Anda di halaman 1dari 5

Pengertian menggambar model

Menggambar model adalah menggambar dengan melihat objek yga di


gambar dan langsung berhadapan dengan penggambanya 

Pengertian Menggambar Model (Prinsip, Unsur, Cara, Alat dan Bahan)


Model merupakan sebuah objek yang akan menjadi inspirasi dalam
menggambar karya seni. Menggambar merupakan proses pengungkapan
gagasan seseorang melalui bahasa gambar. Menggambar model merupakan
kegiatan menggambar yang diawali dengan menentukan objek model yang
akan digambar. Objek gambar model dapat berupa benda hidup seperti
hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, dan kumpulan benda-benda mati yang
disusun sesuai dengan komposisi, proporsi, keseimbangan, dan irama yang
baik sehingga gambar memiliki satu kesatuan yang utuh. Gambar model
yang akan dipelajari ialah objek alam benda yang biasa disebut gambar
bentuk.

Objek gambar alam benda memiliki struktur bentuk dan bidang dasar yang
berbeda-beda antara yang satu dengan lainnya. Bentuk-bentuk tersebut
antara lain seperti bola, kubus, bujur sangkar, kerucut, dan tabung. Struktur
bidang gambar model (alam benda) dapat berupa bidang datar, melingkar,
maupun mengerucut. Struktur bentuk dan bidang tersebut memiliki kesan
yang tidak sama apabila terkena sinar. Model alam benda yang terkena sinar
akan menghasilkan bayangan dengan intensitas cahaya yang berbeda-beda.
Efek bayangan yang ditimbulkan dari pencahayaan memberikan kesan ruang
pada model sehingga gambar tampak seperti gambar tiga dimensi.

1. Menggambar Model Berbagai Bentuk 3 Dimensi

a. Menggambar model benda Kubistis


Benda kubistis adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai bangun
kubus (balok). Misalnya, meja, kursi, lemari, bak sampah, kotak pensil, dan
sebagainya.
b. Menggambar model benda Silindris
Benda silindris adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai silinder
(elips). Misalnya, botol, gelas, piring, mangkuk, teko, dan sebagainya.
c. Menggambar model benda Bebas
Benda yang memiliki bentuk bebas adalah benda yang bentuknya tidak
beraturan. Misalnya, buah-buahan, pepohonan, batu-batuan, dan lain
lainnya.
2. Prinsip Menggambar Model

a. Komposisi
Komposisi atau tata susunan merupakan cara kita menyusun dan mengatur
objek gambar yang digunakan sebagai model gambar sehingga hasil gambar
tampak menarik dan indah. Komposisi dapat dibuat melalui bentuk objek
gambar, warna objek gambar, jenis objek gambar, dan latar belakang
gambar.
 Komposisi Simetris adalah komposisi yang membagi bidang
menjadi 2 bagian yang sama persis. Komposisi simetris merupakan
penataan objek pada semua bagian disusun sama dengan bentuk yang
sama pula, sehingga keseimbangan tercipta dengan sendirinya.
 Komposisi Asimetris adalah penataan objek pada tiap bagian tidak
sama dengan bentuk yang tidak sama pula, tetapi memiliki
keseimbangan yang sama.
 Komposisi Sentral adalah penataan objek secara memusat dengan
bagian tengah sebagai porosnya, sehingga keseimbangan dapat
tercapai.

b. Proporsi
Suatu benda tersusun dari suatu kesatuan berdasarkan ukuran antara
bagian satu dengan bagian lainnya. Kesebandingan, keseimbangan, atau
kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan
bagian yang lain itulah yang dinamakan proporsi. Dengan menggunakan
proporsi yang tepat, maka gambar benda yang dihasilkan akan tampak
wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan proporsi maka akan
terkesan janggal.

c. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keselarasan antara bidang gambar, objek gambar,
dan gambar yang dihasilkan. Keseimbangan hasil gambar model dapat
diperoleh dengan cara membuat skala, memberi efek perspektif pada objek
gambar dan sudut pandang penggambar.

d. Kesatuan (Unity)
Kesatuan adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan
adanya kesatuan unsur-unsur yang terpadu. Kesatuan artinya keterpaduan
dari bagian-bagian gambar, tidak terkesan terbelah atau terpisah.

3. Unsur-Unsur Menggambar Model

a. Garis
Garis terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik yang satu ke titik yang
lain. Bermacam bentuk garis, yaitu garis lurus, garis lengkung, garis putus-
putus, garis tak beraturan, dan lain-lain. Setiap garis tersebut dapat
menimbulkan kesan yang beragam yang dinamakan sifat garis. Misalnya,
garis lurus dapat mengesankan kaku, tegas, keras.

b. Bidang
Bidang berupa permukaan yang datar. Suatu garis yang dipertemukan ujung
pangkalnya akan membentuk bidang, baik bidang geometrik maupun bidang
organik. Bidang juga mempunyai sifat yang beragam sesuai bentuknya.

c. Bentuk
Bentuk terjadi melalui penggabungan unsur bidang. Misalnya, sebuah kotak
terwujud dari empat sisi bidang yang disatukan. 

d. Warna
Ada tiga jenis warna dasar, yaitu merah, kuning, dan biru. Dari ketiga warna
tersebut, dapat diperoleh berbagai jenis warna melalui proses pencampuran.
Warna dapat memberikan kesan tertentu. Ada warna muda dan warna tua,
warna terang dan warna gelap, serta warna redup dan cerah. Warna gelap
cenderung memberi kesan berat, sebaliknya warna terang dapat memberi
kesan ringan,

e. Tekstur
Tekstur adalah permukaan suatu benda, ada yang halus ada yang kasar.
Tekstur kasar misalnya terdapat pada batang kayu, daun, dan batu. Tekstur
halus, misalnya kaca, plastik, dan kertas. Dalam penggambaran bentuk
benda, tekstur bisa mengesankan bobot ringan dan berat.

f. Nada Gelap-Terang
Benda yang tertimpa cahaya (secara langsung atau tidak langsung), ada sisi
yang gelap dan ada sisi yang terang. Penggambaran bentuk benda yang
baik, salah satunya ditentukan oleh kelihaian menentukan sisi gelap dan sisi
terang secara tepat.

g. Ruang
Dalam seni bangunan, ruang terbentuk atas dua atau beberapa dinding yang
berjarak. Ruang juga bisa berupa rongga yang terdapat dalam seni patung.
Ruang di alam nyata dinamakan ruang nyata. Ruang yang diwujudkan dalam
gambar dinamakan ruang khayalan (imajiner). Kesan ruang tersebut dapat
diperoleh dengan menggunakan perspektif, gelap terang, dan warna.

4. Alat dan Bahan Menggambar Model

1. Media Kering
a. Pensil
b. Pengapus
c. Krayon
d. Spidol
e. Konte
f. Drawing Pen

2. Media Basah
a. Cat Air
b. Cat Poster
c. Tinta Bak
d. Cat Minyak
e. Ecolin
5. Cara dan Teknik Menggambar Model

Tahapan tahapan dalam menggambar model alam benda adalah:


1. Pengamatan
2. Sketsa
3. Menentukan Gelap Terang
4. Menentukan Teknik
5. Sentuhan Akhir

Teknik yang digunakan ialah:


1. Teknik Arsir
Teknik arsir dibuat dengan cara menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat
lain berupa garis garis berulang yang menimbulkan kesan gelap-terang,
gradasi, atau kesan dimensi.
2. Teknik Sapuan Basah (aquarel)
Teknik sapuan basah dapat menggunakan bahan dengan campuran air di
atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa
kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak.
3. Teknik Dussel (Gosok)
Teknik dussel adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga
menimbulkan kesan gelap-terang atau tebal-tipis. Alat yang bisa digunakan
antara lain pensil, krayon, dan konte.
4. Teknik Siluet (Blok)
Teknik Siluet adalah teknik menutup objek gambar dengan menggunakan
satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet (blok)
5. Teknik Pointilis
Teknik pointilis adalah cara atau teknik menggambar dengan menggunakan
titik-titik hingga membentuk suatu objek.

Anda mungkin juga menyukai