Anda di halaman 1dari 25

MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF LEARNING TIPE


JIGSAW DAN
IMPLEMENTASI DALAM
PEMBELAJARAN IPA

Nama : Fira Nadliratul Afrida


NIM : 1401417039
Kelas :A
PETA KONSEP
1. Pengertian model 3. Ciri-ciri model
2. Tujuan model pembelajaran
pembelajaran Kooperatif pembelajaran Kooperatif tipe
Kooperatif tipe jigsaw
tipe jigsaw jigsaw

4. Prinsip-prinsip model 5. Sintaks/langkah-langkah 6. Kelebihan dan kelemahan


pembelajaran Kooperatif model pembelajaran model pembelajaran
tipe jigsaw Kooperatif tipe jigsaw Kooperatif tipe jigsaw

7. Implementasi model
pembelajaran Kooperatif tipe
jigsaw

2
1. Pengertian Model Pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw

Model pembelajaran menurut Joyce & Weil (1980, hlm. 3) adalah “a pattern or a
plan, which can be used to shape a curriculum of course, to select instructional material,
and to guide a teacher action”. Artinya, model pembelajaran adalah sejenis pola atau
rencana yang dapat digunakan untuk menentukan kurikulum atau pengajaran,
memilih materi pelajaran, dan membimbing kegiatan guru.

Model pembelajaran cooperative learning adalah kegiatan pembelajaran dengan


cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengonstruksi konsep
dan menyelesaikan persoalan.

3
Pengertian Kooperatif Tipe


Jigsaw

Jigsaw dalam bahasa Inggris adalah gergaji ukir dan ada juga
yang menyebutnya dengan istilah puzzle yaitu sebuah teka teki
menyusun potongan gambar.

Pembelajaran kooperatif model jigsaw ini juga mengambil pola


cara bekerja sebuah gergaji ( jigsaw), yaitu siswa melakukan
sesuatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan
siswa lain untuk mencapai tujuan bersama.
4
CIRI-CIRI MODEL KOOPERATIF
TIPE JIGSAW

◎ Setiap anggota tim terdiri dari 5-6 orang yang


disebut kelompok asal
◎ Kelompok asal tersebut dibagi lagi menjadi
kelompok ahli
◎ Kelompok ahli dari masing-masing kelompok
asal berdiskusi sesuai keahliannya
◎ Kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk
saling bertukar informasi

5
TUJUAN DALAM PEMBELAJARAN
JIGSAW
2. Penerimaan terhadap 3. Pengembangan
1. Hasil belajar akademik
perbedaan individu keterampilan sosial

Beberapa ahli berpendapat Pembelajaran kooperatif mengajarkan kepada siswa


bahwa model ini unggul memberi peluang bagi siswa keterampilan berkerja
dalam membantu siswa dari berbagai latar belakang sama dan kolaborasi.
memahami konsep-konsep dan kondisi untuk berkerja Keterampilan-
sulit. Para pengembang dengan saling bergantung keterampilan social,
model ini telah menunjukkan pada tugas-tugas akademik penting dimiliki oleh siswa
bahwa model struktur dan melalui struktur sebab saat ini banyak anak
penghargaan kooperatif penghargaan kooperatif akan muda masih kurang dalam
telah dapat meningkatkan belajar saling menghargai satu keterampilan sosial.
nilai siswa pada belajar sama lain.
akademik dan perubahan
norma yang berhubungan
dengan hasil belajar.

6
Prinsip-Prinsip Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw

7
PRINSIP-PRINSIP DALAM
PEMBELAJARAN JIGSAW
2. Tanggung jawab 3. Interaksi tatap muka
1. Prinsip ketergantungan
perseorangan (individual (face to fece promation
positif (positif Interpendence)
accountability) interaction)

Dalam pembelajaran Keberhasilan kelompok sangat Memberikan kesempatan


kooperatif, keberhasilan tergantung dari masing- yang luas kepada setiap
dalam penyelesaian tugas masing anggota kelompoknya. anggota kelompok untuk
tergantung kepada usaha Oleh karena itu, setiap bertatap muka melakukan
yang dilakukan oleh anggota kelompok interaksi dan diskusi untuk
kelompok tersebut. mempunyai tugas dan saling memberi dan
Keberhasilan kerja kelompok tanggung jawab yang harus menerima informasi dari
ditentukan oleh kinerja dikerjakan dalam kelompok kelompok lain.
masing-masing anggota tersebut.
kelompok. Oleh karena itu,
semua anggota dalam
kelompok akan merasa
saling ketergantungan.

8
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE JIGSAW

4. Partisipasi dan
5. Evaluasi proses
komunikasi (participation
kelompok
communication)

Melatih siswa untuk Menjadwalkan waktu


dapat berpartisipasi khusus bagi kelompok
aktif dan untuk mengevaluasi
berkomunikasi dalam proses kerja kelompok
kegiatan pembelajaran. dan hasil kerja sama
mereka, agar
selanjutnya dapat
bekerja sama lebih
efektif.
9
Menurut Rusman (2008 : 205)
pembelajaran model jigsaw ini dikenal
juga dengan kooperatif para ahli.
Karena anggota setiap kelompok
dihadapkan pada permasalahan yang
berbeda. Namun, permasalahan yang
dihadapi setiap kelompok sama, kita
sebut sebagai team ahli yang bertugas
membahas permasalahan yang
dihadapi. Selanjutnya, hasil
pembahasan itu di bawah ke kelompok
asal dan disampaikan pada anggota
kelompoknya.

10
Membaca untuk
menggali informasi

Diskusi kelompok ahli

Sintak/ langkah-
langkah model
pembelajaran Laporan kelompok
Kooperatif tipe
Jigsaw

Kuis

Perhitungan skor dan


penghargaan
kelompok
11
Sintak/ langkah-langkah model pembelajaran Kooperatif
Tipe Jigsaw
1. Melakukan membaca untuk menggali informasi.
Siswa memperoleh topik-topik permasalahan untuk di baca
sehingga mendapatkan informasi dari permasalahan tersebut.
2. Diskusi kelompok ahli.
Peserta didik yang telah mendapatka topik permasalahan yang sama
bertemu dalam satu kelompok atau kita sebut dengan kelompok ahli
untuk membicaran topic permasalahan tersebut.
3. Laporan kelompok
Kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan menjelaskan dari hasil
yang didapat dari diskusi tim ahli.
12
Sintak/ langkah-langkah model
pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

4. Kuis
Kuis dilakukan mencakup semua
topik permasalahan yang
dibicarakan tadi.

5. Perhitungan skor kelompok dan


menetukan penghargaan kelompok

13
Kelebihan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

1. Memungkinkan peserta didik dapat mengembangkan


kreativitas, kemampuan, dan daya pemecahan masalah
menurut kehendaknya sendiri.
2. Hubungan antara guru dan peserta didik berjalan secara
seimbang dan memungkinkan suasana belajar menjadi sangat
akrab sehingga memungkinkan harmonis.
3. Memotivasi guru untuk bekerja lebih aktif dan kreatif.
4. Mampu memadukan berbagai pendekatan belajar, yaitu
pendekatan kelas, kelompok, dan individual.
14
Kelemahan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

1. Jika guru tidak mengingatkan 3. Membutuhkan waktu yang lebih


agar peserta didik selalu lama, apalagi bila penataan ruang
menggunakan keterampilan– belum terkondisi dengan baik
keterampilan kooperatif dalam sehingga perlu waktu untuk
kelompok masing–masing, mengubah posisi yang dapat
dikhawatirkan kelompok akan menimbulkan kegaduhan.
macet dalam pelaksanaan diskusi.
2. Jika anggota kelompoknya
kurang akan menimbulkan
masalah.
15
Penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe jigsaw pada
pembelajaran IPA
Kelas/semester : IV/2
Tema : 8 Daerah Tempat Tinggalku
Subtema : 1 Lingkungan Tempat Tinggalku
Pembelajaran : 1 IPA dan Bahasa Indonesia
Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan
di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan 16 perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar Indikator

IPA
3.4 Menghubungkan gaya dengan 3.4.1 Membedakan gaya dengan
gerak pada peristiwa di lingkungan gerak pada peristiwa di lingkungan
sekitar sekitar
3.4.2 Menyebutkan pengaruh gaya
tarikan dan dorongan terhadap
arah arah gerak benda di
lingkungan sekitar
4.4 Menyajikan hasil percobaan 4.4.1 Membuat hasil percobaan
tentang hubungan antara gaya dan tentang hubungan antara gaya dan
gerak gerak
4.4.2 Menyajikan hasil percobaan
tentang hubungan antara gaya dan
gerak
Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

1. Melakukan membaca untuk menggali informasi.


Siswa memperoleh topik-topik permasalahan untuk di baca sehingga
mendapatkan informasi dari permasalahan tersebut.
a. Langkah Pertama

Guru merencanakan pembelajaran yang akan menghubungkan beberapa konsep


dalam satu rentang waktu secara bersamaan. Pada mata pelajaran IPA di sekolah
dasar kelas IV peserta didik akan mempelajari tentang menghubungkan gaya
dengan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar. Konsep yang akan peserta
didik pelajari:
◎ Apakah gaya dan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar.
◎ Bagaimanakah perbedaan gaya dan gerak pada peristiwa di lingkungan
sekitar.
◎ Bagaimanakah pengaruh gaya dan gerak
18 pada peristiwa di lingkungan sekitar.
Lanjutan
b. Langkah Kedua
Guru menyiapkan materi pelajaran untuk masing-masing konsep
sehingga guru memiliki tiga jenis materi tentang kemudian
dibagikan kepada peserta didik yang masing-masing
mendapatkan satu sub bab:
◎ Pengertian gaya dan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar.
◎ Perbedaan gaya dan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar.
◎ Pengaruh gaya dan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar.
c. Langkah Ketiga
Setiap subkelompok mendalami materi yang telah di berikan guru
dan menjadi pegangannya.
19
2. Diskusi kelompok ahli
Peserta didik yang telah mendapatkan topik permasalahan yang sama
bertemu dalam satu kelompok atau kita sebut dengan kelompok ahli untuk
membicakan topic permasalahan tersebut.
d. Langkah Keempat
Guru membagi siswa untuk dibentuk menjadi tiga kelompok. Guru
menyampaikan pengantar diskusi kelompok dengan menjelaskan secara
singkat, yaitu:
◎ Topic yang akan dipelajari masing-masing kelompok tentang pengertian,
perbedaan, dan pengaruh gaya dan gerak pada peristiwa di lingkungan
sekitar.
◎ Tujuan pembelajaran yang akan dicapai
◎ Menjelaskan langkah-langkah penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw
◎ Sumber belajar yang dapat peserta20didik gunakan.
Diskusi dimulai, peserta didik aktif mempelajari
materi yang telah didapatkan, guru menjadi
pemantau dan fasilitator.

Tiap kelompok terbagi dalam sub kelompok


masing–masing mempelajari satu materi.

Setiap subkelompok mendalami satu konsep dan


masing–masing subkelompok bisa saling bertanya
untuk memperoleh pemahaman lalu tiap
kelompok mendalami satu konsep agar dapat
menyampaikan materi kepada sub-kelompok lain.
21
3. Laporan kelompok
Kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan menjelaskan dari
hasil yang didapat dari diskusi tim ahli.
e. Langkah Kelima
Setiap subkelompok yang ahli mengenai konsep ke-1 tentang
pengertian gaya dan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar
bergabung dengan konsep ke-1 dari kelompok lain. Begitu juga
dengan subkelompok lainnya sesuai materi yang didapatkan.
Pada langkah ini peserta didik kembali
22
berdiskusi
f. Langkah Keenam
Selesai mendalami materi melalui diskusi kelompok ahli, siswa
kembali ke kelompok awal atau kelompok belajar. Pada tahap akhir
kegiatan belajar, setiap subkelompok menyampaikan hasil diskusi
pada kelompok ahli. Dengan cara ini seluruh siswa mengulang
telaah seluruh materi yang harus dikuasainya. Setiap anggota
kelompok memiliki catatan hasil.

23
4. Kuis
Kuis dilakukan mencakup semua topik permasalahan yang
dibicarakan tadi.

g. Langkah ketujuh
Guru menyiapkan kuis sebanyak tiga jenis sesuai materi yang akan
peserta didik pelajari. Guru mengukur hasil belajar siswa dengan
tes atau kuis yang telah disiapkan. Guru dapat menilai tingkat
ketuntasan belajar dengan cara membandingkan hasil yang siswa
capai dengan target yang ditetapkan dalam RPP.

5. Perhitungan skor kelompok dan menetukan penghargaan kelompok

24
Thanks!

Any questions?

25

Anda mungkin juga menyukai