Anda di halaman 1dari 10

3.

6 MENGGAMBAR MODEL MANUSIA

Konten [Tampil]

Menggambar merupakan proses pengungkapan gagasan dan ide seseorang melalui bahasa gambar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menggambar merupakan kegiatan meniru barang,
manusia, binatang, dan sebagainya yang dibuat menggunakan goresan pensil atau alat lainnya pada
media dua dimensi seperti kertas, dinding dan sebagainya. Namun, hasil dari kegiatan seni
menggambar tidak hanya sebatas meniru suatu obyek. Sebuah gambar dapat menyampaikan
perasaan, ide, dan apa yang dirasakan oleh sang pembuat gambar. Kita dapat melihat bagaimana
kondisi perasaan dan emosi seseorang melalui gambar yang dibuatnya. Jenis-jenis gambar sangat
beragam, salah satunya adalah gambar model. Berikut ini pengertian, prinsip-prinsip, teknik gambar
model lengkap dengan contoh gambarnya.

Pengertian Menggambar Model

Model merupakan objek gambar yang menjadi bahan ispirasi dalam kegiatan menggambar model.
Menggambar model merupakan kegiatan menggambar dengan menentukan objek gambar berupa
objek tiga dimensi yang digambar atau direkam diatas bidang dua dimensi dengan ketentuan,
kemiripan/ ketepatan, bentuk dan warna. Untuk menghasilkan gambar yang menarik dan tepat
perlu memperhatikan prinsip-prinsip, langkah-langkah, dan teknik menggambar model yang baik dan
benar. Objek gambar model sangat beragam, antara lain seperti objek benda hidup (manusia, hewan
dan tumbuhan), dan benda mati (gelas, piring, botol, mangkuk, dan lain-lain).

1. pengertian-menggambar-model

Dalam menggambar model benda hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan memiliki
tingkat kesulitan yang lebih tinggi dalam menggambar. Menggambar binatang merupakan objek
gambar yang memiliki tingkat kesulitan paling tinggi dalam menggambarnya. Karena gerak dan posisi
binatang tidak dapat diatur sesuai keinginan penggambar, sehingga memerlukan kejelian dan
kecermatan yang lebih dalam menggambar binatang. Beberapa contoh objek gambar model
binatang yang cukup mudah antara lain seperti menggambar sapi, kerbau, kambing, kucing, anjing,
ayam, kuda, kelinci, dan jenis-jenis binatang peliharaan lainnya.

Dalam menggambar model dengan objek manusia perlu memahami karakter anatomi
(kedudukan struktur tulang dan otot yang menentukan besar kecil, cekung cembung tubuh manusia)
dan proporsi (perbandingan bagian perbagian dengan keseluruhan) tubuh manusia. Hal ini
diperlukan untuk mengetahui perbandingan ukuran yang tepat dan rasional, seperti perbandingan
ukuran kepala dengan tubuh, panjang lengan atas dibandingkan lengan bawah, ukuran lebar bahu
dibandingkan tinggi badang yang tepat, dan lain sebagainya. Secara umum dalam menggambar
manusia sudah ditentukan rumus/ aturan baku proporsi tubuh manusia, antara lain sebagai berikut
ini;

a. Tinggi manusia dewasa: 7 x tinggi kepala (Indonesia)

b. Tinggi manusia dewasa: 7 ½ x tinggi kepalanya (Barat)

c. Tinggi manusia dewasa: 8 x tinggi kepalanya (Veryhigh)

d. Tinggi anak usia 10 tahun: 6 x tinggi kepala

e. Tinggi anak usia 5 tahun: 5 x tinggi kepala

f. Tinggi rata-rata balita: 4 x tinggi kepalanya


g. Bahu pria lebih lebar dari pada bahu perempuan

h. Panjang telapak tangan = lebar wajah

i. Panjang telapak kaki = tinggi wajah

j. Letak mata 1/2 tinggi wajah

k. Panjang mata 1/5 lebar wajah

l. Letak cuping hidung: posisi ditengah antara dagu dan letak mata

m. Letak bibir: posisi ditengah antara dagu dan cuping hidung

n. Panjang telinga: sebatas cuping hidung dan tinggi mata

Objek gambar model berupa tumbuh-tumbuhan merupakan objek gambar yang menarik.
Secara teknis dan proses pengerjaannya lebih mudah daripada menggambar Model dengan objek
Manusia dan Binatang. Namun, semudah dan sesulit apapun objek gambar model tersebut,
perhatikanlah ketentuan-ketentuan dalam menggambar model seperti prinsip-prinsip, unsur-unsur,
dan teknik menggambar model yang baik dan benar, agar hasil menggambar kalian sesuai dengan
ketentuan dan aturan yang benar. Beberapa objek gambar model tumbuh-tumbuhan yang cukup
mudah digambar antara lain seperti menggambar beragam jenis bunga di taman, menggambar
aneka jenis pohon dikebun, menggambar bermacam-macam buah hasil kebun, dan lain-lain.

2. Prinsip-Prinsip Mengambar Model

Untuk mendapatkan hasil gambar yang baik dan benar diperlukan penerapan prinsip-prinsip
menggambar model, yang terdiri dari:

1. Komposisi

Komposisi adalah susunan atau tataletak objek gambar antara objek gambar yang satu dengan objek
lainnya sehingga memiliki satu kesatuan bentuk yang harmonis.

Komposisi merupakan cara mengatur susunan objek gambar yang digunakan sebagai model gambar,
sehingga hasil gambar tampak menarik, harmonis dan indah. Komposisi dapat dilakukan dengan cara
mengatur susunan objek gambar menurut bentuk, ukuran, warna, maupun jenis objek gambar
dengan latar belakang gambar. Jenis-jenis komposisi antara lain, sebagai berikut;

a. Kompisisi Simetris, yaitu susunan objek gambar pada posisi seimbang antara sisi kanan dan sisi kiri
baik dalam susunan bentuk maupun objeknya.

b. Komposisi Asimetris, yaitu susunan objek gambar dalam posisi maupun ukuran yang tidak sama
antara sisi kanan dan sisi kiri, namun masih tetap memperhatikan proporsi, keseimbangan, dan
kesatuan antar objek gambar.

c. Komposisi Sentral, Susunan objek gambar pada posisi sentral/ ditengah-tengah bidang gambar
sebagai pusat perhatian, dengan memperhatikan proporsi bentuk dan model gambar agar tercipta
keseimbangan dan kesatuan antar objek gambar.

2. Proporsi

Proporsi adalah perbandingan ukuran dan bentuk objek antara bagian satu dengan bagian yang lain
secara ideal dan harmonis. Menggambar dengan proporsi yang tepat akan menghasilkan hasil yang
ideal dan enak dipandang. Namun jika gambar dibuat tanpa memperhatikan proporsi yang tepat
maka akan terkesan janggal dan tidak nyaman dipandang. Sebagai contoh misalnya menggambar
benda berupa peralatan minum seperti gelas, porong, dan kendi tanpa memperhatikan proporsi
yang tepat akan sangat janggal dan kurang harmonis apabila ukuran gelas sama dengan ukuran
porong dan kendi.

3. Keseimbangan

Keseimbangan adalah keselarasan antara objek gambar, bidang gambar dan gambar yang dihasilkan.
Keseimbangan dalam menggambar model dapat diperoleh dengan cara memberikan efek perspektif
pada objek gambar, sudut pandang gambar, maupun dengan cara membuat skala.

Keseimbangan juga dapat diartikan sebagai keadaan dimana unsur-unsur objek gambar yang satu
dengan yang lain memiliki kesamaan bobot. Jenis-jenis keseimbangan antara lain sebagai berikut;

a. Keseimbangan Simetris, yaitu keadaan dimana unsur yang satu dengan unsur yang lainnya
memiliki persamaan.

b. Keseimbangan Asimetris, yaitu keadaan dimana unsur yang satu dengan unsur yang lainnya
kurang memiliki persamaan.

4. Kesatuan

Kesatuan adalah penataan unsur dengan cara menggabungkan unsur satu dengan unsur lainnya
berdasarkan bentuk, ukuran maupun jenisnya sehingga memperoleh hubungan yang kuat, erat, dan
saling mendukung antar satu dengan yang lain sehingga memiliki kesatuan yang tidak terpisahkan.

Kesatuan juga dapat diartikan keserasian dalam mengatur objek gambar sehingga objek yang diatur
antara satu dengan lainnya memiliki kesan ruang, kedalaman, dan saling mendukung antar objek
satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan gambar yag baik.

5. Perspektif

Perspektif adalah memperhitungkan hukum alam dengan mempertimbangkan jauh dekat benda dari
pandangan mata kita, jika benda dekat dengan mata kita akan terlihat jelas, sementara benda yang
jauh dari pandangan mata akan terlihat samar dan tidak jelas. Contoh penerapan hukum perspektif
ini dilakukan pada saat menggambar objek misalnya kereta api yang berjalan mendekati kita, pada
bagian yang dekat seperti mesin kerata terlihat jelas sedangkan bagian gerbong kereta api bagian
belakang hingga semakin jauh terlihat kurang jelas dan semakin samar.

6. Lay out

Lay out adalah tata letak objek gambar dengan keseluruhan bidang gambar. Prinsip lay out
diperlukan dalam menentukan tata letak atau posisi objek gambar dengan bidang gambar, misalnya
apabila objek yang digambar tinggi sebaiknya bidang gambar vertikal/ portrait, sedangkan apabila
menggambar dengan objek yang lebar sebaiknya bidang gambar horizontal/ landscape, begitu juga
dalam mempertimbangkan posisi objek gambar secara keseluruhan.

7. Gelap Terang

Gelap terang adalah efek gelap dan terangnya suatu permukaan objek atau bidang dari pengaruh
cahaya pada objek atau bidang tersebut, atau latar belakang karena pengaruh cahaya. Prinsip gelap
terang dalam menggambar suatu objek tidak hanya diterapkan pada permukaan objek karena
pengaruh cahaya, namun juga dapat diterapkan pada bayangan objek dan latar belakang objek
karena efek cahaya pada objek tersebut.
8. Plastisiteit

Plastisiteit adalah kesan natural dari hasil gambar yang seolah-olah seperti benda aslinya. Plastisiteit
dapat diperoleh dengan mengolah secara maksimal anatomi, warna, tekstur, pencahayaan,
bayangan, latar belakang, dan efek-efek lainnya.

3. Unsur-Unsur Menggambar Model

Menggambar model merupakan bagian dari seni rupa, jadi unsur-unsur gambar model sama dengan
unsur-unsur dalam seni rupa, diantaranya yaitu;

1. Titik

Unsur titik merupakan unsur seni rupa dalam hal ini gambar model yang paling sederhana. Unsur
titik akan tampak dan berarti apabila dalam jumlah yang banyak. Gabungan dari banyak titik-titik
akan membentuk sebuah garis.

2. Garis

Garis merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan atau rangkaian titik-
titik yang terjalin dalam kesatuan memanjang dengan kedua ujung terpisah. Terdapat bermacam-
macam bentuk garis, seperti garis lurus, garis, putus-putus, garis lengkung, garis berombak, garis
zigzag, garis panjang, garis pendek, garis tebal, garis tipis, garis halus, dan lain-lain.

3. Bidang

Bidang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan atau pertemuan
dari beberapa garis. Bentuk bidang dapat dikategorikan ke dalam beberapa macam, antara lain
seperti bidang geometris, bidang nongeometris, bidang biomorfosis, dan bidang bersudut.

4. Bentuk

Bentuk merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan beberapa bidang
yang membentuk ruang atau volume. Terdapat beberapa macam jenis bentuk, seperti bentuk
kubistis, silindris, limas, prisma, kerucut, bola, dan lain-lain.

5. Warna

Warna merupakan kesan yang dihasilkan oleh pantulan cahaya pada mata. Terdapat bermacam-
macam jenis warna yang secara umum dapat dikategorikan ke dalam dua macam, yaitu spektrum
warna (me-ji-ku-hi-bi-ni-u) dan pigmen warna (warna primer, sekunder, tersier, komplementer, dan
analog).

6. Tekstur

Tekstur merupakan nilai permukaan suatu benda sehingga dapat memberikan kesan tertentu jika
dirasakan menggunakan indera peraba, sehingga dapat dikatakan halus, kasar, licin, mengkilap, rata,
berlubang, kusam, dan lain-lain. Secara visual terdapat dua macam tekstur, yaitu tekstur nyata
(keadaan benda saat dilihat dan diraba sama nilainya) dan Tekstur semu (keadaan benda saat dilihat
dan diraba berbeda).

7. Gelap Terang

Gelap terang merupakan keadaan suatu bidang yang terjadi karena adanya perbedaan warna dan
intensitas cahaya yang diterima oleh suatu objek. Gelap terang dapat diterapkan dengan
menggunakan warna tua (gelap) dan warna muda (terang) . Gelap terang dapat menimbulkan kesan
tekstur dan kedalaman suatu benda.

8. Ruang

Ruang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang dapat memberikan kesan kedalaman, baik
dalam bentuk nyata maupun semu. Unsur ruang dalam bentuk nyata dapat ditemui pada karya seni
rupa tiga dimensi, sedangkan dalam bentuk semu dapat ditemui pada karya seni rupa dua dimensi.

Alat dan Bahan Menggambar Model

Alat dan bahan yang diperlukan dalam menggambar model sangat beragam tergantung kemampuan
dan keahlian masing-masing individu untuk menggunakan alat dan bahan menggambar tersebut
sesuai dengan karakteristik gambarannya. menggambar model dapat menggunakan media seperti
pensil, arang (carcoal), pensil warna, crayon, cat air, pena, bahkan bolpoin dan spidol.

Secara umum terdapat beberapa macam alat dan bahan untuk menggambar model bagi pemula
yang memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing, yaitu;

1. Pensil

Pilihlah pensil berukuran 2H-H (keras), HB (medium), dan B-2B (lunak). Gunakan peraut pensil untuk
memperuncing ujung pensil. Kita juga bisa menggunakan sepotong kecil kertas amplas untuk
mempermudah mengatur keruncingan pensil sesuai kebutuhan.

2. Penghapus

Pilihlah penghapus yang lunak dan lentur untuk membersihkan garis-garis pensil tanpa merusak
kertas.

3. Kertas

Gunakan kertas gambar sesuai dengan kebutuhan. Jangan terlalu tipis dan usahakan yang memiliki
tekstur. Beberapa jenis kertas dapat digunakan untuk menggambar model seperti kertas ukuran
standar (A3, A4, dan kwarto). Untuk latihan, bisa juga menggunakan kertas buram.

4. Pensil Warna

Penggunaan pensil warna dapat dilakukan dengan cara mengarsir atau memblok warna. Tekanan
pada penggunaan pensil sangat memengaruhi ketajaman warna.

5. Krayon

Bahan krayon terdiri atas dua macam, yaitu bahan berbasis kapur dan minyak (lilin).

6. Cat Air

Cat air merupakan salah satu bahan menggambar yang menghasilkan kesan warna berbasis air. Cat
air terdiri atas bentuk tube dan batangan. Bentuk tube menggunukan palet dan campuran air,
sedangkan cat air dalam bentuk batangan dapat langsung digunakan tanpa mencampurnya dengan
air.

4. Langkah-Langkah Menggambar Model

Sebelum menggambar hendaknya dipersiapkan alat dan bahan untuk menggambar,


kemudian persiapkan objek yang akan digambar dengan memperhatikan prinsip-prinsip gambar
model. Aturlah sudut pandang, jangan terlalu jauh agar dapat mengamati dengan lebih jelas.
Biasakan menggambar di atas papan permukaan miring, bukan permukaan yang datar. Permukaan
datar mengakibatkan gambar yang dibuat tidak proporsional (distorsi).

Gunakan pensil 2H atau H untuk membuat garis bantu. Jenis pensil keras ini sangat
membantu dalam membuat sketsa gambar model karena menghasilkan garis yang cukup tipis.
Dengan pensil 2H atau H kita tidak terganggu dengan garis maupun coretan tebal. Kita juga tidak
perlu membuang waktu untuk menghapus berulang-ulang coretan garis yang salah.

Biasakan dalam membuat rancangan gambar awal dengan membuat proporsi, bentuk dan
gesture secara global menggunakan pensil 2H atau H. Apabila sudah sesuai dengan model yang
digambar, lanjutkan dengan menggambar bagian-bagian yang lebih detil. Kemudian, gambar
diperjelas dengan pensil HB, B, atau 2B dan dapat juga menggunakan pensil warna, cat, maupun
spidol.

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan perihal langkah-langkah urutan kerja sebelum kita
memulai menggambar model, diantaranya yaitu;

1. Persiapan alat dan bahan, maksudnya adalah sebelum kita memulai menggambar harus
mempersiapkan alat dan bahan yang kita gunakan sesuai dengan apa yang akan kita gambar, baik itu
kertas, pensil, pastel, krayon, konte, kanvas, cat, dan sebagainya yang kita perlukan supaya kegiatan
menggambar kita tidak terhambat karena ketidaksiapan kita melengkapi alat atau bahannya.

2. Pengamatan, yaitu kegiatan untuk mengamati obyek gambar (model) yang akan kita gambar.
Dalam hal ini kecermatan atau ketelitian, ketepatan memilih objek gambar dan dalam menentukan
sudut pandang sangat menentukan hasil kerja kita.

3. Menentukan teknik menggambar, hal ini sangat berkaitan erat dengan bahan dan alat yang kita
gunakan, apakah menggunakan teknik kering (pensil, krayon, pastel, konte) atau teknik basah (cat
air, cat minyak, tinta). Biasanya dengan menggunakan teknik kering waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan lebih singkat bila dibandingkan menggunakan teknik basah. Untuk teknik kering bisa
menggunakan teknik arsir, teknik dussel, atau teknik pointilis, sedangkan teknik basah bisa secara
transparent atau aquarel dan teknik plakat.

4. Membuat sket (sketsa) atau rancangan gambar, yaitu kegiatan awal dalam menggambar dengan
membuat rancangan gambar dari objek yang kita amati secara bertahap dari bentuk keseluruhan
kemudian bagian-perbagian dan selanjutnya detailnya.

5. Penyelesaian gambar, yaitu menyempurnakan gambar Iebih lanjut hingga selesai sempurna
tentang persoalan perspektif, gelap terang, tekstur, warna, serta penekanan pada bagian-bagian
tertentu sehingga hasilnya indah dan menarik.

6. Finishing, yaitu penyelesaian akhir gambar hingga tahap penyajian karya dengan diberi pelapis
anti jamur. kaca atau pigura.

Untuk mengasah keterampilan dalam menggambar model lakukan latihan terus menerus
sampai memahami bentuk yang sebenarnya. Gunakan pensil dan kertas buram sebagai media dan
alat saat latihan menggambar. Latihan yang dilakukan sekaligus melatih imajinasi dan kepekaan rasa
serta merekam bentuk-bentuk objek sebagai referensi visual dalam menggambar model.

Teknik Menggambar model


Teknik menggambar model merupakan cara yang dilakukan dalam menggambar model. Terdapat
berbagai macam cara atau teknik dalam menggambar model tergantung media yang digunakan.
Teknik menggambar model menurut media yang digunakan tersebut antara lain.

1. Menggambar dengan Media Pensil, Arang, Pensil warna, dan Crayon

a. Teknik arsir

Teknik arsir adalah pengulangan garis secar acak & saling menyilang dengan tujuan untuk
menentukan gelap terang suatu objek gambar sehingga tampak memiliki kesan ruang atau
kedalaman. Teknik arsir biasanya dilakukan dengan menggunakan media pensil dan arang.

Macam-Macam Teknik Arsir

1) Teknik Arsiran satu arah (Hatching)

Teknik arsir hatching adalah teknik dasar dalam mengarsir. Teknik ini dilakukan dengan cara
membuat goresan pensil secara sejajar dan beruntun, semakin padat dan tebal goresan garis arsiran
akan semakin gelap dan tegas. Untuk mendapatkan arsiran yang bagus gunakan pensil tipe B (2B, 4B,
9B).

macam-macam-teknik-arsir

2) Teknik Arsiran silang (Crosshatching)

Teknik Arsir Crosshatching merupakan salah satu teknik dalam membuat arsiran dengan cara
menggoreskan pensil secara meyilang. Untuk mendapatkan goresan yang tebal/ tegas arsiran
dilakukan dengan cara membuat goresan sejajar satu arah dengan garis yang menyilang dengan cara
ditumpuk hingga intensitas goresan semakin tebal dan gelap.

3) Teknik Arsiran searah kontur (Contour Hatching)

Teknik Contour Hatching merupakan teknik arsir yang dilakukan dengan membuat goresan
mengikuti kontur/ garis bidang yang ingin diarsir. Teknik arsiran ini biasanya dipakai dalam
menggambar figur manusia, hewan, dan tumbuhan.

4) Teknik Arsiran coretan bebas (Scumbling)

Teknik scumbling merupakan salah satu teknik arsir yang dilakukan dengan cara membuat goresan
bebas. Goresan arsir dengan teknik ini tidak berupa garis lurus, tetapi dalam bentuk garis acak
dengan intensitas menurut hasil yang dikehendaki.

5) Teknik Arsiran titik (Stippling)

Teknik stippling merupakan teknik arsir yang dilakukan dengan cara membuat titik-titik seperti
teknik pointilisme pada teknik melukis. Semakin tebal dan rapat titik-titik yang dibuat makan
semakin gelap dan tegas arsiran yang dihasilkan.

6) Teknik Arsiran melingkar (Circusilm)

Teknik Arsir Circusilm merupakan teknik arsir yang dilakukan dengan cara membuat goresan
lingkaran spiral kecil-kecil yang disusun secara beruntun. Untuk mendapatkan kesan gelap dan tebal
dilakukan dengan membuat goresan spiral/lingkaran secara tegas dan berulang-ulang, sebaliknya
apabila ingin mendapatkan arsiran tipis goresan spiral lebih diperhalus dan tipis.
b. Teknik pointilis

Teknik pointilis adalah suatu teknik menggambar dengan cara membuat rangkaian titik-titik
sebanyak-banyaknya yang disusun menjadi suatu objek gambar atau untuk memberikan kesan gelap
terang pada gambar. Teknik pointilis dapat diterapkan dengan media pensil, pensil warna, spidol,
maupun crayon.

c. Teknik dussel

Teknik dussel adalah suatu teknik menggambar dengan cara menggoreskan pensil secara horizontal
pada kertas, kemudian digosok dengan kapas atau jari telunjuk sehingga arah goresan tidak
kelihatan.

2. Menggambar dengan Media Cat

macam-macam-teknik-menggambar

a. Teknik Transparan (Aquarel)

Teknik aquarel adalah teknik menggambar dengan cat air yang dilakukan dengan sapuan warna tipis
dan transparan. Semakin banyak campuran air pada cat air maka hasil sapuan warna semakin
transparan.

b. Teknik Plakat

Teknik plakat adalah teknik menggambar dengan media cat dengan sapuan warna tegas dan tebal,
sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup. Teknik ini biasanya dilakukan dengan media cat
poster, cat akrilik.

c. Teknik Pointilis

Teknik pointilis merupakan teknik menggambar dengan membuat rangkaian titik-titik yang disusun
menjadi suatu objek gambar. Teknik Pointilis tidak hanya dapat dilakukan dengan media pensil
maupun crayon, menggambar dengan media cat juga dapat dilakukan dengan teknik ini. Teknik
pointilis dengan media cat membutuhkan kesabaran dan kecermatan dalam berkarya, maka dari itu
teknik ini sangat jarang dilakukan oleh pemula dalam menggambar menggunakan media cat.

d. Teknik Blok

Teknik blok merupakan teknik menggambar dengan cara menutup bidang gambar dengan satu
sapuan warna sehingga hanya tampak bentuk globalnya saja/ siluet. Teknik ini biasanya dilakukan
dengan media cat poster, tinta bak.

Objek menggambar Model

Menggambar model bagi pemula membutuhkan panduan dalam memilih objek yang tepat.
Bermacam-macam objek dapat dijadikan model untuk digambar, namun setiap jenis objek gambar
memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Objek gambar model sangat beraneka ragam, baik
jenis maupun coraknya. Objek-objek tersebut dapat berupa benda hidup, seperti manusia, hewan,
tumbuh-tumbuhan, dan benda mati seperti gelas, piring, mangkuk, termos, dan lain-lain. Dalam seni
menggambar model sebenarnya lebih menekankan pada objek manusia sebagai model yang
digambar, sedangkan objek-objek alam benda dikenal dengan istilah menggambar bentuk. Berikut
beberapa objek yang dapat digunakan untuk menggambar model.
1. Manusia

menggambar-model-manusia

Manusia merupakan salah satu objek yang menarik dalam menggambar model. Menggambar
manusia membutuhkan latihan dan memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi apabila dilakukan
oleh pemula. Bagi pemula yang ingin belajar menggambar objek manusia sebaiknya melakukan
latihan menggambar dengan cara meniru bentuk gambar manusia pada kertas gambar. Lakukan
latihan menggambar dengan memperhatikan pedoman bentuk anatomi dan proporsi tubuh manusia
yang tepat. Setelah hasil gambar kalian sudah tepat dan ideal membentuk gambar manusia, silahkan
lakukan menggambar dengan objek manusia sebagai modelnya.

2. Binatang

menggambar-model-binatang

Menggambar model binatang juga terbilang tidak mudah bahkan lebih sulit daripada
menggambar manusia jika dilakukan dengan melihat binatang secara langsung. Sama halnya dalam
menggambar manusia, sebagai pemula lakukan latihan menggambar dengan mengamati objek
gambar binatang dari hasil foto maupun gambar binatang pada buku dan majalah. Lakukan latihan
menggambar dengan meniru objek gambar secara terus menerus. Setelah hasil gambar kalian sudah
terlihat tepat dan ideal silahkan lakukan praktek menggambar dengan melihat objek binatang secara
langsung. Beragam jenis binatang dapat kalian gambar, seperti jenis binatang air, jenis binatang
berkaki 4, dan lain-lain.

3. Tumbuhan

menggambar-model-tumbuhan

Menggambar model tumbuhan dapat dilakukan dengan melihat berbagai jenis tumbuhan di
lingkungan sekitar kalian. Amati dan pilihlah objek yang menarik untuk digambar, seperti objek
bunga di pot maupun di vas, tanaman di taman, sayuran di dapur, buah-buahan, dan beragam jenis
tumbuhan lainnya.

4. Alam Benda

menggambar-model-benda

Menggambar alam benda sebenarnya lebih tepat disebut dengan istilah menggambar
bentuk. Menggambar dengan model alam benda ini dapat kalian lakukan dengan memilih dan
mengelompokkan beragam benda sebagai model. Benda-benda tersebut dapat kalian kelompokkan
sesuai dengan jenisnya, bentuk, dan ukurannya. Kelompok bentuk benda yang dapat kalian gambar
antara lain seperti benda yang berbentuk silindris, kubistis, maupun bentuk bebas. Sedangkan
kelompok jenis benda antara lain seperti jenis benda peralatan minum dan makan, jenis benda
elektronik dan lain-lain. Sedangkan dari segi ukuran kalian dapat memilih kategori benda dengan
ukuran yang besar, kecil, maupun sedang saja. Dalam menggambar model jangan menggabungkan
atau memadukan objek dengan ukuran maupun jenis yang terlalu kontras, misalnya menggambar
tutup botol dengan ember, hal ini akan sulit menemukan prinsip keseimbangan pada gambaran.

Contoh Menggambar Model

Berikut ini beberapa contoh hasil karya menggambar model beragam objek yang dapat
membantu kalian dalam latihan berkarya menggambar model.
1. Contoh menggambar model objek manusia

contoh-menggambar-model-manusia

contoh-menggambar-model-manusia1

2. Contoh menggambar model objek binatang

contoh-menggambar-model-binatang

contoh-menggambar-model-binatang1

3. Contoh menggambar model objek tumbuhan

contoh-menggambar-model-tumbuhan1

contoh-menggambar-model-tumbuhan

4. Contoh menggambar model objek alam benda

contoh-menggambar-model-benda

Anda mungkin juga menyukai