Pengantar
90 menit
IAPBE-2006
TUJUAN
Peserta mampu:
1. Memahami konsep gender sebagai
konstruksi sosial
2. Memahami pengaruh gender terhadap
pendidikan
Sebagai bahan untuk pelatihan
pembelajaran inklusif gender di sekolah
INDIKATOR
•Ciptaan Tuhan
•Bersifat kodrat •Buatan manusia
•Tidak dapat berubah •Bersifat sosial
•Tidak dapat ditukar •Dapat berubah
•Berlaku sepanjang zaman •Dapat dilakukan laki-laki &
& di mana saja perempuan sesuai dgn
kebutuhan,
kesempatan & komitmen.
•Tergantung waktu &
Perempuan : Menstruasi, Hamil, Melahirkan
Kepatutan budaya
& Menyusui.
Laki-laki : Membuahi (spermatozoa)
setempat
MENGAPA GENDER BERUBAH?
?
Masyarakat Traditional-Feudal Urban-modern
Gender
Publik
Domestik ?
Produksi
Reproduksi ?
HASIL: TERJADI KETIDAKADILAN
GENDER
(Disebut demikian apabila salah satu jenis kelamin berada
dalam keadaan tertinggal dibandingkan jenis kelamin lain).
MANIFESTASI
DISKRIMINASI:
Stereotipi
Subordinasi
Marjinalisasi
Beban ganda/berlebih
Kekerasan
Stereotipi /stigmatisasi
dan pelabelan negatif
yaituhimpunan pandangan-
pandangan, anggapan, atau
kepercayaan negatif terhadap salah
satu jenis kelamin. Pandangan-
pandangan stigmatik dan negatif
yang merendahkan memiliki dampak
yang merugikan.
Subordinasi
adalah posisi sosial yang asismetris
dengan adanya pihak yang superior
dan inferior. Subordinasi ini
merupakan kelanjutan dari
pandangan yang stereotipi yang
merendahkan. Subordinasi melandasi
pola relasi atau pola hubungan sosial
yang hirarkhis dimana salah satu
pihak memandang dirinya lebih dari
mereka yang direndahkan
Marginalisasi atau
peminggiran
adalah proses penyingkiran
kepentingan, hak-hak, kebutuhan,
serta aspirasi berdasarkan jenis
kelamin yang berlangsung secara
sistematis dalam memperoleh manfaat
dari kesejahteraan hidup dan
pembangunan. Sebagaimana
stereotipi, marginalisasi dapat terjadi
secara sengaja atau ‘dianggap’
sebagai sesuatu yang wajar
Beban kerja
berlipat/berlebihan
yaitu memaksakan dan membiarkan salah
satu jenis kelamin menanggung beban
aktifitas berlebihan.
Kekerasan berbasis gender
yaitu serangan atau kekerasan yg dilaku-
kan, baik terhadap laki-laki maupun perem-
puan berdasarkan pandangan gendernya.
Kekerasan berbasis gender disebabkan
pandangan bias yang menempatkan salah
satu jenis kelamin superior dan lebih ber-
kuasa. Umumnya, kekerasan berbasis gen
der lebih banyak terjadi pada perempuan
dari pada pada laki-laki. Hal tersebut
didasarkan pada persepsi dominan bahwa
perempuan adalah mahluk lemah.
Ketidakadilan Gender adalah
Ketidakadilan Sosial