Penjualan
Periode Desember 2014
Halaman : 1
Debit Kredit

Syarat Utang
No. Kete- Serba-serbi
Tgl Pemba- Ref Pera- usaha
Faktur rangan
yaran latan
Akun Ref Jmlh Jumlah

2014. 2 F-001 Ny.Indah N/ 30 √ 2.500.000 2.500.000 3.225.000 3.225.000


Des Palo

Jumlah - 3.225.000 3.225.000

√ (211)

Puspa Salon & SPA


Jurnal Penerimaan kas
Periode Desember 2014
Halaman :1
debit Kredit
keter- Pen-
Tgl Ref Poto- Serba-serbi
angan Piutang
Kas ngan dapatan
usaha Akun Ref Jmlh
jasa Jasa
SMK
2014 Miftahul
5 4.000.000 - 4.000.000 - - - -
Des Huda
Bangkalan

Khoir An-
13 750.000 - - 750.000 - - -
Niesa

Jumlah 4.750.000 - 4.000.000 750.000 - - -


111 112 411

AKUNTANSI DAN 95
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Puspa Salon & SPA


Jurnal Pengeluaran kas
Periode Desember 2014
Halaman :1

Debit Serba-serbi Kredit

Keter- Poton-
Tgl ref
angan Utang Pera- gan
Akun Ref Jumlah Kas
Usaha latan Pem-

belian
2014. 10 UD. Jaya √ 5.700.000 - 5.700.000
Des Slamet

22 Pengambilan √ - - Prive 312 500.000 - 500.000

Pribadi Almira

28 Membayar air, √ - - Beban 512 1.500.000 - 1.500.000

listrik & air,

telepon listrik &

telepon
31 Pembayaran √ - - Beban 511 5.000.000 - 5.000.000

gaji gaji

5.700.000 7.000.000 - 12.700.000

211 √ 111

PUSPA SALON & SPA


Jurnal Umum
Periode Desmber 2014
Hal : 1
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2014. Des 11 Utang usaha 211 600.000 -
Perlengkapan 114 - 600.000
salon
(Lians
Cosmetic)
15 Kas 111 1.500.000 -
Piutang usaha 112 3.500.000 -

AKUNTANSI DAN
96 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Pendapatan 411 5.000.000


jasa
(Ny. Taviah
Herawati)
Jumlah 5.600.000 5.600.000

G. Neraca Saldo
1. Pengertian Neraca Saldo
Neraca saldo atau dalam bahasa inggris dikenal dengan nama Trial balance
memiliki pengertian sebagai suatu daftar yang berisi seluruh jenis nama akun
beserta saldo total dari setiap akun yang disusun secara sistematis sesuai dengan
kode akun yang bersumber dari buku besar perusahaan pada periode tertentu.
Neraca saldo dipersiapkan untuk melihat keseimbangan atau kesamaan antara
jumlah debit dan kredit pada akun-akun yang ada pada buku besar.
2. Fungsi Neraca Saldo
Secara umum neraca saldo memiliki empat fungsi utama, yaitu
a. a.Fungsi persiapan, untuk mempersiapkan pembuatan laporan akhir
keuangan pada suatu perusahaan.
b. b.Fungsi pencatatan, tempat melakukan pencatatan dalam hal ini yang
dilakukan adalah pencatatan data-data pada setiap akun rekening.
c. c.Fungsi koreksi, tempat melakukan koreksi terhadap seluruh catatan siklus
akuntansi yang telah dilakukan sebelum pembuatan neraca saldo tersebut.
Dalam laporan neraca saldo, akan diketahui apakah ada kekurangan atau
kesalahan pencatatan dengan cara melihat kesamaan pada akhir kolom
debit dan kredit
d. d.Fungsi monitoring, untuk melakukan pengawasan pada setiap akun dalam
keuangan perusahaan.
3. Bentuk Neraca Saldo
Tabel 2.10 Bentuk Neraca Saldo
No. Akun Nama Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
1 2 3 4
Jumlah

Sumber : Dokumentasi Penulis

AKUNTANSI DAN 97
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Keterangan :
1.Kolom Nomor Akun
Berisi berbagai kode akun dari setiap akun yang terdapat dalam buku besar
perusahaan. nomor atau kode akun harus ditulis secara urut mulai dari kode
yang menunjukkan akun harta sampai kode akun beban.
2.Kolom Nama Akun atau Keterangan
Berisi nama akun yang tercantum dalam buku besar perusahaan. Penulisan
dalam neraca saldo harus diurutkan dari golongan harta, utang, modal,
pendapatan, dan beban.
3.Kolom Debit
Berisi saldo dari setiap akun yang memiliki nilai debit sesuai dengan buku
besar.
4.Kolom Kredit
Berisi saldo dari setiap akun yang memiliki nilai kredit sesuai dengan buku
besar.
4. Cara Menyusun Neraca Saldo
Langkah-langkah menyusun neraca saldo adalah sebagai berikut
a. Menghitung saldo dari buku besar berbentuk skontro
1) Jika dua sisi terisi semua, maka saldonya merupakan selisih antah jumlah
sisi debit dan kredit. Untuk saldo debit, letakkan selisih saldonya di
sebelah kredit sedangkan untuk saldo kredit, letakkan selisih saldonya di
sebelah debit.
2) Jika hanya satu sisi saja yang terisi, maka saldonya adalah jumlah itu
sendiri.
b. Menghitung saldo dari buku besar berbentuk staffle
1) Bentuk tiga kolom
Saldo dari buku besar ini adalah angka yang tampak terakhir dan
merupakan selisih antara jumlah debit dan kredit (terdapat di kolom
saldo).
2) Bentuk empat kolom
Saldonya merupakan angka yang tampak terakhir pada kolom saldo debit
dan kredit.
Berdasarkan saldo-saldo akun buku besar perusahaan jasa Puspa Salon &
Spa periode Desember 2014, maka disusun neraca saldo sebagai berikut.

AKUNTANSI DAN
98 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

PUSPA SALON & SPA


Neraca Saldo
Per 31 Desember 2014

No. Akun Nama Akun Debit Kredit

111 Kas 38.550.000

112 Piutang usaha 19.500.000


Sewa dibayar
113 24.000.000
dimuka
Perlengkapan
114 15.425.000
salon
Perlengkapan
115 6.750.000
kantor
121 Peralatan 20.000.000
Akumulasi
122 penyusutan 4.000.000
peralatan
211 Utang usaha 9.425.000

221 Utang hipotek 25.000.000

311 Modal almira 54.025.000

312 Prive almira 2.150.000

411 Pendapatan jasa 103.550.000

421 Pendapatan komisi 5.000.000

511 Beban gaji 60.000.000


Beban air, listrik,
512 9.000.000
dan telepon
517 Beban lain-lain 3.750.000

521 Beban bunga 1.875.000

Jumlah 201.000.000 201.000.000

AKUNTANSI DAN 99
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CAKRAWALA
Manfaat akuntansi bagi kehidupan kita

Gambar : 2.3 Manfaat akuntansi bagi kehidupan kita


Seperti ibu rumah tangga yang menerima nafkah dari suaminya, dalam mengelola
keuangan rumah tangg seorang istri wajib tahu bagaimana keuangannya tetap
stabil, disinilah peran akuntansi secara tidak langsung. Kalian dapat melihat video
Manfaat akuntansi bagi kehidupan kita pada link sebagai berikut:

https://www.youtube.com/watch?v=KR0BoMqhXio

JELAJAH INTERNET

Untuk menambah wawasan lebih mengenai akuntansi perusahaan jasa, kalian


dapat mempelajari secara mandiri melalui internet. Di internet kalian bisa
mencari lebih jauh materi tentang perusahaan jasa.

https://www.youtube.com/watch?v=LUmTKz0Lbvs
atau dengan menggunakan QR code di ata

AKUNTANSI DAN
100 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

RANGKUMAN

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa adalah proses penyediaan informasi yang


meliputi tahap pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan tahap penyusunan
laporan keuangan. Tahap pencatatan meliputi pencatatan dokumen transaksi,
buku jurnal, posting buku besar dan neraca saldo. Persamaan Dasar Akuntansi
adalah catatan tentang perubahan unsur-unsur dasar posisi keuangan perusahaan
(harta, utang, dan modal) akibat adanya transaksi keuangan.

Rumus umum untuk persamaan dasar akuntansi adalah

Dalam akuntansi, proses pencatatan dimulai dengan menganalisis setiap


transaksi yang terjadi, dalam perusahaan, analisis berarti bahwa seorang akuntan
harus dapat menetukan pengaruh dari masing-masing transaksi terhadap akun.
Dalam tahap ini seorang akuntan harus memiliki pemahaman yang baik mengenai
akun harta, utang, modal, Beban, dan pendapatan. Yang semuanya merupakan
akun utama laporan keuangan. Setelah bukti transaksi dianalisis, kemudian bukti
transaksi tersebut dimasukkan/ dicatat ke dalam jurnal baik jurnal umum maupun
jurnal khusus sesuai dengan akun masing-masing.

Setelah dicatat ke dalam jurnal, langkah selanjutnya yaitu memposting/


memindahbukukan akun-akun yang terdapat dalam jurnal umum dan jurnal
khusus ke dalam buku besar. Buku besar adalah alat yang digunakan untuk
mencatat mutasi yang terjadi, pada suatu akun disebabkan karena adanya
suatu transaksi keuangan. Buku ini berisi tentang perkiraan-perkiraan yang
mengikhtisarkan pengaruh adanya transaksi terhadap perubahan sejumlah akun
seperti harta, kewajiban, dan modal perusahaan.

Neraca saldo atau dalam bahasa inggris dikenal dengan nama Trial balance
memiliki pengertian sebagai suatu daftar yang berisi seluruh jenis nama akun
beserta saldo total dari setiap akun yang disusun secara sistematis sesuai dengan
kode akun yang bersumber dari buku besar perusahaan pada periode tertentu.

Jika dua sisi terisi semua, maka saldonya merupakan selisih antah jumlah sisi
debit dan kredit. Untuk saldo debit, letakkan selisih saldonya di sebelah kredit
sedangkan untuk saldo kredit, letakkan selisih saldonya di sebelah debit dan Jika
hanya satu sisi saja yang terisi, maka saldonya adalah jumlah itu sendiri

AKUNTANSI DAN 101


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

TUGAS MANDIRI

Pada tanggal 1 Mei 2016, Mahmud mendirikan usaha jasa mengetik/ rental, jilid
dan fotokopi dengan nama “Syufa Fotocopy”. transaksi yang terjadi, selama bulan
Mei 2016 adalah sebagai berikut.
2 Mahmud menginvestasikan uang tunai sebesar Rp. 40.000.000,00
dan peralatan senilai Rp. 35.000.000
3 Dibayar premi asuransi untuk masa 1 tahun sebesar Rp. 2.400.000,00
5 Dibayar uang sewa gedung kepada Sofwan untuk 3 tahun sebesar
Rp. 5.400.000,00 dicatat sebagai sewa dibayar dimuka
7 Dibeli perlengkapan di UD. Terang Benderang senilai Rp.
3.750.000,00 secara tunai
9 Menerima faktur dari PT. Intan Permana atas pembelian peralatan
sebesar Rp. 12.500.000,00
10 Diselesaikan fotokopi dan penjilidan milik SMK Miftahul Huda
sebesar Rp. 2.750.000,00 diterima tunai Rp. 1.250.000,00 dan
sisanya difakturkan
12 Menerima nota kredit dari PT. Intan Permana atas pengembalian
sebagian peralatan karena rusak atas barang yang dibeli tanggal 9
Mei 2017 sebesar Rp. 2.500.000,00
14 Dibeli perlengkapan di UD. Terang Benderang senilai Rp.
1.450.000,00 secara tunai
16 Diterima secara tunai jasa pengetikan sebesar Rp. 750.000,00 dan
sewa komputer sebesar Rp. 500.000,00
18 Dibayar air, listrik dan telepon sebesar Rp. 665.000,000
20 Diselesaikan fotokopi sebesar Rp. 800.000,00 dan telah dikirimkan
kepada pelanggan yaitu Novi, pembayaran seminggu setelah
pengiriman
22 Membayar utang usaha kepada PT. Intan Permana atas pembelian
peralatan tanggal 9 Mei 2017 sebesar Rp. 5.000.000,00
25 Diterima tagihan atas transaksi tanggal 10 Mei 2017 sebesar Rp.
500.000,00
27 Diterima pelunasan piutang usaha dari pelanggan atas transaksi
tanggal 20 Mei 2017
31 Dibayar gaji pegawai/ karyawan sebesar Rp. 2.400.000,00

AKUNTANSI DAN
102 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

TUGAS MANDIRI

Buatlah
a. Jurnal umum
b. Buku besar
c. Neraca saldo

1. Berikut ini adalah neraca saldo Percetakan Cemerlang per 30 April 2018.
Percetakan Cemerlang
Neraca Saldo
Per 30 April 2018

No. Akun Nama Akun Debit Kredit

111 Kas 16.500.000

112 Piutang usaha 7.600.000

113 Sewa dibayar dimuka 4.800.000


Asuransi dibayar
114 1.800.000
dimuka
115 Perlengkapan 18.420.000

121 Peralatan 30.000.000


Akumulasi
122 penyusutan 9.000.000
peralatan
211 Utang usaha 6.200.000

221 Utang hipotek 15.000.000

311 Modal Zainab 44.060.000

312 Prive Zainab 6.500.000

411 Pendapatan jasa 50.760.000

421 Beban gaji 32.000.000


Beban air, listrik, dan
511 4.800.000
telepon
512 Beban lain-lain 1.400.000

517 Beban iklan 1.200.000


Beban pemeliharaan
521
peralatan
Jumlah 125.020.000 125.020.000

AKUNTANSI DAN 103


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

TUGAS MANDIRI

Berikut ini adalah transaksi yang terjadi, selama bulan Mei 2018 :

1 Zainab menyetorkan uang tunai sebesar Rp. 50.000.000,00 sebagai


tambahan modal
3 Membeli peralatan di PT. Lisa Manunggal senilai Rp. 20.000.000,00
dibayar tunai Rp. 5.000.000,00 sisanya akan dibayar bulan depan
7 Menerima nota kontan dari Toko Mulyo untuk pembelian
perlengkapan sebesar Rp. 4.000.000,00
10 Mengeluarkan kas sebesar Rp. 300.000,00 untuk pemeliharaan
peralatan
13 Membayar utang usaha kepada Toko Rumma sebesar Rp.
2.500.000,00
15 Menerima kas dari pelanggan atas jasa yang diberikan sebesar Rp.
4.400.000,00
16 Membayar beban air, listrik dan telepon sebesar Rp. 1.200.000,00
18 Zainab mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi
sebesar Rp. 2.000.000,00
20 Membayar beban iklan di Hikari Post sebesar Rp. 600.000,00
23 Menerima pelunasan piutang usaha dari PT. Sinar sebesar Rp.
4.000.000,00
26 Mengirim faktur kepada CV. Anggata atas jasa cetak buku sebesar
Rp. 10.000.000,00
29 Menerima pendapatan jasa dari CV. Harapan sebesar Rp. 8.200.000,00
31 Membayar gaji karyawan sebesar Rp. 8.000.000,00
27 Diterima pelunasan piutang usaha dari pelanggan atas transaksi
tanggal 20 Mei 2017
31 Dibayar gaji pegawai/ karyawan sebesar Rp. 2.400.000,00

AKUNTANSI DAN
104 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

TUGAS MANDIRI
Buatlah
a. Jurnal umum
b. Buku besar
c. Neraca saldo

2. Fida Salon merupakan usaha jasa salon yang didirikan oleh Farhatun pada
bulan Maret 2015. Berikut ini adalah daftar saldo Fida Salon per 30 April
2016
Percetakan Cemerlang
Neraca Saldo
Per 30 April 2018

No. Akun Nama Akun Debit Kredit

111 Kas 46.000.000

112 Piutang usaha 12.800.000

113 Sewa dibayar dimuka 6.000.000

114 Asuransi dibayar 8.000.000

115 Perlengkapan salon 16.320.000

116 Perlengkapan kantor 2.450.000

121 Peralatan 15.000.000

122 Akumulasi 3.000.000

211 Utang usaha 9.700.000

311 Modal Farhatun 76.320.000

312 Prive Farhatun 2.450.000

411 Pendapatan jasa 52.230.000

412 Pendapatan komisi 2.920.000

421 Beban gaji 24.000.000


Beban air, listrik, dan
511 4.000.000
telepon
512 Beban lain-lain 7.150.000

Jumlah 144.170.000 144.170.000

AKUNTANSI DAN 105


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

TUGAS MANDIRI

Berikut ini transaksi yang terjadi, pada Fida Salon pada bulan Mei 2016.
Bukti transaksi : 1

Jl. Tapak dang-dang Modung Nota Kontan


Fida Salon No. Hp. 085748619118 Nomor : NK-001
Email : salon.1@yahoo.com Tanggal : 01/ 05/ 2016
NOTA KONTAN
Kepada : Riya Maharani

Jl. Kartini No. 7 Bangkalan


Unit Kode Keterangan Harga Satuan Jumlah
No. Keterangan Banyak Harga Satuan Jumlah
1 Rebonding 1 Rp 500.000 Rp 500.000
Jumlah Rp 600.000
Terbilang :
Enam Ratus Ribu Rupiah
Hormat kami

Zainab

AKUNTANSI DAN
106 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

TUGAS MANDIRI

Bukti transaksi : 2
Jl. Tapak dang-dang Modung Faktur
Fida Salon F-001
No. Hp. 085748619118 Nomor :
Email : salon.1@yahoo.com Tanggal : 03/ 05/ 2016

FAKTUR
Kepada : Ratna Safitri
Syarat pembayaran : n/ 30
Jl. Bambu Runcing
Bangkalan
No. Keterangan Banyak Harga Satuan Jumlah
Rias pengantin
1 1 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
pria
Rias pengantin
2 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
wanita
3 Paket luluran 2 Rp 100.000 Rp 200.000
Jumlah Rp 4.700.000
Terbilang :
Empat juta tujuh Ratus Ribu Rupiah
Hormat kami

Zainab

Bukti transaksi: 3

Jl. Kencana blok Wedding Faktur

UD. Raddin Cosmetic No. Hp. 0857486774558 Nomor : F-002


Email : kencanawedding@yahoo. 05/ 05/ 2016
Tanggal :
com
FAKTUR

Syarat pembayaran : 2/ 10
Kepada : Fida Salon
n/ 30

No. Keterangan Banyak Harga Satuan Jumlah


1 Lulur 20 botol Rp 25.000 Rp 500.000
2 Massage oil 10 botol Rp 55.000 Rp 550.000

Rp Rp
3 Body cream 10 botol
40.000 400.000
4 shampoo 5 botol Rp 40.000 Rp 200.000
Jumlah Rp 1.650.000

AKUNTANSI DAN 107


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

TUGAS MANDIRI

DariTerbilang
bukti transaksi
: diatas, buatlah analisis bukti transaksi kemudian masukkan ke
dalam jurnal umum.
Satu Juta Enam Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah
Hormat kami

Hikmah

Bukti transaksi: 4
Jl. Tapak dang-dang Modung Nomor: BKK-001
Fida Salon No. Hp. 085748619118 Tanggal : 28/01/2014
Email : salon.1@yahoo.com
Bukti Kas Keluar
Dibayar kepada : Bangkalan Post  
Jumlah : Rp. 800.000,00  
Terbilang : Delapan Ratus Ribu Rupiah  
Keterangan : Pembayaran pemasangan iklan untuk 2 minggu
 
Disetujui, Diterima oleh dibukukan
oleh

Danu Lians Salim


Zainab Lians Salim

PENILAIAN AKHIR BAB

A. Pilihlah salah-satu jawaban yang paling benar!


1. Pada siklus akuntansi proses pencatatan dokumen transaksi, jurnal umum
dan buku besar termasuk...
a. a.Tahap pencatatan
b. b.Tahap pengikhtisaran
c. c.Tahap pelaporan
d. d.Tahap peringkasan
e. e.Tahap penggolongan

AKUNTANSI DAN
108 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

2. Di bawah ini yang merupakan rumus persamaan dasar akuntansi adalah


a. a.Harta = Utang + Modal
b. b.Harta = Utang - Modal
c. c.Harta = Mudal - Utang
d. d.Modal = Harta + Utang
e. e.Utang = Harta + Modal
3. Pembelian peralatan secara tunai, pencatatannya ke dalam persamaan dasar
akuntansi adalah...
a. a.Harta berupa peralatan bertambah, dan harta berupa kas berkurang
b. b.Harta berupa peralatan bertambah, dan harta berupa kas bertambah
c. Harta berupa peralatan bertambah, dan utang berupa utang usaha
bertambah
d. d.Harta berupa peralatan bertambah, dan utang berupa utang usaha
berkurang
e. e.Harta berupa peralatan berkurang, dan utang berupa utang usaha
berkurang
4. Pada tanggal 2 Januari Bengkel Misbah menyelesaikan service 2 kendaraan
berupa motor sebesar Rp. 1.500.000,00 dan akan dibayar 2 hari kedepan.
Pencatatan transaksi dalam persamaan dasar akuntansi adalah
a. a.Harta berupa kas bertambah, dan utang berupa utang usaha berkurang
masing-masing Rp. 1.500.000,00
b. b.Harta berupa kas bertambah, dan utang berupa utang usaha bertambah
masing-masing Rp. 1.500.000,00
c. c.Harta berupa piutang usaha berkurang, dan modal bertambah masing-
masing Rp. 1.500.000,00
d. d.Harta berupa kas berkurang, dan modal berkurang masing-masing Rp.
1.500.000,00
e. e.Harta berupa piutang usaha bertambah, dan modal bertambah masing-
masing Rp. 1.500.000,00
5. Jurnal berfungsi memberikan keterangan kegiatan perusahaan secara jelas,
yang merupakan fungsi...
a. a.Historis
b. b.Mencatat
c. c.Analisis
d. d.Instruktif
e. e.informatif
6. Fungsi kolom tanggal pada jurnal umum adalah...
a. a.Mencatat tanggal terjadinya penerimaan barang
b. b.Mencatat tanggal terjadinya pengiriman barang
c. c.Mencatat tanggal terjadinya transaksi
d. d.Mencatat tanggal pengeluaran barang dari gudang
e. e.Mencatat tanggal permintaan barang

AKUNTANSI DAN 109


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

7. Nyonya Mutia mendirikan sebuah perusahaan jasa berupa bengkel dengan


nama “Bengkel Misbah”. Pada tanggal 1 April 2018 menyetorkan uang tunai
sebesar Rp. 10.000.000,00 sebagai modal awal. Pencatatan transaksi pada
tanggal 1 April 2018 adalah
a. Kas Rp. 10.000.000,00
Modal Rp. 10.000.000,00
b.Modal Rp. 10.000.000,00
Kas Rp. 10.000.000,00
c.Kas Rp. 10.000.000,00
Utang usaha Rp. 10.000.000,00
d.Kas Rp. 10.000.000,00
Piutang usaha Rp. 10.000.000,00
e.Kas Rp. 10.000.000,00
Pendapatan usaha Rp. 10.000.000,00
8. Format buku jurnal umum yang biasa digunakan oleh perusahaan terdiri dari......
kolom
a. a.6
b. b.7
c. c.8
d. d.5
e. e.4
9. Kolom halaman jurnal pada jurnal umum berfungsi sebagai...
a. a.Mencatat kode akun yang sudah diposting
b. b.Mencatat jumlah nominal
c. c.Mencatat identitas perusahaan
d. d.Mencatat akun-akun yang berada di sisi debit dan kredit
e. e.Mencatat halaman jurnal yang ada di referensi
10. Jurnal berasal dari kata Jour yang berarti
a. Hari
b. Tanggal
c. Bulan
d. Tahun
e. Transaksi
11. Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit adalah
a. Jurnal penerimaan kas
b. Jurnal pengeluaran kas
c. Jurnal penjualan
d. Jurnal umum
e. Jurnal pembelian
12. Kelebihan jurnal khusus dibandingkan dengan jurnal umum adalah
a. Menghemat biaya
b. Menghemat waktu

AKUNTANSI DAN
110 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

c. Memperlancar adanya transaksi


d. Menghemat pekerjaan
e. Memperlancar usaha
13. Bentuk-bentul buku besar yang paling sederhana adalah
a. T account
b. Bentuk skontro
c. Bentuk staffle
d. Bentuk saldo tunggal
e. Bentuk saldo rangkap
14. Di bawah ini adalah beberapa fungsi buku besar, kecuali...
a. Meringkas data transaksi yang dicatat didalam jurnal
b. Mengetahui jumlah atau keadaan akun yang sebenarnya
c. Dasar penggolongan transaksi dari dokumen transaksi
d. Sumber informasi untuk menyusun laporan keuangan
e. Tempat mencatat transaksi dari dokumen transaksi
15. Suatu daftar yang terdiri dari kolom debit dan kredit yang mencatat secara
sistematis saldo setiap akun buku besar disebut...
a. General journal
b. Special journal
c. Ladger
d. Trial balance
e. Adjusment journal
16. Fungsi kolom Ref pada buku besar adalah
a. Mencatat tanggal terjadinya transaksi
b. Mencatat kode akun setelah di-posting ke buku besar
c. Mencatat tanda ceklis (√) jika sudah di-posting ke buku besar
d. Mencatat sumber pencatatan transaksi dan halaman jurnal
e. Mencatat nominal akun
17. Suatu daftar yang terdiri dari kolom debit dan kredit yang mencatat secara
sistematis saldo setiap akun buku besar adalah pengertian dari...
a. Neraca saldo
b. Neraca
c. Neraca akhir
d. Neraca saldo setelah disesuaikan
e. Neraca lajur
18. Neraca saldo harus menunjukkan angka yang sama antara kolom debit dan
kredit, istilah tersebut disebut adalah...
a. Balance
b. Inter balance
c. Semi balance
d. Unbalance
e. No balance

AKUNTANSI DAN 111


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

19. Berikut ini adalah siklus akuntansi perusahaan jasa tahap pencatatan, yaitu
a. Jurnal penyesuaian dan neraca lajur
b. Bukti transaksi-jurnal umum-buku besar dan neraca saldo
c. Bukti transaksi-jurnal khusus-buku besar dan neraca saldo
d. Bukti transaksi-jurnal umum dan jurnal khusus-buku besar dan neraca saldo
e. Jurnal penyesuaian dan laporan keuangan
20. Suatu daftar yang terdiri dari kolom debit dan kredit yang mencatat secara
sistematis saldo setiap akun buku besar adalah pengertian dari...
a. Balance sheet
b. Trial balance
c. Special journal
d. Adjusment journal
e. General journal

B.URAIAN
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat !
1. Jelaskan perbedaan jurnal khusus dengan jurnal umum !
2. Apa yang dimaksud dengan buku besar ?
3. Ada berapakah bentuk dari buku besar?
4. Apa yang dimaksud dengan neraca saldo?
5. Jelaskan cara menyusun neraca saldo!

REFLEKSI

Setelah mempelajari bab dua ini, Anda tentu menjadi, lebih paham tentang
Siklus Akuntansi, Persamaan Dasar Akuntansi, Jurnal Umum, Jurnal Khusus dan
Posting ke Buku Besar, Silakan Anda melakukan evaluasi terhadap pemahaman
Anda mengenai materi dalam bab ini dengan mengerjakan soal latihan BAB
II. Namun, jika Anda belum mampu melakukan hal itu, Coba Anda diskusikan
dengan teman maupun guru Anda, karena dengan memahami bab ini kalian akan
sangat terbantu dalam memahami materi-materi berikutnya.

AKUNTANSI DAN
112 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA :


BAB
TAHAP PENGIKHTISARAN III

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi pada bab ini, peserta didik diharapkan


mampu menjelaskan pengertian jurnal penyesuaian, menjelaskan bentuk jurnal
penyesuaian, menyebutkan akun-akun yang perlu disesuaikan, menyelesaikan
soal jurnal penyesuaian, menjelaskan pengertian neraca lajur, menjelaskan
langkah-langkah penyusunan neraca lajur.

PETA KONSEP

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA :


TAHAP PENGIKHTISARAN

Jurnal Penyesuaian Neraca Lajur

KATA KUNCI

Jurnal Penyesuaian, Neraca Lajur

AKUNTANSI DAN 113


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENDAHULUAN

Pada bab ke 2 kalian sudah mempelajari siklus akuntansi perusahaan jasa tahap
pencatatan. Apakah kalian tahu apa yang dilakukan seorang akuntan setelah tahap
pencatatan?
Ya pada bab ini kalian akan mempelajari siklus akuntansi tahap pengikhtisaran
yang dimulai dengan jurnal penyesuaian dan dilanjutkan dengan neraca lajur.
Diharapkan kalian mampu menyelesaikan tahap pengikhtisaran ini dengan tepat dan
benar.

Gambar 3.1 Pendahuluan


Sumber : pinterpandai.com

MATERI PEMBELAJARAN

A. Jurnal Penyesuaian
1. Pengertian Jurnal Penyesuaian
Neraca saldo merupakan bahan pokok untuk menyusun laporan keuangan.
Tidak semua saldo yang ada pada buku besar mencerminkan jumlah yang
sebenarnya sehingga diperlukan penyesuaian terlebih dahulu dengan membuat
jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat dalam proses
pencatatan perubahan saldo dalam akun sehingga saldo mencerminkan jumlah
yang sebenarnya. Secara umum fungsi jurnal umum adalah menetapkan saldo
catatan akun buku besar pada akhir periode, serta menghitung pendapatan dan
beban selama periode yang bersangkutan.
2. Bentuk Jurnal Penyesuaian
Bentuk jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut.
Nama Perusahaan
Jurnal Penyesuaian
Per......................................
Halaman..................

AKUNTANSI DAN
114 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Tabel 3.1 jurnal penyesuaian

Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)

Total
3. Akun-akun yang Memerlukan Penyesuaian
Untuk mencerminkan keadaan akun yang sebenarnya pada akhir peiode,
berikut ini adalah beberapa akun yang perlu disesuaikan
a. Akun perlengkapan (Supplies)
Supplies atau perlengkapan, adalah barang-barang yang digunakan untuk
kegiatan operasional perusahaan yang diperkirakan akan habis dalam satu
tahun. Selama satu periode telah terjadi, pemakaian perlengkapan namun,
pemakaian tersebut belum dicatat sehingga saldo perkiraan tersebut
memerlukan penyesuaian agar mencerminkan jumlah perlengkapan yang
sebenarnya pada akhir periode. Dalam jurnal penyesuaian, perkiraan
perlengkapan yang dicatat adalah perlengkapan yang terpakai selama satu
periode bukan yang tersisa pada akhir periode.
Contoh soal :
1) Neraca saldo menunjukkan perlengkapan sebesar Rp. 750.000,00.
Perlengkapan yang tersisa pada akhir periode sebesar Rp. 250.000,00
Analisis :
Karena pada jurnal penyesuaian perkiraan perlengkapan yang dicatat
adalah yang terpakai, maka selisihkan antara saldo perlengkapan
dengan perlengkapan yang tersisa yaitu 750.000,00–250.000,00 jadi,
perlengkapan yang terpakai adalah 500.000,00.
Jurnal penyesuaiannya adalah

Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)


Beban perlengkapan 500.000 -
Des
31
2018
Perlengkapan - 500.000
2) Neraca saldo per 31 Desember 2018, menunjukkan perlengkapan
sebesar Rp. 750.000,00 sedangkan perlengkapan yang terpakai saelam
satu periode sebesar Rp. 450.000,00.
Analisis :
Karena pada jurnal penyesuaian perkiraan perlengkapan yang dicatat
adalah perlengkapan yang terpakai, maka langsung di jurnal.
Jurnal penyesuaiannya adalah

AKUNTANSI DAN 115


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)


Beban perlengkapan 450.000 -
Des
31
2018
Perlengkapan - 450.000
b. Akun beban dibayar dimuka (prepaid expence)
Biaya yang telah dibayar tetapi manfaat dari pembayaran tersebut
belum dimanfaatkan atau digunakan oleh perusahaan. Misalnya sewa
dibayar dimuka, iklan dibayar dimuka dan asuransi dibayar dimuka.
Jumlah tersebut akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu namun,
pengurangan tersebut belum dicatat. Penyesuaian akun beban dibayar
dimuka menggunakan dua pendekatan yaitu :
1) Pendekatan neraca yaitu : pada saat pembayaran beban dibayar dimuka,
perusahaan mencatat sebagai harta dan pada saat penyesuaian dicatat
yang sudah terpakai/ habis/ jatuh tempo atau yang sudah menjadi, beban.
Contoh soal :
Pada tanggal 1 Oktober 2018 dibayar sewa gudang untuk masa 1 tahun
sebesar Rp. 12.000.000,00.
Analsis :
Karena menggunakan pendekatan neraca, maka pada saat membayar
sewa gudang dicatat sebagai harta dengan nama perkiraan sewa dibayar
dimuka
Jurnal pada saat membayar sewa gudang pada tanggal 1 Oktober 2018
adalah:

Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)


Sewa dibayar dimuka 12.000.000 -
Des
31
2018
Kas - 12.000.000
Perhitungan penyesuaian :
Karena menggunakan pendekatan neraca, maka yang dicatat pada saat
jurnal penyesuaian adalah sewa gudang yang sudah terpakai atau yang
sudah menjadi, beban.
Sewa gudang yang sudah terpakai adalah dari 1 Oktober–31 Desember
2018 = 3 bulan
Jadi, sewa gudang yang terpakai atau menjadi, beban adalah:
3/ 12 x Rp. 12.000.000,00 = Rp. 3.000.000,00
Jurnal pada saat penyesuaian adalah:

Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)


Beban sewa 3.000.000 -
Des
31
2018
Sewa dibayar dimuka - 3.000.000

AKUNTANSI DAN
116 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

2) Pendekatan laba-rugi
Karena menggunakan pendekatan laba-rugi, maka pada saat
membayar sewa gudang dicatat sebagai beban dengan nama perkiraan
beban sewa.
Jurnal pada saat membayar sewa gudang pada tanggal 1 Oktober 2018
adalah:

Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)


Beban sewa 12.000.000 -
Des
31
2018
Kas - 12.000.000
Perhitungan penyesuaian :
Karena menggunakan pendekatan laba-rugi, maka yang dicatat di jurnal
penyesuaian adalah sewa gudang yang masih tersisa atau yang belum
terpakai.
Sewa gudang yang sudah terpakai adalah 1 Oktober–31 Desember 2018
= 3 bulan
3/ 12 x Rp. 12.000.000,00 = Rp. 3.000.000,00
Sewa gudang yang masih tersisa atau masih belum terpakai adalah Rp.
12.000.000,00–Rp. 3.000.000,00 = 9.000.000,00 yaitu selam 9 bulan.
Jurnal pada saat penyesuaian tanggal 31 Desember 2018 adalah:
Jurnal pada saat membayar sewa gudang pada tanggal 1 Oktober 2018
adalah:

Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)


Sewa dibayar dimuka 9.000.000 -
Des
31
2018
Beban sewa - 9.000.000

c. Akun beban yang masih harus di bayar (accruals payable)


Beban yang masih harus dibayar atau utang beban adalah beban yang
telah diambil manfaatnya secara ekonomis perusahaan, tetapi perusahaan
belum melakukan pembayaran terhadap beban tersebut. Beban yang masih
harus dibayar merupakan utang beban pada akhir periode akuntansi.
Contoh soal :
Pada tahun 2018 Perusahaan Cantika sebagai salon kecantikan memiliki
tagihan rekening listrik, air, dan telepon sebesar Rp. 216.000
Analisis :
Karena tagihan-tagihan tersebut belum dibayar oleh perusahaan Cantika.,
maka perusahaan Cantika pada akhir periode yaitu 31 Desember 2018 harus
membuat jurnal penyesuaian atas beban tagihan listrik, air, dan telepon
tersebut.
Jurnal penyesuaian per 31 desember 2018 sebagai berikut

AKUNTANSI DAN 117


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)


Beban listrik, air, & Telp
216.000 -
Des
31
2018 Utang Beban listrik, air,
- 216.000
& telepon
d. Akun pendapatan yang diterima dimuka (prepaid income)
Pendapatan yang diterima dimuka atau utang pendapatan adalah
semua pendapatan baik pendapatan dari usaha jasa maupun pendapatan
dari hasil penjualan barang dagang yang sudah diterima oleh perusahaan,
tetapi pendapatan tersebut belum sepenuhnya menjadi, hak perusahaan
dalam periode tersebut karena perusahaan belum memberikan pelayanan
jasa atau penyediaan barang dagang secara penuh dalam periode akuntansi
tersebut.
Pendapatan diterima dimuka dikatakan belum sepenuhnya menjadi,
hak perusahaan karena secara umum pendapatan untuk beberapa periode
akuntansi baik dua periode ataupun lebih.
Penyesuaian pendapatan diterima dimuka menggunakan dua metode
pendekatan, yaitu :
1) Pendekatan neraca, yaitu pada saat penerimaan pendapatan diterima
dimuka perusahaan mencatat sebagai utang dan pada saat penyesuaian
dicatat yang sudah terpakai/ habis/ jatuh tempo atau yang sudah menjadi,
pendapatan.
Contoh soal :
Sebuah perusahaan menyewakan sebuah ruangan kepada konsumennya
untuk jangka waktu 1 tahun dengan tarif sewa Rp. 8.000.000,00. Pada 1
April 2018 perusahaan menerima uang sewa dari konsumennya secara
tunai untuk masa 1 tahun.
Analisis :
Karena menggunakan pendekatan neraca, maka pada saat menerima sewa
dicatat sebagai utang dengan nama perkiraan sewa diterima dimuka.
Jurnal pada saat menerima sewa 1 April 2018 adalah

Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)


Kas 8.000.000 -
Des
31
2018
Sewa diterima dimuka - 8.000.000
Perhitungan penyesuaian :
Karena menggunakan pendekatan neraca, maka yang dicatat di jurnal
penyesuaian adalah sewa yang terpakai atau yang sudah menjadi,
pendapatan adalah 1 April–31 Desember 2018 yaitu 9 bulan.
Jadi, sewa yang sudah terpakai atau menjadi, pendapatan adalah:
9/ 12 x Rp. 8.000.000,00 =Rp. 6.000.000,00
Jurnal penyesuaian per tanggal 31 Desember 2018 adalah:

AKUNTANSI DAN
118 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)


Sewa dierima dimuka 6.000.000 -
Des
31
2018
Pendapatan sewa - 6.000.000
2) Pendekatan laba-rugi
Contoh soal :
Sebuah perusahaan menyewakan sebuah ruangan kepada konsumennya
untuk jangka waktu 1 tahun dengan tarif sewa Rp. 8.000.000,00. Pada 1
April 2018 perusahaan menerima uang sewa dari konsumennya secara
tunai untuk masa 1 tahun.
Analisis :
Karena menggunakan pendekatan laba-rugi, maka pada saat menerima
sewa sebagai pendapatan dengan nama perkiraan pendapatan sewa.
Jurnal pada saat menerima sewa 1 April 2018 adalah:

Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)


Kas 8.000.000 -
Des
31
2018
Pendapatan sewa - 8.000.000
Perhitungan penyesuaian :
Karena menggunakan pendekatan laba-rugi, maka yang dicatat di jurnal
penyesuaian adalah sewa yang masih tersisa adalah 1 April–31 Desember
2018 yaitu 9 bulan.
9/ 12 x Rp. 8.000.000,00 =Rp. 6.000.000,00
Jadi, sewa yang sudah masih tersisa atau utang pendapatan adalah:
Rp. 8.000.000,00–Rp. 6.000.000,00 = Rp. 2.000.000,00
Jurnal penyesuaian per tanggal 31 Desember 2018 adalah

Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)


Sewa diterima dimuka 2.000.000 -
Des
31
2018
Pendapatan sewa - 2.000.000
e. Akun pendapatan yang masih harus diterima (acrued revenue)
Pendapatan yang masih harus diterima (piutang pendapatan), adalah
pendapatan yang sudah menjadi, hak dilihat dari segi waktu tetapi belum
dicatat atau diterima pembayarannya. Dalam hal ini pihak perusahaan harus
menagih atau mengingatkan para pembeli untuk melakukan pelunasan agar
perusahaan segera menerima pendapatan tersebut.
Contoh soal :
Tanggal 12 September 2018 disepositokan uang ke bank sebesar Rp.
50.000.000,00 untuk 3 bulan dengan bunga 6% per tahun. Bunga deposito
diterima secara bulanan setiap tanggal 1 pada bulan berikutnya. Periode

AKUNTANSI DAN 119


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

akuntansi berakhir pada 31 Desember 2018. Buatlah jurnal penyesuaian!


Analisis :
Perhitungan pendapatan bunga : 1 x 0,5% x Rp. 50.000.000,00 =
Jurnal penyesuaian per tanggal 31 Desember 2018 adalah:

Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)


Piutang bunga 2.000.000 -
Des
31
2018
Pendapatan bunga - 2.000.000
f. Akun penyusutan aktiva tetap (depreciation of fixed assets)
Aktiva tetap atau fixed assets mempunyai nilai yang semakin berkurang
dari suatu periode ke periode berikutnya. Dengan demikian nilai aktiva tetap
akan menjadi, turun apabila sudah dipakai atau digunakan dalam periode
tertentu. Namun, ada aktiva yang nilainya tidak akan turun melainkan akan
semakin naik seiring dengan perkembangan waktu yaitu Tanah.
Nilai aktiva tetap akan menjadi berkurang karena adanya pemakaian
aktiva tetap tersebut sehingga dalam akuntansi disebut dengan penyusutan
aktiva tetap. Penyusutan atau depresiasi adalah pengalokasian harga
perolehan dari suatu aktiva tetap karena adanya penurunan nilai aktiva
tetap tersebut. Penyusutan biasanya dicatat pada akhir periode melalui
jurnal penyesuaian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya penyusutan, yaitu
1) Harga perolehan (Acquisition Cost)
Harga perolehan adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap
biaya penyusutan. Harga perolehan menjadi, dasar perhitungan nilai
depresiasi yang harus dialokasikan per periode akuntansi. Harga ini
diperoleh dari sejumlah uang yang yang dikeluarkan dalam memperoleh
aktiva tetap hingga siap digunakan.
2) Nilai residu (salvage value)
Nilai residu merupakan taksiran atau potensi arus kas masuk yang
apabila aktiva tersebut dijual pada saat penarikan atau penghentian
aktiva. Nilai residu tidak selalu ada, ada kalanya suatu aktiva tidak
mempunyai nilai residu karena aktiva tersebut tidak dijual pada masa
penarikannya karena dijadikan besi tua, hingga habis terkorosi. Langkah
ini tidak dianjurkan alangkah lebih baiknya aktiva yang tidak terpakai di
daur ulang.
3) Umur ekonomis aktiva tetap (economical life time)
Sebagian besar aktiva tetap mempunyai dua jenis umur, yaitu umur
fisik dan umur fungsional. Suatu aktiva dikatakan masih memiliki umur
fisik apabila secara fisik aktiva tersebut masih bisa digunakan dalam
kondisi baik walaupun nilai fungsinya sudah menurun, suatu aktiva
dikatakan masih memiliki umur fungsional apabila aktiva tersebut masih
memberikan kontribusi terhadapa perusahaan.

AKUNTANSI DAN
120 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Contoh soal :
Neraca saldo per 31 Desember 2018 menunjukkan saldo akun peralatan
sebesar Rp. 5.000.000,00. Tarif penyusutan ditentukan 10%. Buatlah
jurnal penyesuaian per tanggal 31 Desember 2018.
Analsis :
Tarif penyusutan ditentukan 10% dari nilai peralatan = 10/ 100 x
5.0000.000,00 =500.000,00
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
Beban Penyusutan
500.000 -
Des peralatam
31
2018
- 500.000
Akum. Penyu. peralatan
g. Akun piutang tak tertagih (estimation of bad debt expens)
Perusahaan menjual jasa atau barang dagang secara kredit untuk
meningkatkan penjualan, tetapi penjualan kredit membuat perusahaan
beresiko adanya ketidakpastian pendapatan. Kemungkian tidak semua
piutang dapat dibayar oleh debitur karena debitur tersebut mengalami pailt
atau bangkrut, kebakaran, kabur, atau sengaja menghindar dari perusahaan
karena terbelit utang yang tak mampu dibayar, piutang dagang dilaporkan
sebesar nilai yang dapat direalisasikan sehingga perlu dilakukan taksiran
terhadap jumlah yang mungkin tidak tertagih pada suatu periode untuk
memperkecil kerugian piutang.
Piutang yang tak tertagih diakui sebagai kerugian piutang dan harus
ditentukan besarnya piutang tersebut dalam bentuk cadangan kerugian
piutang (Allowance for bad debt). Metode pencatatan penghapusan piutang
ada dua yaitu metode langsung dan metode tidak langsung/ cadangan.
1) Metode langsung (direct write off method)
Pada metode ini, perusahaan mengakui kerugian penghapusan
piutang jika piutang benar-benar tidak dapat ditagih. Pada akhir periode,
perusahaan tidak membuat taksiran kerugian piutang. Jika ada piutang
yang benar-benar tidak dapat ditagih perusahaan akan menganggapnya
sebagai kerugian.
Contoh Soal :
Pada tanggal 31 Desember 2013, terdapat saldo piutang usaha sebesar
Rp. 17.500.000,00. Data penyesuaian 31 Desember 2013 menyebutkan
bahwa seorang debitur perusahaan jatuh pailit, sehingga piutang usaha
sebesar Rp. 1.500.000,00 harus dihapuskan.
Jurnal penyesuaian per 31 Desember 2013 sebagai berikut.

Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)


Kerugian piutang tak tertagih 1.500.000
Des
31
2018
Piutang usaha 1.500.000

AKUNTANSI DAN 121


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

2) Metode tidak langsung/ cadangan (indirect write off method)


Pada metode ini, akhir periode perusahaan membuat taksiran atas
kemungkinan piutang yang tidak dapat tertagih walaupun belum dapat
dipastikan bahwa piutang tidak dapat ditagih, dengan jurnal penyesuaian
sebagai berikut.

Kerugian piutang tak tertagih Rp..........

Cadangan piutang tak tertagih Rp...............

h. Koreksi kesalahan pencatatan


Kesalahan pencatatan adalah pencatatan yang tidak sesuai dengan
keadaan yang seharusnya, sehigga mempengaruhi laporan keuangan. Oleh
karena itu, Sebelum menyusun laporan keuangan kesalahan tersebut perlu
dibetulkan. Pembetulan dilakukan dengan membuat jurnal koreksi/ jurnal
penyesuaian.
Langkah-langkah jurnal koreksi :
1) Tulis jurnal yang salah;
2) Jurnal yang salah dibalik; dan
3) Tulis jurnal yang benar.
Contoh Soal :
Membayar beban sewa Rp. 500.000,00 keliru dicatat sebagai membayar
beban bunga Rp. 50.000,00
1) Jurnal yang salah
Beban bunga Rp. 50.000,00
Kas Rp. 50.000,00
2) Jurnal yang salah dibalik
Kas Rp. 50.000,00
Beban bunga Rp. 50.000,00
3) Jurnal yang benar
Beban sewa Rp. 500.000,00
Kas Rp. 500.000,00
4) Langkah 2 dan 3 digabungkan
Kas Rp. 50.000,00
Beban bunga Rp. 50.000,00
Beban sewa Rp. 500.000,00
Kas Rp. 500.000,00
Dicatat jurnal penyesuaian sebagai berikut :

Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)


Beban sewa 500.000
2014
31 Beban bunga 50.000
Des
Kas 450.000

AKUNTANSI DAN
122 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Ada beberapa bentuk kesalahan, antara lain kesalahan jurnal rupiah,


kesalahan nama akun dan kombinasi dari beberapa kesalahan. Perhatikan
beberapa transaksi berikut ini :
1) Menerima pendapatan jasa sebesar Rp. 850.000,00 dicatat sebagai
menerima pendapatan jasa sebesar Rp. 580.000,00
Keliru dicatat :
Kas Rp. 580.000,00
Pendapatan jasa Rp. 580.000,00
Seharusnya :
Kas Rp. 850.000,00
Pendapatan jasa Rp. 850.000,00
Jurnal koreksi :
Kas Rp. 270.000,00
Pendapatan jasa Rp. 270.000,00
2) Membayar beban gaji sebesar Rp. 2.500.000,00 dicatat sebagai
membayar beban gaji sebesar Rp. 3.000.000,00
Keliru dicatat :
Beban gaji Rp. 3.000.000,00
Kas Rp. 3.000.000,00
Seharusnya :
Beban gaji Rp. 2.500.000,00
Kas Rp. 2.500.000,00
Jurnal koreksi :
Kas Rp. 500.000,00
Beban gaji Rp. 500.000,00
3) Membayar beban iklan sebesar rp. 300.000,00 dicatat sebagai membayar
beban gaji sebesar Rp. 300.000,00
Keliru dicatat :
Beban gaji Rp. 300.000,00
Kas Rp. 300.000,00
Seharusnya :
Beban iklan Rp. 300.000,00
Kas Rp. 300.000,00
Jurnal koreksi :
Beban iklan Rp. 300.000,00
Beban gaji Rp. 300.000,00
4) Membayar beban gaji sebesar Rp. 1.000.000,00 dicatat sebagai
membayar beban asuransi sebesar Rp. 600.000
Keliru dicatat :
Beban gaji Rp. 1.000.000,00
Kas Rp. 1.000.000,00
Seharusnya :
Beban asuransi Rp. 300.000,00
Kas Rp. 300.000,00

AKUNTANSI DAN 123


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Jurnal koreksi :
Beban gaji Rp. 1.000.000,00
Beban asuransi Rp. 600.000,00
Kas Rp. 400.000,00
5) Menerima pendapatan komisi sebesar Rp. 850.000,00 dicatat sebagai
membayar beban bunga sebesar Rp. 500.000,00
Keliru dicatat :
Beban bunga Rp. 500.000,00
Kas Rp. 500.000,00
Seharusnya :
Kas Rp. 850.000,00
Pendapatan komisi Rp. 850.000,00
Jurnal koreksi :
Kas Rp. 1.350.000,00
Pendapatan komisi Rp. 850.000,00
Beban bunga Rp. 500.000,00
Perhatikan Neraca Saldo Puspa Salon & Spa pada tanggal 31 Desember 2014
sebagai berikut :
PUSPA SALON & SPA
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2014
No. Akun Nama Akun Debit Kredit
111 Kas 38.550.000
112 Piutang usaha 19.500.000
113 Sewa dibayar dimuka 24.000.000
114 Perlengkapan salon 15.425.000
115 Perlengkapan kantor 6.750.000
121 Peralatan 20.000.000
122 Akumulasi penyusutan peralatan 4.000.000
211 Utang usaha 9.425.000
221 Utang hipotek 25.000.000
311 Modal almira 54.025.000
312 Prive almira 2.150.000
411 Pendapatan jasa 103.550.000
421 Pendapatan komisi 5.000.000
511 Beban gaji 60.000.000
512 Beban air, listrik, dan telepon 9.000.000
517 Beban lain-lain 3.750.000
521 Beban bunga 1.875.000
Jumlah 201.000.000 201.000.000
Data penyesuaian :
a) Perlengkapan salon yang terpakai sebesar Rp. 10.000.000,00 dan
perlengkapan kantor yang tersisa sebesar Rp. 5.675.000,00;

AKUNTANSI DAN
124 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

b) Sewa dibayar dimuka sebesar Rp. 24.000.000,00 dibayar tanggal 1 April


2014 untuk masa 2 tahun;
c) Peralatan disusutkan 10%;
d) Gaji bulan Desember 2014 yang belum dibayar sebesar Rp. 750.000,00;
dan
e) Perusahaan meminjam uang di bank sebesar Rp. 25.000.000,00 pada
tanggal 1 April 2014. Suku bunga utang 15% setahun dan bunga dibayar
setiap 6 bulan sekali (tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober).
Perhitungan penyesuaian :
a) Perlengkapan salon di Neraca saldo sebesar Rp. 15.425.000,00,
sedangkan jumlah yang terpakai atau sudah menjadi, beban adalah
sebesar Rp. 10.000.000,00. Jumlah tersebut dicatat ke jurnal penyesuaian
dengan mendebit akun beban perlengkapan salon dan mengkredit akun
perlengkapan salon masing-masing sebesar Rp. 10.000.000,00.
Jurnalnya :

Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)


Beban perlengkapan salon 10.000.000
2014
Perlengkapan salon 10.000.000
31
Des
(Penyesuaian perlengkapan
salon)
Perlengkapan kantor di Neraca saldo sebesar Rp. 6.750.000,00,
sedangkan berdasarkan perhitungan fisik persediaan perlenkapan yang
tersisa sebesar Rp. 5.675.000,00. Jadi, yang sudah terpakai atau yang
sudah menjadi, beban adalah Rp. 6.750.000,00–Rp. 5.675.000,00 = Rp.
1.075.000,00. Jumlah tersebut dicatat ke jurnal penyesuaian dengan
mendebit akun beban perlengkapan dan mengkredit akun perlengkapan
kantor masing-masing sebesar rp. 1.075.000,00.
Jurnalnya :

Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)


Beban perlengkapan kantor 1.075.000
2014
Perlengkapan kantor 1.075.000
31
Des
(Penyesuaian perlengkapan
kantor)
b) Sewa dibayar dimuka di Neraca saldo sebesar Rp. 24.000.000,00 berlaku
selama 2 tahun. Karena menggunakan pendekatan neraca (diakui sebagai
harta), maka yang dicatat di jurnal penyesuaian adalah jumlah yang sudah
terpakai. Sewa dibayar dimuka yang sudah terpakai (sudah menjadi,

AKUNTANSI DAN 125


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

beban) adalah dari tanggal 1 April–31 Desember 2014 yaitu 9 bulan.


Sewa dibayar dimuka yang terpakai adalah
9/ 24 x Rp. 24.000.000,00 = Rp. 9.000.000,00
Jumlah tersebut dicatat ke jurnal penyesuaian dengan mendebit akun
beban sewa dan mengkredit akun sewa dibayar dimuka masing-masing
sebesar Rp. 9.000.000,00.
Jurnalnya :

Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)


Beban sewa 9.000.000
2014
Sewa dibayar dimuka 9.000.000
31
Des
(Penyesuaian sewa dibayar
dimuka)
c) Peralatan di Neraca saldo sebesar Rp. 20.000.000,00 dan disusutkan
sebesar 10%.
Penyusutan per 31 Desember 2014 adalah :
10% x Rp. 20.000.000,00 = Rp. 2.000.000,00
Jumlah tersebut dicatat ke jurnal penyesuaian dengan mendebit akun
beban penyusutan peralatan dan mengkredit akun akumulasi penyusutan
peralatan masing-masing sebesar Rp. 2.000.000,00
Jurnalnya :
Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp)
(Rp)
Beban penyusutan peralatan 2.000.000

2014 Akumulasi penyusutan 2.000.000


31 peralatan
Des
(Penyesuaian penyusutan
peralatan)
d) Gaji yang terutang sebesar Rp. 750.000,00. Jumlah tersebut dicatat di
jurnal penyesuaian dengan mendebit akun beban gaji dan mengkredit
akun utang gaji masing-masing sebesar Rp. 750.000,00.
Jurnalnya :
Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp)
(Rp)
Beban gaji 750.000
2014
31 Utang gaji 750.000
Des
(Penyesuaian beban gaji)

AKUNTANSI DAN
126 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

e) Utang hipotek di Neraca saldo sebesar Rp. 25.000.000,00. Beban bunga


yang belum dibayar adalah dari tanggal 1 Oktober sampai dengan 31
Desember 2014 yaitu selama 3 bulan.
Beban bunga yang belum dibayar adalah :
3/ 2 x 15% x Rp. 25.000.000,00 = Rp. 937.500,00
Jumlah tersebut dicatat di jurnal penyesuaian dengan mendebit akun
beban bunga dan mengkredit akun utang bunga masing-masing sebesar
Rp. 937.500,00
Jurnalnya :
Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp)
(Rp)
Beban bunga 937.500
2014
31 Utang bunga 937.500
Des
(Penyesuaian beban bunga)
Berikut ini adalah jurnal penyesuaian dari keseluruhan transaksi
penyesuaian Puspa Salon & Spa per 31 Desember 2014.
Puspa Salon & Spa
Jurnal Penyesuaian
Per 31 Desember 2014
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
Beban perlengkapan salon 10.000.000
2014.
31 Perlengkapan salon 10.000.000
Des
(penyesuaian perlengkapan salon)
Beban perlengkapan kantor 1.075.000
31 Perlengkapan kantor 1.075.000
(penyesuaian perlengkapan kantor)
Beban sewa 9.000.000
31 Sewa dibayar dimuka 9.000.000
(penyesuaian sewa dibayar dimuka)
Beban penyusutan peralatan 2.000.000
Akumulasi penyusutan
31 2.000.000
peralatan
(penyesuaian penyusutan peralatan)
Beban gaji 750.000
31 Utang gaji 750.000
(penyesuaian beban gaji)
Beban bunga 937.500
31 Utang bunga 937.500
(penyesuaian beban bunga)
Total 23.762.500 23.762.500

AKUNTANSI DAN 127


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

B. NERACA LAJUR (Worksheet)


1. Pengertian neraca lajur
Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan, dapat disusun
kertas kerja yang disebut dengan neraca lajur. Neraca lajur adalah suatu daftar
berkolom-kolom yang direncanakan secara sistematis untuk menghimpun
semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun
laporan keuangan. Neraca lajur merupakan kertas kerja yang digunakan sebagai
alat bantu didalam penyusunan laporan keuangan.
2. Tujuan pembuatan neraca lajur
Tujuan pembuatan neraca lajur adalah sebagai berikut.
a. Memudahkan penyusunan laporan keuangan;
b. Menggolongkan dan meringkas informasi-informasi dari neraca saldo dan
semua data penyesuaian yang akan disiapkan untuk keperluan penyusunan
laporan keuangan yang formal; dan
c. Memudahkan untuk menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam
membuat jurnal penyesuaian.
3. Bentuk neraca lajur
Bentuk neraca lajur sebagai alat bantu untuk menyusun laporan keuangan
belum seragam. Pada umumnya neraca lajur berbentuk 10 kolom, tetapi dapat
juga 8 kolom atau 12 kolom tergantung pada kebutuhan.
Perhatikan contoh berikut ini
a. Neraca lajur 10 kolom
Tabel 3.2 Neraca lajur 10 kolom
Neraca NS. Setelah Laba
No. Nama Penyesuaian Neraca
Saldo disesuaikan rugi
Akun Akun
D K D K D K D K D K
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
b. Neraca lajur 8 kolom
Tabel 3.3 Neraca lajur 8 kolom
Neraca Laba
No. Nama Penyesuaian Neraca
Saldo rugi
Akun Akun
D K A K D K D K
1 2 3 4 5 6 7 8
c. Neraca lajur 12 kolom
Tabel 3.4 Neraca lajur 12 kolom
Neraca NS. Setelah Laba
No. Nama Penyesuaian Ekuitas Neraca
Saldo disesuaikan rugi
Akun Akun
D K A K D K D K D K D K
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
4. Penyusunan neraca lajur
Langkah-langkah penyusunan neraca lajur 10 kolom adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan sarana yang diperlukan dalam penyusunan neraca lajur

AKUNTANSI DAN
128 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

1) Lembar kertas (neraca lajur) yang telah diberi berbagai kolom;


2) Neraca saldo yang seimbang; dan
3) Data penyesuaian.
b. Pada bagian atas lembar neraca lajur, ditulis judul yang terdiri dari nama
perusahaan, neraca lajur, dan tanggal penyusunan.
c. Tulis nomor dan nama akun sesuai buku besar yang ada.
d. Masukkan saldo akun buku besar ke dalam kolom neraca saldo, jumlah debit
harus sama dengan jumlah kredit.
e. Masukkan jurnal penyesuaian ke kolom penyesuaian, jumlah debit harus
sama dengan jumlah kredit.
f. Mengisi kolom neraca saldo disesuaikan dengan cara sebagai berikut.
1) Jika kolom neraca saldo terisi dan kolom penyesuaian tidak terisi, maka
angka pada kolom neraca saldo disesuaikan berasal dari angka kolom
neraca saldo.
2) Jika kolom neraca saldo tidak terisi dan kolom penyesuaian terisi,
maka angka pada kolom neraca saldo disesuaikan berasal dari kolom
penyesuaian.
3) Jika kolom neraca saldo terisi dan kolom penyesuaian terisi, maka
a) Jika angka pada neraca saldo di kolom debit dan angka pada
penyesuaian di kolom debit, maka angka pada neraca saldo disesuaikan
merupakan penjumlahan dari angka-angka tersebut dan diletakkan
dikolom debit.
b) Jika angka pada neraca saldo di kolom debit dan angka pada
penyesuaian di kolom kredit, maka angka pada neraca saldo disesuaikan
merupakan selisih dari angka-angka tersebut dan diletakkan dikolom
debit.
c) Jika angka pada neraca saldo di kolom kredit dan angka pada
penyesuaian di kolom kredit, maka angka pada neraca saldo
disesuaikan merupakan penjumlahan dari angka-angka tersebut dan
diletakkan dikolom kredit.
d) Jika angka pada neraca saldo di kolom kredit dan angka pada
penyesuaian di kolom debit, maka angka pada neraca saldo disesuaikan
merupakan selisih dari angka-angka tersebut dan diletakkan dikolom
kredit.
Setelah semua kolom yang terisi dijumlahkan, jumlah debit harus
sama dengan jumlah kredit.
4) Memindahkan angka pada kolom neraca saldo setelah penyesuaian ke
kolom laba rugi dan neraca dengan cara :
a) Untuk akun nominal, yaitu beban dan pendapatan dipindahkan ke
kolom laba rugi; dan
b) Untuk akun riil, yaitu harta, uatang, dan modal dipindahkan ke kolom
neraca.
5) Menjumlahkan kolom-kolom laba rugi kemudian menuliskan selisih

AKUNTANSI DAN 129


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

pada jumlah yang lebih kecil sehingga jumlah debit sama dengan jumlah
kredit.
a) Jika debit lebih besar dari kredit, selisih tersebut adalah rugi bersih
dan diletakkan di kolom kredit; dan
b) Jika debit lebih kecil dari kredit, selisih tersebut adalah laba bersih
dan diletakkan di kolom debit.
6) Memindahkan laba atau rugi ke neraca
a) Jika laba (angka terakhir di kolom debit), dipindahkan ke neraca kolom
kredit; dan
b) Jika rugi (angka terakhir di kolom kredit), dipindahkan ke neraca kolom
debit.
7) Menjumlahkan kolom neraca
Jumlah debit sama dngan jumlah kredit, kemudian diberi garis dua
(menutup).
Contoh Neraca lajur 10 kolom.
Puspa Salon & SPA
Neraca Lajur
Periode Desember 2014
NS. Setelah
No. Neraca Saldo Penyesuaian Laba rugi Neraca
Akun Nama Akun disesuaikan
D K D K D K D K D K
111 Kas 38.550.000 38.550.000 38.550.000
112 Piutang usaha 19.500.000 19.500.000 19.500.000
113 Sewa dibayar dimuka 24.000.000 9.000.000 15.000.000 15.000.000
114 Perlengkapan salon 15.425.000 10.000.000 5.425.000 5.425.000
115 Perlengkapan kantor 6.750.000 1.075.000 5.675.000 5.675.000
121 Peralatan 20.000.000 20.000.000 20.000.000
Akumulasi

122 penyusutan 4.000.000 2.000.000 6.000.000 6.000.000

peralatan
211 Utang usaha 9.425.000 9.425.000 9.425.000
221 Utang hipotek 25.000.000 25.000.000 25.000.000
311 Modal almira 54.025.000 54.025.000 54.025.000
312 Prive almira 2.150.000 2.150.000 2.150.000
411 Pendapatan jasa 103.550.000 103.550.000 103.550.000
421 Pendapatan komisi 5.000.000 5.000.000 5.000.000
511 Beban gaji 60.000.000 750.000 60.750.000 60.000.000
Beban air, listrik, dan
512 9.000.000 9.000.000 9.000.000
telepon
517 Beban lain-lain 3.750.000 3.750.000 3.750.000
521 Beban bunga 1.875.000 937.500 2.812.500 1.875.000
Jumlah 201.000.000 201.000.000
Beban perlengkapan
514 10.000.000 10.000.000 10.000.000
salon
Beban perlengkapan
515 1.075.000 1.075.000 1.075.000
kantor
513 Beban sewa 9.000.000 9.000.000 9.000.000
Beban penyusutan
516 2.000.000 2.000.000 2.000.000
peralatan
212 Utang gaji 750.000 750.000 750.000
213 Utang bunga 937.500 937.500 937.500

Laba bersih 23.762.500 23.762.500 204.

AKUNTANSI DAN
130 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CAKRAWALA

Pentingnya merencanakan keuangan dan mengelola uang

Gambar 3.2 Pentingnya Merencanakan Keuangan dan Mengelola Uang

Mengapa kita perlu merencanakan keuangan dengan benar? karena dengan


merencanakan keuangan dengan benar kita akan terbantu dan memudahkan
kepentingan dalam urusan. Usia produktif kita di dunia ada batasannya
sedangkan kita hidup punya banyak kebutuhan dan kewajiban, punya cita-cita
dan keinginan. Seperti kewajiban sekolah anak dan keinginan membeli mobil,
rumah mewah dan naik haji. Untuk itu, kita harus merencanakan keuangan
dengan cerdas. Kalian dapat melihat video Pentingnya Merencanakan Keuangan
dan Mengelola Uang pada link sebagai berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=ttuVo_t4XNI

JELAJAH INTERNET

Untuk menambah wawasan lebih mengenai akuntansi perusahaan jasa, kalian


dapat mempelajari secara mandiri melalui internet. Di internet kalian bisa
mencari lebih jauh materi tentang perusahaan jasa.

https://youtu.be/_lRoXwl08Gs
atau dengan menggunakan QR code di atas.

AKUNTANSI DAN 131


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

RANGKUMAN

Neraca saldo merupakan bahan pokok untuk menyusun laporan keuangan.


Tidak semua saldo yang ada pada buku besar mencerminkan jumlah yang
sebenarnya sehingga diperlukan penyesuaian terlebih dahulu dengan membuat
jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat dalam proses
pencatatan perubahan saldo dalam akun sehingga saldo mencerminkan jumlah
yang sebenarnya. Secara umum fungsi jurnal umum adalah menetapkan saldo
catatan akun buku besar pada akhir periode, serta menghitung pendapatan dan
beban selama periode yang bersangkutan.
Tidak semua akun yang ada pada Neraca saldo perlu disesuaikan. Akun-akun
yang memerlukan penyesuaian adalah: perlengkapan, beban dibayar dimuka,
beban yang masih harus dibayar, pendapatan diterima dimuka, pendapatan
yang masih harus diterima, penyusutan aktiva tetap, taksiran piutang tak
tertagih, dan koreksi kesalahan pencatatan. Untuk mempermudah penyusunan
laporan keuangan, dapat disusun kertas kerja yang disebut dengan neraca lajur.
Neraca lajur adalah suatu daftar berkolom-kolom yang direncanakan secara
sistematis untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada
saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan.
Neraca lajur merupakan kertas kerja yang digunakan sebagai alat bantu
didalam penyusunan laporan keuangan. Tujuan pembuatan neraca lajur adalah
untuk memudahkan pembuatan laporan keuangan. Bentuk neraca lajur terdiri
dari 10 kolom, 8 kolom, dan 12 kolom. Namun, bentuk neraca lajur yang sering
digunakan oleh perusahaan adalah bentuk 10 kolom.

TUGAS MANDIRI

Kerjakan soal berikut dengan benar !


1. Cemara clean & fresh sebuah usaha cleaning service. Berdasarkan data di
bawah ini, susunlah jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2015 !
a. Pada tanggal 1 Oktober 2015 menyimpan uang di Bank Rahayu sebesar
Rp. 20.000.000,00 bunga setahun 15%. Bunga diterima sekali setiap 6
bulan setiap tanggal 1 April dan 1 Oktober.
b. Neraca saldo menunjukkan akun perlengkapan sebesar Rp. 10.000.000,00.
Setelah dilakukan perhitungan fisik perlengkapan yang tersisa sebesar
Rp. 6.850.000,00.
c. Pada tanggal 1 April 2015 dibayar pemasangan iklan sebesar Rp. Rp.
4.500.000,00 untuk 15 kali penerbitan dicatat sebagai beban iklan dan
sampai tanggal 31 Desember 2015 telah 8x terbit.
d. Pada tanggal 1 Juli 2015 dibayar sewa gedung sebesar Rp. 36.000.000,00
untuk masa 3 tahun (1 Juli 2015–30 Juni 2018) dicatat sebagai sewa
dibayar dimuka.
e. Pada bulan agustus 2015 diterima pendapatan sebesar Rp. 7.500.000,00
untuk 10 kali jasa kebersihan dicatat sebagai pendapatan diterima

AKUNTANSI DAN
132 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

TUGAS MANDIRI

dimuka. Sampai tanggal 31 Desember 2015 baru dilakukan 3 kali jasa


kebersihan.
f. Pada tanggal 1 Februari 2015 mendapat pinjaman dari Bank Dana
Sejahtera sebesar Rp. 50.000.000,00, bunga 12% setahun. Bunga dibayar
setiap 6 bulan sekali yaitu 1 Februari dan 1 Agustus.
g. Pada tanggal 1 September 2015 dibayar asuransi sebesar Rp. 4.800.000,00
untuk masa 2 tahun (1 September 2015–31 Agustus 2017)
h. Perusahaan membayar upah karyawan seminggu sekali setiap hari sabtu
sebesar Rp. 9.000.000,00 (untuk 6 hari kerja). Sabtu terakhir tanggal 26
Desember 2015.
i. Di neraca saldo terdapat akun peralatan sebesar Rp. 12.000.000,00 dan
akumulasi penyusutan peralatan sebesar Rp. 2.400.000,00. Penyusutan
peralatan ditetapkan 10% tiap tahun.
j. Di neraca saldo terdapat akun piutang usaha sebesar Rp. 16.300.000,00.
taksiran piutang tak tertagih 2% dari saldo piutang usaha (metode
cadangan).
2. Zainal Abidin mendirikan usaha salon kecantikan dengan nama Nur Beauty
Salon, berikut ini adalah neraca saldo per 31 Desember 2015
NUR BEAUTY SALON
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2015
No. Akun Nama Akun Debit Kredit
111 Kas 8.300.000
112 Piutang usaha 9.700.000
113 Iklan dibayar dimuka 1.500.000
114 Perlengkapan 13.500.000
115 Peralatan 50.000.000
121 Akumulasi penyusutan peralatan 5.000.000
211 Utang usaha 15.000.000
311 Modal Zainal Abidin 65.000.000
312 Prive Zainal Abidin 10.000.000
411 Pendapatan jasa 91.000.000
421 Pendapatan komisi 5.000.000
511 Beban gaji 41.600.000
512 Beban air, listrik, dan telepon 6.000.000
517 Beban lain-lain 36.000.000
521 Beban sewa 2.400.000
522 Beban asuransi 2.000.000
Jumlah 181.000.000 181.000.000
Data penyesuaian per 31 Desember 2015 sebagai berikut :
a. Iklan dibayar dimuka sebesar Rp. 1.500.000,00 untuk 10 kali penerbitan
dan sudah terbit 3 kali;
b. Perlengkapan yang terpakai sebesar Rp. 5.000.000,00;
c. Peralatan disusutkan 10%;

AKUNTANSI DAN 133


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

TUGAS MANDIRI

d. Gaji karyawan yang belum dibayar sebesar Rp. 2.000.000,00;


e. Sewa yang sudah kedaluarsa sebesar Rp. 12.000.000,00; dan
f. Beban asuransi sebesar Rp. 2.400.000,00 dibayar tanggal 1 April 2015
untuk masa 1 tahun.
Diminta :
1) Jurnal penyesuaian
Akun yang harus dibuka :
a) Sewa dibayar dimuka (117);
b) Asuransi dibayar dimuka (118);
c) Utang gaji (212);
d) Beban iklan (523);
e) Beban berlengkapan (524); dan
f) Beban penyusutan peralatan (525).
2) Neraca lajur
3. Wirawan mendirikan sebuah usaha percetakan dengan nama Percetakan
Hikari.
Berikut ini adalah neraca saldo per 31 Desember 2015 :
PERCETAKAN HIKARI
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2015
No. Akun Nama Akun Debit Kredit
111 Kas 66.460.000
112 Piutang usaha 17.900.000
113 Asuransi dibayar dimuka 3.600.000
114 Perlengkapan 25.370.000
115 Tanah 80.000.000
121 Gedung 65.000.000
122 Akumulasi penyusutan gedung 6.500.000
123 Mesin 40.000.000
124 Akumulasi penyusutan mesin 4.000.000
125 Peralatan 10.000.000
126 Akumulasi penyusutan peralatan 1.000.000
211 Utang usaha 11.700.000
212 Utang hipotek 15.000.000
311 Modal wirawan 225.000.000
312 Prive wirawan 2.760.000
411 Pendapatan jasa 100.840.000
421 Pendapatan komisi 5.250.000
511 Beban gaji 47.000.000
512 Beban air, listrik, dan telepon 8.500.000
517 Beban iklan 1.200.000
521 Beban bunga 1.500.000
Jumlah 369.290.000 369.290.000
Berikut ini adalah bukti transaksi penyesuaian Percetakan hikari per 31
Desember 2015.
Bukti penyesuaian : 1

AKUNTANSI DAN
134 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

TUGAS MANDIRI

Bukti penyesuaian : 2

Dari bukti transaksi penyesuaian diatas, buatlah


a. Jurnal penyesuaian; dan
b. Neraca lajur .

AKUNTANSI DAN 135


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

A. Pilihlah salah-satu jawaban yang paling benar!


1. jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo dalam akun
sehingga saldo mencerminkan jumlah yang sebenarnya disebut...
a. jurnal penutup
b. Jurnal penyesuaian
c. Jurnal umum
d. Jurnal pembalik
e. Jurmal khusus
2. di bawah ini akun yang memerlukan jurnal penyesuaian, kecuali...
a. perlengkapan
b. Beban dibayar dimuka
c. Beban yang masih harus dibayar
d. Pedapatan
e. Penyusutan aktiva tetap
3. Tulis jurnal yang salah-Jurnal yang salah dibalik-Tulis jurnal yang benar
adalah langkah-langkah
a. Jurna koreksi
b. Jurnal penyesuaian
c. Jurnal umum
d. Jurnal pembalik
e. Jurnal khusus
4. suatu daftar berkolom-kolom yang direncanakan secara sistematis
untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat
perusahaan akan menyusun laporan keuangan disebut...
a. neraca saldo
b. Neraca lajur
c. Neraca penutup
d. Neraca akhir
e. Neraca saldo setelah penutupan
5. Pada umumnya neraca lajur berbentuk ... kolom
a. 10
b. 8
c. 6
d. 4
e. 2
6. Kertas kerja disebut juga...
a. neraca saldo
b. Neraca lajur
c. Neraca penutup
d. Neraca akhir
e. Neraca saldo setelah penutupan
7. Saldo perlengkapan yang dicatat dalam jurnal penyesuaian adalah...
a. yang tersisa
b. Yang terpakai

AKUNTANSI DAN
136 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

c. Yang kedaluarsa
d. Yang ada di gudang
e. Yang tidak digunakan
8. pada saat pembayaran beban dibayar dimuka, perusahaan mencatat
sebagai harta pada saat penyesuaian dicatat yang sudah terpakai adalah
penyesuaian menggunakan pendekatan...
a. neraca
b. Laba/ rugi
c. Jurnal
d. Buku besar
e. Laporan keuangan
9. pendapatan yang belum menjadi, hak tetapi uangnya sudah diterima
dimuka disebut...
a. pendapatan yang diterima dimuka
b. Pendapatan yang harus diterima
c. Beban yang kedaluarsa
d. Beban yang masih harus dibayar
e. Utang beban
10. pendapatan yang sudah menjadi, hak dilihat dari segi waktu tetapi belum
dicatat atau diterima pembayarannya disebut…
a. pendapatan yang diterima dimuka
b. Pendapatan yang harus diterima
c. Beban yang kedaluarsa
d. Beban yang masih harus dibayar
e. Utang beban
B. Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !
Jelaskan pengertian jurnal penyesuaian !
1. Jelaskan tujuan menyusun jurnal penyesuaian !
2. Jelaskan pengertian neraca lajur !
3. Sebutkan langkah-langkah menyusun neraca lajur ?
4. Ada berapakah bentuk neraca lajur !

REFLEKSI

Setelah mempelajari bab tiga ini, Anda tentu menjadi, lebih paham tentang
Neraca saldo, jurnal penyesuaian, akun-akun yang perlu disesuaikan, neraca
lajur, Silakan Anda melakukan evaluasi terhadap pemahaman Anda mengenai
materi dalam bab ini dengan mengerjakan soal latihan BAB III. Namun, jika Anda
belum mampu melakukan hal itu, Coba Anda diskusikan dengan teman maupun
guru Anda, karena dengan memahami bab ini kalian akan sangat terbantu dalam
memahami materi-materi berikutnya.

AKUNTANSI DAN 137


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

BAB
IV SIKLUS AKUNTANSI – TAHAP PELAPORAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi pada bab ini, peserta didik diharapkan mampu
(1) menjelaskan pengertian laporan keuangan; (2) menyebutkan jenis laporan
keuangan; (3) membuat jurnal penutup; (4) membuat neraca saldo setelah
penutupan; dan (5) membuat jurnal pembalik.

PETA KONSEP

Laporan Keuangan
Perusahaan Jasa Tahap

Jenis Laporan
Siklus Akuntansi

Pelaporan

Jurnal Penutup

Neraca Saldo setelah


penutupan

Jurnal Pebalik

KATA KUNCI

Laporan keuangan, jenis laporan, jurnal penutup, neraca saldo setelah


penutupan, jurnal pembalik

AKUNTANSI DAN
138 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENDAHULUAN

Gambar 4.1 Pendahuluan


Sumber : zahiraaccounting.com

Setelah mempelajari siklus akuntansi tahap pengikhtisaran pada bab ke 3.


selanjutnya, pada bab ini kalian akan mempelajari tahap terakhir dari siklus akuntansi
yaitu tahap pelaporan.
Pada bab ini tahap pelaporan akan dibahas sedemikian rinci sesuai yang
diperlukan oleh perusahaan jasa pada umunya. Yaitu mulai dari laporan keuangan
yang meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, laporan arus kas,
jurnal penutup, neraca saldo setelah penutupan dan jurnal pembalik. Diharapkan
siswa mampu menyelesaikan tahap pelaporan dengan teliti dan benar.

MATERI PEMBELAJARAN

A. LAPORAN KEUANGAN
1. Pengertian laporan keuangan
Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat
keputusan, baik didalam maupun di luar perusahaan, mengenai posisi keuangan
dan hasil usaha perusahaan. menurut Pernyataan Standart Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 2 Tahun 2009, tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian
besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan
ekonomi.
Laporan keuangan perusahaan meliputi :
a. Laporan laba/ rugi;
b. Laporan perubahan modal/ laporan laba ditahan;
c. Laporan posisi keuangan/ neraca;
d. Laporan arus kas selama periode;
e. Catatan atas laporan keuangan selama periode; dan
f. Laporan posisi keuangan pada awal periode komperatif.
2. Karakteristik kualitatif laporan keuangan
Agar dapat berguna bagi pemakai, informasi keuangan yang memenuhi
empat karakteristik kualtatif pokok, yaitu dapat dipahami, Andal dan dapat
diperbandingkan.

AKUNTANSI DAN 139


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

a. Dapat dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh
pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan
dengan batas pemahaman para pengguna
b. Relevan
Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang
termuat didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan
membantu pengguna mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan
memprediksi masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil di masa
lalu. Informasi yang relevan berarti memiliki manfaat umpan balik, memiliki
manfaat prediktif, tepat waktu dan lengkap.
c. Andal
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian menyesatkan
dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur serta dapat
diverifikasi. Informasi yang Andal memenuhi karakteristik yaitu penyajian
jujur, dapat diverifikasi, dan netralitas.
d. Dapat diperbandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna
jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya.
B. JENIS LAPORAN
1. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi (profit and loss statement) adalah suatu laporan yang
disususn secara sistematis berdasarkan prinsip akuntansi hasil operasi
perusahaan selama satu tahun atau suatu periode akuntansi. Laporan ini akan
menunjukkan sumber dari mana pendapatan diperoleh serta beban yang
dikeluarkan sebagai beban perusahaan.
Unsur-unsur laporan laba rugi adalah pendapatan dan beban. Pendapatan
adalah penambahan jumlah aktiva sebagai hasil operasi perusahaan secara
bruto. Pendapatan diperoleh karena adanya penyerahan/ penjualan barang
atau jasa atau aktiva lainnya dalam satu periode akuntansi. Beban adalah
pengorbanan yang terjadi, dalam rangka memperoleh pendapatan sbentuk
laporan laba rugi dibedakan menjadi, dua yaitu, bentuk single step dan muIltiple
step
a. Bentuk single step, yaitu semua pendapatan digabungkan menjadi, satu
kelompok dan semua beban digabungkan menjadi, satu kelompok, kemudian
dua kelompok terebut diselisihkan. Jika jumlah pendapatan lebih besar dari
jumlah beban, menghasil laba bersih. Jika jumlah pendapatan lebih kecil
dari beban, menghasilkan rugi bersih.
Contoh laporan laba rugi bentuk single step :

AKUNTANSI DAN
140 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Tabel 4.1 laporan laba rugi bentuk single step.


PUSPA SALON & SPA
Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014
Pendapatan : 103.550.000
Pendapatan jasa 5.000.000
Pendapatan komisi
Jumlah
108.550.000
pendapatan
Beban :
Beban gaji 60.750.000
Beban air, listrik,
9.000.000
dan telepon
Beban sewa 9.000.000
Beban
10.000.000
perlengkapan salon
Beban
perlengkapan 1.075.000
kantor
Beban penyusutan
2.000.000
peralatan
Beban lain-lain 3.750.000
Beban bunga 2.812.500
Jumlah beban (98.387.500)
Laba bersih 10.162.500
Sumber : Dokumentasi Penulis

b. Bentuk multiple step, yaitu bentuk laporan laba rugi yang disusun dengan
cara memisahkan pendapatan dan beban ke dalam kelompok operasional
dan nonoperasional. Dalam bentuk ini, penyajian bagian pertama adalah
rincian pendapatan operasional kemudian bagian kedua rincian beban
operasional. Bagian ketiga adalah pendapatan dan beban nonoperasional.
Hasil kelompok pertama dan kedua digabung dengan hasil kelompok ketiga
sehingga diperoleh laba atau rugi bersih selama satu periode.
Contoh laporan laba rugi bentuk multiple step :

AKUNTANSI DAN 141


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Tabel 4.2 laporan laba rugi bentuk multiple step

PUSPA SALON & SPA


Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014
Pendapatan dan Beban
operasional :
Pendapatan operasional
Pendapatan jasa 103.550.000

Beban Operasional :
Beban gaji 60.750.000
Beban air, listrik, dan telepon 9.000.000
Beban sewa 9.000.000
Beban perlengkapan salon 10.000.000
Beban perlengkapan kantor 1.075.000
Beban penyusutan peralatan 2.000.000
Beban lain-lain 3.750.000 (95.575.000)
Laba operasional 7.975.000

Pendapatan dan Beban


nonoperasional
Pendapatan komisi 5.000.000
Beban bunga (2.812.500)
Laba nonoperasional 2.187.500
Laba bersih 10.162.500
Sumber : Dokumentasi Penulis

2. Laporan perubahan modal


Laporan perubahan modal (capital statement) adalah laporan keuangan
yang menunjukkan perubahan modal selama satu periode. Komponen laporan
perubahan modal adalah :
a. Modal awal, yaitu investasi awal atau penambahan investasi;
b. Laba atau rugi. Apabila laba, maka akan menambah modal perusahaan,
sebaliknya jika rugi akan mengurangi modal perusahaan;
c. Prive adalah pengambilan untuk kepentingan pribadi pemilik di luar
kepentingan perusahaan; serta
d. Modal akhir, yaitu maodal awal ditambah laba jika perusahaan memperoleh
laba atau dikurangi rugi jika perusahaan memperoleh rugi dan dikurangi
prive.
Contoh laporan perubahan modal :

AKUNTANSI DAN
142 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Tabel 4.3 laporan laba rugi bentuk multiple step

PUSPA SALON & SPA


Laporan Perubahan Modal
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014
Modal Mutia, 1 Januari 2018 54.025.000

Laba bersih 10.162.500

Prive Mutia (2.150.000)

Penambahan modal 8.012.500

Modal Mutia, 31 Desember 2018 62.037.500


Sumber : Dokumentasi Penulis

3. Laporan posisi keuangan atau neraca


a. Pengertian neraca
Neraca (balance sheet) adalah laporan keuangan yang disusun secara
sistematis yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada saat
tertentu yang terdiri dari harta, utang, dan modal pada suatu periode
tertentu.
b. Komponen-komponen neraca
Neraca dapat digolongkan menjadi, beberapa komponen, yaitu
1) Aktiva (harta), diklasifikasikan menurut urutan likuiditasnya meliputi
aktiva lancar, investasi/ penyertaan, aktiva tetap, aktiva tetap tidak
berwujud, dan aktiva lain-lain.
2) Utang (kewajiban), diklasifikasikan menurut urutan jatuh temponya
meliputi utang jangka pendek, utang jangka panjang dan utang lainnya.
3) Modal (Ekuitas), diklasifikasikan berdasarkan sifat kekekalannya
4) Akun konta (contra account), disajikan sebagai unsur pengurang dari pos
neraca bersangkutan. Misalnya akun akumulasi penyusutan disajikan
sebagai pengurang terhadap jumlah aktiva tetap
c. Bentuk neraca
Neraca dapat disusun dalam dua bentuk, yaitu :
1) Bentuk akun/ skontro (account form)
Bentuk ini mempunyai dua sisi, yaitu sisi debit untuk merinci harta dan
sisi kredit untuk merinci utang dan modal.
Contoh Neraca bentuk skontro :

AKUNTANSI DAN 143


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Tabel 4.4 Neraca bentuk skontro

PUSPA SALON & SPA


Neraca
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014
Utang dan
Harta
Modal
Harta lancar Utang
Utang jangka
Kas 38.550.000
pendek
Piutang usaha 19.500.000 Utang usaha 9.425.000
Sewa dibayar dimuka 15.000.000 Utang gaji 750.000
Perlengkapan salon 5.425.000 Utang bunga 937.500
Jumlah utang
Perlengkapan kantor 5.675.000 11.112.500
jk.pendek
Jumlah harta lancar 84.150.000
Utang jangka
panjang
Harta tetap Utang hipotek 25.000.000
Peralatan 20.000.000 Jumlah utang 36.112.500
Aku.peny.peralatan (6.000.000)

Modal
Junlah harta tetap 14.000.000 Modal Mutia 62.037.500
Jumlah utang
Jumlah harta 98.150.000 98.150.000
dan modal
Sumber : Dokumentasi Penulis

2) Bentuk laporan/ staffle (report form)


Dalam bentuk ini harta, utang dan modal disusun berturut-turut dari atas
ke bawah.
Contoh Neraca bentuk staffle :

AKUNTANSI DAN
144 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Tabel 4.5 Neraca bentuk staffle

PUSPA SALON & SPA


Neraca
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014
Harta
Harta lancar
Kas 38.550.000
Piutang usaha 19.500.000
Sewa dibayar dimuka 15.000.000
Perlengkapan salon 5.425.000
Perlengkapan kantor 5.675.000
Jumlah harta lancar 84.150.000

Harta tetap
Peralatan 20.000.000
Aku.peny.peralatan (6.000.000)
Junlah harta tetap 14.000.000
Jumlah harta 98.150.000

Utang dan Modal


Utang
Utang jangka pendek
Utang usaha 9.425.000
Utang gaji 750.000
Utang bunga 937.500
Jumlah utang jangka pendek 11.112.500

Utang jangka panjang


Utang hipotek 25.000.000
Jumlah utang 36.112.500

Modal
Modal Mutia 62.037.500

Jumlah utang dan modal 98.150.000

Sumber : Dokumentasi Penulis

AKUNTANSI DAN 145


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

4. Laporan arus kas


Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran
kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu periode perusahaan selama periode
tertentu. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatannya
yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar perusahaan
tersebut.
a. Tujuan laporan arus kas
Tujuan dari laporan arus kas adalah menyajikan informasi tentang
penerimaan-penerimaan kas dan pengeluaran-pengeluaran kas perusahaan
dalam suatu periode. Laporan arus kas menyajikan informasi kepada
pengguna, yaitu investor, kreditor dan pihak-pihak lain sehingga mengetahui
apa yang terjadi, terhadap kas perusahaan sehingga pengguna bisa
mengetahui sumber kas berasal selama satu periode, mengetahui jumlah
kas yang digunakan selama satu periode dan mengetahui perubahan saldo
kas selama satu periode.
b. Metode penyajian laporan arus kas
Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas, yaitu metode langsung
dan metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode terletak pada
penyajian arus kas yang berasal dari kegiatan operasional. Dengan metode
langsung, arus kas dari kegiatan operasional dirinci menjadi, arus kas masuk
dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut dalam
beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas.
1) Metode langsung
Data-data laporan arus kas dengan menggunakan metode langsung
berasal dari jurnal umum, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas,
jurnal penyesuaian dan kas kecil. Isi laporan arus kas dapat diklasifikasikan
menjadi, tiga aktifitas yang berbeda yaitu :
a) Aktivitas operasi (operating activities)
Aktivitas operasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas
yang ditujukan untuk kegiatan operasional perusahaan selama satu
periode akuntansi.
Arus kas masuk meliputi :
(1) Dari penjualan barang atau jasa secara tunai;
(2) Pelunasan piutang usaha;
(3) Penerimaan royalti, fee, dan komisi; dan
(4) Pendapatan bunga dan pendapatan deviden.
Arus kas keluar meliputi :
(1) Pembayaran kepada pemasok barang atau jasa;
(2) Pembayaran kepada karyawan untuk jasa yang diberikan (gaji,
komisi, dan upah);
(3) Pembayaran kepada pemerintah untuk membayar pajak;
(4) Pembayaran kepada kreditor untuk membayar bunga;
(5) Pembayaran kepada pihak lain untuk membayar beban; dan
(6) Pembelian aktiva lancar.
b) Aktivitas investasi (investing activities)
Arus kas masuk meliputi :
AKUNTANSI DAN
146 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

(1) Penerimaan kas dari penjualan aktiva tetap; dan


(2) Penerimaan kas dari penjualan investasi jangka panjang.
Arus kas keluar meliputi :
(1) Pembelian aktiva tetap; dan
(2) Pembelian investasi jangka panjang.
c) Aktivitas pembiayaan/ pendanaan (financing activities)
Arus kas masuk meliputi :
(1) Pemjualan saham;
(2) Penerbitan hutang jangka panjang (obligasi dan wesel); dan
(3) Penerimaan pinjaman jangka panjang.
Arus kas keluar meliputi :
(1) Pembayaran kepada pemegang saham sebagai deviden;
(2) Pembayaran untuk melunasi utang jangka panjang;
(3) Penarikan kembali modal saham; dan
(4) Pengambilan prive.
Berikut ini adalah format laporan arus kas dengan menggunakan metode
langsung.
Tabel 4.6 format laporan arus kas dengan menggunakan metode langsung.
Nama Perusahaan
Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir ..........
Arus kas dari aktivitas operasional :
Penerimaan :
Pelunasan piutang usaha Rp. xxx
Penerimaan pendapatan jasa/ bunga/ deviden Rp. xxx
Penerimaan royalti/ fee/ komisi Rp. xxx
Rp. xxx
Pengeluaran :
Pembayaran utang usaha Rp. xxx
Pembayaran gaji Rp. xxx
Pembayaran pajak Rp. xxx
Pembayaran beban-beban Rp. xxx
Pembayaran bunga Rp. xxx
Pembelian perlengkapan Rp. xxx
(Rp. xxx)
Arus kas bersih dari aktivitas operasional Rp. xxx
Arus kas dari aktivitas investasi :
Penerimaan
Penjualan aktiva tetap (tanah, gedung, mesin, kendaraan, peralatan) Rp. xxx
Penjualan investasi jangka panjang Rp. xxx
Rp. xxx
Pengeluaran :
Pembelian aktiva tetap (tanah, gedung, mesin, kendaraan, peralatan) Rp. xxx
Pembelian investasi jangka panjang Rp. xxx
(Rp. xxx)
Arus kas bersih dari aktivitas investasi Rp. xxx
Arus kas dari aktivitas pembiayaan
Penerimaan :
Penjualan saham Rp. xxx
Penerbitan obligasi Rp. xxx

Penerimaan utang bank (utang jangka panjang)


Rp. xxx
Rp. xxx
Pengeluaran :
Pembayaran deviden Rp. xxx
Pembayaran utang jangka panjang Rp. xxx
Penarikan kembali modal saham Rp. xxx
Pengambilan pribadi/ prive Rp. xxx
(Rp. xxx)
Arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan Rp. xxx
+/ - Rp.
Penambahan/ pengurangan kas bersih
xxx
Saldo kas awal periode Rp. xxx
Saldo kas akhir periode Rp. xxx

Sumber : Dokumentasi Penulis

AKUNTANSI DAN 147


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Berikut ini adalah laporan arus kas Strawberry Salon & SPA dengan
menggunakan metode langsung untuk 1 bulan yang bersumber dari
neraca saldo, jurnal umum, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran
kas periode Desember 2013.
PUSPA SALON & SPA
Neraca Saldo
Untuk periode yang berakhir 30 November 2014
No. Akun Nama Akun Debit Kredit
111 Kas 45.000 000
112 Piutang usaha 17.000.000
113 Sewa dibayar dimuka 24.000.000
114 Perlengkapan salon 12.000.000
115 Perlengkapan kantor 6.750.000
121 Peralatan 20.000.000
Akumulasi penyusutan
122 4.000.000
peralatan
211 Utang usaha 12.500.000
221 Utang hipotik 25.000.000
311 Modal Almira 54.025.000
312 Prive Almira 1.650.000
411 Pendapatan jasa 95.300.000
421 Pendapatan komisi 5.000.000
511 Beban gaji 55.000.000
512 Beban air, listrik dan telepon 7.500.000
517 Beban lain-lain 3.750.000
521 Beban bunga 1.875.000
Total 195.825.000 195.825.000

PUSPA SALON & SPA


Jurnal Umum
Untuk periode Desember 2014
Keterangan Ref Debit Kredit
Utang usaha 211 600.000 -
Perlengkapan salon
114 - 600.000
(UD. Mawar Hitam)
Kas 111 1.500.000
Putang usaha 112 3.500.000
Pendapatan jasa
411 5.000.000
(Ny. Nila Chandra)
Total 5.600.000 5.600.000

AKUNTANSI DAN
148 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

PUSPA SALON & SPA


Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014
Arus kas dari aktivitas operasional :
Penerimaan :
Pelunasan piutang usaha 4.000.000
Penerimaan pendapatan jasa 2.250.000
6.250.000
Pengeluaran :
Pembayaran utang usaha 5.700.000
Pembayaran gaji 5.000.000
Pembayaran listrik, air dan telepon 1.500.000
12.200.000
Arus kas bersih dari aktivitas
(5.950.0000)
operasional :

Arus kas dari aktivitas investasi :


Penerimaan :
Pengeluaran :
Arus kas bersih dari aktivitas
investasi :

Arus kas dari aktivitas pembiayaan :


Penerimaan :
Pengeluaran :
Pengambilan pribadi 500.000
Arus kas bersih dari aktivitas
(500.000)
pembiayaan :
Pengurangan kas bersih (6.450.000)
Saldo kas, 1 Desember 2013 45.000.000
Saldo kas, 31 Desember 2013 38.550.000
Penjelasan angka-angka yang ada di laporan arus kas :
Pada aktivitas operasional, pos penerimaan berasal dari :
a) Pelunasan piutang usaha yang tercatat di jurnal penerimaan kas
tanggal 4 Desember 2013 sebesar Rp. 4.000.000,00; dan
b) Penerimaan pendapatan jasa yang tercatat di jurnal penerimaan kas
tanggal 13 Desember 2013 sebesar Rp. 750.000,00 dan di jurnal
umum tanggal 15 Desember 2013 sebesar Rp. 1.500.000,00. Total
penerimaan dari pendapatan jasa sebesar Rp. 2.250.000,00.
Pada aktivitas operasional, pos pengeluaran berasal dari :
a) Pembayaran utang usaha yang tercatat di jurnal pengeluaran kas
tanggal 10 Desember 2013 sebesar Rp. 5.700.000,00;
b) Pembayaran gaji yang tercatat di jurnal pengeluaran kas tanggal 31
Desember 2013 sebesar Rp. 5.000.000,00; dan
c) Pembayaran air, listrik dan telepon yang tercatat di jurnal pengeluaran
kas tanggal 28 Desember 2013 sebesar Rp. 1.500.000,00.

AKUNTANSI DAN 149


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

2) Metode tidak langsung


Dasar penyusunan laporan arus kas dengan menggunakan metode
tidak langsung adalah :
a) Membandingkan neraca akhir periode sekarang dengan neraca
periode lalu;
b) Membandingkan neraca awal dengan neraca akhir dalam 1 periode;
dan
c) Laporan laba rugi tahun berjalan.
Dalam laporan arus kas dengan menggunakan metode tidak
langsung. Yang dimaksud dengan sumber kas adalah segala sesuatu yang
menyebabkan kas bertambah dengan menunjukkan perubahan pada
suatu pos neraca yang diimbangi dengan penambahan kas baik secara
langsung maupun tidak sedangkan yang dimaksud dengan penggunaan
kas adalah segala sesuatu yang menyebabkan kas berkurang dengan
ditunjukkan adanya perubahan pada suatu kas neraca yang diimbangi
dengan pengurangan kas baik secara langsung maupun tidak.
Berikut pos-pos yang menunjukkan sumber kas :
a) Berkurangnya aktiva lancar selain kas;
b) Berkurangnya aktiva tetap;
c) Bertambahnya akumulasi penyusutan aktiva tetap;
d) Bertambahnya utang; dan
e) Bertambahnya modal karena adanya setoran modal dari pemilik.
Berikut pos-pos yang menunjukkan penggunaan kas :
a) Bertambahnya aktiva lancar selain kas;
b) Berkurangnya utang;
c) Berkurangnya modal karena adanya prive; dan
d) Bertambahnya aktiva tetap.
Langkah-langkah dalam menyusun laporan arus kas dengan menggunakan
metode tidak langsung yaitu,
a) Menyusun daftar pos-pos neraca dengan membandingkan neraca awal
dan neraca akhir suatu periode atau neraca akhir periode sekarang
dengan neraca akhir periode yang lalu.
b) Mengelompokkan perubahan hasil langkah utama diatas menjadi,
kelompok yang mengakibatkan kas (sumber kas bertambah) dan
kelompok yang mengakibatkan kas berkurang (penggunaan kas).
c) Mengelompokkan perubahan pada pos modal menjadi, kelompok yang
menjadi, sumber dana dan kelompok yang menunjukkan penggunaan
dana.
Berikut ini adalah format laporan arus kas dengan menggunakan metode
tidak langsung :

AKUNTANSI DAN
150 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Tabel 4.7 format laporan arus kas dengan menggunakan metode tidak
langsung.

Nama Perusahaan
Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir ..........
Arus kas dari aktivitas operasional :
Laba bersih : Rp. xxx
Penerimaan :
Berkurangnya aktiva lancar selain kas Rp. xxx
Bertambahnya akumulasi penyusutan aktiva
Rp. xxx
tetap
Bertambahnya utang Rp. xxx
Rp. xxx
Pengeluaran :
Bertambahnya aktiva lancar selain kas Rp. xxx
Berkurangnya utang Rp. xxx
(Rp.
xxx)
Arus kas bersih dari aktivitas operasional Rp. xxx
Arus kas dari aktivitas investasi :
Penerimaan
Berkurangnya aktiva tetap (tanah, gedung,
Rp. xxx
mesin, kendaraan, peralatan)
Berkurangnya investasi jangka panjang Rp. xxx
Rp. xxx
Pengeluaran :
Bertambahnya aktiva tetap (tanah, gedung,
Rp. xxx
mesin, kendaraan, peralatan)

Bertambahnya investasi jangka panjang Rp. xxx (Rp.


xxx)
Arus kas bersih dari aktivitas investasi Rp. xxx
Arus kas dari aktivitas pembiayaan
Penerimaan :
Bertambahnya utang jangka panjang Rp. xxx
Bertambahnya modal Rp. xxx
Rp. xxx
Pengeluaran :
Berkurangnya modal Rp. xxx
Pembayaran deviden Rp. xxx
(Rp.
xxx)
Arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan Rp. xxx
+/ - Rp.
Penambahan/ pengurangan kas bersih
xxx
Saldo kas awal periode Rp. xxx
Saldo kas akhir periode Rp. xxx
Sumber : Dokumentasi Penulis

AKUNTANSI DAN 151


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Berikut ini adalah laporan arus kas Subaidah Tailor dengan menggunakan
metode tidak langsung untuk masa 1 tahun yang bersumber dari laporan
laba rugi, laporan perubahan modal dan perbandingan neraca awal
periode 2014 dengan neraca akhir periode 2014.

SUBAIDAH TAILOR
Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014
Pendapatan :
Pendapatan jasa 59.200.000

Beban :
Beban gaji 18.000.000
Beban air, listrik, dan telepon 6.000.000
Beban perlengkapan 2.800.000
Beban asuransi 1.200.000
Beban penyusutan gedung 4.000.000
Beban penyusutan peralatan 2.500.000
Beban bunga 937.500
Total beban (35.437.500)
Laba bersih 23.762.500

SUBAIDAH TAILOR
Laporan Perubahan Modal
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014
Modal Misbah, 1 Januari 2014 130.000.000
Laba bersih 23.762.500
Prive Misbah (4.700.000)
Penambahan modal 19.062.500
Modal Misbah, 31 Desember 2014 149.062.500

AKUNTANSI DAN
152 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

SUBAIDAH TAILOR
Laporan Perubahan Neraca
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014

Sumber Penggunaan
Nama Akun 1 Januari 2014 31 Desember 2014 Perubahan
Dana Dana

Harta

Kas 25.000.000 56.200.000 31.200.000

Piutang usaha 6.700.000 10.500.000 3.800.000

Asuransi
dibayar 2.400.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000
dimuka

Perlengkapan 4.800.000 2.000.000 2.800.000 2.800.000

Tanah 50.000.000 50.000.000

gedung 40.000.000 40.000.000

Akumulasi
4.000.000 8.000.0000 4.000.000 4.000.000
peny. Gedung

Peralatan 10.000.000 15.000.000 5.000.000 5.000.000

Akumulasi
peny. 1.000.000 3.500.000 2.500.000 2.500.000
Peralatan

Utang

Utang usaha 3.900.000 2.400.000 1.500.000 1.500.000

Utang hipotek 10.000.000 10.000.000 10.000.000

Utang bunga 937.500 937.500 937.500

Utang gaji 1.000.0000 1.000.0000 1.000.0000

Modal

Modal Misbah 130.000.000 149.062.500 19.062.500 19.062.500

Jumlah 138.900.000 138.900.000 174.900.000 174.900.000 41.500.000 41.500.000

AKUNTANSI DAN 153


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Subaidah Tailor
Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014
Arus kas dari aktivitas operasional :
23.762.500
Laba bersih :
Penerimaan :
Berkurangnya asuransi dibayar dimuka 1.200.000
Berkurangnya perlengkapan 2.800.000
Bertambahnya akm. Penyusutan gedung 4.000.000
Bertambahnya akm. Penyusutan peralatan 2.500.000
Bertambahnya utang gaji 1.000.000
Bertambahnya utang bunga 937.500
12.437.500
Pengeluaran :
Bertambahnya piutang usaha (3.800.00)
Berkurangnya utang usaha (1.500.00)
(5.300.0)
Arus kas bersih dari aktivitas operasional 30.900.000

Arus kas dari aktivitas investasi :


Penerimaan
Pengeluaran :
Bertambahnya peralatan (5.000.00)
Arus kas bersih dari aktivitas investasi (5.000.00)

Arus kas dari aktivitas pembiayaan


Penerimaan :
Bertambahnya utang hipotek 10.000.000
Pengeluaran :
Pengambilan pribadi (Prive) (4.700.000)
(Rp. xxx)
Arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan 5.300.000

Penambahan/ pengurangan kas bersih 31.200.000


Saldo kas, 1 Januari 2014 25.000.000
Saldo kas, 31 Desember 2014 56.200.000

C. JURNAL PENUTUP
1. Pengertian jurnal penutup
Pada akhir periode, saldo akun nominal (pendapatan dan beban), ikhtisar
laba rugi dan prive harus dipindahkan ke akun modal sehingga saldo menjadi,
nol. Agar akun tersebut tidak memiliki saldo (saldo nol), maka harus dibuat
jurnal penutup.
Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk
menutup akun nominal.

AKUNTANSI DAN
154 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

2. Tujuan pembuatan jurnal penutup


Jurnal penutup dibuat dengan tujuan sebagai berikut :
a. Menghitung laba rugi untuk suatu periode akuntansi;
b. Memisahkan transaksi pendapatan dan beban tahun tertentu dengan tahun
berikutnya;
c. Mendapatkan neraca akhir (neraca saldo setelah penutupan) yang akan
menjadi, neraca awal tahun berikutnya; dan
d. Memisahkan pencatatan tahun tertentu dengan tahun berikutnya sehingga
memudahkan pemeriksaan .
3. Langkah penyusunan jurnal penutup
Dalam menyusun jurnal penutup harus diperhatikan langkah-langkah
sebagai berikut.
a. Memindahkan saldo akun pendapatan ke akun ikhtisar laba rugi, dengan
mendebit akun pendapatan dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi.
Pendapatan jasa Rp. xxxx
Pendapatan komisi Rp. xxxx
Pendapatan bunga Rp. xxxx
Dst......
Ikhtisar laba/ rugi Rp. xxxx

b. Memindahkan akun beban ke akun ikhtisar laba rugi, dengan mendebit akun
ikhtisar laba rugi dan mengkredit akun beban.
Ikhtisar laba/ rugi Beban gaji Rp. xxxx
Beban air, listrik & telepon Rp. xxxx
Beban sewa Rp. xxxx
Beban asuransi Rp. xxxx
Beban iklan Rp. xxxx
Dst...... Rp. xxxx
c. Memindahkan saldo laba/ rugi pada akun modal, dengan menghitung
selisiha ntara ikhtisar laba rugi debit dan ikhtisar laba/ rugi kredit.
1) Jika menunjukkan saldo laba, maka akun ikhtisar laba rugi di debit dan
akun modal di kredit
Ikhtisar laba/ rugi Rp. xxxx
Modal Tn/ ny...... Rp. xxxx
2) Jika menunjukkan saldo rugi, maka akun modal di debit dan akun ikhtisar
laba rugi di kredit
Modal Tn/ ny...... Rp. xxxx
Ikhtisar laba/ rugi Rp. xxxx
d. Memindahkan saldo akun prive pada akun modal, dengan mendebit akun
modal dan mengkredit akun prive
Modal Tn/ ny...... Rp. xxxx
Prive Rp. xxxx
Berikut ini adalah jurnal penutup Puspa Salon & Spa per 31 Desember 2014

AKUNTANSI DAN 155


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2014.
31 Pendapatan jasa 103.550.000
Des
Pendapatan komisi 5.000.000
Ikhtisar laba/ rugi 108.550.000
(menutup akun pendapatan)
31 Ikhtisar laba/ rugi 98.378.500
Beban gaji 60.750.000
Beban air, listrik dan telepon 9.000.000
Beban perlengkapan salon 10.000.000
Beban perlengkapan kantor 1.075.000
Beban sewa 9.000.000
Beban penyusutan peralatan 2.000.000
Beban lain-lain 3.750.000
Beban bunga 2.812.500
(menutup akun beban)
31 Ikhtisar laba rugi 10.162.500
Modal Almira 10.162.500
(menutup akun ikhtisar laba
rugi)
31 Modal Almira 2.150.000
Prive Almira 2.150.000
(menutup akun prive)
Total 219.250.000 219.250.000

D. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN


Setelah menyusun jurnal penutup, selanjutnya jurnal penutup di-posting
ke buku besar. Saldo-saldo pada akun buku besar setelah penutupan disusun
menjadi, neraca saldo setelah penutupan. Tujuan penyusunan neraca saldo setelah
penutupan adalah untuk menguji keseimbangan saldo debit dan kredit dari masing-
masing saldo rill (harta, utang dan modal) yang dibuka untuk periode berikutnya.
Berikut ini adalah Neraca saldo setelah penutupan yang dibuat Puspa Salon &
Spa per 31 Desember 2014.

AKUNTANSI DAN
156 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

PUSPA SALON & SPA


Neraca saldo setelah penutupan
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014
Kas 38.550.000
Piutang usaha 19.500.000
Sewa dibayar dimuka 15.000.000
Perlengkapan salon 5.425.000
Perlengkapan kantor 5.675.000
Peralatan 20.000.000
Aku.peny.peralatan (6.000.000)
Utang usaha 9.425.000
Utang gaji 750.000
Utang bunga 937.500
Utang hipotek 25.000.000
Modal Almira 62.037.500
Jumlah utang dan modal 104.150.000 104.150.000
E. JURNAL PEMBALIK
1. Pengertian Jurnal pembalik
Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi
berikutnya dengan membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan akun
rill yang baru. Jurnal pembalik dilakukan untuk menghindari kemungkinan
terjadinya kesalahan pencatatan dua kali, mempermudah pengawasan, dan
konsistensi pencatatan. Jurnal ini bersifat pilihan, boleh digunakan atau tidak,
tergantung pada sistem pencatatan akuntansi perusahaan dalam pengakuan
harta atau beban dan pendapatan (pendekatan laba rugi), cara tesebut harus
tetap dipertahankan.
Jurnal pembalik dilakukan dengan cara membalik dua kelompok akun dari
jurnal penyesuaian pada periode akuntansi berikutnya. Indikator suatu jurnal
penyesuaian memerlukan jurnal pembalik adalah jika ada jurnal penyesuaian
yang memunculkan akun rill yang baru (belum muncul di neraca saldo).
2. Akun-akun yang dibuatkan jurnal pembalik
a. Beban dibayar dimuka, yang saat membayar dicatat sebagai beban
Jika pada saat terjadinya transaksi pembayaran beban dibayar dimuka
dicatat dengan menggunakan pendekatan neraca, akun yang akan muncul
adalah beban dibayar dimuka (akun rill). Pencatatan beban dibayar
dimuka yang dicatat dengan pendekatan akun rill pada awal periode tidak
memerlukan jurnal pembalik karena akun tersebut tidak akan bersaldo nol
pada akhir periode dan datanya menunjukkan saldo yang sebenarnya dari
akun yang bersangkutan.

AKUNTANSI DAN 157


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Adapun jika pembayaran beban dibayar dimuka dicatat dengan


menggunakan pendekatan laba rugi, akun yang akan muncul adalah akun
beban (akun nominal). Akun beban pada akhir periode akan ditutup sehingga
saldonya menjadi, nol. Oleh karena itu, pencatatan dengan menggunakan
pendekatan laba rugi memerlukan jurnal pembalik pada awal periode.
Contoh : Transaksi yang terjadi, pada Misbah Laundry :
Tanggal 3 Oktober 2018 dibayar sewa ruko sebesar Rp. 1.800.000,00 untuk
masa 1 tahun dicatat sebagai beba sewa.
Pencatatan di jurnal umum (saat membayar tanggal 3 Oktober 2018)
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2018 Okt 3 Beban sewa 1.800.000
Kas 1.800.000
(saat pembayaran sewa)
Pada tanggal 31 Desember 2018 dibuat perhitungan penyesuaian sebagai
berikut :
Karena menggunakan pendekatan laba/ rugi, maka yang dicatat di jurnal
penyesuaian adalah sewa ruko yang tersisa.
Sewa ruko yang terpakai adalah dari 3 Oktober 2018–31 Desember 2018 =
3 bulan.
Jadi, sewa gedung yang terpakai adalah :
3/ 12 x Rp. 1800.000,00 = Rp. 450.000,00
Sewa gedung yang tersisa adalah Rp.1.800.000,00 – 450.000,00 = Rp.
1.350.000,00
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2018 Okt 31 Sewa dibayar dimuka 1.350.000
Beban sewa 1.350.000
(penyesuaian sewa)
Pada tanggal 31 Desember 2018 dibuat jurnal penutup sebagai berikut :
Pada akhir periode, sewa ruko yang sudah menjadi, beban sewa (sewa ruko
yang sudah terpakai) yaitu sebesar Rp. 450.000,00 harus ditutup dengan
cara mendebit akun ikhtisar laba/ rugi dan mengkredit beban sewa masing-
masing sebesar Rp. 450.000,00.
Jurnalnya :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2018 Okt 31 Ikhtisar laba/rugi 1.350.000
Beban sewa 1.350.000
(penutupan beban sewa)

AKUNTANSI DAN
158 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Pada tanggal 1 januari 2019 dibuat jurnal pembalik sebagai berikut.


Pada awal periode perlu dibuat jurnal pembalik. Hal ini disebabkan karena
pada periode sebelumnya pembayaran sewa ruko dicatat sebagai beban
sewa. Namun, karena sudah ditutup pada akhir periode sebelumnya, maka
saldo beban sewa menjadi, nolm agar pencatatannya konsisten, maka pada
awal periode harus ditampilkan kembali akun beban sewa dengan cara
membalik jurnal penyesuaian yang mencatat beban sewa.
Jurnalnya :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2019 Jan 1 Beban sewa 1.350.000
Sewa dibayar dimuka 1.350.000
(pembalik)
Jika semua jurnal sudah diposting ke buku besar, maka buku besar akun
beban sewa dan sewa dibayar dimuka akan tampak sebagai berikut :
Nama Akun: Beban Sewa No. Akun: 514
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2018.
3 Pembayaran sewa JU 1 1.800.000 - 1.800.000 -
Okt
2018.
31 Penyesuaian sewa AJP 1 - 1.350.000 450.000 -
Des
2018.
31 Menutup beban JP 1 - 450.000 - -
Des
2019.
1 Pembalik JB 1 1.350.000 - 1.350.000 -
Jan
Nama Akun: Sewa dibayar dimuka No. Akun: 114
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit
Kredit
2018.
31 Penyesuaian sewa AJP 1 1.350.000 - 1.350.000 -
Des
2019.
1 Pembalik JB 1 - 1.350.000 - -
Jan
Berdasarkan data pada buku besar tersebut, dapat dilihat pada tanggal
31 Desember 2018 saldo akun beban sewa nol. Selanjutnya, setelah ada
jurnal pembalik tanggal 1 Januari 2019 saldo akun beban sewa sebesar Rp.
1.350.000,00. Hal tersebut menunjukkan besarnya beban sewa yang masih
dinikmati untuk periode mendatang dan akan menjadi, data awal untuk
periode berikutnya. Hal ini juga untuk menjaga konsistensi pencatatan.
Karena pada awal pencatatan menggunakan pendekatan laba rugi yaitu
dicatat sebagai beban sehingga periode berikutnya tetap tercatat sebagai
beban bukan sebagai harta.

AKUNTANSI DAN 159


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

b. Pendapatan diterima dimuka, yang pada saat menerima dicatat sebagai


pendapatan
Jika pada saat terjadi, penerimaan pendapatan diterima dimuka
menggunakan pendekatan neraca, maka dicatat sebagai utang dan akun
yang muncul adalah pendapatan diterima dimuka (akun rill). Namun, jika
pada saat terjadi, transaksi penerimaan pendapatan diterima dimuka
dicatat menggunakan pendekatan laba rugi, maka akun yang muncul adalah
pendapatan (akun nominal)
Pendapatan diterima dimuka dicatat sebagai pendapatan, pada akhir periode
akan ditutup sehingga saldonya menjadi, nol. Oleh karena itu, diperlukan
jurnal pembalik.
Contoh :
Pada tanggal 2 November 2018 diterima pembayaran sewa untuk jangka 1
tahun sebesar Rp. 12.000.000,00 dicatat sebagai pendapatan sewa.
Pada saat penerimaan, transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai
berikut :
Pada tanggal 31 Desember 2018, dibuat perhitungan penyesuaian sebagai
berikut :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2018 Nov 2 Kas 12.000.000
Pendapatan sewa 12.000.000
(saat penerimaan sewa)
Karena menggunakan pendekatan laba rugi, maka yang dicatat di jurnal
penyesuaian adalah sewa yang masih tersisa (yang belum menjadi,
pendapatan).
Sewa yang sudah menjadi, pendapatan adalah dari 2 November–31
Desember 2018 = 2 bulan
Jadi, sewa yang sudah menjadi, pendapatan :
2/ 12 x Rp. 12.000.000,00 = Rp. 2.000.000,00
Sewa yang tersisa (yang belum menjadi, pendapatan) adalah
Rp. 12.000.000,00–Rp. 2.000.000,00 = Rp. 10.000.000,00. Jumlah sewa
yang tersisa dicatat di jurnal penyesuaian dengan cara mendebit akun
pendapatan sewa dan mengkredit akun sewa diterima dimuka masing-
masing sebesar Rp. 10.000.000,00.
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2018 Des 31 Pendapatan sewa 10.000.000
Sewa diterima dimuka 10.000.000
(saat penyesuaian sewa)

AKUNTANSI DAN
160 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Pada tanggal 31 Desember 2018 dibuat jurnal penutup sebagai berikut :


Pada akhir periode, sewa yang sudah menjadi, pendapatan sewa sebesar Rp.
2.000.000,00 harus ditutup dengan cara mendebit pendapatan sewa dan
mengkredit ikhtisar laba rugi masing-masing sebesar Rp. 2.000.000,00.
Jurnalnya :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2018 Des 31 Pendapatan sewa 2.000.000
Ikhtisar laba rugi 2.000.000
(menutup pendapatan sewa)
Jurnal pembalik yang dibuat pada tanggal 1 Januari 2018, sebagai berikut :
Pada awal periode perlu dibuat jurnal pembalik. Hal ini disebabkan karena
pada periode sebelumnya penerimaan sewa dicatat sebagai pendapatan
sewa. Namun, karena sudah ditutup pada akhir periode sebelumnya, maka
saldo pendapatan sewa menjadi, nol. Agar pencatatannya konsisten, maka
pada awal periode harus ditampilkan akun pendapatan sewa dengan cara
membalik jurnal penyesuaian yang mencatat pendapatan sewa.
Jurnalnya :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2019 Jan 1 Sewa diterima dimuka 10.000.000
Pendapatan sewa 10.000.000
(pembalik)
Jika semua jurnal sudah diposting ke buku besar, maka buku besar akun
pendapatan sewa dan sewa diterima dimuka akan terlihat seperti berikut :
Nama Akun: Pendapatan Sewa No. Akun: 145
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2018. Penerimaan
2 JU 1 12.000.000 - 12.000.000
Nov sewa
2018. Penyesuaian
31 AJP 1 12.000.000 2.000.000
Des sewa 12.000.000
2018. Menutup
31 JP 1 2.000.000 2.000.000 -
Des pendap.sewa
2019.
1 Pembalik JB 1 10.000.000 10.000.000
Jan
Nama Akun: Sewa diterima dimuka No. Akun: 514
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2018. Penyesuaian
31 AJP 1 - 10.000.000 - 10.000.000
Des sewa
2019.
1 Pembalik JB 1 10.000.000 - - -
Jan

AKUNTANSI DAN 161


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

c. Pendapatan yang masih harus diterima atau piutang pendapatan


Pada tanggal 5 November 2018 Misbah Laundry menyimpan uang di
Bank Rakyat Indonesia sebesar Rp. 12.000.000,00 dengan bunga 10% per
tahun diterima selama 6 bulan sekali setiap tanggal 5 Mei dan 5 November.
Pada akhir periode bunga yang masih harus diterima selama 2 bulan (2
November–31 Desember 2018) adalah :
2/ 12 x Rp. 12.000.000,00 = Rp. 2.000.000,00
Jurnal penyesuaian yang dibuat sebagai berikut :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2018 Nov 5 Piutang bunga 200.000 -
Pendapatan bunga - 200.000
(penyesuaian bunga)
Pada akhir periode, saldo akun pendapatan bunga harus dinolkan dengan
cara mendebit akun pendapatan bunga dan mengkredit ikhtisar laba rugi
masing-masing sebesar Rp. 200.000,00
Jurnalnya :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2018 Des 31 Pendapatan bunga 200.000 -
Ikhtisar laba rugi - 200.000
(menutup pendapatan sewa)
Pada awal periode harus dibuat jurnal pembalik dengan membalik jurnal
penyesuaian.yang mencatat penyesuaian bunga.
Jurnalnya :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2018 Jan 1 Pendapatan bunga 200.000 -
Piutang bunga - 200.000
(pembalik)
Pada tanggal 5 Mei 2019 diterima pendapatan bunga selama 6 bulan (5
November 2018–30 April 2019) dengan perhitungan sebagai berikut :
6/ 12 x 10% x Rp. 12.000.000,00 = Rp. 600.000,00
Jumlah tersebut dicatat di jurnal umum dengan mendebit akun kas dan
mengkredit akun pendapatan bunga masing-masing sebesar Rp. 600.000,00
Jika semua jurnal sudah di-posting ke buku besar, maka buku akun piutang
bunga dan pendapatan bunga akan terlihat sebagai berikut :
Jurnalnya :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2018 Jan 1 Kas 600.000 -
Pendapatan bunga - 600.000
(menerima pendapatan bunga)

AKUNTANSI DAN
162 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Jika semua jurnal sudah di-posting ke buku besar, maka buku akun piutang
bunga dan pendapatan bunga akan terlihat sebagai berikut :
Nama Akun: Piutang Bunga No. Akun: 165
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2018. Penyesuaian
31 AJP 1 200.000 - 200.000 -
Des bunga
2019.
1 Pembalik JB 1 - 200.000 - -
Jan
Nama Akun: Pendapatan bunga No. Akun: 614

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2018. Penerimaan
2 JU 1 200.000 - 200.000
Nov sewa
2018. Penyesuaian
31 AJP 1 200.000 - - -
Des sewa
2018. Menutup
31 JP 1 200.000 - 200.000 -
Des pendap.sewa
2019.
1 Pembalik JB 1 - 600.000 400.000
Jan
d. Beban yang masih harus dibayar atau beban terutang
Misbah laundry menggaji karyawan setiap hari sabtu (gaji yang dibayar
per hari Rp. 300.000,00 dengan sistem 6 hari kerja). Pada bulan Desember
2018 hari sabtu yang terakhir adalah tanggal 26 Desember 2018. Pada
akhir periode gaji yang belum dibayar adalah selama 4 hari yaitu tanggal
28, 29, 30, dan 31 Desember 2018 sebesar Rp. 300.000,00 x 4 hari = Rp.
1.200.000,00.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2018 Des 31 Beban gaji 1.200.000 -
Utang gaji - 1.200.000
(menutup beban gaji)
Pada akhir periode saldo akun beban gaji harus ditutup dengan dengan
mendebit akun ikhtisar laba rugi dan mengkredit akun beban gaji masing-
masing sebesar Rp. 1.200.000,00
Jurnalnya :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2018 Des 31 Ikhtisar laba rugi 1.200.000 -
Beban gaji - 1.200.000
(menutup beban gaji)

AKUNTANSI DAN 163


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Pada awal periode dibuat jurnal pembalik dengan membalik jurnal


penyesuaian yang mencatat penyesuaian gaji sebagai berikut:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2019 Jan 1 Utang gaji 1.200.000 -
Beban gaji - 1.200.000
(pembalik)
Pembayaran gaji karyawan dilakukan pada Sabtu tanggal 2 Januari 2018
untuk gaji selama 6 hari (20 Desember 2018–2 Januari 2019) sebesar Rp.
300.000,00 x 6 hari = Rp. 1.800.000,00. Jumlah tersebut dicatat jurnal
umum dengan mendebit akun beban gaji dan mengkredit akun kas masing-
masing sebesar Rp. 1.800.000,00.
Jurnalnya :
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2019 Jan 1 Beban gaji 1.800.000 -
Kas - 1.800.000
(membayar beban gaji)
Jika semua jurnal tersebut sudah di-posting ke buku besar, maka buku akun
utang gaji dan beban gaji akan terlihat sebagai berikut :
Nama Akun: Utang Gaji No. Akun: 163
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2018. Penyesuaian
31 AJP 1 - 1.200.000 - -1.200.000
Des gaji
2019.
1 Pembalik JB 1 1.200.000 - - -
Jan
Nama Akun: Beban gaji No. Akun: 314
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2018. Penyesuaian
31 AJP 1 1.200.000 - 1.200.000 -
Des gaji
2018. Menutup
31 JP 1 - 1.200.000 - -
Des b.gaji
2019.
1 Pembalik JB 1 - 1.200.000 - 1.200.000
Jan
2019. Membayar
2 JU 1 1.200.000 - 1.200.000 -
Mei b.gaji
Berikut ini adalah jurnal pembalik yang dibuat Puspa Salon & Spa per 1
Januari 2015.

AKUNTANSI DAN
164 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

PUSPA SALON & SPA


Jurnal Pembalik
Per 1 Januari 2015
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Utang gaji
2015. Jan 1 750.000
Beban gaji 750.000
Utang bunga
1 937.500
Beban bunga 937.500
Jumlah 1.687.500 1.687.500

LEMBAR PRAKTIKUM
Bengkel Basman Motor adalah bengkel mobil yang menyediakan jasa service
mobil, seperti ganti oli, turun mesin/ turn up, strum accu dan sebagainya. Bengkel
ini didirikan oleh Bapak Basman yang beralamat Jl. Simpang No. 19 Bangkalan
pada tahun 1990.
Berikut adalah daftar akun yang digunakan oleh Bengkel Basman Motor.

Account
Account Name Description Account Type
Number
1-0000 ASSET HEADER ASSET
1-1000 CURRENT ASSETS HEADER ASSETS
1-1100 Bank Mandiri Detail Bank
1-1200 Petty Cash Detail Bank
1-1300 Account Receivable Detail Account Receivable
1-1400 Prepaid Insurance Detail Other Current Assets
1-1450 Merchandise Inventory Detail Other Current Assets
1-1500 Supplies Detail Other Current Assets
1-1600 PPN Income Detail Other Current Assets
1-2000 FIXED ASSETS HEADER ASSET
1-2100 Building Cost Detail Fixed Assets
1-2200 Building Accum Debt Detail Fixed Assets
1-2300 Equipment Cost Detail Fixed Assets
1-2310 Equipment Accum Debt Detail Fixed Assets
2-0000 LIABILITIES HEADER Liabilities
2-1000 CURRENT LIABILITIES HEADER Liabilities
2-1100 Account Payable Detail Account Payable
2-1200 Expense Payable Detail Other Current Liabilities
2-1300 PPN Outcome Detail Other Current Liabilities
2-2000 LONG TERM LIABILITY HEADER Liabilities
2-2400 Bank Loan Detail Long Term Liability

AKUNTANSI DAN 165


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

LEMBAR PRAKTIKUM

3-0000 EQUITY HEADER EQUITY


3-1000 Made Capital Detail Equity
3-1250 Made Drawing Detail Equity
4-0000 INCOME HEADER INCOME
4-1000 Service Incom Detail Income
4-1200 Sales of Merchandise Detail Income
4-1300 Sales Discount Detail Income
4-1400 Freight Collected Detail Income
5-0000 COST OF GOODS SOLD HEADER COST OF GOODS SOLD
5-1000 Cost of Goods Sold Detail Cost Of Goods Sold
5-2000 Purchase Discount Detail Cost Of Goods Sold
5-3000 Freight Paid Detail Cost Of Goods Sold
6-0000 EXPENSE HEADER EXPENSE
6-1100 Wage & Salaries Expense Detail Expense
6-1200 Advertising Expens Detail Expense
6-1300 Supplies Expense Detail Expense
6-1400 Telp. & Elektricity Expense Detail Expense
6-1500 Insurance Expense Detail Expense
6-1600 Depreciation Expense Detail Expense
6-1700 Other Operating Expense Detail Expense
6-1800 Late Fee Expense Detail Expense
8-0000 OTHER INCOME HEADER OTHER INCOME
8-1100 Interest Revenue Detail Other Income
8-1200 Late Fee Collected Detail Other Income
9-0000 OTHER EXPENSE HEADER OTHER EXPENSE
9-1100 Interest Expense Detail Other Expense
9-1200 Bank Service Charge Detail Other Expense

AKUNTANSI DAN
166 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

LEMBAR PRAKTIKUM

Berikut ini adalah neraca saldo Bengkel Basman Motor


TRIAL BALANCE
BENGKEL BASMAN MOTOR
PER 31 DESEMBER 2013
No. Akun Nama Akun Debit Credit
1-1100 Bank Mandiri 43.000.000
1-1200 Petty Cash 3.000.000
1-1300 Account Receivable 13.200.000
1-1400 Prepaid Insurance 1.200.000
1-1450 Merchandise Inventory 10.500.000
1-1500 Supplies 5.594.000
1-2100 Building Cost 50.000.000
1-2200 Building Accum Debt 11.250.000
1-2300 Equipment Cost 42.490.000
1-2310 Equipment Accum Debt 8.800.000
2-1100 Account Payable 12.000.000
2-1200 Expense Payable 2.000.000
2-2400 Bank Loan 15.000.000
3-1000 Made Capital 119.934.000
Total 168.984.000 168.984.000
Bukti transaksi : 1
Nomor : TD-001
TOKO DUTA Tanggal : 01/ 01/ 2014
Termin : 2/ 10, n/ 30
Faktur
  dijual kepada : Bengkel Fajar Motor
  Unit Kode Keterangan Harga Satuan Tax Jumlah
  10 Item-03 Balon Halogen Rp 35.000 PPN Rp 350.000
  8 Item-04 Filter oli Rp 40.000 PPN Rp 320.000
  Sub Total : Rp 670.000
  PPN : Rp 67.000
  Total Termasuk PPN : Rp 737.000
  Terbilang :
  Tujuh Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Rupiah
  Pembeli dibukukan oleh
 
        ….......   …......    

AKUNTANSI DAN AKUNTANSI DAN


167 167
KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

LEMBAR PRAKTIKUM

Bukti transaksi : 2
Nomor : JT-001
TOKO JAYAKARTA Tanggal : 14/ 01/ 2014
Termin : 2/ 10, n/ 30
Faktur
  dijual kepada : Bengkel Fajar Motor
  Unit Kode Keterangan Harga Satuan Tax Jumlah
  12 Item-08 Oli Rored Rp 45.000 PPN Rp 540.000
  9 Item-09 Balon Depan Rp 15.000 PPN Rp 135.000
  Sub Total : Rp 675.000
  Freight : Rp 75.000
  PPN : Rp 67.500
  Total Termasuk PPN : Rp 817.500
  Terbilang :
  Delapan Ratus Tujuh Belas Ribu Lima Ratus Rupiah
dibukukan
  Pembeli
oleh
 
        …............   ….........  
Bukti transaksi : 3
Nomor : NT-001
TOKO SUMBER REJEKI Tanggal : 21/ 01/ 2014
Termin : 2/ 10, n/ 30
NOTA KONTAN
  dijual kepada : Bengkel Fajar Motor
  Unit Kode Keterangan Harga Satuan Tax Jumlah
  5 Per-03 Lem G Rp 45.000 PPN Rp 225.000
  7 Per-04 Lem Castol Rp 10.000 PPN Rp 70.000
  4 Per-05 Air Accu Rp 10.000 PPN Rp 40.000
  Sub Total : Rp 335.000
  PPN : Rp 33.500
  Total Termasuk PPN : Rp 368.500
  Terbilang :
  Tiga Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Lima Ratus Rupiah
  Pembeli dibukukan oleh
 
        …............   …..........    

AKUNTANSI DAN
168 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

LEMBAR PRAKTIKUM

Bukti transaksi : 4
Nomor : Fak 134
TOKO SINAR MAS Tanggal : 28/ 01/ 2014
Termin : 2/ 10, n/ 30
Nota Kredit
  dijual kepada : Bengkel Fajar Motor
  Unit Kode Keterangan Harga Satuan Tax Jumlah
  10 Item-06 Oli Top One Rp 42.000 PPN Rp 420.000
  4 Item-09 Balon Depan Rp 15.000 PPN Rp 60.000
  Sub Total : Rp 480.000
  PPN : Rp 48.000
  Total Termasuk PPN : Rp 528.000
  Terbilang :
  Lima Ratus Dua Puluh Delapan Ribu Rupiah
  Pembeli dibukukan oleh
 
        …............   …..........    
Bukti transaksi :5
Nomor : RT 001
TOKO DUTA Tanggal : 03/ 01/ 2014
Nota Kredit
  kepada : Bengkel Fajar Motor
  kami telah mengkredit rekening saudara untuk barang yang dikembalikan atas faktur No. TD001
  tertanggal 01/ 01/ 2014 dengan rincian :
  Unit Kode Keterangan Harga Satuan Jumlah
  2 Item-03 Balon Halogen Rp 35.000 Rp 70.000
  Jumlah Rp 70.000
  PPN Rp 7.000
  Total Termasuk PPN Rp 77.000
  Terbilang :              
  Tujuh Puluh Tujuh Ribu Rupiah
  Pembeli dibukukan oleh
 
        ….......   …......    

AKUNTANSI DAN 169


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

LEMBAR PRAKTIKUM

Bukti transaksi : 6
Nomor : RT002
TOKO SUMBER REJEKI Tanggal : 22/ 01/ 2014
Nota Kredit
  kepada : Bengkel Fajar Motor
  kami telah mengkredit rekening saudara untuk barang yang dikembalikan atas faktur No. NT001
  tertanggal 21/ 01/ 2014 dengan rincian :
  Unit Kode Keterangan Harga Satuan Jumlah
  2 Per-03 Lem G Rp 45.000 Rp 90.000
  Jumlah Rp 90.000
  PPN Rp 9.000
  Total Termasuk PPN Rp 99.000
  Terbilang :
  Sembilan Puluh Sembilan Ribu Rupiah
  Pembeli dibukukan oleh
 
        …............   …..........    
Bukti transaksi : 7

Jl. Gatot Subroto IV J No. 9x Denpasar Nomor : BKK-001


BENGKEL 04/ 01/
FAJAR Telp/ Fax : 0361415556
Tanggal :
2014
MOTOR No. Cek : CK. 1-1
Bukti Kas Keluar
 
Dibayarkan
  : Toko Sinar Mas
kepada
  Jumlah : Rp. 1666.000,00
  Terbilang : Satu Juta Enam Ratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah
  Keterangan : Pelunasan Faktur 12/ 64. Tanggal 27/ 12/ 2013
  dikurangi diskon 34.000
 
  dibayar oleh dibukukan oleh
 
  …......... …......
               

AKUNTANSI DAN
170 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

LEMBAR PRAKTIKUM

Bukti transaksi :8

Jl. Gatot Subroto IV J No. 9x Denpasar Nomor : BKK-001


BENGKEL 04/ 01/
FAJAR Telp/ Fax : 0361415556
Tanggal :
2014
MOTOR No. Cek : CK. 1-1
Bukti Kas Keluar
 
Dibayarkan
  : Toko Jayakarta
kepada
  Jumlah : Rp. 2.200.000
  Terbilang : Dua Juta Dua Ratus Ribu Rupiah
  Keterangan : Pelunasan Faktur GJ896. Tanggal 13/ 01/ 2013
 
  dibayar oleh dibukukan oleh
 
  …......... …......
               
Bukti transaksi : 9
Jl. Gatot Subroto IV J No. 9x Denpasar Nomor : BKK-001
BENGKEL 04/ 01/
FAJAR Telp/ Fax : 0361415556
Tanggal :
2014
MOTOR No. Cek : CK. 1-1
Bukti Kas Keluar
 
Dibayarkan
  : Toko Duta
kepada
  Jumlah : Rp. 3.535.000,00
: Tiga Juta Lima Ratus Tiga Puluh Lima Ribu
  Terbilang
Rupiah
: Pelunasan Faktur IF2145. Tanggal 07/ 12/ 2014 ditambah
  Keterangan
denda 35.000
 
  dibayar oleh dibukukan oleh
 
  …......... …......
               

AKUNTANSI DAN 171


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

LEMBAR PRAKTIKUM

Bukti transaksi : 10
Jl. Gatot Subroto IV J No. 9x Denpasar Nomor : FJ-001
BENGKEL 02/ 01/
FAJAR Telp/ Fax : 0361415556
Tanggal :
2014
MOTOR Termin 2/ 10, n/ 30
Faktur
Dijual Kepada: Toko Dwijaya
Unit Kode Keterangan Harga Satuan Tax Jumlah
5 Jadsa-01 Service Ringan Rp 50.000 N-T Rp 250.000
3 Jadsa-02 General Service Rp 250.000 N-T Rp 750.000
Jumlah Rp 1.000.000

Terbilang :
Satu Juta Rupiah
Sales dibukukan oleh

….......... …......
Bukti transaksi : 11
Jl. Gatot Subroto IV J
Nomor : FJ-002
BENGKEL No. 9x Denpasar
FAJAR Telp/ Fax : Tanggal : 13/ 01/ 2014
MOTOR 0361415556 Termin COD
Nota Kontan
  Dijual Kepada: Tuan Martawan
  Unit Kode Keterangan Harga Satuan Tax Jumlah
  2 Jasa-01 Service Ringan Rp 50.000 N-T Rp 100.000
  1 Item-01 Oli Porseneling Rp 85.000 PPN Rp 85.000
  1 Item-04 Balon Rim Rp 35.000 PPN Rp 35.000
  Jumlah : Rp 220.000
  PPN : Rp 12.000
  Total Termasuk PPN : Rp 232.000
  Terbilang :
  Dua Ratus Tiga Puluh Dua Ribu Rupiah
  Sales dibukukan oleh
 
  ….......... …......

AKUNTANSI DAN
172 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

LEMBAR PRAKTIKUM

Bukti transaksi : 12
Jl. Gatot Subroto IV J No. 9x
Nomor : FJ-003
BENGKEL Denpasar
Tanggal : 18/ 01/ 2014
FAJAR MOTOR Telp/ Fax : 0361415556
Termin 2/ 10, n/ 30
Faktur
  Dijual kepada : Toko Misbah Ramadhan
  Unit Kode Keterangan Harga Satuan Tax Jumlah
  4 Jasa-01 Service Ringan Rp 50.000 N-T Rp 200.000
  5 Jasa-02 General Service Rp 250.000 N-T Rp 1.250.000
  5 Item-02 Oli Gardan Rp 100.000 PPN Rp 500.000
  6 Item-04 Balon Rim Rp 35.000 PPN Rp 210.000
  7 Item-06 Oli Top One Rp 50.000 PPN Rp 350.000
  Jumlah : Rp 2.510.000
  PPN : Rp 106.000
  Total Termasuk PPN : Rp 2.616.000
  Terbilang :
  Dua Juta Enam Ratus Enam Belas Ribu Rupiah
  Sales dibukukan oleh
                 
Bukti transaksi : 13
Jl. Gatot Subroto IV J No. 9x
Nomor : FJ-004
Denpasar
BENGKEL Tanggal : 24/ 01/ 2014
FAJAR MOTOR Telp/ Fax : 0361415556
Termin 2/ 10, n/ 30
Faktur
  Dijual kepda : Memory Salon Termin : 2/ 10, n/ 30
  Unit Kode Keterangan Harga Satuan Tax Jumlah
  2 Filter oli Filter oli Rp 55.000 PPN Rp 110.000
  4 Pintil Ban Pintil Ban Rp 10.000 PPN Rp 40.000
  1 Oli Rored Oli Rored Rp 60.000 PPN Rp 60.000
  Jumlah : Rp 210.000
  PPN : Rp 21.000
  Total Termasuk PPN : Rp 231.000
  Terbilang :
  Dua Ratus Tiga Puluh Satu Ribu Rupiah
  Sales dibukukan oleh
 
  …...... …......

AKUNTANSI DAN 173


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

LEMBAR PRAKTIKUM

Bukti transaksi : 14
Jl. Gatot Subroto IV J
Nomor : NK-01
No. 9x Denpasar
BENGKEL Tanggal : 14/ 01/ 2014
FAJAR MOTOR Telp/ Fax : 0361415556
Termin 2/ 10, n/ 30
Nota Kredit
  kepada : Tuan Martawan
kami telah mengkredit rekening saudara untuk barang yang dikembalikan atas nota kontan
 
FJ-002
  tertanggal 13/ 01/ 2014 dengan rincian :
  Unit Kode Keterangan Harga Satuan Tax Jumlah
  1 Item-04 Balon Rim Rp 35.000 PPN Rp 35.000
  Jumlah : Rp 35.000
  PPN : Rp 3.500
  Total Termasuk PPN : Rp 38.500
  Terbilang :
  Tiga Puluh Delapan Ribu Lima Ratus Rupiah
  Pembeli dibukukan oleh
 
  …......... ….......
Bukti transaksi : 15
Jl. Gatot Subroto IV
Nomor : NK-02
BENGKEL J No. 9x Denpasar
FAJAR Telp/ Fax : Tanggal : 14/ 01/ 2014
MOTOR 0361415556 Termin 2/ 10, n/ 30
Faktur
  kepada : Toko Misbah Ramadhan
  kami telah mengkredit rekening saudara untuk barang yang dikembalikan atas faktur Fj-003
  tertanggal 18/ 01/ 2014 dengan rincian :
  Unit Kode Keterangan Harga Satuan Tax Jumlah
  1 Item-06 Oli Top One Rp 50.000 PPN Rp 50.000
  Jumlah : Rp 50.000
  PPN : Rp 5.000
  Total Termasuk PPN : Rp 55.000
  Terbilang :
  Lima Puluh Lima Ribu Rupiah
  Pembeli dibukukan oleh
  …......... ….......

AKUNTANSI DAN
174 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

LEMBAR PRAKTIKUM

Bukti transaksi : 16
Jl. Gatot Subroto IV J No. 9x Denpasar Nomor : BKM-001
BENGKEL 05/ 01/
FAJAR MOTOR Telp/ Fax : 0361415556 Tanggal :
2014
Bukti Kas Masuk
  Dibayarkan kepada : Tuan Martayasa
  Jumlah : Rp. 784.000,00
  Terbilang : Tujuh Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Rupiah
  Keterangan : Pelunasan piutang atas faktur Fk11/ 43. Tanggal 28/ 12/ 2013
 
  diterima oleh dibukukan oleh
  …............ ….........
Bukti transaksi : 17
Jl. Gatot Subroto IV J No. 9x Denpasar Nomor : BKM-002
BENGKEL 15/ 01/
FAJAR MOTOR Telp/ Fax : 0361415556 Tanggal :
2014
Bukti Kas Masuk
  Dibayarkan kepada : Toko Dwijaya
  Jumlah : Rp. 1.000.000,00
  Terbilang : Satu Juta Rupiah
  Keterangan : Pelunasan piutang atas faktur Fj 001. Tanggal 2/ 12/ 2014
 
  diterima oleh dibukukan oleh
  …............ ….........
Bukti transaksi : 18
Jl. Gatot Subroto IV J No. 9x Denpasar Nomor : BKM-003
BENGKEL 25/ 01/
FAJAR MOTOR Telp/ Fax : 0361415556 Tanggal :
2014
Bukti Kas Masuk
  Dibayarkan kepada : Toko Rajawali
  Jumlah : Rp. 3.333.000,00
  Terbilang : Tiga Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah
Keterangan : Pelunasan piutang atas faktur F-11/12. Tanggal 18/ 12/ 2014
 
ditambah denda 33.000
 
  diterima oleh dibukukan oleh
  …............ ….........

AKUNTANSI DAN 175


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

LEMBAR PRAKTIKUM

Bukti transaksi : 19
Jl. Gatot Subroto IV J No. 9x Denpasar Nomor : VKK-001
BENGKEL 03/ 01/
FAJAR MOTOR Telp/ Fax : 0361415556 Tanggal :
2014
Voucher Kas Kecil
  Dibayarkan kepada : Percetakan Muncul Abadi
  Jumlah : Rp. 112.000,00
  Terbilang : Seratus Dua Belas Ribu Rupiah
  Keterangan : Pembuatan Brosur Untuk Kepentingan Iklan
 
  diterima oleh dibukukan oleh
  …............ ….........
Bukti transaksi : 20
Jl. Gatot Subroto IV J No. 9x Denpasar Nomor : VKK-002
BENGKEL 06/ 01/
FAJAR MOTOR Telp/ Fax : 0361415556 Tanggal :
2014
Voucher Kas Kecil
  Dibayarkan kepada -
  Jumlah : Rp. 1.000.000,00
  Terbilang : Satu Juta Rupiah
  Keterangan : Pembayaran Sebagian Utang Beban
 
  diterima oleh dibukukan oleh
  …............ ….........
Bukti transaksi : 21
Jl. Gatot Subroto IV J No. 9x Denpasar Nomor : VKK-003
BENGKEL 16/ 01/
FAJAR MOTOR Telp/ Fax : 0361415556 Tanggal :
2014
Voucher Kas Kecil
  Dibayarkan kepada Bapak Made Budiman-Pemilik Bengkel
  Jumlah : Rp. 250.000,00
  Terbilang : Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah
  Keterangan : Pengambilan Sejumlah Uang untuk Keperluan Pribadi
 
  diterima oleh dibukukan oleh
  …............ ….........

AKUNTANSI DAN
176 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

LEMBAR PRAKTIKUM

Bukti transaksi : 22
Jl. Gatot Subroto IV J No. 9x Denpasar Nomor : VKK-005
BENGKEL 28/ 01/
FAJAR MOTOR Telp/ Fax : 0361415556 Tanggal :
2014
Bukti Kas Keluar
  Dibayarkan kepada : Karyawan Bengkel Fajar Motor
  Jumlah : Rp. 1.200.000,00
  Terbilang : Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah
  Keterangan : Pembayaran Gaji Karyawan
 
  diterima oleh dibukukan oleh
  …............ ….........
Bukti transaksi : 23
Jl. Gatot Subroto IV J No. 9x Denpasar Nomor : VKK-006
BENGKEL 30/ 01/
FAJAR MOTOR Telp/ Fax : 0361415556 Tanggal :
2014
Bukti Kas Keluar
  Dibayarkan kepada : Bank Permata
  Jumlah : Rp. 2.750.000,00
  Terbilang : Dua Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah
Keterangan : Pembayaran angsuran utang bank Rp. 2.500.000 ditambah
 
bunga Rp. 250.000
 
  diterima oleh dibukukan oleh

Bukti transaksi : 24
Jl. Gatot Subroto IV J No. 9x Denpasar Nomor : BM-02
BENGKEL 31/ 01/
FAJAR MOTOR Telp/ Fax : 0361415556 Tanggal :
2014
Bukti Memorial
  Kepada : Bagian Pembukuan
  Dari : Komang Astuti
  Isi Memo : Data Penyesuaian Akhir Periode
Gaji Bulan Januari sebesar Rp. 300.000,- akan dibayarkan
 
tanggal 2 Februari 2014
 
  dibukukan
  ….........

AKUNTANSI DAN 177


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

LEMBAR PRAKTIKUM

Bukti transaksi : 25

Jl. Gatot Subroto IV J No. 9x Denpasar Nomor : BM-03


BENGKEL 31/ 01/
FAJAR MOTOR Telp/ Fax : 0361415556 Tanggal :
2014
Bukti Memorial
  Kepada : Bagian Pembukuan
  Dari : Komang Astuti
  Isi Memo : Data Penyesuaian Akhir Periode
  Asuransi yang kedaluarsa sebesar Rp. 200.000
 
  dibukukan
  ….........
Bukti transaksi : 26
Jl. Gatot Subroto IV J No. 9x
Nomor : BM-04
BENGKEL Denpasar
FAJAR MOTOR Telp/ Fax : 0361415556 Tanggal : 31/ 01/ 2014
Bukti Memorial
   
  Kepada : Bagian Pembukuan  
  Dari : Komang Astuti  
  Isi Memo : Data Perlengkapan Akhir Periode  
  Nama Kode Q Jumlah  
  Nota Per-01 8 Rp 240.000  
  Kuitansi Per-02 24 Rp 360.000  
  Lem G Per-03 12 Rp 540.000  
  Minyak Rem Per-04 11 Rp 385.000  
  Lem Castol Per-05 26 Rp 260.000  
  Air Accu Per-06 9 Rp 90.000  
  Filter oli Per-07 24 Rp 1.320.000  
  Ember Plastik Per-08 9 Rp 360.000  
  Kanvas Per-09 18 Rp 504.000  
  Lap Per-10 41 Rp 1.107.000  
  Grand Total Rp 5.166.000  
   
  Dibukukan  
  …...............  

AKUNTANSI DAN
178 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

LEMBAR PRAKTIKUM

Anda diminta untuk mengerjakan soal praktikum di atas pada:


1. Jurnal umum
2. Jurnal khusus
3. Neraca saldo
4. Jurnal penyesuaian
5. Neraca lajur
6. Laporan keuangan
a. Laba rugi
b. Perubahan modal
c. Neraca
7. Jurnal penutup
8. Neraca saldo setelah penutupan
9. Jurnal pembalik

CAKRAWALA
Meredam dampak tsunami akuntansi

Gambar 4.2 Meredam dampak tsunami akuntansi

Perubahan akuntansi akan dimulai pada tahun 2020, SAK/ Standar Akuntansi
Keuangan 71, 72, dan 73 akan mulai diterapkan di Indonesia. Dampak besar dari
perubahan ini bahkan disebut dengan Tsunami Akuntansi karena semua sektor
kena imbas, maka dibutuhkan jangkar agar perubahan laporan akuntansi tidak
berdampak besar pada kinerja perusahaan. Perubahan standar ini dilakukan agar
Standar Akuntansi Perusahaan di Indonesia sama dengan Standar Internasional
untuk memudahkan mencari investor dari luar Indonesia
Kalian dapat melihat video Meredam dampak tsunami akuntansi pada link
sebagai berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=FAscX9PKoU8

AKUNTANSI DAN 179


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

JELAJAH INTERNET

Untuk menambah wawasan lebih mengenai akuntansi perusahaan jasa,


kalian dapat mempelajari secara mandiri melalui internet. Di internet kalian
bisa mencari lebih jauh materi tentang perusahaan jasa.

https://www.youtube.com/watch?v=F09qVds4xps
atau dengan menggunakan QR code di atas.

RANGKUMAN

Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat


keputusan, baik didalam maupun di luar perusahaan, mengenai posisi keuangan
dan hasil usaha perusahaan.
menurut Pernyataan Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2 Tahun
2009, tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan
pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomi.
Jenis-jenis laporan keuangan tersebut adalah : laporan laba rugi, perubahan
modal, neraca, dan arus kas. Serta jurnal penutup, neraca setelah penutupan
dan jurnal pembalik
Bentuk laporan keuangan laba rugi dapat dipilih, bisa menggunakan bentuk
single step maupun multiple step sedangkan laporan neraca bisa memilih bentuk
dengan bentuk skontro ataupun staffle
Laporan arus kas dapat disajikan dengan dua metode yaitu metode
langsung dan metode tidak langsung. Pada perusahaan jasa metode arus kas
yang sering dipakai adalah metode tidak langsung karena lebih simple.
Pada akhir periode, saldo akun nominal (pendapatan dan beban), ikhtisar
laba rugi dan prive harus dipindahkan ke akun modal sehingga saldo menjadi,
nol. Agar akun tersebut tidak memiliki saldo (saldo nol), maka harus dibuat
jurnal penutup.

AKUNTANSI DAN
180 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

RANGKUMAN
Setelah menyusun jurnal penutup, selanjutnya jurnal penutup di-posting
ke buku besar. Saldo-saldo pada akun buku besar setelah penutupan disusun
menjadi, neraca saldo setelah penutupan. Tujuan penyusunan neraca saldo
setelah penutupan adalah untuk menguji keseimbangan saldo debit dan kredit
dari masing-masing saldo rill (harta, utang dan modal) yang dibuka untuk
periode berikutnya.
Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi
berikutnya dengan membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan akun
rill yang baru. Jurnal pembalik dilakukan untuk menghindari kemungkinan
terjadinya kesalahan pencatatan dua kali, mempermudah pengawasan, dan
konsistensi pencatatan. Jurnal ini bersifat pilihan, boleh digunakan atau tidak,
tergantung pada sistem pencatatan akuntansi perusahaan dalam pengakuan
harta atau beban dan pendapatan (pendekatan laba rugi), cara tesebut harus
tetap dipertahankan.
Jurnal pembalik dilakukan dengan cara membalik dua kelompok akun dari
jurnal penyesuaian pada periode akuntansi berikutnya. Indikator suatu jurnal
penyesuaian memerlukan jurnal pembalik adalah jika ada jurnal penyesuaian
yang memunculkan akun rill yang baru (belum muncul di neraca saldo).

TUGAS MANDIRI

Kerjakan soal berikut ini dengan benar !


1. Isilah kolom yang kosong pada tabel di bawah ini dengan jawaban yang
tepat !
No Modal Awal Beban Pendapatan Laba/ Rugi Modal akhir
a. 23.750.000 17.230.000 25.690.000 8.460.000
b. 45.175.000 34.000.000 43.700.000
c. 68.980.000 19.670.000 60.300.000
d. 32.470.000 30.428.000 70.388.000
f. 26.957.000 20.374.000 25.471.000
g. 42.910.000 43.530.000 37.710.000
h. 65.578.000 57.250.000 15.600.000 49.978.000
i. 17.905.000 9.420.000 12.315.000
j. 28.860.000 17.320.000 37.510.000
23.510.000 19.690.000 49.120.000

2. Daftar neraca saldo setelah disesuaikan Bengkel Perkasa Motor milik


Budiawan Per 31 Desember 2015 sebagai berikut ;

AKUNTANSI DAN 181


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

TUGAS MANDIRI

Kas 24.312.000
Piutang usaha 6.850.000
Sewa dibayar dimuka 800.000
Perlengkapan servis 560.000
Perlengkapan kantor 700.000
Peralatan servis 35.000.000
Akm penyusutan peralatan service 10.500.000
Peralatan kantor 12.000.000
Akm penyusutan peralatan kantor 3.600.000
Utang usaha 8.350.000
Modal budiawan 55.522.000
Prive budiawan 5.250.000
Pendapatan jasa 37.550.000
Beban gaji 8.950.000
Beban air, listrik dan telepon 7.900.000
Beban sewa 1.600.000
Beban perlengkapan servis 5.200.000
Beban perlengkapan kantor 650.000
Beban penyusutan peralatan servis 3.500.000
Beban penyusutan peralatan kantor 1.200.000
Beban lain-lain 1.050.000
Diminta :
a. Laporan laba rugi
b. Laporan perubahan modal
c. Neraca
3. Daftar neraca saldo setelah disesuaikan usaha jasa servis alat-alat elektronik
Diamond service milik Anik Gunawanti per 31 Desember 2015 sebagai
berikut ;
Kas 19.500.000
Piutang usaha 4.750.000
Sewa dibayar dimuka 12.000.000
Asuransi dibayar dimuka 3.000.000
Perlengkapan 4.500.000
Peralatan 5.000.000
Akumulasi penyusutan peralatan 1.000.000
Utang usaha 3.000.000
Modal Anik Gunawanti .................
Prive Anik Gunawanti 1.400.000
Pendapatan jasa 44.560.000
Beban gaji 6.700.000
Beban air, listrik dan telepon 4.650.000
Beban sewa 6.000.000
Beban asuransi 8.000.000
Beban perlengkapan 3.250.000
Beban penyusutan peralatan 500.000

AKUNTANSI DAN
182 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

TUGAS MANDIRI

Diminta :
a. Besar modal awal Anik Gunawanti
b. Laporan laba rugi
c. Laporan perubahan modal
d. Neraca
4. Daftar neraca saldo setelah disesuaikan Percetakan Barokah milik
Hoirussoleh per 31 Desember 2016 sebagai berikut.
Beban sewa 6.000.000
Piutang usaha 4.900.000
Asuransi dibayar dimuka 4.000.000
Beban perlengkapan 3.980.000
Kas 23.947.000
Mesin 30.000.000
Sewa dibayar dimuka 18.000.000
Akumulasi penyusutan peralatan 2.000.000
Prive Hoirussoleh 750.000
Beban asuransi 8.000.000
Beban penyusutan mesin 3.000.000
Perlengkapan 1.670.000
Utang gaji 900.000
Akumulasi penyusutan mesin 6.000.000
Utang bunga 450.000
Pendapatan komisi 2.960.000
Modal Hoirussoleh -
Peralatan 10.000.000
Beban gaji 37.900.000
Utang hipotek 10.000.000
Utang usaha 7.900.000
Pendapatan jasa 89.600.000
Beban bunga 1.350.000
Beban penyusutan peralatan 1.000.000
Beban air, listrik dan telepon 15.800.000
Diminta :
a. Besarnya modal awal Hoirussoleh;
b. Laporan laba rugi;
c. Laporan perubahan modal; dan
d. Neraca.
5. Buatlah laporan arus kas dengan menggunakan metode tidak langsung
berdasarkan data berikut ini :
Diketahui untuk periode yang berakhir 31 Desember 2017 :
Laba bersih Our Baby Spa Rp. 11.880.000,00
Prive Danu Setyawan Rp. 1.500.000,00

AKUNTANSI DAN 183


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

TUGAS MANDIRI

OUR BABY SPA


Neraca Perbandingan
1 Januari 2017–31 Desember 2017

Nama Akun 1 Januari 2017 31 Desember 2017


Harta
Kas 35.000.000 - 48.700.000

Piutang usaha 16.700.000 - 8.500.000

Sewa dibayar dimuka 4.800.000 - 2.400.000

Asuransi dibayar dimuka 1.200.000 - 600.000

Perlengkapan 8.650.000 - 3.430.000

Peralatan 20.000.000 - 20.000.000

Akumulasi peny.
- 4.000.000 6.000.000
Peralatan
Utang
Utang usaha - 7.800.000 3.200.000

Utang hipotek - 20.000.000 8.000.000

Utang bunga - - 1.000.000

Utang gaji - - 500.000


Modal
Modal Danu Setyawan - 54.550.000 64.930.000

Jumlah 86.350.000 86.350.000 83.630.000 83.630.000

6. Data penyesuaian Salon kecantika Yana Salon per 31 Desember 2015 adalah
sebagai berikut.
a. Iklan dibayar dimuka sebesar Rp. 1.500.000,00 untuk 10 kali penerbitan
dan sudah terbit 3 kali
b. Perlengkapan yang terpakai sebesar Rp. 5.000.000,00
c. Peralatan disusutkan 10%

AKUNTANSI DAN
184 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

TUGAS MANDIRI

d. Gaji karyawan yang belum dibayar sebesar Rp. 2.000.000,00


e. Sewa yang sudah kedaluarsa sebesar Rp. 12.000.000,00
f. Beban asuransi sebesar Rp. 2.400.000,00 dibayar tanggal 1 April 2015
untuk masa 1 tahun
Dari data penyesuaian Yana Salon diatas, buatlah
a. Jurnal penutup!
b. Jurnal pembalik!

PENILAIAN AKHIR BAB

A. Pilihlah salah-satu jawaban yang paling benar!


1. Laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, baik di dalam
maupun di luar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil usaha
perusahaan adalah pengertian dari...
a. Laporan laba/ rugi
b. Laporan perubahan modal
c. Laporan keuangan
d. Laporan posisi keuangan
e. Laporan arus kas
2. Memisahkan akun pendapatan dan beban dalam kelompok-kelompok
disebut dengan bentuk...
a. Single step
b. Multiple step
c. Triple step
d. One step
e. Step
3. Laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas
keluar suatu perusahaan selama periode tertentu disebut...
a. Laporan laba/ rugi
b. Laporan perubahan modal
c. Laporan keuangan
d. Laporan posisi keuangan
e. Laporan arus kas
4. Ada berapakah metode penyajian arus kas...
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6

AKUNTANSI DAN 185


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

5. Di bawah ini yang bukan termasuk aktifitas operasi yaitu...


a. Penjualan barang atau jasa secara tunai
b. Penerimaan royalti, fee, atau komisi
c. Pendapatan bunga dan deviden
d. Pelunasan piutang dagang
e. Pembelian investasi jangka panjang
6. Di bawah ini yang termasuk aktifitas investasi yaitu
a. Penjualan barang atau jasa secara tunai
b. Penerimaan royalti, fee, atau komisi
c. Pendapatan bunga dan deviden
d. Pelunasan piutang dagang
e. Pembelian investasi jangka panjang
7. jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk
menutup akun...
a. rill
b. Nominal
c. Aktiva
d. Utang
e. Modal
8. tujuan dibuatnya jurnal penutup adalah...
a. menghitung laba/ rugi untuk suatu periode tertentu
b. memisahkan transaksi penapatan dan beban tahun tertentu dengan
tahun berikutnya
c. memisahkan pencatatan tahun tertentu dengan tahun berikutnya
sehingga memudahkan pemeriksaan
d. mendapatkan neraca akhir yang akan menjadi, neraca awal tahun
berikutnya
e. menghitung perubahan modal suatu periode tertentu
9. untuk menutup akun prive yaitu mendebit akun...
a. moda
b. Kas
c. Ikhtisar laba/ rugi
d. Beban
e. Utang
10. jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode dengan
membalik ... yang menimbulkan akun rill yang baru
a. jurnal penyesuaian
b. jurnal umum
c. jurnal khusus
d. jurnal pembalik
e. jurnal

AKUNTANSI DAN
186 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

11. berikut adalah akun yang memerlukan jurnal pembalik adalah...


a. kas
b. Modal
c. Utang
d. Pendapatan
e. Perengkapan
12. tujuan dibuatnya jurnal penutup adalah...
a. menghitung laba/ rugi untuk suatu periode tertentu
b. memisahkan transaksi penapatan dan beban tahun tertentu dengan
tahun berikutnya
c. memisahkan pencatatan tahun tertentu dengan tahun berikutnya
sehingga memudahkan pemeriksaan
d. mendapatkan neraca akhir yang akan menjadi, neraca awal tahun
berikutnya
e. menghitung perubahan modal suatu periode tertentu
13. untuk menutup akun prive yaitu mendebit akun...
a. modal
b. Kas
c. Ikhtisar laba/ rugi
d. Beban
e. Utang
14. jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode dengan
membalik ... yang menimbulkan akun rill yang baru
a. jurnal penyesuaian
b. jurnal umum
c. jurnal khusus
d. jurnal pembalik
e. jurnal
15. berikut adalah akun yang memerlukan jurnal pembalik adalah...
a. kas
b. Modal
c. Utang
d. Pendapatan
e. Perengkapan

B. Uraian
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar !
1. Jelaskan pengertian laporan keuangan !
2. Apa tujuan pembuatan laporan keuangan ?
3. Sebutkan jenis-jenis laporan keuangan !
4. Jelaskan karakteristik kualitatif laporan keuangan !
5. Jelaskan perbedaan laporan laba rugi bentuk single step dan multiple
step !
6. Jelaskan unsur-unsur laporan laba rugi !
7. Sebutkan unsur-unsur laporan perubahan modal !
8. Sebutkan unsur-unsur neraca !

AKUNTANSI DAN 187


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

9. Jelaskan pengertian laporan arus kas !


10. Jelaskan metode penyusunan laporan arus kas !
11. Sebutkan tujuan membuat jurnal penutup ?
12. Sebutkan langkah-langkah menyusun jurnal penutup ?
13. Jelaskan tujuan menyusun neraca saldo setelah penutupan !
14. Jelaskan pengertian jurnal pembalik !
15. Jelaskan tujuan membuat jurnal pembalik !

REFLEKSI

Setelah mempelajari bab empat ini, Anda tentu menjadi, lebih paham
tentang Neraca saldo, jurnal penyesuaian, akun-akun yang perlu disesuaikan,
neraca lajur, jurnal penutup, neraca saldo setelah penutupan, dan jurnal pembalik,
Silakan Anda melakukan evaluasi terhadap pemahaman Anda mengenai materi
dalam bab ini dengan mengerjakan soal latihan BAB IV. Namun, jika Anda belum
mampu melakukan hal itu, Coba Anda diskusikan dengan teman maupun guru
Anda, karena dengan memahami bab ini kalian akan sangat terbantu dalam
memahami materi-materi berikutnya.

AKUNTANSI DAN
188 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
A. PILIHAN GANDA
Pilihlah jawaban yang paling tepat untuk soal-soal berikut ini.
1. Salah-satu karakteristik perusahaan jasa adalah...
a. Pembelian perlengkapan untuk dijual kembali
b. Pendapatan usaha diperoleh dari hasil penjualan barang dagangan
c. Pendapatan diperoleh dari hasil penjualan jasa
d. Laba usaha diperoleh dari pendapatan usaha dikurangi harga poko
penjualan
e. Membeli bahan mentah kemudian diolah menjadi, barang jadi
2. Produk jasa diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Ini termasuk
karakteristik jasa yaitu...
a. Intangibility
b. Inseparability
c. Variability
d. Perishability
e. Responsibility
3. Berikut ini yang tergolong Current assets adalah...
a. Accrued revenue
b. Land
c. Accrued expense
d. Unearned revenue
e. Bonds payable
4. Berikut ini yang tergolong fixed assets adalah...
a. Accrued revenue
b. Land
c. Accrued expense
d. Unearned revenue
e. Bonds payable
5. Utang jangka panjang dengan jaminan berupa aktiva tetap, disebut
dengan utang...
a. Dagang
b. Pendapatan
c. Kredit investasi
d. Obligasi
e. Hipotek
6. yang bukan merupakan fungsi pengkodean akun adalah...
a. Memudahkan dalam mengelompokkan akun di buku besar
b. Memudahkan dalam mencari buku besar yang di inginkan
c. Menghindari kekeliruan dalam pencatatan ke dalam buku besar
(posting ke buku besar)
d. Memudahkan dalam menjumlahkan jumlah nominal akun
e. Memudahkan dalam menyussun laporan keuangan

AKUNTANSI DAN 189


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL

7. pemberian kode akun dengan menggunakan angka disebut dengan


sistem...
a. Mnemonik
b. Numerik
c. Desimal
d. Kombinasi huruf dan angka
e. Kombinasi desimal
8. di bawah ini yang merupakan akun kontra adalah
a. Kas
b. Piutang
c. Persediaan barang dagang
d. Cadangan kerugian piutang
e. Perlengkapan
9. Jika pada perusahaan terdapat transaksi pembayaran utang usaha, maka
pengaruhnya terhadap pencatatan akuntansi adalah...
a. Kas (-) dan piutang usaha (-)
b. Kas (-) dan Utang usaha (-)
c. Kas (-) dan piutang usaha (+)
d. Kas (+) dan piutang usaha (+)
e. Kas (+) dan Utang usaha (-)
10. Berikut ini adalah data perusahaan jasa “Go Jek” milik bapak Nadiem,
makarim :
Kas Rp. 25.100.000,00
Piutang usaha Rp. 12.500.000,00
Sewa dibayar dimuka Rp. 2.400.000,00
Perlengkapan Rp. 5.000.000,00
Peralatan Rp. 30.000.000,00
Modal Nadiem, makarim Rp. 55.000.000,00
Berdasarkan data-data diatas, utang atau kewajiban perusahaan adalah...
a. Rp. 12.500.000,00
b. Rp. 20.000.000,00
c. Rp. 27.500.000,00
d. Rp. 35.000.000,00
e. Rp. 55.000.000,00
11. Data awal keuangan Maymay Tailor memiliki harta Rp. 85.000.000,00 dan
utang usaha Rp. 20.500.000,00. Besrnya modal adalah
a. Rp. 12.500.000,00
b. Rp. 60.000.000,00
c. Rp. 27.500.000,00
d. Rp. 35.000.000,00
e. Rp. 65.000.000,00

AKUNTANSI DAN
190 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
12. Bukti transaksi dari pengeluaran uang sebesar Rp. 1.800.000,00 untuk
membayar sewa gedung disebut...
a. Nota kredit
b. Nota debit
c. Bilyet giro
d. Cek
e. Kuitansi
13. Transaksi keuangan adalah...
a. Seluruh kejadian di perusahaan yang bersifat final
b. Seluruh kejadian dengan pihak ketiga
c. Seluruh kejadian yang berpengaruh pada pendapatan
d. Seluruh kejadian yang berpengaruh pada harta perusahaan
e. Seluruh kejadian di perusahaan yang bersifat finansial dan dapat
mengakibatkan perubahan terhadapap harta, utang, dan modal
14. Surat perintah pemindahbukuan dari nasabah suatu bank kepada bank
yang bersangkutan, untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya
ke rekening penerima pada bank yang sama atau bank lain disebut...
a. Nota kredit
b. Nota debit
c. Bilyet giro
d. Cek
e. Kuitansi
15. Di bawah ini yang termasuk Real Account adalah...
a. Salaries expense
b. Rent expense
c. Service revenue
d. Prepaid insurance
e. Interest revenue
16. Akun yang tidak memiliki saldo karena sudah ditutup dan dipindahkan ke
akun modal disebut...
a. Real account
b. Mixed account
c. Temporary account
d. Permanent account
e. Opened account
17. Akun yang mempunyai saldo, untuk selanjutnya dibuka kembali pada
tahun berikutnya disebut...
a. Pendapatan
b. Beban
c. Akun sementara
d. Akun rill
e. Akun campuran

AKUNTANSI DAN 191


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
18. Jurnal berfungsi sebagai perintah untuk mem-posting dalam buku besar
baik yang didebit maupun di kredit sesuai hasil analisis dalam jurnal. Hal
ini fungsi jurnal sebagai...
a. Informatif
b. Instruktif
c. Analisis
d. Pencatatan
e. Historis
19. Bukti transaksi yang digunakan sebagai dasar pembukuan adalah...
a. Bukti intern
b. Bukti ekstern
c. Faktur
d. Kuitansi
e. Semua jawaban benar
20. Bukti transaksi intern berupa perintah dari pejabat tertentu kepada
bagian akuntansi untuk melakukan pencatatan disebut
a. Memo
b. Faktur
c. Nota kredit
d. Nota debit
e. Nota kontan
21. Bukti penerimaan kembali barang yang telah dijual yang dibuat oleh
pihak penjual disebut...
a. Retur penjualan
b. Retur pembelian
c. Nota kredit
d. Nota debit
e. Nota kontan
22. Bukti transaksi pembelian atau penjualan jasa atau dagang secara kredit
disebut...
a. Memo
b. Faktur
c. Nota kredit
d. Nota debit
e. Nota kontan
23. Bukti transaksi pembelian atau penjualan jasa atau dagang secara kredit
disebut...
a. Memo
b. Faktur
c. Nota kredit
d. Nota debit
e. Nota kontan

AKUNTANSI DAN
192 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
24. Di bawah ini yang termasuk nominal account adalah
a. Acrued expense
b. Suplies expense
c. Supplies
d. Capital
e. Unearned revenue
25. Pada tanggal 3 januari 2015 di beli peralatan kantor sebesar Rp
5.000.000.00 secara kredit pencatatan di jurnal umum adalah.......
a. Peralatan kantor 5.000.000.00
Utang usaha 5.000.000.00
b. Peralatan kantor 5.000.000.00
Kas 5.000.000.00
c. Peralatan kantor 5.000.000.00
Modal 5.000.000.00
d. Kas 5.000.000.00
Peralatan kantor 5.000.000.00
e. Utang usaha 5.000.000.00
Peralatan kantor 5.000.000.00
26. Pada tanggal 10 Januari 2016, Misbah mengambil uang tunai sebesar Rp.
750.000,00 dari perusahaan untuk kepentingan pribadi. Pencatatan di
jurnal umum adalah....
a. Prive Misbah Rp. 750.000,00
Utang usaha Rp. 750.000,00
b. Modal Misbah Rp. 750.000,00
Prive Misbah Rp. 750.000,00
c. Prive Misbah Rp. 750.000,00
Modal Misbah Rp. 750.000,00
d. Modal Misbah Rp. 750.000,00
Kas Rp. 750.000,00
e. Prive Misbah Rp. 750.000,00
Kas Rp. 750.000,00
27. Kolom Ref pada jurnal digunakan untuk mencatat...
a. Kode akun
b. Tanggal transaksi
c. Tanggal posting
d. Sumber posting
e. Jumlah nominal
28. Kolom Ref pada buku besar digunakan untuk mencatat...
a. Kode akun
b. Tanggal transaksi
c. Tanggal posting
d. Sumber posting
e. Jumlah nominal
AKUNTANSI DAN 193
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
29. Neraca saldo berisi catatan mengenai...
a. Transaksi yang terjadi, dalam perusahaan selama satu periode tertentu
b. Laporan terjadinya transaksi dalam perusahaan selama satu periode
tertentu
c. Saldo setiap akun buku besar setelah Posting dari jurnal penyesuaian
d. Ikhtisar transaksi yang terjadi, selama satu periode tertentu
e. Saldo setiap akun buku besar setelah Posting dari jurnal umum
30. Berikut ini adalah akun yang memiliki saldo normal kredit...
a. Cash in bank
b. Account receivable
c. Rent expense
d. Prepaid rent
e. Account payable
31. Berikut ini adalah akun yang memiliki saldo normal debit, kecuali...
a. Cash in bank
b. Account receivable
c. Rent expense
d. Prepaid rent
e. Account payable
32. Jurnal penyesuaian dibuat setiap...
a. Pertengahan periode
b. Saat terjadi, transaksi
c. Awal dan akhir periode
d. Akhir periode
e. Awal periode
33. Dalam jurnal penyesuaian akun perlengkapan yang dicatat adalah
sebesar...
a. Yang terpakai
b. Yang tesisa
c. Yang kedaluarsa
d. Yanga ada di neraca saldo
e. Yang ada di jurnal penyesuaian
34. Berikut ini yang tidak ada pada neraca lajur 10 kolom adalah
a. Trial balance
b. Balance sheet
c. Post adjusting trial balance
d. Adjusment entries
e. Reversing entries
35. Pada neraca lajur, kolom yang menunjukkan akun rill adalah kolom...
a. Laba rugi

AKUNTANSI DAN
194 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
b. Neraca
c. Neraca saldo
d. Jurnal penyesuaian
e. Neraca saldo setelah disesuaikan
36. Pada neraca lajur, kolom yang menunjukkan akun rill adalah kolom...
a. Laba rugi
b. Neraca
c. Neraca saldo
d. Jurnal penyesuaian
e. Neraca saldo setelah disesuaikan
37. Pada neraca lajur, kolom laba rugi menunjukkan jumlah debit lebih besar
dari jumlah kredit. Hal ini menunjukkan...
a. Perusahaan mendapatkan laba
b. Perusahaan mengalami rugi
c. Perusahaan tidak mengalami laba atau rugi
d. Jumlah pendapatan lebih besar daripada beban
e. Harta perusahaan lebih besar daripada utang dan modalnya
38. Laporan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu
periode adalah...
a. Laporan laba rugi
b. Neraca
c. Laporan perubahan modal
d. Laporan laba ditahan
e. Laporan arus kas
39. Jurnal penutup adalah jurnal untuk menutup akun-akun...
a. Nominal dan rill
b. Rill
c. Nominal
d. Permanen
e. Neraca
40. Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat dengan membalik jurnal....
a. Penyesuaian
b. Umum
c. Khusus
d. Penutup
e. Salah semua

AKUNTANSI DAN 195


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
B. URAIAN
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan jelas dan tepat!
1. Sebutkan bukti transaksi yang dibuat khusus oleh perusahaan !
2. Sebutkan 5 akun yang termasuk peralatan!
3. Jelaskan cara menyusun neraca saldo!
4. Jelaskan tujuan menyusun jurnal penyesuaian !
5. Jelaskan perbedaan laporan laba rugi bentuk single step dan multiple
step !

AKUNTANSI DAN
196 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

BAB
PERUSAHAAN DAGANG V

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi pada bab ini, peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan pengertian perusahaan jasa, klasifikasi akun perusahaan jasa,
mekanisame debit kredit dan sistem pengkodean akun dan dokumen sumber
perusahaan jasa dengan tepat dan mandiri

PETA KONSEP

Perusahaan
Dagang

Mengenal Dokumen Transaksi


Perusahaan Dagang Perusahaan Dagang

KATA KUNCI

Perusahaan dagang, Dokumen transaksi

AKUNTANSI DAN 197


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENDAHULUAN

Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatannya membeli barang


kemudian menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk/ mengolah barang tersebut.
Pada bab ini kita akan membahas tentang perusahaan dagang dan dokumen-dokumen
transaksi yang terjadi, dalam perusahaan dagang.

Gambar 5.1 Bagan penjualan perusahaan dagang


Sumber : ilmu-ekonomi-id.com

MATERI PEMBELAJARAN

A. MENGENAL PERUSAHAAN DAGANG


1. Pengertian Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang melakukan kegiatan jual beli barang tanpa mengubah
bentuk atau sifat dari barang tersebut. Barang yang dijual biasanya memiliki
manfaat pakai untuk konsumen, sehingga perusahaan dagang menjual barang
konsumsi atau barang produksi dan bahan baku untuk produksi. Kegiatan
utama perusahaan dagang yaitu melakukan kegiatan pembelian dan penjualan
barang yang berwujud dan memiliki berat, volume sertaukuran dari fisik barang
tersebut. Pada dasarnya, perusahaan dagang merupakan perusahaan yang
bergerak dalam pendistribusian barang sehingga dalam perusahaan tersebut
dapat membentuk salah satu mata rantai dari saluran distribusi antara produsen
dan konsumen. Perusahaan dianggap sebagai perantara penjualan barang dari
pemasok hingga ke tangan konsumen.
Kegiatan utama perusahaan dagang, yaitu melakukan penjualan barang
sehingga uang yang diterima berasal dari barang yang disalurkan kepada
konsumen. Jadi, dapat menambah modal perusahaan dari penjualan barang
yang dilakukan. Perusahaan dagang memerlukan gudang untuk menyimpan
barang yang berasal dari pemasok untuk dijual kembali kepada konsumen.
2. Ciri-ciri Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang memiliki ciri-ciri berikut.
a. Kegiatan usaha perusahaan dagang, yaitu melakukan pembelian barang dari
pemasok kemudian dijual kembali tanpa mengubah bentuk maupun sifat
dari barang tersebut.
b. Pemasukan perusahaan dagang berupa kas yang diperoleh dari penjualan
barang.

AKUNTANSI DAN
198 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

c. Harga pokok dapat diperoleh dari nilai persediaan awal ditambah pembelian
bersih dikurangi persediaan akhir.
d. Perolehan laba kotor perusahaan dagang dapat dilakukan dengan cara
penjualan bersih dikurangi harga pokok barang yang dijual.
Siklus akuntansi perusahaan dagang mempunyai akun-akun yang sering
dijumpai dalam kegiatan perusahaan dagang. Berikut akun normal di dalam
perusahaan dagang.
a. Akun pembelian diletakkan pada sisi debet (D);
b. Akun penjualan diletakkan pada sisi kredit (K);
c. Akun potongan pembelian diletakkan pada sisi kredit (K);
d. Akun potongan penjualan diletakkan pada sisi debetn (D);
e. Akun retur pembelian diletakkan pada sisi kredit (K);
f. Akun retur penjualan diletakkan pada sisi debet (D);
g. Akun biaya angkut pembelian diletakkan pada sisi debet (D);
h. Akun biaya pengiriman diletakkan pada sisi debet (D);
i. Akun [ersediaan barang dagang diletakkan pada sisi debet (D);
j. Akun utang usaha diletakkan pada sisi kredit (K);
k. Akun piutang usaha diletakkan pada sisi debet (D); dan
l. Harga pokok penjualan diletakkan pada sisi debet (D).
3. Karakteristik Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang melakukan pembelian
dan penjualan barang tanpa mengubah bentuk maupun sifat dari barang
tersebut. Berikut karakteristik perusahaan dagang.
a. Melakukan transaksi atas pembelian barang dagang dengan cara tunai atau
kredit.
b. Melakukan transaksi atas penjualan barang dagang dengan cara tunai atau
kredit.
c. Melakukan pembayaran atas utang usaha akibat adanya transaksi yang
berkaitan dengan aktivitas di perusahaan.
d. Penerimaan atas pembayara atau pelunasan atas piutang usaha dari transaksi
dalam kegiatan perusahaan.
Memiliki gudang untuk melakukan penyimpanan barang dagang yang
belum dijual ataupun belum diserahkan kepada konsumen.
4. Jenis Operasi Perusahaan Dagang
a. Jenis perusahaan dagang berdasarkan produk yang dijual
Berdasarkan produk yang dijual, perusahaan dagang dibagi menjadi, dua,
yaitu sebagai berikut:
1) Perusahaan dagang barang produksi, yaitu perusahaan yang
memperdagangkan produk bahan baku sebagai bahan dasar pembuatan
produk atau alat produksi untuk menghasilkan produk lain. Contoh: kayu
gelondongan, tepung dan lain-lain.
2) Perusahaan dagang barang jadi, yaitu perusahaan dagang yang
memperdagangkan produk final atau dalam bentuk akhir yang siap untuk
dikonsumsi. Contoh: buku, TV, baju dan lain-lain.

AKUNTANSI DAN 199


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

b. Jenis perusahaan dagang berdasarkan konsumen


Berdasarkan konsumen yang terlibat, perusahaan dagang dibagi menjadi,
tiga, yaitu sebagai berikut:
1) Perusahaan dagang besar/ grosir (Wholesaler), yaitu perusahaan yang
secara langsung membeli produk dari pabrik dalam jumlah yang besar
dan menjual barangnya kepada pedagang dengan perantara yang volume
penjualannya cukup besar. Contoh: grosir.
2) Perusahaan dagang menengah/ perantara (Middleman), yaitu perusahaan
yang membeli kepada perusahaan besar dan dalam partai besar untuk
dijual kembali kepada pengecer dalam jumlah sedang atau kepada
pedagang eceran. Contoh: subgrosir.
3) Perusahaan dagang kecil/ pengecer (retailer), yaitu perusahaan yang
menjual langsung kepada konsumen secara eceran. Contoh: warung, toko
swalayan dan lain-lain.
5. Daftar Akun Perusahaan Dagang
Dalam kegiatan akuntansi, akun-akun dalam perusahaan dagang dan jasa
tidak jauh berbeda. Namun, cakupan perusahaan dagang lebih luas dari pada
perusahaan jasa sehingga dalam akuntansi perusahaan dagang membutuhkan
akun-akun khusus yang berhubungan dengan kegiatan jual-beli barang. Di
bawah ini adalah akun-akun yang tidak ada di perusahaan jasa tetapi ada
di perusahaan dagang baik menggunakan sistem periodik maupun sistem
perpetual:
a. Akun Pembelian
Akun pembelian terjadi, karena perusahaan membeli barang dagang untuk
dijual kembali. Pembelian barang dagang dapat dilakukan dengan tiga
cara, yaitu pembelian tunai, pembelian kredit, pembelian sebagian tunai
dan sebagian kredit. Untuk pembelian barang yang tidak untuk dijual
kembali dicatat dalam akun yang lain misalnya pembelian peralatan dan
perlengkapan, maka dicatat pada akun peralatan dan perlengkapan. Sumber
dokumen akun pembelian berupa faktur atau kuitansi.
b. Akun Penjualan
Akun penjualan terjadi, karena perusahaan menjual barang dagang kepada
pembeli dengan tujuan memperoleh laba. Penjualan barang dagang dapat
dilakukan dengan tunai, kredit dan dengan sistem uang muka yang sisanya
dapat diangsur dan diikuti syarat pembayaran dan syarat penyerahan.
Sumber dokumen akun penjualan berupa faktur jika dengan kredit dan bukti
penerimaan kas jika dengan tunai.
c. Akun Potongan Pembelian
Akun potongan pembelian terjadi, karena penjual memberikan potongan
kepada pembeli, dengan tujuan pembeli membayar utangnya sebelum jatuh
tempo. Sumber dokumen akun potongan pembelian berupa kuitansi atau
faktur yang distempel lunas.
d. Akun Potongan Penjualan
Akun potongan penjualan merupakan pencatatan atas potongan yang
diberikan oleh penjual dengan harapan agar tagihannya dapat segera

AKUNTANSI DAN
200 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

dilunasi. Sumber dokumen akun potongan penjualan berupa bukti kas masuk
dari pelunasan piutang yang di dalamnya dijelaskan besarnya potongan.
e. Akun Retur Pembelian
Akun retur pembelian terjadi, karena pembeli mengembalikan sebagian
barang yang telah dibeli baik karena terdapat sebagian barang yang rusak
ataupun pesanan yang tidak cocok. Jika pengembalian barang dilakukan
secara tunai, maka penjual akan mengembalikan besaran returnya secara
tunai juga. Tetapi, jika pengembalian barang dilakukan secara kredit, maka
besaran returnya akan mengurangi harga fakturnya. Sumber dokumen akun
retur pembelian berupa nota debit.
f. Akun Retur Penjualan
Akun retur penjualan terjadi, karena penjual menerima kembalian barang
yang telah dijual karena terdapat sebagian barang yang rusak atau tidak
sesuai dengan pesanan. Pengembalian barang ini akan mengurangi tagihan
kepada pembeli. Sumber dokumen akun retur penjualan berupa nota kredit.
g. Akun Beban Angkut Pembelian
Akun beban angkut pembelian terjadi, ketika pembeli harus membayar
ongkos jasa pengiriman barang yang dibeli. Dengan demikian harga
perolehannya tersdiri dari harga beli barang ditambah beban angkutnya.
Sumber dokumen akun beban angkut pembelian berupa bukti kas keluar
atau kuitansi.
h. Akun Beban Angkut Penjualan
Akun beban angkut penjualan terjadi, ketika penjual bersedia menanggung
ongkos kirim barang dari toko (penjual) sampai kepada pembeli. Sumber
dokumen akun beban amgkut penjualan berupa bukti kas keluar atau
kuitansi.
i. Akun Persediaan Barang Dagang
Akun persediaan barang dagang merupakan nilai persediaan barang dagang
yang belum terjual pada akhir periode akuntansi, yang dicatat dengan nilai
realisasi bersih.
j. Akun Harga Pokok Penjualan
Akun harga pokok penjualan digunakan untuk mencatat harga pokok
penjualan dari barang yang dijual atau yang diterima kembali oleh penjual.
k. Pajak Pertambahan Nilai/ PPN
Akun PPN digunakan untuk mencatat pungutan pajak yang dilakukan oleh
pembeli ataupun oleh penjual. Besaran PPN yang diterapkan di Indonesia
untuk setiap transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan adalah
10%. Pajak yang terjadi, akibat penjualan barang yang dikenakan kepada
konsumen disebut PPN-keluaran. Sebaliknya, pajak yang terjadi, akibat
membeli barang dagangan disebut PPN-masukan.
Selain akun-akun tersebut di atas, dalam perusahaan dagang terdapat juga
akun-akun umum yang biasa digunakan dalam perusahaan jasa seperti akun
kas, perlengkapan, beban gaji dan akun-akun lain.

AKUNTANSI DAN 201


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

6. Syarat Penyerahan Barang


Adalah kesepakatan antara pembeli dan penjual mengenai tempat
serah-terima barang yang diperjual-belikan, sehingga jelas siapa yang akan
menanggung beban dan resiko atas pengiriman barang dagangan. Pada
umumnya, syarat penyerahan barang yang biasa digunakan adalah sebagai
berikut:
a. FOB Shipping Point (Free on Board Shipping Point)
Dalam syarat ini, barang sudah menjadi, hak pembeli ketika barang tersebut
sudah keluar dari gudang penjual. Artinya penjual menyerahkan semua
barang yang dijual kepada pembeli di gudang penjual sehingga semua biaya
transportasi dan resiko yang terjadi, selama perjalanan ditanggung oleh
pembeli dan transaksi jual beli barang sudah dapat diakui dan langsung
dilakukan pencatatan dalam jurnal oleh kedua belah pihak meskipun barang
tersebut belum sampai ke tangan pembeli.
b. FOB Destination Point (Free on Board Destination Point)
Dalam syarat ini, barang menjadi, hak pembeli ketika telah sampai pada
gudang pembeli sehingga semua biaya transportasi dan resiko ditanggung
oleh penjual. Artinya penjual menyerahkan barang yang dijual kepada
pembeli di gudang pembeli sehingga penjual baru mengakui transaksi
dan mencatatnya ke dalam jurnal apabila barang tersebut sudah sampai ke
tangan pembeli dan semua biaya transportasi dan resiko selama perjalanan
dari gudang penjual ke tangan pembeli ditanggung oleh penjual.
7. Syarat Pembayaran
Adalah kesepakatan antara pembeli dan penjual atas pembayaran barang
dagangan yang dibeli. Syarat pembayaran yang digunakan pada perusahaan
dagang adalah sebagai berikut:
a. Di belakang artinya pembayaran dilakukan setelah barang diterima oleh
pembeli dengan masa jatuh tempo pembayaran biasanya kurang dari satu
tahun.
b. Dimuka artinya pembayaran seluruh harga barang dilakukan sebelum barang
tersebut diterima.
c. Tunai artinya pembayaran dilakukan saat penyerahan barang.
Adapun syarat pembayaran yang terjadi, dalam perjanjian jual-beli secara
kredit adalah 9sebagai berikut:
a. Potongan pembelian
1) Syarat n/ 30 artinya pembayaran dilakukan paling lambat 30 hari setelah
transaksi dengan tanpa potongan.
2) Syarat 2/ 10, n/ 30 artinya jika pembayaran dilakukan sebelum 10 hari
setelah transaksi, maka akan mendapatkan potongan sebesar 2% dan
pembayaran faktur dilakukan paling lambat 30 hari setelah transaksi dan
tanpa potongan.
3) Syarat 2/ 10, 1/ 15, n/ 30 artinya jika pembayara dilakukan sebelum
10 hari setelah transaksi, maka akan mendapatkan potongan sebesar
2%. Namun, jika pembayaran dilakukan setelah 10 hari sampai 15

AKUNTANSI DAN
202 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

hari setelah transaksi, maka akan mendapatkan potongan sebesar 1%.


Pembayaran faktur dilakukan paling lambat 30 hari setelah transaksi dan
tanpa potongan.
4) Syarat EOM (end of month) artinya pembayaran dilakukan paling lambat
akhir bulan berjalan.
5) Syarat n/ 10 EOM artinya pembayaran harus dilakukan paling lambat 10
hari setelah akhir bulan tanpa potongan.
b. Potongan rabat
Produsen atau grosir akan menerbitkan katalog harga barang yang dijual.
Pembeli yang melakukan pembelian dalam partai besar akan mendapatkan
diskon dari harga resmi dalam katalog harga. Diskon atau potongan harga
tersebut disebut rabat dan rabat tidak dicatat dalam pembukuan, baik di
dalam pembukuan penjual maupun pembukuan pembeli.
c. Potongan tunai
Adalah pengurangan harga yang diberikan kepada pembeli karena adanya
transaksi penjualan secara tunai. Potongan tunai harus dicatat dalam
pembukuan, baik di dalam pembukuan penjual maupun pembukuan pembeli.

B. DOKUMEN TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG


Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang menjalankan kegiatan
usahanya untuk membeli barang dari pemasok. Kemudian, barang tersebut dijual
kembali kepada konsumen tanpa melakukan pengubahan dari barang tersebut.
Perusahaan dagang dapat ditemukan di sekitar kita, misalnya agen, toko, swalayan,
toserba, pusat perbelanjaan atau pusat perusahaan grosir. Pada perusahaan dagang
juga ada dokumen transaksi yang terjadi, di dalam perusahaan. Pada dasarnya,
dokumen transaksi perusahaan dagang hampir sama dengan perusahaan jasa.
1. Dokumen Sumber Perusahaan Dagang
a. Dokumen Sumber Internal
Dokumen sumber internal merupakan dokumen atas transaksi yang dibuat
dan beredar di lingkungan perusahaan dan tidak berhubungan dengan pihak
luar, biasanya berupa perintah dari satu bagian divisi ke bagian divisi lain
dalam perusahaan. Berikut yang termasuk jenis-jenis dokumen sumber
internal:
1) Bukti Kas Masuk (BKM)
Adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima sejumlah uang
secara tunai.
CONTOH STUDI KASUS 1
Pada 4 Mei 2019, PT Teknik Al Huda menjual 10 unit televisi dengan harga
@ Rp 1.000.000,00 secara tunai kepada Toko Miftah Elektronik. Atas
transaksi tersebut, PT Teknik Al Huda membuat nota kontan atau kuitansi
yang akan diserahkan kepada Toko Miftah Elektronik. Berdasarkan
tembusan faktur penjualan atau kuitansi tersebut, bukti kas masuknya
adalah sebagai berikut.

AKUNTANSI DAN 203


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

PT. Teknik Al Huda No. BKM : 060

Modung, Bangkalan, Jawa Timur Tanggal : 4 Mei 2019

BUKTI KAS MASUK


Diterima dari : Toko Miftah Elektronik, Alaskokon, Modung, Bangkalan
Uang sebanyak : Rp 10.000.000,00
Terbilang : Sepuluh juta rupiah
Keterangan : Penjualan televisi secara tunai seperti tercantum dalam nota kontan No. 123
(terlampir)

Mengetahui, Kasir, Penyetor,

(Agus) (Dewi) (Fathir)

Gambar 5.2 Bukti kas masuk


Sumber : Dokumen Penulis

2) Bukti Kas Keluar (BKK)


Adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang kas
yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan, misalnya pembelian barang
dagang dengan tunai, membayar beban dan lain-lain.
CONTOH STUDI KASUS 2
Pada 6 Mei 2019, PT ............ membayar biaya iklan yang dimuat dalam
harian Al Afkar fm kepada Barokah Advertising sebesar Rp. 750.000,00.
Berdasarkan kuitansi yang diterima Barokah Advertising, PT ............... akan
membuat bukti kas keluar beserta bukti pendukung atau lampirannya.
Bukti kas keluar yang dibuat PT ............... sebagai berikut

BUKTI KAS KELUAR

Diterima dari : Barokah Advertising, Jl. .............


Uang sebanyak : Rp 750.000,00
Terbilang : Tujuh ratus ribu rupiah
: Pembayaran beban iklan dalam harian Al Afkar fm, sesuai faktur no. 210
Keterangan
(terlampir)

Mengetahui, Kasir, Penyetor,

(..................) (..................) (..................)

Gambar 5.3 Bukti kas keluar


Sumber : Dokumen Penulis

AKUNTANSI DAN
204 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

3) Bukti Memo
Adalah bukti transaksi internal yang berupa memo dari pimpinan
perusahaan kepada bagian akuntansi untuk mencatat suatu kejadian atau
aktivitas.
CONTOH STUDI KASUS 3
Pada 31 Mei 2019, pimpinan PD .......... membuat memorial kepada kepala
bagian akuntansi agar gaji bulan Mei karyawan yang sedang dinas ke
luar kota diberikan pada tanggal 1 Juni 2019. Bukti memo atas transaksi
tersebut adalah sebagai berikut.
PD ......... Nomor : 10/ M/ 19
Jl. Tanggal : 31 Mei 2019
MEMO
Dari : Kepala bagian akuntansi
Untuk : Urusan akuntansi
Subjek : Pembuatan jurnal penyesuaian
Harap dibuat jurnal penyesuaian untuk gaji karyawan bulan Mei sebesar Rp 3.800.000,00
yang akan dibayarkan pada tanggal 1 Juni 2019.

Gambar 5.4 Memo


Sumber : Dokumen Penulis
4) Faktur Penjualan / Laporan Pengeluaran Barang
Adalah bukti yang digunakan untuk membukukan transaksi penjualan
barang.
CONTOH STUDI KASUS 4
Pada 10 Mei 2019, PT ........... menjual 15 unit televisi dengan harga @ Rp.
1.000.000,00 kepada Toko ............... No. Faktur 40/ FJ/ 19, No. Order 100/
N/ 19, dan dengan syarat 3/ 10, n/ 30. Atas transaksi tersebut, PT. ..............
membuat faktur penjualan sebagai berikut.
PT. .....................
Jl. ................
FAKTUR PENJUALAN
Dijual kepada : Tanggal : 10 Mei 2019
Toko ............ No. Faktur : 40/ FJ/ 19
Jl. .......... No. Order : 100/ N/ 19
Syarat : 3/ 10, n/ 30
No Keterangan Unit Harga Satuan JumlahHarga
1 Televisi 15 Rp 1.000.000,00 Rp 15.000.000,00

Total Rp 15.000.000,00
Diterima oleh Bagian Penjualan

(.......................) (.......................)

Gambar 5.5 Faktur penjualan


Sumber : Dokumen Penulis

AKUNTANSI DAN 205


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

5) Bukti Pembelian/ Laporan Penerimaan Barang


Adalah dokumen untuk membukukan transaksi pembelian.
CONTOH STUDI KASUS 5
Pada 12 Mei 2019, PT. ................. membeli dari PT Sharp. No. Faktur 145,
syarat 5/ 10, n/ 30. 25 unit televisi @ Rp 750.000,00. Berdasarkan
transaksi tersebut, PT. ............ membuat bukti pembelian atau penerimaan
barang, sesuai dengan faktur yang diterimanya dari PT Sharp.

PT. .....................
Jl. ................
Bukti Pembelian/ Laporan Penerimaan Barang
Dibeli dari: Tanggal : 12 Mei 2019
PT Sharp No. Faktur : 145
Jl. .......... No. FO : 75

No Keterangan Unit Harga Satuan JumlahHarga


1 Televisi 25 Rp 750.000,00 Rp 18.750.000,00

Total Rp 18.750.000,00
Diterima oleh Bagian Penjualan

(.......................) (.......................)

Gambar 5.6 Bukti pembelian barang


Sumber : Dokumen Penulis
b. Dokumen Sumber Eksternal
Dokumen sumber eksternal merupakan transaksi yang dilakukan perusahaan
dengan pihak lain di luar perusahaan yang mengakibatkan timbulnya
pertukaran barang dan jasa maupun uang, antara lain sebagai berikut.
1) Nota Kontan
Adalah bukti pembelian barang secara tunai yang dibuat oleh penjual dan
diberikan kepada pembeli. Nota kontan asli diserahkan kepada pembeli
dan tembusannya disimpan penjual untuk bukti transaksi penjualan
secara tunai
CONTOH STUDI KASUS 6
Pada 2 Juni 2019, PT ........... menjual:
10 dus air mineral gelas @ Rp 20.000,00
15 dus air mineral botol @ Rp 30.000,00
Bentuk bukti transaksi nota kontan adalah sebagai berikut:

AKUNTANSI DAN
206 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

PT. ........ Nomor : 010/ NK/ VI/ 19


Jl. ........... Tanggal : 2 Juni 2019
NOTA KONTAN
Yth.
Toko .............
Jl. .............
No Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah Harga
1 Air mineral gelas 10 Rp 20.000,00 Rp 200.000,00
2 Air mineral botol 15 Rp 30.000,00 Rp 450.000,00
Total Rp 650.000,00

Barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan PT .................

(...................)
Gambar 5.7 Nota kontan
Sumber : Dokumen Penulis
2) Faktur
Adalah surat bukti pembelian atau penjualan barang secara kredit. Faktur
dibuat rangkap tiga (putih, kuning dan merah). Lembar merah diberikan
kepada pembeli pada saat terjadi, transaksi sekaligus penyerahan barang.
Lembar kuning disimpan penjual untuk bagian akuntansi, sedangka
lembar putih diserahkan kepada pembeli pada saat pelunasan.
CONTOH STUDI KASUS 7
Pada 4 Juni 2019, ............... mebel menjual kepada Toko ........:
2 Meja, makan @ Rp 2.000.000,00
8 Kursi @ Rp 500.000,00
Bentuk bukti transaksi faktur adalah sebagai berikut:
................. Mebel
Jl. ................
FAKTUR PENJUALAN
Dijual kepada : Tanggal : 4 Juni 2019
Toko ............ No. Faktur : 04/ FJ/ 19
Jl. .......... Syarat pengiriman :-
Syarat pembayaran : n/ 30
No Keterangan Unit Harga Satuan Jumlah Harga
1 Meja, makan 2 Rp 2.000.000,00 Rp 4.000.000,00
2 Kursi 8 Rp 500.000,00 Rp 4.000.000,00
Total Rp 8.000.000,00
Dengan huruf : Delapan juta rupiah ............ Mebel

(.......................)

Gambar 5.8 Faktur penjualan


Sumber : Dokumen Penulis

AKUNTANSI DAN 207


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

3) Nota Kredit
Adalah bukti transaksi retur penjualan atau pengurangan harga karena
barang diterima pembeli rusak atau tidak sesuai pesanan. Lembar asli
diberikan kepada pembeli, sedangkan salinannya disimpan oleh penjual.
CONTOH STUDI KASUS 8
Perhatikan gambar berikut yang menyajikan contoh nota kredit.
PT. ........ Nota Kredit : 10/ NK/ VI/ 19
Jl. ........... Tanggal : 20 Juni 2019
NOTA KREDIT
Kepada :
.............
Jl. .............
Dengan ini kami mengkredit piutang Saudara sebagai berikut.
No Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah Harga
1 Mesin cuci 1 buah Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00
2
Total Rp 5.000.000,00

Terbilang : Lima juta rupiah PT ...............

(...................)
Gambar 5.9 Nota kredit
Sumber : Dokumen Penulis
4) Nota Debit
Adalah bukti transaksi pengembalian barang dari pembeli karena barang
yang diterima rusak atau tidak sesuai pesanan.
CONTOH STUDI KASUS 9
Pada 7 Juni 2019, PT .............. mengembalikan barang yang dibeli dari PT
........... karena barang yang tidak sesuai dengan pesanan.

PT. ........ Nota Debit No. : 05/ ND/ VI/ 19


Jl. ........... Tanggal : 7 Juni 2019
NOTA DEBIT
Kepada :
.............
Jl. .............
Dengan ini kami mendebit utang Saudara sebagai berikut.
No Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah Harga
1
2
Total

Terbilang : PT ..................

(...................)
Gambar 5.10 Nota debit
Sumber : Dokumen Penulis

AKUNTANSI DAN
208 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

2. Metode Pencatatan Persediaan Barang


Ada dua sistem yang dapat digunakan untuk mencatat persediaan barang
dagang, yaitu sebagai berikut.
a. Sistem Periodik (Periodic System)
Sistem pencatatan periodik merupakan sistem yang menghitung secara
fisik barang dagang yang ada pada akhir periode. Biasanya sistem periodik
diterapkan oleh perusahaan berskala kecil dengan barang yang relatif murah
dan intensitas transaksinya sering terjadi. Persediaan barang dagang pada
sistem ini dicatat pada akhir periode dengan melakukan perhitungan fisik
dari barang dagang. Persediaan barang dagang akhir inilah yang menjadi,
persediaan awal pada periode selanjutnya. Adapun dalam melakukan
pembelian barang dagang di dalam akuntansi dicatat sebagai akun
pembelian. Adapun saat melakukan penjualan barang, dicatat pada akun
penjualan.
b. Sistem terus-menerus (Perpetual System)
Pada sistem terus menerus, pencatatannya dilakukan secara terus-menerus.
Jadi, mengikuti perubahan atas persediaan yang berasal dari awal periode
hingga akhir periode dalam perusahaan. Biasanya, sistem ini diterapkan
pada perusahaan yang kegiatannya menjual barang dengan nilai harga yang
relatif tinggi, seperti sepeda motor atau mobil. Dalam pencatatan akuntansi
untuk sistem perpetual, akun persediaan barang dagang dicatat pada sisi
debet jika melakukan pembelian dan sisi kredit jika melakukan penjualan.

CAKRAWALA

Mengenal perusahaan dagang dan metode pencatatannya


Untuk menambah wawasan lebih mengenai akuntansi perusahaan dagang,
kalian dapat mempelajari secara mandiri melalui internet. Di internet kalian
bisa mencari lebih jauh materi tentang perusahaan dagang atau kalian bisa scan
QR code di bawah ini.

AKUNTANSI DAN 209


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

JELAJAH INTERNET

Perusahaan dagang merupakan suatu Kegiatan


usahanya melakukan suatu pembelian barang untuk
dijual kembali tanpa adanya proses produksi (mengolah/
mengubah bentuk). Untuk lebih jelasnya lagi kalian
dapat menyimak ulasan pada link di bawah ini.
https:// www.gurupendidikan.co.id/ perusahaan-
dagang/

RANGKUMAN

1. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli dan menjual barang


dagang tanpa melakukan pengolahan sifat maupun bentuknya.
2. Ciri-ciri perusahaan dagang : Kegiatan usaha perusahaan dagang, yaitu
membeli dan menjual barang dagang tanpa mengubah sifat maupun
bentuknya, Pemasukan perusahaan dagang diperoleh dari hasil penjualan
barang, Harga pokok dapat diperoleh dari nilai persediaan awal ditambah
pembelian bersih dikurangi persediaan akhir, dan Perolehan laba kotor
perusahaan dagang dapat dilakukan dengan cara penjualan bersih dikurangi
harga pokok barang yang dijual.
3. Karakteristik perusahaan dagang : Melakukan transaksi atas pembelian
barang dagang dengan cara tunai atau kredit, melakukan transaksi atas
penjualan barang dagang dengan cara tunai atau kredit, melakukan
pembayaran atas utang usaha akibat adanya transaksi yang berkaitan
dengan aktivitas di perusahaan, penerimaan atas pembayara atau pelunasan
atas piutang usaha dari transaksi dalam kegiatan perusahaan, dan memiliki
gudang untuk melakukan penyimpanan barang dagang yang belum dijual
ataupun belum diserahkan kepada konsumen.
4. Jenis perusahaan dagang berdasarkan produk yang dijual : Perusahaan
dagang barang produksi, dan Perusahaan dagang barang jadi.
5. Jenis perusahaan dagang berdasarkan konsumen : Perusahaan dagang besar
(Wholesaler), Perusahaan dagang perantara (Middleman), dan Perusahaan
dagang pengecer (Retailer).
6. Daftar akun perusahaan dagang : Akun pembelian, Akun penjualan, Akun
potongan pembelian, Akun potongan penjualan, Akun retur pembelian,
Akun retur penjualan, Akun beban angkut pembelian, Akun beban angkut
penjualan, Akun persediaan barang dagang, Akun harga pokok penjualan,
dan Akun pajak pertambahan nilai.
7. Syarat penyerahan barang : FOB shipping point, dan FOB destination point.
8. Syarat pembayaran : Pembayaran di belakang, pembayaran dimuka, dan
pembayaran tunai.
9. Syarat pembayaran yang terjadi, dalam perjanjian jual-beli secara kredit :
Potongan pembelian, Potongan rabat, dan Potongan tunai.

AKUNTANSI DAN
210 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

RANGKUMAN
10. Dokumen sumber internal yaitu transaksi yang dibuat dan beredar di
lingkungan perusahaan dan tidak berhubungan dengan pihak luar.
11. Dokumen sumber internal meliputi : Bukti Kas Masuk (BKM), Bukti Kas Keluar
(BKK), Bukti memo, Faktur Penjualan/ Laporan Pengeluaran Barang, dan Bukti
pembelian/ Laporan Penerimaan Barang.
12. Dokumen sumber eksternal yaitu transaksi yang dilakukan perusahaan
dengan pihak lain di luar perusahaan.
13. Dokumen sumber eksternal meliputi : Nota Kontan, Faktur, Nota Debit, dan
Nota Kredit.
14. Metode pencatatan : Sistem Periodik (Periodic system), dan Sistem Terus-
menerus (Perpetual system).

TUGAS MANDIRI

1. Buatlah dokumen/ tanda bukti dari transaksi berikut:


2 Juli 2019 PD Sentosa membeli barang dagangan kepada Angkasa
Comp secara tunai dengan jumlah Rp 200.000.000,00
5 Juli 2019 PD Sentosa menjual barang dagangan kepada Super Comp
secara kredit dengan jumlah Rp 90.000.000,00
10 Juli 2019 Diterima kembali barang dagangan dari Super Comp
sebesar Rp 25.000.000,00
2. Lakukan jelajah internet dari sumber yang relevan mengenai jenis dokumen
pada perusahaan dagang kemudian identifikasi dan masukkan pada tabel
berikut:

Jenis Dokumen Transaksi Fungsi

PENILAIAN AKHIR BAB


A. Pilihlah salah-satu jawaban yang paling benar!
1. Perhatikan ciri-ciri berikut!
1) Punya gudang penyimpanan.
2) Menjual barang/ produk tanpa mengubah bentuk maupun sifatnya.
3) Produk yang dijual berupa bahan konsumsi dan bahan baku.
4) Terdapat harga pokok penjualan.
Ciri-ciri di atas merupakan ciri…

AKUNTANSI DAN 211


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

A. Perusahaan jasa
B. Perusahaan dagang
C. Pasar bebas
D. Perusahaan manufaktur
E. Pasar sekunder
2. Perusahaan yang secara langsung membeli produk dari pabrik dalam
jumlah yang besar dan menjual barangnya kepada pedagang dengan
perantara yang volume penjualannya cukup besar, berdasarkan
konsumennya termasuk perusahaan dagang…
A. wholesaler
B. Middleman
C. retailer
D. raw material
E. other income
3. Perusahaan yang membeli barang dan menjual langsung kepada konsumen
secara eceran, berdasarkan konsumennya termasuk perusahaan dagang…
A. wholesaler
B. Middleman
C. retailer
D. raw material
E. other income
4. Akun yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang dagang
adalah…
A. Pembelian
B. Penjualan
C. Potongan pembelian
D. Harga pokok pembelian
E. Beban angkut pembelian
5. Akun yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang dagang
adalah...
A. Pembelian
B. Penjualan
C. Potongan pembelian
D. Harga pokok pembelian
E. Beban angkut pembelian
6. Akun yang digunakan untuk mencatat transaksi pengembalian barang
dagang karena tidak sesuai atau rusak adalah…
A. Beban angkut pembelian
B. Potongan pembelian
C. Potongan penjualan
D. Retur penjualan
E. Harga pokok penjualan
7. Akun yang digunakan untuk mencatat besarnya beban angkut yang harus
ditanggung oleh pembeli disebut…

AKUNTANSI DAN
212 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

A. Persediaan barang dagang


B. Retur pembelian
C. Beban angkut pembelian
D. Beban angkut penjualan
E. Potongan penjualan
8. Tanda bukti transaksi yang diterima atas pembelian barang secara tunai
dari penjual disebut…
A. Nota kontan
B. Nota Kredit
C. Memo
D. Faktur pembelian
E. Kuintasi
9. Tanda bukti transaksi yang diterima atas pembelian barang secara tunai
dari penjual disebut…
A. Nota kontan
B. Nota Kredit
C. Memo
D. Faktur pembelian
E. Kuintasi
10. Bukti transaksi internal yang berisi surat perintah dari pimpinan
perusahaan kepada bagian akuntansi untuk mencatat suatu kejadian atau
aktivitas disebut…
A. Buku Kas Masuk
B. Buku Kas Keluar
C. Memo
D. Kuitansi
E. Rekening koran
11. Sebuah dokumen yang digunakan sebagai bukti bahwa perusahaan telah
menerima sejumlah uang secara tunai disebut...
A. Buku Kas Masuk
B. Buku Kas Keluar
C. Memo
D. Kuitansi
E. Rekening koran
12. Arti dari syarat 3/ 10, n/ 30 adalah...
A. Mendapat potongan 3% jika membayar dalam 10 hari atau kurang dari
tanggal transaksi dan jangka waktu kredit 30 hari
B. Mendapat potongan 10% jika membayar dalam 3 hari atau kurang
dari tanggal transaksi dan jangka waktu kredit 30 hari
C. Mendapat potongan 30% jika membayar dalam 3 hari atau kurang
dari tanggal transaksi dan jangka waktu kredit 10 hari
D. Mendapat potongan 7% jika membayar dalam 3 hari atau kurang dari
tanggal transaksi dan jangka waktu kredit 30 hari
E. Mendapat potongan 20% jika membayar dalam 30 hari atau kurang

AKUNTANSI DAN 213


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

dari tanggal transaksi dan jangka waktu kredit 30 hari


13. Metode pencatatan Yang digunakan oleh perusahaan kecil yang barang
dagangnya relatif murah dan transaksi sering terjadi, adalah sistem...
A. Terus-menerus
B. Periodik
C. Pembelian
D. Tidak berwujud
E. Berubah-ubah
14. Jumlah persediaan barang dagang yang ada pada akhir periode tertentu
disebut...
A. Retur pembelian
B. Retur penjualan
C. Potongan pembelian
D. Persediaan barang dagang
E. Potongan penjualan
15. Penjualan yang mengakibatkan penjual dalam mengeluarkan barang
tanpa memperoleh kompensasi langsung dari pembeli disebut
penjualan...
A. Tunai
B. Langsung
C. Kredit
D. Kas
E. Pembelian barang dagang
B. Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !
1. Jelaskan yang dimaksud perusahaan dagang beserta contohnya!
2. Jelaskan sistem pencatatan yang digunakan untuk mencatat persediaan
barang dagang!
3. Jelaskan perbedaan antara nota debit dan nota kredit!
4. Jelaskan perbedaan antara Bukti Kas Masuk dan Bukti Kas Keluar!
5. Buatlah dokumen transaksi atas penjualan barang dagang secara kredit
dengan syarat 3/ 10, n/ 30!

REFLEKSI

Setelah mempelajari bab lima ini, Anda tentu menjadi, lebih paham tentang
Perusahaan Dagang, ciri-ciri perusahaan dagang, karakteristik perusahaan
dagang, jenis dokumen dalam perusahaan dagang, dan metode pencatatan,
Silakan Anda melakukan evaluasi terhadap pemahaman Anda mengenai materi
dalam bab ini dengan mengerjakan soal latihan BAB V. Namun, jika Anda belum
mampu melakukan hal itu, Coba Anda diskusikan dengan teman maupun guru
Anda, karena dengan memahami bab ini kalian akan sangat terbantu dalam
memahami materi-materi berikutnya.

AKUNTANSI DAN
214 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

BAB
JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG VI

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi pada bab ini, peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan pengertian jurnal khusus, manfaat jurnal khusus, jenis jurnal khusus,
transaksi perusahaan dagang, pengerjaan transaksi ke dalam buku jurnal, buku
besar dan neraca saldo dengan tepat dan mandiri.

PETA KONSEP
JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG

Mengenal Jurnal Khusus

Memposting Transaksi
ke dalam Jurnal Khusus

Buku Pembantu Piutang

Buku Pembantu Utang

Buku Pembantu
Persediaan Barang

Memposting Jurnal dan


Neraca Saldo

KATA KUNCI

Jurnal khusus, Piutang, Utang, Persediaan barang, Neraca saldo

AKUNTANSI DAN 215


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENDAHULUAN

Gambar 6.1 Jurnal dan buku besar


Sumber : jurnal.id

Setelah kalian mempelajari pengertian perusahaan dagang. Pada bab ini kalian
akan mempelajari tahapan siklus akuntansi perusahaan dagang. Mulai dari tahap
pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan.
Tahap pencatatan pada siklus akuntansi merupakan kegiatan tahap awal dalam
proses akuntansi. Data dokumen transaksi dianalisis, kemudian diproses untuk
dimasukkan pada jurnal baik itu jurnal umum maupun jurnal khusus. Selanjutnya akun-
akun yang terdapat dalam jurnal akan di-posting atau dipindah-bukukan ke dalam
buku besar. Diharapkan kalian mampu menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan
jasa tahap pencatatan dengan benar.

MATERI PEMBELAJARAN

A. Mengenal Jurnal Khusus


Perusahaan tidak ada keharusan untuk menggunakan jurnal khusus. Namun,
kebanyakan dari perusahaan dagang memiliki transaksi dengan intensitas sering.
Jadi, perusahaan dagang menggunakan jurnal khusus karena transaksi dalam
perusahaan dagang banyak dan intensitas transaksi sering terjadi.
1. Pengertian Jurnal Khusus
Jurnal khusus merupakan jurnal yang digunakan untuk melakukan
pencatatan transaksi keuangan dengan cara rutin dan sering terjadi, dalam
transaksi perusahaan dagang maupun perusahaan dengan skala besar. Pada
praktiknya, jurnal khusus digunakan untuk pengidentifikasian maupun
pengelompokan terkait dengan transaksi yang terjadi, di dalam perusahaan.
Jadi, jenis transaksi tersebut dapat dimasukkan dalam buku jurnal khusus per
jenis transaksi. Tujuan perusahaan dagang menggunakan jurnal khusus untuk
memudahkan pencatatan akuntansi dan posting ke dalam buku besar.

AKUNTANSI DAN
216 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

2. Manfaat Jurnal Khusus


Jurnal khusus sering digunakan oleh perusahaan dagang, terutama
perusahaan yang berskala besar. Berikut manfaat dari jurnal khusus:
a. Kemudahan Pencatatan secara Sistematis
Pada dasarnya, jurnal khusus memisahkan empat jenis transaksi.
Jadi, transaksi yang terjadi, dimasukkan dan dikelompokkan pada jurnal
khusus. Jurnal khusus memudahkan dalam pencatatan selanjutnya untuk
memperoleh laporan keuangan yang efisien dan sistematis.
b. Mempercepat Proses Data Transaksi
Jenis transaksi yang dikelompokkan bertujuan untuk mempercepat
laporan keuangan sehingga pemrosesan data transaksi yang terjadi, dapat
segera dilakukan secara cepat. Contohnya, dalam perusahaan dagang
terjadi, 25 kali transaksi dengan jenis yang sama, maka jika dipostingkan
ke jurnal umum setiap kejadian transaksi tersebut dicatat sebanyak 25
kali secara acak sesuai urutan transaksi. Adapun pada jurnal khusus hanya
mengelompokkan datanya dalam kolom sesuai jurnal khususnya.
c. Menyajikan Data Lebih Cepat dan Jelas
Jurnal khusus dapat menyajikan data dengan jelas dan cepat karena
per jurnal khusus memuat transaksi keuangan yang jenisnya sama.
Jadi, transaksi tersebut dikelompokkan dalam jurnal khusus tersendiri.
Misalnya, transaksi pembelian dimasukkan dalam kelompok jurnal khusus
pembelian.
d. Mempermudah Proses Pemostingan ke Buku Besar
Jurnal khusus dapat membantu dalam memposting ke buku besar
dengan mudah dan praktis karena jurnal khusus sudah dikelompokkan per
jenis transaksi yang terjadi, di dalam perusahaan dapat diposting secara
bersamaan berdasarkan jenis dari masing-masing akun.
e. Memudahkan Pemeriksaan secara Berkala
Pada jurnal khusus, pencatatannya dikelompokkan per jenis transaksi.
Jadi, pemeriksaan secara berkala dalam perusahaan dapat dilakukan
dengan mudah. hal tersebut karena jurnal khusus ini dicatat secara praktis
dan ringkas berdasarkan jenis transaksi sendiri-sendiri.
3. Jenis Jurnal Khusus
Jurnal khusus dibedakandibedakan menjadi, empat jenis yang terdiri atas
Jurnal Penerimaan Kas (JPK), Jurnal Pengeluaran Kas (JKK), Jurnal Penjuala (JP),
dan Jurnal Pembelian (JB). Berikut penjelasan dan model kolom dari masing-
masing jurnal khusus.
a. Jurnal Penerimaan Kas
Adalah jenis jurnal khusus yang difungsikan untuk mencatat semua
transaksi yang mengakibatkan kas bertambah. Berikut jenis transaksi yang
dapat dicatat dalam jurnal penerimaan kas.
1) Penjualan tunai;
2) Penerimaan piutang;
3) Penerimaan setoran modal;
4) Penerimaan pinjaman dari bank;
5) Penerimaan pendapatan lain seperti pendapatan sewa secara tunai;
dan
AKUNTANSI DAN 217
KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

6) Penerimaan tunai lainnya.


Guna memahami jurnal penerimaan kas, perhatikan kolom jurnal
penerimaan kas berikut.

Nama Perusahaan
Jurnal Penerimaan Kas
Periode
Tabel 6.1 Jurnal penerimaan kas/ dokumentasi penulis
Debit Kredit
Lain-lain
Tgl. Keterangan Ref Pot. Piutang
Kas Penjualan Nama
Penjualan Dagang Nominal
Akun
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Keterangan :
Kolom 1 : untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi
Kolom 2 : untuk mencatat nama debitur atau keterangan yang
relevan terhadap transaksi
Kolom 3 : sebagai tempat pemberian tanda ceklist (√) jika akun
tersebut sudah diposting ke buku besar
Kolom 4 : untuk mencatat nominal akun kas yang telah diterima
Kolom 5 : untuk mencatat nominal akun potongan penjualan barang
Kolom 6 : untuk mencatat nominal dari penjualan barang
Kolom 7 : untuk mencatat nominal penerimaan dari piutang dagang
Kolom 8 : untuk mencatat nama akun yang menjadi, sumber
penerimaan kas selain dari penjualan barang dan
penerimaan pelunasan piutang dagang
Kolom 9 : untuk mencatat nominal akun yang dicatat di kolom lain-
lain

b. Jurnal Pengeluaran Kas


Adalah jenis jurnal khusus yang difungsikan untuk melakukan
pencatatan semua transaksi yang mengakibatkan kas berkurang. Berikut
jenis transaksi yang dapat dicatat dalam jurnal pengeluaran kas.
1) Pembelian barang dagang secara tunai;
2) Pembelian aset secara tunai;
3) Pengambilan uang untuk keperluan pribadi pemilik (prive);
4) Pembayaran utang perusahaan;
5) Pembayaran biaya-biaya, seperti biaya sewa, biaya gaji, biaya listrik,
dan telepon; dan
6) Pengeluaran tunai lainnya.

AKUNTANSI DAN
218 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Guna memahami jurnal pengeluaran kas, perhatikan kolom jurnal


pengeluaran kas berikut.

Nama Perusahaan
Jurnal Pengeluaran kas
Periode......
Tabel 6.2 Jurnal pengeluaran kas/ dokumentasi penulis
Debit Kredit
Lain-lain
Utang Potongan
Tgl. Keterangan Ref Pembelian Nama Kas
Dagang Nominal Pembelian
Akun
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Keterangan :
Kolom 1 : untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi
Kolom 2 : untuk mencatat nama kreditur atau keterangan yang
relevan terhadap transaksi
Kolom 3 : sebagai tempat pemberian tanda ceklist (√) jika akun
tersebut sudah diposting ke buku besar
Kolom 4 : untuk mencatat nominal akun pembelian barang
Kolom 5 : untuk mencatat akun utang dagang
Kolom 6 : untuk mencatat nama akun yang menjadi, sumber
pengeluaran kas selain dari pembelian barang dan
pembayaran utang dagang
Kolom 7 : untuk mencatat nominal akun yang dicatat di kolom lain-lain
Kolom 8 : untuk mencatat nominal akun kas
Kolom 9 : untuk mencatat nominal potongan dari pembelian barang

c. Jurnal Penjualan
Adalah jenis jurnal khusus yang difungsikan untuk mencatat semua
transaksi penjualan barang dagangan secara kredit. Guna memahami jurnal
penjualan, perhatikan kolom jurnal penjualan berikut.

AKUNTANSI DAN 219


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN
Nama Perusahaan
Jurnal Penjualan
Periode......
Tabel 6.3 Jurnal penjualan/ dokumentasi penulis
Debit
Kredit
No. Syarat (Piutang
Tgl. Keterangan Ref (Penjualan)
Faktur Pembayaran Dagang)
1 2 3 4 5 6 7

Keterangan :
Kolom 1 : untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi
Kolom 2 : untuk mencatat nomor faktur
Kolom 3 : untuk mencatat nama debitur
Kolom 4 : untuk mencatat syarat pembayaran
Kolom 5 : sebagai tempat pemberian tanda ceklist (√) jika akun
tersebut sudah diposting ke buku besar
Kolom 6 : untuk mencatat nominal akun piutang dagang
Kolom 7 : untuk mencatat nominal akun penjualan barang

d. Jurnal Pembelian
Adalah jenis jurnal khusus yang difungsikan untuk mencatat semua
transaksi pembelian barang dagangan maupun barang lainnya dengan
kredit. Berikut jenis transaksi yang masuk ke dalam jurnal pembelian.
1) Pembelian barang dagangan secara kredit.
2) Pembelian perlengkapan, peralatan, dan aset lain secara kredit.
Guna memahami jurnal pembelian, perhatikan kolom jurnal pembelian
berikut.
Nama Perusahaan
Jurnal Pembelian
Periode......
Tabel 6.4 Jurnal pembelian/ dokumentasi penulis
Debit Kredit
Ref Lain-lain Utang
No. Syarat Pembelian Nama
Tgl. Keterangan Nominal dagang
Faktur Pembayaran Akun
1 2 3 4 5 6 7 8 9

AKUNTANSI DAN
220 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Keterangan :
Kolom 1 : untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi
Kolom 2 : untuk mencatat nomor faktur
Kolom 3 : untuk mencatat nama kreditur
Kolom 4 : untuk mencatat syarat pembayaran
Kolom 5 : sebagai tempat pemberian tanda ceklist (√) jika akun
tersebut sudah diposting ke buku besar
Kolom 6 : untuk mencatat nominal akun pembelian barang
Kolom 7 : untuk mencatat nama akun yang dibeli secara kredit selain
pembelian barang dagangan
Kolom 8 : untuk mencatat nominal akun yang dicatat di kolom lain-lain
Kolom 9 : untuk mencatat nominal akun utang dagang

B. Memposting Transaksi Ke Dalam Jurnal Khusus


Perusahaan melakukan kegiatan dagang dengan menggunakan transaksi
yang cukup banyak. Dengan demikian, adanya jurnal khusus dapat dibedakan per
transaksi.
1. Transaksi Perusahaan Dagang
Transaksi perusahaan dagang memuat tentang kegiatan penjualan dan
pembelian, baik secara tunai maupun kredit. Pada pembukuan akuntansi
perusahaan dagang, setiap transaksi yang berkaitan dengan penjualan maupun
pembelian akan diposting pada jurnal khusus masing-masing sehingga langkah
pembukuan selanjutnya akan lebih mudah.

CONTOH SOAL

Di bawah ini adalah transaksi yang terjadi, selama bulan Juni 2019 pada Usaha
Dagang Zain Jaya.

Dibeli barang dagang tepung terigu dari CV Kerinci sebanyak 50 pcs @


3
Rp 15.000,00, termin 3/ 10, n/ 30 No. Faktur 033

Dibeli barang dagang secara tunai kepada pemasok UD Prima dengan


5
total nilai Rp 20.000.000,00

Dijual 10 pcs kopi @ Rp 10.000,00 secara kredit, termin 2/ 10, n/ 30 No.


6
Faktur 025
Dijual barang dagang dengan total transaksi senilai Rp 4.500.000,00
7
secara tunai
Dikembalikan barang yang dibeli pada tanggal 3 sejumlah 5 pcs karena
9
cacat
Dikembalikan barang atas pembelian tanggal 6 karena 1 pcs kopi rusak
10
kemasannya

AKUNTANSI DAN 221


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

2. Pengerjaan Transaksi ke dalam Buku Jurnal


Guna melakukan penginputan transaksi ke dalam buku jurnal khusus,
sebelumnya harus melakukan identifikasi mengenai transaksi tersebut masuk
pada jenis transaksi yang mana. Selanjutnya, dimasukkan ke dalam jurnal
khusus sesuai dengan pengelompokan dari transaksi. Berikut merupakan
pencatatan transaksi dalam jurnal khusus.
UD Zain Jaya
Jurnal Pembelian
Bulan Juni Tahun 2019
Debit Kredit
No.
Tgl. Keterangan Ref Lain-lain
Faktur Syarat Utang
Pembelian Nama dagang
Pembayaran Nominal
Akun

Pembelian
3 033 Kredit CV 3/ 10, n/ 30 750.000,00 750.000,00
Kerinci

Total 750.000,00 750.000,00

REKAPITULASI
Debit Kredit
No. Akun Jumlah (Rp) No. Akun Jumlah (Rp)
511 750.000,00 211 750.000,00

Total 750.000,00 Total 750.000,00

UD Zain Jaya
Jurnal Pengeluaran Kas
Bulan Juni Tahun 2019
Debit Kredit
Lain-lain
Utang Potongan
Pembelian Nama Kas
Tgl. Keterangan Ref Dagang Nominal Pembelian
Akun

Pembelian
5 tunai dari 20.000.000 20.000.000
UD Prima

Total 20.000.000 20.000.000

AKUNTANSI DAN
222 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

REKAPITULASI
Debit Kredit
No. Akun Jumlah (Rp) No. Akun Jumlah (Rp)
511 20.000.000,00 111 20.000.000,00

Total 20.000.000,00 Total 20.000.000,00

UD Zain Jaya
Jurnal Penjualan
Bulan Juni Tahun 2019
Debit
Kredit
Tgl. No. Keterangan Syarat Ref (Piutang
Faktur Pembayaran Dagang) (Penjualan)

Penjualan kopi
6 025 2/ 10, n/ 30 100.000,00 100.000,00
kepada pelanggan

Total 100.000,00 100.000,00

REKAPITULASI
Debit Kredit
No. Akun Jumlah (Rp) No. Akun Jumlah (Rp)
112 100.000,00 411 100.000,00

Total 100.000,00 Total 100.000,00

UD Zain Jaya
Jurnal Penerimaan Kas
Bulan Juni Tahun 2019
Debit Kredit

Tgl. Ket Ref Lain-lain


Pot. Piutang
Kas Penjualan Nama
Penjualan Dagang Nominal
Akun

Penjualan
7 4.500.000,00 4.500.000,00
tunai

Total 4.500.000,00 4.500.000,00

AKUNTANSI DAN 223


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

REKAPITULASI
Debit Kredit
No. Akun Jumlah (Rp) No. Akun Jumlah (Rp)
111 4.500.000,00 411 4.500.000,00

Total 4.500.000,00 Total 4.500.000,00

UD Zain Jaya
Jurnal Umum
Bulan Juni Tahun 2019
Tanggal Keterangan Debit Kredit

Kas
9 75.000,00
75.000,00
Retur pembelian dan
2019
pengurangan harga
Juni
Retur penjualan
10 10.000,00
Piutang dagang
10.000,00

Total 85.000,00 85.000,00

REKAPITULASI
Debit Kredit
No. Akun Jumlah (Rp) No. Akun Jumlah (Rp)
111 75.000,00 513 75.000,00
413 10.000,00 112 10.000,00
Total 85.000,00 Total 85.000,00

C. Buku Pembantu Piutang


Buku pembantu piutang termasuk dalam buku pembantu yang terdapat
pada perusahaan dagang. Adapun dalam praktiknya, buku pembantu ini sebagai
pencatatan buku besar khusus dengan jenis masing-masing sehingga dalam buku
pembantu lebih spesifik dalam pengerjaannya.
1. Pengertian Buku Pembantu Piutang
Buku pembantu piutang merupakan buku tempat mencatat rincian
piutang perusahaan menurut nama pelanggan atau debitur. Adapun dalam
pembantu piutang berisi informasi mengenai piutang dari masing-masing
pelanggan. Guna memahami buku pembantu piutang, perhatikan tabel buku
pembantu piutang berikut.

AKUNTANSI DAN
224 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Tabel 6.5 Buku pembantu piutang/ dokumentasi penulis

Nama Debitur :

Kartu Piutang Alamat :

No. Kartu Piutang :

Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

2. Fungsi Buku Pembantu Piutang


Buku ini terdiri atas kartu piutang yang disusun menurut nama debitur
yang terdapat di dalam perusahaan. Kartu ini mempunyai fungsi sebagai
beriukut:
a. untuk mencatat semua hal yang terkait dengan mutasi serta saldo piutang
yang dilakukan setiap debitur.
b. sebagai informasi dalam pembuatan pernyataan piutang atau account
receivable statement yang nantinya akan dikirim kepada setiap debitur
secara periodik.
3. Prosedur Pencatatan Buku Pembantu Piutang
Dalam pencatatan buku pembantu piutang terdapat bukti transaksi
seperti faktur penjualan, bukti penerimaan kas yang digunakan untuk
menerima tagihan atau piutang, nota debet/ kredit sebagai bukti retur
penjualan atau pengurangan harga.

CONTOH SOAL
Untuk lebih memahami mengenai pencatatan transaksi dalam buku besar
pembantu piutang, berikut contoh pada UD Zain Jaya bulan Juli 2019.
a. Data piutang kepada debitur
No Debitur Saldo 1 Juli 2019
D-01 Toko Merdeka Rp 10.500.000,00
D-02 Toko Jiwa Sehat Rp 15.000.000,00
D-03 Toko Sakti Rp 5.000.000,00
D-04 Toko Jaya Abadi Rp 30.000.000,00
D-05 Toko Pratama Rp 9.500.000,00
D-06 Toko Usaha Baru Rp 12.000.000,00

Total Rp 82.000.000,00

AKUNTANSI DAN 225


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

b. Transaksi yang terjadi, dalam periode bulan Juli 2019 adalah sebagai
berikut.
Tanggal Keterangan saldo
2 Faktur No. 102 kepada Toko Jiwa Sehat Rp 7.500.000,00
7 Faktur No. 103 kepada Toko Usaha Baru Rp 5.500.000,00
12 Faktur No. 104 kepada Toko Jaya Abadi Rp 3.750.000,00
15 Faktur No. 105 kepada Toko Usaha Baru Rp 2.250.000,00
20 Faktur No. 106 kepada Toko Merdeka Rp 10.000.000,00
21 Faktur No. 107 kepada Toko Pratama Rp 3.500.000,00
Total Rp 32.500.000,00

c. Penerimaan piutang dari debitur


Tanggal Keterangan Saldo
4 BKM No. 708 dari Toko Merdeka Rp 2.500.000,00
5 BKM No. 709 dari Toko Pratama Rp 3.500.000,00
9 BKM No. 711 dari Toko Usaha Baru Rp 5.000.000,00
14 BKM No. 714 dari Toko Jaya Abadi Rp 4.000.000,00
23 BKM No. 715 dari Toko Pratama Rp 6.250.000,00
25 BKM No. 717 dari Toko Jiwa Sehat Rp 5.500.000,00
26 BKM No. 718 dari Toko Jiwa Sehat Rp 7.250.000,00
28 BKM No. 720 dari Toko Jaya Abadi Rp 13.000.000,00
Total Rp 47.000.000,00

Dari keterangan tersebut, dapat dibuatkan buku pembantu piutang sebagai


berikut.
1) Penyusunan Buku Pembantu Piutang

Nama Debitur : Toko Merdeka


Kartu Piutang Alamat : Bangkalan
No. Kartu Piutang : D-01

Saldo
Tgl Ket Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1 Juli - Saldo - - 10.500.000 -
4 Juli BKM 708 JKM-1 - 2.500.000 8.000.000 -
20 Juli F 106 JPn-1 10.000.000 - 18.000.000 -
1 Agust - Saldo - - 18.000.000 -

AKUNTANSI DAN
226 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

Nama Debitur : Toko Jiwa Sehat


Kartu Piutang Alamat : Bangkalan
No. Kartu Piutang : D-02

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1 Juli - Saldo - - 15.000.000 -

2 Juli F 102 JPn-1 7.500.000 - 22.500.000 -

25 Juli BKM 717 JKM-1 - 5.500.000 17.000.000 -

26 Juli BKM 718 JKM-1 - 7.250.000 9.750.000 -

1 Agust - Saldo - - 9.750.000

Nama Debitur : Toko Sakti


Kartu Piutang Alamat : Bangkalan
No. Kartu Piutang : D-03

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

1 Juli - Saldo - - 5.000.000 -

1 Agust - Saldo - - 5.000.000 -

Nama Debitur : Toko Jaya Abadi


Kartu Piutang Alamat : Bangkalan
No. Kartu Piutang : D-04

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1 Juli - Saldo - - 30.000.000 -

12 Juli F 104 JPn-1 3.750.000 - 33.750.000 -

14 Juli BKM 714 JKM-1 - 4.000.000 29.750.000 -

28 Juli BKM 720 JKM-1 - 13.000.000 16.750.000 -

1 Agust - Saldo - - 16.750.000

AKUNTANSI DAN 227


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

Nama Debitur : Toko Pratama


Kartu Piutang Alamat : Bangkalan
No. Kartu Piutang : D-05

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1 Juli - Saldo - - 9.500.000 -
5 Juli BKM 709 JKM-1 - 3.500.000 6.000.000 -
21 Juli F 107 JPn-1 3.500.000 - 9.500.000
23 Juli BKM 715 JKM-1 - 6.250.000 3.250.000 -
1 Agust - Saldo - - 3.250.000 -

Nama Debitur : Toko Usaha Baru


Kartu Piutang Alamat : Bangkalan
No. Kartu Piutang : D-06

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1 Juli - Saldo - - 12.000.000 -
7 Juli F 103 JPn-1 5.500.000 - 17.500.000
9 Juli BKM 711 JKM-1 - 5.000.000 12.500.000 -
15 Juli F 105 JPn-1 2.250.000 - 14.750.000 -
1 Agust - Saldo - - 14.750.000 -

2) Penyusunan Daftar Saldo Piutang


Dari data buku pembantu piutang di atas, pada tanggal 31 Juli 2019
dibuat daftar saldo piutang sebagai berikut.
Saldo
Saldo 1 Juli Saldo 31 Juli
No. Debitur
2019 Debit Kredit 2019

D-01 Toko Merdeka 10.500.000 10.000.000 2.500.000 18.000.000


D-02 Toko Jiwa Sehat 15.000.000 7.500.000 12.750.000 9.750.000
D-03 Toko Sakti 5.000.000 - - 5.000.000
D-04 Toko Jaya Abadi 30.000.000 3.750.000 17.000.000 16.750.000
D-05 Toko Pratama 9.500.000 3.500.000 9.750.000 3.250.000
D-06 Toko Usaha Baru 12.000.000 7.750.000 5.000.000 14.750.000
Total 82.000.000 32.500.000 47.000.000 67.500.000

AKUNTANSI DAN
228 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

Daftar saldo piutang di atas menunjukkan bahwa jumlah piutang


UD Zain Jaya menurut buku pembantu piutang pada tanggal 30 Juli
2019 sebesar Rp 67.500.000,00.

D. Buku Pembantu Utang


Buku pembantu utang merupakan buku tempat mencatat rincian utang
perusahaan menurut nama kreditur. Jadi, dapat disajikan per nama kreditur
sehingga dapat melihat dengan rinci dan jelas sesuai dengan transaksi yang
terjadi, di dalam perusahaan.
1. Pengertian Buku Pembantu Utang
Buku pembantu utang adalah buku yang mencatat tenteng nama
kreditur dalam perusahaan yang berkaitan dengan utang perusahaan. Dengan
adanya buku pembantu utang, dapat terperinci mengenai jumlah utang dan
nama krediturnya. Guna memahami buku pembantu utang, perhatikan tabel
buku pembantu utang berikut.
Tabel 6.6 Buku pembantu utang/ dokumentasi penulis

Nama Kreditur : PT Usaha Maju


Kartu Utang Alamat : Bangkalan
No. Kartu Utang : 2201

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1 Juli - Saldo - - - 20.000.000
9 Juli BKK 653 JKK-1 7.700.000 - - 12.300.000
10 Juli F 243 JPb-1 - 4.250.000 - 16.550.000
27 Juli BKK 666 JKK-1 8.600.000 - - 7.950.000
1 Agust - Saldo - - - 7.950.000

2. Fungsi Buku Pembantu Utang


Fungsi buku pembantu utang ini sama dengan fungsi pembantu
piutang. Perbedaannya hanya pada pencatatan utang dan piutang. Adapun
buku pembantu utang berisi daftar nama kreditur beserta jumlah utangnya.
Biasanya, sumber pencatatan dalam buku pembantu utang meliputi:
a. Faktur yang diterima dari kreditur, yaitu dokumen transaksi pembelian
barang dengan pembayaran kredit.
b. Bukti pengeluaran kas yang digunakan untuk pembayaran utang, bisa
berbentuk kuitansi yang ditandatangani kreditur, atau tembusan bukti
pengeluaran kas (voucher) yang digunakan sebagai pemberitahuan
pembayaran kepada kreditur.

AKUNTANSI DAN 229


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

c. Memo sebagai bukti pengembalian atas barang yang dibeli dengan


pembelian kredit atau retur pembelian.
3. Prosedur Pencatatan Buku Pembantu Utang
Pencatatan buku pembantu utang sama dengan buku pembantu piutang,
yang sebelumnya terdapat daftar nama kreditur dan jumlah utang.

CONTOH SOAL

Misalnya 1 Juli 2019 UD Zain Jaya mempunyai utang dengan data berikut.
a. Data utang kepada Kreditur pada tanggal 1 Juli 2019.

No Kreditur Saldo 1 Juli 2019


2201 PT Usaha Maju Rp 20.000.000,00
2202 PT Embun Pagi Rp 15.000.000,00
2203 PT Jaya Raya Rp 17.500.000,00
Total Rp 52.500.000,00
b. Transaksi yang terjadi, dalam periode bulan Juli 2019 adalah sebagai
berikut.
Tanggal Keterangan saldo
4 Faktur No. 221 dari PT Embun Pagi Rp 6.500.000,00
10 Faktur No. 243 dari PT Usaha Maju Rp 4.250.000,00
12 Faktur No. 405 dari PT Jaya Raya Rp 6.000.000,00
25 Faktur No. 358 dari PT Embun Pagi Rp 3.750.000,00
Total Rp 20.500.000,00

c. Pembayaran utang
Tanggal Keterangan saldo
3 BKK No. 651 kepada PT Embun Pagi Rp 7.500.000,00
9 BKK No. 653 kepada PT Usaha Maju Rp 7.700.000,00
14 BKK No. 660 kepada PT Jaya Raya Rp 12.750.000,00
23 BKK No. 663 kepada PT Embun Pagi Rp 5.250.000,00
27 BKK No. 666 kepada PT Usaha Maju Rp 8.600.000,00
Total Rp 41.650.000,00

AKUNTANSI DAN
230 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

Jawab:

Nama Kreditur : PT Usaha Maju


Kartu Utang Alamat : Bangkalan
No. Kartu Utang : 2201

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1 Juli - Saldo - - - 20.000.000
9 Juli BKK 653 JKK-1 7.700.000 - - 12.300.000
10 Juli F 243 JPb-1 - 4.250.000 - 16.550.000
27 Juli BKK 666 JKK-1 8.600.000 - - 7.950.000
1 Agust - Saldo - - - 7.950.000

Nama Kreditur : PT Embun Pagi


Kartu Utang Alamat : Bangkalan
No. Kartu Utang : 2202
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1 Juli - Saldo - - - 15.000.000
3 Juli BKK 653 JKK-1 7.500.000 - - 7.500.000
4 Juli F 243 JPb-1 - 6.500.000 - 14.000.000
23 Juli BKK 666 JKK-1 5.250.000 - - 8.750.000
25 Juli F358 JPb-1 - 3.750.000 - 12.500.000
1 Agust - Saldo - - - 12.500.000

Nama Kreditur : PT Jaya Raya


Kartu Utang Alamat : Bangkalan
No. Kartu Utang : 2203
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1 Juli - Saldo - - - 17.500.000
12 Juli F 405 JPb-1 - 6.000.000 - 23.500.000
14 Juli BKK 660 JKK-1 12.750.000 - - 10.750.000
1 Agust - Saldo - - - 10.750.000

AKUNTANSI DAN 231


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

Berdasarkan dari data buku pembantu utang di atas, maka dibuat daftar saldo
utang pada 31 Juli 2019 sebagai berikut.

Saldo 1 Juli Saldo Saldo 31


No. Kreditur
2019 Debit Kredit Juli 2019
2201 PT Usaha Maju 20.000.000 16.300.000 4.250.000 7.950.000
2202 PT Embun Pagi 15.000.000 12.750.000 10.250.000 12.500.000
2203 PT Jaya Raya 17.500.000 12.750.000 6.000.000 10.750.000
Total 52.500.000 41.800.000 20.500.000 31.200.000

Berdasarkan daftar saldo utang pada akhir periode 31 Juli 2019 menunjukkan
bahwa jumlah utang UD Zain Jaya sebesar Rp 31.200.000,00.

E. Buku Pembantu Persediaan Barang


Persediaan dalam perusahaan dagang termasuk aset yang paling mahal
karena dapat menggambarkan persentase sebesar 40% dari total ekuitas yang
telah diinvestasikan. Pada dasarnya, persediaan sangat penting dalam perusahaan.
Persediaan harus dijaga agar tetap stabil dan tidak terjadi, kelangkaan atau telat
barang karena kondisi tersebut dapat mengecewakan pihak konsumen. Oleh
karena itu, perusahaan harus menyiapkan persediaan barang agar stabil dan
dalam kondisi yang aman.
1. Pengertian Buku Pembantu Persediaan Barang
Buku besar pembantu persediaan barang merupakan buku yang
digunakan untuk pencatatan yang dilakukan secara rinci mengenai
persediaan barang dagangan. Buku tersebut memuat jenis, jumlah, harga
per unit, maupun harga pokok secara keseluruhan. Persediaan barang
yang dibahas menggunakan sistem permanen atau perpetual, yang berarti
melakukan pembukuan dengan sistem pencatatan secara terus-menerus
untuk membukukan setiap transaksi persediaan yang berkaitan dengan
pembelian maupun penjualan.
Pada dasarnya, sistem perpetual biasa digunakan dalam persediaan yang
memiliki nilai tinggi untuk mengetahui posisi persediaan pada suatu periode
akuntansi. Jadi, perusahaan dapat mempertimbangkan mengenai pengaturan
pemesanan terhadap persediaan dalam capaian jumlah tertentu. Pada
sistem perpetual ini melibatkan rekening-rekening yang dipergunakan dan
pencatatan meliputi beberapa hal berikut.
a. Persediaan barang dagang;
b. Penjualan;
c. Potongan penjualan;
d. Retur penjualan; dan
e. Harga pokok penjualan.

AKUNTANSI DAN
232 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

2. Fungsi Buku Pembantu Persediaan Barang


Pada dasarnya, fungsi buku pembantu persediaan dagang memuat
kartu persediaan untuk memberikan informasi mengenai persediaan,
baik informasi mengenai kuantitas maupun informasi harga pokok. Kartu
persediaan digunakan untuk mencatat setiap aktivitas yang berkaitan dengan
mutasi persediaan dan saldo masing-masing tipe jenis persediaan.
3. Prosedur Pencatatan Buku Pembantu Persediaan Barang
Prosedur pencatatan buku pembantu persediaan barang dengan sistem
perpetual dilakukan apabila terjadi, mutasi persediaan. Pada praktiknya,
penggunaan metode penilaian persediaan digunakan pada waktu terjadi,
transaksi penjualan. Kartu persediaan barang dibuat lengkap mencakup
kuantitas, harga satuan, jumlah harga, baik untuk lajur masuk, keluar, maupun
lajur sisa. Kartu persediaan barang dikatakan sebagai buku pembantu yang
memuat macam barang yang digunakan atau dijual. Misalnya, perusahaan
terdapat 20 jenis barang, maka dalam pembuatan buku pembantu persediaan
barang harus membuat kartu persediaan barang sebanyak 20.

Tabel 6.7 Buku pembantu persediaan barang/ dokumentasi penulis

UD ........

Jl ........... KARTU PERSEDIAAN Kode barang : ............

Kota Nama barang : ............

Masuk Keluar Persediaan


Tgl
Harga/ Harga/ Harga/
Unit Jumlah Unit Jumlah Unit Jumlah
unit unit unit

Dalam pencatatan perpetual terdapat 3 macam penilaian persediaan sebagai


berikut.
a. Metode rata-rata
Dalam metode rata-rata, nilai dari persediaan barang yang terdapat
di dalam perusahaan dihitung dengan cara mencari rata-rata harga dari
pembelian barang. Pada praktiknya, metode rata-rata dapat dibedakan
menjadi, dua berdasarkan cara penghitungannya, yaitu sebagai berikut.
1) Rata-rata sederhana, nilai rata-rata ditentukan dari rata-rata harga
beli barang secara global; dan

AKUNTANSI DAN 233


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

2) Rata-rata tertimbang dan nilai rata-rata per unit.


b. Metode FIFO
Metode FIFO berarti penilaian barang dagang dengan cara barang
yang pertama kali masuk, akan dijual atau keluar terlebih dahulu. Jadi,
harga dari barang yang masih tersisa dalam persediaan merupakan
barang-barang yang terakhir dibeli dalam perusahaan.
c. Metode LIFO
Metode LIFO merupakan metode penilaian persediaan barang
dengan menggunakan barang yang pertama kali dijual merupakan
barang yang terakhir kali dibeli. Jadi, barang yang tersedia dipersediaan
merupakan barang-barang yang pertama kali dibeli.
Guna lebih memahami proses pembuatan buku pembantu persediaan
barang atau disebut kartu persediaan barang, berikut terdapat contoh
kasus yang berkaitan dengan persediaan barang.

CONTOH SOAL

UD Zain Jaya yang bergerak pada perusahaan dagang yang beralamat di


Bangkalan menggunakan metode perpetual untuk mencatat persediaan barang
dagang berupa, makanan Ringan dengan kode MR005. Pada bulan Juli 2019
memiliki data yang terkait dengan persediaan barang dagang sebagai berikut.
Tanggal Keterangan
2 Juli Persediaan 6.000 unit @ Rp 750,00
5 Juli Pembelian 2.000 unit @ Rp 825,00
8 Juli Penjualan 4.000 unit
12 Juli Pembelian 1.000 unit @ Rp 840,00
17 Juli Penjualan 3.000 unit
20 Juli Pembelian 2.000 unit @ Rp 860,00
24 Juli Penjualan 3.000 unit
30 Juli Pembelian 3.000 unit @ Rp 825,00

Berdasarkan data tersebut, tentukan nilai persediaan barang dagang pada


tanggal 30 Juli 2019menggunakan metode berikut.
1) Rata-rata bergerak;
2) FIFO; dan
3) LIFO.
Penyelesaian:
a. Rata-rata bergerak

AKUNTANSI DAN
234 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

UD Zain Jaya Kode barang : MR005


Bangkalan KARTU PERSEDIAAN Nama barang :, makanan
ringan

Masuk Keluar Persediaan


Tgl Harga/ Harga/ Harga
Unit Jumlah Unit Jumlah Unit Jumlah
unit unit / unit

2 6.000 750 4.500.000

5 2.000 825 1.650.000 8.000 768,75 6.150.000

8 4.000 768,75 3.075.000 4.000 768,75 3.075.000


2019 12 1.000 840 840.000 5.000 783 3.915.000

Juli 17 3.000 783 2.349.000 2.000 783 1.566.000

20 2.000 860 1.720.000 4.000 821,5 3.286.000

24 3.000 821,5 2.464.500 1.000 821,5 821.500

30 3.000 825 2.475.000 4.000 824,125 3.296.500

b. Metode FIFO
UD Zain Jaya
Kode barang : MR005
Bangkalan KARTU PERSEDIAAN
Nama barang :, makanan ringan

Masuk Keluar Persediaan


Tanggal Harga/ Harga/ Harga/
Unit Jumlah Unit Jumlah Unit Jumlah
unit unit unit

2 6.000 750 4.500.000

5 2.000 825 1.650.000 6.000 750 4.500.000

2.000 825 1.650.000

8 4.000 750 3.000.000

2.000 750 1.500.000

12 1.000 840 840.000 2.000 825 1.650.000

1.000 840 840.000

17 2.000 750 1.500.000


2019
1.000 825 825.000 1.000 825 825.000
Juli
20 2.000 860 1.720.000 1.000 840 840.000

2.000 860 1.720.000

24 1.000 825 825.000

1.000 840 840.000

1.000 860 860.000 1.000 860 860.000

30 3.000 825 2.475.000 1.000 860 860.000

3.000 825 2.475.000

3.335.000

AKUNTANSI DAN 235


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

c. Metode LIFO
UD Zain Jaya Kode barang : MR005
KARTU PERSEDIAAN
Bangkalan Nama barang :, makanan ringan

Masuk Keluar Persediaan


Tanggal Harga Harga Harga
Unit Jumlah Unit Jumlah Unit Jumlah
/ unit / unit / unit

2 6.000 750 4.500.000

5 2.000 825 1.650.000 6.000 750 4.500.000

2.000 825 1.650.000

8 2.000 825 1.650.000

2.000 750 1.500.000 4.000 750 3.000.000

12 1.000 840 840.000 4.000 750 3.000.000

1.000 840 840.000

2019 17 1.000 840 840.000

Juli 2.000 750 1.500.000 2.000 750 1.500.000

20 2.000 860 1.720.000 2.000 750 1.500.000

2.000 860 1.720.000

24 2.000 860 1.720.000

1.000 750 750.000 1.000 750 750.000

30 3.000 825 2.475.000 1.000 750 750.000

3.000 825 2.475.000

3.225.000

F. Mem-Posting Jurnal Dan Neraca Saldo Perusahaan Dagang


1. Buku Besar
Dalam siklus akuntansi perusahaan, terdapat buku yang mencatat
transaksi yang terjadi, di perusahaan. Pencatatan transaksi di perusahaan
melewati prosedur yang dina, makan siklus akuntansi. Awal tahap pencatatan
dalam siklus akuntansi perusahaan dagang dengan mencatat transaksi pada
jurnal umum dan jurnal khusus. Setelah semua transaksi selesai, langkah
selanjutnya masuk ke dalam buku besar.

AKUNTANSI DAN
236 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Tabel 6.8 Buku besar/ dokumentasi penulis

NAMA REKENING No. Rekening .........

Tgl Keterangan Ref Debit Kredit D/ K Saldo

a. Definisi Buku Besar


Buku besar merupakan buku yang memuat akun perkiraan yang
muncul dalam perusahaan karena adanya transaksi yang berkaitan dengan
keuangan terhadap perubahan jenis akun aset, liabilitas, dan ekuitas.
Pengerjaan setiap buku besar berbeda antara buku besar satu dengan buku
besar lainnya, tergantung dari kegiatan perusahaan.
Pada perusahaan dagang, terdapat dua jenis buku besar, yaitu buku
besar induk dan buku besar pembantu. Buku besar induk memuat akun
yang berkaitan dengan akun utama seperti kas, persekot asuransi, dan lain-
lain. Adapun buku besar pembantu memuat akun yang berkaitan dengan
piutang dagang, utang dagang dan persediaan barang dagang. Dengan
adanya buku besar pembantu, dapat terperinci dari masing-masing daftar,
baik daftar piutang, utang, maupun persediaan barang dagang.
b. Fungsi Buku Besar
1) Sebagai alat untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat dalam
jurnal.
2) Sebagai alat untuk menggolongkan data keuangan serta dapat untuk
mengetahui jumlah atau keadaan rekening yang sebenarnya apakah
ada perbedaan atau tidak.
3) Sebagai dasar penggolongan transaksi yang ada atau telah dicatat
dalam jurnal.
4) Sebagai bahan atau informasi untuk menyusun laporan keuangan.
c. Prosedur Posting Jurnal ke Buku Besar
Pada dasarnya, prosedur pembuatan buku besar perusahaan
dagang sama dengan perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur.
Perbedaannya terletak pada transaksi yang lebih detail dibandingkan
perusahaan jasa. Perusahaan dagang selain memiliki buku besar induk,
juga memiliki buku besar pembantu. Guna melakukan posting jurnal ke
dalam buku besar dapat dilakukan dengan cara berikut.
1) Menjumlahkan saldo-saldo setiap kolom yang terdapat pada jurnal
khusus, kecuali kolom serba-serbi.
2) Jumlahkan akun-akun yang sejenis yang ada pada kolom serba-serbi.
3) Buat buku besar untuk setiap akun yang ada dalam jurnal khusus.
4) Pindahkan jumlah yang ada dalam jurnal khusus ke setiap buku besar.

AKUNTANSI DAN 237


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

5) Jumlahkan setiap akun dalam buku besar. Bentuk akun buku besar
dan buku besar pembantu bermacam-macam, ada bentuk T, bentuk 2
kolom, bentuk 3 kolom, dan bentuk 4 kolom.

CONTOH SOAL

Untuk memahami prosedur posting, berikut contoh kasus pada UD Zain Jaya.
Pada tanggal 1 Juni 2019, memiliki utang kepada beberapa pemasok dengan
rincian sebagai berikut.
1) Utang dagang dagang kepada UD Muara Rp 3.000.000
2) Utang dagang dagang kepada UD Merah Jambu Rp 2.750.000
3) Utang dagang dagang kepada UD Samudera Rp 2.250.000
4) Utang dagang dagang kepada UD Rajawali Rp 3.500.000
Total utang Untung Jaya senilai Rp 11.500.000
Berikut adalah prosedur mem-posting ke buku besar induk dan buku besar
pembantu:
1) Rincian utang dagang pada tiap pemasok dimasukkan ke dalam buku besar
pembantu.
2) Adapun total utang Untung Jaya dimasukkan ke dalam buku besar induk

UD Zain Jaya
Buku Besar Induk: Utang Dagang
30 juni 2019

Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

1 Utang Dagang 11.500.000

UD Zain Jaya
Buku Besar Pembantu: Utang Dagang UD Muara
30 juni 2019

Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

1 Utang Dagang 3.000.000 3.000.000

UD Zain Jaya
Buku Besar Pembantu: Utang Dagang UD Muara
30 juni 2019

Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

1 Utang Dagang 2.750.000 2.750.000

AKUNTANSI DAN
238 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

UD Zain Jaya
Buku Besar Pembantu: Utang Dagang Samudera
30 juni 2019

Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

1 Utang Dagang 2.250.000 2.250.000

UD Zain Jaya
Buku Besar Pembantu: Utang Dagang Samudera
30 juni 2019

Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

1 Utang Dagang 3.500.000 3.500.000

2. Neraca Saldo Perusahaan Dagang


Setelah memposting dari jurnal ke buku besar selesai, maka langkah
selanjutnya adalah menyusun neraca saldo atau Trial balance, dimana pada
tahap ini nilai saldo masing-masing akun buku besar kita masukkan ke dalam
neraca saldo. Bentuk neraca saldo adalah sebagai berikut:
Tabel 6.9 Neraca saldo/ dokumentasi penulis
No. Akun Nama Akun Debit Kredit

Jumlah

a. Definisi Neraca Saldo


Neraca saldo adalah suatu daftar yang memuat nama-nama akun
buku besar beserta saldo masing-masing yang disusun pada akhir periode
akuntansi. Pada dasarnya, neraca saldo dibuat berdasarkan nomor akun
terkecil terlebih dahulu hingga nomor akun yang besar.
Selain itu, terdapat saldo dari akun yang akan masuk pada sebelah
debit maupun kredit pada neraca saldo sesuai dengan sumber saldo
dari buku besar. Dalam pembuatan neraca saldo, nilai dari debit
maupun sisi kredit bernilai sama atau balance. Apabila kedua sisi tidak
sama menendakan adanya kesalahan pada saat posting terkait dengan

AKUNTANSI DAN 239


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

transaksi. Neraca saldo dapat menjadi, acuan sebagai bahan evaluasi


karena mampu menyajikan ringkasan daftar saldo dari masing-masing
saldo yang bersumber dari buku besar.
b. Fungsi neraca saldo
1) Fungsi persiapan
Neraca saldo difungsikan untuk melakukan persiapan dalam
pembuatan laporan akhir keuangan pada suatu perusahaan.
2) Fungsi pencatatan
Fungsi pencatatan termasuk fungsi yang utama dari penerapan ilmu
akuntansi yang digunakan sebagai penyajian data perusahaan. Jadi,
data yang memuat akun yang muncul karena adanya transaksi di
dalam perusahaan dicatat dalam neraca saldo dengan ringkas.
3) Fungsi koreksi
Dalam fungsi ini, neraca saldo memuat laporan keuangan yang
difungsikan sebagai bahan evaluasi sebelum melanjutkan siklus
akuntansi sehingga dapat melakukan koreksi mengenai hal yang
tidak sesuai terkait pengerjaannya dalam neraca saldo.
4) Fungsi monitoring
Fungsi monitoring diartikan sebagai ringkasan mengenai data yang
terdapat pada setiap akun yang difungsikan sebagai sarana informasi
maupun monitor keuangan di dalam perusahaan karena adanya
transaksi yang terjadi, dalam perusahaan.
c. Prosedur Pembuatan Neraca Saldo
Neraca saldo perusahaan dagang tidak berbeda dengan neraca
saldo pada perusahaan jasa karena bersumber dari buku besar. Hal yang
membedakan dari kedua perusahaan tersebut terletak pada proses
posting pada buku besarnya. Perusahaan dagang berasas dari jurnal
umum dan jurnal khusus. Prosedur dalam pembuatan neraca saldo
meliputi beberapa hal berikut:
1) Menyiapkan Lembar Neraca Saldo
Pada tahap pertama pembuatan neraca saldo menyiapkan
lembar neraca saldo yang berupa lembaran kertas yang memuat
kolom-kolom untuk meletakkan nama akun beserta nilai dari akun
tersebut.
2) Menyiapkan Buku Besar Semua Akun pada Periode Berjalan
Tahap kedua dalam pembuatan neraca saldo menyiapkan buku
besar yang sebelumnya telah disusun. Dalam tahap ini, dilakukan
pengamatan kembali terhadap buku besar mengenai kepastian
semua transaksi sudah diposting pada buku besar beserta dengan
nilainya yang berada pada sisi debet atau sisi kredit.
3) Memindahkan Data dari Buku Besar ke Neraca Saldo
Tahap ketiga menyiapkan data berupa saldo-saldo yang
terdapat pada buku besar kemudian dimasukkan pada neraca saldo.
4) Menulis Total Saldo Debet dan Kredit
Setelah semua data yang bersumber dalam buku besar
dimasukkan dalam neraca saldo, dilakukan pencatatan mengenai
jumlah atau total saldo sesuai kolom debet maupun kredit.

AKUNTANSI DAN
240 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

Berikut contoh kasus pada perusahaan dagang mulai dari awal transaksi hingga
penyusunan neraca saldo.
Zainur ridho memiliki perusahaan dagang yang diberi nama UD Zain Jaya dengan
Neraca Saldo awal perusahaan pada 1 Agustus 2019 sebagai berikut:

UD Zain Jaya
Neraca Saldo Awal
1 Agustus 2019

No. Akun Nama Akun Debit Kredit

111 Kas 37.500.000

112 Piutang dagang 9.000.000

114 Persediaan barang dagang 15.000.000

121 Peralatan 22.500.000

121.1 Akum. penyusutan peralatan 9.000.000

211 Utang dagang 7.500.000

311 Modal Zainur ridho 67.500.000

Jumlah 84.000.000 84.000.000

Data transaksi yang terjadi, selama bulan Agustus tahun 2019 adalah sebagai
berikut:

Membeli barang dagangan dari PT XYZ sebesar Rp


3 Agust
30.000.000,00 dengan syarat 3/ 10, n/ 30 (Faktur No. 113)
Membeli perlengkapan dari PT ABC sebesar Rp 1.125.000,00
5 Agust
secara tunai

6 Agust Menjual barang dagangan tunai sebesar Rp 7.500.000,00

Mengirimkan kembali kepada PT XYZ atas sebagian barang


9 Agust
karena rusak seharga Rp 600.000,00

12 Agust Membayar sewa toko untuk 4 bulan Rp 1.800.000,00

Menjual barang dagangan kepada UD Maju Terus Rp


13 Agust
30.000.000,00 dengan syarat 2/ 10, n/ 30 (Faktur No. 030)

14 Agust Membeli barang dagangan Rp 7.500.000,00 tunai

AKUNTANSI DAN 241


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

Menjual barang dagangan kepada UD Ceria Rp 15.750.000,00


16 Agust
dengan syarat 2/ 10, n/ 30 (Faktur No. 033)
Zainur ridho mengambil uang perusahaan untuk kepentingan
19 Agust
pribadi sebesar Rp 7.500.000,00

21 Agust Menerima dari UD Maju Terus pelunasan (Faktur No. 030)

Membayar kepada Ngebut express beban pengangkutan


21 Agust
sebesar Rp 900.000,00
Membeli peralatan dari UD Bahagia Rp 15.000.000,00 secara
24 Agust
kredit Syarat 3/ 10, n/ 30 (Faktur No. 122)

27 Agust Membayar beban listrik Rp 225.000,00

28 Agust Membayar beban gaji karyawan Rp 4.500.000,00

UD Zain Jaya
Jurnal Pembelian
Bulan Agustus Tahun 2019
(Dalam ribuan)

Debit Kredit
No. Syarat Lain-lain
Tgl. Ket Ref
Faktur Pembayaran Utang
Pembelian Nama
Nominal dagang
Akun
3 113 PT XYZ 3/ 10, n/ 30 30.000 30.000

24 122 UD 2/ 10, n/ 30 Peralatan 15.000 15.000


Bahagia
30.000
Total 15.000 45.000

AKUNTANSI DAN
242 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

UD Zain Jaya
Jurnal Pengeluaran Kas
Bulan Agustus Tahun 2019
(Dalam ribuan)
Debit Kredit
Lain-lain Potongan
Tgl. Ket Ref Pem- Utang
Nama Kas Pem-
belian Dagang Nominal
Akun belian

5 Perlengkapan Perlengkapan 1.125 1.125

11 Sewa dibayar Sewa dibayar 1.800 1.800


dimuka dimuka
7.500
14 Barang 7.500
dagang
Beban angkut 900 900
21 Beban angkut
pembelian Beban air & 225 225
listrik
27 Beban air &
listrik Beban gaji 4.500 4.500

28 Beban gaji
Total 7.500 8.550 16.050

UD Zain Jaya
Jurnal Penjualan
Bulan Agustus Tahun 2019
(Dalam ribuan)

Debit Kredit
No. Syarat Pem- Lain-lain
Tgl Ket Ref Piutang
Faktur bayaran Penjualan Nama
Dagang Nominal
Akun
13 030 UD Maju Terus 2/ 10, n/ 30 30.000 30.000

16 033 UD Ceria 3/ 10, n/ 30 15.750 15.750


Total 45.750 45.750

AKUNTANSI DAN 243


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

UD Zain Jaya
Jurnal Penerimaan Kas
Bulan Agustus Tahun 2019
(Dalam ribuan)

Debit Kredit
Tgl Ket Ref Lain-lain
Pot. Piutang
Kas Penjualan Nama
Penjualan Dagang Nominal
Akun
6 Barang dagang 7.500
7.500
21 UD Bahagia 29.400 600 30.000
Total 36.900 600 7.500 30.000

UD Zain Jaya
Jurnal Umum
Bulan Agustus Tahun 2019
(Dalam ribuan)

Tanggal Keterangan Debit Kredit

Utang dagang 600


9
Agust Retur Pembelian dan pengurangan 600
harga
2019
Prive 7.500
19
Kas 7.500
Total 8.100 8.100

AKUNTANSI DAN
244 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

UD Zain Jaya
Buku Besar
Bulan Agustus Tahun 2019
Kas (Dalam ribuan)
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Saldo Awal
30 37.500
Jurnal Penerimaan Kas
Agust 30 JKM-1 37.500 74.400
Jurnal Pengeluaran
2019 30 JKK-1 36.900 16.050 58.350
Kas
30 JU-1 7.500 50.850
Jurnal Umum

UD Zain Jaya
Buku Besar
Bulan Agustus Tahun 2019

Piutang Dagang (Dalam ribuan)


Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

30 Saldo Awal 9.000 9.000


Agust
30 Jurnal Penjualan JPn-1 45.750 54.750
2019
30 Jurnal Penerimaan Kas JKM-1 30.000 24.750

UD Zain Jaya
Buku Besar
Bulan Agustus Tahun 2019

Persediaan Barang Dagang (Dalam ribuan)


Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Agust 30 Saldo Awal 15.000 15.000

2019

AKUNTANSI DAN 245


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

UD Zain Jaya
Buku Besar
Bulan Agustus Tahun 2019
Sewa dibayar dimuka (Dalam ribuan)
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Agust
30 Jurnal Pengeluaran Kas JKK-1 1.800 1.800
2019

UD Zain Jaya
Buku Besar
Bulan Agustus Tahun 2019
Perlengkapan (Dalam ribuan)
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Agust
30 Jurnal Pengeluaran Kas JKK-1 1.125 1.125
2019

UD Zain Jaya
Buku Besar
Bulan Agustus Tahun 2019
Peralatan (Dalam ribuan)
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Agust 30 Saldo Awal 22.500 22.500

2019 30 Jurnal Pembelian JPb-1 15.000 37.500

AKUNTANSI DAN
246 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

UD Zain Jaya
Buku Besar
Bulan Agustus Tahun 2019
Akumulasi penyusutan peralatan (Dalam ribuan)
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Agust
30 Saldo Awal 9.000 9.000
2019

UD Zain Jaya
Buku Besar
Bulan Agustus Tahun 2019
Utang dagang (Dalam ribuan)
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

30 Saldo Awal 7.500


Agust 7.500
30 Jurnal Pembelian JPb-1 52.500
2019 45.000
30 Jurnal Umum JU-1 600 51.900

UD Zain Jaya
Buku Besar
Bulan Agustus Tahun 2019
Modal Zainur ridho (Dalam ribuan)
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Agust
30 Saldo Awal 67.500 67.500
2019

AKUNTANSI DAN 247


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

UD Zain Jaya
Buku Besar
Bulan Agustus Tahun 2019
Prive Zainur ridho (Dalam ribuan)
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Agust
30 Jurnal Umum JU-1 7.500 7.500
2019

UD Zain Jaya
Buku Besar
Bulan Agustus Tahun 2019
Penjualan (Dalam ribuan)
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Agust 30 Jurnal Penerimaan Kas JKM-1 45.750 45.750

2019 30 Jurnal Penjualan JPn-1 7.500 53.250

UD Zain Jaya
Buku Besar
Bulan Agustus Tahun 2019
Potongan penjualan (Dalam ribuan)
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Agust Jurnal Penerimaan Kas JKM-1


30 600 600
2019

AKUNTANSI DAN
248 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

UD Zain Jaya
Buku Besar
Bulan Agustus Tahun 2019
Pembelian (Dalam ribuan)
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Agust 30 Jurnal Pengeluaran Kas JKK-1 7.500 7.500

2019 30 Jurnal Pembelian JPb-1 30.000 37.500

UD Zain Jaya
Buku Besar
Bulan Agustus Tahun 2019
Retur pembelian dan pengurangan harga (Dalam ribuan)
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Agust
30 Jurnal Umum JU-1 600 600
2019

UD Zain Jaya
Buku Besar
Bulan Agustus Tahun 2019

Beban angkut pembelian (Dalam ribuan)


Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Agust 30 JKK-1
Jurnal Pengeluaran Kas 900 900
2019

AKUNTANSI DAN 249


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

UD Zain Jaya
Buku Besar
Bulan Agustus Tahun 2019
Beban gaji (Dalam ribuan)
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Agust JKK-1
30 Jurnal Pengeluaran Kas 4.500 4.500
2019

UD Zain Jaya
Buku Besar
Bulan Agustus Tahun 2019
Beban air & listrik (Dalam ribuan)
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Agust 30 Jurnal Pengeluaran Kas JKK-1


225 225
2019

Berdasarkan saldo masing-masing akun pada buku besar UD Zain Jaya, maka
dapat disusun neraca saldo sebagai berikut.
No. Akun Nama Akun Debit Kredit
111 Kas 50.850
112 Piutang dagang 24.750
114 Perlengkapan 1.125
115 Persediaan barang dagang 15.000
116 Sewa dibayar dimuka 1.800
121 Peralatan 37.500
121.1 Akum. penyusutan peralatan 9.000
211 Utang dagang 51.900
311 Modal Zainur ridho 67.500
312 Prive Zainur ridho 7.500
411 Penjualan 53.250
413 Potongan penjualan 600
511 Pembelian 37.500
512 Beban angkut pembelian 900
514 Retur pembelian dan pengurangan harga
610 Beban gaji 4.500 600
620 Beban listrik 225

Jumlah 182.250 182.250

Jadi, neraca saldo UD Zain Jaya pada 31 Agustus 2019 adalah Rp 182.250.000,00.

AKUNTANSI DAN
250 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CAKRAWALA

Untuk menambah wawasan lebih mengenai jurnal dan buku besar di


perusahaan dagang, kalian dapat mempelajari secara mandiri melalui internet.
Di internet kalian bisa mencari lebih jauh materi tentang jurnal dan buku besar
perusahaan dagang atau scan QR code di bawah ini.
Mengenal Jurnal perusahaan dagang dan Buku besar perusahaan dagang

JELAJAH INTERNET

Berbeda dengan teknik pembukuan yang hanya mencakup pencatatan saja,


teknik akuntansi lebih berpusat pada penghitungan dan analisa arus keuangan
yang terkait dengan kondisi usaha. Secara singkat itulah manfaat akuntansi yang
vital untuk keberlangsungan usaha.
Lalu, bagaimana akuntansi dapat membantu analisa keuangan dan apakah
ada fungsi lain dari akuntansi untuk keberlangsungan bisnis? Mari kita simak
penjelasannya pada link di bawah ini.
https:/ / www.jurnal.id/ id/ blog/ manfaat-akuntansi-dalam-perkembangan-
usaha/

AKUNTANSI DAN 251


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

RANGKUMAN
1. Jurnal khusus merupakan jurnal yang digunakan untuk melakukan
pencatatan transaksi keuangan dengan cara rutin dan sering terjadi, dalam
transaksi perusahaan dagang maupun perusahaan dengan skala besar.
2. Manfaat jurnal khusus : kemudahan pencatatan secara sistematis,
mempercepat proses data transaksi, menyajikan data lebih cepat dan jelas,
mempermudah proses pemostingan ke buku besar, dan memudahkan
pemeriksaan secara berkala.
3. Jenis jurnal khusus : Jurnal penerimaan kas, Jurnal pengeluaran kas, Jurnal
penjualan, dan Jurnal pembelian,
4. Jurnal penerimaan kas adalah jenis jurnal khusus yang difungsikan untuk
mencatat semua transaksi yang mengakibatkan kas bertambah.
5. Jurnal pengeluaran kas adalah jenis jurnal khusus yang difungsikan untuk
melakukan pencatatan semua transaksi yang mengakibatkan kas berkurang.
6. Jurnal penjualan adalah jenis jurnal khusus yang difungsikan untuk
mencatat semua transaksi penjualan barang dagangan secara kredit.
7. Jurnal pembelian adalah jenis jurnal khusus yang difungsikan untuk
mencatat semua transaksi pembelian barang dagangan maupun barang
lainnya dengan kredit.
8. Buku pembantu piutang merupakan buku tempat mencatat rincian piutang
perusahaan menurut nama pelanggan atau debitur.
9. Fungsi buku pembantu piutang : untuk mencatat semua hal yang terkait
dengan mutasi serta saldo piutang yang dilakukan setiap debitur, dan
sebagai informasi dalam pembuatan pernyataan piutang atau account
receivable statement yang nantinya akan dikirim kepada setiap debitur
secara periodik.
10. Buku pembantu utang merupakan buku yang mencatat tenteng nama
kreditur dalam perusahaan yang berkaitan dengan utang perusahaan.
11. Fungsi buku pembantu utang, sama dengan fungsi pembantu piutang.
Perbedaannya hanya pada pencatatan utang dan piutang. Adapun buku
pembantu utang berisi daftar nama kreditur beserta jumlah utangnya.
12. Buku pembantu persediaan barang merupakan buku yang digunakan
untuk pencatatan yang dilakukan secara rinci mengenai persediaan barang
dagangan.
13. Fungsi buku pembantu persediaan barang : untuk memberikan informasi
mengenai persediaan, baik informasi mengenai kuantitas maupun informasi
harga pokok, untuk mencatat setiap aktivitas yang berkaitan dengan mutasi
persediaan dan saldo masing-masing tipe jenis persediaan.

AKUNTANSI DAN
252 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

RANGKUMAN

14. Metode dalam pencatatan persediaan barang (perpetual) ada 3, yaitu :


Metode rata-rata, Metode FIFO, dan Metode LIFO.
15. Buku besar merupakan buku yang memuat akun perkiraan yang muncul
dalam perusahaan karena adanya transaksi yang berkaitan dengan
keuangan terhadap perubahan jenis akun aset, liabilitas, dan ekuitas.
16. Fungsi buku besar : alat untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat
dalam jurnal, alat untuk menggolongkan data keuangan serta dapat untuk
mengetahui jumlah atau keadaan rekening yang sebenarnya apakah ada
perbedaan atau tidak, Sebagai dasar penggolongan transaksi yang ada
atau telah dicatat dalam jurnal, dan Sebagai bahan atau informasi untuk
menyusun laporan keuangan.
17. Neraca saldo merupakan suatu daftar yang memuat nama-nama akun
buku besar beserta saldo masing-masing yang disusun pada akhir periode
akuntansi.
Fungsi neraca saldo : Fungsi persiapan, Fungsi pencatatan, Fungsi koreksi,
dan Fungsi monitoring.

TUGAS MANDIRI

Kerjakan soal berikut dengan benar !


Pada 1 Februari 2019, Andik membuka usaha dengan nama PD Andik Sentosa
dengan menyetor uang tunai sebesar Rp 1.500.000.000,00 dan peralatan
sebesar Rp 300.000.000,00. Transaksi selama bulan Februari 2019 adalah
sebagai berikut:
1 Februari Dibayar sewa Gedung 1 tahun Rp 180.000.000,00.
2 Februari Dibeli barang dagang dari PT Karya seharga Rp 78.000.000,00
dengan syarat 2/ 10,n/ 30.
3 Februari Dibeli perlengkapan tunai Rp 9.000.000,00.
4 Februari Dibayar beban angkut pembelian Rp 450.000,00
5 Februari Dijual barang dagang tunai Rp 19.500.000,00.
7 Februari Dibeli barang dagang dari PT Merpati Rp 25.500.000,00 dengan
syarat 2/ 10,n/ 30
9 Februari Dijual barang dagang kepada Toko Mewah Rp 19.200.000,00
dengan syarat 2/ 7,n/ 20
10 Februari Diterima kembali barang yang telah dijual kepada Toko Mewah Rp
2.640.000,00 karena tidak sesuai pesanan.

AKUNTANSI DAN 253


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

RANGKUMAN

11 Februari Dibayar utang kepada PT Karya atas pembelian tanggal 2 Februari.


12 Februari Dibeli barang dagang dari PT Karya Rp 51.000.000,00 dengan
syarat 2/ 10,n/ 30.
13 Februari Dijual barang dagang kepada Toko Cerah Rp 12.000.000,00 dengan
syarat 2/ 7,n/ 20.
14 Februari Diterima tagihan dari Toko Mewah atas penjualan yang lalu.
15 Februari Dibayar utang kepada PT Merpati atas pembelian yang lalu.
16 Februari Dibeli barang dagang dari PT Merpati Rp 51.600.000,00.
18 Februari Dijual tunai barang dagang Rp 25.500.000,00.
19 Februari Dibeli barang dagang tunai Rp 22.500.000,00.
20 Februari Dibayar utang dagang pada PT Karya atas pembelian yang lalu.
21 Februari Toko Cerah membayar sebagian utangnya sebesar Rp 6.000.000,00.
23 Februari Dijual barang dagang tunai Rp 15.000.000,00.
25 Februari Dibeli barang dagang dari PT Raja Sari sebesar Rp 23.400.000,00
dengan syarat 2/ 10,n/ 30.
27 Februari Dibayar utang kepada PT Merpati atas pembelian yang lalu.
28 Februari Dibeli dari PT Merpati Rp 53.100.000,00 dengan
syarat 2/ 10,n/ 30.

Berdasarkan transaksi di atas, Buatlah:


1. Jurnal Khusus;
2. Buku Besar; dan
3. Neraca Saldo.
Akun yang harus dibuka: Kas (1-111), Piutang dagang (1-121), Sewa
dibayar dimuka (1-151), Perlengkapan (1-141), Persediaan barang dagang (1-
131), Peralatan (1-210), Utang dagang (2-110), Modal (3-110), Penjualan (4-
110), Retur penjualan (4-120), Potongan penjualan (4-130), Pembelian (5-110),
Beban gaji (6-110), Beban iklan (6-200), dan Beban angkut pembelian (6-300).

AKUNTANSI DAN
254 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

Pilihlah salah-satu jawaban yang paling benar!


1. Perhatikan pernyataan berikut.
1) Penjualan barang dagang secara tunai.
2) Penerimaan pembayaran piutang.
3) Biaya serba-serbi.
4) Penerimaan pinjaman dari bank.
5) Menerima penjualan kredit.
Berdasarkan pernyataan di atas, transaksi yang masuk pada jurnal
penerimaan kas ditunjukkan pada nomor…
A. (1), (2), dan (3) D.(2), (4), dan (5)
B. (1), (2), dan (4) E.(3), (4), dan (5)
C. (1), (3), dan (4)

2. Penerimaan setoran modal dicatat dalam jurnal…


A. Penerima kas D. Pembelian
B. Pengeluaran kas E. Umum
C. Penjualan
3. Pembayaran biaya sewa dicatat dalam jurnal…
A. Penerima kas D. Pembelian
B. Pengeluaran kas E. Umum
C. Penjualan
4. Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi retur penjualan adalah
jurnal…

A. Penerima kas D. Pembelian


B. Pengeluaran kas E. Umum
C. Penjualan

5. Langkah setelah mencatat transaksi dalam jurnal adalah…


A. Membuat perhitungan rugi/ laba
B. Membuat perkiraan transaksi
C. Menuju rencana saldo
D. Memperhitungkan akumulasi depresiasi
E. Memindah bukukan dari jurnal ke buku besar
6. Pembelian barang dagang dari Toko Baju Indah Rp2.800.000,00 telah
dibayar Rp1.100.000,00.
Berdasarkan transaksi di atas, jika dicatat dalam jurnal khusus masuk pada
jurnal…
A. Pembelian D. Pengeluaran kas
B. Penjualan E. Umum
C. Penerimaan kas

AKUNTANSI DAN 255


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

7. Berdasarkan nama perkiraan (akun).


1) Sewa dibayar dimuka.
2) Perlengkapan toko.
3) Mesin-mesin.
4) Hak paten.
5) Piutang usaha.
Berdasarkan perkiraan di atas, yang termasuk perkiraan aset lancar adalah
nomor…
A. (1), (2), dan (3) D. (2), (3), dan (5)
B. (1), (2), dan (5) E. (3), (4), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)

8. Pada 3 Oktober 2019 Toko Bangunan Megah membeli persediaan semen


seharga Rp 90.000.000,00 secara tunai.
Berdasarkan transaksi di atas, jika dicatat dalam jurnal khusus masuk pada
jurnal…
A. Penerimaan dan Pengeluaran kas D. Pembelian dan Penjualan
B. Pembelian dan Pengeluaran kas E. Penjualan dan pengeluaran kas
C. Penjualan dan Penerimaan kas
9. Buku Jurnal Khusus Penjualan adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat
transaksi penjualan…
A. Kontan D. Barang dagang dan aset lain
B. Kredit E. Barang dagang dan retur penjualan
C. Kontan dan kredit

10. Andi adalah seorang akunting di perusahaan Indah Menawan. Pada tanggal
15 Maret 2019, perusahaan tersebut melakukan transaksi pengambilan
uang oleh pemilik perusahaan sebesar Rp 5.000.000,00. Dari transaksi
tersebut, maka Andi mencatat pada jurnal...
A. Pembelian D. Pengeluaran kas
B. Penjualan E. Memorial
C. Pendapatan
11. Semua kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan, baik yang berwujud
maupun yang tidak berwujud dan dapat dinilai dengan uang serta
digunakan dalam operasional perusahaan disebut...
A. Pendapatan D. Investasi
B. Aset E. Liabilitas
C. Ekuitas
12. Pada 25 April 2019, PD Merdeka membayar iklan kepada Suara Rakyat
untuk bulan April sebesar Rp 200.000,00. Pengaruh terhadap transaksi
adalah…

AKUNTANSI DAN
256 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

A. Kas Rp 200.000,00

Beban Iklan Rp 200.000,00


B. Beban Iklan Rp 200.000,00

Kas Rp 200.000,00
C. Utang Dagang Rp 200.000,00

Kas Rp 200.000,00
D. Kas Rp 200.000,00

Iklan dibayar dimuka Rp 200.000,00


E. Beban iklan Rp 200.000,00

Utang dagang Rp 200.000,00

13. Pada 27 Mei 2019, PT Maju Terus menerima kembali barang yang dijual
secara kredit kepada UD Kokoh senilai Rp 150.000,00. Pengaruh terhadap
transaksi adalah…
A. Retur Pembelian Rp 150.000,00

Piutang dagang Rp 150.000,00


B. Piutang dagang Rp 150.000,00

Penjualan Rp 150.000,00

C. Penjualan Rp 150.000,00

Piutang dagang Rp 150.000,00

D. Retur Penjualan Rp 150.000,00

Piutang dagang Rp 150.000,00


E. Piutang dagang Rp 150.000,00

Retur Penjualan Rp 150.000,00

14. Neraca saldo yang benar hasilnya akan menunjukkan…


A. Laba D. Tidak seimbang
B. Rugi E. Rapi
C. Seimbang

AKUNTANSI DAN 257


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

15. Menyusun neraca saldo sumber pencatatannya berasal dari…


A. Bukti pencatatan D. Jurnal penyesuaian
B. Saldo laba rugi dan neraca E. Saldo-saldo buku besar
C. Jurnal umum
B. Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !
1. Jelaskan pengertian jurnal khusus!
2. Jelaskan macam-macam jurnal khusus beserta fungsinya!
3. Sebutkan transaksi yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas dan
pengeluaran kas!
4. Sebutkan transaksi yang dicatat dalam jurnal pembelian dan penjualan!
5. Jelaskan fungsi dari buku pembantu piutang
6. Jelaskan fungsi dari buku pembantu utang!
7. Jelaskan fungsi dari buku besar!
8. Jelaskan langkah-langkah posting jurnal ke dalam buku besar!
9. Jelaskan fungsi dari neraca saldo!
10. Jelaskan langkah-langkah pembuatan neraca saldo!

REFLEKSI

Setelah mempelajari bab enam ini, Anda tentu menjadi, lebih paham tentang
Jurnal Khusus, Manfaat Jurnal Khusus, Jenis Jurnal Khusus, Transaksi Perusahaan
Dagang, Pengerjaan Transaksi ke dalam Buku Jurnal, Buku besar dan Neraca
saldo, Silakan Anda melakukan evaluasi terhadap pemahaman Anda mengenai
materi dalam bab ini dengan mengerjakan soal latihan BAB VI. Namun, jika Anda
belum mampu melakukan hal itu, Coba Anda diskusikan dengan teman maupun
guru Anda, karena dengan memahami bab ini kalian akan sangat terbantu dalam
memahami materi-materi berikutnya.

AKUNTANSI DAN
258 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

TRANSAKSI PENYESUAIAN DAN NERACA LAJUR BAB


PERUSAHAAN DAGANG VII

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi pada bab ini, peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan jurnal penyesuaian, rekonsiliasi bank, koreksi fiskal, mengenal
neraca lajur dan penyusunan neraca lajur dengan tepat dan mandiri.

PETA KONSEP

TRANSAKSI PENYESUAIAN DAN NERACA


LAJUR PERUSAHAAN DAGANG

PENYESUAIAN TRANSAKSI NERACA LAJUR PERUSAHAAN


PERUSAHAAN DAGANG DAGANG

Pengertian Jurnal Mengenal Neraca Lajur


Penyesuaian

Akun yang Memerlukan Penyusunan Neraca Lajur


Penyesuaian

Rekonsiliasi Bank

Korekai Fiskal

KATA KUNCI

Junal penyesuaian, Rekonsiliasi bank, Koreksi fiskal, Neraca

AKUNTANSI DAN 259


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENDAHULUAN

Gambar 7.1 AJP dan neraca lajur


Sumber : jurnal.id

Pada bab ke 6 kalian sudah mempelajari siklus akuntansi perusahaan dagang


tahap pencatatan. Apakah kalian tahu apa yang dilakukan seorang akuntan setelah
tahap pencatatan?
Ya, pada bab ini kalian akan mempelajari siklus akuntansi tahap pengikhtisaran
yang dimulai dengan jurnal penyesuaian, neraca lajur. Diharapkan kalian mampu
menyelesaikan tahap pengikhtisaran ini dengan tepat dan benar.

MATERI PEMBELAJARAN

A. PENYESUAIAN TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG


1. Pengertian jurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk melakukan
penyesuaian atau melakukan koreksi terhadap akun-akun tertentu dalam
proses penyusunan laporan keuangan sehingga saldo mencerminkan
keadaan yang sebenarnya. Jurnal penyesuaian dibuat karena akun di
dalam neraca saldo belum sepenuhnya benar serta belum dibuatnya
dokumen pada akhir periode, sehingga terdapat transaksi yang belum
dicatat.

AKUNTANSI DAN
260 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Berikut bentuk jurnal penyesuaian perusahaan dagang :


Nama Perusahaan
Jurnal Penyesuaian
Periode

Tabel 7.1 Jurnal penyesuaian/ dokumentasi penulis


Tanggal Ketengan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)

Total

2. Akun-akun yang memerlukan penyesuaian


Penyesuaian jurnal pada perusahaan dagang hampir sama
dengan penyesuaian jurnal pada perusahaan jasa. Perbedaannya
hanya terletak pada pencatatan persediaan barang dagang dimana
hal itu tidak ditemukan pada perusahaan jasa. Berikut akun-akun yang
perlu disesuaikan dalam perusahaan dagang.
a. Perlengkapan
Perlengkapan merupakan bahan yang habis pakai sehingga
perlu disesuaikan berapa perlengkapan yang terpakai hingga akhir
priode akuntansi. Berikut format jurnal penyesuaian untuk akun
perlengkapan.

Tanggal Ketengan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)

Agust 31 Beban perlengkapan xxx


2019 Perlengkapan xxx

CONTOH SOAL

CONTOH STUDI KASUS 1

Saldo awal akun perlengkapan toko per 1 Agustus 2019 adalah Rp


2.000.000,00 sedangkan pada akhir priode masih tersisa perlengkapan
sebesar Rp 750.000,00.
Perlengkapan toko = Rp2.000.000,00.
Perlengkapan toko yang masih ada = Rp 750.000,00

AKUNTANSI DAN 261


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

Analisis :

Karena pada jurnal penyesuaian perkiraan perlengkapan yang dicatat


adalah yang terpakai, maka selisihkan antara saldo perlengkapan
dengan perlengkapan yang tersisa yaitu 2.000.000 - 750.000,00 jadi,
perlengkapan yang terpakai adalah 1.250.000,00

Jurnal penyesuaiannya adalah

Tanggal Ketengan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)

Agust 31 Beban perlengkapan 1.250.000


Perlengkapan 1.250.000
2019

a. Penyusutan aktiva tetap


Artinya kondisi dimana aktiva tetap mengalami penurunan manfaat
karena dipakai dalam kegiatan operasional perusahaan. Berikut format
jurnal penyesuaian untuk akun penyusutan aktiva tetap.

Tanggal Ketengan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)

Agust 31 Beban penyusutan peralatan xxx


Akum. Penyusutan peralatan xxx
2019

CONTOH STUDI KASUS 2

Di dalam neraca saldo sebuah perusahaan tercatat peralatan sebesar Rp


35.000.000,00. Taksiran penyusutan peralatan sesuai kebijakan perusahaan
ditetapkan 5% per tahun.

Analisis :
Tarif penyusutan ditentukan 10% dari nilai peralatan = 10/ 100 x
35.0000.000,00 = 3.500.000,00
Jurnal penyesuaiannya adalah :
Tanggal Ketengan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)

Agust 31 Beban penyusutan peralatan 3.500.000


Akum. Penyusutan peralatan 3.500.000
2019

b. Beban dibayar dimuka


Artinya suatu kondisi dimana perusahaan membayar biaya-biaya yang
sebenarnya dibebankan pada periode yang akan datang, sehingga pada
akhir priode harus disesuaikan. Berikut format jurnal penyesuaian untuk
akun beban dibayar dimuka.

AKUNTANSI DAN
262 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

Tanggal Ketengan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)

Agust 31 Biaya sewa xxx


Sewa dibayar dimuka xxx
2019

CONTOH STUDI KASUS 3


Tanggal 1 Agustus 2019, sebuah perusahaan dagang melakukan pembayaran
sewa gedung sebesar Rp 800.000,00 untuk bulan Agustus. Namun, pada akhir
bulan berdasarkan neraca saldo perusahaan di informasikan bahwa terdapat
biaya sewa (gedung) dibayar dimuka sebesar Rp 500.000.000,00.

Analisis :

Biaya sewa gedung yg dibebankan sbg biaya untuk bulan Agustus adalah
800.000,00–500.000,00 = 300.000,00

Jurnal penyesuaiannya adalah :

Tanggal Ketengan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)

Agust 31 Biaya sewa 300.000


Sewa dibayar dimuka 300.000
2019

c. Beban yang masih harus dibayar


Artinya beban yang sudah menjadi, kewajiban sebuah perusahaan dan
sudah diakui namun, belum dicatat karena belum melakukan pembayaran.
Berikut format jurnal penyesuaian untuk akun beban dibayar dimuka.

Tanggal Ketengan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)

Agust 31 Biaya .......... xxx


Utang ........ xxx
2019

AKUNTANSI DAN 263


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

CONTOH STUDI KASUS 4


Sebuah perusahaan pada Desember tahun 2019 memiliki beban gaji yang
belum dibayarkan kepada karyawan sebesar Rp 2.000.000,00.

Analisis

Karena terdapat gaji karyawan yang belum dibayar oleh perusahaan, maka
perusahaan pada akhir periode yaitu 31 Desember 2019 harus membuat jurnal
penyesuaian atas beban gaji tersebut.

Jurnal penyesuaian per 31 desember 2018 sebagai berikut

Tanggal Ketengan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)

Des 31 Beban gaji 2.000.000


Utang gaji 2.000.000
2019

d. Piutang tak tertagih


Artinya taksiran kerugian sebuah perusahaan yang ditimbulkan
sebab debitur tidak bisa membayar piutangnya. Berikut format jurnal
penyesuaian untuk akun piutang tak tertagih.

Tanggal Ketengan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)

Agust 31 Beban kerugian piutang xxx


Cadangan kerugian piutang xxx
2019

CONTOH STUDI KASUS 5


Di dalam neraca saldo sebuah perusahaan pada tahun 2019 terdapat
sebuah saldo piutang sebesar Rp 7.500.000,00. Perusahaan tersebut
menetapkan persentase kerugian piutang sebesar 5% dari saldo
piutang.

Analisis

Piutang tak tertagih : 5% x 7.500.000,00 = 375.000,00

Jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut

Tanggal Ketengan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)

Des 31 Beban kerugian piutang 375.000


Cadangan kerugian piutang 375.000
2019

AKUNTANSI DAN
264 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

e. Pendapatan yang masih harus diterima


Yaitu pendapatan yang menjadi, hak perusahaan dan sudah diakui,
tetapi pendapatan tersebut belum diterima atau belum waktunya
untuk diterima. Adapun untuk pencatatannya diperlukan penyesuaian
pembukuan untuk mengakui atas hak pendapatan tarsebut. Berikut
format jurnal penyesuaian untuk akun Pendapatan yang masih harus
diterima.

Tanggal Ketengan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)

Agust 31 Piutang ........... xxx


Penghasilan ........... xxx
2019

CONTOH STUDI KASUS 6


Penghasilan bunga yang diterima perusahaan 6 bulan sekali pada tanggal 1
Februari dan 1 Agustus sebesar Rp 2.000.000,00. Dengan bunga 20%.

Analisis

Penghasilan bunga Agustus 2018 sampai Januari 2019 diterima pada


tanggal 1 Februari 2019 sementara perusahaan tutup buku pada tanggal
30 desember 2018. Jadi, terdapat pendapatan yang sudah menjadi, hak
perusahaan selama 5 bulan, yaitu bulan Agustus, september, oktober,
November, dan Desember 2018.

Penghasilan bunga = x 20% x Rp 2.000.000,00 = Rp 166.667,00

Jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut

Tanggal Ketengan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)

Des 31 Piutang bunga 166.667


Penghasilan bunga 166.667
2018

f. Persediaan barang dagang


Di atas sudah dijelaskan bahwa perbedaan jurnal penyesuaian
antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa hanya terletak pada
akun persediaan barang dagangan baik yang menggunakan metode
perpetual maupun periodik.
1) Metode perpetual
Metode perpetual disebut juga metode permanen atau metode
terus-menerus. Pencatatan metode ini dilakukan terus-menerus
dan detail pada setiap transaksi dimana setiap bertambah atau
berkurangnya barang dagangan dicatat di dalam pembukuan

AKUNTANSI DAN 265


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

sehingga metode ini tidak memerlukan jurnal penyesuaian pada


akhir periode.
Ciri-ciri penting metode perpetual adalah :
a) Pembelian barang dagangan dicatat dengan mendebit akun
persediaan barang;
b) HPP dihitung untuk tiap transaksi penjualan dengan mendebit
HPP dan persediaan barang; dan
c) Persediaan barang merupakan kontrol dan dilengkapi dengan
buku pembantu persediaan yang berisi tentang jumlah dan
harga tiap jenis persediaan.
2) Metode periodik
Metode periodik tidak menyediakan informasi persediaan
barang setiap saat karena metode ini tidak menggunakan akun
persediaan barang untuk mencatat barang masuk atau keluar tetapi
menggunakan akun pembelian dan penjualan sehingga untuk
mengetahui persediaan barang pada akhir periode harus dihitung
secara fisik dan perlu jurnal penyesuaian agar persediaan barang
dagangan sesuai dengan yang sebenarnya.
Ada 2 pendekatan yang digunakan dalam menghitung jurnal
penyesuaian untuk persediaan barang dagang, yaitu:

a) Pendekatan ikhtisar laba/ rugi


Dalam pendekatan ikhtisar laba/ rugi, yang harus dilakukan
adalah memindahkan akun persediaan barang dagang ke dalam
akun ikhtisar laba/ rugi kemudian:
 Mendebit akun ikhtisar laba/ rugi dan mengkredit akun
persediaan barang dagang.

Tanggal Ketengan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)

Des 31 Ikhtisar laba/ rugi Xxx


Persediaan barang (awal) xxx
2018

 Mendebit akun persediaan barang dagang dan mengkredit


akun ikhtisar laba/ rugi

Tanggal Ketengan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)

Des 31 Piersediaan barang (akhir) Xxx


Ikhtisar laba/ rugi xxx
2018

b) Pendekatan harga pokok penjualan


Dalam pendekatan harga pokok penjualan, hal yang harus
dilakukan adalah memindahkan semua akun yang berhubungan
dengan pembelian ke dalam akun harga pokok penjualan

AKUNTANSI DAN
266 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

kemudian:
 Mengkredit akun yang bersado debit di dalam neraca
saldo.

Tanggal Ketengan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)

Des 31 Harga pokok penjualan Xxx


Pembelian xxx
2018
Beban angkut pembelian xxx

Persediaan barang (awal) xxx

 Mendebit akun yang bersaldo kredit di dalam neraca


saldo.

Tanggal Ketengan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)

Des 31 Persediaan barang (akhir) Xxx


Retur pembelian Xxx
2018
Potongan pembelian xxx

Harga pokok penjualan xxx

1. Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi bank merupakan prosedur pengendalian terhadap kas di dalam
bank. Hal tersebut dilakukan dengan melakukan perbandingan mengenai
catatan kas perusahaan secara periode bank dan mengirimkan laporan
terkait dengan kas statement yang memuat semua transaksi penyetoran
dalam periode tertentu. Guna mengetahui cara perhitungan rekonsiliasi
ban, berikut terdapat contoh kasus beserta penyelesaiannya.

CONTOH STUDI KASUS 7


Bank BCD mengeluarkan rekening koran per tanggal 1 September 2019
yang dikirim untuk PT EFG dan menunjukkan saldo sebesar RP 7.750.000,00
setelah dilakukan perbandingan dengan saldo kas di bank yang tercatat di
buku besar PT EFG terdapat perbedaan saldo, yaitu menunjukkan jumlah
sebesar Rp 4.550.000,00.
Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata perbedaan saldo tersebut
disebabkan adanya transaksi-transaksi berikut.
a. Transfer dari langganan untuk pelunasan utangnya sebesar Rp
3.750.000,00.
b. Setoran dalam perjalanan sebesar Rp 12.500.000,00.
c. Cek yang ditarik PT KLM sebesar Rp 4.075.000,00 untuk dicairkan

AKUNTANSI DAN 267


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

ke bank sudah dicatat dalam pembukuan perusahaan. Ternyata masih


belum diuangkan ke bank oleh pegawai PT KLM karena terlambat.
d. Wesel tagih yang ditagihkan melalui bank BCD telah tertagih dan
dikreditkan dalam rekening PT KLM sebesar Rp 2.500.000,00.
e. Setoran dana dari PT KLM ke bank sudah dibukukan sebesar Rp
6.250.000,00 namun, belum disetorkan oleh petugas perusahaan.
f. Cek dari pelanggan yang dikliringkan ke bank sebesar Rp 4.125.000,00
ternyata kosong.
g. Bank ternyata salah mencatat pada pembukuan atas transaksi penarikan
dana melalui cek yang ditarik UD Ridho pada rekening PT KLM sebesar
Rp 2.625.000,00.
h. Cek-cek yang ditarik PT KLM sebagai berikut.
No. Cek Jumlah
No. 1110 5.500
No. 1114 4.750
No. 1117 2.825
No. 1120 4.800

i. Bank telah mendebet rekening PT KLM untuk beban cetak buku cek
sebesar Rp 500.000,00.
j. Bank mengkredit rekening PT KLM atas pendapatan jasa giro bulan
Agustus 2019 sebesar Rp1.250.000,00.
k. Beban administrasi bank telah dicatat oleh bank sebesar Rp 250.000,00
namun, belum dicatat PT KLM.
Berikut laporan rekonsiliasi bank BCD pada tanggal 30 September 2019
untuk mengetahui saldo yang benar.

Tabel 7.2 Contoh laporan rekonsiliasi bank/ dokumentasi penulis


PT
Laporan Rekonsiliasi Bank
Periode
Saldo menurut 7.750.000

Ditambah

Setoran dalam perjalanan 12.500.000

Kas di tangan 6.250.000

Koreksi kesalahan bank 2.625.000 +

21.375.000
+

AKUNTANSI DAN
268 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

29.125.000

Dikurangi

Cek yang masih beredar 17.875.000

Cek yang masih di tangan 4.075.000 +

21.950.000 _

Saldo yang benar 7.175.000

Saldo menurut perusahaan 4.550.000

Ditambah

Kiriman uang 3.750.000

Wesel tagih 2.500.000

Pendapatan jasa giro 1.250.000 +

7.500.000 +

12.050.000

Dikurangi

Cek kosong 4.125.000

Beban cetak buku cek 500.000

Beban admin bank 250.000 +

4.875.000 _

Saldo yang benar 7.175.000

2. Koreksi Fiskal
Koreksi fiskal merupakan koreksi yang dibuat oleh pihak wajib pajak yang
dibuat sebelum melakukan perhitungan pajak penghasilan (PPh) bagi pihak
wajib pajak badan dan wajib pajak orang pribadi. Koreksi fiskal ini dapat
terjadi, karena terdapat perbedaan pengakuan atas penghasilan ataupun
biaya antara akuntansi komersial dengan akuntansi pajak. Adapun dalam
koreksi fiskal akan timbul perbedaan, yaitu beda tetap dan beda waktu.
Selain perbedaan tetap dan waktu, koreksi fiskal memiliki koreksi fiskal
positif dan negatif, yaitu sebagai berikut.
a. Koreksi fiskal positif
Koreksi fiskal positif merupakan koreksi yang menyebabkan pemasukan
terkait dengan penghasilan kena pajak dan PPh terutang. Adapun dalam
koreksi fiskal positif memiliki beberapa jenis berikut.

AKUNTANSI DAN 269


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

1) Pembagian laba atas nama dengan bentuk apa pun, misalnya dividen
sehingga dividen yang akan dibayarkan oleh pihak perusahaan
asuransi kepada pemegang polisnya beserta pembagian atas sisa
hasil usaha.
2) Biaya yang dikeluarkan atas kepentingan pribadi untuk pihak
anggota, pemegang saham, atau sekutu.
3) Premi asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa,
asuransi dwiguna, dan asuransi beasiswa, yang dibayar oleh wajib
pajak orang pribadi, kecuali bisa dibayar oleh pemberi kerja dan
premi tersebut dihitung sebagai penghasilan bagi wajib pajak yang
bersangkutan.
4) Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau
jasa yang diberikan dalam bentuk barang dan fasilitas, kecuali
penyediaan, makanan dan minuman bagi seluruh pegawai serta
penggantian atau imbalan dalam bentuk barang dan fasilitas dalam
daerah tertentu yang berkaitan dengan kegiatan pekerjaan yang
telah diatur melalui ketentuan peraturan menteri keuangan.
5) Pajak penghasilan.
6) Biaya dibebankan atau dikeluarkan atas kepentingan pribadi dari
wajib pajak atau orang yang tertunjuk dalam tanggungannya.
7) Gaji yang dikeluarkan untuk membayar kepada anggota firma,
persekutuan atau perseroan komanditer yang sumber modalnya
tidak terbagi atas sebuah saham.
b. Koreksi fiskal negatif
Koreksi fiskal negatif merupakan koreksi yang mengakibatkan
pengurangan atas penghasilan kena pajak dan PPh terutang. Jenis
koreksi fiskal negatif meliputi 2 hal berikut.
1) Penghasilan yang sudah dikenakan PPh final.
2) Penghasilan yang bukan objek pajak.

CONTOH STUDI KASUS 8


Berikut contoh kasus rekonsiliasi fiskal
PT KLM bergerak dalam bisnis perdagangan barang yang merupakan
wajib pajak badan yang berdomisili di Bangkalan. data laporan
keuangan tahun 2019 adalah sebagai berikut (dalam ribuan rupiah).

Penjualan (termasuk penjualan kepada instansi pemerintah 1.250.000


sebesar Rp 200.000,00 harga belum termasuk PPN)
Persediaan, 1 Januari 2019 200.00
Pembelian 1.000.000
Persediaan, 31 Desember 2019 720.000
Beban Operasional:
Gaji 55.000
Tunjangan transpot karyawan 45.000

AKUNTANSI DAN
270 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

Beban, makan kantor 6.000


Beban pengobatan ditanggung perusahaan 20.000
Beban training karyawan 15.000
Beban seragam satpam 12.000
Beban sanksi administrasi pajak 10.000
Beban bunga pinjaman 7.000
Cadangan penghapusan piutang 5.000
Beban jamuan tamu tanpa daftar nominative 10.000
Beban listrik dan telepon kantor 24.000
PBB dan bea materai 3.000
Penyusutan aset tetap 40.000
Premi asuransi kebakaran pabrik 10.000
Bantuan untuk panitia HUT RI 5.000
Sumbangan ke Panti Asuhan Baby 8.000
Pendapatan lain-lain:
Sewa kendaraan boks kepada Fa Maju (setelah PPh) 9.850
Keuntungan selisih kurs 5.000
Penerimaan kembali PBB yang telah dibebankan 5.000
Jasa giro Bank Danamon (sebelum PPh) 2.000
Penghasilan bunga deposito (sebelum PPh) 1.000
Laba neto penjualan dari singapura (sebelum dipotong PPh 200.000
negara sumber sebesar 20%)

Keterangan Tambahan:
Jenis Aset Tahun Beli Harga Beli Ribuan (Rp)
Bangunan permanen 06-Juli-17 400.000
Kelompok I 16-Des-17 60.000

1. Penyusutan fiskal menggunakan metode garis lurus


2. Persediaan akhir dinilai dengan metode LIFO, sedangkan apabila dinilai
denga metode FIFO sebesar Rp 700.000.000,00.
3. Membayar PPh pasal 22 sebesar (1,5% x Rp 200.000.000,00) = Rp
3.000.000,00
4. Membayar PPh pasal 23 sebesar (1,5% x Rp 10.000.000,00) = Rp
150.000,00
5. Membayar PPh pasal 25 selama 12 bulan untuk setiap masa pajak Rp
5.000.000,00 selama tahun 2019

AKUNTANSI DAN 271


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

Dari kasus di atas, maka rekonsiliasi fiskal untuk PT KLM adalah sebagai berikut.

Tabel 7.3 Contoh koreksi fiskal/ dokumentasi penulis


Menurut Koreksi Fiskal Menurut
Keterangan
Akuntansi Positif Negatif Fiskal
Penjualan 1.250.000 1.250.000
HPP:
Persediaan awal 200.000 200.000
Pembelian 1.000.000 1.000.000
Persediaan akhir 720.000 20.000 700.000
480.000 500.000
Penghasilan bruto usaha 770.000 750.000
Beban Operasional:
Gaji 55.000 55.000
Tunjangan transport karyawan 45.000 45.000
Beban, makan kantor 6.000 6.000
Beban pengobatan ditanggung 20.000 20.000 0
perusahaan
Beban training karyawan 15.000 15.000
Beban seragam satpam 12.000 12.000
Beban sanksi administrasi pajak 10.000 10.000 0
Beban bunga pinjaman 7.000 7.000
Cadangan penghapusan piutang 5.000 5.000 0
Beban jamuan tamu tanpa daftar 10.000 10.000 0
nominatif
Beban listrik dan telepon kantor 24.000 24.000
PBB dan bea materai 3.000 3.000
Penyusutan aset tetap 40.000 5.000 35.000
Premi asuransi kebakaran pabrik 10.000 10.000
Bantuan untuk panitia HUT RI 5.000 5.000 0
Sumbangan ke Panti Asuhan 8.000 8.000 0
Baby
Total beban operasional 275.000 212.000
Penghasilan neto usaha 495.000 538.000
Penghasilan dari luar usaha:
Sewa kendaraan boks Fa. Maju 9.850 150 10.000
Keuntungan selisih kurs 5.000 5.000
Penerimaan kembali PBB 5.000 5.000
Jasa giro Bank Danamon 2.000 2.000 0
Penghasilan bunga deposito 1.000 1.000 0
Total penghasilan dari luar usaha 22.850 20.000
Beban dari luar usaha:
Laba bersih usaha dalam negeri 517.850 558.000
Penghasilan dari Singapura 200.000 200.000
Penghasilan kena pajak 717.850 758.000

AKUNTANSI DAN
272 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

B. NERACA LAJUR PERUSAHAAN DAGANG


Siklus akuntansi perusahaan dagang menggunakan neraca lajur atau kertas
kerja. Siklus tersebut digunakan untuk memuat informasi secara jelas mengenai
keadaan laporan keuangan yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan.
1. Mengenal Neraca Lajur
Neraca lajur atau disebut dengan kertas kerja merupakan lembaran
kertas yang di dalamnya terdapat kolom dan lajur, serta digunakan untuk
kegiatan akuntansi dengan cara manual. Neraca lajur dibuat untuk membantu
dan mempermudah dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan.
Neraca lajur memuat informasi yang digunakan dalam laporan keuangan.
Hal tersebut seperti saldo dari akun sebelum adanya jurnal penyesuaian.
Biasanya, neraca lajur ini memiliki 5 kolom pencatatan yang meliputi neraca
saldo, penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, laba rugi, dan neraca.
Setiap kolom tersebut nantinya akan berisi beberapa akun berikut.
a. Persediaan barang dagang;
b. Pembelian, beban angkut pembelian, retur pembelian dan pengurangan
harga, serta potongan pembelian; dan
c. Penjualan, retur penjualan dan pengurangan harga, serta potongan
penjualan.

Berikut bentuk neraca lajur perusahaan dagang :

Nama Perusahaan
Neraca Lajur
Periode

Tabel 7.4 Neraca lajur/ dokumentasi penulis


Neraca Neraca Saldo Perhitungan
Nama Penyesuaian Neraca
Saldo Penyesuaian Laba/ Rugi
Perkiraan
D K D K D K D K D K

2. Penyusunan Neraca Lajur


Penyusunan neraca lajur pada perusahaan dagang sama dengan
perusahaan jasa. Hal yang membedakannya hanya terletak pada jenis
transaksi yang terjadi.

AKUNTANSI DAN 273


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CONTOH SOAL

CONTOH STUDI KASUS 9

Berikut contoh kasus yang diambil dari bab sebelumnya tentang


perusahaan dagang UD Zain Jaya sebelum menyusun neraca saldo,
berikut jurnal penyesuaian yang berkaitan dengan perusahaan
dagang UD Zain Jaya.
Pada akhir Agustus 2019, terdapat penyesuaian sebagai berikut.

UD Zain Jaya
Jurnal Penyesuaian
Per 31 Agustus Tahun 2019

Tabel 7.5 Contoh Neraca lajur/ dokumentasi penulis


Tanggal Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp)
2019 Beban sewa 600.000
31
Agust Sewa dibayar dimuka 600.000
Beban penyusutan peralatan 300.000
31
Akum penyusutan peralatan 300.000
Piutang dagang 5.250.000
31
Penjualan 5.250.000
Beban perlengkapan 750.000
31
Perlengkapan 750.000
Ikhtisar laba/ rugi 15.000.000
31
Persediaan barang dagang 15.000.000
Persediaan barang dagang 22.500.000
31
Ikhtisar laba/ rugi 22.500.000
Jumlah 44.400.000 44.400.000

AKUNTANSI DAN
274 KEUANGAN LEMBAGA
UD Zain Jaya
Neraca Lajur
Per 31 Agustus Tahun 2019
Neraca Saldo
Neraca Saldo Penyesuaian Perhitungan Laba/ Rugi Neraca
Nama Perkiraan Penyesuaian

AKUNTANSI DAN
D K D K D K D K D K
PERUSAHAAN

KEUANGAN LEMBAGA
Kas 50.850 50.850 50.850
JASA DAN DAGANG
PRAKTIKUM AKUNTANSI

Piutang dagang 24.750 5.250 30.000 30.000


Persediaan barang dagang 15.000 22.500 15.000 22.500 22.500
Sewa dibayar dimuka 1.800 600 1.200 1.200
Perlengkapan 1.125 750 375 375
Peralatan 37.500 37.500 37.500
Akum peny peralatan 9.000 300 9.300 9.300
Utang dagang 51.900 51.900 51.900
Modal Zain 67.500 67.500 67.500
Prive 7.500 7.500 7.500
Penjualan 53.250 5.250 58.500 58.500
Potongan penjualan 600 600 600
Pembelian 37.500 37.500 37.500
Retur dan pot harga 600 600 600
Beban angkut pembelian 900 900 900
Beban gaji 4.500 4.500 4.500
Beban air & listrik 225 225 225
182.250 182.250
Ikhtisar laba/ rugi 15.000 22.500 15.000 22.500 15.000 22.500
Beban perlengkapan 750 750 750
Beban peny peralatan 300 300 300
CONTOH SOAL

Beban sewa 600 600 600


44.400 44.400 210.300 210.300 60.375 81.600 149.925 128.700
Laba bersih 21.225 21.225

275
81.600 81.600 149.925 75.120
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

CAKRAWALA
Untuk menambah wawasan lebih mengenai jurnal
penyesuaian dan memposting ke neraca lajur, kalian dapat
mempelajari secara mandiri melalui internet. Di internet kalian
bisa mencari lebih jauh materi tentang jurnal penyesuaian
dan memposting ke neraca lajur ata scan QR code di samping
ini.

Mengenal jurnal penyesuaian dan mempostingnya ke dalam


neraca lajur

JELAJAH INTERNET

Dalam berbisnis, tak peduli dalam bidang apapun,


transparansi keuangan adalah hal yang krusial untuk
dimiliki. Oleh karena itu, hampir semua pebisnis akan
berusaha untuk mencatat segala alur keluar masuk dana
dalam usaha yang dijalani. Itu semua dilakukan agar kondisi
keuangannya dapat senantiasa terawasi. Untuk lebih
jelasnya, mari kita simak apa itu neraca lajur dan apa tujuan
dibuatnya neraca dalam bisnis pada link di bawah ini.
https://www.cermati.com/artikel/pahami-neraca-lajur-
agar-mampu-membuat-laporan-keuangan-yang-sistematis

RANGKUMAN

1. Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk melakukan penyesuaian


atau melakukan koreksi terhadap akun-akun tertentu dalam proses penyusunan
laporan keuangan sehingga saldo mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
2. Akun-akun yang memerlukan penyesuaian : Perlengkapan, Penyusutan aktiva
tetap, Beban dibayar dimuka, Beban yang masih harus dibayar, Piutang tak
tertagih, Pendapatan yang masih harus diterima, Persediaan barang dagang.
3. Rekonsiliasi bank merupakan prosedur pengendalian terhadap kas di dalam
bank.
4. Koreksi fiskal merupakan koreksi yang dibuat oleh pihak wajib pajak yang dibuat
sebelum melakukan perhitungan pajak penghasilan (PPh) bagi pihak wajib pajak
badan dan wajib pajak orang pribadi.
5. Neraca lajur atau disebut dengan kertas kerja merupakan lembaran kertas yang
di dalamnya terdapat kolom dan lajur, serta digunakan untuk kegiatan akuntansi
dengan cara manual.
6. Neraca lajur ini memiliki 5 kolom pencatatan yang meliputi neraca saldo,
penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, laba rugi, dan neraca

AKUNTANSI DAN
276 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

TUGAS MANDIRI

Kerjakan soal berikut dengan benar !

PD Angkasa
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2018
No.
Akun Debit Kredit
Akun
1101 Kas 251.000.000
1102 Piutang Dagang 110.600.000
Persediaan Barang 152.600.000
1103
Dagang
1104 Perlengkapan 4.600.000
1105 Sewa Dibayar Dimuka 48.000.000
1106 Angsuran PPh 13.000.000
1201 Aktiva Tetap 280.000.000
Akum Penyusutan Aktiva 100.000.000
1202
Tetap
2101 Utang Dagang 166.000.000
2102 Utang Bank 154.000.000
2103 Utang Beban
3101 Modal 300.000.000
3102 Prive 40.000.000
4101 Penjualan 1.353.000.000
4102 Retur Penjualan 7.600.000
4103 Potongan Penjualan 8.600.000
5101 Pembelian 975.000.000
5102 Biaya Angkut Pembelian 19.000.000
5103 Retur Pembelian 4.800.000
5104 Potongan Pembelian 9.000.000
5201 Beban Gaji 135.000.000
5202 Beban Sewa

AKUNTANSI DAN 277


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

TUGAS MANDIRI

5203 Beban Listrik & Telp 12.200.000


5204 Beban Perlengkapan 10.800.000
Beban Penyusutan
5205
Aktiva Tetap
5206 Beban Lain-lain 9.200.000
5207 Beban Bunga 9.600.000
Jumlah 2.086.800.000 2.086.800.000

Data penyesuaian Per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:


1. Persediaan barang dagang Rp 157.000.000,00
2. Perlengkapan terpakai Rp 3.200.000,00
3. Beban sewa Rp 32.000.000,00
4. Penyusutan aktiva tetap untuk tahun 2018 Rp 20.000.000,00
5. Bunga pinjaman dari Bank yang harus dibayar Rp 3.200.000,00
6. Gaji karyawan bulan Desember yang belum dibayar Rp 15.000.000,00
7. Rekening listrik dan telp untuk bulan Desember ditaksir Rp 1.500.000,00

Berdasarkan informasi di atas, susunlah:


1. Jurnal penyesuaian
2. Neraca lajur

PENILAIAN AKHIR BAB

A. Pilihlah salah-satu jawaban yang paling benar!


1. Pada tanggal 30 Desember 2018, perusahaan Laras Sejati menjual barang
dagang dengan syarat franco gudang penjual. Penjualan yang nilainya
berjumlah Rp1.000.000,00 tersebut barangnya telah selesai dikirim pada
tanggal 31 Desember 2018, tetapi faktur baru dibuat tanggal 4 Januari
2019. Ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibuat adalah ...
A. Debet penjualan; Kredit piutang dagang
B. Debet piutang dagang; Kredit penjualan
C. Debet harga pokok penjualan; Kredit persediaan
D. Debet persediaan; Kredit harga pokok penjualan
E. Debet persediaan; Kredit utang dagang

AKUNTANSI DAN
278 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

2. Perkiraan ikhtisar laba rugi perusahaan taksi Blue Bird pada tanggal 31
Desember 2019, tampak sebagai berikut. Des 31 Rp 143.250.000‬,00, Des
31 Rp 368.250.000,00. Jurnal untuk menutup perkiraan ikhtisar Laba-Rugi
di atas adalah ...
A. Modal Rp 225.000.000,00

Ikhtisar Laba-Rugi Rp 225.000.000,00


B. Ikhtisar Laba-Rugi Rp 225.000.000,00

Kas Rp 225.000.000,00
C. Kas Rp 225.000.000,00

Ikhtisar Laba-Rugi Rp 225.000.000,00


D. Ikhtisar Laba-Rugi Rp 225.000.000,00

Modal Rp 225.000.000,00
E. Ikhtisar Laba-Rugi Rp 368.250.000,00

Modal Rp 368.250.000,00

3. Dijual tunai Komputer seharga Rp 2.000.000,00, yang dibeli dua bulan yang
lalu seharga Rp 1.900.000,00, maka ayat jurnalnya adalah ...
A. Kas Rp 2.000.000,00 (D)

Peralatan kantor Rp 2.000.000,00 (K)


B. Kas Rp 1.900.000,00 (D)

Peralatan kantor Rp 1.900.000,00 (K)


C. Kas Rp 1.900.000,00 (D)

Rugi penjualan Komputer Rp 1.900.000,00 (K)


D. Kas Rp 2.000.000,00 (D)

Peralatan Komputer Rp 1.900.000,00 (K)

Laba penjualan Komputer Rp 100.000,00 (K)


E. Kas Rp 3.900.000,00 (D)

Peralatan kantor Rp 3.900.000,00 (K)

AKUNTANSI DAN 279


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

4. Neraca lajur atau kertas kerja difungsikan sebagai ...


A. Media pencatatan akun-akun neraca
B. Media pembantu untuk menyusun laporan keuangan
C. Media pencatatan penyesuaian keuangan
D. Salah satu laporan keuangan yang wajib disusun oleh perusahaan
E. Media pencatatan laba rugi

5. Dalam neraca lajur, jika pada kolom laba rugi jumlah kolom debet lebih
kecil dari jumlah kolom kredit, maka perusahaan tersebut mengalami dan
pengaruhnya terhadap modal…
A. Rugi, mengurangi modal D. Laba, menambah modal
B. Rugi, menambah modal E. Rugi, tidak memengaruhi modal
C. Laba, mengurangi modal

6. Koreksi yang menyebabkan pemasukan terkait dengan penghasilan kena


pajak dan PPh terutang disebut koreksi…
A. Fiskal positif D. Balance
B. Fiskal negatif E. Fiskal unbalance
C. Manual

7. Pencatatan penyesuaian untuk biaya sewa yang benar adalah ...


A. Biaya sewa (D); Sewa dibayar dimuka (K)
B. Sewa dibayar dimuka (D); Biaya sewa (K)
C. Persekot sewa (D); Utang (K)
D. Kas (D); Biaya sewa (K)
E. Sewa (D); Piutang (K)

8. Perhatikan pernyataan berikut!


1) Beda tetap
2) Beda seimbang
3) Beda waktu
4) Beda tingkatan
Dari pernyataan di atas, yang termasuk dalam perbedaan koreksi fiskal
ditunjukkan pada nomor...
A. (1) dan (2) D. (1) dan (3)
B. (2) dan (3) E. (2) dan (4)
C. (3) dan (4)

AKUNTANSI DAN
280 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

9. Laporan yang digunakan oleh pihak bank dalam rekonsiliasi flskal adalah ...
A. Bilyet D. Cek
B. Nota E. Rekening koran
C. Faktur

10. Perhatikan pernyataan berikut ini!


1) Neraca saldo
2) Saldo awal
3) Jurnal khusus
4) Neraca
Dari pernyataan di atas, yang termasuk dalam neraca lajur ditunjukkan
nomor...
A. (1) dan (2) D. (2) dan (4)
B. (1) dan (4) E. (3) dan (4)
C. (2) dan (3)

B. Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !
1. Jelaskan yang dimaksud jurnal penyesuaian!
2. Sebutkan akun-akun yang membutuhkan penyesuaian!
3. Jelaskan yang dimaksud rekonsiliasi bank!
4. Sebutkan jenis-jenis koreksi fiskal!
5. Jelaskan pengertian neraca lajur!

AKUNTANSI DAN 281


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

REFLEKSI

Setelah mempelajari bab tujuh ini, Anda tentu menjadi, lebih paham
tentang jurnal penyesuaian, rekonsiliasi bank, koreksi fiskal, dan neraca lajur,
Silakan Anda melakukan evaluasi terhadap pemahaman Anda mengenai materi
dalam bab ini dengan mengerjakan soal latihan BAB VII. Namun, jika Anda belum
mampu melakukan hal itu, Coba Anda diskusikan dengan teman maupun guru
Anda, karena dengan memahami bab ini kalian akan sangat terbantu dalam
memahami materi-materi berikutnya.

AKUNTANSI DAN
282 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

BAB
LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG VIII

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi pada bab ini, peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan jenis laporan keuangan perusahaan dagang, prosedur penyusunan
laporan keuangan, jurnal penutup dan neraca saldo setelah ditutup dengan tepat
dan mandiri.

PETA KONSEP

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG

Jurnal Penutup dan Neraca


Mengenal Laporan
Saldo Setelah
Keuangan
Penutupan

1. Jenis Laporan Keuangan


Perusahaan Dagang 1. Jurnal Penutup
2. Prosedur Penyusunan 2. Neraca Saldo Setelah
Laporan Keuangan Ditutup

KATA KUNCI

Laporan keuangan, Jurnal penutup, Neraca saldo setelah ditutup

AKUNTANSI DAN 283


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENDAHULUAN

Gambar 8.1 Pendahuluan/


Sumber : paper.id

Setelah mempelajari siklus akuntansi tahap pengikhtisaran pada bab ke 7.


selanjutnya, pada bab ini kalian akan mempelajari tahap terakhir dari siklus akuntansi
yaitu tahap pelaporan.
Pada bab ini tahap pelaporan akan dibahas sedemikian rinci sesuai yang
diperlukan oleh perusahaan dagang pada umunya. Yaitu mulai dari laporan keuangan
yang meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, laporan arus kas,
Jurnal Penutup dan Neraca Saldo. Diharapkan siswa mampu menyelesaikan tahap
pelaporan dengan teliti dan benar.

MATERI PEMBELAJARAN

A. MENGENAL LAPORAN KEUANGAN


Laporan keuangan adalah catatan yang memberikan informasi keuangan
suatu perusahaan yang telah menjalani kegiatan usahanya selama satu periode.
Pada dasarnya, laporan keuangan pada perusahaan dagang tidak terlalu jauh
berbeda dengan laporan keuangan pada perusahaan jasa yang telah dipelajari pada
bab sebelumnya yakni terdiri dari laporan laba/ rugi, laporan perubahan modal,
neraca dan laporan arus kas yang berbeda hanya terletak pada laporan laba/ rugi.
1. Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang memiliki jenis laporan keuangan yang sama dengan
perusahaan lain. Hal yang membedakannya sebatas pada transaksi yang timbul
atas kegiatan perusahaan tersebut. Berikut jenis laporan keuangan pada
perusahaan dagang.
a. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan jenis laporan keuangan perusahaan
yang memuat unsur pendapatan dan beban perusahaan. dari kedua unsur
tersebut dapat menghasilkan selisih yang akan menunjukkan laba atau

AKUNTANSI DAN
284 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

ruginya perusahaan dalam periode tertentu. Laporan laba rugi memiliki dua
bentuk dalam format perhitungannya, yaitu sebagai berikut.
1) Bentuk langsung (Single Step)
Single step atau bentuk langsung memuat penyajian laporan
laba rugi dengan bentuk satu ke bawah atau single yang terdiri atas
pendapatan dan beban dijadikan satu setelah itu dicari selisihnya antara
pendapatan dan beban. Berikut contoh dari laporan laba rugi dengan
single step.

Tabel 8.1 laporan laba rugi (single step)/ dokumentasi penulis


(Nama perusahaan)
Laporan laba/ rugi
Untuk periode yang berakhir ..........
Pendapatan
Penjualan Rp. Xxx
Potongan penjualan Rp. Xxx
Total pendapatan Rp. Xxx
Beban
Harga pokok penjualan Rp. xxx
Biaya gaji Rp. xxx
Biaya listrik Rp. xxx
Biaya peny peralatan Rp. xxx
Biaya perlengkapan Rp. xxx
Biaya sewa Rp. xxx
Total beban Rp. Xxx
Laba bersih Rp. Xxx

2) Bentuk bertahap (Multiple Step)


Pada bentuk multiple step, laporan laba rugi menyajikan adanya
pemisahan antara pendapatan usaha dengan pendapatan di luar usaha
serta pemisahan antara beban usaha dengan beban di luar usaha. Setelah
itu, dicari selisih antara pendapatan dan beban tersebut menghasilkan
laba atau rugi pada perusahaan. Berikut contoh format laporan laba rugi
dengan bentuk multiple step.

AKUNTANSI DAN 285


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Tabel 8.2 laporan laba rugi (multiple step)/ dokumentasi penulis


(Nama perusahaan)
Laporan laba/ rugi
Untuk periode yang berakhir ..........
Pendapatan
Penjualan Rp. Xxx
Potongan penjualan Rp. Xxx
Jumlah pendapatan Rp. Xxx
Harga pokok penjualan
Persediaan awal Rp. xxx
Pembelian Rp. xxx
Retur dan pot (Rp. xxx)
pembelian
Biaya angkut pembelian Rp. xxx
Jumlah pembelian Rp. xxx
Persediaan barang siap Rp. xxx
jual
Persediaan barang akhir Rp. xxx
HPP Rp. Xxx
Laba kotor Rp. Xxx
Beban
Beban gaji Rp. xxx
Beban listrik Rp. xxx
Beban penyusutan Rp. xxx
peralatan
Beban perlengkapan Rp. xxx
Beban sewa Rp. xxx
Jumlah beban Rp. Xxx
Laba bersih Rp. Xxx

AKUNTANSI DAN
286 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

b. Laporan Perubahan Modal


Laporan perubahan modal merupakan jenis laporan keuangan yang
menunjukkan sebuah peningkatan atau penurunan. Penurunan tersebut
terkait dengan kekayaan yang terdapat dalam periode tertentu dengan
prinsip pengukuran tertentu yang dibuat perusahaan. Pada laporan
perubahan modal memuat hal yang memengaruhi dalam penyusunannya,
yaitu sebagai berikut.
1) Besarnya modal awal pada periode perusahaan;
2) Terdapat laba atau rugi usaha;
3) Terdapat pengambilan pribadi pemilik atau prive;
4) Terdapat investasi tambahan dari pemilik; dan
5) Besarnya modal akhir periode.

Berikut contoh dari bentuk laporan perubahan modal


Tabel 8.3 laporan perubahan modal/ dokumentasi penulis
Nama Perusahaan
Laporan Perubahan Modal
Untuk periode yang berakhir ..........
Modal Zain 1 Agustus 2019 Rp. xxx
Laba bersih Rp. xxx
Prive Rp. xxx
Perubahan modal Rp. xxx
Modal zain 31 Agustus 2019 Rp. xxx

c. Neraca
Neraca merupakan jenis laporan keuangan yang dapat menunjukkan
keadaan terkait dengan posisi keuangan perusahaan dalam akhir periode
dan memuat akun aset, liabilitas, dan ekuitas dari perusahaan. Sumber
pengerjaan neraca berasal dari kolom neraca yang terdapat pada neraca
lajur dan modal akhir dalam laporan perubahan modal. Berikut contoh
bentuk dari neraca.

Tabel 8.4 Neraca/ dokumentasi penulis


Nama Perusahaan
Neraca
Untuk periode yang berakhir ..........
Aset
Aset lancar

AKUNTANSI DAN 287


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Kas Rp. xxx


Piutang dagang Rp. xxx
Persediaan barang dagang Rp. xxx
Sewa dibayar dimuka Rp. xxx
Perlengkapan Rp. xxx
Jumlah aset lancar Rp. xxx
Aset tetap
Peralatan Rp. xxx
Akum peny peralatan Rp. xxx
Jumlah aset tetap Rp. xxx
Jumlah aset Rp. xxx
Liabilitas dan ekuitas
Liabilitas
Utang dagang Rp. xxx
Ekuitas
Modal zain Rp. xxx
Jumlah liabilitas dan ekuitas Rp. xxx

d. Laporan Arus Kas


Laporan arus kas merupakan salah satu jenis laporan keuangan yang
memuat sumber dan penggunaan dari kas perusahaan. Terdapat 4 bagian
dalam laporan arus kas, yaitu sebagai berikut.
1) Laporan arus kas yang terdiri atas kas dan setara kas seperti kas, giro, dan
giro pada pihak bank lainnya.
2) Laporan arus kas yang terdiri atas akivitas operasi dimana kas tersebut
berasal dari kegiatan utama di dalam perusahaan, misalnya utang dagang
dan pembayaran gaji.
3) Laporan arus kas yangterdiri atas kas dari aktivitas investasi dimana kas
tersebut berhubungan dengan nilai perolehan atau penjualan aset tetap.
4) Laporan arus kas yang terdiri atas kas dari aktivitas pendanaan dimana
kas tersebut yang berhubungan dengan penambahan atau pengurangan
modal perusahaan.
Berikut contoh bentuk dari laporan arus kas

AKUNTANSI DAN
288 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Tabel 8.5 Laporan arus kas/ dokumentasi penulis


Nama Perusahaan
Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir ..........
Arus kas dari aktivitas operasional :

Penerimaan :
Pelunasan piutang usaha Rp. xxx
Penerimaan pendapatan jasa/ bunga/ Rp. xxx
deviden
Penerimaan royalti/ fee/ komisi Rp. xxx
Rp. xxx
Pengeluaran :
Pembayaran utang usaha Rp. xxx
Pembayaran gaji Rp. xxx
Pembayaran pajak Rp. xxx
Pembayaran beban-beban Rp. xxx
Pembayaran bunga Rp. xxx
Pembelian perlengkapan Rp. xxx

(Rp. xxx)
Arus kas bersih dari aktivitas Rp. xxx
operasional

Arus kas dari aktivitas investasi :


Penerimaan
Penjualan aktiva tetap (tanah, gedung, Rp. xxx
mesin, kendaraan, peralatan)
Penjualan investasi jangka panjang Rp. xxx

Rp. xxx

AKUNTANSI DAN 289


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Pengeluaran :
Pembelian aktiva tetap (tanah, gedung, Rp. xxx
mesin, kendaraan, peralatan)
Pembelian investasi jangka panjang Rp. xxx

(Rp. xxx)
Arus kas bersih dari aktivitas investasi Rp. xxx

Arus kas dari aktivitas pembiayaan


Penerimaan :
Penjualan saham Rp. xxx
Penerbitan obligasi Rp. xxx
Penerimaan utang bank (utang jangka
panjang)
Rp. xxx

Rp. xxx

Pengeluaran :
Pembayaran deviden Rp. xxx
Pembayaran utang jangka panjang Rp. xxx
Penarikan kembali modal saham Rp. xxx
Pengambilan pribadi/ prive Rp. xxx

(Rp. xxx)
Arus kas bersih dari aktivitas Rp. xxx
pembiayaan

Penambahan/ pengurangan kas bersih +/ - Rp. xxx


Saldo kas awal periode Rp. xxx
Saldo kas akhir periode Rp. xxx

AKUNTANSI DAN
290 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

2. Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan


Pada dasarnya, proses penyusunan laporan keuangan sama dengan
penyusunan laporan keuangan di perusahaan lain. Guna memahaminya,
berikut penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang. Contohnya masih
menggunakan sumber data dari neraca lajur pada kolom laporan laba/ rugi dan
kolom neraca yang sudah dibahas pada bab sebelumnya tentang perusahaan
dagang UD Zain Jaya periode 31 Agustus 2019

Perhitungan Laba/ Rugi Neraca


Nama Perkiraan
D K D K
Kas 50.850
Piutang dagang 30.000
Persediaan barang
22.500
dagang
Sewa dibayar
1.200
dimuka
Perlengkapan 375
Peralatan 37.500
Akum peny
9.300
peralatan
Utang dagang 51.900
Modal Zain 67.500
Prive 7.500
Penjualan 58.500
Potongan penjualan 600
Pembelian 37.500
Retur dan pot harga 600
Beban angkut
900
pembelian
Beban gaji 4.500
Beban air & listrik 225

Ikhtisar laba/ rugi 15.000 22.500

AKUNTANSI DAN 291


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Perhitungan Laba/ Rugi Neraca


Nama Perkiraan
D K D K
Beban perlengkapan 750
Beban peny
300
peralatan
Beban sewa 600
60.375 81.600 149.925 128.700
Laba bersih 21.225 21.225
81.600 81.600 149.925 75.120

a. Laporan Laba Rugi


UD Zain Jaya
Laporan Laba Rugi
Per 31 Agustus Tahun 2019
Pendapatan
Penjualan 58.500.000
Potongan penjualan (600.000)
Jumlah pendapatan 57.900.000
Harga pokok penjualan
Persediaan awal 15.000.000
Pembelian 37.500.000
Retur dan pot (600.000)
pembelian
Biaya angkut pembelian 900.000
Jumlah pembelian 37.800.000
Persediaan barang siap 52.800.000
jual
Persediaan barang akhir (22.500.000)
HPP (30.300.000)
Laba kotor 27.600.000
Beban

AKUNTANSI DAN
292 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Beban gaji 4.500.000


Beban air & listrik 225.000
Beban penyusutan 300.000
peralatan
Beban perlengkapan 750.000
Beban sewa 600.000
Jumlah beban (6.375.000)
Laba bersih 21.225.000

b. Laporan Perubahan Modal

Perhitungan Laba/ Rugi Neraca


Nama Perkiraan
D K D K
Kas 50.850
Piutang dagang 30.000
Persediaan barang
22.500
dagang
Sewa dibayar
1.200
dimuka
Perlengkapan 375
Peralatan 37.500
Akum peny
9.300
peralatan
Utang dagang 51.900
Modal Zain 67.500
Prive 7.500
Penjualan 58.500
Potongan penjualan 600
Pembelian 37.500
Retur dan pot harga 600
Beban angkut
900
pembelian
Beban gaji 4.500

AKUNTANSI DAN 293


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Perhitungan Laba/ Rugi Neraca


Nama Perkiraan
D K D K
Beban air & listrik 225

Ikhtisar laba/ rugi 15.000 22.500


Beban
750
perlengkapan
Beban peny
300
peralatan
Beban sewa 600
60.375 81.600 149.925 128.700
Laba bersih 21.225 21.225
81.600 81.600 149.925 75.120

UD Zain Jaya
Laporan Perubahan Modal
Per 31 Agustus Tahun 2019
Modal Zain 1 Agustus 2019 67.500.000
Laba bersih 21.225.000
Prive (7.500.000)
Perubahan modal 13.725.000
Modal zain 31 Agustus 2019 81.225.000

c. Neraca
UD Zain Jaya
Neraca
Per 31 Agustus Tahun 2019
Aset
Aset lancar
Kas 50.850.000

AKUNTANSI DAN
294 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Piutang dagang 30.000.000


Persediaan barang dagang 22.500.000
Sewa dibayar dimuka 1.200.000
Perlengkapan 375.000
Jumlah aset lancar 104.925.000
Aset tetap
Peralatan 37.500.000
Akum peny peralatan (9.300.000)
Jumlah aset tetap 28.200.000
Jumlah aset 133.125.000
Liabilitas dan ekuitas
Liabilitas
Utang dagang 51.900.000
Ekuitas
Modal zain 81.225.000
Jumlah liabilitas dan ekuitas 133.125.000

d. Laporan Arus Kas

UD Zain Jaya
Laporan Laba Rugi
Per 31 Agustus Tahun 2019
Pendapatan
Penjualan 58.500.000
Potongan penjualan (600.000)
Jumlah pendapatan 57.900.000
Harga pokok penjualan
Persediaan awal 15.000.000
Pembelian 37.500.000
Retur dan pot (600.000)
pembelian

AKUNTANSI DAN 295


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Biaya angkut 900.000


pembelian
Jumlah pembelian 37.800.000
Persediaan barang siap 52.800.000
jual
Persediaan barang (22.500.000)
akhir
HPP (30.300.000)
Laba kotor 27.600.000
Beban
Beban gaji 4.500.000
Beban air & listrik 225.000
Beban penyusutan 300.000
peralatan
Beban perlengkapan 750.000
Beban sewa 600.000
Jumlah beban (6.375.000)
Laba bersih 21.225.000

UD Zain Jaya
Laporan Perubahan Modal
Per 31 Agustus Tahun 2019
Modal Zain 1 Agustus 2019 67.500.000
Laba bersih 21.225.000
Prive (7.500.000)
Perubahan modal 13.725.000
Modal zain 31 Agustus 2019 81.225.000

AKUNTANSI DAN
296 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

UD Zain Jaya
Laporan Perubahan Neraca
Per 31 Agustus Tahun 2019
31 Agustus 2019 30 Juli 2019 Perubahan
Aset
Aset lancar
Kas (Naik)
50.850.000 37.500.000
13.350.000
Piutang dagang (Naik)
30.000.000 9.000.000
21.000.000
Persediaan barang (Naik)
22.500.000 15.000.000
dagang 7.500.000
Sewa dibayar dimuka (Naik)
1.200.000
1.200.000
Perlengkapan 375.000 (Naik) 375.000
Aset tetap
Peralatan (Naik)
37.500.000 22.500.000
15.000.000
Akum peny peralatan 9.300.000 9.000.000 (Naik) 300.000
Liabilitas dan ekuitas
Liabilitas
Utang dagang (Naik)
51.900.000 7.500.000
44.400.000
Ekuitas
Modal zain (Naik)
81.225.000 67.500.000
13.725.000

Aset Liabilitas & Ekuitas


Jika Naik, maka dikurangi Jika Naik, maka ditambah
Jika Turun, maka ditambah Jika Turun, maka dikurangi

AKUNTANSI DAN 297


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

UD Zain Jaya
Laporan Arus Kas
Per 31 Agustus Tahun 2019
Arus kas dari aktivitas
operasional :
21.225.000
Laba bersih :
Bertambahnya piutang dagang (21.000.000)
Bertambahnya persediaan barang (7.500.000)
dagang
Bertambahnya sewa dibayar (1.200.000)
dimuka
Bertambahnya perlengkapan (375.000)
Bertambahnya akm. Penyusutan 300.000
peralatan
Bertambahnya utang dagang 44.400.000

Arus kas bersih dari aktivitas 35.850.000


operasional

Arus kas dari aktivitas investasi :


Bertambahnya peralatan (15.000.000)
Arus kas bersih dari aktivitas (15.000.000)
investasi

Arus kas dari aktivitas


pembiayaan
Pengambilan pribadi (Prive) (7.500.000)
Arus kas bersih dari aktivitas (7.500.000)
pembiayaan

Penambahan/ pengurangan kas 13.350.000


bersih

AKUNTANSI DAN
298 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Saldo kas, 1 Januari 2014 37.500.000


Saldo kas, 31 Desember 2014 50.850.000

B. JURNAL PENUTUP DAN NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN


Langkah selanjutnya setelah membuat laporan keuangan, yaitu melakukan
jurnal penutup dan neraca saldo setelah penutup.
1. Jurnal Penutup
Pada dasarnya, struktur dasar posisi keuangan terdiri atas 3
kelompok, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas. Pada pembahasan selanjutnya
akan dikembangkan menjadi, 5 kelompok, yaitu dengan menambahkan
penghasilan dan beban. Penghasilan dan beban merupakan unsur penambah
atau pengurang modal pemilik. Oleh karena itu, pada akhir periode akuntansi
kedua kelompok tersebut harus dikembalikan ke akun induknya, yaitu modal
pemilik. Pada akhirnya, saldo laba atau rugi akan ditambahkan ke dalam
modal pemilik. Hal tersebut, merupakan pemindahan kelompok pendapatan
dan beban ke dalam kelompok modal.
Dalam istilah akuntansi, proses demikian disebut ayat penutup, yang
dilakukan melalui jurnal penutup. Penutupan buku merupakan suatu proses
dengan menggunakan jurnal penutup. Jurnal penutup dapat dilakukan dengan
cara memindahkan saldo-saldo rekening penghasilan dan biaya rekening laba
rugi dan kemudian menutup saldo laba rugi ke rekening modal perusahaan.
Jurnal penutup merupakan jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo-
saldo, rekening sementara, dan rekening prive.
Berdasarkan data pada kasus perusahaan dagang UD Zain Jaya berikut jurnal
penutupnya.

Tabel 8.6 Contoh Jurnal penutup/ dokumentasi penulis


UD Zain Jaya
Jurnal Penutup
Per 31 Agustus Tahun 2019
Tanggal Keterangan Debit Kredit
2019. 31 Penjualan 58.500.000
Agust
Retur pembelian 600.000
Ikhtisar laba/ rugi 59.100.000
(menutup akun pendapatan)
31 Ikhtisar laba/ rugi 45.375.000
Potongan penjualan 600.000
Pembelian 37.500.000

AKUNTANSI DAN 299


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Tanggal Keterangan Debit Kredit


Beban angkut pembelian 900.000
Beban gaji 4.500.000
Beban air & listrik 225.000
Beban perlengkapan 750.000
Beban sewa 600.000
Beban penys peralatan 300.000
(menutup akun beban)
31 Ikhtisar laba rugi 21.225.000
Modal Zain 21.225.000
(menutup akun ikhtisar laba
rugi)
31 Modal Zain 7.500.000
Prive 7.500.000
(menutup akun prive)
Total 133.200.000 133.200.000

2. Neraca Saldo Setelah Ditutup


Tujuan dibuatnya neraca saldo setelah penutupan, yaitu untuk
memastikan jumlah kedua sisi dalam keadaan seimbang dan benar pada awal
priode berikutnya. Saldo aset dan liabilitas tidak mengalami perubahan, saldo
ekuitas mengalami perubahan akibat dari pengaruh jurnal penutup. Adapun
saldo pendapatan dan beban dihilangkan dari neraca saldo setelah penutupan
karena saldonya menjadi, nol setelah jurnal penutupan.

AKUNTANSI DAN
300 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

MATERI PEMBELAJARAN

Tabel 8.7 Contoh neraca saldo setelah penutupan/ dokumentasi penulis


UD Zain Jaya
Neraca Saldo Setelah Penutupan
Per 31 Agustus Tahun 2019
Nama Akun Debit Kredit
Kas 50.850.000
Piutang dagang 30.000.000
Persediaan barang dagang 22.500.000
Sewa dibayar dimuka 1.200.000
Nama Akun Debit Kredit
Perlengkapan 375.000
Nama Akun Debit Kredit
Peralatan 37.500.000
Akum peny. Peralatan 9.300.000
Utang dagang 51.900.000
Modal Zain 81.225.000
Jumlah 142.425.000 142.425.000

AKUNTANSI DAN 301


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

LEMBAR PRAKTIKUM

UD Zain Jaya
Neraca Saldo
1 Desember 2019

Nama Akun Debit Kredit

Kas 34.992.000
Piutang dagang 67.464.000
Perlengkapan toko 3.060.000
Persediaan barang dagang 148.680.000
Asuransi dibayar dimuka 4.500.000
Peralatan toko 65.160.000
Akum. penyusutan peralatan
15.120.000
toko
46.200.000
Utang dagang
215.124.000
Modal
Prive 30.000.000
877.920.000
Penjualan
Retur penjualan dan 16.320.000
pengurangan harga
Potongan penjualan 6.240.000
Pembelian 597.048.000
Beban gaji bag penjualan 89.280.000
Beban iklan 21.600.000
Beban penjualan lain-lain 3.360.000
Beban gaji bag kantor 35.280.000
Beban sewa 29.400.000
Beban manajemen lain-lain 1.980.000

Jumlah 1.154.364.000 1.154.364.000

Selama Desember 2019 dilakukan transaksi berikut.


1 Desember Dibayar sewa untuk Desember Rp 2.880.000,00.
Diterima wesel tagih Rp 9.000.000,00 dari Toko Abadi untuk
pembayaran utang usahanya.
2 Desember Dibeli barang dagangan secara kredit dari PT Merbabu, dengan
syarat 2/ 10, n/ 30, sebesar Rp 30.000.000,00.
3 Desember Dibayar beban transportasi untuk pembelian tanggal 2 Desember
Rp 900.000,00.
5 Desember Dijual barang dagangan secara kredit kepada PT Unik dengan
syarat 2/ 10, n/ 30.
7 Desember Diterima uang sebesar Rp 20.280.000,00 dari PD Djaja untuk
pembayaran utang usaha.
10 Desember Dijual barang secara tunai Rp 21.960.000,00.
12 Desember Dibayar barang dagangan yang dibeli tanggal 2 Desember.

AKUNTANSI DAN
302 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

LEMBAR PRAKTIKUM

13 Desember Diterima kembali barang dagangan yang dijual pada 5 Desember


sebesar Rp 1.800.000,00.
14 Desember Dibayar beban iklan untuk setengah bulan terakhir Desember Rp
3.000.000,00.
15 Desember Diterima kas dari penjualan pada 5 Desember.
19 Desember Dibeli barang dagangan sebesar Rp 10.380.000,00 secara tunai.
19 Desember Dibayar Rp 31.140.000,00 kepada PD Sinar untuk melunasi utang
usaha.
20 Desember Dijual barang dagangan secara kredit kepada Toko Jaya Raya,
sebesar Rp 19.200.000,00 dan syarat pem bayaran 1/ 10, n/ 30.
21 Desember Dibayar beban pengiriman untuk penjualan 20 Desember sebesar
Rp 720.000,00.
21 Desember Diterima kas sebesar Rp 37.200.000,00 dari UD Sarana Maju
untuk pembayaran utang usaha.
21 Desember Dibeli barang dagangan secara kredit dari PT Mekar dengan
syarat-syarat 1/ 10, n/ 30 sebesar Rp 15.000.000,00.
24 Desember Dikembalikan sebuah barang dagangan sebesar Rp 3.000.000,00
dari pembelian barang tanggal 21 Desember.
25 Desember Dikembalikan uang tunai atas penjualan tunai sebesar Rp
900.000,00.
27 Desember Dibayar gaji bag penjualan Rp 3.240.000,00 dan gaji bag kantor
Rp 1.080.000,00.
29 Desember Dibeli perlengkapan toko secara tunai sebesar Rp 420.000,00.
30 Desember Dijual barang dagangan secara kredit kepada PD Bintang dengan
syarat 2/ 10, n/ 30 Rp 52.185.000,00.
30 Desember Diterima kas penjualan tanggal 20 Desember.
30 Desember Dibayar pembelian 21 Desember.
Data penyesuaian pada 31 Desember adalah sebagai berikut.
a. Pendapatan bunga dari wesel tagih yang belum diterima sebesar Rp 80.000,00.
b. Persediaan selesai barang dagangan sebesar Rp 75.854.000,00.
c. Asuransi yang terpakai sebesar Rp 1.000.000,00.
d. Perlengkapan toko yang tersisa sebesar Rp 840.000,00.
e. Penyusutan peralatan toko sebesar Rp 7.088.000,00.
f. Gaji yang belum dibayar, yaitu gaji bag penjualan sebesar Rp 320.000,00 dan
gaji bag kantor Rp 112.000,00.
Berdasarkan data di atas, Anda diminta membuat:
1. Jurnal umum
2. Jurnal khusus
3. Buku Besar
4. Neraca saldo
5. Jurnal penyesuaian
6. Neraca lajur
7. Laporan keuangan
a. Laba rugi
b. Perubahan modal

AKUNTANSI DAN 303


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

LEMBAR PRAKTIKUM

c. Neraca
d. Laporan arus kas
8. Jurnal penutup
9. Neraca saldo setelah penutupan

CAKRAWALA

Laporan keuangan adalah salah satu hal terpenting untuk menjaga bisnis tetap
berjalan dengan baik. Sebuah laporan yang tidak rapi atau tidak konstan akan
memberikan beberapa masalah yang mungkin bisa membuat bisnis Anda terkena
masalah besar terkait pelaporan maupun kebocoran aset yang sangat merugikan.
Mari kita simak manfaat laporan keuangan bagi beberapa pihak melalui link di
bawah ini.
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-keuntungan-laporan-keuangan-untuk-
beberapa-pihak/

JELAJAH INTERNET

Untuk menambah wawasan lebih mengenai laporan


keuangan di perusahaan dagang, kalian dapat
mempelajari secara mandiri melalui internet. Di
internet kalian bisa mencari lebih jauh materi tentang
laporan keuangan di perusahaan dagang atau scan QR
code di bawah ini.

AKUNTANSI DAN
304 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

RANGKUMAN

1. Laporan keuangan adalah catatan yang memberikan informasi keuangan suatu


perusahaan yang telah menjalani kegiatan usahanya selama satu periode.
2. jenis laporan keuangan pada perusahaan dagang :
a. Laporan Laba Rugi;
b. Laporan Perubahan Modal;
c. Neraca; dan
d. Laporan Arus Kas.
3. Jurnal penutup merupakan jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo-
saldo, rekening sementara, dan rekening prive.
4. Setelah membuat jurnal penutup selanjutnya adalah membuat neraca saldo
setelah penutupan dengan tujuan untuk memastikan jumlah kedua sisi dalam
keadaan seimbang dan benar pada awal priode berikutnya.

TUGAS MANDIRI

Kerjakan soal berikut dengan benar !

PD Angkasa
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2018
No.
Akun Debit Kredit
Akun
1101 Kas 251.000.000
1102 Piutang Dagang 110.600.000
Persediaan Barang 152.600.000
1103
Dagang
1104 Perlengkapan 4.600.000
1105 Sewa Dibayar Dimuka 48.000.000
1106 Angsuran PPh 13.000.000
1201 Aktiva Tetap 280.000.000
Akum Penyusutan Aktiva 100.000.000
1202
Tetap
2101 Utang Dagang 166.000.000
2102 Utang Bank 154.000.000
2103 Utang Beban

AKUNTANSI DAN 305


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

TUGAS MANDIRI

No.
Akun Debit Kredit
Akun
3101 Modal 300.000.000
3102 Prive 40.000.000
4101 Penjualan 1.353.000.000
4102 Retur Penjualan 7.600.000
4103 Potongan Penjualan 8.600.000
5101 Pembelian 975.000.000
5102 Biaya Angkut Pembelian 19.000.000
5103 Retur Pembelian 4.800.000
5104 Potongan Pembelian 9.000.000
5201 Beban Gaji 135.000.000
5202 Beban Sewa
5203 Beban Listrik & Telp 12.200.000
5204 Beban Perlengkapan 10.800.000
Beban Penyusutan Aktiva
5205
Tetap
5206 Beban Lain-lain 9.200.000
5207 Beban Bunga 9.600.000
Jumlah 2.086.800.000 2.086.800.000

Data penyesuaian Per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:


1. Persediaan barang dagang Rp 157.000.000,00
2. Perlengkapan terpakai Rp 3.200.000,00
3. Beban sewa Rp 32.000.000,00
4. Penyusutan aktiva tetap untuk tahun 2018 Rp 20.000.000,00
5. Bunga pinjaman dari Bank yang harus dibayar Rp 3.200.000,00
6. Gaji karyawan bulan Desember yang belum dibayar Rp 15.000.000,00
7. Rekening listrik dan telp untuk bulan Desember ditaksir Rp 1.500.000,00
Setelah Anda menyusun jurnal penyesuaian dan neraca lajur di bab sebelumnya,
selanjutnya Anda diminta untuk menyusun:
1. Laporan Keungan:
a. Laporan Laba/ Rugi
b. Laporan Perubahan Modal

AKUNTANSI DAN
306 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

TUGAS MANDIRI

c. Neraca
d. Laporan Arus Kas
2. Jurnal Penutup
3. Neraca Saldo Setelah Penutupan

PENILAIAN AKHIR BAB

A. Pilihlah salah-satu jawaban yang paling benar!

1. Tujuan akuntansi adalah dapat menyusun laporan keuangan dengan


benar, laporan keuangan tersebut terdiri atas…
A. Neraca
B. Neraca dan laporan L/ R
C. Neraca, lap. L/ R komprehensif, dan lap. perubahan modal
D. Laporan perubahan modal
E. Laporan perubahan modal dan laporan L/ R

2. Perhatikan pernyataan berikut ini!


1) Multiple step
2) Uniform step
3) Balance step
4) Single step
Dari pernyataan diatas, yang termasuk bentuk format dari laporan laba
rugi ditunjukkan pada nomor…
A. (1) dan (2) D. (2) dan (3)
B. (1) dan (3) E. (2) dan (4)
C. (1) dan (4)

3. Perhatikan pernyataan berikut!


1) Aktivitas operasi
2) Aktivitas penilaian
3) Aktivitas pendanaan
4) Aktivitas investasi
5) Aktivitas pebenaran
Dari pernyataan diatas, yang termasuk dalam unsur laporan arus kas
ditunjukkan pada nomor…

AKUNTANSI DAN 307


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

A. (1), (2), dan (3) D. (2), (4), dan (5)


B. (1), (3), dan (4) E. (3), (4), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)

4. Neraca saldo(sebagian) perusahaan dagang Merdeka pada 30 september


2018 adalah sebagai berikut.

No. Nama Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)

103 Persediaam baramg dagang 5.650.000,00

401 Penjualan 56.750.000.00

401 Retur penjualan 250.000,00

403 Potongan penjualan 450.000,00

501 Pembelian 45.125.000,00

502 Beban angkutan pembelian 1.625.000,00

503 Retur pembelian 21.000,00

504 Potonga pembelian 375.000,00

Keterangan:
Nilai persediaan barang dagangan pada tanggal 30 september 2018
adalah Rp.4.250.000,00 Dari data di atas, jurnal penyesuaian yang benar
adalah…
A.
Sept 30 Persediaan barang dagang 5.650.000,00

Ikhtisar laba/ rugi 5.650.000,00

Persediaan barang dagang 4.250.000,00

Ikhtisar laba/ rugi 4.250.000,00


B.
Sept 30 Ikhtisar laba/ rugi 5.650.000,00

Persediaan barang dagang 5.650.000,00

Ikhtisar laba/ rugi 4.250.000,00

Persediaan barang dagang 4.250.000,00

AKUNTANSI DAN
308 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

C.
Sep 30 Ikhtisar laba/ rugi 4.250.000.00

Persediaan barang dagang 4.250.000.00

Persediaan barang dagang 5.650.000.00

Ikhtisar laba/ rugi 5.650.000.00


D.
sept 30 Ikhtisar laba/ rugi 5.650.000,00

Persediaan barang dagang 5.650.000,00

Persediaan barang dagang 4.250.000,00

Ikhtisar laba/ rugi 4.250.000,00


E.
sept 30 Persediaan barang dagang 4.250.000,00

Ikhtisar laba/ rugi 4.250.000,00

Persediaan barang dagang 5.650.000,00

Ikhtisar laba/ rugi 5.650.000,00

5. Diketahui data perusahaan dagang untung pada tahun 2018 sebagai


berikut.
Modal Kusuma 31 desember 2018 RP.25.625.000,00
Modal Kusuma 1 desember 2018 RP.20.000.000,00
Prive Kusuma 500.000,00
Berdasarkan data diatas akan diperoleh…
A. Laba RP.5.625.000,00 D. Rugi RP6.125.000,00
B. Rugi RP.5.625.000,00 E. Laba RP6.625.000,00
C. Laba RP6.125.000,00

6. PD sasuke mempunyai data per 31 desember 2018 sebagai berikut.


Pembelian barang dagang Rp 120.000.000,00
Penjualan Rp 150.000.000,00
Persediaan barang dagang per 1 januari 2018 Rp 40.000.000,00
Beban angkut pembelian Rp 3.000.000,00
Potongan penjualan Rp 8.000.000,00
Retur pembelian Rp 4.500.000,00

AKUNTANSI DAN 309


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

Persediaan barang dagang per 31


desember 2018 Rp 25.000.000,00
Dari data di atas, besarnya harga pokok penjualan PD sasuke adalah…
A. Rp 125.500.000,00 D. Rp 165.000.000,00
B. Rp 145.500.000,00 E. Rp 170.000.000,00
C. Rp 150.000.000,00

7. Data Neraca saldo Perusahaan Dagang Dream per 31 Januari 2018.


No. Perkiraan Debet (Rp) Kredit (Rp)
101 Kas 5.000.000
103 Perlengkapan 1.000.000
105 Sewa Dibayar dimuka 6.000.000
Data penyesuaian 31 Januari 2018 menyatakan sebagai berikut.
- Sewa dibayar untuk 3 bulan mulai tanggal 1 Januari 2018
- Perlengkapan yang terpakai Rp.300.000,00
Jurnal penyesuaian yang benar adalah…
A. Beban perlengkapan Rp.300.000,00

Perlengkapan Rp.300.000,00
B. Perlengkapan Rp.300.000,00

Beban perlengkapan Rp.300.000,00


C. Perlengkapan Rp.700.000,00

Beban perlengkapan Rp.700.000,00


D. Sewa dibayar dimuka Rp.4.000.000,00

Beban sewa Rp.4.000.000,00


E. Beban sewa Rp.4.000.000,00

Sewa dibayar dimuka Rp.4.000.000,00

8. Berikut saldo akun-akun pada percetakan Indah Warna.


Kas Rp 800.000,00
Wesel tagih Rp 700.000,00
Sewa dibayar dimuka Rp 1.000.000,00
Bunga diterima dimuka Rp 500.000,00
Peralatan Rp 4.000.000,00
Hipotik Rp 2.000.000,00

AKUNTANSI DAN
310 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

Gedung Rp 10.000.000,00
Berdasarkan data di atas, aset lancarnya sebesar...
A. Rp 1.500.000,00 D. Rp 2.500.000,00
B. Rp 1.800.000,00 E. Rp 3.000.000,00
C. Rp 2.000.000,00

9. Modal akhir suatu perusahaan Rp 100.000.000,00.


Modal awalnya sebesar Rp 70.000.000,00.
Pengambilan prive Rp 5.000.000,00.
Dari data ini, dapat diketahui bahwa selama periode tersebut perusahaan
mengalami….
A. Rugi Rp 25.000.000,00 D. Laba Rp 35.000.000,00
B. Laba Rp 25.000.000,00 E. Laba Rp 30.000.000,00
C. Rugi Rp 35.000.000,00

10. Saldo beberapa akun pada UD Ianur per 31 Desember 2018 sebelum
penutupan sebagai berikut.
Kas Rp 12.600.000,00
Piutang usaha Rp 18.200.000,00
Persediaan barang dagang Rp 11.350.000,00
Perlengkapan toko Rp 6.000.000,00
Tanah Rp 40.000.000,00
Utang usaha Rp 9.400.000,00
Modal Rp 43.050.000,00
Penjualan Rp 120.000.000,00
Pembelian Rp 42.600.000,00
Potongan penjualan Rp 10.000.000,00
Potongan pembelian Rp 4.300.000,00
Beban angkut pembelian Rp 4.200.000,00
Beban gaji Rp 24.000.000,00
Beban pemasaran Rp 3.000.000,00
Beban lain-lain Rp 1.500.000,00
Apabila nilai persediaan barang dagang pada tanggal 1 Januari 2018
senilai Rp 10.450.000,00, maka harga pokok penjualan periode 2018
adalah...
A. Rp 68.400.000,00 D. Rp 50.200.000,00
B. Rp 43.400.000,00 E. Rp 41.600.000,00
C. Rp 37.400.000,00

AKUNTANSI DAN 311


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR BAB

B. Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !
1. Sebutkan hal-hal yang memengaruhi dalam penyusunan laporan perubahan
modal!
2. Jelaskan yang dimaksud arus kas dari aktivitas operasional!
3. Jelaskan penyajian laporan laba rugi dalam bentuk langsung!
4. Sebutkan pernyataan standar akuntansi keuangan menurut IFRS dalam
neraca!
5. Bagaimana jurnal penutup untuk menutup akun prive?
6. Mengapa akun nominal tidak termasuk dalam neraca saldo setelah
penutup?
7. Jelaskan sumber data neraca saldo setelah penutup!
8. Jelaskan susunan bentuk dari neraca saldo setelah penutup!
9. Sebutkan dua manfaat harga pokok penjualan!
10. Sebutkan lima transaksi yang sering terjadi, di perusahaan dagang yang
memengaruhi keuangan!

REFLEKSI

Setelah mempelajari bab delapan ini, Anda tentu menjadi, lebih paham tentang
Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Dagang, Prosedur Penyusunan Laporan
Keuangan, Jurnal Penutup dan Neraca Saldo setelah ditutup, Silakan Anda
melakukan evaluasi terhadap pemahaman Anda mengenai materi dalam bab
ini dengan mengerjakan soal latihan BAB VIII. Namun, jika Anda belum mampu
melakukan hal itu, Coba Anda diskusikan dengan teman maupun guru Anda,
karena dengan memahami bab ini kalian akan sangat terbantu dalam memahami
materi-materi berikutnya.

AKUNTANSI DAN
312 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP

A. PILIHAN GANDA
Pilihlah jawaban yang paling tepat untuk soal-soal berikut ini!

1. Perhatikan karakteristik berikut!


1) Barang yang dijual tidak berwujud.
2) Melakukan transaksi atas pembelian barang dagang dengan cara tunai atau
kredit.
3) Siklus akuntansi sederhana.
4) Melakukan pembayaran atas utang usaha dari transaksi yang berkaitan dengan
aktivitas di perusahaan.
5) Penerimaan atas pembayaran atau pelunasan atas piutang usaha dari transaksi
dalam kegiatan perusahaan.
Berdasarkan karakteristik di atas, yang termasuk karakteristik perusahaan dagang
ditunjukkan pada nomor…
A. (1), (2), dan (3) D. (2), (4), dan (5)
B. (1), (2), dan (4) E. (3), (4), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)

2. Kegiatan usahanya melakukan pembelian barang untuk dijual kembali tanpa


melakukan proses produksi merupakan ciri-ciri perusahaan…
A. Manufaktur D. Keluarga
B. Jasa E. Industri
C. Dagang

3. Perusahaan yang membeli kepada perusahaan besar dan dalam partai besar untuk
dijual kembali kepada pengecer dalam jumlah sedang atau kepada pedagang
eceran…
A. wholesaler D. raw material
B. Middleman E. other income
C. retailer

4. Akun yang digunakan untuk mencatat harga pokok penjualan dari barang yang
dijual adalah…
A. Pembelian D. Harga pokok penjualan
B. Penjualan E. Beban angkut pembelian
C. Potongan pembelian

AKUNTANSI DAN 313


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP

5. Akun yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagang kepada
pembeli adalah…
A. Pembelian D. Harga pokok pembelian
B. Penjualan E. Beban angkut pembelian
C. Potongan pembelian

6. Akun yang digunakan untuk mencatat pungutan pajak yang dilakukan oleh pembeli
ataupun oleh penjual adalah…
A. Persediaan barang dagang D. Beban angkut penjualan
B. Retur pembelian E. Potongan penjualan
C. PPN

7. Sebuah dokumen yang digunakan sebagai bukti bahwa perusahaan telah


mengeluarkan uang kas yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan disebut...
A. Buku Kas Masuk D. Kuitansi
B. Buku Kas Keluar E. Rekening koran
C. Memo

8. Surat bukti yang diterima atas pembelian atau penjualan barang secara kredit
disebut…
A. Nota kontan D. Faktur
B. Nota Kredit E. Kuintasi
C. Memo

9. Tanda bukti transaksi retur penjualan atau pengurangan harga karena barang
diterima pembeli rusak atau tidak sesuai pesanan disebut…
A. Nota kontan D. Faktur
B. Nota Kredit E. Kuintasi
C. Memo

10. Pemakaian perlengkapan dan penyusutan terjadi, pada transaksi…


A. Eksternal D. Internal
B. Internal dan eksternal E. Pembelian
C. Penjualan

AKUNTANSI DAN
314 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP

11.
PT. Mutiara Hikmah No. BKK : 003
: 04 Juli
Jl. Masjid raya Alaskokon Tanggal
2019

BUKTI KAS KELUAR

Diterima dari : Barokah Advertising, Jl. Pemuda Alaskokon Modung Bangkalan


Uang sebanyak : Rp 1.550.000,00
Terbilang : Satu juta lima ratus lima puluh ribu rupiah
Keterangan : Pemasangan papan iklan

Mengetahui, Kasir, Penyetor,

(Ibnu) (Kartika) (Andry)

Analisis dokumen transaksi di atas yang benar, kecuali…


A. PT. Mutiara Hikmah mengeluarkan sejumlah uang untuk pembayaran
biaya iklan kepada Barokah Addvertising
B. PT. Mutiara Hikmah mengeluarkan dokumen pengeluaran kas sebagai
bukti telah mengeluarkan sejumlah uang
C. Barokah Addvertising menerima sejumlah uang dari PT. Mutiara
sebagai imbalan atas layanan jasa yang telah dikerjakan
D. PT. Mutiara Hikmah melakukan pembayaran tunai atas layanan jasa
iklan yang telah dilakukan oleh Barokah Addvertising
E. PT. Mutiara Hikmah melakukan pembayaran kepada Barokah
Addvertising atas pelunasan utang jasa iklan

12. Apabila semua risiko yang terjadi, selama perjalanan ditanggung oleh pembeli
disebut…
A. FOB Shipping Point D. Freight in
B. FOB Destination Point E. Freight out

AKUNTANSI DAN 315


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP

C. Cost insurance and freight


13. Perhatikan pernyataan berikut.
1) Agar menarik dalam pengerjaan.
2) Kemudahan pencatatan secara sistematis.
3) Dapat diketahui langsung mengenai laba perusahaan.
4) Menyajikan data lebih cepat dan jelas.
5) Mempermudah proses pemostingan ke buku besar.
Berdasarkan pernyataan di atas, yang termasuk manfaat dari jurnal khusus
ditunjukkan pada nomor…
A. (1), (2), dan (3) D. (2), (4), dan (5)
B. (1), (3), dan (4) E. (3), (4), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)

14. Perhatikan buku besar utama dan buku besar pembantu berikut!
1) Piutang dagang
2) Persediaan barang dagang
3) Penjualan
4) Utang dagang
5) Pembelian
Dari pernyataan di atas, yang termasuk akun buku besar pembantu ditunjukkan
pada nomor ...
A. (1), (2), dan (3) D. (2), (3), dan (5)
B. (1), (2), dan (4) E. (3), (4), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)

15. Barang yang lebih dulu masuk (dibeli) dianggap barang yang lebih dulu keluar
(dijual) adalah…
A. Metode Rata-rata D. Metode Sederhana
B. Metode FIFO E. Metode Khusus
C. Metode LIFO

16. Sumber yang digunakan untuk pencatatan buku besar pembantu adalah…
A. Jurnal umum D. Jurnal pembelian
B. Bukti-bukti transaksi E. Jurnal penjualan

AKUNTANSI DAN
316 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP

C. Bukti pengeluaran/ penerima kas

17. Buku yang memuat rician utang dalam perusahaan adalah…


A. Kartu utang D. Kartu debet
B. Kartu kredit E. Kartu saldo
C. Kartu piutang

18. Pada dasarnya, penggunaan jurnal khusus digunakan oleh perusahaan…


A. Berskala kecil D. Kurang karyawan
B. Memiliki laba kecil E. Minim kegiatan transaksi
C. Berskala besar

19. Koreksi fiskal terjadi, apabila terdapat perbedaan ...


A. Pengakuan atas penghasilan
B. Pengakuan atas utang
C. Pengakuan atas piutang
D. Pengakuan atas uang berjalan
E. Pengakuan atas transaksi pengeluaran

20. Daftar yang memuat seluruh saldo dari akun yang terdapat dalam buku besar
disebut…
A. Jurnal umum D. Jurnal Penyesuaian
B. Neraca Saldo E. Arus Kas
C. Perubahan Ekuitas

21. Dalam neraca saldo 31 Desember 2018, terdapat iklan dibayar dimuka Rp
4.500.000,00. Pada akhir tahun, ada keterangan bahwa Rp 1.500.000,00 telah
menjadi, biaya. Dari data tersebut, akun sewa dibayar dimuka pada neraca saldo
disesuaikan adalah…
A. Rp 2.500.000,00 D. Rp 4.500.000,00
B. Rp 6.000.000,00 E. Rp 3.000.000,00

AKUNTANSI DAN 317


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP

C. Rp 1.500.000,00

22. Perhatikan akun berikut!


1) Akun pendapatan
2) Akun prive
3) Akun beban
4) Akun ikhtisar laba/ rugi
Akun di atas yang merupakan akun yang perlu ditutup di akhir periode
ditunjukkan pada nomor…
A. (1) dan (2) D. (2), (3) dan (4)
B. (2) dan (3) E. (1), (2), (3) dan (4)
C. (1), (2) dan (3)

23. Jurnal penutup untuk akun prive adalah….


A. Modal Rp xxx

Prive Rp xxx
B. Prive Rp xxx

Modal Rp xxx
C. Prive Rp xxx

Kas Rp xxx
D. Kas Rp xxx

Prive Rp xxx
E. Kas Rp xxx

Modal Rp xxx

24. Akun penjualan saldonya Rp 650.000,00. Jurnal penutupnya adalah…


A. Ikhtisar L/ R Rp 650.000,00

Penjualan Rp 650.000,00
B. Penjualan Rp 650.000,00

Ikhtisar L/ R Rp 650.000,00

AKUNTANSI DAN
318 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP

C. Penjualan Rp 650.000,00

Modal Rp 650.000,00
D. Modal Rp 650.000,00

Penjualan Rp 650.000,00
E. Prive Rp 650.000,00

Penjualan Rp 650.000,00

25. Pada kertas kerja saldo laba (Ikhtisar laba/ rugi) Rp 2.000.000,00. Jurnal
penutupnya adalah…
A. Modal Rp 2.000.000,00

Ikhtisar L/ R Rp 2.000.000,00
B. Saldo Laba Rp 2.000.000,00

Modal Rp 2.000.000,00
C. Modal Rp 2.000.000,00

Saldo Laba Rp 2.000.000,00


D. Kas Rp 2.000.000,00

Saldo Laba Rp 2.000.000,00


E. Saldo Laba Rp 2.000.000,00

Kas Rp 2.000.000,00

AKUNTANSI DAN 319


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
B. Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !
1. Jelaskan perbedaan jenis produk antara perusahaan jasa dengan perusahaan
dagang!
2. Sebutkan macam dokumen transaksi pembelian barang dagang dari segi cara
pembayarannya!
3. Sebutkan akun yang terdapat dalam perusahaan dagang!
4. Jelaskan perbedaan antara jurnal umum dan jurnal khusus!
5. Jelaskan mengapa perusahaan menggunakan jurnal khusus!
6. Jelaskan apa fungsi jurnal umum, jika perusahaan telah menggunakan jurnal
khusus!
7. Jelaskan perbedaan antara koreksi fiskal negatif dan koreksi fiskal positif!
8. Bagaimana cara mengetahui pada neraca lajur jika suatu perusahaan dagang
dikatakan rugi?
9. Sebutkan jenis laporan keuangan pada perusahaan dagang!
10. Sebutkan akun-akun yang harus ditutup!

AKUNTANSI DAN
320 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Keuangan Republik Indonesia. 1984. Undang-Undang Perpajakan


Republik Indonesia. Jakarta : BP ALDA

Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2009. Kurikulum Sekolah


Menengah Kejuruan. Edisi 2009. Bidang Keahlian Bisnis dan Manjemen,
Program Keahlian Akuntansi

Somantri, Hendi. 2009. Akuntansi SMK. Seri A. Bandung :Penerbit Armico

Lubis, Hidayat, Rahmat and Dewi, Sari, Ratna. 2018. Praktikum Akuntansi Perusahaan
Jasa. Bandung : Penerbit PT. Citra Aditya Bakti

Indrawati, Lilik. Karmi and Rahmadaniar, Corina. 2017. Praktikum Akuntansi Perusahaan
Jasa. Jakarta : Penerbit CV. Pustaka Mulia

Hery. 2016. Akuntansi Sektor Jasa dan Dagang. Jakarta : Penerbit PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia

Warren, C.S., Reeve, J.M., dan Duchac 2014. Accounting Participles. 25th Edition. South
Western, Thomson, USA.

AKUNTANSI DAN 321


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

GLOSARIUM

Akumulasi : Kumpulan
Akun : Nama perkiraan
Alur transaksi : Alur dari mulai terjadi, transaksi sampai akhir
Aset : Harta kekayaan yang dimiliki perusahaan
Balance sheet : Neraca, gambaran kekayaan, utang, dan modal pada
suatu laporan keuangan
Beban : Uang yang dikeluarkan
Bukti transaksi : Bukti fisik adanya transaksi
Controlling accounting : Akun pengawas
Cost accounting system : Sistem akuntansi biaya
Ekuitas : Hak pemilik atas aset
Goods : Barang
Inseparability : Tidak dapat dipisahkan
Intangible : Aset tak berwujud
Ju-l : Jurnal umum halaman 1
Jurnal : Pencatatan tentang pendebetan dan pengkreditan
dari transaksi keuangan beserta penjelasan yang
diperlukan
Kredit : Pembayaran dilakukan berjangka waktu
Laporan arus kas : Laporan yang menunjukkan arus masuk dan arus
keluar tentang kas dan setara dengan kas
Laporan keuangan : Hasil akhir dari proses kegiatan akuntansi
Neraca saldo : Laporan tentang saldo-saldo semua perkiraan yang
terdapat pada buku besar
Neraca : Laporan posisi keuangan pembelian barang
Posting : Proses pemindahan informasi transaksi
Prive : Pengambilan dana oleh pemilik
Referensi : Digunakan untuk mencatat kode akun
Residu : Sisa suatu barang
Saldo : Jumlah uang di akhir perhitungan tertentu, akan
tetapi tidak semua jurnal penyesuaian dibuat jurnal
pembalik

AKUNTANSI DAN
322 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

BIODATA PENULIS

BIODATA PENULIS 1

Nama : Faidhoh
Telepon/ HP/ WA : 085748619118
Email : faidhoh_fais@gmail.com
Tempat/ Tanggal Lahir : Bangkalan, 19 Juli 1993
Usia : 26 Tahun
Alamat : Kmp. Nangger Alaskokon Modung Bangkalan

Unit Kerja : SMKS Miftahul Huda Bangkalan


Alamat Unit Kerja : Jl. Masjid Al Mubarok Alaskokon Modung,
69166 Bangkalan.
Bidang keahlian : Bisnis dan Manajement
Program Keahlian : Akuntansi
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

Riwayat Pekerjaan/ Profesi:


1. Guru SMKS Miftahul Huda Bangkalan (Tahun 2013 s.d Sekarang)
2. Guru MTsS Miftahul Huda Bangkalan (Tahun 2013 s.d Sekarang)
3. Guru MDA Miftahul Huda Bangkalan (Tahun 2007s.d sekarang)

AKUNTANSI DAN 323


KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

BIODATA PENULIS

BIODATA PENULIS 2

Nama : Muhammad Karimullah, SE


Telepon/ HP/ WA : 087873647814
Email : muhammadkarimullah3@gmail.com
Tempat/ Tanggal Lahir : Bangkalan, 13 November 1992
Usia : 27 Tahun
Alamat : Kmp. Nangger Alaskokon Modung Bangkalan

Unit Kerja :
1. Founder CV. Sepatrex Group
2. Founder Mr. Stylish
3. CEO Agrifarm (2015-2017)
4. Guru di MBI Amanatul Ummah, Pacet Mojokerto (2014 s.d Sekarang)
5. Guru di MTs Exelent Amanatul Ummah (2016-2018)
6. Guru di SMKS Miftahul Huda Bangkalan (2017s.d Sekarang)

Alamat Unit Kerja : Jl. Masjid Al Mubarok Alaskokon Modung Bangkalan,


Kode Pos 69166
Bidang keahlian : Bisnis dan Manajement
Program Keahlian : Akuntansi
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S1 Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Managemen Institut Pertanian Bogor
(2014)

AKUNTANSI DAN
324 KEUANGAN LEMBAGA
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN
JASA DAN DAGANG

BIODATA PENULIS

BIODATA PENULIS 3

Nama : Abu Siri, S.Ak


Telepon/ HP/ WA : 085735063659
Email : abusiri411@gmail.com
Tempat/ Tanggal Lahir : Bangkalan, 04 Mei 1993
Usia : 26 Tahun
Alamat : Kmp. Nangger Alaskokon Modung Bangkalan

Unit Kerja : SMKS Miftahul Huda Bangkalan (2018 s.d Sekarang)


Alamat Unit Kerja : Jl. Masjid Al Mubarok Alaskokon Modung, Bangkalan 69166
Bidang keahlian : Bisnis dan Manajement
Program Keahlian : Akuntansi
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

Riwayat Pekerjaan/ Profesi:


Guru di SMKS Miftahul Huda Bangkalan (2017s.d Sekarang)
Alamat Unit Kerja : Jl. Masjid Al Mubarok Alaskokon Modung Bangkalan, Kode
Pos 69166

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


1. S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Merdeka (2018)

AKUNTANSI DAN 325


KEUANGAN LEMBAGA

Anda mungkin juga menyukai