Anda di halaman 1dari 5

Menggambar Model

 
Sekolah : SMP Negeri 3 Pangkajene
Mata Pelajaran/Tema/Subtema : Seni Budaya/Seni Rupa/Menggambar model
Kelas/Semester : VIII/1
 

A. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian menggambar model.
2. Mengidentifikasi setiap jenis objek menggambar model.
3. Mengidentifikasi unsur-unsur menggambar model.
4. Mengidentifikasi prinsip-prinsip menggambar model.
5. Mengidentifikasi teknik menggambar model.

B. Uraian Materi
1. Konsep dan Prosedur Menggambar Model
Menggambar model merupakan kegiatan menggambar di mana
memerlukan obyek yang akan diamati kemudian dipindahkan ke dalam bidang
gambar. Kegiatan menggambar model dapat dilakukan dengan pengamatan secara
langsung yang sebelumnya obyek tersebut sudah di susun dan diatur jaraknya agar
tidak terlalu jauh atau terlalu dekat dari mata agar detail dan karakter obyek dapat
tertangkap oleh mata dan dapat dengan mudah untuk dipindahkan ke dalam
bidang gambar. Menggambar model biasa juga disebut dengan gambar bentuk.
Menggambar model berarti membuat tiruan benda atau obyek model pada bidang
datar dengan alat yang menghasilkan jejak yang jelas.
Dalam menggambar model ada beberapa objek yang bisa
digambarkan seperti manusia, hewan, tumbuhan, alam benda disekitar dan
lain-lain. Menggambar model harus melatih kemampuan menangkap karakteristik
obyek yang digambar. Gambar model lebih bersifat nyata dan bersifat apa adanya
tanpa ada unsur-unsur yang dibuat-buat sesuai dengan model obyek yang akan
digambar. Gambar bentuk dapat menggunakan bidang gambar berupa kanvas atau
kertas, dan dapat menggunakan media berupa pensil, arang (charcoal), crayon, cat
air, cat minyak, cat akrilik dan lain-lain. Dalam membuat gambar model juga
perlu mempertimbangkan aspek pencahayaan karena akan mempengaruhi
penggambaran gelap dan terang dalam gambar.
a) Prinsip Menggambar Model
Proses menggambar model memerlukan pengamatan objek yang
digambar secara baik. Pengamatan ini sangat penting supaya gambar dapat terlihat
baik, menarik, dan memiliki keindahan. Beberapa prinsip yang harus diperhatikan
dalam menggambar model adalah komposisi, proporsi, keseimbangan, dan
kesatuan.
Berikut penjelasan tentang prinsip menggambar.
1. Komposisi
Komposisi merupakan cara menyusun dan mengatur objek yang digunakan
sebagai model gambar sehingga hasilnya tampak menarik dan indah.
Komposisi dapat dibuat melalui bentuk objek gambar, warna objek gambar,
jenis objek gambar, dan latar belakang gambar.
 Komposisi Simetris
Benda atau model yang menjadi objek gambar diletakkan pada posisi
seimbang antara sebelah kiri dan sebelah kanan. Komposisi simetris memiliki
keseimbangan benda yang sama dalam bentuk dan ukurannya.
 Komposisi Asimetris
Pada posisi asimetris, benda diletakkan dalam posisi tidak sama baik dalam
posisi maupun ukurannya. Namun demikian, dalam komposisi asimetris
masih tetap memperhatikan proporsi, keseimbangan, dan kesatuan antarbenda
atau objek gambar.
 Komposisi Sentral
Pusat perhatian benda atau objek model gambar terletak di tengah-tengah
bidang gambar. Penempatan model diatur sesuai dengan proporsi bentuk
model dan diatur seimbang. Selain itu, penempatan benda memiliki kesatuan
antarbenda.
2. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan ideal dan harmonis antara bagian-bagian benda
yang menjadi objek model gambar yang dapat diamati (contoh gambar).
3. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keselarasan antara bidang gambar, objek gambar, dan
gambar yang dihasilkan. Keseimbangan hasil gambar model dapat diperoleh
dengan cara membuat skala, memberi efek perspektif pada objek gambar dan
sudut pandang penggambar.
4. Kesatuan
Kesatuan adalah keserasian dalam pengaturan objek gambar. Benda-benda
yang diatur memiliki kesan ruang, kedalaman, dan antarobjek gambar saling
mendukung sehingga akan menghasilkan gambar yang
baik.
b) Unsur-Unsur Menggambar Model
Dalam menggambar model juga diperlukan pemahaman dan
penerapan unsur-unsur dalam menggambar model. Unsur-unsur ini sama dengan
unsur-unsur seni rupa pada umumnya antara lain: titik, garis, bidang, warna,
tekstur dan gelap terang (pencahayaan).
1. Titik
Suatu bentuk disebut sebagai titik karena ukurannya yang kecil. Titik
digunakan untuk melengkapi bagian-bagian terkecil. T Garis Garis merupakan
bentuk yang lebih panjang dari titik dan bisa dibedakan menjadi beberapa bentuk,
yakni garis lurus, garis melengkung, garis panjang, garis pendek, garis horizontal,
garis vertikal, dan lain-lain.
2. Bidang
Bidang akan terbentuk karena adanya pertautan antara garis yang
membatasi suatu bentuk. Bidang sendiri juga memiliki dimensi panjang dan lebar.
3. Tekstur
Tekstur merupakan sebuah unsur yang di mana unsur tersebut adalah
sifat dari sebuah benda. Sifatsifat tersebut bisa terkesan kasar, halur, mengkilap,
licin, dan sebagainya.
4. Gelap terang
Merupakan penggambaran pengaruh cahaya matahari atau sumber
cahaya yang lain terhadap obyek yang digambarkan, sehingga tercipta kontras
atau kedalaman objek.
5. Warna
Warna merupakan pantulan cahaya terhadap benda yang memiliki
pigmen tertentu. Warna dikelompokkan menjadi warna primer, warna sekunder,
warna tersier, analogus dan komplementer.

2. Alat dan Bahan Menggambar Model


Dalam menggambar model ada beberapa peralatan dan bahan-bahan
yang diperlukan. Alat dan Bahan ini berfungsi sebagai pendukung untuk
mewujudkan karya gambar model sesuai dengan keinginan. Berikut adalah
penjelasan singkat alat dan bahan menggambar model.
1. Pensil
Pensil yang dapat digunakan bisa berbahan grafit atau arang dengan
ketebalan yang beragam. Pensil dengan kode H (hardness) bersifat keras, HB
memiliki tingkat ketebalan sedang, F (fine) memiliki ketebalan sedang, dan B
(blackness) memiliki tekstur lunak dan tebal.

2. Kertas
Terdapat banyak jenis kertas yang dapat Ananda gunakan dalam
latihan membuat gambar model, contohnya kertas hvs, kertas manila, ataupun
kertas gambar yang terdapat didalam buku gambar atau buku sketsa. Ukuran
kertas yang dapat digunakan juga beragam, misalnya ukuran B5, A4 atau A3.
Berikut informasi perbandingan ukuran kertas yang umum digunakan.
3. Stip Karet
Dalam latihan membuat gambar model terkadang kita masih sering
membuat kesalahan atau perlu menghapus bagian sketsa dan menggantinya
dengan outline objek yang digambar dengan garis lebih tegas. Untuk itu
penghapus diperlukan untuk membantu membersihkan garis-garis yang tidak
diinginkan. Penghapus yang umum digunakan berbahan karet sintetik atau vinil.
4. Pewarna
Pewarna Ada beragam jenis pewarna yang dapat digunakan untuk
memperindah obyek yang Ananda gambar. Pewarna dapat berupa bahan
menggambar hitam putih atau memiliki warna lain, Pewarna yang dapat Ananda
gunakan biasa diterapkan dengan teknik kering (tanpa air) atau teknik basah
(menggunakan pelarut air atau minyak). Beragam pewarna hitam putih yang dapat
digunakan dengan teknik kering antara lain pensil dan arang (charcoal),
sedangkan dengan teknik basah antara lain: Pen, drawing pen, tinta bak, dan lain-
lain. Bahan gambar berwana yang dapat digunakan seperti pensil warna, crayon,
arang, pastel, cat air, cat akrilik, cat minyak dan lain-lain.

3.  Teknik Menggambar model


Sebelum mulai menggambar, persiapkan terlebih dahulu model objek yang
akan digambar. Kemudian, siapkan juga papan atau meja gambar. Aturlah sudut
pandang, jangan terlalu jauh agar dapat mengamati dengan lebih jelas. Biasakan
selalu menggambar di atas permukaan miring, bukan permukaan datar.
Permukaan datar mengakibatkan gambar yang dibuat tidak proporsional (distorsi).
Gunakan pensil 2H atau H untuk membuat garis bantu. Jenis pensil ini sangat
membantu dalam menggambar model karena menghasilkan garis yang cukup
tipis. Dengan pensil 2H atau H kita tidak terganggu dengan garis maupun coretan
tebal. Kita juga tidak perlu membuang waktu untuk menghapus berulang-ulang
coretan garis yang salah. Biasakan memulai menggambar dengan membuat
proporsi, bentuk dan gesture secara global menggunakan pensil 2H atau H.
Apabila sudah sesuai dengan model yang digambar, lanjutkan dengan
menggambar bagian-bagian yang lebih detil. Kemudian, gambar diperjelas dengan
pensil Hb, B, atau 2B dan dapat juga menggunakan pensil warna, cat, maupun
spidol.
C. Latihan dan Kunci Jawaban/Rubrik

D. Daftar Pustaka
Dirjen Paud, Pendidikan Dasar dan Pendidikan menengah, Direktorat SMP, 2021.
Modul pembelajaran SMP Terbuka Seni Budaya Kelas VIII. Jakarta: Kemdikbud.

Eko Purnomo, Deden Haerudin, Buyung Rohmanto, Julius Juih. 2013. Seni
Budaya SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.

Anda mungkin juga menyukai