A. MENGENAL WARNA Warna termasuk salah satu elemen seni rupa. Warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh cahaya pada mata. Cahaya dipantulkan oleh benda. Pemantulan cahaya menghasilkan spectrum warna. Tanpa cahaya, warna tidak muncul. Warna sudah ada sejak masa prasejarah. Warna tertua adalah merah. Warna merah ditemukan pada lukisan kuno di Leang Timpuseng, Sulawesi selatan didalam gua. Lukisan menggunakan warna merah kekuningan. Warna merah juga ditemukan di Maltravieso, Spanyol dan Lascasuk, Prancis. Manusia memperoleh warna merah dari oker. Pigmen merah berasal dari zat besi . tanah oker digunakan untuk mewarnai lukisan. Warna juga diperoleh dari serangga dan buah-buahan. B. MACAM- MACAM ALAT PEWARNA Pensil warna : berbenyuk seperti pensil, mudah digunakan, warna yang dihasilkan cenderung tegas. Krayon : terbuat dari lilin, air dan kapur. Warna krayon cerah dan mencolok. Krayon bias digunakan untuk mewarnai area yang luas. Krayon sulit digunakan pada gambar yang kecil. Pastel : pastel mirip dengan krayon. Pastel terbuat dari minyak. Tekstur pastel lembut dan berminyak. Pastel menghasilkan warna yang terang dan cerah. Spidol : spidol adalah pewarna berupa tinta. Ujung spidol harus ditutup jika tidak digunakan. Tujuanaya agar tinta tidak kering. Spidol menghaslikan warna yang tegas, warna yang dihasilkan cenderung cerah.
BAB 2 : GARIS DAN WARNA DALAM KARYA
A. WARNA Warna memperindah suatu karya. Pada awalnya warna hanya ada ditiga yaitu warna merah,, biru, biru dan kuning ketiganya merupakan warna pokok atau warna dasar. Warna pokok atau warna dasar disebut warna primer. Warna primer belum tercampur dengan warna lain. Warna primer menghasilkan warna sekunder. Warna sekunder disebut warna tingkat kedua. Berikut hasil pencampuran warna primer Merah + kuning = oranye Kuning + biru = hijau Biru + merah = ungu B. GARIS Garis adalah gabungan dari beberapa titik. Garis dapat berupa bentuk nyata atau semu. Garis nyata dihasilkan dari goresan atau coretan.garis semu muncul adanya kesan batas bidang.garis semu juga tercipta karena warna dan ruang Garis terbagi atas beberapa jenis, berikut macam-macam garis : Garis Vertikal : adalah garis lurus yang tegak, bentuk garis vertical menyerupai orang berdiri. Garis ini memberikan kesan stabilitas, kekuatan dan kemegahan. Garis horizontal : adalah garis lurus yang mendatar. Bentuk garis ini menyerupai pohon tumbang. Garis horizontal memberi kesan tenang, damai dan kemantapan. Garis diagonal : adalah garis lurus miring. Garis diagonal miring ke kiri atau kekanan. Garis diagonal memberikan kesan tidak stabil, bergerak dan dinamis. Garis lurus dibuat menggunakan penggaris. Penggaris adalah alat bantu untuk membuat garis lurus. BAB 3 : KARYA CETAK DARI BENTUK SEKITAR A. BENTUK SEKITAR UNTUK KARYA CETAK Salah satu unsur seni rupa adalah bentuk. Bentuk adalah gabungan dari berbagai bidang. Bentuk tercipta atas garis-garis. Bentuk dapat dibuat karya cetak. Bentuk tersebut dijadikan cetakan atau pola. Berikut macam-macam bentuk Bentuk organic : bentuk organic tidak memiliki ukuran pasti, sifat bentuk organic fleksibel dan tidak teratur.bentuk organic berupa bentuk dialam, contoh bentuk organic adalah daun, bulan dan ikan. Bentuk geometris : adalah bentuk yang memiliki ukuran. Bentuk geometris dapat diukur secara matematis, memiliki sudut yang tegas. Sifat bentuk geometris lurus dan teratur. Bentuk geometris memiliki wujud yang jelas. Contoh bentuk geometris adalah lingkaran dan segitiga dll. B. KARYA CETAK DARI BENTUK SEKITAR Karya cetak merupakan bentuk seni rupa. Karya cetak bias dibuat dengan teknik stensil. Teknik stensil menggunakan bentuk yang digunting. Bentuk diletakkan diatas kertas. Bentuk akan dicetak menggunakan pewarna. 1. Alat dan bahan membuat karya cetak : a. Kertas : kertas merupakan bidang menggambar b. Pensil : pensil adalah alat untuk menggambar c. Penghapus : penghapus digunakan untuk menghapus goresan pensil d. Gunting : merupakan alat untuk menggunting e. Alat pewarna : berguna untuk memberikan warna. Alat pewarna misalnya pensil warna, krayon, spidol dan cat air f. Penggaris : penggaris berguna untuk membuat garis lurus. 2. Membuat karya cetak dari bentuk sekitar Mebuat karya cetak bias menggunakan pola bentuk yang bermacam-macam seperti bentuk organic, bentuk geometris. Karya cetak bias dibuat dengan teknik percik ataupun teknik stensil. BAB 4 : MENGGAMBAR PEMANDANGAN DAN POTRET A. Menggambar Seni adalah sesuatu yang indah, menggambar menghasilkan karya seni yang indah. Menggambar merupakan bagian dari seni rupa. Seni rupa adalah seni yang memiliki unsur-unsur seni rupa. Ada titik, garis, bidang dan warna. B. Menggambar ekspresi Gambar ekspresi adalah gambar ungkapan. Gambar ekspresi berupa curahan perasaan. Gambar ekpresi dapat dibuat dengan berbagai objek. Objek tersebut berupa : gambar manusia, gambar tumbuh- tumbuhan, gambar hewan, C. Belajar menggambar Menggambar butuh keterampilan. Belajar menggambar dapat dilakukan setiap waktu. Menggambar juga bias dilakukan dimana saja. 1. Gambar potret : gambar potret merupakan bentuk wajah (bentuk alis, mata, hidung dan mulut) gambar potret dibuat secara vertical. 2. Gambar pemandangan : gambar lanskap tentang bentang alam. Gambar lanskap juga tentang pemandangan atau suasana. Lanskap dibuat secara horizontal pada kertas gambar. Menggabar lanskap merupakan gambar ekspresi, adak perasaan sedih, bahagia atau senang pada gambarnya. D. Karya gambar seniman Indonesia Raden Saleh lahir di Semarang, Jawa Tengah, Beliau lahir tahun 1811. Raden Saleh memilikin ciri lukisan yang khas. Gaya melukisnya adalah realis. Hasil lukisanya memiliki kemiripan dengan model. Raden Saleh merupakan pionir pelukis modern Indonesia. Beliau mendorong lahirnya pelukis Indonesia lainya. BAB 5 MENGGAMBAR POLA A. Pola Pola merupakan pengulangan bentuk yang tetap. Pola digunakan dalam seni rupa. Unsur seni rupa dapat dibuat pola yang indah. Garis dapat membentuk pola. Garis kurva-ulir-kurva-ulir membentuk pola. Bidang juga dapat membentuk pola. Bidang segitiga-lingkaran-segitiga-lingkaran. Pola dapat diamati secara langsung. B. Motif Motif merupakan gambar utama pada suatu karya seni. Karya seni dapat berupa batik dan seni ukir. Motif memberikan keindahan pada karya. Motif dibuat mengikuti pola. Motif bias dibuat dengan berbagai imajinasi. Motif dapat berupa bentuk hewan, tumbuhan, bentuk geometris (bentuk geometris contohnya lingkaran dan belah ketupat) C. Mengenal kain Tradisional Indonesia memiliki kain tradisional yang beraneka ragam. Kain tradisional dibuat dengan pola dan motif hias khusus. Motif pada kain tradisional memiliki makna. Motif mengandung unsur kebudyaan daerah. Motif merupakan seni rupa. 1. Kain tapis ( kain tapis berasal dari lampung dibuat berdasarkan inspirasi dari alam, motif dibuat bentuk geometris), 2. Motif kawung adalah salah satu motif tertua dari jawa , motif kawung dibuat dengan inspirasi alam (penyusunan motif kawung secara simetris), 3. Sarung Bugis berasal dari Sulawesi selatan, sarung bugis dibuat dengan beraneka ragam (motif berupa paduan garis horizontal dan vertical )