LEARNING
Jigsaw adalah salah satu dari metode-metode kooperatif yang paling fleksibel (Slavin,
2005:246). Model pembelajaran Jigsaw merupakan salah satu variasi model Collaborative
Learning yaitu proses belajar kelompok dimana setiap anggota menyumbangkan informasi,
pengalaman, ide, sikap, pendapat, kemampuan, dan keterampilan yang dimilikinya, untuk secara
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran yang terdiri dari
beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi
belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya
(Sudrajat, 2008:1)
Model pembelajaran Jigsaw merupakan strategi yang menarik untuk digunakan jika
materi yang akan dipelajari dapat dibagi menjadi beberapa bagian dan materi tersebut tidak
mengahruskan urutan penyampaian. Kelebihan strategi ini adalah melibatkan seluruh peserta
didik dalam belajar dan sekaligus mengajarkan kepada orang lain (Zini, 2008:56)
Dalam model pembelajaran kooperatif jigsaw ini siswa memiliki banyak kesempatan
untuk mengemukanakan pendapat, dan mengelolah imformasi yang didapat dan dapat
keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan bagian materi yang dipelajari, dan dapat
Berdasarkan vidio yang telah saya amati di you tube pada situa
3. Setiap kelompok membaca dan mendiskusikan sub topik masing-masing dan menetapkan
4.Anggota ahli dari masing-masing kelompok berkumpul dan mengintegrasikan semua sub topik
5.Kelompok ahli berdiskusi untuk membahas topik yang diberikan dan saling membantu untuk
6.Setelah memahami materi, kelompok ahli menyebar dan kembali ke kelompok masing-masing,
8. Guru memberikan tes individual pada akhir pembelajaran tentang materi yang telah
didiskusikan.
9. Siswa mengerjakan tes individual atau kelompok yang mencakup semua topik.
Dalam pembelajaran menggunakan model koperatif Jigsaw, terdapat kelebihan dan kekurangan
yaitu:
5. Memperbaiki kehadiran
12. Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan kelompok lain
1. Keadaan kondisi kelas yang ramai,sehingga membuat siswa binggung dan pembelajran
4. Jika jumlah anggota kelompok kurang akan menimbulkan masalah,misal jika ada anggota
dengan baik, sehingga perlu waktu merubah posisi yang dapat juga menimbulkan gaduh serta
butuh waktu dan persiapan yang matang sebelum model pembelajaran ini bisa berjalan
dengan baik.