Anda di halaman 1dari 11

Konsep Dasar 3

Dimensi
Konsep Dasar Sketsa Rancangan Pada Objek 3D

 Sketsa Rancangan Objek 3D


adalah karya gambar manual dengan perspektif tampak depan, tampak samping,
tampak belakang, dan perspektif lainnya, serta detailnya dimaksudkan sebagai
konsep desain 3D dalam pembuatan objek 3D sebagai hasil akhir.
Sketsa

Pengertian sketsa adalah suatu gambar atau lukisan yang masih kasar atau belum
selesai untuk mengawali sebuah penggarapan karya lukis, arsitektur, animasi, dan
lainnya.
 Secara etimologis, kata “sketsa” diadaptasi dari bahasa Inggris “sketch” yang
awalnya berasal dari bahasa Yunani “shedios estempore“, dimana artinya adalah
“sebuah gagasan tanpa persiapan”. Secara umum, sketsa dapat dibedakan ke
dalam dua kelompok, yaitu;
 Seni Rupa Murni; yaitu seni yang tidak memperhatikan fungsi dan kegunaannya,
hanya digunakan sebagai hiasan saja.
 Seni Rupa Terapan; yaitu seni yang memperhatikan fungsi dan kegunaannya,
sekaligus memperhatikan keindahannya.
Fungsi dan Tujuan Sketsa
 Dalam pembuatan suatu sketsa tentu ada fungsi dan tujuan yang ingin dicapai. Berikut ini adalah beberapa
fungsi dan tujuan dibuatnya sketsa:
1. Fungsi Sketsa
 Sebagai gambar awal untuk meminimalisir kesalahan dalam membuat gambar atau lukisan.
 Sebagai gambaran awal tentang suatu tema yang akan dibuat lukisan atau gambar.
 Membantu pengamatan seorang seniman dalam memulai karyanya.
 Membantu meningkatkan kemampuan seniman dalam mengkoordinasikan hasil pengamatan dan keterampilan
tangan.
2. Tujuan Sketsa
 Untuk merekam inspirasi atau sesuatu yang dilihat oleh seorang seniman.
 Untuk merekam dan mengembangkan suatu gagasan yang akan digunakan.
 Untuk memberikan gambaran citra, gagasan, atau prinsip secara singkat.
Jenis-Jenis Sketsa
 Sketsa dapat dibuat dengan berbagai cara sesuai dengan keperluannya. Mengacu pada
definisinya, adapun beberapa jenis sketsa adalah sebagai berikut:
 Sketsa Gambar Garis Besar; yaitu sketsa yang dibuat dalam bentuk gambar garis-garis
sederhana tanpa rincian dan belum selesai.
 Sketsa Cepat; yaitu sketsa yang dibuat dengan menggunakan beberapa garis besar saja untuk
memperlihatkan citra pada sketsa yang telah selesai.
 Studi Sketsa; yaitu sketsa yang dibuat dalam bentuk coretan-coretan cepat dan kurang terperinci,
dimana tujuannya untuk memberikan gambaran umum lukisan.
Unsur-Unsur Sketsa

Dalam pembuatan sketsa terdapat beberapa unsur yang saling mempengaruhi satu sama
lainnya. Adapun unsur-unsur sketsa adalah sebagai berikut:
 Garis; yaitu unsur utama dalam sketsa yang terdiri dari garis vertikal, horizontal, dan
melengkung.
 Warna; yaitu kombinasi warna hitam dan putih yang memberikan efek gelap dan
terang dari gambar sketsa yang dibuat.
 Bidang; yaitu bagian yang terbentuk dari garis-garis yang dapat disatukan dan dapat
menjelaskan bagian kecil dari suatu gambar karena merupakan bagian dari bentuk.
 Bentuk; yaitu gabungan dari beberapa bidang yang dapat membuat suatu sketsa
memiliki arti dan dapat dikenali.
 Efek Pencahayaan; yaitu efek yang diberikan pada sketsa sehingga gambar yang
dihasilkan terlihat tegas dan jelas.
Teknik Membuat Sketsa dan Contoh Sketsa
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam membuat sebuah sketsa. Berikut ini adalah teknik
membuat sketsa dan contoh sketsa yang dihasilkan;
 Teknik Arsir; yaitu teknik membuat sketsa dengan membuat arsiran garis-garis murni saja.
Teknik arsir dapat dibagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu; arsir sejajar, arsir silang, dan
kombinasi keduanya.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik arsir;
 Teknik Dussel; yaitu teknik membuat sketsa yang mirip seperti teknik arsir, namun garis-
garisnya dibuat lebih halus dengan cara digosok sehingga terlihat gradasi warna yang
halus.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik dussel;
 Teknik Pointilis; yaitu teknik membuat sketsa dengan menggabungkan titik-titik menjadi suatu
bentuk dan menghasilkan efek gelap-terang pada suatu objek.Berikut ini contoh sketsa dengan
teknik pointilis;
Sketsa Rancangan
 Riset
Melakukan riset dengan melihat refrensi yang sesuai dari internet dan objek nyata untuk
mengembangkan bagaimana bentuk objek tersebut.
 Membuat sketsa rancangan
Coretan kasar sesuai dengan hasil riset dan pengembangan pikiran.
 Membuat model sheet objek
Patokan referensi objek dari berbagai sudut pandang dan berbagai detail objek.
SCAN SKETSA RANCANGAN
ALAT DAN BAHAN
1. Gambar manual desain
2. Scanner
3. Kabel data
4. komputer

Anda mungkin juga menyukai