Anda di halaman 1dari 14

VIII GAMBAR MODEL

Handout 8.1 | Hendrik Kiswanto


Ohhh aku kira
Model itu
hanya manusia
hahahaha

Model merupakan sebuah objek yang akan menjadi inspirasi dalam menggambar karya seni.
Menggambar merupakan proses pengungkapan gagasan seseorang melalui bahasa gambar.
Gambar model adalah kegiatan menggambar yang menggunakan model sebagai objek
gambarnya. Objek gambar model biasanya berupa manusia, tetapi ada pula yang berupa
gambar alam benda (still life). Menggambar model menuntut ketepatan bentuk dan karakter
objek yang akan digambar. Model gambar sebaiknya diletakkan sesuai dengan jarak
pengamatan mata kita. Model diletakkan tidak terlalu jauh dari pandangan agar kita bisa
mengamati detail dari setiap objek yang digambar.
Objek gambar alam benda memiliki struktur bentuk
dan bidang dasar yang berbeda-beda antara yang satu dengan
lainnya. Bentuk-bentuk tersebut antara lain seperti bola,
kubus, bujur sangkar, kerucut, dan tabung. Struktur bidang
gambar model (alam benda) dapat berupa bidang datar,
melingkar, maupun mengerucut. Struktur bentuk dan bidang
tersebut memiliki kesan yang tidak sama apabila terkena
sinar. Model alam benda yang terkena sinar akan
menghasilkan bayangan dengan intensitas cahaya yang
berbeda-beda. Efek bayangan yang ditimbulkan dari pencahayaan memberikan kesan ruang
pada model sehingga gambar tampak seperti gambar tiga dimensi.

1. Bentuk gambar model


a. Geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk-bentuk dasar dan beraturan, misalnya kotak,
kubus, bola, lingkaran, balok, bola, segitiga, limas, silinder, kerucut, dll.

Handout 8.1 Seni Budaya/VIII/Gambar Model/2020-2021 Hal. 1


b. Non geometris
Merupakan bentuk yang tidak beraturan. Contohnya manusia, hewan, tumbuhan,
sepatu, mobil, motor, ranting kayu, batu, dll.

2. Prinsip gambar model


Menggambar model merupakan kegiatan yang diawali dengan menentukan
objek model yang akan digambar. Objek gambar model dapat berupa hewan, tumbuh-
tumbuhan, manusia, dan kumpulan benda-benda yang disusun sesuai dengan
komposisi, proporsi, keseimbangan, dan irama yang baik sehingga gambar memiliki
satu kesatuan yang utuh. Mari kita pelajari prinsip dalam gambar model!
a. Komposisi
Komposisi atau tata susunan merupakan cara kita
menyusun dan mengatur objek gambar yang
digunakan sebagai model gambar sehingga hasil
gambar tampak menarik dan indah. Komposisi dapat
dibuat melalui bentuk objek gambar, warna objek
gambar, jenis objek gambar, dan latar belakang
gambar. Beberapa contoh komposisi antara lain, a).
komposisi simetris, b). komposisi asimetris, dan c). komposisi sentral.

Komposisi simetris adalah komposisi yang


seimbang antara objek di sisi kanan atau kiri, atas
atau bawahnya. Komposisi ini memiliki ukuran dan
bentuk yang sama.

Komposisi asimetris adalah komposisi yang tidak


sama persis dalam posisi dan ukurannya, namun
masih memperhatikan keseimbangan dan kesatuan
antar benda atau objek gambar.

Komposisi sentral adalah komposisi yang fokus


objeknya berada di tengah. Dari wujudnya mirip
dengan komposisi simetris, seimbang antara bagian
bagiannya,
Handout namun
8.1 Seni lebih fokus di Hal. 2
komposisi ini Model/2020-2021
Budaya/VIII/Gambar
tengah.
b. Proporsi adalah perbandingan yang ideal
antara bagian-bagian benda. Suatu benda
tersusun dari suatu kesatuan berdasarkan
ukuran antara bagian satu dengan bagian
lainnya. Kesebandingan, keseimbangan,
atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu
benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain itulah yang dinamakan
proporsi. Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda yang
dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan
proporsi maka akan terkesan janggal.

c. Keseimbangan adalah keselarasan antara


bidang gambar, objek gambar, dan gambar
yang dihasilkan. Keseimbangan hasil gambar
model dapat diperoleh dengan cara membuat
skala, memberi efek perspektif pada objek
gambar dan sudut pandang penggambar.

d. Kesatuan adalah suatu penggambaran objek


yang memberikan kesan adanya kesatuan
unsur-unsur yang terpadu. Kesatuan artinya
keterpaduan dari bagian-bagian gambar,
tidak terkesan terbelah atau terpisah.

Handout 8.1 Seni Budaya/VIII/Gambar Model/2020-2021 Hal. 3


3. Unsur-unsur menggambar model

1 Titik Unsur karya yang paling sederhana ……


Kumpulan titik yang memanjang
2 Garis
berurutan menjadi satu

Terbentuk dari pertemuan


3 Bidang
beberapa garis

Terbentuk dari pertemuan


4 Bentuk beberapa bidang, meruang dan
bervolume

Terbuat dari pigmen, dibagi :


5 Warna - warna primer (warna utama, terdiri dari merah, kuning, biru)
- warna sekunder (campuran warna primer)
- warna tersier (campuran warna sekunder)

LINGKARAN WARNA

Handout 8.1 Seni Budaya/VIII/Gambar Model/2020-2021 Hal. 4


Keadaan permukaan objek / benda,
6 Tekstur
- tekstur nyata
- tektur semu

Gelap Terbentuk karena suatu objek


7
terang mendapat pengaruh dari cahaya

Handout 8.1 Seni Budaya/VIII/Gambar Model/2020-2021 Hal. 5


4. Alat dan bahan menggambar model
Beberapa alat bahan yang umum digunakan dalam menggambar model adalah
pensil, penghapus, kertas dan papan gambar. Namun dalam perkembangannya
menggunakan media pensil warna, krayon, drawing pen, spidol, ballpoint, pensil
arang dan segala jenis cat (akrilik, cat minyak, cat air, cat poster, dll).
Berikut pembahasan lebih detailnya:
a. Pensil
1). Pensil Grafit/grapith
Pensil biasa merupakan pensil yang bergagang kayu dan
memiliki beragam ketebalan. Dalam dunia menggambar,
pensil adalah modal utama. Maka sebelum mulai
menggambar, sebaiknya kita tahu jenis-jenis pensil apa aja
yang akan kita pakai. Ketebalan pensil tentu mempengaruhi
kegunaan pensil tersebut. Untuk menandai tingkat kekerasannya
digunakan kode tertentu seperti H (hardness) untuk pensil keras
dan B (blackness) untuk pensil lembut, tebal dan hitam. Misalnya
pensil 6 H menghasilkan garis tajam dan tipis, sedang pensil 8B
menghasilkan garis lembut, tebal dan hitam. Variasi kepekatan ini
dapat dilihat dari tulisan yang ada pada badan pensil. Ditandai
dengan angka, lalu diikuti dengan huruf EE, EB, F, B dan H.
Untuk menggambar, kita bebas menggunakan ukuran dan jenis
pensil. Pensil keras dan tidak begitu hitam warnanya (F-HB) biasanya hanya
digunakan untuk membuat desain. Sedangkan pensil yang tebal dan lunak (B-9B)
digunakan untuk finishing, mempertegas garis dan mengarsir.

Handout 8.1 Seni Budaya/VIII/Gambar Model/2020-2021 Hal. 6


2). Pensil Mekanik
Pensil mekanik merupakan pensil
terobosan terbaru dimana pensil mekanik
kelebihannya dapat diisi ulang serta tingkat
diameter anak pensilnya berbeda-beda mulai dari 0.25, 0.35, 0.5, dan 0.7 jenis
ketebalannya goresan pensil mekanik hampir sama dengan pensil biasa gagang
kayu
3). Pensil Warna
Pensil warna mempunyai jenis warna yang berbeda-beda setiap set/kotaknya
ada 12 warna, 24 warna, 48 warna bahkan lebih, tergantung produsen yang
memproduksi pensil warna tersebut.
4). Pensil Conte/arang
Pensil Conte merupakan pensil yang
terbuat dari arang dimana hasil goresannya
cenderung lebih pekat. Biasanya pensil conte
dipergunakan untuk membuat potrait wajah,
penggunaannya perlu ketelitan yang lebih
sebab jika salah dalam teknik memakai
conte bisa-bisa gambar akan kotor.
5). Pensil Dermatograph/pensil kaca
Umumnya digunakan untuk membuat
desain atau sketch di atas permukaan kaca
,namun ada juga yang menggunakan di atas
kertas . Tekstur arsiran yang di hasilkan
lebih licin atau berminyak. Cara merautnya
sangat unik sebab terbuat dari kertas yang
di gulung rapi sebagai pembungkusnya ,jadi
kita tinggal menarik ujung kertas yang ada
di dekat mata pensil

Handout 8.1 Seni Budaya/VIII/Gambar Model/2020-2021 Hal. 7


b. Crayon
Crayon dibedakan menjadi dua berdasarkan
bahannya, yakni crayon biasa dan pastel. Cat
crayon dan oil pastel merupakan jenis cat yang
tidak asing bagi mereka yang suka
menggambar. Cat ini biasa digunakan oleh
anak-anak di sekolah ketika pelajaran
menggambar, orang dewasa di kelas seni
hingga para profesional yang menjadikan seni rupa sebagai bidang keahliannya.
Sekilas kedua cat ini terlihat sama dan seringkali orang-orang khususnya di
Indonesia menempatkan kedua cat tersebut sebagai jenis cat yang sama. Ya, kedua
cat ini memang terbuat dari lilin tetapi ada perbedaan yang mencolok antara
keduanya.
Perbedaan yang mendasar antara crayon dan oil pastel adalah terletak pada
bahannya. Crayon merupakan cat yan terbuat dari lilin sementara oil pastel terbuat
dari lilin dan minyak. Kandungan minyak yang terdapat di dalam oil pastel
menjadikan keduanya memiliki karakter yang berbeda. Karena kandungan
bahannya, cat crayon cocok digunakan anak-anak sedangkan oil pastel lebih
cocok digunakan oleh orang dewasa.

c. Drawing pen
Sama seperti pensil, drawing pen pun ada bermacam-macam jenisnya,
dibedakan berdasarkan ukuran ujung penanya. Untuk membedakan, digunakan
kode berupa angka, mulai dari 0.05, 0.1, 0.2, dst. Semakin besar angkanya, maka
garis yang dihasilkan semakin tebal atau besar pula. Selain ukuran pensil, tebal-
tipisnya garis juga ditentukan oleh penekanan tangan kita ketika menggunakan
pena.

Handout 8.1 Seni Budaya/VIII/Gambar Model/2020-2021 Hal. 8


d. Cat
1. Cat air
Cat air merupakan cat berbahan dasar air atau menggunakan air
sebagai bahan pengencernya. Cat air digunakan untuk
melukis di atas kertas dengan bantuan kuas. Teknik
yang biasa digunakan untuk melukis dengan cat air adalah teknik
transparan. Kelebihan dari cat air adalah cukup
cepat mengering sehingga pengerjaan lukisan
relatif lebih cepat. Akan tetapi, karena
menggunakan air dan medium kertas,
lukisan yang dihasilkan akan mudah
rusak atau robek sehingga dibutuhkan
kehati-hatian.
2. Cat minyak
Cat minyak merupakan cat lukis yang
bebasis minyak. Cat ini menggunakan
minyak sebagai bahan pengencer. Cat
minyak termasuk jenis cat yang paling
sering digunakan oleh pelukis
profesional. Keuntungan dari cat minyak
antara lain warna yang dihasilkan
cenderung lebih tajam dan tahan lama.
Efek mengkilap yang dihasilkan juga
memberikan keunikan tersendiri. Cat
ini juga unggul untuk menghasilkan
lukisan bergaya naturalis dan realit.
Ketika anda menggunakan cat minyak
maka anda dapat menggunakan
berbagai teknik seperti teknik
transparant, opaque, teknik tekstur,
dan sebagainya. Beberapa kelemahan
dari cat minyak antara lain proses
pengeringan yang lama sehingga
proses melukis jadi relatif lebih lama,
berbau tajam, dan kurang ramah
lingkungan
3. Cat akrilik
Cat akrilik berbasis air dan cenderung lebih pekat dibanding cat air. Cat akrilik
cocok digunakan pada medium kanvas, kayu atau styrofoam. Sebagian orang
juga menggunakan kertas. Cat ini cenderung cepat mengering. Teknik lukis
yang dapat diterapkan untuk cat jenis hampir sama dengan cat minyak hanya
saja cat akrilik kurang bagus untuk teknik transparant. Salah satu kelemahan
cat akrilik ialah warnanya rentan pudar jika terkena sinar matahari secara terus
menerus. Sifatnya yang mudah mengering juga menyebabkan cat ini sulit

Handout 8.1 Seni Budaya/VIII/Gambar Model/2020-2021 Hal. 9


digunakan untuk melukis dengan aliran naturalis atau realis. Kesan nyata akan
cukup sulit diperoleh dibandingkan dengan cat minyak.
4. Cat poster
Cat poster hampir sama dengan cat air, berbahan dasar air namun lebih pekat
(opaque) dari cat air. Cat ini biasa digunakan pada medium kertas. Sama
seperti cat air, cat poster juga cenderung cepat mengering
5. Cat tekstil
Cat tekstil biasanya digunakan untuk melukis di atas kain atau tekstil. Cat ini
sangat cocok untuk membuat sepatu lukis, melukis T-shirt dan lain
sebagainya. Cat ini menggunakan air sebagai bahan pengencer dan cenderung
mudah mengering.

5. Teknik menggambar model


Ada beberapa teknik dalam menggambar model,
antara lain:
a. Linear merupakan cara menggambar dengan
garis sebagai unsur yang paling menentukan.
teknik ini dilakukan dengan cara menggambar
suatu objek dari sebuah garis,garis lengkung
maupun lurus.
b. Teknik Blok atau siluet adalah teknik
menutup objek gambar dengan
menggunakan satu warna sehingga
menimbulkan kesan balok. Gambar
yang dibuat dengan bentuk menyeluruh
secara blok pada bentuk yang
diinginkan/disekitarnya. Teknik siluet
ada 2 macam, yaitu :
1. Siluet Positif
menggambar dengan memberikan Positif Negatif
warna/blok pada bentuk yang diinginkan.
2. Siluet Negatif
menggambar dengan memberikan warna/blok di sekitar/sekeliling bentuk
yang diinginkan.

Handout 8.1 Seni Budaya/VIII/Gambar Model/2020-2021 Hal. 10


c. Teknik arsir dibuat dengan cara
menggoreskan pensil, spidol, tinta, atau
alat lain berupa garis-garis berulang yang
membuat kesan gelap-terang, gradasi, atau
kesan dimensi. Teknik menggambar arsir
lebih menekankan pada kekauatan garis
(stroke). Dilakukan berulang-ulang secara
sejajar maupun tumpang berpotongan, hal ini dilakukan untuk memberikan kesan
gelap. Atau dapat dilakukan secara sejajar dengan memperhatikan kerapatannya
saja, apabila dilakukan dengan rapat menyebabkan kesan gelap dan sebaliknya.
Atau menggunakan tekanan yang ringan dan kuat dilakukan secara diulang-ulang.
Alat yang digunakan biasanya pensil, spidol, crayon, konte, kapur, arang, dll.

d. Teknik dussel adalah teknik menggambar


dengan cara menggosok sehingga
menimbulkan kesan gelap-terang atau tebal-
tipis. Alat yang bisa digunakan, antara lain
pensil, krayon, dan konte. Teknik
menggambar ini menggunakan bantuan
kapas atau alat khusus yang berupa gulungan
kertas (bentuknya mirip pensil), bahkan jari-
jari kita pun dapat digunakan untuk teknik
menggambar yang satu ini. Pada teknik ini stroke/garis akan dihilangkan atau
dihaluskan dengan cara digosok-gosok (dusel). Yang paling cocok untuk teknik
menggambar ini adalah menggunakan jenis pensil yang lunak (2B ke atas) atau
konte dan krayon.

e. Teknik pointilis adalah cara atau teknik menggambar


atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga
membentuk suatu objek yang sederhana tetapi cukup
menarik. Pointilisme (titik) adalah teknik lukisan di
mana tersusun/terbentuk dari titik kecil, titik-titik
yang berbeda dari warna diterapkan dalam pola untuk
membentuk sebuah gambar

f. Plakat merupakan cara menggambar menggunakan


cat dengan sapuan tebal, sehingga hasilnya terlihat
pekat dan menutup sempurna permukaan gambar.
Teknik ini biasanya menggunakan cat poster, minyak
ataupun akrilik.

Handout 8.1 Seni Budaya/VIII/Gambar Model/2020-2021 Hal. 11


g. Teknik aquarel dapat menggunakan bahan dengan
campuran air di kertas, kain, atau bidang lain. Bila
menggunakan bidang gambar berupa kertas maka
dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak.
Teknik menggambar ini menggunakan media basah
agar supaya menghasilkan warna yang transparan.
Kertas gambar sebelum dilakukna proses
menggambar paling bagus yang harus dibasahi agar
cat cepat menyebar. Atau dibuat lembab. Alat yang
cocok adalah menggunakan kuas. Dilakukan secara
berulang-ulang dan menumpuk agar menghasilkan
warna tua atau gelap. Teknik menggambar yang satu
ini memang membutuhkan kemampuan khusus
dalam penguasaan alat kuas. Gambar dari teknik ini memiliki karakter khusus dan
karena bahan warnanya cat air atau acrylik maka warna yang dihasilkan memeng
tampak cemerlang kalau dibandingkan crayon.

h. Teknik Spray di lakukan dengan cara


menyemprotkan cat pada gambar/ lukisan.cara
melukis dengan teknik ini menggunakan bahan
cair yang kemudian di tempatkan lalu di
semprotkan dengan alat sprayer.

6. Langkah-langkah menggambar model


Sebelum mulai
menggambar, persiapkan terlebih
dahulu model objek yang akan
digambar kemudian siapkan juga
papan atau meja gambar. Aturlah
sudut pandang kita, jangan terlalu
jauh agar kita dapat mengamati
model yang akan kita gambar
dengan lebih jelas. Biasakan selalu
menggambar di atas permukaan
yang miring, bukan permukaan
yang datar. Permukaan yang datar
mengakibatkan gambar yang dibuat tidak proporsional (distorsi/perubahan bentuk).
Gunakan pensil 2H atau H untuk membuat garis bantu. Jenis pensil ini sangat
membantu kita dalam menggambar model karena menghasilkan garis yang cukup
tipis sehingga kita tidak terganggu dengan garis maupun coretan tebal dan kita tidak
perlu membuang waktu untuk menghapus berulang-ulang coretan garis yang salah.
Biasakan memulai menggambar dengan membuat proporsi, bentuk dan gestur
secara global menggunakan pensil 2H atau H. Apabila sudah sesuai dengan model

Handout 8.1 Seni Budaya/VIII/Gambar Model/2020-2021 Hal. 12


yang digambar, lanjutkan dengan menggambar bagian-bagian
yang lebih detail untuk kemudian diperjelas dengan pensil HB, B,
atau 2B dan dapat juga menggunakan baik
pensil warna, cat, maupun spidol.
Tahapan-tahapan dalam menggambar model alam benda sebagai
berikut.
1. Mengamati dan mengenali objek yang hendak digambar di
atas media. Kita harus mengamati dan mengenal detail-
detail serta lekukan yang ada pada objek sebelum
memutuskan untuk menggambarkannya dalam media yang
berbeda.

2. Mulailah membuat sketsa, yaitu menggambar bentuk


global dengan memperhatikan proporsi, bentuk, objek yang
digambar. Menggambar sketsa secara konsep (tidak perlu
terlalu rapi dan detail) karenakita perlu mendapatkan garis besar keseluruhan
objek yang akan digambar sebelum dilanjutkan pada tahap yang lebih dalam.
Tidak ada salahnya pula menggunakan garis bantu yang memadai sehingga
proporsi dapat disesuaikan dengan gambar aslinya.

3. Memilih teknik yang akan dipakai untuk melanjutkan sketsa yang telah ada
sebelumnya, untuk membuat model atau objek yang lebih serupa dan sama
dengan aslinya.
4. Berikan kesan gelap terang pada setiap bagian objek dengan menggunakan
arsiran sampai terlihat perbedaannya.
5. Buatlah detail pada setiap objek.
6. Perjelas setiap bagian objek dengan warna yang sesuai model.
7. Penyelesaian akhir gambar dilakukan dengan penjelasan gambar sesuai dengan
karakter

Handout 8.1 Seni Budaya/VIII/Gambar Model/2020-2021 Hal. 13

Anda mungkin juga menyukai