I. IDENTITAS
Nama Sekolah : SMKN 71 Jakarta
Kompetensi Keahlian : Desain Komunikasi Visual
Mata Pelajaran : Tinjauan Seni
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2019-2020
Tema/ Materi Pokok : Menganalisis Sejarah Seni Nusantara
Pertemuan : 1-3
Alokasi Waktu : 2 JP
A. Kompetensi Inti :
KI 3:Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
dan rasa procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4: mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
C. TujuanPembelajaran
Melalui Discovery/Inquiri, peserta didik dapat:
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
D. Materi Pembelajaran
a). Materi Pembelajaran Reguler
A. Definisi Sejarah Seni Nusantara
Pengertian dari seni Nusantara adalah beragam bentuk kesenian yang
tumbuh dan berkembang di masing-masing daerah yang ada di seluruh wilayah
Indonesia. Ragam bentuk kesenian Nusantara tumbuh sebagai hasil olah budaya
masyarakat yang hidup disuatu wilayah sesuai dengan adat istiadat dan kondisi
lingkungannya. Dari sekian banyak bentuk kesenian yang berkembang, salah
satunya adalah bentuk karya seni rupa.
Bentuk karya seni rupa setiap daerah tidak sama, semua mempunyai ciri
khas yang berbeda dengan daerah lain. Hal ini dikarenakan karya seni rupa yang
dihasilkan merupakan bentuk pengolahan gagasan, teknik, media maupun
keahlian dari masyarakat yang mem-buatnya.
b. Individu / kelompok
Ciri khas yang melekat pada sebuah karya yang membedakannya dengan hasil
karya orang lain atau kelompok masyarakat lain.
c. Perasaan
Penciptaan seni selalu melibatkan emosi, ekspresi dan perasaan.
d. Abadi
Keindahan atau kesan yang disampaikan sipencipta karya akan diterima oleh
orang yang melihat atau mendengarnya. Hal ini akan bertahan dalam waktu
yang lama tergantung pada keindahan yang dihasilkan.
e. Umum
Tidak mengenal batasan wilayah. Seni dapat diterima secara umum oleh segala
bangsa, bahasa berlaku sepanjang waktu.
Berdasarkan Kegunaannya
Karya seni yang dihasilkan manusia tidak semata-mata untuk keindahan saja,
tetapi beberapa diantaranya dibuat untuk digunakan sebagai kebutuhan atau
kelengkapan hidup. Sehingga karya seni dibedakan menjadi dua yaitu karya seni
rupa murni dan karya seni rupa terapan.
E. Metode Pembelajaran
Model : Problem based learning.
Metode : diskusi, pelatihan.
G. Sumber Belajar:
Drs Surnaya, Jajang . 2015.Tinjauan Seni Rupa,Yogyakarta .Graha Ilmu (hal 1-53)
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
1 . Pertemuan Pertama (4 x 40 Menit)
dalam kehidupan sehari-hari.
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi
sejarah seni Nusantara dalam DKV Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KBM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok ( gotong royong )
untuk:
Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas mengenai
materi Prosedur penggabungan penggunaan sejarah seni Nusantara
dalam DKV
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Prosedur penggabungan
penggunaan sejarah seni Nusantara dalam DKV pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang
1 . Pertemuan Pertama (4 x 40 Menit)
baik dan benar.
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan dengan rasa percaya diri Prosedur
penggabungan penggunaan sejarah seni Nusantara dalam DKV
sesuai dengan pemahamannya.
Saling tukar informasi tentang materi :
Prosedur penggabungan penggunaan sejarah seni Nusantara
dalam DKV
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Prosedur penggabungan penggunaan sejarah seni Nusantara
dalam DKV
Menjawab pertanyaan tentang materi Prosedur penggabungan
penggunaan sejarah seni Nusantara dalam DKV yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi
Prosedur penggabungan penggunaan sejarah seni Nusantara dalam
DKV yang akan selesai dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Prosedur
penggabungan penggunaan sejarah seni Nusantara dalam DKV
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar
lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Pertemuan Kedua( 2)
1 . Pertemuan kedua (4 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran ( Religius )
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi
sejarah seni Nusantara dalam DKV Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KBM pada
pertemuan yang berlangsung
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas mengenai)
model desain yang akan dirancang.
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang karakter desain dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan dengan rasa percaya diri rancangan desain
gabungan.
Saling tukar informasi tentang materi :
Prosedur penggabungan penggunaan sejarah seni Nusantara
dalam DKV
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Prosedur penggabungan penggunaan sejarah seni Nusantara
dalam DKV
Memodifikasi desain dengan berbagai konsep dan imajinasi.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan desain
gabungan
Menyelesaikan uji kompetensi dengan penugasan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
H. Penilaian :
Pengatahuan :Terlampir
Sikap :Terlampir
LAMPIRAN PENILAIAN
Perencanaan Penilaian
Mata Pelajaran Tinjauan Seni
Kelas X
No Instrumen Penilaian
KD Teknik Penilaian
.
1. KD 3.5 dan 4.5 Tes Tulis (Uraian) Lembar Soal Uraian
3. Muatan Sikap Observasi Jurnal Catatan Perilaku
Kisi-kisi Soal
No Kompetensi Nomor Bentuk Butir
Materi Indikator Soal Soal
. Dasar Soal Soal
1. 3.5 a. Peserta didik
memahami proses
Menganalisis
pembuatan konsep
sejarah
desain komunikasi
seni
visual sejarah seni 1 Uraian
Nusantar
Nusantara dalam
a
DKVdengan tema
sosial
sejarah seni
b. Peserta didik
Nusantara
mampu
dalam DKV
menganalisis, dan
Menerapkan
proses pembuatan
konsep desain 2 Uraian
komunikasi visual
sejarah seni
Nusantara dalam
DKVdengan tema
social.
Soal Uraian
NO. soal
1. Apa pengertian dari analisis seni nusantara?
2. Sebutkan defenisi dari analisis seni nusantara?
Kisi-kisi Soal
No Nomor Bentuk Butir
Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Soal
. Soal Soal
1. 4.15 Unjuk
Peserta didik dapat
Menyajikan hasil Presentasi kerja
memecahkan masalah
analisis materi
tentang pembuatan
seniNusantar sejarah Mempresentasikan
a. seni konsep sejarah seni
Nusantara 1
Nusantara dalam
dalam DKV
DKV Peserta didik dapat
membuat karya media
komunikasi visual
cetak