Anda di halaman 1dari 12

Pengertian, Prinsip, Unsur, Alat dan Bahan, Langkah,

Teknik serta Objek Menggambar Model


Menggambar model merupakan kegiatan yang diawali dengan menentukan
objek model yang akan digambar. Objek gambar model dapat berupa hewan,
tumbuh-tumbuhan, manusia, dan kumpulan benda-benda yang disesuaikan dengan
komposisi, proporsi,keseimbangan, dan irama yang baik sehingga gambar
memiliki satu kesatuan yang utuh.
Menggambar merupakan proses pengungkapan gagasan dan ide seseorang
melalui bahasa gambar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
menggambar merupakan kegiatan meniru barang, manusia, binatang, dan
sebagainya yang dibuat menggunakan goresan pensil atau alat lainnya pada media
dua dimensi seperti kertas, dinding dan sebagainya. Namun, hasil dari kegiatan
seni menggambar tidak hanya sebatas meniru suatu obyek. Sebuah gambar dapat
menyampaikan perasaan, ide, dan apa yang dirasakan oleh sang pembuat gambar.
Kita dapat melihat bagaimana kondisi perasaan dan emosi seseorang melalui
gambar yang dibuatnya. Jenis-jenis gambar sangat beragam, salah satunya adalah
gambar model. Berikut ini pengertian, prinsip-prinsip, teknik gambar model
lengkap dengan contoh gambarnya.

Pengertian Menggambar Model


Model merupakan objek gambar yang menjadi bahan ispirasi dalam kegiatan
menggambar model. Menggambar model merupakan kegiatan menggambar
dengan menentukan objek gambar berupa objek tiga dimensi yang digambar atau
direkam diatas bidang dua dimensi dengan ketentuan, kemiripan/ ketepatan, bentuk
dan warna. Untuk menghasilkan gambar yang menarik dan tepat perlu
memperhatikan prinsip-prinsip, langkah-langkah, dan teknik menggambar model
yang baik dan benar. Objek gambar model sangat beragam, antara lain seperti
objek benda hidup (manusia, hewan dan tumbuhan), dan benda mati (gelas, piring,
botol, mangkuk, dan lain-lain).
Dalam menggambar model benda hidup seperti manusia, hewan, dan
tumbuhan memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dalam menggambar.
Menggambar binatang merupakan objek gambar yang memiliki tingkat kesulitan
paling tinggi dalam menggambarnya. Karena gerak dan posisi binatang tidak dapat
diatur sesuai keinginan penggambar, sehingga memerlukan kejelian dan
kecermatan yang lebih dalam menggambar binatang. Beberapa contoh objek
gambar model binatang yang cukup mudah antara lain seperti menggambar sapi,
kerbau, kambing, kucing, anjing, ayam, kuda, kelinci, dan jenis-jenis binatang
peliharaan lainnya.
Dalam menggambar model dengan objek manusia perlu memahami karakter
anatomi (kedudukan struktur tulang dan otot yang menentukan besar kecil, cekung
cembung tubuh manusia) dan proporsi (perbandingan bagian perbagian dengan
keseluruhan) tubuh manusia. Hal ini diperlukan untuk mengetahui perbandingan
ukuran yang tepat dan rasional, seperti perbandingan ukuran kepala dengan tubuh,
panjang lengan atas dibandingkan lengan bawah, ukuran lebar bahu dibandingkan
tinggi badang yang tepat, dan lain sebagainya. Secara umum dalam menggambar
manusia sudah ditentukan rumus/ aturan baku proporsi tubuh manusia, antara lain
sebagai berikut ini;
a. Tinggi manusia dewasa: 7 x tinggi kepala (Indonesia)
b. Tinggi manusia dewasa: 7 ½ x tinggi kepalanya (Barat)
c. Tinggi manusia dewasa: 8 x tinggi kepalanya (Veryhigh)
d. Tinggi anak usia 10 tahun: 6 x tinggi kepala
e. Tinggi anak usia 5 tahun: 5 x tinggi kepala
f. Tinggi rata-rata balita: 4 x tinggi kepalanya
g. Bahu pria lebih lebar dari pada bahu perempuan
h. Panjang telapak tangan = lebar wajah
i. Panjang telapak kaki = tinggi wajah
j. Letak mata 1/2 tinggi wajah
k. Panjang mata 1/5 lebar wajah
l. Letak cuping hidung: posisi ditengah antara dagu dan letak mata
m. Letak bibir: posisi ditengah antara dagu dan cuping hidung
n. Panjang telinga: sebatas cuping hidung dan tinggi mata
Objek gambar model berupa tumbuh-tumbuhan merupakan objek gambar yang
menarik. Secara teknis dan proses pengerjaannya lebih mudah daripada
menggambar Model dengan objek Manusia dan Binatang. Namun, semudah dan
sesulit apapun objek gambar model tersebut, perhatikanlah ketentuan-ketentuan
dalam menggambar model seperti prinsip-prinsip, unsur-unsur, dan teknik
menggambar model yang baik dan benar, agar hasil menggambar kalian sesuai
dengan ketentuan dan aturan yang benar. Beberapa objek gambar model tumbuh-
tumbuhan yang cukup mudah digambar antara lain seperti menggambar beragam
jenis bunga di taman, menggambar aneka jenis pohon dikebun, menggambar
bermacam-macam buah hasil kebun, dan lain-lain.

Prinsip-Prinsip Mengambar Model


Untuk mendapatkan hasil gambar yang baik dan benar diperlukan penerapan
prinsip-prinsip menggambar model, yang terdiri dari:
1. Komposisi
Komposisi adalah susunan atau tataletak objek gambar antara objek gambar
yang satu dengan objek lainnya sehingga memiliki satu kesatuan bentuk yang
harmonis. Komposisi merupakan cara mengatur susunan objek gambar yang
digunakan sebagai model gambar, sehingga hasil gambar tampak menarik,
harmonis dan indah. Komposisi dapat dilakukan dengan cara mengatur susunan
objek gambar menurut bentuk, ukuran, warna, maupun jenis objek gambar dengan
latar belakang gambar. Jenis-jenis komposisi antara lain, sebagai berikut;
a. Kompisisi Simetris, yaitu susunan objek gambar pada posisi seimbang
antara sisi kanan dan sisi kiri baik dalam susunan bentuk maupun objeknya.
b. Komposisi Asimetris, yaitu susunan objek gambar dalam posisi maupun
ukuran yang tidak sama antara sisi kanan dan sisi kiri, namun masih tetap
memperhatikan proporsi, keseimbangan, dan kesatuan antar objek gambar.
c. Komposisi Sentral, Susunan objek gambar pada posisi sentral/ ditengah-
tengah bidang gambar sebagai pusat perhatian, dengan memperhatikan
proporsi bentuk dan model gambar agar tercipta keseimbangan dan kesatuan
antar objek gambar.
2. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan ukuran dan bentuk objek antara bagian satu
dengan bagian yang lain secara ideal dan harmonis. Menggambar dengan proporsi
yang tepat akan menghasilkan hasil yang ideal dan enak dipandang. Namun jika
gambar dibuat tanpa memperhatikan proporsi yang tepat maka akan terkesan
janggal dan tidak nyaman dipandang. Sebagai contoh misalnya menggambar benda
berupa peralatan minum seperti gelas, porong, dan kendi tanpa memperhatikan
proporsi yang tepat akan sangat janggal dan kurang harmonis apabila ukuran gelas
sama dengan ukuran porong dan kendi.
3. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keselarasan antara objek gambar, bidang gambar dan
gambar yang dihasilkan. Keseimbangan dalam menggambar model dapat diperoleh
dengan cara memberikan efek perspektif pada objek gambar, sudut pandang
gambar, maupun dengan cara membuat skala. Keseimbangan juga dapat diartikan
sebagai keadaan dimana unsur-unsur objek gambar yang satu dengan yang lain
memiliki kesamaan bobot. Jenis-jenis keseimbangan antara lain sebagai berikut;
a. Keseimbangan Simetris, yaitu keadaan dimana unsur yang satu dengan
unsur yang lainnya memiliki persamaan.
b. Keseimbangan Asimetris, yaitu keadaan dimana unsur yang satu dengan
unsur yang lainnya kurang memiliki persamaan.
4. Kesatuan
Kesatuan adalah penataan unsur dengan cara menggabungkan unsur satu
dengan unsur lainnya berdasarkan bentuk, ukuran maupun jenisnya sehingga
memperoleh hubungan yang kuat, erat, dan saling mendukung antar satu dengan
yang lain sehingga memiliki kesatuan yang tidak terpisahkan. Kesatuan juga dapat
diartikan keserasian dalam mengatur objek gambar sehingga objek yang diatur
antara satu dengan lainnya memiliki kesan ruang, kedalaman, dan saling
mendukung antar objek satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan gambar
yag baik.
5. Perspektif
Perspektif adalah memperhitungkan hukum alam dengan
mempertimbangkan jauh dekat benda dari pandangan mata kita, jika benda dekat
dengan mata kita akan terlihat jelas, sementara benda yang jauh dari pandangan
mata akan terlihat samar dan tidak jelas. Contoh penerapan hukum perspektif ini
dilakukan pada saat menggambar objek misalnya kereta api yang berjalan
mendekati kita, pada bagian yang dekat seperti mesin kerata terlihat jelas
sedangkan bagian gerbong kereta api bagian belakang hingga semakin jauh terlihat
kurang jelas dan semakin samar.
6. Lay out
Lay out adalah tata letak objek gambar dengan keseluruhan bidang gambar.
Prinsip lay out diperlukan dalam menentukan tata letak atau posisi objek gambar
dengan bidang gambar, misalnya apabila objek yang digambar tinggi sebaiknya
bidang gambar vertikal/ portrait, sedangkan apabila menggambar dengan objek
yang lebar sebaiknya bidang gambar horizontal/ landscape, begitu juga dalam
mempertimbangkan posisi objek gambar secara keseluruhan.
7. Gelap Terang
Gelap terang adalah efek gelap dan terangnya suatu permukaan objek atau
bidang dari pengaruh cahaya pada objek atau bidang tersebut, atau latar belakang
karena pengaruh cahaya. Prinsip gelap terang dalam menggambar suatu objek tidak
hanya diterapkan pada permukaan objek karena pengaruh cahaya, namun juga
dapat diterapkan pada bayangan objek dan latar belakang objek karena efek cahaya
pada objek tersebut.
8. Plastisiteit
Plastisiteit adalah kesan natural dari hasil gambar yang seolah-olah seperti
benda aslinya. Plastisiteit dapat diperoleh dengan mengolah secara maksimal
anatomi, warna, tekstur, pencahayaan, bayangan, latar belakang, dan efek-efek
lainnya.

Unsur-Unsur Menggambar Model


Menggambar model merupakan bagian dari seni rupa, jadi unsur-unsur
gambar model sama dengan unsur-unsur dalam seni rupa, diantaranya yaitu;
1. Titik
Unsur titik merupakan unsur seni rupa dalam hal ini gambar model yang
paling sederhana. Unsur titik akan tampak dan berarti apabila dalam jumlah yang
banyak. Gabungan dari banyak titik-titik akan membentuk sebuah garis.
2. Garis
Garis merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari
gabungan atau rangkaian titik-titik yang terjalin dalam kesatuan memanjang
dengan kedua ujung terpisah. Terdapat bermacam-macam bentuk garis, seperti
garis lurus, garis, putus-putus, garis lengkung, garis berombak, garis zigzag, garis
panjang, garis pendek, garis tebal, garis tipis, garis halus, dan lain-lain.
3. Bidang
Bidang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari
gabungan atau pertemuan dari beberapa garis. Bentuk bidang dapat dikategorikan
ke dalam beberapa macam, antara lain seperti bidang geometris, bidang
nongeometris, bidang biomorfosis, dan bidang bersudut.
4. Bentuk
Bentuk merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari
gabungan beberapa bidang yang membentuk ruang atau volume. Terdapat
beberapa macam jenis bentuk, seperti bentuk kubistis, silindris, limas, prisma,
kerucut, bola, dan lain-lain.
5. Warna
Warna merupakan kesan yang dihasilkan oleh pantulan cahaya pada mata.
Terdapat bermacam-macam jenis warna yang secara umum dapat dikategorikan ke
dalam dua macam, yaitu spektrum warna (me-ji-ku-hi-bi-ni-u) dan pigmen warna
(warna primer, sekunder, tersier, komplementer, dan analog).
6. Tekstur
Tekstur merupakan nilai permukaan suatu benda sehingga dapat
memberikan kesan tertentu jika dirasakan menggunakan indera peraba, sehingga
dapat dikatakan halus, kasar, licin, mengkilap, rata, berlubang, kusam, dan lain-
lain. Secara visual terdapat dua macam tekstur, yaitu tekstur nyata (keadaan benda
saat dilihat dan diraba sama nilainya) dan Tekstur semu (keadaan benda saat dilihat
dan diraba berbeda).
7. Gelap Terang
Gelap terang merupakan keadaan suatu bidang yang terjadi karena adanya
perbedaan warna dan intensitas cahaya yang diterima oleh suatu objek. Gelap
terang dapat diterapkan dengan menggunakan warna tua (gelap) dan warna muda
(terang) . Gelap terang dapat menimbulkan kesan tekstur dan kedalaman suatu
benda.
8. Ruang
Ruang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang dapat memberikan
kesan kedalaman, baik dalam bentuk nyata maupun semu. Unsur ruang dalam
bentuk nyata dapat ditemui pada karya seni rupa tiga dimensi, sedangkan dalam
bentuk semu dapat ditemui pada karya seni rupa dua dimensi.

Alat dan Bahan Menggambar Model


Alat dan bahan yang diperlukan dalam menggambar model sangat beragam
tergantung kemampuan dan keahlian masing-masing individu untuk menggunakan
alat dan bahan menggambar tersebut sesuai dengan karakteristik gambarannya.
menggambar model dapat menggunakan media seperti pensil, arang (carcoal),
pensil warna, crayon, cat air, pena, bahkan bolpoin dan spidol. Secara umum
terdapat beberapa macam alat dan bahan untuk menggambar model bagi pemula
yang memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing, yaitu;
1. Pensil
Pilihlah pensil berukuran 2H-H (keras), HB (medium), dan B-2B (lunak).
Gunakan peraut pensil untuk memperuncing ujung pensil. Kita juga bisa
menggunakan sepotong kecil kertas amplas untuk mempermudah mengatur
keruncingan pensil sesuai kebutuhan.
2. Penghapus
Pilihlah penghapus yang lunak dan lentur untuk membersihkan garis-garis
pensil tanpa merusak kertas.
3. Kertas
Gunakan kertas gambar sesuai dengan kebutuhan. Jangan terlalu tipis dan
usahakan yang memiliki tekstur. Beberapa jenis kertas dapat digunakan untuk
menggambar model seperti kertas ukuran standar (A3, A4, dan kwarto). Untuk
latihan, bisa juga menggunakan kertas buram.
4. Pensil Warna
Penggunaan pensil warna dapat dilakukan dengan cara mengarsir atau
memblok warna. Tekanan pada penggunaan pensil sangat memengaruhi ketajaman
warna.
5. Krayon
Bahan krayon terdiri atas dua macam, yaitu bahan berbasis kapur dan
minyak (lilin).
6. Cat Air
Cat air merupakan salah satu bahan menggambar yang menghasilkan kesan
warna berbasis air. Cat air terdiri atas bentuk tube dan batangan. Bentuk tube
menggunukan palet dan campuran air, sedangkan cat air dalam bentuk batangan
dapat langsung digunakan tanpa mencampurnya dengan air.

Langkah-Langkah Menggambar Model


Sebelum menggambar hendaknya dipersiapkan alat dan bahan untuk
menggambar, kemudian persiapkan objek yang akan digambar dengan
memperhatikan prinsip-prinsip gambar model. Aturlah sudut pandang, jangan
terlalu jauh agar dapat mengamati dengan lebih jelas. Biasakan menggambar di
atas papan permukaan miring, bukan permukaan yang datar. Permukaan datar
mengakibatkan gambar yang dibuat tidak proporsional (distorsi).
Gunakan pensil 2H atau H untuk membuat garis bantu. Jenis pensil keras ini
sangat membantu dalam membuat sketsa gambar model karena menghasilkan garis
yang cukup tipis. Dengan pensil 2H atau H kita tidak terganggu dengan garis
maupun coretan tebal. Kita juga tidak perlu membuang waktu untuk menghapus
berulang-ulang coretan garis yang salah.
Biasakan dalam membuat rancangan gambar awal dengan membuat
proporsi, bentuk dan gesture secara global menggunakan pensil 2H atau H. Apabila
sudah sesuai dengan model yang digambar, lanjutkan dengan menggambar bagian-
bagian yang lebih detil. Kemudian, gambar diperjelas dengan pensil HB, B, atau
2B dan dapat juga menggunakan pensil warna, cat, maupun spidol.
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan perihal langkah-langkah urutan
kerja sebelum kita memulai menggambar model, diantaranya yaitu;
a. Persiapan alat dan bahan, maksudnya adalah sebelum kita memulai
menggambar harus mempersiapkan alat dan bahan yang kita gunakan sesuai
dengan apa yang akan kita gambar, baik itu kertas, pensil, pastel, krayon,
konte, kanvas, cat, dan sebagainya yang kita perlukan supaya kegiatan
menggambar kita tidak terhambat karena ketidaksiapan kita melengkapi alat
atau bahannya.
b. Pengamatan, yaitu kegiatan untuk mengamati obyek gambar (model) yang
akan kita gambar. Dalam hal ini kecermatan atau ketelitian, ketepatan
memilih objek gambar dan dalam menentukan sudut pandang sangat
menentukan hasil kerja kita.
c. Menentukan teknik menggambar, hal ini sangat berkaitan erat dengan bahan
dan alat yang kita gunakan, apakah menggunakan teknik kering (pensil,
krayon, pastel, konte) atau teknik basah (cat air, cat minyak, tinta). Biasanya
dengan menggunakan teknik kering waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan lebih singkat bila dibandingkan menggunakan teknik basah.
Untuk teknik kering bisa menggunakan teknik arsir, teknik dussel, atau teknik
pointilis, sedangkan teknik basah bisa secara transparent atau aquarel dan
teknik plakat.
d. Membuat sket (sketsa) atau rancangan gambar, yaitu kegiatan awal dalam
menggambar dengan membuat rancangan gambar dari objek yang kita amati
secara bertahap dari bentuk keseluruhan kemudian bagian-perbagian dan
selanjutnya detailnya.
e. Penyelesaian gambar, yaitu menyempurnakan gambar Iebih lanjut hingga
selesai sempurna tentang persoalan perspektif, gelap terang, tekstur, warna,
serta penekanan pada bagian-bagian tertentu sehingga hasilnya indah dan
menarik.
f. Finishing, yaitu penyelesaian akhir gambar hingga tahap penyajian karya
dengan diberi pelapis anti jamur. kaca atau pigura.
Untuk mengasah keterampilan dalam menggambar model lakukan latihan terus
menerus sampai memahami bentuk yang sebenarnya. Gunakan pensil dan kertas
buram sebagai media dan alat saat latihan menggambar. Latihan yang dilakukan
sekaligus melatih imajinasi dan kepekaan rasa serta merekam bentuk-bentuk objek
sebagai referensi visual dalam menggambar model.

Teknik Menggambar Model


Teknik menggambar model merupakan cara yang dilakukan dalam menggambar
model. Terdapat berbagai macam cara atau teknik dalam menggambar model
tergantung media yang digunakan. Teknik menggambar model menurut media
yang digunakan tersebut antara lain.
1. Menggambar dengan Media Pensil, Arang, Pensil warna, dan Crayon
a. Teknik arsir
Teknik arsir adalah pengulangan garis secar acak & saling menyilang
dengan tujuan untuk menentukan gelap terang suatu objek gambar sehingga
tampak memiliki kesan ruang atau kedalaman. Teknik arsir biasanya dilakukan
dengan menggunakan media pensil dan arang.

Macam-Macam Teknik Arsir


1. Teknik Arsiran satu arah (Hatching)
Teknik arsir hatching adalah teknik dasar dalam mengarsir. Teknik ini
dilakukan dengan cara membuat goresan pensil secara sejajar dan beruntun,
semakin padat dan tebal goresan garis arsiran akan semakin gelap dan tegas.
Untuk mendapatkan arsiran yang bagus gunakan pensil tipe B (2B, 4B, 9B).
2. Teknik Arsiran silang (Crosshatching)
3. Teknik Arsir Crosshatching merupakan salah satu teknik dalam membuat
arsiran dengan cara menggoreskan pensil secara meyilang. Untuk
mendapatkan goresan yang tebal/ tegas arsiran dilakukan dengan cara
membuat goresan sejajar satu arah dengan garis yang menyilang dengan cara
ditumpuk hingga intensitas goresan semakin tebal dan gelap.
4. Teknik Arsiran searah kontur (Contour Hatching)
Teknik Contour Hatching merupakan teknik arsir yang dilakukan dengan
membuat goresan mengikuti kontur/ garis bidang yang ingin diarsir. Teknik
arsiran ini biasanya dipakai dalam menggambar figur manusia, hewan, dan
tumbuhan.
5. Teknik Arsiran coretan bebas (Scumbling)
Teknik scumbling merupakan salah satu teknik arsir yang dilakukan dengan
cara membuat goresan bebas. Goresan arsir dengan teknik ini tidak berupa
garis lurus, tetapi dalam bentuk garis acak dengan intensitas menurut hasil
yang dikehendaki.
6. Teknik Arsiran titik (Stippling)
Teknik stippling merupakan teknik arsir yang dilakukan dengan cara
membuat titik-titik seperti teknik pointilisme pada teknik melukis. Semakin
tebal dan rapat titik-titik yang dibuat makan semakin gelap dan tegas arsiran
yang dihasilkan.
7. Teknik Arsiran melingkar (Circusilm)
Teknik Arsir Circusilm merupakan teknik arsir yang dilakukan dengan cara
membuat goresan lingkaran spiral kecil-kecil yang disusun secara beruntun.
Untuk mendapatkan kesan gelap dan tebal dilakukan dengan membuat
goresan spiral/lingkaran secara tegas dan berulang-ulang, sebaliknya apabila
ingin mendapatkan arsiran tipis goresan spiral lebih diperhalus dan tipis.
b. Teknik pointilis
Teknik pointilis adalah suatu teknik menggambar dengan cara membuat rangkaian
titik-titik sebanyak-banyaknya yang disusun menjadi suatu objek gambar atau
untuk memberikan kesan gelap terang pada gambar. Teknik pointilis dapat
diterapkan dengan media pensil, pensil warna, spidol, maupun crayon.
c. Teknik dussel
Teknik dussel adalah suatu teknik menggambar dengan cara menggoreskan pensil
secara horizontal pada kertas, kemudian digosok dengan kapas atau jari telunjuk
sehingga arah goresan tidak kelihatan.
2. Menggambar dengan Media Cat
a. Teknik Transparan (Aquarel)
Teknik aquarel adalah teknik menggambar dengan cat air yang dilakukan
dengan sapuan warna tipis dan transparan. Semakin banyak campuran air pada cat
air maka hasil sapuan warna semakin transparan.
b. Teknik Plakat
Teknik plakat adalah teknik menggambar dengan media cat dengan sapuan
warna tegas dan tebal, sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup. Teknik ini
biasanya dilakukan dengan media cat poster, cat akrilik.
c. Teknik Pointilis
Teknik pointilis merupakan teknik menggambar dengan membuat rangkaian
titik-titik yang disusun menjadi suatu objek gambar. Teknik Pointilis tidak hanya
dapat dilakukan dengan media pensil maupun crayon, menggambar dengan media
cat juga dapat dilakukan dengan teknik ini. Teknik pointilis dengan media cat
membutuhkan kesabaran dan kecermatan dalam berkarya, maka dari itu teknik ini
sangat jarang dilakukan oleh pemula dalam menggambar menggunakan media cat.
d. Teknik Blok
Teknik blok merupakan teknik menggambar dengan cara menutup bidang
gambar dengan satu sapuan warna sehingga hanya tampak bentuk globalnya saja/
siluet. Teknik ini biasanya dilakukan dengan media cat poster, tinta bak.

Objek Menggambar Model


Menggambar model bagi pemula membutuhkan panduan dalam memilih
objek yang tepat. Bermacam-macam objek dapat dijadikan model untuk digambar,
namun setiap jenis objek gambar memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda.
Objek gambar model sangat beraneka ragam, baik jenis maupun coraknya. Objek-
objek tersebut dapat berupa benda hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-
tumbuhan, dan benda mati seperti gelas, piring, mangkuk, termos, dan lain-lain.
Dalam seni menggambar model sebenarnya lebih menekankan pada objek
manusia sebagai model yang digambar, sedangkan objek-objek alam benda dikenal
dengan istilah menggambar bentuk. Berikut beberapa objek yang dapat digunakan
untuk menggambar model.
1. Manusia
Manusia merupakan salah satu objek yang menarik dalam menggambar
model. Menggambar manusia membutuhkan latihan dan memiliki tingkat kesulitan
yang cukup tinggi apabila dilakukan oleh pemula. Bagi pemula yang ingin belajar
menggambar objek manusia sebaiknya melakukan latihan menggambar dengan
cara meniru bentuk gambar manusia pada kertas gambar. Lakukan latihan
menggambar dengan memperhatikan pedoman bentuk anatomi dan proporsi tubuh
manusia yang tepat. Setelah hasil gambar kalian sudah tepat dan ideal membentuk
gambar manusia, silahkan lakukan menggambar dengan objek manusia sebagai
modelnya.
2. Binatang
Menggambar model binatang juga terbilang tidak mudah bahkan lebih sulit
daripada menggambar manusia jika dilakukan dengan melihat binatang secara
langsung. Sama halnya dalam menggambar manusia, sebagai pemula lakukan
latihan menggambar dengan mengamati objek gambar binatang dari hasil foto
maupun gambar binatang pada buku dan majalah. Lakukan latihan menggambar
dengan meniru objek gambar secara terus menerus. Setelah hasil gambar kalian
sudah terlihat tepat dan ideal silahkan lakukan praktek menggambar dengan
melihat objek binatang secara langsung. Beragam jenis binatang dapat kalian
gambar, seperti jenis binatang air, jenis binatang berkaki 4, dan lain-lain.
3. Tumbuhan
Menggambar model tumbuhan dapat dilakukan dengan melihat berbagai
jenis tumbuhan di lingkungan sekitar kalian. Amati dan pilihlah objek yang
menarik untuk digambar, seperti objek bunga di pot maupun di vas, tanaman di
taman, sayuran di dapur, buah-buahan, dan beragam jenis tumbuhan lainnya.
4. Alam Benda (Bisa segala macam benda-benda alam seperti matahari, awan,
pelangi dll)

Anda mungkin juga menyukai