Anda di halaman 1dari 19

ketsa pada dasarnya bisa menjadi sebuah karya seni yang berdiri sendiri berupa gambar sketsa

yang dibuat final (selesai) atau menjadi dasar untuk menghasilkan sebuah gambar atau lukisan.
Karya sketsa ini memiliki ciri khas dan daya tarik tersendiri dan memiliki peminatnya sendiri.
Behkan dengan kemajuan teknologi dan perkembangan seni desain grafis sketsa juga lahir dalam
aplikasi android yang merubah foto menjadi gambar sketsa.

Silahkan simak pembahasan tentang pengertian sketsa, jenis sketsa, unsur sketsa, dan teknik
membuat gambar sketsa berikut ini!

Pengertian Sketsa Menurut Para Ahli

engertian Sketsa

Pengertian tentang sketsa bisa dilihat dari pendapat ahli berikut ini.

1. Linda Murray dan Peter

Menurut Linda Murray dan peter sketsa adalah rancangan kasar dari suatu komposisi atau sebagian besar komposisi dibuat
demi kepuasan pribadi.

2. H.W Flower

Menurut Flower sketsa adalah begitu saja tanpa persiapan.


Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sketsa merupakan sebuah rancangan
awal dalam pembuatan sebuah gambar yang masih kasar atau gambar yang belum selesai. Sketsa
menjadi dasar dalam membuat gambar atau lukisan sebagai sebuah karya seni.

Baca Juga: Membuat Karya Seni Indah Menggunakan Ranting Pohon.

Jenis Sketsa

Jenis Sketsa

Sketsa ternyata terdiri dari beberapa jenis. Pembagian jenis sketsa ini didasarkan pada
peninjauan dari penggarapan sketsa tersebut. Berikut ini pembahasan tentang jenis-jenis sketsa.

1. Gambar Garis Besar

Gambar garis besar merupakan jenis sketsa yang hanya berupa garis besar yang membentuk
garis besar dan rincian gambar secara sederhana. Gambar garis besar bukanlah sebuah gambar
yang selesai sehingga bisa disebut sebagai pola awal dari sebuah gambar.

2. Sketsa Cepat

Berbeda dengan gambar garis besar, sketsa cepat merupakan gambar garis besar yang sudah
selesai. Pada sketsa cepat ini gambar sudah berwujud bentuk dari gambar.
3. Studi Citra

Studi citra hanya berupa coretan dengan cepat dan menunjukkan bentuk gambar secara global.
Jenis sketsa ini masih kurang terperinci dalam penataan pencahayaan tetapi sudah menunjukkan
sebuah bentuk gambar.

Teknik Sketsa

Untuk menghasilkan sebuah sketsa sesuai dengan keinginan. Maka diperlukan teknik dalam
membuat sketsa. Pada dasarnya ada tiga teknik sketsa yang bisa digunakan yaitu arsir, dussel,
dan pointilis.

1. Teknik Arsir

Teknik arsir dalam sketsa dibuat dengan memberikan garis-garis secara murni. Tidak ada
penekanan tipis tebal pada arsiran sehingga tingkat kontras gambar tidak terlihat kecuali pada
bidang yang berbeda.

2. Teknik Dussel

Teknik dussel pada dasarnya hampir sama dengan teknik arsir. Hanya saja pada teknik dussel
diberikan penekanan pada tebal dan tipisnya arsiran sehingga menghasilkan perpaduan warna
kontras (terang gelap).

3. Teknik Pointilis

Teknik pointilis merupakan teknik dengan menggunakan titik-titik. Titik-titik yang digabungkan
ini menghasilkan bidang dan bentuk dengan pola gelap dan terang.

Unsur Sketsa
Unsur
Sketsa

Meskipun sketsa merupakan sebuah gambar yang sederhana, tetapi sketsa memiliki unsur yang
membangunnya. Unsur tersebut memiliki hubungan yang saling menunjang sehingga tercipta
sebuah gambar yang bisa dikenali. Unsur sketsa yaitu garis, bidang, bentuk, warna dan efek
pencahayaan.

1. Garis

Unsur paling penting dalam sebuah sketsa adalah garis. Garis dalam sketsa terdiri dari garis datar
(vertikal dan horizontal) dan garis melengkung. Garis inilah yang membentuk bidang pada
gambar.

2. Bidang

Bidang terbentuk dari garis-garis yang disatukan. Pada dasarnya bidang ini menjelaskan bagian
kecil dari gambar yang dibuat karena merupakan bagian dari bentuk. Beberapa bidang atau
secara keseluruhan jika disatukan akan menjadi sebuah bentuk.

3. Bentuk

Bentuk merupakan gabungan dari beberapa bidang sehingga sebuah gambar dapat memiliki arti,
makna atau dapat dikenali. Bentuk ini sudah terlihat utuh sebagai sebuah gambar yang
menerangkan tentang sesuatu baik benda atau pun keadaan. Untuk lebih memperjelas lagi maka
perlu diberikan warna dan efek pencahayaan.
4. Warna

Pada dasarnya warna yang terbentuk dari sebuah sketsa hanyalah hitam dan putih, kombinasi
warna hitam dan putih ini dapat menghasilkan warna abu-abu sebagai efek gelap dan terang dari
sebuah gambar atau adanya efek pencahayaan.

5. Efek Pencahayaan

Efek pencahayaan adalah sebuah efek yang diberikan agar sebuah gambar yang dihasilkan
terlihat tegas. Efek ini sangat penting agar gambar tidak hanya berupa kumpulan garis-gari biasa
yang disatukan dan menghasilkan bentuk, tetapi lebih mempertegas dan memperjelas sebuah
gambar sketsa.

Aturan Membuat Sketsa

Aturan Membuat
Sketsa

Sketsa yang baik dibuat dengan mengikuti aturan dalam menghasilkan sebuah gambar. Meskipun
pada dasarnya setiap orang memiliki ciri khas dalam pembuatan gambar sketsa secara umum ada
tiga aturan yang berlaku dalam pembuatan sketsa. Penjelasannya adalah sebagai berikut!

1. Membuat kerangka gambar. Kerangka gambar dibuat dengan menggunakan garis berupa garis mendatar atau
melengkung. Kerangka gambar juga bisa dibuat dengan menggunakan titik-titik.
2. Menggambar garis sekundernya. Garis sekunder dibuat tanpa penegasan gambar dengan tebal tipisnya gambar.
3. Menebalkan garis sketsa. Menebalkan garis yang sudah dibuat sebenarnya sudah benar tetapi memberikan efek
terang dan gelap pada bentuk yang sudah dibuat sehingga gambarnya lebih tegas.

Fungsi Sketsa
Fungsi Sketsa

Sebagai bentuk dasar dari sebuah gambar atau merupakan kerangka gambar. Sketsa memiliki
fungsi yang sangat baik dalam menghasilkan sebuah gambar jadi berupa lukisan. Adapun fungsi
sketsa dalam menghasilkan sebuah gambar adalah sebagai berikut!

1. Sketsa dibuat untuk memfokuskan gambaran. Dengan adanya sketsa maka sebuah akan akan terpaku pada dasar
yang sudah dibuat berdasarkan tema gambar yang dipilih.
2. Skestsa membantu untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam gambar. Sebagai acuan dasar dalam membuat
sebuah gambar sketsa sangat membantu agar tidak terjadi kesalahan atau paling tidak hanya sedikit kesalahan yang
bisa terjadi karena ada pola awal yang dijadikan dasar dan tinggal dikembangkan saja.
3. Sketsa juga berfungsi untuk membantu koordinasi antara pengatan dengan keterampilan tangan dalam membuat
gambar.
Pengertian Sketsa, Teknik Dan Jenisnya
by Admin Last updated on 30 November 2017 Pengertian

Pengertian sketsa adalah gambaran ringan dan kasar dari sebuah karya lukis. Sketsa bisa dibilang
sebagai kerangka dari sebuah hasil karya lukisan. Ketika membuat sebuah gambar, banyak
pelukis yang membuat sketsanya terlebih dahulu. Sketsa seperti karya dasar. Ketika menggambar
denah rumah, pun bisa membuat sketsa terlebih dahulu. Sketsa dibagi menjadi dua. Ada sketsa
untuk seni rupa murni dan sketsa untuk seni rupa terapan. Perbedaan ini dibedakan dari
kegunaannya.

Teknik Pembuatan Sketsa

Ada banyak sekali teknik yang bisa digunakan untuk membuat sketsa. Jika dijelaskan satu
persatu tentunya akan panjang sekali. Tiga teknik yang sering digunakan adalah teknik arsir,
teknik dussel dan teknik pointilis. Teknik arsir berarti anda menggambar dengan garis murni
saja. Seperti mengarsir gambar. Untuk teknik dussel berarti anda menggambar dengan garis yang
lebih halus dan samar-samar. Teknik yang ketiga adalah teknik pointilis.

Teknik ini lebih mengutamakan gabungan titik dari sebuah bentuk yang akan menghasilkan
gambar gelap terang. Ada banyak orang yang menggabungkan tiga teknik ini menjadi satu untuk
menggambar sebuah sketsa.

Jenis Sketsa

Dari pengertian sketsa, bisa disimpulkan bahwa jenis sketsa ada banyak sekali. Dari jenis
penggarapannya, sketsa dibagi menjadi tiga, jenis sketsa yang berdasarkan gambar garis yang
besar. Jadi garisnya dibentuk dengan sederhana tanpa rincian dan memiliki kesan tidak selesai.
Lalu ada yang namanya jenis sketsa cepat.

Seperti membuatnya proses pembuatan yang cepat, hanya mengfokuskan pada titik tertentu dan
seolah sketsa yang sudah jadi. Jenis yang ketiga berdasarkan studi itranya. Yang berupa coretan
saja dan kurang terperinci.

Dalam sebuah sketsa, harus mengandung empat unsur. Ada garis, warna, bidang bentuk dan
gelap terang. Dalam membuat sebuah sketsa, harus memenuhi keempat unsur tersebut. Sehingga
menghasilkan gambar yang bagus. Sebagian besar sketsa tidak berwarna, hanya berunsur hitam
putih saja. Sekian artikel tentang pengertian sketsa, semoga bisa memberikan informasi yang
bermanfaat buat an
“Sketsa” Pengertian & ( Jenis – Unsur – Fungsi – Aturan Membuat )
By hisam samPosted on 15/12/2017

“Sketsa” Pengertian & ( Jenis – Unsur – Fungsi – Aturan Membuat )

DosenPendidikan.Com – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Sketsa
yang dimana dalam hal ini meliputi Jenis, Unsur, Fungsi dan Aturan Membuat, nah agar lebih
dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Sketsa

Sketch/Sketsa ialah gambar yang kasar dan ringan atau gambaran garis besarnya saja dari suatu
gambar atau lukisan yang belum selesai. Atau sketsa dapat diartikan juga sebagai rencana dari
suatu gambar atau lukisan yang akan dibuat.

Sketsa sifatnya sementara yang biasanya dibuat dikertas maupun dikanvas. Jadi dapat dikatakan
bahwa membuat sketsa sebelum menggambar merupakan kegiatan yang mendasar dan sangat
penting untuk melatih keterampilan, serta untuk meminimalisir kesalahan.

Jenis-Jenis Sketsa

Adapu jenis-jenis sketsa diantaranya:

 Sketsa gambaran garis besarnya saja, merupakan sketsa gambar yang berupa garis-garis dengan bentuk sederhana
tanpa rincian dan sketsa tidak selesai.
 Sketsa cepat, merupakan sketsa yang menggunakan beberapa garis untuk menampilkan citra sketsa yang telah
selesai.
 Studi sketsa merupakan sketsa berupa coretan-coretan yang dilakukan dengan cepat dan kurang rinci yang
menunjukan bentuk umum/globalnya saja dari suatu gambar/lukisan.

Unsur-Unsur Sketsa

Adapun unsur-unsur yang membentuk suatu sketsa diantaranya:

 Garis
Garis merupakan unsur utama pada suatu sketsa, jenis garis pada sketsa misalnya seperti Garis lurus dan garis
lengkung.
 Warna
Merupakan susunan warna-warna pada suatu bidang. Harmonis tidaknya tergantung bidang-bidang yang diatur
menjadi harmonis.
 Bidang
Pada unsur bidang maksudnya garis-garis yang disusun maka akan membentuk suatu bidang tertentu.
 Bentuk
Dari garis yang membentuk suatu bidang, maka akan menghasilkan suatu bentuk yang diinginkan.

Fungsi Sketsa
Beberapa manfaat/fungsi yang bisa didapatkan dari membuat sketsa sebelum menggambar atau
melukis misalnya:

 Dapat meminimalisir kesalahan dalam menggambar atau melukis.


 Memberikan gambaran mengenai suatu tema gambar atau lukisan.
 Dapat mempertajam pengamatan seorang pelukis.
 Dapat meningkatkan kemampuan seorang pelukis, terutama dalam hal mengkoordinasi hasil pengamatan dan juga
keterampilan tangan.

Aturan Membuat Sketsa

Berikut aturan-aturan dalam membuat sebuah sketsa diantaranya:

 membuat kerangka gambar, diantaranya terdiri dari garis vertikal, garis horizontal dan garis lengkungan.
 Membuat garis sekunder, misalnya seperti membuat kerangka persegi atau lingkaran secara tipis.
 Menebalkan garis pada sketsa jika memang sudah tepat sesuai dengan keinginan.

Memahami Pengertian Sketsa Dan Contohnya Dilengkapi Fungsinya


Sora N 10/11/2017

Mari kita pahami tentang pengertian sketsa dan contohnya. Sketsa sangat erat kaitannya
dengan seni menggambar ataupun melukis. Biasanya sketsa dijadikan kerangka sebelum
membuat suatu gambar atau lukisan, sehingga kesalahan-kesalahan dalam menggambar dapat di
minimalisir. Untuk memahami definisi sketsa secara lengkap berikut ini pembahasannya.

A. Apa itu Sketsa?

Sketch / Sketsa adalah gambar yang kasar dan ringan, atau gambaran garis besarnya saja dari
suatu gambar atau lukisan yang belum selesai. Atau sketsa dapat di artikan juga sebagai rencana
dari suatu gambar atau lukisan yang akan di buat. Sketsa sifatnya sementara yang biasanya di
buat di kertas maupun di kanvas. Jadi dapat di katakan bahwa membuat sketsa sebelum
menggambar merupakan kegiatan yang mendasar dan sangat penting untuk melatih
keterampilan, serta untuk meminimalisir kesalahan.

B. Jenis-jenis Sketsa

Adapun jenis-jenis sketsa, diantaranya:

 Sketsa gambaran garis besarnya saja, merupakan sketsa gambar yang berupa garis-garis dengan bentuk sederhana
tanpa rincian, dan sketsa tidak selesai.
 Sketsa cepat, merupakan sketsa yang menggunakan beberapagaris untuk menampilkan citra sketsa yang telah selesai.
 Studi sketsa, merupakan sketsa berupa coretan-coretan yang dilakukan dengan cepat, dan kurang rinci yang
menunjukan bentuk umum/globalnya saja dari suatu gambar/lukisan.
Gambar: pixabay.com
Contoh Sketsa Binatang Kambing

C. Unsur-Unsur sketsa

Adapun unsur-unsur yang membentuk suatu sketsa, diantaranya:

a. Garis

Garis merupakan unsur utama pada suatu sketsa, jenis garis pada sketsa misalnya seperti Garis
lurus, dan garis lengkung.

b. Warna

Merupakan susunan warna-warna pada suatu bidang. Harmonis tidaknya tergantung bidang-
bidang yang diatur menjadi harmonis.

c. Bidang

Pada unsur bidang maksudnya garis-garis yang disusun maka akan membentuk suatu bidang
tertentu.

d. Bentuk

Dati garis yang membentuk suatu bidang, maka akan menghasilkan suatu bentuk yang di
inginkan.

D. Teknik Membuat Sketsa

Teknik-teknik dalam pembuatan sketsa, diantaranya:

a. Arsir
Merupakan teknik dalam membuat sebuah sketsa dengan cara mengarsir dengan garis-garis
murni saja.

b. Dussel

Merupakan teknik dalam pembuatan sketsa yang hampir sama dengan teknik arsir, namun pada
teknik ini garis-garisnya diperhalus lagi sehingga terlihat samar-samar.

E. Fungsi Sketsa

Beberapa manfaat / fungsi yang bisa didapatkan dari membuat sketsa sebelum menggambar atau
melukis, misalnya:

 Dapat meminimalisir kesalahan dalam menggambar atau melukis.


 Memeberikn gambaran mengenai suatu tema gambar atau lukisan.
 Dapat mempertajam pengamatan seorang pelukis.
 Dapat meningkatkan kemampuan seorang pelukis, terutama dalam hal mengkoordinasi hasil pengamatan dan juga
keterampilan tangan.

F. Atura Membuat Sketsa

Berikut aturan-aturan dalam membuat sebuah sketsa, diantaranya:

 Membuat kerangka gambar, diantaranya terdiri dari garis vertikal, garis horizontal, dan garis lengkungan.
 Membuat garis sekunder, misalnya seperti membuat kerangka persegi atau lingkaran secara tipis.
 Menebalkan garis pada sketsa, jika memang sudah tepat sesuai dengan keinginan.

Baca juga: Pahamilah pengertian storyboard dan fungsinya.

G. Kesimpulan Pembahasan

Kesimpulan dari pembahasan di atas bahwa yang dimaksud sketsa adalah kasar dan ringan, atau
gambaran garis besarnya saja dari suatu gambar yang belum selesai. Manfaat sketsa yang utama
salah satunya yaitu untuk meminimalisir kesalahan dalam menggambar atau melukis, serta dapat
memberikan gambaran mengenai tema suatu gambar maupun lukisan.

Demikian tulisan mengenai pengertian sketsa dan contohnya, yang dilengkapi fungsinya maupun
jenis-jenisnya. Semoga tulisan yang singkat ini dapat dipahami dan dapat memberikan
bermanfaat juga.
5 teknik desain busana

Desain busana dapat didefinisikan sebagai pola rancangan yang biasa digunakan sebagai dasar
dalam proses pembuatan sebuah busana. Jadi sebelum busana dibuat maka diperlukan desainnya
terlebih dahulu. Tujuan utamanya adalah untuk menstandarisasi produk pada kisaran standar
mutu tertentu sesuai dengan keinginan atau pesanan konsumen.

Sumber : https://www.etsy.com/

Dalam desain busana sendiri setidaknya dikenal beberapa macam teknik yang dapat dilakukan
untuk memperjelas dan memperindah desain yang akan dibuat. Teknik yang dimaksud
diantaranya yaitu berupa desain sketsa, desain produksi 1, desain produksi 2, desain sajian, serta
desain 3 dimensi.
Sumber : http://www.cumicumi.com/

Desain Sketsa

Desain sketsa adalah desain busana yang masih berupa gambaran atau draft yang diselesaikan
dengan pensil hitam. Desain ini biasanya digunakan untuk tujuan pengenalan.
Sumber : http://pujilestarimency.blogspot.co.id/

Desain Produksi 1

Desain produksi 1 adalah desain busana yang menerangkan atau menjelaskan detail-detail bagian
keterangan yang diperlukan dalam pembuatan produk busana.
Sumber : http://pujilestarimency.blogspot.co.id/

Sumber : http://pujilestarimency.blogspot.co.id/

Desain Produksi 2

Desain produksi 2 adalah desain busana yang menerangkan atau menjelaskan detail-detail
ukuran yang diperlukan dalam pembuatan produk busana.
Sumber : http://pujilestarimency.blogspot.co.id/

Sumber : http://pujilestarimency.blogspot.co.id/

Desain Sajian

Desain sajian adalah desain yang di buat sesuai dengan warna dan sesuai dengan keinginan yang
di lengkapi dengan contoh bahan dan perlengkapannya dengan tujuan untuk promosi.
Sumber : http://wiidyasr.blogspot.co.id/

Desain 3 Dimensi

Desain 3 dimensi adalah bentuk permodelan (prototype) dari busana yang dibuat dalam format
tiga dimensi, yaitu memiliki matra panjang, lebar, dan ketebalan sehingga gambar tersebut
memiliki volume.

Sumber : http://beautynesia.id/

Ingin tahu hal-hal penting apa saja yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan desain
baju?. Anda bisa mendownload E-book mendesain dari Fitinline.

Anda mungkin juga menyukai