Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH GIZI IBU HAMIL DALAM KESEHATAN REPRODUKSI

GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL

Disusun Oleh Kelompok IV


WIKI ERMAWATI
INDA ASYUNI
SRI WIDYA ASTUTI KHATI

PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN


STIKes TUANKU TAMBUSAI
TAHUN 2014
GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL
Latar Belakang
Gizi adalah hubungan / pengaruh dari konsumsi makanan
terhadap derajat kesehatan atau penampilan seseorang. Nutrisi
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang janin,
pemeliharaan kesehatan ibu, dan persediaan laktasi baik untuk ibu
maupun janin. Berat badan ibu hamil harus memadai, bertambah
sesuai dengan usia kehamilan. Berat badan bertambah dengan
normal, menghasilkan anak yang normal.

Kekurangan gizi selama kehamilan maka janin yang


dikandungnya akan menderita kekurangan gizi seperti bisa terjadinya
perkembangan janin yang terhambat, prematur dan berat badan bayi
lahir yang rendah, yaitu sebesar 38,85%. Bukan saja pada janin pada
ibu yang kekurangan gizi akan menyebabkan anemia (51%) dan
Kekurangan Energi Kronis (KEK) 30 %.
Kehamilan adalah suatu keadaan yang istimewa
bagi seorang wanita sebagai calon ibu, karena pada masa
kehamilan akan terjadi perubahan fisik yang mempengaruhi
kehidupannya sehingga diperlukan pola makan dengan
asupan gizi seimbang dan gaya hidup sehat. Pola makan dan
gaya hidup sehat dapat membantu perkembangan janin
dalam kandungannya. Ibu yang hamil harus memiliki gizi yang
cukup karena gizi yang didapat akan digunakan untuk dirinya
sendiri dan juga kandungannya

Pengetahuan gizi merupakan pengetahuan tentang


hubungan konsumsi makanan dengan kesehatan tubuh. Ibu
hamil dengan pengetahuan gizi baik diharapkan dapat
memilih asupan makanan yang bernilai gizi baik dan
seimbang bagi dirinya sendiri, janin dan keluarga
 Gizi ibu hamil adalah makanan atau zat-zat gizi (baik makro dan mikro)
yang dibutuhkan oleh seorang ibu yang sedang hamil baik pada trimester
I, trimester II, dan trimester III dan harus cukup jumlah dan mutunya
dan harus dipenuhi dari kebutuhan makan sehari-hari sehingga janin
yang dikandungnya dapat tumbuh dengan baik serta tidak mengalami
gangguan dan masalah.
Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi
kesehatan terutama pada ibu hamil. Makanan yang
beranekaragam yaitu makanan yang banyak mengandung unsur-
unsur zat gizi yang diperlukan baik kualitas maupun
kuantitasnya. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan saah
satu zat gizi pada jenis makanan akan dilengkapi oleh zat gizi
serupa dari makanan yang lain, sehingga makanan yang
beranekaragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan
sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur bagi ibu
hamil serta janin yang ada dalam kandungannya.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Seimbang Dalam Kehamilan

Aktivitas Pendidikan
• Umur • Kebiasaan dan
pandangan
wanita terhadap • Status
• Pengetahuan makanan Ekonomi
zat gizi Status
dalam Kesehatan
Berat Badan
makanan
Kebutuhan Gizi pada ibu hamil
1. Kebutuhan Energi

Kebutuhan energi pada ibu hamil tergantung pada


BB seblum hamil dan pertambahan BB selama
kehamilan, karena adanya peningkatan basal
metabolisme dan pertumbuhan janin yang pesat
terutama pada trimester II dan III.
Direkomendasikan penambahan jumlah kalori
sebesar 285-300 kalori perhari dibanding saat
tidak hamil. berdasarkan perhitungan, pada akhir
kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih
banyak dari kebutuhan kalori sebelum hamil
LANJUTAN

3.Vitamin
2.Protein 5.Lemak 5.Karbohidrat
Dan Mineral
VITAMIN YANG DIBUTUHKAN SELAMA
KEHAMILAN
Target Penambahan Berat Badan Pada Ibu
Hamil
Trimester 1 : 1 – 2,5 Kilogram
Trimester 2 : 5 Kilogram
trimester 3 4 – 5 kilogram
PENAMBAHAN BERAT BADAN STATUS
GIZI IBU SEBELUM HAMIL

Penambahan berat
Katagori berat Total kenaikan
(BMI) BB (kg) TM 1 (kg) TM 11 (kg)

Normal (BMI 12,5-13 2,3 0,49


19,8-26)

Kurus 11,5-15 1,6 0,44


(BMI <19,8

Lebih 7-11,6 0,9 0,3

6 - -
Obesitas(BMI
>19,8)
Contoh Bahan Makan Serta Jumlah Porsi Yang
Harus Dikomsumsi Ibu Hamil Setiap Hari

 Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan


ikan/daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2
potong sedang (50 gram), sayur 1 mangkok dan
buah 1 potong sedang
Sayuran 3 mangkuk
Buah 4 potong

Makan selingan: susu 1


gelas dan buah 1 potong
sedang
Daging 3 potong
Susu 2 gelas
Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram), dengan lauk,
sayur dan buah sama dengan pagi
Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang

Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan


lauk, sayur dan buah sama dengan pagi/siang
Selingan: susu 1 gelas
Minyak 2 gelas
Gula 2 sendok makan
Tanda-Tanda Kecukupan Gizi Pada Ibu
Hamil
 Berat badan normal sesuai tinggi dan bentuk tubuh.
 Postur tegak, tungkai dan lengan lurus.
 Pencernaan nafsu makan baik.
 Jantung detak dan irama normal, tekanan darah normal sesuai dengan usia.
 Otot kenyal, kuat, sedikit lemak dibawah kulit.
 Syaraf perhatian baik, tidak mudah tersinggung, refleks normal serta mental stabil.
 Vitalitas umum, ketahanan baik, energik, cukup tidur dan penuh semangat.
 Tungkai kaki tidak bengkak, normal.
 Keadaan umum Responsive dan gesit.
 Rambut menkilat, kuat, tidak mudah rontook, kulit kepala normal.
 Kulit liciin, lembab dan seegar.
 Muka dan leher warna sama, licin, tampak sehat, segar.
 Bibir licin, lembab, tidak pucat, tidak bengkak.
 Mulut tidak ada luka, selaput merah.
 Gusi merah normal, tidak ada pendarahan.
 Lidah merah norrmal. Licin tidak ada luka.
 Gigi tidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, bersih, tidak ada pendarahan, lurus dagu
normal.
 Mata bersinar, bersih, konjungttiva tidak pucat, tidak ada pendarahan.
 Kelenjar tidak ada pendarahan dan pembesaran.
Akibat Kekurangan Gizi Pada Ibu Hamil

• Terhadap Janin

•Terhadap Persalinan • Kekurangan gizi
dapat ibu hamil
•Terhadap Ibu dapat
•Pengaruh gizi kurang
mempengaruhi
•Gizi kurang pada terhadap proses proses
ibu hamil dapat persalinan dapat pertumbuhan janin
mengakibatkan mengakibatkan dan dapat
resiko dan proses persalinan menimbulkan
komplikasi sulit dan lama, keguguran,
antara persalinan sebelum abortus, bayi lahir
waktunya mati, kematian
lainanemia, neonatal, cacat
pendarahan, (premature),
pendarahan setelah bawaan, anemia
berat badan ibu pada bayi, asfiksia.
tidak bertambah persalinan serta
Intra partum (mati
secara normal, persalinan dengan dalam kandungan)
terkena penyakit operasi cenderung lahir dengan berat
infeksi meningkat badan rendah
(BBLR)
Gangguan Yang Biasa Terjadi Selama Hamil
Yang Berhubungan Dengan Gizi

Mual
Muntah

Susah BAK Konstipasi

Anemia
FAKTA DAN MITOS SEPUTAR
KEHAMILAN YANG SERING TERJADI
DALAM MASYARAKAT

MITOS DILARANG MAKAN DUA ORANG

Faktanya, memakan makanan sebanyak dua kali lipat selama kehamilan dapat
‘menyeret’ Anda dan janin ke dalam penyakit diabetes. Selain itu, komplikasi
seperti pra-eklamsia juga akan mengintai Anda setelah melahirkan nanti.

Menurut info kesehatan jumlah kalori yang wajar bagi ibu hamil adalah 1.940
kalori perharinya, dan ini berlaku hingga enam bulan kandungan. Sedangkan
pada trimester akhir, Anda hanya memerlukan tambahan 200 kalori per
harinya, yang sama dengan semangkuk sereal atau setangkup roti gandum.
Singkatnya, peningkatan berat badan yang wajar adalah sekitar 11-15 kg.
MITOS DILARANG MAKAN PEDAS

Faktanya, belum ada penelitian yang menyetujui bahwa


mitos tersebut benar adanya. Menurut Babycenter, yang
sebenarnya terjadi adalah makanan pedas terkadang
menyebabkan iritasi pada ibu.

hamil. Jika terjadi diare, maka ibu hamil bisa mengalami


risiko dehidrasiyang dapat menyebabkan kontraksi.
MITOS BERHENTI MINUM KOPI DAN TEH

Anda mengonsumsi dalam jumlah melebihi anjuran. Karena kafein


yang terdapat pada kopi dan teh dapat meningkatkan frekuensi buang
air kecil, sehingga kemungkinan dapat menghanyutkan vitamin B dan
C dengan percuma. Selain itu, kafein juga dapat meningkatkan
tekanan darah dan denyut jantung.

Faktanya, jika hanya satu cangkir dalam satu hari, kopi maupun teh
sama sekali tidak akan mengganggu perkembangan bayi ibu hamil,
Satu cangkir kopi mengandung 100 mg kafein, sedangkan jumlah
kafein yang dianjurkan per hari untuk ibu hamil adalah 400 mg
Mitos ibu hamil dilarang jangan mengankat barang yang berat-berat

Faktanya, berat benda yang diangkat tidak boleh lebih dari


11 kg. Ibu hamil memiliki berat badan tambahan yang
memengaruhi keseimbangan tubuhnya. Sehingga kadang
Anda akan merasa ingin jatuh, apalagi jika memasuki
trimester akhir. Pada trimester awal, jika Anda terjatuh ini
akan berdampak buruk bagi kondisi janin.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai