Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. IDENTITAS
Nama Sekolah : SMKN 71 Jakarta
Kompetensi Keahlian : Desain Komunikasi Visual
Mata Pelajaran : Tinjauan Seni
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2019-2020
Tema/ Materi Pokok : Menganalisis konsep karya seni nusantara
Pertemuan : 1-3
Alokasi Waktu : 2 JP

A. Kompetensi Inti :
KI 3:Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
dan rasa procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4: mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Menganalisis konsep karya a. Peserta didik memahami konsep dan
seni nusantara kegunaan konsep karya seni nusantara
dalam Desain Komunikasi Visual
b. Peserta didik mampu menganalisis, dan
Menerapkan proses pembuatan konsep
karya seniNusantara dalam Desain
Komunikasi Visual
4.4 Menyajikan hasil a. Peserta didik dapat memecahkan masalah
analisis konsep tentang konsep karya seni Nusantara
karya seni dalam Desain Komunikasi Visual
Nusantara
b. Peserta didik dapat mendeskripsikan
konsep karya seni Nusantara dalam
Desain Komunikasi Visual

*Butir-butir Nilai Karakter


1. Religius
2. Kerja sama
3. Tanggung jawab

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui Discovery/Inquiri, peserta didik dapat:
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:

 Menjelaskan konsep karya seni Nusantara dalam DKV


 Menganalisis informasi yang didapat dari pengamatan

D. MateriPembelajaran
a). Materi Pembelajaran Reguler
A. Definisi Konsep Karya Seni Nusantara
Seni rupa Nusantara adalah seni rupa yang tumbuh dan berkembang di
Indonesia. Ini bukan berarti seni rupa tersebut hanya ada satu jenis di
Indonesia, seni tersebut sangat beragam di setiap daerah yang ada di wilayah
Indonesia. Hal tersebut terjadi karena Indonesia memiliki keragaman budaya
yang sangat kaya. Keragaman yang ada dapat berupa keragaman teknik,
gagasan, corak, maupun keahlian masyarakat di daerah tersebut. Karya seni rupa
Nusantara merupakan perwujudan dari pola hidup, kepercayaan, dan nilai-nilai
yang ada di masing-masing daerah.

B. Macam Konsep Karya Seni Nusantara


Perkembangan seni rupa Nusantara tidak lepas dari perkembangan
peradaban bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia telah mengenal seni rupa sejak
jaman prasejarah. Kemudian semakin berkembang dengan adanya pengaruh
agama Hindu dan Buddha di Indonesia. Dan selanjutnya semakin bervariasi
sejak masuknya agama Islam, agama Kristen, dan kolonialisme. Sejarah seni
rupa Nusantara terdiri dari tiga fase yaitu fase prasejarah, fase sejarah, dan fase
setelah kemerdekaan.
1. Sejarah seni rupa Nusantara pada fase prasejarah dapat dilihat dari
peninggalannya seperti kapak genggam, gambar pada dinding gua, dolmen,
menhir, kubur batu, sarkofagus, punden berundak, kapak corong, candrasa,
nekara, moko, dll. Fase prasejarah dapat dibagi menjadi empat zaman yaitu
palaeolithikum, mesolithikum, megalithikum, dan zaman logam.

2. Sejarah seni rupa Nusantara pada fase sejarah dimulai sekitar abad ke-7
Masehi yang ditandai dengan ditemukannya tiang batu tertulis yang dibuat pada
masa kerajaan Kutai. Sejarah seni rupa Nusantara pada fase sejarah dapat dibagi
menjadi tiga masa yaitu kerajaan Hindu, kerajaan Islam, dan masa penjajahan.
Ketiga fase sejarah itu saling berakulturasi sehingga menghasilkan seni rupa
yang sangat unik dan beragam.

3. Sejarah seni rupa Nusantara pada fase setelah kemerdekaan dipengaruhi oleh
adanya kebebasan dalam mengeluarkan pendapat, berorganisasi, dan beraliran.
Banyak sekali pelukis yang hidup pada zaman kemerdekaan, salah satunya
adalah Affandi. Kini, seni rupa Nusantara semakin dikenal di dunia dengan
adanya festival-festival dan promosi-promosi ke seluruh dunia.

b). Materi Pembelajaran Remedial


Secara umum, fungsi utama seni rupa nusantara yaitu:
1. Fungsi praktis (kegunaan), adalah fungsi yang berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan benda pakai atau yang biasa disebut seni rupa terapan. Contoh:
peralatan makan, meja, kursi, tempat tidur, pakaian, dan sarana
persembahyangan.

2. Fungsi estetis (keindahan), adalah fungsi yang berkaitan dengan pemenuhan


kebutuhan akan benda hias atau yang biasa disebut seni rupa murni. Contoh:
patung, arca, lukisan, dan ukiran.

c). Materi Pembelajaran Pengayaan


Berikut adalah beberapa contoh seni rupa nusantara:
1. Rumah adat adalah bangunan tradisional yang berfungsi sebagai tempat
tinggal. Setiap daerah di Indonesia memiliki corak rumah adatnya masing-
masing.

2. Patung adalah seni pahat dan ukiran berbentuk tiga dimensi yang biasanya
menggunakan media batu atau kayu. Patung kebanyakan mendapat pengaruh dari
kebudayaan Hindu.

3. Anyaman adalah kerajinan yang dibuat dengan cara susup menyusup atau


silang menyilan antara pakan dan lungsi. Anyaman dapat dijadikan keranjang
atau mebel.

4. Lukisan adalah seni yang berupa dua dimensi yang mengandung ungkapan


batin penciptanya. Lukisan di Indonesia kebanyakan bertemakan perjuangan dan
kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

E. Metode Pembelajaran
Model : Problem based learning.
Metode : diskusi, pelatihan.

F. Media dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Infokus/LCD
2. Alat dan Bahan : Jaringan Internet, alat peraga

G. Sumber Belajar:
Drs Surnaya, Jajang . 2015.Tinjauan Seni Rupa,Yogyakarta .Graha Ilmu (hal 1-53)

H. Kegiatan Belajar Mengajar


Pertemuan Pertama (satu)
1 . Pertemuan Pertama (4 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran ( Religius )
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi
konsep karya seni Nusantara dalam DKV Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KBM pada
pertemuan yang berlangsung

 Pembagian kelompok belajar


 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti (100 Menit)


Sintak Model
Pembelajara Kegiatan Pembelajaran
n
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi konsep karya seni Nusantara dalam DKV
rangsangan) dengan cara ( Mandiri ) :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi penggabungan konsep karya seni
Nusantara dalam DKV Pemberian contoh-contoh materi
konsep desain komunikasi visual konsep karya seni Nusantara
dalam DKV
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca ayat suci AL-Qur’an
1 . Pertemuan Pertama (4 x 40 Menit)

 Menulis
Menulis rangkuman dari hasil pengamatan terkait konsep desain
komunikasi visual konsep karya seni Nusantara dalam DKV
Mendengar
 Pemberian materi konsep desain komunikasi visual konsep karya
seni Nusantara dalam DKV
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
konsep desain komunikasi visual konsep karya seni Nusantara
dalam DKV
untuk melatih rasa syukur,kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
identifikasi gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
masalah) contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Pemahaman konsep, Prosedur penggabungan penggunaan konsep
desain komunikasi visual konsep karya seni Nusantara dalam
DKV dengan tema sosialyang tidak dipahami dari apa yang dimati
atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang
apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi konsep desain komunikasi
visual konsep karya seni Nusantara dalam DKV dengan tema
sosial sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Prosedur
penggabungan penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam
DKV yang sedang dipelajari.

 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan
1 . Pertemuan Pertama (4 x 40 Menit)
kepada guru berkaitan dengan materi Prosedur penggabungan
penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam DKV dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi konsep desain
komunikasi visual cetak 3 dimensi indoor dan outdoor dengan
tema sosialyang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada
guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok ( gotong royong )
untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas mengenai
materi Prosedur penggabungan penggunaan konsep karya seni
Nusantara dalam DKV

Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Prosedur penggabungan
penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam DKV pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan dengan rasa percaya diri Prosedur
penggabungan penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam
DKV sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Prosedur penggabungan penggunaan konsep karya seni
Nusantara dalam DKV
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL


processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi ( Gotong Royong ):
 Prosedur penggabungan penggunaan konsep karya seni
Nusantara dalam DKV
 Mengolahinformasi dari materi Prosedur penggabungan
penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam DKV yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
1 . Pertemuan Pertama (4 x 40 Menit)
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Prosedur
penggabungan penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam
DKV

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Prosedur penggabungan penggunaan konsep karya seni
Nusantara dalam DKV
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan ( integritas )
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Prosedur
penggabungan penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam
DKV berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Prosedur penggabungan penggunaan konsep karya seni
Nusantara dalam DKV
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Prosedur penggabungan penggunaan konsep karya seni
Nusantara dalam DKV dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Prosedur penggabungan
penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam DKV dilakukan
dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
1 . Pertemuan Pertama (4 x 40 Menit)
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Prosedur penggabungan penggunaan konsep karya seni
Nusantara dalam DKV
 Menjawab pertanyaan tentang materi Prosedur penggabungan
penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam DKV yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi
Prosedur penggabungan penggunaan konsep karya seni Nusantara
dalam DKV yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Prosedur
penggabungan penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam
DKV yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.

Catatan : Selama pembelajaran Prosedur penggabungan penggunaan konsep karya seni


Nusantara dalam DKV berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit)


Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Prosedur penggabungan
penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam DKV yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Prosedur penggabungan
penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam DKV baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Prosedur penggabungan
penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam DKV
( Mandiri )
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Prosedur penggabungan penggunaan
konsep karya seni Nusantara dalam DKV kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Salam Penutup

Pertemuan Kedua (2)


1 . Pertemuan kedua (4 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1 . Pertemuan kedua (4 x 40 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran ( Religius )
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi
konsep karya seni Nusantara dalam DKV Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KBM pada
pertemuan yang berlangsung
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti (100 Menit)


Sintak Model
Pembelajara Kegiatan Pembelajaran
n
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi dengan cara ( Mandiri ) :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi penggabungan konsep karya seni
Nusantara dalam DKV
 Pemberian contoh-contoh desain.
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca ayat suci AL-Qur’an
 Menulis
Menulis rangkuman dari hasil pengamatan terkait penggabungan
konsep karya seni Nusantara dalam DKV

 Mendengar
1 . Pertemuan kedua (4 x 40 Menit)
Pemberian materi Pemahaman konsep penggabungan konsep karya
seni Nusantara dalam DKV .
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
Prosedur penggabungan penggunaan konsep karya seni Nusantara
dalam DKV
untuk melatih rasa syukur,kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
identifikasi gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
masalah) contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Pemahaman konsep, Prosedur penggabungan penggunaan konsep
karya seni Nusantara dalam DKV
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Prosedur penggabungan
penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam DKV sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Prosedur
penggabungan penggunaan yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Membuat desain dengan penggabungan penggunaan konsep karya
seni Nusantara dalam DKV dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Prosedur
penggabungan penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam
DKV yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
1 . Pertemuan kedua (4 x 40 Menit)
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas mengenai)
model desain yang akan dirancang.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang karakter desain dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan dengan rasa percaya diri rancangan desain
gabungan.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Prosedur penggabungan penggunaan konsep karya seni
Nusantara dalam DKV
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL


processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
Data)  Berdiskusi tentang data dari Materi ( Gotong Royong ):
 Prosedur penggabungan penggunaan konsep karya seni
Nusantara dalam DKV
 Mengolahinformasi dari materi Prosedur penggabungan
penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam DKV yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Prosedur
penggabungan penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam
DKV

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Merancang desain dengan konsep masing-masing untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Prosedur penggabungan penggunaan konsep karya seni
Nusantara dalam DKV
1 . Pertemuan kedua (4 x 40 Menit)
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas hasil desain yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik CREATIVITY (KREATIVITAS)
kesimpulan)  Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Prosedur penggabungan penggunaan konsep karya seni
Nusantara dalam DKV
 Memodifikasi desain dengan berbagai konsep dan imajinasi.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan desain
gabungan
 Menyelesaikan uji kompetensi dengan penugasan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.

Catatan : Selama pembelajaran Prosedur penggabungan penggunaan konsep karya seni


Nusantara dalam DKV berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit)


Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Prosedur penggabungan
penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam DKV yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Prosedur penggabungan
penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam DKV baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Prosedur penggabungan
penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam DKV
( Mandiri )
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Prosedur penggabungan penggunaan
konsep karya seni Nusantara dalam DKV kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Salam Penutup

Pertemuan Ketiga (3)


1 . Pertemuan ketiga (4 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran ( Religius )
 Menyanyikan Lagu Indonesia Raya ( Nasionalis )
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat presentasi dan berkomunikasidalm kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
konsep desain yang mereka rancang sendiri.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KBM pada
pertemuan yang berlangsung
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti (100 Menit)


Sintak Model
Pembelajara Kegiatan Pembelajaran
n
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi dengan cara ( Mandiri ) :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi penggabungan konsep karya seni
Nusantara dalam DKV
 Pemberian contoh-contoh desain.
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca ayat suci AL-Qur’an
 Menulis
Menulis rangkuman dari hasil pengamatan terkait penggabungan
konsep karya seni Nusantara dalam DKV .
 Mendengar
1 . Pertemuan ketiga (4 x 40 Menit)
Pemberian materi Pemahaman konsep penggabungan konsep karya
seni Nusantara dalam DKV .
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
Prosedur penggabungan penggunaan konsep karya seni Nusantara
dalam DKV
untuk melatih rasa syukur,kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
identifikasi gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
masalah) contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Pemahaman konsep, Prosedur penggabungan penggunaan konsep
karya seni Nusantara dalam DKV
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Prosedur penggabungan
penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam DKV sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Prosedur
penggabungan penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam
DKV yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Membuat desain dengan penggabungan penggunaan konsep karya
seni Nusantara dalam DKV dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Prosedur
penggabungan penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam
DKV yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
1 . Pertemuan ketiga (4 x 40 Menit)
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas mengenai)
model desain yang akan dirancang.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang karakter desain dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan dengan rasa percaya diri rancangan desain
gabungan.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Prosedur penggabungan penggunaan konsep karya seni
Nusantara dalam DKV
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL


processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
Data)  Berdiskusi tentang data dari Materi ( Gotong Royong ):
 Prosedur penggabungan penggunaan konsep karya seni
Nusantara dalam DKV
 Mengolahinformasi dari materi Prosedur penggabungan
penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam DKV yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Prosedur
penggabungan penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam
DKV

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
 Merancang desain dengan konsep masing-masing untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Prosedur penggabungan penggunaan konsep karya seni Nusantara
dalam DKV
1 . Pertemuan ketiga (4 x 40 Menit)
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas hasil desain yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan ( integritas )
kesimpulan)  Menyampaikan hasil desain berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil desain secara klasikal tentang materi :
 Prosedur penggabungan penggunaan konsep karya seni Nusantara
dalam DKV Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan tentanag materi Prosedur penggabungan penggunaan
konsep karya seni Nusantara dalam DKV dan ditanggapi oleh
yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Prosedur penggabungan
penggunaan konsep karya seni Nusantara dalam DKV dilakukan
dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Prosedur penggabungan penggunaan konsep karya seni
Nusantara dalam DKV
 Memodifikasi desain dengan berbagai konsep dan imajinasi.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan desain
gabungan
 Menyelesaikan uji kompetensi dengan penugasan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.

Catatan : Selama pembelajaran Prosedur penggabungan penggunaan konsep karya seni


Nusantara dalam DKV berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit)


Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dan mempresentasikan hasil karya desain yang
telah dibuat.
 Mengadakan tanya jawab antara siswa yang presentasi dengan siswa yang sebagai
audiens..
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memantau dan memfasilitasi peserta didik yang sedang presentasi sekaligus sebagai
mediator.
 Memberikan penilaian terhadap peserta didik yang telah presentasi karya sekaligus
1 . Pertemuan ketiga (4 x 40 Menit)
mengevaluasi.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Prosedur penggabungan penggunaan
konsep karya seni Nusantara dalam DKV kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Salam Penutup (doa)

H. Penilaian :
Pengetahuan :Terlampir
Sikap :Terlampir

LAMPIRAN PENILAIAN
Perencanaan Penilaian
Mata Pelajaran Tinjauan Seni
Kelas X
No Instrumen Penilaian
KD Teknik Penilaian
.
1. KD 3.4 dan 4.4 Tes Tulis (Uraian) Lembar Soal Uraian
3. Muatan Sikap Observasi Jurnal Catatan Perilaku

A. INSTRUMEN PENILAIAN RANAH SIKAP

Jurnal Catatan Perilaku Peserta Didik


No
Hari, Tanggal Nama Peserta Didik Catatan Perilaku Butir Sikap
.
1.
2.
3.
4.
5.

B. INSTRUMEN PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN


Kisi-kisiSoal
No KompetensiDa Nomor BentukS Butirsoal
Materi IndikatorSoal
. sar Soal oal
1. 3.4 a. Peserta didik
memahami proses
Menganalisis
pembuatan konsep
konsep
desain komunikasi
karya seni 1 Uraian
visual konsep
Nusantara
karya seni
Nusantara
konsep karya
seni b. Peserta didik
Nusantara mampu
menganalisis, dan
Menerapkan
proses pembuatan 2 Uraian
konsep desain
komunikasi visual
konsep karya
seni Nusantara

Soal Uraian
NO. soal

1. Apa pengertian dari konsep karya seni nusantara?


2. Sebutkan defenisi konsep karya seni nusantara?
C. Instrumen Penilaian Ranah Ketrampilan

Kisi-kisi Soal
No Nomor Bentuk Butir
Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Soal
. Soal Soal
1. 4.4 Unjuk
Peserta didik dapat
Menyajikan hasil Presentasi kerja
memecahkan masalah
analisis konsep materi tentang pembuatan
karya seni konsep Mempresentasikan
Nusantara karya konsep konsep karya 1
seniNusa seni Nusantara
ntara Peserta didik dapat
membuat karya media
komunikasi visual
cetak

Soal Unjuk Kerja


NO. soal
1. Buatlah gambar bebas dengan mengunakan konsep karya seni nusantara!

Jakarta, Juli 2019


Mengetahui,
Plt. Kepala SMK Negeri 71 Jakarta Guru Mata Pelajaran,

Oom Siti Halimah, S.Pd, MM Arie Dwi Putra, S.Sn


NIP. 196608121997022001

Anda mungkin juga menyukai