Jenis Bahan ajar yang saya gunakan adalah buku ajar dengan pemaparan sebagai berikut.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan
berkreasi seni rupa, yaitu:
Menjelaskan pengertian gambar model.
Mengidentifikasi setiap jenis objek gambar model.
Mengidentifikasi karakter objek gambar model
Menggambar model sesuai karakter objek gambar
Objek gambar model berupa tumbuh-tumbuhan merupakan objek gambar yang menarik. Secara
teknis dan proses pengerjaannya lebih mudah daripada menggambar Model dengan objek
Manusia dan Binatang. Namun, semudah dan sesulit apapun objek gambar model tersebut,
perhatikanlah ketentuan-ketentuan dalam menggambar model seperti prinsip-prinsip, unsur-
unsur, dan teknik menggambar model yang baik dan benar, agar hasil menggambar kalian sesuai
dengan ketentuan dan aturan yang benar. Beberapa objek gambar model tumbuh-tumbuhan yang
cukup mudah digambar antara lain seperti menggambar beragam jenis bunga di taman,
menggambar aneka jenis pohon dikebun, menggambar bermacam-macam buah hasil kebun, dan
lain-lain.
2. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan ukuran dan bentuk objek antara bagian satu dengan bagian yang
lain secara ideal dan harmonis. Menggambar dengan proporsi yang tepat akan menghasilkan
hasil yang ideal dan enak dipandang. Namun jika gambar dibuat tanpa memperhatikan proporsi
yang tepat maka akan terkesan janggal dan tidak nyaman dipandang. Sebagai contoh misalnya
menggambar benda berupa peralatan minum seperti gelas, porong, dan kendi tanpa
memperhatikan proporsi yang tepat akan sangat janggal dan kurang harmonis apabila ukuran
gelas sama dengan ukuran porong dan kendi.
3. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keselarasan antara objek gambar, bidang gambar dan gambar yang
dihasilkan. Keseimbangan dalam menggambar model dapat diperoleh dengan cara memberikan
efek perspektif pada objek gambar, sudut pandang gambar, maupun dengan cara membuat skala.
Keseimbangan juga dapat diartikan sebagai keadaan dimana unsur-unsur objek gambar yang satu
dengan yang lain memiliki kesamaan bobot. Jenis-jenis keseimbangan antara lain sebagai
berikut;
a. Keseimbangan Simetris, yaitu keadaan dimana unsur yang satu dengan unsur yang lainnya
memiliki persamaan.
b. Keseimbangan Asimetris, yaitu keadaan dimana unsur yang satu dengan unsur yang lainnya
kurang memiliki persamaan.
4. Kesatuan
Kesatuan adalah penataan unsur dengan cara menggabungkan unsur satu dengan unsur lainnya
berdasarkan bentuk, ukuran maupun jenisnya sehingga memperoleh hubungan yang kuat, erat,
dan saling mendukung antar satu dengan yang lain sehingga memiliki kesatuan yang tidak
terpisahkan.
Kesatuan juga dapat diartikan keserasian dalam mengatur objek gambar sehingga objek yang
diatur antara satu dengan lainnya memiliki kesan ruang, kedalaman, dan saling mendukung antar
objek satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan gambar yag baik.
5. Perspektif
Perspektif adalah memperhitungkan hukum alam dengan mempertimbangkan jauh dekat benda
dari pandangan mata kita, jika benda dekat dengan mata kita akan terlihat jelas, sementara benda
yang jauh dari pandangan mata akan terlihat samar dan tidak jelas. Contoh penerapan hukum
perspektif ini dilakukan pada saat menggambar objek misalnya kereta api yang berjalan
mendekati kita, pada bagian yang dekat seperti mesin kerata terlihat jelas sedangkan bagian
gerbong kereta api bagian belakang hingga semakin jauh terlihat kurang jelas dan semakin
samar.
6. Lay out
Lay out adalah tata letak objek gambar dengan keseluruhan bidang gambar. Prinsip lay out
diperlukan dalam menentukan tata letak atau posisi objek gambar dengan bidang gambar,
misalnya apabila objek yang digambar tinggi sebaiknya bidang gambar vertikal/ portrait,
sedangkan apabila menggambar dengan objek yang lebar sebaiknya bidang gambar horizontal/
landscape, begitu juga dalam mempertimbangkan posisi objek gambar secara keseluruhan.
7. Gelap Terang
Gelap terang adalah efek gelap dan terangnya suatu permukaan objek atau bidang dari pengaruh
cahaya pada objek atau bidang tersebut, atau latar belakang karena pengaruh cahaya. Prinsip
gelap terang dalam menggambar suatu objek tidak hanya diterapkan pada permukaan objek
karena pengaruh cahaya, namun juga dapat diterapkan pada bayangan objek dan latar belakang
objek karena efek cahaya pada objek tersebut.
8. Plastisiteit
Plastisiteit adalah kesan natural dari hasil gambar yang seolah-olah seperti benda aslinya.
Plastisiteit dapat diperoleh dengan mengolah secara maksimal anatomi, warna, tekstur,
pencahayaan, bayangan, latar belakang, dan efek-efek lainnya.
2. Garis
Garis merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan atau rangkaian
titik-titik yang terjalin dalam kesatuan memanjang dengan kedua ujung terpisah. Terdapat
bermacam-macam bentuk garis, seperti garis lurus, garis, putus-putus, garis lengkung, garis
berombak, garis zigzag, garis panjang, garis pendek, garis tebal, garis tipis, garis halus, dan lain-
lain.
3. Bidang
Bidang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan atau
pertemuan dari beberapa garis. Bentuk bidang dapat dikategorikan ke dalam beberapa macam,
antara lain seperti bidang geometris, bidang nongeometris, bidang biomorfosis, dan bidang
bersudut.
4. Bentuk
Bentuk merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan beberapa
bidang yang membentuk ruang atau volume. Terdapat beberapa macam jenis bentuk, seperti
bentuk kubistis, silindris, limas, prisma, kerucut, bola, dan lain-lain.
5. Warna
Warna merupakan kesan yang dihasilkan oleh pantulan cahaya pada mata. Terdapat bermacam-
macam jenis warna yang secara umum dapat dikategorikan ke dalam dua macam, yaitu spektrum
warna (me-ji-ku-hi-bi-ni-u) dan pigmen warna (warna primer, sekunder, tersier, komplementer,
dan analog).
6. Tekstur
Tekstur merupakan nilai permukaan suatu benda sehingga dapat memberikan kesan tertentu jika
dirasakan menggunakan indera peraba, sehingga dapat dikatakan halus, kasar, licin, mengkilap,
rata, berlubang, kusam, dan lain-lain. Secara visual terdapat dua macam tekstur, yaitu tekstur
nyata (keadaan benda saat dilihat dan diraba sama nilainya) dan Tekstur semu (keadaan benda
saat dilihat dan diraba berbeda).
7. Gelap Terang
Gelap terang merupakan keadaan suatu bidang yang terjadi karena adanya perbedaan warna dan
intensitas cahaya yang diterima oleh suatu objek. Gelap terang dapat diterapkan dengan
menggunakan warna tua (gelap) dan warna muda (terang) . Gelap terang dapat menimbulkan
kesan tekstur dan kedalaman suatu benda.
8. Ruang
Ruang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang dapat memberikan kesan kedalaman,
baik dalam bentuk nyata maupun semu. Unsur ruang dalam bentuk nyata dapat ditemui pada
karya seni rupa tiga dimensi, sedangkan dalam bentuk semu dapat ditemui pada karya seni rupa
dua dimensi.
Secara umum terdapat beberapa macam alat dan bahan untuk menggambar model bagi pemula
yang memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing, yaitu;
1. Pensil
Pilihlah pensil berukuran 2H-H (keras), HB (medium), dan B-2B (lunak). Gunakan peraut pensil
untuk memperuncing ujung pensil. Kita juga bisa menggunakan sepotong kecil kertas amplas
untuk mempermudah mengatur keruncingan pensil sesuai kebutuhan.
2. Penghapus
Pilihlah penghapus yang lunak dan lentur untuk membersihkan garis-garis pensil tanpa merusak
kertas.
3. Kertas
Gunakan kertas gambar sesuai dengan kebutuhan. Jangan terlalu tipis dan usahakan yang
memiliki tekstur. Beberapa jenis kertas dapat digunakan untuk menggambar model seperti kertas
ukuran standar (A3, A4, dan kwarto). Untuk latihan, bisa juga menggunakan kertas buram.
4. Pensil Warna
Penggunaan pensil warna dapat dilakukan dengan cara mengarsir atau memblok warna. Tekanan
pada penggunaan pensil sangat memengaruhi ketajaman warna.
5. Krayon
Bahan krayon terdiri atas dua macam, yaitu bahan berbasis kapur dan minyak (lilin).
6. Cat Air
Cat air merupakan salah satu bahan menggambar yang menghasilkan kesan warna berbasis air.
Cat air terdiri atas bentuk tube dan batangan. Bentuk tube menggunukan palet dan campuran air,
sedangkan cat air dalam bentuk batangan dapat langsung digunakan tanpa mencampurnya
dengan air.
Gunakan pensil 2H atau H untuk membuat garis bantu. Jenis pensil keras ini sangat membantu
dalam membuat sketsa gambar model karena menghasilkan garis yang cukup tipis. Dengan
pensil 2H atau H kita tidak terganggu dengan garis maupun coretan tebal. Kita juga tidak perlu
membuang waktu untuk menghapus berulang-ulang coretan garis yang salah.
Biasakan dalam membuat rancangan gambar awal dengan membuat proporsi, bentuk dan gesture
secara global menggunakan pensil 2H atau H. Apabila sudah sesuai dengan model yang
digambar, lanjutkan dengan menggambar bagian-bagian yang lebih detil. Kemudian, gambar
diperjelas dengan pensil HB, B, atau 2B dan dapat juga menggunakan pensil warna, cat, maupun
spidol.
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan perihal langkah-langkah urutan kerja sebelum kita
memulai menggambar model, diantaranya yaitu;
1. Persiapan alat dan bahan, maksudnya adalah sebelum kita memulai menggambar harus
mempersiapkan alat dan bahan yang kita gunakan sesuai dengan apa yang akan kita gambar, baik
itu kertas, pensil, pastel, krayon, konte, kanvas, cat, dan sebagainya yang kita perlukan supaya
kegiatan menggambar kita tidak terhambat karena ketidaksiapan kita melengkapi alat atau
bahannya.
2. Pengamatan, yaitu kegiatan untuk mengamati obyek gambar (model) yang akan kita gambar.
Dalam hal ini kecermatan atau ketelitian, ketepatan memilih objek gambar dan dalam
menentukan sudut pandang sangat menentukan hasil kerja kita.
3. Menentukan teknik menggambar, hal ini sangat berkaitan erat dengan bahan dan alat yang kita
gunakan, apakah menggunakan teknik kering (pensil, krayon, pastel, konte) atau teknik basah
(cat air, cat minyak, tinta). Biasanya dengan menggunakan teknik kering waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan lebih singkat bila dibandingkan menggunakan teknik basah. Untuk teknik
kering bisa menggunakan teknik arsir, teknik dussel, atau teknik pointilis, sedangkan teknik
basah bisa secara transparent atau aquarel dan teknik plakat.
4. Membuat sket (sketsa) atau rancangan gambar, yaitu kegiatan awal dalam menggambar
dengan membuat rancangan gambar dari objek yang kita amati secara bertahap dari bentuk
keseluruhan kemudian bagian-perbagian dan selanjutnya detailnya.
5. Penyelesaian gambar, yaitu menyempurnakan gambar Iebih lanjut hingga selesai sempurna
tentang persoalan perspektif, gelap terang, tekstur, warna, serta penekanan pada bagian-bagian
tertentu sehingga hasilnya indah dan menarik.
6. Finishing, yaitu penyelesaian akhir gambar hingga tahap penyajian karya dengan diberi
pelapis anti jamur. kaca atau pigura.
Untuk mengasah keterampilan dalam menggambar model lakukan latihan terus menerus sampai
memahami bentuk yang sebenarnya. Gunakan pensil dan kertas buram sebagai media dan alat
saat latihan menggambar. Latihan yang dilakukan sekaligus melatih imajinasi dan kepekaan rasa
serta merekam bentuk-bentuk objek sebagai referensi visual dalam menggambar model.
a. Teknik arsir
Teknik arsir adalah pengulangan garis secar acak & saling menyilang dengan tujuan untuk
menentukan gelap terang suatu objek gambar sehingga tampak memiliki kesan ruang atau
kedalaman. Teknik arsir biasanya dilakukan dengan menggunakan media pensil dan arang.
b. Teknik pointilis
Teknik pointilis adalah suatu teknik menggambar dengan cara membuat rangkaian titik-titik
sebanyak-banyaknya yang disusun menjadi suatu objek gambar atau untuk memberikan kesan
gelap terang pada gambar. Teknik pointilis dapat diterapkan dengan media pensil, pensil warna,
spidol, maupun crayon.
c. Teknik dussel
Teknik dussel adalah suatu teknik menggambar dengan cara menggoreskan pensil secara
horizontal pada kertas, kemudian digosok dengan kapas atau jari telunjuk sehingga arah goresan
tidak kelihatan.
b. Teknik Plakat
Teknik plakat adalah teknik menggambar dengan media cat dengan sapuan warna tegas dan
tebal, sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup. Teknik ini biasanya dilakukan dengan
media cat poster, cat akrilik.
c. Teknik Pointilis
Teknik pointilis merupakan teknik menggambar dengan membuat rangkaian titik-titik yang
disusun menjadi suatu objek gambar. Teknik Pointilis tidak hanya dapat dilakukan dengan media
pensil maupun crayon, menggambar dengan media cat juga dapat dilakukan dengan teknik ini.
Teknik pointilis dengan media cat membutuhkan kesabaran dan kecermatan dalam berkarya,
maka dari itu teknik ini sangat jarang dilakukan oleh pemula dalam menggambar menggunakan
media cat.
d. Teknik Blok
Teknik blok merupakan teknik menggambar dengan cara menutup bidang gambar dengan satu
sapuan warna sehingga hanya tampak bentuk globalnya saja/ siluet. Teknik ini biasanya
dilakukan dengan media cat poster, tinta bak.
1. Manusia
Manusia merupakan salah satu objek yang menarik dalam menggambar model. Menggambar
manusia membutuhkan latihan dan memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi apabila
dilakukan oleh pemula. Bagi pemula yang ingin belajar menggambar objek manusia sebaiknya
melakukan latihan menggambar dengan cara meniru bentuk gambar manusia pada kertas
gambar. Lakukan latihan menggambar dengan memperhatikan pedoman bentuk anatomi dan
proporsi tubuh manusia yang tepat. Setelah hasil gambar kalian sudah tepat dan ideal membentuk
gambar manusia, silahkan lakukan menggambar dengan objek manusia sebagai modelnya.
2. Binatang
Menggambar model binatang juga terbilang tidak mudah bahkan lebih sulit daripada
menggambar manusia jika dilakukan dengan melihat binatang secara langsung. Sama halnya
dalam menggambar manusia, sebagai pemula lakukan latihan menggambar dengan mengamati
objek gambar binatang dari hasil foto maupun gambar binatang pada buku dan majalah. Lakukan
latihan menggambar dengan meniru objek gambar secara terus menerus. Setelah hasil gambar
kalian sudah terlihat tepat dan ideal silahkan lakukan praktek menggambar dengan melihat objek
binatang secara langsung. Beragam jenis binatang dapat kalian gambar, seperti jenis binatang air,
jenis binatang berkaki 4, dan lain-lain.
3. Tumbuhan
#moth.ink
Menggambar model tumbuhan dapat dilakukan dengan melihat berbagai jenis tumbuhan di
lingkungan sekitar kalian. Amati dan pilihlah objek yang menarik untuk digambar, seperti objek
bunga di pot maupun di vas, tanaman di taman, sayuran di dapur, buah-buahan, dan beragam
jenis tumbuhan lainnya.
4. Alam Benda
#senchandono
Menggambar alam benda sebenarnya lebih tepat disebut dengan istilah menggambar bentuk.
Menggambar dengan model alam benda ini dapat kalian lakukan dengan memilih dan
mengelompokkan beragam benda sebagai model. Benda-benda tersebut dapat kalian
kelompokkan sesuai dengan jenisnya, bentuk, dan ukurannya. Kelompok bentuk benda yang
dapat kalian gambar antara lain seperti benda yang berbentuk silindris, kubistis, maupun bentuk
bebas. Sedangkan kelompok jenis benda antara lain seperti jenis benda peralatan minum dan
makan, jenis benda elektronik dan lain-lain. Sedangkan dari segi ukuran kalian dapat memilih
kategori benda dengan ukuran yang besar, kecil, maupun sedang saja. Dalam menggambar
model jangan menggabungkan atau memadukan objek dengan ukuran maupun jenis yang terlalu
kontras, misalnya menggambar tutup botol dengan ember, hal ini akan sulit menemukan prinsip
keseimbangan pada gambaran.
Contoh Menggambar Model
Berikut ini beberapa contoh hasil karya menggambar model beragam objek yang dapat
membantu kalian dalam latihan berkarya menggambar model.
#rendrasantana
Contoh menggambar model objek binatang
#fajarprihattanto
2.
#rendrasantana
#anshori47
3. Contoh menggambar model objek tumbuhan
#jackinthegreengalery
#jonnie_turpie
4. Contoh menggambar model objek alam benda
#rendrasantana