Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

MENGGAMBAR MODEL
1. Konsep Menggambar Model
Menggambar model merupakan keegiatan menggambar yang diawali dengan menentukan objek
model yang akan digambar. Objek gambar model dapat berupa benda hidup seperti hewan,
tumbuh-tumbuhan, manusia, dan kumpulan benda-benda mati yang disusun dengan unsur yang
seimbang.
Gambar model yang akan dipelajari ialah objek alam benda yang biasa disebut gambar bentuk.
Adapun bentuk yang dimaksud sebagai berikut :
a. Bentuk Kubistis
Adalah bentuk-bentuk yang menyerupai kubus atau bennda yang bentuk dasarnya kubus.
Contohnya : meja, kursi, kulkas, dan lemari.
b. Bentuk Slindris
Adalah benda yang bentuk dasarnya menyerupai slindris atau bulat. Contohnya : gelas, botol,
kendi, teko, ember, guci, dan piring.
c. Bentuk Bebas
Adalah benda yang bentuknya tidak beraturan atau yang tidak termasuk kubistis dan slindris.
Contohnya : kain, buah-buahan, hewan, bunga, dan busana.

2. Unsur-Unsur Menggambar Model

Menggambar model merupakan bagian dari seni rupa, jadi unsur-unsur gambar model sama
dengan unsur-unsur dalam seni rupa, diantaranya yaitu;

1. Titik

Unsur titik merupakan unsur seni rupa dalam hal ini gambar model yang paling sederhana.
Unsur titik akan tampak dan berarti apabila dalam jumlah yang banyak. Gabungan dari banyak
titik-titik akan membentuk sebuah garis.

2. Garis

Garis merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan atau rangkaian
titik-titik yang terjalin dalam kesatuan memanjang dengan kedua ujung terpisah. Terdapat
bermacam-macam bentuk garis, seperti garis lurus, garis, putus-putus, garis lengkung, garis
berombak, garis zigzag, garis panjang, garis pendek, garis tebal, garis tipis, garis halus, dan lain-
lain.

3. Bidang

Bidang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan atau
pertemuan dari beberapa garis. Bentuk bidang dapat dikategorikan ke dalam beberapa macam,
antara lain seperti bidang geometris, bidang nongeometris, bidang biomorfosis, dan bidang
bersudut.

4. Bentuk

Bentuk merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan beberapa
bidang yang membentuk ruang atau volume. Terdapat beberapa macam jenis bentuk, seperti
bentuk kubistis, silindris, limas, prisma, kerucut, bola, dan lain-lain.

5. Warna

Warna merupakan kesan yang dihasilkan oleh pantulan cahaya pada mata. Terdapat bermacam-
macam jenis warna yang secara umum dapat dikategorikan ke dalam dua macam, yaitu spektrum
warna (me-ji-ku-hi-bi-ni-u) dan pigmen warna (warna primer, sekunder, tersier, komplementer,
dan analog).

6. Tekstur

Tekstur merupakan nilai permukaan suatu benda sehingga dapat memberikan kesan tertentu jika
dirasakan menggunakan indera peraba, sehingga dapat dikatakan halus, kasar, licin, mengkilap,
rata, berlubang, kusam, dan lain-lain. Secara visual terdapat dua macam tekstur, yaitu tekstur nyata
(keadaan benda saat dilihat dan diraba sama nilainya) dan Tekstur semu (keadaan benda saat
dilihat dan diraba berbeda).

7. Gelap Terang

Gelap terang merupakan keadaan suatu bidang yang terjadi karena adanya perbedaan warna dan
intensitas cahaya yang diterima oleh suatu objek. Gelap terang dapat diterapkan dengan
menggunakan warna tua (gelap) dan warna muda (terang) . Gelap terang dapat menimbulkan kesan
tekstur dan kedalaman suatu benda.

8. Ruang

Ruang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang dapat memberikan kesan kedalaman,
baik dalam bentuk nyata maupun semu. Unsur ruang dalam bentuk nyata dapat ditemui pada karya
seni rupa tiga dimensi, sedangkan dalam bentuk semu dapat ditemui pada karya seni rupa dua
dimensi.

3. Prinsip-Prinsip Menggambar Model


Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah:
a. Komposisi
Komposisi merupakan cara kita menyusun dan mengatur objek gambar yang digunakan
sebagai model gambar sehingga hasil gambar tampak menarik dan indah. Komposisi dapat
dibuat melalui bentuk objek gambar, warna objek gambar, jenis objek gambar, dan latar
belakang gambar. Komposisi terbagi atas:
1) Komposisi Simetris
Pada komposisi simetris benda atau model yang menjadi objek gambar diletakkan pada
posisi seimbang antara sebelah kiri dan sebelah kanannya dan memiliki keseimbangan
benda yang sama dalam bentuk dan ukurannya.

2) Komposisi Asimetris
Pada komposisi asimetris, benda diletakkan dalam posisi tidak sama baik dalam posisi
maupun ukurannya namun demikian masih tetap memperhatikan proporsi, keseimbangan,
dan kesatuan antarbenda atau objek gambar.

3) Komposisi Sentral
Komposisi sentral berpusat perhatian benda atau objek model gambar terletak di tengah-
tengah bidang gambar. Penempatan model diatur sesuai dengan proporsi bentuk model dan
diatur seimbang dan memiliki kesatuan antar benda.
b. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan yang ideal dan harmonis antara bagian-bagian benda yang
menjadi objek model gambar yang dapat diamati.

c. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keselarasan antara bidang gambar, objek gambar, dan gambar yang
dihasilkan. Keseimbangan hasil gambar model dapat diperoleh dengan cara membuat skala,
memberi efek perspektif pada objek gambar dan sudut pandang penggambar.

d. Kesatuan
Kesatuan adalah keserasian dalam pengaturan objek gambar sehingga benda-benda yang
diatur satu sama lain memiliki kesan ruang, kedalaman, dan antar objek gambar saling
mendukung sehingga akan menghasilkan gambar yang baik.
4. Alat dan Bahan Menggambar Model
a. Pensil
Pensil adalah alat utama yang dibutuhkan dalam menggambar. Pensil ini terdiri dari banyak
jenis dan ketebalan masing-masing. Ada yang berukuran 2H-H (keras), HB (medium), dan B-
2B (lunak).

b. Penghapus
Penghapus adalah alat kedua yang dibutuhkan dalam menggambar. Jika terjadi kesalahan
dalam menggambar, kita dapat menggunakan penghapus untuk menghilangkan sketsa atau
goresan yang tidak dibutuhkan. Penghapus yang baik untuk menggambar adalah penghapus
yang lunak dan lentur, agar dalam membersihkan goresan-goresan pensil dapat mengurangi
resiko merusak kertas.

c. Kertas
Kertas adalah bahan utama yang harus dan wajib ada dalam menggambar. Mengapa?
Karena kertas adalah media yang digunakan dalam menggambar. Pada dasarnya, dalam
menggambar model, gunakan kertas gambar sesuai dengan kebutuhan. Pilih kertas yang tidak
terlalu tipis dan usahakan untuk memilih kertas yang memiliki tekstur. Beberapa jenis kertas
bertekstur yang dapat digunakan untuk menggambar model seperti kertas concorde, kertas
linen, dan kertas manila yang memiliki ukuran standar (A3, A4, kwarto). Untuk latihan, bisa
juga menggunakan kertas buram.
d. Pensil Warna
Penggunaan pensil warna dapat dilakukan dengan cara mengarsir atau memblok warna.
Tekanan pada penggunaan pensil sangat mempengaruhi ketajaman warna.

e. Krayon
Bahan krayon terdiri dari dua macam, yaitu bahan berbasis kapur dan minyak (lilin).

f. Cat Air
Bentuk cat air terdiri atas bentuk tube dan batangan. Pada bentuk tube menggunakan palet
sedangkan cat air dalam bentuk batangan dapat langsung digunakan.
5. Teknik dan Tahapan Menggambar Model
Teknik menggambar model menurut media yang digunakan tersebut antara lain.
1. Menggambar dengan Media Pensil, Arang, Pensil warna, dan Crayon
a. Teknik arsir
Teknik arsir adalah pengulangan garis secar acak & saling menyilang dengan tujuan untuk
menentukan gelap terang suatu objek gambar sehingga tampak memiliki kesan ruang atau
kedalaman. Teknik arsir biasanya dilakukan dengan menggunakan media pensil dan arang.
Macam-Macam Teknik Arsir
1) Teknik Arsiran satu arah (Hatching)
Teknik arsir hatching adalah teknik dasar dalam mengarsir. Teknik ini dilakukan dengan
cara membuat goresan pensil secara sejajar dan beruntun, semakin padat dan tebal goresan
garis arsiran akan semakin gelap dan tegas. Untuk mendapatkan arsiran yang bagus gunakan
pensil tipe B (2B, 4B, 9B).

2) Teknik Arsiran silang (Crosshatching)

Teknik Arsir Crosshatching merupakan salah satu teknik dalam membuat arsiran dengan
cara menggoreskan pensil secara meyilang. Untuk mendapatkan goresan yang tebal/ tegas
arsiran dilakukan dengan cara membuat goresan sejajar satu arah dengan garis yang
menyilang dengan cara ditumpuk hingga intensitas goresan semakin tebal dan gelap.

3) Teknik Arsiran searah kontur (Contour Hatching)

Teknik Contour Hatching merupakan teknik arsir yang dilakukan dengan membuat goresan
mengikuti kontur/ garis bidang yang ingin diarsir. Teknik arsiran ini biasanya dipakai
dalam menggambar figur manusia, hewan, dan tumbuhan.
4) Teknik Arsiran coretan bebas (Scumbling)

Teknik scumbling merupakan salah satu teknik arsir yang dilakukan dengan cara membuat
goresan bebas. Goresan arsir dengan teknik ini tidak berupa garis lurus, tetapi dalam bentuk
garis acak dengan intensitas menurut hasil yang dikehendaki.

5) Teknik Arsiran titik (Stippling)

Teknik stippling merupakan teknik arsir yang dilakukan dengan cara membuat titik-titik
seperti teknik pointilisme pada teknik melukis. Semakin tebal dan rapat titik-titik yang
dibuat makan semakin gelap dan tegas arsiran yang dihasilkan.

6) Teknik Arsiran melingkar (Circusilm)

Teknik Arsir Circusilm merupakan teknik arsir yang dilakukan dengan cara membuat
goresan lingkaran spiral kecil-kecil yang disusun secara beruntun. Untuk mendapatkan
kesan gelap dan tebal dilakukan dengan membuat goresan spiral/lingkaran secara tegas dan
berulang-ulang, sebaliknya apabila ingin mendapatkan arsiran tipis goresan spiral lebih
diperhalus dan tipis.

b. Teknik pointilis

Teknik pointilis adalah suatu teknik menggambar dengan cara membuat rangkaian titik-
titik sebanyak-banyaknya yang disusun menjadi suatu objek gambar atau untuk memberikan
kesan gelap terang pada gambar. Teknik pointilis dapat diterapkan dengan media pensil,
pensil warna, spidol, maupun crayon.

c. Teknik dussel

Teknik dussel adalah suatu teknik menggambar dengan cara menggoreskan pensil secara
horizontal pada kertas, kemudian digosok dengan kapas atau jari telunjuk sehingga arah
goresan tidak kelihatan.

2. Menggambar dengan Media Cat


a. Teknik Transparan (Aquarel)

Teknik aquarel adalah teknik menggambar dengan cat air yang dilakukan dengan sapuan
warna tipis dan transparan. Semakin banyak campuran air pada cat air maka hasil sapuan
warna semakin transparan.

b. Teknik Plakat

Teknik plakat adalah teknik menggambar dengan media cat dengan sapuan warna tegas dan
tebal, sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup. Teknik ini biasanya dilakukan dengan
media cat poster, cat akrilik.

c. Teknik Pointilis
Teknik pointilis merupakan teknik menggambar dengan membuat rangkaian titik-titik yang
disusun menjadi suatu objek gambar. Teknik Pointilis tidak hanya dapat dilakukan dengan
media pensil maupun crayon, menggambar dengan media cat juga dapat dilakukan dengan
teknik ini. Teknik pointilis dengan media cat membutuhkan kesabaran dan kecermatan dalam
berkarya, maka dari itu teknik ini sangat jarang dilakukan oleh pemula dalam menggambar
menggunakan media cat.

d. Teknik Blok

Teknik blok merupakan teknik menggambar dengan cara menutup bidang gambar dengan
satu sapuan warna sehingga hanya tampak bentuk globalnya saja/ siluet. Teknik ini biasanya
dilakukan dengan media cat poster, tinta bak.

6. Objek menggambar Model


Berikut beberapa objek yang dapat digunakan untuk menggambar model.
1. Manusia
2. Binatang

3. Tumbuhan

#moth.ink

Menggambar model tumbuhan dapat dilakukan dengan melihat berbagai jenis tumbuhan di
lingkungan sekitar kalian. Amati dan pilihlah objek yang menarik untuk digambar, seperti objek
bunga di pot maupun di vas, tanaman di taman, sayuran di dapur, buah-buahan, dan beragam
jenis tumbuhan lainnya.
4. Alam Benda

#senchandono

1. Contoh menggambar model objek manusia


2. Contoh menggambar model objek binatang

3. Contoh menggambar model objek tumbuhan

4. Contoh menggambar model objek alam benda

Anda mungkin juga menyukai