GAMBAR SKETSA
Sketsa adalah sebuah gambaran kasar dan ringan yang digunakan untuk mengawali atau sebagai
kerangka sebuah penggarapan karya tulis. Sketsa dapat dibedakan menjadi 2 yaitu;
a. Seni rupa murni, adalah sebuah seni yang hanya digunakan sebagai hiasan saja, tanpa memperhatikan
fungsi dan kegunaannya.
b. Seni rupa terapan, adalah sebuah seni yang selain memperhatikan keindahannya juga memperhatikan
fungsi dan kegunaannya.
a. Gambar garis besar, yaitu menggambar garis-garis bentuk sederhana tanpa rincian dan tidak selesai.
b. Sketsa cepat, yaitu menggunakan beberapa garis saja untuk memberikan citra pada sketsa yang sudah
selesai.
c. Studi citra, yaitu sketsa yang berupa coretan cepat dan kurang terperinci (hanya menunjukan bentuk
global saja)
a. Garis
b. Warna
d. Gelap terang
a. Teknik Arsir, merupakan suatu teknik mengarsir menggunakan garis-garis murni saja.
b. Teknik Dussel, merupakan suatu teknik sketsa yang hampir mirip dengan teknik arsir, namun untuk
teknik Dussel ini garis-garisnya terlihat samar karena diperhalus.
c. Teknik Pointilis, merupakan suatu sketsa menggunakan gabungan titik-titik menjadi suatu bentuk dan
menghasilkan gelap-terang suatu objek.
Fungsi gambar sketsa yang bisa kita peroleh sebelum menggambar atau melukis:
d. Dapat meningkatkan kemampuan seorang pelukis, terutama dalam hal mengkoordinasi hasil
pengamatan dan juga keterampilan tangan.
GAMBAR ILUSTRASI
Gambar ilustrasi adalah hasil dari suatu tulisan dalam bentuk lukisan, drawing, fotografi atau teknik seni
rupa lainnya yang lebih mengutamakan hubungan subyek dengan tulisan yang dimaksud dibandingkan
dengan bentuknya.
Tujuan dari ilustrasi yaitu untuk memperjelas, memperkuat, memperindah, memperkaya, mempertegas,
menghiasi atau menerangkan sebuah cerita, puisi, tulisan, maupun tertulis lainnya. Dengan harapan
setelah menggunakan media bantu visual, tulisan tersebut bisa lebih mudah untuk dicerna.
Ilustrasi yang baik adalah ilustrasi yang bisa membantu dan merangsang si pembaca untuk berimajinasi
mengenai cerita. Ilustrasi cukup membantu dalam memahami narasi dan mengembangkan imajinasi.
Gambar ilustrasi berfungsi memberikan bayangan pada setiap karakter di dalam sebuah cerita,
diantarnya:
4. Mengkomunikasikan cerita.
a. Gambar manusia
c. Gambar tumbuhan
Bentuk suatu obyek ilustrasi dapat berupa gambar manusia, tumbuhan dan hewan. Gambar-gambar
tersebut bisa berdiri sendiri atau bisa gabungan dari berbagai obyek yang berbeda. Obyek sebuah
disesuaikan dengan narasi atau tema yang telah dibuat. Gambar ilustrasi dapat menggunakan warna
hitam atau putih saja.
Manipulasi gambar adalah proses menambahkan atau mengurangi object yang akan di edit, sehingga
terbentuklah imajinasi-imajinasi yang tidak pernah di lihat di mata orang lain atau pun di dalam
kehidupan nyata.
Manipulasi dalam dunia desain saat ini sudah menjadi tren di kalangan newbe sampai dengan
professional untuk project-project tertentu, namun untuk levelnya sangat berbeda jauh dari kalangan
menengah.
Imajinasi yang luas dan tinggi sangat diperlukan dalam manipulasi gambar, yang membuat hasil karya
dari manipulasi tersebut tidak pernah terbayang oleh manusia yang menjadi nilai plus.
Manipulasi gambar merupakan sebuah desain hasil gabungan dari beberapa gambar, baik gambar sketsa
maupun gambar ilustrasi yang diolah oleh software pengolah gambar (Photoshop, Illustrator, dsb)
menjadi sebuah karya desain yang artistik. Manipulasi gambar adalah aplikasi edit gambar yang
menggunakan berbagai teknik dalam menggunakan ilusi dan penipuan untuk membuat gambar menjadi
lebih menarik, menggunakan cara-cara analog dan digital.
Dengan adanya komputer, pad grafis, dan kamera digital, dimungkinkan untuk mengedit mencakup
segalanya yang bisa dilakukan untuk foto, baik dari ruang yang gelap maupun dalam komputer.
Manipulasi tidak harus berlebihan, akan tetapi manipulasi bisa untuk menerapkan efek dan merubah
berbagai komponen gambar hingga menjadi sesuai dengan hasil yang diinginkan.
a. Membuat kerangka gambar, diantaranya terdiri dari garis vertical, garis horizontal, dan garis
lengkungan.
b. Membuat garis sekunder, misalnya seperti membuat kerangka persegi atau lingkaran secara tipis.
c. Menebalkan garis pada sketsa, jika memang sudah tepat sesuai dengan keinginan.
c. Pewarnaan, langkah selanjutnya adalah proses pewarnaan yang dapat dilakukan dengan du corak
pewarnaan, yaitu corak realis dan corak no realis (impresionisme, ekspresionisme, abstrakisme, dll)