A. Pengertian Menggambar
Menggambar adalah salah satu kegiatan seni rupa yang menyertakan aktivitas cipta, rasa, dan karsa
yang diwujudkan dalam bentuk karya dua dimensional. Menggambar lebih menekankan pada cara
untuk mewujudkan kembali objek gambar yang kita lihat atau kita bayangkan secara tepat. Gambar
adalah bahasa yang universal yang dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan. Secara fisik,
menggambar merupakan aktifitas mengguratkan alat gambar untuk mengekspresikan imajinasi atau
gagasan yang ada di dalam pikiran manusia, baik itu meniru alam ataupun imajinasi murni.
B. Objek Menggambar
a. Menggambar Flora
Beraneka macam flora yang tumbuh subur di negara kita ini sering dijadikan sebagai objek
gambar yang cukup menarik. Menggambar jenis flora atau tanaman dikelompokkan ke dalam
beberapa jenis. Seperti, menggambar bunga; melati, mawar, anggrek, dan lain-lain,
menggambar pohon; beringin, bambu, kelapa, dan lain-lain, menggambar rumput, semak, dan
lain sebagainya.
b. Menggambar Fauna
Selain keanekaragaman flora negara kita juga kaya akan keanekaragaman jenis fauna yang
juga dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam menggambar. Dalam menggambar fauna
atau binatang dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis. Antara lain seperti menggambar
jenis binatang ternak, menggambar binatang berkaki empat, menggambar binatang berkaki dua,
menggambar jenis burung, menggambar binatang yang hidup di air; seperti menggambar ikan,
katak, buaya, dan lain sebagainya.
c. Menggambar Alam Benda
Objek lain yang dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam menggambar yaitu alam
benda. Alam benda sangat beragam jenisnya. Ada yang berukuran kecil, sedang, hingga yang
berukuran besar. Beberapa jenis objek alam benda tersebut antara lain yaitu menggambar
peralatan dapur untuk memasak, seperti; kompor, wajan, panci, dan lain-lain, menggambar
peralatan minum, seperti; gelas, porong, cangkir, termos, kendi, dan lain-lain, Menggambar alat
tulis, seperti; buku, pensil, penggaris, dan lain-lain, serta masih banyak lagi jenis-jenis objek
alam benda yang dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam menggambar.
1. Titik
Unsur dalam menggambar yang paling pertama dan utama adalah Titik. Titik merupakan
bagian paling kecil dan awal untuk membuat bentuk-bentuk serta mendapatkan ide dalam
menggambar. Selain itu segala sesuatu dalam menggambar selalu diawali dengan titik.
2. Garis
Unsur yang kedua adalah Garis. Garis adalah proses lanjutan dari titik, dapat dikatakan juga
garis merupakan kumpulan titik-titik yang bersatu dan memanjang. Menurut arti lain garis
merupakan goresan panjang yang terbentuk pada sebuah media. Beberapa sifat garis
diantaranya adalah panjang, pendek, lurus, horizontal, vertical, tipis, melengkung(kurva), halus
dan lainnya.
3. Bentuk
Secara umum bentuk adalah sebuah penamaan yang diberikan kepada gabungan garis atau titik
yang menciptakan karakteristik tertentu. Contoh-contoh bentuk antara lain yaitu : lingkaran,
persegi, segi lima, elips, trapesium, jajargenjang, layang-layang dan lain-lain.
Dalam menggambar bentuk dapat diartikan sebagai penglihatan secara 2 dimensi. Sebagai
contoh : ketika kita melihat sebuah gambar piramida, maka bentuk yang kita lihat adalah bentuk
segitiga
4. Warna
Untuk memberikan kesan perasaan yang lebih mendalam biasanya para pelukis/seniman 2
dimensi akan menambahkan warna pada karyanya. Warna dapat memberikan perasaan marah
(merah), sedih (biru), ceria (kuning), menyegarkan (hijau).
Warna Primer
Merah - Kuning - Biru
Warna Sekunder
Orange - Hijau - Ungu
Warna ini disebut juga dengan istilah warna kedua, yang artinya adalah warna yang berasal
dari pencampuran 2 warna primer.
Warna Tersier
Coklat Kemerahan - Coklat Kekuningan - Coklat Kebiruan
Warna ini disebut juga dengan istilah warna ketiga, yang artinya warna yang terbentuk dari
hasil pencampuran warna pokok dengan warna sekunder. Tapi warna yang dicampur
(sekunder dengan primer), adalah yang posisinya berhadapan dalam Lingkaran Warna
Brewster. Bukan yang bersebelahan.
5. Tekstur
Tekstur adalah keadaan/sifat permukaan pada gambar. Sifat tersebut dapat berupa halus, kasar,
licin maupun kusam. Tekstur dibedakan menjadi 2 yaitu : tidak asli (maya) dan asli (dapat
disentuh). Tekstur yang digunakan dalam menggambar bersifat maya, artinya gambar dapat
dirasakan sifat permukaanya hanya dengan dilihat.
6. Gelap Terang
Gelap terang merupakan bentuk lanjutan dari warna yang memberikan kesan adanya cahaya.
Dengan menambahkan unsur gelap terang maka akan menambah juga kesan yang diberikan
pada gambar tersbut. Dan gambar tersebut dapat terlihat lebih menarik dan realistis.
D. Komposisi (susunan)
Di antara prinsip prinsip seni rupa yang lain. komposisi menjadi prinsip yang paling penting
dalam mendasari keindahan dari sebuah karya seni. Komposisi sendiri merupakan organisasi dari
unsur-unsur seni rupa yang disusun menjadi teratur, serasi, dan menarik.
Terdapat beberapa jenis komposisi, antara lain komposisi simetris, asimetris, sentral, diagonal,
dan segitiga. Namun secara umum terdapat dua jenis komposisi, yaitu komposisi simetris dan
komposisi asimetris.
Komposisi simetris adalah suatu penataan objek gambar yang menampilkan kesamaan
atau kemiripan bentuk antara bagian kanan dan kiri jika dibuat garis pada bagian tengah,
sehingga secara otomatis akan menghasilkan keseimbangan.
E. Teknik Menggambar
Teknik Iinear merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis sebagai unsur yang
paling menentukan, baik garis lurus maupun garis lengkung.
2. Teknik Blok
Teknik blok merupakan cara menggambar dengan menutup objek gambar menggunakan
satu warna, sehingga hanya tampak bentuk globalnya (siluet).
3. Teknik Arsir
Teknik arsir merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk
menentukan gelap terang objek gambar sehingga tampak seperti tiga dimensi.
4. Teknik Dusel
Teknik dusel merupakan cara menggambar yang penentuan gelap terang objek gambar
menggunakan bantuan alat penggosok, misalnya jari, kapas, atau kertas untuk menghasilkan
pewarnaan yang halus dan merata.
5. Teknik Pointilis
Teknik pointilis merupakan cara menggambar yang dalam menentukan gelap terang objek
gambar menggunakan pensil atau pena gambar dengan dititik-titikkan.
F. Alat dan Media Menggambar
Pengetahuan tentang alat dan bahan menggambar sangat penting untuk diketahui. Setiap jenis
alat dan bahan memiliki fungsi dan karakter yang berbeda-beda. Dengan mengetahui dan memahami
setiap alat dan bahan gambar akan memudahkan perupa menuangkan ide dan gagasannya dalam bentuk
gambar.
1. Pensil
Pensil mulai berkembang pada abad ke 26 ketika ditemukan bahan grafit. Untuk keperIuan
menggambar dianjurkan menggunakan pensil hitam yang lunak, namun bagi perupa pemula
untuk selalu mencoba menggunakan berbagai jenis pensil. Dengan mencoba akan didapat
pengetahuan bagaimana ketepatan penggunaan pensil untuk keperIuan berbagai jenis gambar.
H artinya Hard atau keras, HB = Halfblack, B artinya black.
Jenis pensil berdasarkan kekerasaannya dapat di bagi menjadi tiga, yaitu:
1) Pensil Lunak, dengan tanda B, pensil ini biasanya berseri 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B, 8B, EB
2) Pensil Sedang dengan tanda HB, H, 2H, 3H
3) Pensil Keras berupa, 4H, 5H, 6H, 7H, 8H, 9H
Pensil biasanya diberi tanda kode dengan huruf B (Blackness) untuk menyatakan
kehitamannya. Semakin besar angka pada huruf B maka semakin tinggi intensitas kehitaman.
Dari jenis pensil H, B, 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B, 8B dan jenis EB, pensil H merupakan pensil
dengan kehitaman paling rendah dan jenis pensil EB memiliki intensitas kehitaman paling
tinggi. Pensil jenis HB dan 2B biasanya digunakan untuk membuat perencanaan dan sketsa,
pensil 3B, 4B, 5B digunakan untuk outline dan arsiran. Pensil 6B, 7B, den 8B diperuntukan
untuk menggambar berbagai karakter tertentu seperti kaca, air, dan Iain sebagainya.
2. Pensil Warna
Pensil warna bentuknya seperti pensil biasa, namun isinya yang berbeda. Jika pensil
biasa merupakan campuran grafit dan tanah liat, pensil warna berisi leads. Leads pada pensil
warna merupakan campuran antara pigment, kaolin, carboxy methyl cellulose, wax dan
serfactant.
3. Krayon
Bentuk krayon ada dua jenis yaitu pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk krayon ada
yang berbahan lunak dan ada yang berbahan keras. Krayon dengan bahan lunak tidak banyak
mengandung minyak sehingga dapat dibalurkan dengan menggunakan tangan dan umumnya
disebut dengan istilah pastel. Kesan warna yang dihasilkan dari kedua jenis krayon ini dapat
menimbulkan kesan lembut maupun cerah.
4. Spidol
Spidol sering juga digunakan untuk menggambar. Spidol memiliki ujung yang lunak.
Spidol memiliki tinta khusus yang disimpan dalam busa. yang dapat menguap jika terpapar
udara terus menerus. lstilah spidol untuk merujuk kepada pena yang berujung tebal nampaknya
hanya dipakai oleh orang Indonesia saja, bahkan orang Malaysia dan Singapura tidak
menggunakan istilah spidol. lstilah lnggris disebut dengan Marker. Spidol biasanya dijual
dengan beragam warna yang jika dioleskan ke kertas memiliki kecemerlangan yang tinggi.
5. Kertas
Menggambar pada dasarnya membutuhkan kertas berwarna netral (putih, abu-abu, atau
coklat) dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas gambar yang dapat
digunakan dengan berbagai alat gambar misalnya kertas padalarang. Pastel khususnya
memerlukan kertas dengan permukaan agak kasar, misalnya kertas karton.
G. Langkah-Langkah Menggambar Flora, Fauna dan Alam Benda